Makalah Faktual Pendidikan Di Indonesia

5/28/2018 Makalah Faktual Pendidikan Di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi murid guru merupakan sosok yang sangat mulia, kehadirannya selalu

menjadi penerang bagi semua anak didiknya. Dulu, profesi guru tidak banyak

diminati oleh masyarakat, mereka lebih tertarik menjadi dokter, tentara maupun

pengusaha.

Tapi sekarang, dengan adanya global crisis yang melanda semua Negara di

dunia termasuk di Negara kita Indonesia, profesi ini menjadi salah satu profesi

yang cukup menjanjikan. Namun dengan perkembangan yang pesat ini seharusnya

kualitas guru pun jadi meningkat bersamaan dengan naiknya permintaan pasar.

Peran guru beberapa tahun yang lalu bukan hanya sekedar mengajarkan

pengetahuan yang telah dimiliki sebagai sebuah keahlian tetapi juga turut

mendidik murid menjadi seorang yang cerdas, sopan santun dan berakhlak mulia.

Akhirakhir ini sering terdengar banyak keluhan dari beberapa orangtua murid

mengenai peran guru sekolah yang kurang berkualitas.

Itu disebabkan dengan mendesaknya kebutuhan ekonomi keluarga sehingga

mereka kurang memperhatikan tanggung ja!ab guru yang sebebnarnya. "aya

pikir hal seperti ini sangat menyedihkan. #ata mengajar mempunyai arti

memberikan pengetahuan yangmereka miliki terlebih dulu kepada para muridnya

sehingga mereka bisa mengerti.

$


#ata mendidik, mempunyai makna yang lebih dalam karena selain guru

mempunyai tugas untuk mengajar tapi mereka juga memiliki tanggung ja!ab

untuk mengarahkan anak muridnya menjadi seorang manusia yang lebih berbudi

luhur. %enurut saya hal itu adalah nilai tambah yang sangat mulia untuk profesi

guru.

Beberapa sur&ey mengatakan bah!a banyak orang memilih profesi guru

hanya sebagai pelampiasan atau jalan alternati&e mencari nafkah saja. 'al ini juga

lebih menyedihkan bagi kita sebagai orangtua murid. (uru semacam inilah yang

berbahaya, karena mereka tidak mampu membentuk karakter dan mencerdaskan

anak didiknya, tetapi mereka malah cenderung menguras harta negara.

Disamping itu, demi terisinya mata pelajaran, sekarang ini dari pihak

sekolah sering kali salah kamar dalam menempatkan posisi guru sebagai

pemegang mata pelajaran. 'al itu menjadi sebab utama rapuhnya pendidikan

bangsa ini, karena kurangnya profesionalitas tenaga pengajar.

Berbagai hal fakta yang terjadi pada )ealita Pendidikan di Indonesia ini lah

yang menjadi landasan kami untuk mengkaji permasalah yang tertuang dalam

sebuah makalah yang berjudul * +aktual Pendidikan di Indonesia * ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam makalah ini adalah

-


$. Apa yang dimaksud faktual pendidikan di Indonesia

-. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia saat ini

/. Apa saja solusi untuk mengatasi masalah pendidikan di Indonesia

C. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk

$. 0ntuk mengetahui maksud dari faktual pendidikan di Indonesia

-. 0ntuk menemukan fakta yang benarbenar terjadi pada "istem

Pendidikan di Indonesia

/. 0ntuk mengetahui "olusi Pemecahan Permasalahan dan

%empaparkannya sesuai dengan permalahan yang terjadi

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah

$. %engetahui maksud dari faktual pendidikan di Indonesia

-. %enemukan fakta yang benarbenar terjadi pada "istem Pendidikan di

Indonesia

/. %engetahui "olusi Pemecahan Permasalahan dan %empaparkannya

sesuai dengan permalahan yang terjadi

/


BAB II

PEMBAHAAN

A. Pengertian !aktual Pen"i"ikan "i In"#nesia

%enurut #amus Besar Bahasa Indonesia +aktual dapat diartikan sebagai hal

1keadaan, peristi!a2 yang merupakan kenyataan3 sesuatu yang benarbenar ada

atau terjadi.atau juda bias diartikan sebagai sesuatu hal yang berdasarkan

kenyataan3 mengandung dan kebenaran..

