Makalah Teori Informasi

8/19/2019 Makalah Teori Informasi

1/19

Teori Informasi

Teknik Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

1

MAKALAH

TEORI INFORMASI

JUDUL :

ANALISIS PERFORMANSI BER DENGAN

PENGKODEAN CONCATENATED VITERBI/REED-

SOLOMON DAN TURBO PADA JARINGAN VSAT

UNTUK HUBUNGAN ANTAR BTS DAN BSC

Oleh :

Frezy Susan!"M"H

#D$%%%&&''(

Jurusan Te)n*) Ele)r!

Fa)ulas Te)n*)

Un*+ers*as Hasanu,,*n

&-%.


2/19

KATA PENGANTAR

Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikanrahmat dan hidayah!ya" makalah mata kuliah Teori Informasi ini terselesaikan#

Terima kasih $uga saya u%a&kan ke&ada 'osen mata kuliah dan seluruh teman (

teman Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin yang telah memberikan

bimbingan dalam &enyelesaian makalah ini##

Makalah ini disusun untuk memberikan &en$elasan mengenai &erkembangan

teknologi informasi dan &engkodean#

Saya menyadari bah)a makalah ini masih terda&at kekurangan" untuk itu kami

meghara& kritik dan saran dari &emba%a demi kesem&urnaan &ada makalah berikutnya#

Semoga makalah ini da&at bermanfaat#

Makassar" *ktober +,1-

.enyusun


3/19

DAFTAR ISI

/0T0 .E!0!T02 ######################################################################################## ii

'0FT02 ISI ######################################################################################################## iii

303 I .E!'0HU4U0! 555555555555555555555#

303 II '0S02 TE*2I .E!/*'E0! 55555555555555###

303 III ISI 555555555555555555555555555

303 I6 0!04ISIS 55555555555555555555555##

303 6 /ESIM.U40! '0! S020! 5555555555555555

'0FT02 .UST0/0 55555555555555555555555


4/19

BAB I

PENDAHULUAN

.ada transmisi data" untuk men%egah hilangnya informasi karena kesalahan

yang tidak terdeteksi" se&erti interferensi dan noise" digunakan sistem error correction

codes untuk mengatasi kesulitan tersebut dan $uga untuk meningkatkan &erformansi &ada

$aringan VSAT #

Jaringan VSAT untuk komunikasi seluler digunakan sebagai $aringan utama yang

menghubungkan antar Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Control

(BSC). Untuk menghubungkan $aringan VSAT dengan $aringan seluler digunakan

interface 7,8 3 yang terda&at &ada modem# /onfigurasi $aringan VSAT untuk

menghubungkan antar BTS dan BSC da&at dilihat &ada ambar 1#1#

Ga/0ar %"% /onfigurasi $aringan VSAT antara

BTS ke BSC 91:#

'engan menganalisis &erformasi BER yang difokuskan &ada teknik &engkodean turbo dan

concatenated viterbi;reed-solomon &ada $aringan VSAT dengan sistem SCPC (Single

Carrier Per Cannel) yang digunakan untuk menghubungkan antar BTS dan BSC

dihara&kan do!n time yang ter$adi bisa dikurangi#

.erformansi BER yang bagus sangat dihara&kan untuk mengurangi

)aktu tidak berhasilnya komunikasi antara dua stasiun bumi" atau dikenal dengan

istilah do!n time# Untuk mengatasi &ermasalahan tersebut dilakukan &engamatan dan


5/19

&engukuran yang difokuskan &ada teknik &engkodean turbo dan concatenated

viterbi;reed-solomon &ada $aringan VSAT dengan sistem SCPC dan modulasi yang

digunakan "-PS# dan $%-&A' #

'ari data &erformansi BER untuk modulasi "-PS# &erformansi &engkodean

turbo lebih baik ,"< d3 dari &engkodean concatenated viterbi;reed-solomon# Sedangkan

untuk modulasi $%-&A' &erformansi &engkodean turbo lebih baik ,#< d3 dari

&engkodeaan concatenated viterbi reed-solomon# 'ari data tersebut" &engkodean turbo

lebih baik untuk diim&lementasikan &ada $aringan 6S0T untuk hubungan antar BTS dan

BSC.


