Upload
amel-frachmadiany
View
108
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
learning skill
Citation preview
PENELUSURAN SUMBER PUSTAKA ILMIAH DAN PEMANFAATANNYA DALAM PENULISAN KARYA
ILMIAHMakalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Learning
Skill (LSIT)Dosen : Citra Bakti, SP.,MP
Disusun Oleh
Dania Reyhan 150510140059Fanni Silalahi 150510140084Katrina Putri Utami 150510140072Nurlaili Sekar 150510140074Ratih Ratini 150510140081Siti Nurohmah 150510140075
Jurusan AgroteknologiFakultas Pertanian
Universitas Padjajaran2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“Penelusuran Sumber Pustaka Ilmiah Dan Pemanfaatannya Dalam Penulisan
Karya Ilmiah”
Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam penulisan makalah
ini, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
Citra Bakti, SP.,MP, yang telah memberikan kesempatan sehingga makalah ini
dapat selesai dengan lancar. Orangtua dirumah yang telah memberikan bantuan
materil maupun do’anya, sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu
pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima
saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Jatinangor, November 2014
Penulis
2
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Tujuan........................................................................................................4
BAB 2......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1. Pengertian Sumber Pustaka Ilmiah............................................................5
2.2. Hal – hal yang Harus Dilakukan dalam Penulisan Daftar Pustaka...........5
2.2.1. Parafrasing..............................................................................................5
2.2.2. Ringkasan...............................................................................................6
2.2.3. Kesimpulan.............................................................................................7
2.2.4. Note Taking............................................................................................8
2.3. Cara Penelusuran Daftar Pustaka..............................................................9
2.4. Hal – hal yang Harus Dihindari dalam Penulisan Daftar Pustaka.............9
2.4.1. Plagiarisme.............................................................................................9
2.4.2. Mengutip Persis....................................................................................10
2.5. Macam-Macam Daftar Pustaka yang Dapat Dijadikan Referensi...........11
2.5.1. Jurnal.....................................................................................................11
2.5.2. Buku Teks (Text Book)........................................................................11
2.5.3. Buletin...................................................................................................12
2.6. Manfaat Penulusan Daftar Pustaka yang Baik........................................12
2.7. Contoh Kasus Plagiarisme Dikalangan Para Akademisi.........................12
2.8. Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Baik...............................................14
BAB 3....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
3.1. Kesimpulan..............................................................................................16
3.2. Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fenomena perilaku plagiat di kalangan mahasiswa sudah menjadi hal yang
tidak asing dalam bidang pendidikan. Walaupun sebenarnya perilaku plagiat
merupakan pelanggaran serius di dunia akademik. Seiring dengan kemajuan
teknologi internet yang memberikan kemudahan bagi para mahasiswa untuk
mengakses informasi - informasi mengenai perkuliahan menjadikan mahasiswa
yang konsumtif dan malas, meskipun pada kenyataannya para mahasiswa tahu
bahwa perilaku plagiat dilarang dan sanksinya sangat berat apabila memang
didapati melakukan plagiarisme.
Makalah ini akan sedikit membahas peristiwa yang lebih rinci mengenai
bagaimana cara penelusuran sumber pustaka ilmiah dan pemanfaatannya dalam
penulisan karya ilmiah agar mahasiswa menghindari perilaku – perilaku
pelanggaran di dunia akademik.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui hal – hal yang harus dilakukan dalam penelusuran
sumber pustaka.
2. Untuk mengetahui hal – hal yang harus dihindari dalam penelusuran
sumber pustaka.
3. Untuk mengetahui macam – macam sumber pustaka yang dapat dijadikan
referensi.
4. Untuk mengetahui kasus yang terjadi dikalangan para akademisi mengenai
penelusuran sumber pustaka.
5. Untuk mengetahui cara penulisan daftar pustaka yang baik
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sumber Pustaka Ilmiah
Menurut Tresna (n.d.) sumber pustaka ilmiah merupakan sumber pustaka yg
memuat berbagai definisi konsep, studi atau hasil penelitian sebelumnya.