$amus Bahasa In"#nesia% &''&()*), Pendidikan berasal dari kata "didik",

4alu kata ini mendapat a!alan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya

memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan

diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan

pikiran.

Menurut +ahasa ,unani pendidikan berasal dari kata "Pedagogi"yaitu

kata "paid" artinya "anak" sedangkan "agogos" yang artinya membimbing

"sehingga "pedagogi" dapat di artikan sebagai "ilmu dan seni mengajar anak".

Menurut UU N#.)- tahun )--* tentang sistem Pendidikan Nasional,

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk me!ujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dapat di tarik kesimpulan bah!a

5


Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk me!ujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat

mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Berdasarakan Pengertian Pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bah!a

factual Pendidikan di Indonesia dapat diartikan sebagai )ealita #ebenaran yang

terjadi pada !ajah suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan peserta

didik di Negara Indonesia.

B. istem Pen"i"ikan "i In"#nesia saat ini

Pendidikan Indonesia selalu gembargembor tentang kurikulum baru.6ang

katanya lebih bagus, lebih tepat sasaran, lebih kebaratbarata atau apapun. 6ang

jelas, %enteri Pendidikan berusaha eksis dengan mengujicobakan formula

pendidikan baru dengan mengubah kurikulum. Agak miris lihat kondisi saat ini.

Institusi pendidikan tidak ubahnya seperti pencetak mesin ija7ah. Agar laku,

sebagian memberikan imingiming lulus cepat, status disetarakan, dapat ija7ah,

absen longgar !a 8ala alihi. Apa yang bisa diharapkan dari pendidikan kering

idealisme seperti itu. #i 'ajar De!antoro mungkin bisa menangis melihat kondisi

pendidikan saat ini. Bukan lagi bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa

1seperti yang masih tertulis di 00D 592, tapi lebih mirip mesin usang yang

mengeluarkan produk yang sulit diandalkan kualitasnya.

9


Pendidikan lebih diarahkan pada menyiapkan tenaga kerja :buruh: saat ini.

Apalagi dengan pengoptimalan pada "%#. Bukan lagi pemikirpemikir handal

yang siap menganalisa kondisi. #arena pola pikir :buruh:lah, segala macam

hapalan dijejalkan kepada anak murid. Dan semuanya hanya demi satu kata

I;A


reguler. ;alur formal mandiri diperuntukkan bagi sis!a yang mapan secara

akademik maupun finansial. "edangkan jalur formal standar diperuntukkan bagi

sis!a yang secara finansial bisa dikatakan kurang bahkan tidak mampu.

Diakui atau tidak, sistem pendidikan yang berjalan di Indonesia saat ini memang

adalah sistem pendidikan yang sekularmaterialistik.

Bila disebut bah!a sistem pendidikan nasional masih me!arisi sistem

pendidikan kolonial, maka !atak sekularmaterialistik inilah yang paling utama,

yang tampak jelas pada hilangnya nilainilai islam pada semua proses pendidikan.

Pendidikan materialistik memberikan kepada sis!a suatu basis pemikiran yang

serba terukur secara material serta memungkiri halhal yang bersifat nonmateri.

Disadari atau tidak, berkembang penilaian bah!a hasil pendidikan haruslah dapat

mengembalikan in&estasi yang telah ditanam. Pengembalian itu dapat berupa

gelar kesarjanaan, jabatan, kekayaan, atau apapun yang setara dengan nilai materi

yang telah dikeluarkan. Agama ditempatkan pada posisi yang sangat indi&idual.

'ukum syara islam dirasa tidak patut atau tidak perlu dijadikan sebagai standar

penilaian sikap dan perbuatan.

"istem pendidikan yang materialsekuleristik tersebut sebenarnya hanyalah

merupakan bagian belaka dari sistem kehidupan bermasyarakat dan bernegara

yang juga sekuler. Dalam sistem sekuler, aturanaturan, pandangan dan nilainilai

Islam memang tidak pernah secara sengaja digunakan untuk menata berbagai

bidang, termasuk bidang pendidikan. Agama Islam, sebagaimana agama dalam

pengertian Barat, hanya ditempatkan dalam urusan indi&idu dengan tuhannya saja.

