22
makalah catatan kaki Catatan Kaki Dan Bibliografi (Untuk Memenuhi Mata bahasa indonesia) Dosen Pembimbing : Andi aisyah,S.pd M,pd Disusun Oleh : Kelompok 8 1. Ahmad saifudin 1321040079 2. Riana nur hidayah 1321040119 3. Veti andriani 1321040304 JURUSAN EKONOMI SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2013/2014 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah atas limpahan Rahmat, Taufiq, serta Hidayah Nya sehingga tugas makalah ini dapat

Makalah Catatan Kaki

Embed Size (px)

DESCRIPTION

metlit

Citation preview

Page 1: Makalah Catatan Kaki

makalah catatan kaki

Catatan Kaki Dan Bibliografi

(Untuk Memenuhi Mata bahasa indonesia)

Dosen Pembimbing : Andi aisyah,S.pd M,pd

Disusun Oleh :

Kelompok 8

1.      Ahmad saifudin                    1321040079

2.      Riana nur hidayah                 1321040119

3.      Veti andriani                         1321040304

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

2013/2014

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

            Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah atas limpahan Rahmat, Taufiq, serta Hidayah Nya sehingga

tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga

terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah banyak memberikan

inspirasi kepada penulis sehingga terselesaikanlah tugas makalah ini. walaupun masih banyak

kekurangan, sebagaimana kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, untuk itu kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan oleh penyusun.

Page 2: Makalah Catatan Kaki

Ucapan  terimakasih kepada semua pihak yang dengan keikhlasan membantu dalam

proses penyelesaian makalah ini. Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Andi Aisyah selaku

dosen mata kuliah bahasa indonesia.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bandar lampung 25 September 2013

Penyusun

II

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................ iiDaftar isi .................................................................................................................. iiiBab I Pendahuluan.................................................................................................. 1Latar Belakang............................................................................................... 1Rumusan Masalah.......................................................................................... 1Tujuan Penulisan............................................................................................ 1Bab II pembahasan masalah................................................................................... 2Pengertian Catatan kaki................................................................................. 2Tujuan  Catatan kaki...................................................................................... 2Fungsi  Catatan kaki....................................................................................... 3Teknik Penulisan Catatan Kaki .....................................................................5Ketentuan-ketentuan yang penting dalam penulisan catatan kaki............... 6Istilah Ibid, Op. cit. dan loc, cit................................................................... 7

            Bab III Studi Kasus................................................................................................. 8            Perkembangan dan penyebab berlanjutnya impor kedelai............................. 8            Upaya mengatasi ketergantungan terhadap Impor kedelai............................ 10Bab IV Penutup....................................................................................................... 11            Kesimpulan.................................................................................................... 11            Saran.............................................................................................................. 12           Daftar Pustaka......................................................................................................... 12

III

Page 3: Makalah Catatan Kaki

BAB I

PENDAHULUAN

I.A.latar belakang

            Dalam penulisan-penulisan karya ilmiah – baik penulisan artikel-artikel ilmiah, karya-

karya tulis, maupun penulisan skripsi dan disertasi seringkali dipergunakan kutipan-kutipan

dan catatan kaki untuk menjelaskan isi dari uraian-uraian atau untuk membuktikan apa yang

ditulis. Oleh karena itu, pada bab pembahasan nanti akan kami tuliskan apa itu kutipan dan

catatan kaki, apa tujuannya, prinsip mengutip dan membuat catatan kaki, jenis  kutipan dan

catatan kaki, unsur-unsur referensi dan cara membuat catatan kaki sampai kepada singkatan-

singkatannya.

            Sangat membuang waktu jika sebuah kebenaran yang telah diselidiki dan dibuktikan

oleh seorang ahli dan sudah dimuat secara luas dalam sebuah buku atau majalah, harus

diselidiki kembali oleh seorang penulis untuk menemukan kesimpulan yang sama. Di

samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk

menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam. Sebab itu hal-hal yang penting

dan yang sudah ditulis dalam buku-buku tidak perlu diselidiki lagi. Penulis cukup mengutip

pendapat yang dianggapnya benar itu dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca,

sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya.

            

1

Page 4: Makalah Catatan Kaki

BAB II.