6/19

BAB II

DASAR TEORI

PENGKODEAN

II"% Pen1)!,ean 2!n3aenae, 4*er0*5Ree,6S!l!/!/

Untuk mengatasi adanya burst error yang ter$adi &ada 6iterbi de%oding" maka teknik

%on%atenated sangat di&erlukan dengan menem&atkan %onvolutional en%oder;6iterbi

de%oder sebagai inner %ode dan reedsolomon sbagai outer %ode# 'igunakannya reed

solomon sebagai outer %ode di karenakan &engkodean tersebut mam&u mengatasi

ter$adinya burst error#

.ada serial %on%atenated %ode blok message &ertamakali dikodekan oleh reed

solomon en%oder yang disebut outer %ode" &engkodean yang kedua dilakukan ole

%onvolution en%oder yang didebut inner %ode# 'e%oding &ada %on%atenated %ode dilakukan

dua taha Yang &ertama oleh 6iterbi de%oding yang disebut inner %ode dan kemudian oleh

reedsolomon yang disebut outer %ode# .enggunaan interleaver;deinterleaver dimaksudkan

untuk menda&atkan keluaran high )eigth %ode)ord#


7/19

.engkodean reedsolomom meru&akan kelas dari linear" nonbinary" %y%li% blo%k

%odes# /elas ini adalah subfamily dari family linear" nonbynary" %y%li% 3=H %odes yang

meru&akan generalisasi dari alois field F>?@#Pen1)!,ean 4*er0*

0lgoritma 6iterbi adalah metode yang umumnya digunakan untuk mendekodekan bit

streams yang dikodekan oleh %onvolution %oders# 0lgoritma 6iterbi bukan satusatunya

algoritma yang bias digunakan untuk mendekodekan bit streams dari %onvolution %oder#

6iterbi de%oding da&at rin%i men$adi dua o&erasi yaitu metri% u&date dan tra%eba%k#

.ada metri% u&date" dua hal diker$akan &ada setia& symbol interval >1 simboA B 1 in&ut bit B

+ en%oded bits@# 0kumulasi state metri% di kalkulasikan untu setia& state dan o&timalin%oming &ath dihubungkan dengan setia& state yang ditentuakn# Tra%eba%k menggunakan

informasi ini untuk mem&eroleh o&timal &ath melalui trellis#

II"& Pen1)!,ean Tur0!

.engkodean turbo adalah &arallel %on%atenation dari dua atau lebih sistematik

&engkodean# Sistematik &engkodean adalah salah satu dari keluaran men$adi bitbit masukan#

ambar 8#C menun$ukkan blok diagram dar rate 1;8 tirbo en%oder#


8/19

Inerlea+er

Interleaver diletakkan sebelum masukan bit se?uen%e dilalui oleh en%oder +" se&erti

yang ditun$ukakan &ada gambar diatas# 0da&un tu$uan meletakkan interleaver sebelum

en%oder + adalah untuk menda&atkan keluaran high )eight %ode)ord &ada en%oder + $ika

keluaran dari en%oder 1 men$adi lo) )eight %ode)ord# .enggunaan interleaver &ada

&engkodean turbi adalah untuk mengurangi bitbit error dengan menda&atkan keluaran high

)eight %ode)ord dari en%oder#

Pun3ur*n1

.un%turing didefinisikan sebagai &engha&usan selektif dari bebera&a &arity bits#

.un%turing digunakan untuk meningkatkan %oded data rate# .un%turing da&at ter%a&ai dengan

memba)a) bitbit gena& ke en%oder 1 dan bitbit gan$il ke en%oder +# 0da&un bitbit gan$il

&ada en%oder 1 dan bitbit gena& &ada en%oder + diha&us# .ada kasus ini" %oded bit rate

meningkat dari 1;8 men$adi D# *&erasi &un%turing dilakukan dengan menggunakan

multi&leer#

Tur0! ,e3!,*n1


9/19

Turbo de%oder terdiri dari dua de%oder dasar yang disusun se%ara serial" se&erti yang

ditun$ukkan &ada gambar 8#7# masukkan de%oder 1 adalah sistematik bit k" informasi

redundant en%oding Y1k dan yang ketiga Gk" yang meru&akan feedba%k dari de%oder +#

'e%oder + menerima informasi dari de%oder 1 dan masukan redundant Y+k# kemudiande%oder + membuat ke&utusan terakhir berdasarkan informasi kumulatif dari setia& bit#

BAB III

ISI

III"% SISTEM KOMUNIKASI 4SAT

KONFIGURASI JARINGAN 4SAT

0ntar stasiun VSAT terhubung dengan satelit melalui Radio *re+uenc, (R*).

Hubungan >lin @ dari stasiun VSAT ke satelit disebut ulin " sedangkan lin dari satelit ke

stasiun VSAT disebut do!nlin.