2.2. Hal – hal yang Harus Dilakukan dalam Penulisan Daftar Pustaka
2.2.1. Parafrasing
Parafrase merupakan suatu cara untuk menggambarkan apa yang ditulis
dan dikatakan orang lain dengan menggunakan kata-kata yang berbeda atau
menggunakan bahasa sendiri sehingga pemahamannya dapat dengan mudah
ditangkap oleh pembaca.
Parafrase merupakan sebuah keahlian istimewa karena:
1. Parafrase lebih baik dibandingkan dengan mengutip informasi dari sebuah
paragraf atau tulisan yang kurang menonjol.
2. Parafrase membantu penulis untuk mengontrol cobaan melakukan kutipan
yang terlalu sering.
3. Proses mental yang dibutuhkan bagi keberhasilan sebuah prafrase
membantu penulis untuk memahami sepenuhnya makna teks sumber yang
akan ia sadur.
Berikut ini adalah 6 langkah efektif dalam melakukan parafrase seperti yang
diberikan oleh panduan OWL Purdue:
1. Bacalah kembali teks sumber sampai kalian memahami benar isi teks
tersebut
2. Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks
tadi dalam sebuah kertas.
3. Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase kalian tadi untuk
mengingatkan kalian kembali pada cara kalian memahami naskah asli
5
tersebut. Di atas kartu catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan
subjek atau tema parafrase kalian.
4. Bandingkan tulisan parafrase kalian tadi dengan naskah aslinya untuk
mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah
tercantum dalam hasil parafrase tersebut.
5. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus,
terminologi, atau frase yang kalian pinjam dari naskah asli, dan yang
kalian ambil sama pesis dengan naskah asli.
6. Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan kalian sehingga
ini mempermudah kalian untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi,
bila kalian bermaksud mengambil parafrase tersebut
2.2.2. Ringkasan
Ringkasan merupakan mengutip secara tidak langsung yang hanya
mengambil intisrinya saja. Dalam ringkasan, penulis mengungkapkan gagasan
yang sama, namun tidak memberikan penjelasan secara detail. Ringkasan
merupakan pernyataan singkat tentang poin-poin yang penting. Dengan kata lain,
ringkasan merupakan parafrase gagasan utama dari sebuah naskah asli.
Contoh ringkasan
Asli
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan karena kekurangan
asupan energi dan protein juga mikronutrien dalam jangka waktu lama. Anak
disebut gizi buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai (selama 3
bulan berturut-turut tidak naik) dan tidak disertai tanda-tanda bahaya. Dampak
gizi buruk pada anak terutama balita:
1) Pertumbuhan badan dan perkembangan mental anak sampai dewasa t
terhambat.
2) Mudah terkena penyakit ispa, diare, dan yang lebih sering terjadi.
3) Bisa menyebabkan kematian bila tidak dirawat secara intensi.
6
Ringkasan
Gizi buruk adalah kekurangan asupan gizi baik mikro maupun makro dalam
jangka panjang. Bagi balita akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan
mentalnya, mudah terserang penyakit, bahkan menyebabkab kematian.
Sumber : http://eprints.uny.ac.id/7718/3/BAB%202%20-%2008603141021.pdf
2.2.3. Kesimpulan
Menyimpulkan merupakan menarik suatu gagasan tertentu dari suatu
bacaan. Berbeda dengan ringkasan, gagasan yang dinyatakan dalam kesimpulan
tidak dituliskan secara eksplisit dalam teks yang dibaca, namun pembaca harus
menggunakan apa yang ia pahami dari teks tersebut untuk bisa sampai ke
kesimpulan
Agar kesimpulannya memiliki arti, dua kondisi yang berbeda harus dipenuhi
yakni:
1) Premis yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan harus dapat dipercaya
keabsahannya
2) Kesimpulan yang ditarik dari premis tersebut harus memiliki relasi yang
menjamin keabsahan premis yang nantinya ditransfer ke kesimpulan.