PEMBAHASAN

2.1 Catatan Kaki

      2.1.A Pengertian Catatan Kaki

Catatan kaki atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah daftar keterangan

khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Atau

secara lengkap, Catatan kaki  adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah

halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh

ketukan (dua puluh karakter)1.

      2.1.B Tujuan Catatan Kaki

                        Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui sumber referensi yang menjadi kajian peneliti. Selain itu,

penulisan catatan kaki juga mempunyai tujuan untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan),

menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan

keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisari, keterangan incidental materi penjelas

yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain

teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya).

      2.1.C Fungsi Catatan Kaki

a.       Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber

atau reference footnote).

b.      Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting,

tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.

c.       Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di

halaman tersebut

[1] Hatikah, Tika dkk. 2007. Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia Jilid

2A.

Jakarta: Grafindo

Page 5: Makalah Catatan Kaki

d.      Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi ataucontent

footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata: Lihat …, Bandingkan …,

dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya

tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu

secara konsisten dan benar.

2.1.D Teknik Penulisan Catatan Kaki

a.       Penulisan Catatan Kaki untuk Buku

Unsur yang diperlukan dicantumkan adalah:

1)      Nama Pengarang,

2)      Judul Buku yang ditulis dengan huruf italic,

3)      Jilid,

4)      Cetakan,

5)      Tempat Penerbit,

6)      Nama Penerbit,

7)      Tahun diterbitkan, dan

8)      Halaman (disingkat h. saja, baik untuk satu halaman maupun beberapa halaman) dari mana

referensi itu berasal.

Contoh:1Muhammad Ibn ‘Abdillah al‐Zarkasyiy, al‐Burhân fî ‘Ulum

al‐Qur’an, Juz IV (Cet. I; Cairo: Dar Ihya’ al‐Kutub al‐Arabiyah, 1958 M/1377 H),h. 34‐35.

b.      Penulisan Catatan Kaki untuk Artikel dalam Majalah atau Surat Kabar

Unsur yang perlu dicantumkan adalah:

1)      Nama Pengarang/Penulis Artikel (jika ada),

2)      Judul Artikel (di antara tanda kutip),

3)      Nama Surat Kabar (penulisan dimiringkan),

4)      Nomor Edisi, Tanggal, dan Halaman.

Jika yang dikutip bukan artikel tetapi berita atau tajuk atau lainnya, maka yang

Page 6: Makalah Catatan Kaki

dicantumkan adalah judul tajuk atau beritanya (di antara tanda kutip), diikuti dengan

penjelasan apakah itu tajuk atau berita yang dituliskan di antara kurung siku [ ], diikuti nama

surat kabar (penulisan dimiringkan), nomor terbitan, tanggal, dan halaman.

Contoh:

 2Sayidiman Suryohadiprojo, “Tantangan Mengatasi Berbagai

Kesenjangan”, Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, h. 6.3”PWI Berlakukan Aturan Baru” [Berita], Republika, No. 346/II, 28 Desember 1994,

h. 16.4Bachrawi Sanusi, “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi,” Panji

Masyarakat, No. 808, 1‐10 Nopember 1994, h. 30.

c.       Penulisan Catatan Kaki untuk Buku yang memuat Artikel-artikel dari Berbagai Pengarang.

Bila mengutip buku yang seperti ini, maka perlu diperhatikan artikel yang dikutip, dan siapa

pengarangnya. Unsur yang perlu disebutkan adalah:

1)      Nama Penulis Artikel,

2)      Judul Artikelnya di antara tanda kutip,

3)      Nama Editor Buku (kalau ada) atau Nama Pengarang Artikel Pertama, diikuti istilah et

al. atau dkk. (karena tentu banyak orang yang menyumbangkan artikel),

4)      Data Penerbitan, dan Halaman.

Contohnya:

                  5M. Dawam Rahadjo, “Pendekatan Ilmiah terhadap Fenomena Keagamaan,”

dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (eds.), Metodologi Penelitian Agama (Cet. II;

Yogyakarta: Tiara Wacana, 1990), h. 24.

d.      Penulisan Catatan Kaki untuk Artikel atau Entri dan Ensiklopedia

Unsur yang perlu dicantumkan adalah:

1)      Nama Penulis Entri (jika ada),

2)      Judul Entri di antara dua tanda kutip,

3)      Nama Editor Ensiklopedia (kalau ada),

4)      Nama Ensiklopedia (huruf italic),

5)      Jilid,

6)      Data Penerbitan, dan

7)      halaman.