%aka, di tengahtengah sistem sekuleristik tadi lahirlah berbagai bentuk tatanan

C


yang jauh dari nilainilai agama. 6akni tatanan ekonomi yang kapitalistik,

perilaku politik yang oportunistik, budaya hedonistik, kehidupan sosial yang

egoistik dan indi&idualistik, sikap beragama yang sinkretistik, serta paradigma

pendidikan yang materialistic.

4antas bagaimana dengan &isi dan misi pendidikan di Indonesia %au

diba!a ke mana pendidikan di Negara kita Apakah pendidikan sudah menjadi

barang dagangan yang nantinya menghasilkan output berupa selembar sertifikat

dan ija7ah bukannya keahlian dan daya analisis Dan apakah pendidikan hanya

menjadi milik dan hak orang kaya saja Atau Apakah memang orang miskin

dilarang sekolah 4alu bagaimana caranya agar pendidikan bisa murah

C. #lusi Permasalah en"i"ikan "i In"#nesia

&. #lusi Permasalahan Melalui Pen"ekatan Agama

Pendidikan adalah aidah Islam. Aidah menjadi dasar kurikulum 1mata

ajaran dan metode pengajaran2 yang diberlakukan oleh negara. Aidah Islam

berkonsekuensi ketaatan pada syariat Islam. Ini berarti tujuan, pelaksanaan, dan

e&aluasi pelaksanaan kurikulum harus terkait dengan ketaatan pada syariat Islam.

Pendidikan dianggap tidak berhasil apabila tidak menghasilkan keterikatan pada

syariat Islam pada peserta didik, !alaupun mungkin membuat peserta didik

menguasai ilmu pengetahuan. Aidah Islam menjadi asas dari ilmu pengetahuan.

Ini bukan berarti semua ilmu pengetahuan yang dikembangkan harus bersumber

pada akidah Islam, karena memang tidak semua ilmu pengetahuan lahir dari

E


akidah Islam. 6ang dimaksud adalah, aidah Islam harus dijadikan standar

penilaian.

). #lusi Permasalahan Melalui Peningkatan $ualitas Anak "i"ik "an

Pen"i"ik

Bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan kualitas guru demi tercapainya

kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yang sedang mereka bimbing sekarang

ini. Ada caracara sebagai berikut

$. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perhatiannya pada masalah

pendidikan bangsa ini, karena tanpa bantuan pemerintah siapapun yang

berusaha untuk mengubah keadaan tidak akan mendapatkan hasil yang baik

-. Perbanyak program beasis!a yang berkualitas untuk mendapatkan guru

yang berkualitas tinggi.

/. Pendapatan guru !ajib ditingkatkan terutama mereka yang telah rela

mengajar murid sekolah di berbagai tempat terpencil

5. Penghargaan dan perhatian sekecil apapun pada para guru akan menyentuh

hati mereka untuk lebih menyayangi anak didiknya, sehingga secara

otomatis guru akan memberikan perhatian lebih pada para murid

Ada baiknya mulai sekarang sebagai orangtua mulai lebih

memperhatikan keberadaan seorang guru, karena merekalah anak kita bisa

menjadi manusia yang lebih berguna di masa depan.

F


*. #lusi Permasalahan Melalui Pr#gram Tera"u

Agar keluaran pendidikan menghasilkan "D% yang sesuai harapan, harus

dibuat sebuah sistem pendidikan yang terpadu. Artinya, pendidikan tidak hanya

terkonsentrasi pada satu aspek saja. Dalam hal ini, minimal ada / hal yang harus

menjadi perhatian. Pertama, sinergi antara sekolah, masyarakat, dan keluarga.

Pendidikan yang integral harus melibatkan tiga unsur di atas. "ebab, ketiga unsur

di atas menggambarkan kondisi faktual obyektif pendidikan. "aat ini ketiga unsur

tersebut belum berjalan secara sinergis, di samping masingmasing unsur tersebut

juga belum berfungsi secara benar.

Buruknya pendidikan anak di rumah memberi beban berat kepada

sekolah@kampus dan menambah keru!etan persoalan di tengahtengah masyarakat

seperti terjadinya ta!uran pelajar, seks bebas, narkoba, dan sebagainya. Pada saat

yang sama, situasi masyarakat yang buruk jelas membuat nilainilai yang

mungkin sudah berhasil ditanamkan di tengah keluarga dan sekolah@kampus

menjadi kurang optimum.