Contoh memuat kesimpulan :
Asli
Pemanfaatan pestisida nabati mempunyai beberapa keuntungan yang sekaligus
menjadi kelemahannya. Salah satu di antaranya adalah bahan aktif pestisida nabati
cepat terurai sehingga residunya relatif tidak mencemari lingkungan dan produk
pertanian relatif aman dikonsumsi walaupun sesaat sebelum panen petani masih
melakukan tindakan pengendalian OPT. Namun demikian karena sifatnya yang
mudah terurai maka untuk mendapatkan hasil yang optimal pestisida nabati harus
diaplikasikan lebih intensif dari pestisida sintetis. Keuntungan lainnya bahwa
toksisitas pestisida nabati relatif rendah sehingga aman bagi hewan ternak
pelihaaan, serangga berguna seperti parasit dan predator, petani pekerja dan
7
konsumen. Karena sifatnya yang demikian maka pestisida nabati jarang yang
memiliki knock down effect seperti apa yang ada pada pestisida sintetis.
Kenyataan ini kadangkala menurunkan tingkat kepercayaan petani terhadap
keampuhan pestisida nabati dalam mengedandalikan OPT di pertanamannya.
Keuntungan lainnya yang tidak kalah pentingnya di antaranya adalah pembuatan
pestisida nabati relatif mudah. Namun kondisi ini terkendala oleh ketersediaan
bahan baku yang sangat terbatas sehingga produksi massal masih sulit dilakukan.
Oleh karena itu, pemanfaatan pestisida nabati dalam skala rumah tangga/ ditingkat
petani harus digalakkan secara terus menerus khususnya guna mendukung
program pemerintah menuju pertanian yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Keuntungan pestisida nabati yaitu ramah lingkungan, tidak mengandung racun
berlebih, dan relatif lebih mudah dalam pembuatannya.
Sumber: http://balittro.litbang.pertanian.go.id/ind/images/publikasi/prosiding/pesnabiv/1.Wiratno%20Wereng-pesnab%2019-28p.pdf
2.2.4. Note Taking
Pengertian dari note taking adalah :
Mencatat informasi-informasi dengan bahasa sendiri
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang suatu topik
Cara membuat note taking adalah sebagai berikut :
Baca, beri tanda kata-kata penting
Baca, tutup sumber informasi, tulis dengan bahasa sendiri
Tandai ekspresi asli sumbernya, bedakan dengan kalimat anda sendiri
Segera mencatat sumber informasi (Purwandari, n.d.)
2.3. Cara Penelusuran Daftar Pustaka
Sebuah penelusuran pustaka yang baik harus memenuhi tiga tujuan utama, yaitu:
memperoleh perspektif yang ilmiah
menghindari duplikasi penelitian
8
menghindari masalah konsepsual dan prosedural (Indonesia, n.d.)
Teknik pencatatan bahan pustaka, yaitu:
mengutip langsung dari karya tulis orang lain
menyalin tabel, peta, diagram, dll karya orang lain
menyusun tabel berdasarkan data yang diperoleh dari orang lain
mengutip secara tidak langsung dari karya tulis orang lain
menyajikan contoh, angka, atau informasi yang diperoleh orang lain
(Indonesia, n.d.)
2.4. Hal – hal yang Harus Dihindari dalam Penulisan Daftar Pustaka
2.4.1. Plagiarisme
Menurut Purwandari (n.d.) Plagiarisme dapat diartikan sebagai :
Mengakui karya orang lain sebagai karyanya
Menduplikasi kalimat-kalimatnya sendiri dari karya yang berbeda
Menggunakan kutipan orang lain tanpa menyebut sumbernya
Membuat ‘parafrase’ dengan tidak benar
Klasifikasi mengenai plagiarism dapat dibuat tergantung dari berbagai aspek
pandang:
dari segi substansi yang dicuri,
dari segi kesengajaan,
dari segi volume/proporsi
dari pola pencurian, dapat dilakukan kata
demi kata, maupun dapat diseling dari berbagai sumber dan dengan kata-kata
sendiri (mozaik). Auto-plagiarism/self-plagiarism:
2.4.2. Mengutip Persis
Persoalan pengutipan dan penulisan rujukan dalam karya ilmiah bukan
persoalan yang sederhana karena adanya berbagai aturan dalam penulisan karya
ilmiah, lebih beratnya lagi adanya ketentuan ancaman pidana dan denda bagi
pelanggar hak cipta (UU RI No.19 tahun 2002 tentang hak cipta). Mengutip karya
9
orang lain mengutip merupakan kegiatan yang rendah bahkan menunjukkan
bahwa penulis tersebut sudah banyak membaca berbagai sumber pustaka atau
buku. Cara mengutip yang baik adalah dengan menuliskan sumber rujukan pada
bahasa si pengutip atau bisa dengan menuliskan catatan kaki pada tulisan si
pengutip.