TEKNIK MODULASI


10/19

.emilihan modulasi tersebut didasarkan &ada &enggunaan band!idt

transonder yang tidak terlalu lebar# 0da&un &ersamaan &erhitungan band!idt /

REDAMAN HUJAN

0da&un &ersamaan &erhitungan redaman hu$an s&esifik yang didefinisikan oleh

Marshall dan .almer 98:

A0.0$ 1 a 2 Rb

'i mana

R B %urah hu$an dalam &rosentase )aktu ,#,1I

a( b B koefisien regresi untuk estimasi redaman hu$an s&esifik

Untuk nilai frekuensi yang tidak ter%antum &ada tabel koefisien regresi untuk

estimasi redaman hu$an s&esifik digunakan inter&olasi sebagai berikut


11/19

BAB I

ANALISIS

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN

Untuk menda&atkan data ( data Bit Error Rate (BER) dibuat suatu $aringan

oint-to-oint Single Carrier Per Cannel (SCPC) dengan s&esifikasi dan &arameter

&erangkat yang digunakan untuk menghubungkan antar BTS dan BSC se&erti yang

ditun$ukkan &ada ambar 1#1

0da&un &arameter modem yang digunakan yaitu data rate +,


12/19

8* center fre+uenc, yang digunakan yaitu 7C#- MHL sedangkan R* ulin

center fre+uenc, yaitu C+-1#- MHL dan R* do!nlin fre+uenc, yaitu


13/19

Ga/0ar 7"&" rafik BER terhada& Eb7o Modulasi $%-&A' &engkodean turbo

'ari grafik BER terhada& Eb7o" dengan Eb7o #+ d3 di&eroleh BER ,#1E#

Sedangkan dengan Eb7o 7#1 d3 &ada modulasi "-PS# di&eroleh BER ,#+E#

.erformansi modulasi "-PS# N 1#1 d3 lebih baik dibanding modulasi $%-&A'.

Untuk Eb7o di ba)ah C#1 d3 modem sudah tidak bisa receive dikarenakan banyak error

yang ter$adi yang diakibatkan oleh noise yang begitu besar#

ANALISIS BER DENGAN PENGKODEAN

CONCATENATED VITERBI/REED-SOLOMON

M!,ulas* 8-PSK


14/19

'ari hasil &engamatan dan &engukuran yang dilakukan di sisi &enerima dida&at

grafik BER dan Eb7o se&erti yang ditun$ukan &ada ambar 8#8#

Ga/0ar 7"7" rafik BER terhada& Eb7o Modulasi "-PS# &engkodean

concatenated viterbireed-solomon.

'ari grafik BER terhada& Eb7o &ada &engkodean concatenated viterbi;reed-

solomon" dengan Eb7o 7#- d3 di&eroleh BER ,#+E# Sedangkan &ada Eb7o -#C d3"

BER yang di&eroleh #+ E-" di mana &ada kondisi tersebut error yang ter$adi begitu

banyak yang diakibatkan oleh noise yang begitu besar# Untuk mengatasi hal tersebut

&erlu dilakukan increasing o!er sisi transmit sehingga carrier to noise lebih besar

dan Eb7o yang diterima $uga semakin besar# 8ncreasing o!er yang begitu besar

da&at mengakibatkan &erangkat %e&at rusak dan saturasi# *leh karena itu" &erlu

di&erhatikan $uga kondisi ground segment se&erti ointing antenna" cross olari9ation

isolation (CP8) Ad:acent Satellite 8nterference.

M!,ulas* 16-QAM


15/19

'ari hasil &engamatan dan &engukuran yang dilakukan di sisi &enerima

dida&at grafik BER dan Eb7o se&erti yang ditun$ukan &ada ambar 8#


16/19

d3 di&eroleh BER ,#+E# Sedangkan &ada &engkodean turbo se&erti yang ditun$ukkan

&ada ambar +,,;1,@P B 1


17/19

itu" &erlu di&ertimbangkan untuk menggunakan availabilit, #7 untuk &engkodean

turbo )alau&un do!n time yang ter$adi akan lebih banyak dari availabilit, ##

Untuk &engkodean concatenated viterbi;reed-solomon dari ambar 8#8 dan 8#<

grafik BER terhada& Eb7o tidak memungkinkan untuk men%a&ai availabilit, #7"

dikarenakan $ika ter$adi hu$an BER akan %e&at naik dan Eb7o akan turun sehingga &erlu

dilakukan increase o!er # *leh sebab itu &erlu di&ertimbangkan availabilit, #

dengan nilai redaman hu$an ulin ,#87 d3;/m dan do!nlin ,#,-< d3;/m" sehingga

&enambahan margin akibat hu$an tidak terlalu besar dengan konsekuensi do!n time akan

lebih banyak#

BAB I

KESIMPULAN

1# 'ari grafik &erformansi BER terhada& Eb7o untuk modulasi "-PS# &erformansi

&engkodean turbo lebih baik ,#< d3 dari &engkodean concatenated viterbi;reed-

solomon# Sedangkan untuk modulasi $%-&A' &erformansi &engkodean turbo

lebih baik ,#< d3 dari &engkodean concatenated viterbi;reed-solomon#

+# Band!idt yang dialokasikan untuk modulasi "- PS# dengan &engkodean turbo

adalah 188",8C /HL dan dengan &engkodean concatenated viterbireed-solomon


18/19

adalah 1


19/19

Documents

Makalah Teori Informasi