#edua, kurikulum yang terstruktur dan terprogram mulai dari tingkat T#

hingga Perguruan Tinggi. #urikulum sebagaimana tersebut di atas dapat menjadi

jaminan bagi ketersambungan pendidikan setiap anak didik pada setiap

jenjangnya. "elain muatan penunjang proses pembentukan kepribadian Islam

yang secara terusmenerus diberikan mulai dari tingkat T# hingga PT, muatan

tsaGfah Islam dan Ilmu #ehidupan 1IPTH#, keahlian, dan keterampilan2

diberikan secara bertingkat sesuai dengan daya serap dan tingkat kemampuan

anak didik berdasarkan jenjang pendidikannya masingmasing.

$>


Pada tingkat dasar atau menjelang usia balig 1T# dan "D2, penyusunan

struktur kurikulum sedapat mungkin bersifat mendasar, umum, terpadu, dan

merata bagi semua anak didik yang mengikutinya.

Di tingkat Perguruan Tinggi 1PT2, kebudayaan asing dapat disampaikan

secara utuh. Ideologi sosialismekomunisme atau kapitalismesekularisme,

misalnya, dapat diperkenalkan kepada kaum %uslim setelah mereka memahami

Islam secara utuh. Pelajaran ideologi selain Islam dan konsepsikonsepsi lainnya

disampaikan bukan bertujuan untuk dilaksanakan, melainkan untuk dijelaskan dan

dipahami cacatcelanya serta ketidaksesuaiannya dengan fitrah manusia.

#etiga, berorientasi pada pembentukan tsaGfah Islam, kepribadian Islam,

penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, dan memiliki keterampilan yang

memadai. Penguasaan ilmuilmu teknik dan praktis serta latihanlatihan

keterampilan dan keahlian merupakan salah satu tujuan pendidikan Islam, yang

harus dimiliki umat Islam dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai khalifah

Allah "?T. #etiga hal di atas merupakan target yang harus dicapai. Dalam

implementasinya, ketiga hal di atas menjadi orientasi dan panduan bagi

pelaksanaan pendidikan

$$


BAB III

PENUTUP

A. $esimulan

Dalam perjalanannya proses pembangunan ekonomi membutuhkan sumber

daya pendidikan yang berkualitas tinggi. leh karena itu diputuskan untuk

mengadakan pembaruan secara menyeluruh terhadap peranan pendidikan. Tetapi

sejauh ini, usaha yang mengarah kesana masih belum mencapai target yang tinggi.

"ebab dari belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses

pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah

masih belum menyatu dalam me!ujudkan peranan pendidikan yang dapat

mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.

Problemproblem pendidikan kita semakin kompleks dan semakin sarat

dengan tantangan. #ebijakan dan programprogram pemerintah untuk

meningkatkan mutu pendidikan, nampak tidak memberi ja!aban solutif terhadap

permasalahanpermasalahan pendidikan yang berkembang. Dibutuhkan suatu

reformasi pendidikan untuk dapat memperbaharui semua system pendidikan dan

peranannya terhadap pembangunan bangsa ini. ?aktu yang diperlukan tidaklah

singkat.

Perlu pengorbanan dan kesediaan dari semua pihak yang terkait, seperti

pemerintah, instansi pendidikan, kementrian pendidikan dan pelaksana pendidikan

Indonesia. )eformasi pendidikan juga harus memberikan peluang bagi siapapun

$-


untuk mengembangkan langkah atau cara baru dalam meningkatkan kualitas

pendidikan. )eformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan agar

pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan

pendidikan nasional Indonesia.

Pemerintah dan masyarakat harus mau bekerjasama demi tercapainya

kualitas pemberdayaan manusia yang diinginkan. Agar sesuai dengan

perkembangan jaman, system pendidikan harus disesuai pula dengan tuntutan

yang paling terkini.

Ada beberapa langkah baru untuk melakukan rekonstruksi pendidikan

dalam rangka membangun paradigma baru system pendidikan saat ini , seperti

berikut ini

$. %embuat &isi pendidikan Indonesia yang baru sehingga semua

komponen masyarkat dapat diberdayakan secara luas

-. %isi pendidikan yang jelas untuk membuat masyarakat ikut

berpartisipasi aktif di dalamnya.

/. %engembangkan potensi dan kreatifitas pembelajaran

5. Pengembangan system pembelajaran yang demokratis agar tidak

terdapat suatu pengelompokkan pengajaran.