Menurut Anonim (1991) Cara Mengutip :
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris
1. Kutipan itu diintegrasikan langsung dalam teks karangan.
2. Kutipan itu diapit oleh tanda kutipan.
3. Sesudah kutipan itu, diberi nomor urut catatan kaki atau ditempatkan nama
singkat pengarang, tahun terbit buku, serta halaman tempat terdapatnya
kutipan itu.
Contoh:
Istilah moral berasal dari kata morus, yang berarti norma, aturan, atau
keharusa. Dalam pengertian luas “moral adalah tuntutan atau keharusan satu
kelompok masyarakat terhadap rang atau masyarakat yang bersangkutan”
(Djahiri, 1996: 18).
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
1. Kutipan itu dipisahkan dari teks karangan.
2. Jarak antarbaris dibedakan dengan teks lainnya.
3. Kutipan itu boleh atau tidak diapit oleh tanda kutip.
4. Sesudah kutipan selesai dieri nomor urut catatan kaki atau ditempatkan nama
singkat pengarang, tahun terbit buku, serta halaman tempat terdapatnya
kutipan itu.
Contoh:
Lau Yock Fang menggeneralisasi sastra Melayu Islam ke dalam dua ciri,
yakni sebagai berikut.
10
“Sebagian besar karya sastra itu merupakan terjemahan atau saduran dari
bahasa Arab atau Parsi. Terjemahan atau saduran itu dilakukan oleh dua
kelompok orang. Kelompok
2.5. Macam-Macam Daftar Pustaka yang Dapat Dijadikan Referensi
2.5.1. Jurnal
(Ruslan, Wibowo, & Lim, 2013) Jurnal ilmiah berperan penting sebagai
referensi bagi banyak orang ketika melakukan sebuah penelitian. Hal ini
disebabkan karena jurnal ilmiah memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah
yang dilakukan oleh penulis atau peneliti untuk membagikan suatu hal secara
logis dan sistematis kepada para pembacanya.
Contohnya: Jurnal SoilRens (Ilmu Tana dan Sumber Daya Lahan) yang di
kelola oleh Ade Setiawan dari Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjran. Salah
satu contoh judul artikel yang dimuatnya yaitu “Adsorpsi P, Kuantitas dan
Intensitas Desorpsi P serta Serapan fosfat pada Typic Kanhapludults dan Typic
Eutrudept sebagai-Pengaruh Aplikasi Amelioran dan P-Alam”
Sumber : http://www.ilmutanah.unpad.ac.id/blog/resources/penelitian-dan-publikasi/jurnal-soilrens/
2.5.2. Buku Teks (Text Book)
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang
merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk
maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana
pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program
pengajaran.
Contoh buku teks yaitu “Dasar-dasar Agrononi” yang di tulis oleh Prof.
Dr. H. Gunawan Satari, Ir., Prof. Dr. Tati Nurmala, Ir., Oih Al Alis
Mihardja,Ir.M.S., Aep Wawan Irawan, Ir., M.S. dan Agus Wahyudin,.Ir.,M.Si.,
yang diterbitkan pada tahun 2004 oleh Pustaka Giratuna, Bandung.
11
2.5.3. Buletin
Buletin diartikan sebagai kumpulan dari berbagai macam informasi yang
tidak sekedar mengumumkan saja tetapi juga menjelaskan secara rinci dimana
isinya lebih lengkap menggunakan penunjang seperti tabel, foto dan lain-lain.
Isinya lebih kepada tujuan promosi sesuatu dan masalah yang dibahas tidak cuma
satu masalah saja, melainkan meluas.
Contoh buletin yaitu Buletin BPKSDM (Bada Pembinaan Konstruksi dan
Sumber daya) dari Departemen Pekerjaan Umum.
2.6. Manfaat Penulusan Daftar Pustaka yang Baik
Memahami teori dasar dan konsep yang pernah dikembangkan oleh para
pakar/peneliti terdahulu
Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang bersangkutan
Memperoleh orientasi yang lebih luas tentang tajuk penelitian
Memanfaatkan informasi/data sekunder (Indonesia, n.d.)
2.7. Contoh Kasus Plagiarisme Dikalangan Para Akademisi
25 Maret 2000
Universitas Gadjah Mada (UGM) mencabut gelar doctor Ipong S Azhar.
Disertainya yang diterbitkan menjadi buku berjudul "Radikalisme Petani Masa
Order Baru: Kasus Sengketa Tanah Jenggawah" pada pertengahan 1999 ternyata
menjiplak karya peneliti LIPI bernama Mochammad Nurhasim.
8 Februari 2010
Prof Anak Agung Banyu Perwita, dosen Jurusan Hubungan Internasional
Universitas Katolik Parahyangan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
dosen akibat skandal plagiarisme. Artikelnya di sebuah suratkabar harian Jakarta
post (16/11/2009) berjudul "RI as a New Middle Power?" menjiplak karya tulis
ilmiah milik Carl Ungerer, "The Middle Power Concept in Australian Foregin
Policy" di Australian Journal of Politics and Histroy : Volume 53 Number 4, pada
2007.
15 April 2010
12
Reputasi Institut Teknologi Bandung (ITB) tercoreng setelah alumninya, Dr. M.
Zuliansyah, melakukan plagiarisme. Makalahnya berjudul "3D Topological
Relations for 3D Spatial Analysis" terbukti menjiplak makalah berjudul "On 3D
Topological Relationship" karya Siyka Zlatanova yang diterbitkan di jurnal IEEE.
24 Agustus 2011
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan Guru
Besar Universitas Riau (UNRI) Prof Dr. Isjoni Ishaq Msi terbukti melakukan
plagiarisme dalam membuat buku judul "Sejarah Maritim". Buku dimaksud
merupakan jiplakan dari Buku Budaya Bahari Karya Mayor Jenderal (Marinir)
Joko Pramono pada 2005.
17 April 2012
Universitas Lampung (Unila) memastikan telah memecat calon guru besar FKIP
berinisial BS yang diduga melakukan plagiat karya ilmiah keputusan itu diambil
setelah tim verifikasi berhasil membuktikan pelanggaran kode etik dosen tersebut.
4 Maret 2012
Senat akademik UPI Bandung menjatuhkan sanksi penurunan jabatan dan
golongan bagi tiga calon guru besar karena terbukti melakukan plagiarisme.
Mereka adalah Dr. Cecep Darmawan (Direktur Kemahasiswaan UPI & Rektor
Universitas Subang), Dr. B Lena Nuryanti (Dosen FPIPS UPI), dan Dr. Ayi
Suherman (Dosen UPI Kampus Sumedang).
7 Februari 2014
Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM) memberhentikan
sementara Rektor Universitas Kristen Maranatha (UKM) Dr. dr. Felix Kasim
MKes. Pemberhentian itu berkaitan dengan proses penyelidikan dugaan
plagiarisme yang dilakukan Felix. Felix Kasim diduga telah melakukan
plagiarisme terhadap sejumlah karya ilmiah mahasiswanya.
17 Februari 2014
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Anggito Abimanyu
mengundurkan diri dari jabatan dosen di UGM. Sikap ksatria itu dilakukan
menyusul tuduhan plagiarisme yang dilakukan Anggito terhadap artikelnya
"Gagasan Asuransi Becana" yang terbit di harian Kompas, 10 Februari 20174.
13
Tulisan ini memiliki kesamaan dengan artikel Hotbonar Sinaga dan Munawar
Kasan berjudul "Menggagas Asuransi Becana".