9. #ebijakan kurikulum seharusnya disesuaikan dengan lingkungan serta

komponen bangsa yang lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi,

budaya, seni, social dan agama.

$/


;ika langkahlangkah ini dapat direalisasikan maka Pendidikan Indonesia

akan mempunyai harapan untuk menuju kehidupan berbangsa yang lebih

berkualitas.

B. aran

$. Terhadap pemerintah, kami berharap sistem pendidikan di Indonesia bisa

ditingkatkan agar sekolah bukan hanya sebagai pencetak ija7ah tetapi juga

sebagai tempat untuk menimbah ilmu

-. Bagi pembaca, kami berharap makalah ini bisa memberikan moti&asi untuk

membantu memperbaiki sistem pendidikan di negara kita. %emberikan

kesadaran kepada tiap indi&idu untuk menuntut ilmu dengan bersungguh

sungguh.

$5


DA!TAR PUTA$A

Ahmad, Abu dan Tri Prasetyo ;oko. $FFC. Strategi Belajar Mengajar. BandungBalai Pustaka "etia.

Depdiknas. ->>$Kamus Besar Bahasa Indonesia. ;akarta Balai Pustaka.

;alaludin. ->>5.Psikologi Agama. ;akarta )aja!ali Pres.

"oeharto.Kamus Besar Bahasa Indonesia. "urabaya Indah.

http@@!!!.anneahira.com@[email protected]

http@@!!!.5shared.com@office@?kBHCJ/@%A#A4A'K+A#T0A4KPHNDIDI#ANKDIK.html

$9
http://www.anneahira.com/artikel-pendidikan/pendidikan-indonesia.htmhttp://www.anneahira.com/artikel-pendidikan/pendidikan-indonesia.htm


Tugas $el#m#k

FAKTUAL PENDIDIKAN DI INDONESIA

MA$ALAH

Bahasa In"#nesia

/LEH(

NUR JANNAH

SHELINA

SISI AULIA

WIRA ANDIKA

TASLIM NUR

MP NE0ERI ) MAPPA$AUN00U

TA$ALAR

)-&1

$


$ATA PEN0ANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah "?T atas rahmat dan

hidayahNya penulis dapat menyelesaikan #arya Tulis ini dengan judul !aktual

Pen"i"ikan "i In"#nesia.

"hala!at serta salam tercurahkan kepada paduka alam 'abibana

?anabiyana %uhammad "A? beserta keluarga, sahabat serta umatnya dan

senantiasa setia hingga akhir 7aman.

%akalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata pelajaran bahasa

indonesia.

Pada kesempatan ini penulis penulis ingin menyampaikan terima kasih

yang sebanyakbanyaknya kepada semua pihak yang sudah berusaha keras

memberikan bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil serta doa dalam

penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi

maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang penulis

miliki. leh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan makalah ini. dengan segala kerendahan hati makalah ini dapat

bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Takalar, ->$5

Penulis

$Cii


DA!TAR II

HALAMAN 2UDUL................................................................................................

i

$ATA PEN0ANTAR..............................................................................................

ii

DA!TAR II.............................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN

A.

B. )umusan masalah

........................................................................................................................

-

L. Tujuan Penulisan

........................................................................................................................

-

D. %anfaat Penulisan

........................................................................................................................

/

BAB II PEMBAHAAN

$. Biografi Ausubel

...................................................................................................................

5

-. Pengertian belajar menurut Ausubel

...................................................................................................................

9

/. Teori belajar bermakna menurut Ausubel

...................................................................................................................

5. Tipe belajar meurut Ausubel

$E


...................................................................................................................

C

9. Prinsipprinsip belajar bermakna

...................................................................................................................

E

. 4angkahlangkah pembelajaran

...................................................................................................................

F

C. #egiatan pembelajaran

...................................................................................................................

$>

E. +aktorfaktor yang mempengaruhi belajar bermakna

...................................................................................................................

$>

F. #elebihan dari belajar bermakna

...................................................................................................................

$>

$>. %enerapkan teori Ausubel dalam mengajar di kelas

...................................................................................................................

$-

BAB III PENUTUP

A. #esimpulan........................................................................................................

$5

DA!TAR PUTA$A...............................................................................................

$9

$F

Documents

Makalah Faktual Pendidikan Di Indonesia