2014
Wakil Rektor II Unhas Dr. dr. Wardihan A Sinrang MS diduga menerbitkan hasil
penelitian orang lain dengan judul "Effect of Isolated Active Compound (BV103)
of Boehmeria Virgata (Forst) Guil Leaves on Anti- Proliferation in Human Cervix
Hela Cells Through Activation of Caspase 3 dan p53 Protein" yang dimuat di
jurnal Tropical Medicine & Surgery (TMS), Vol.1, Issue 3, 2013. artikel itu
memiliki kesamaan/ kemiripan dengan judul sama yang di muat di majalah
Farmasi dan Farmakologi, Vol 16, No 3 November 2012, Halaman 115-120.
2.8. Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Baik
1. Contoh penulisan dari buku Penulisan dalam Report
For a good explana#on of spelling English, and the differences between
Bri#sh and American spelling, I recommend the book by Bryson [30].
Penulisan dalam Daftar Pustaka
[30] Bill Bryson, Mother Tongue: English and How it Got That Way.
Avon Books, New York, 1990. ISBN 0‐380‐71543‐0.
2. Contoh penulisan dari ensiklopedia
Penulisan dalam Report
ONen authors of conference papers, research syntheses, or encyclopedias
that report the latest research, such as the Encyclopedia of Educational
Research (Alkin, 1992).
Penulisan dalam Daftar Pustaka
Alkin, M.C. (Ed). (1992). Encyclopedia of Educa$onal Research (6th ed.).
New York: Macmillan.
3. Contoh penulisan untuk dua pengarang
Penulisan dalam Report
14
Researchers guarantee that par#cipants retain their autonomy and judge for
themselves what risks are worth taking for the purpose of research (Howe
& Dougherty, 1993).
Penulisan dalam Daftar Pustaka
Howe, K.R., & Dougherty, K.C. Ethics, Ins$tu$onal Review Boards,and
The Changing Face of Educa$onal Research. Educational Researcher, 22,
16‐21.
4. Contoh penulisan untuk tiga pengarang
Penulisan dalam Report
Hewel, Taylor and Artuso (1969) found that the removal of a token
program increased the target behaviors rather than returning them to
baseline.
Penulisan dalam Daftar Pustaka
Hewel, F.M., Taylor, F. D., & Artuso, A. A. (1969). The Santa Monica
Project: Evalua$on Of An Engineered Classroom Design With
Emo$onally Disturbed Children. Exceptional Children, 35, 523‐52
BAB 3
15
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Fenomena perilaku plagiat dikalangan mahasiswa sudah menjadi hal yang
tidak asing dalam bidang pendidikan. Maka dari itu hal yang dapat dilakukan
untuk menghindari perilaku tersebut dalah dengan cara :
1. Parafrasing
2. Ringkasan
3. Kesimpulan
4. Note taking
3.2. Saran
Diharapkan dari penjelasan diatas pembaca dapat mengambil suatu
pembelajaran untuk tidak melakukan hal yang membahayakan bagi dunia
pendidikan dengan melakukan plagiarisme.
DAFTAR PUSTAKA
16
Anonim. (1991). Pemanfaatan Sumber Pustaka. Pemanfaatan Sumber Pustaka. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196502101991121-ENCEP_KUSUMAH/POWER_POINT/3._Pemanfaatan_Sumber_Pustaka.pdf
Indonesia, universitas pendidikan. (n.d.). Penelusuran pustaka. Penelusura Pustaka. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/MEITRI_HENING/Bahan_Presentasi/Metlit_6_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
Purwandari, U. (n.d.). Plagiasi : definisi dan teknik menghindari. Plagiasi : Definisi Dan Teknik Menghindari. Retrieved from http://pertanian.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/ppt.Plagiasi-Umi.Purwandari.pdf
Ruslan, I., Wibowo, A., & Lim, R. (2013). WEBSITE PENELUSURAN ARTIKEL ILMIAH DENGAN MEMANFAATKAN PARSCIT, GOOGLE SCHOLAR DAN MENDELEY API. Jurnal Infra, 1, pp.168–pp.173. Retrieved from http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/teknik-informatika/article/view/799
Tresna, R. W. (n.d.). Metode Penyusunan Tinjauan Pustaka. Metode Penyusunan Tinjauan Pustaka. Retrieved from http://www.stikesbanten.ac.id/data/kepustakaan/METODE PENYUSUNAN TINJAUAN PUSTAKA.pdf
17