Contohnya:

Page 7: Makalah Catatan Kaki

                  7Beatrice Edgel, “Conception”, dalam James Hastings (ed.),Encyclopedia of

Religion and Ethics, jilid 3 (New York: Charles Schribner’s Son, 1979), h. 769.

e.       Penulisan Catatan Kaki untuk Undang-undang dan Penerbitan Resmi Pemerintah

Unsur yang perlu dicantumkan adalah:

1)      Nama Instansi yang berwenang,

2)      Judul Naskah (huruf italic).

Contohnya:8Republik Indonesia, Undang‐undang Dasar 1945, Bab I, pasal 1.

2.1.E Ketentuan-ketentuan yang Penting Diperhatikan dalam Penulisan Catatan Kaki

a.       Bila catatan kaki lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya diketik di awal

margin kiri.

b.      Antara baris terakhir teks dengan nomor catatan kaki diberi garis sepanjang dua puluh

ketukan sebagai pembatas. Antara baris terakhir teks dengan garis pembatas itu berjarak dua

spasi, sedang jarak antara garis pembatas itu dengan teks catatan kaki berjarak dua spasi juga.

c.       Jarak baris terakhir sebuah catatan kaki dengan baris pertama catatan kaki berikutnya

adalah dua spasi.

      2.1.F Istilah Ibid, Op. cit. dan loc, cit

                        Istilah Ibid. (singkatan dari ibidem) digunakan untuk menunjuk sumber

yang  sama, yang baru saja disebut tanpa ada yang mengantarai keduanya (sama halaman

atau tidak). Jika halaman yang dikutip sama, maka nomor halaman tidakdicantumkan lagi.

Kalau kata ibid. terletak di awal catatan kaki, huruf awalnya ditulis dengan huruf

capital (Ibid), sedang bila terletak di tengah misalnya sesudah kata‐kata “Disadur dari” maka

huruf pertamanya ditulis dengan  huruf kecil (ibid).

                        Istilah op. cit. (singkatan dari opera citato, dan singkatan harus diberi

spasi diantaranya, op. cit., bukan op.cit.) menunjuk kepada sumber yang sama telah disebut

terdahulu tetapi di antarai oleh sumber lain yang tidak sama halamannya. Istilah ini (op. cit.)

digunakan sesudah menyebutkan nama pengarang. Jika halaman yang dikutip sama, maka

digunakan istilah loc.cit.(singkatan dari loco  citato).

                        Contohnya:                1William H. Newman, Administrative Action (London: Prentice Hall, Inc., 1963),

h.463 2Ibid., h. 473  3Pangripto, “Manajemen Rumah Sakit”, Jurnal Kesehatan dan Gizi, Vol. 3 No.2, Juni

1998, hh. 55-58 4 William H. Newman, loc. cit.

Page 8: Makalah Catatan Kaki

2.2 Daftar Pustaka

      2.2.A Pengertian Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan

sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun

berdasarkan abjad.

Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau

bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan

penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.

Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat

kembali pada sumber aslinya.

      2.2.B Fungsi Daftar Pustaka

a.       Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis

b.      Memberi informasi kepada pembaca untuk memperooleh pengetahuan yang lebih lengkap

dan mendalam daripada kutipan yang digunakan oleh penulis

c.       Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya.

2.2.C Teknik Penulisan Daftar Pustaka

a.    Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai

dengan 3 ketukan ke dalam.

b.    Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.

c.    Daftar Pustaka diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis. (Akan tetapi,

cara mengurut daftar pustaka amat bergantung pada bidang ilmu. Setiap bidang ilmu

memiliki cara yang berbeda).

d.    Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis itu harus

dicantumkan ulang.

2.2.D Unsur dalam Daftar Pustaka

            Unsur yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:         

a.       Nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga,

Page 9: Makalah Catatan Kaki

b.      Tahun terbitan karya ilmiah yang bersangkutan,

c.       Judul karya ilmiah dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap kali kecuali

untuk kata sambung dan kata depan, dan

d.      Data publikasi berisi nama tempat (kota) dan nama penerbit karya yang dikutip.

2.2.E Cara Penulisan Daftar Pustaka dalam Bahasa Indonesia

a.    Penulisan Daftar Pustaka dengan Sumber Jurnal

Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama

depan penulis (disingkat), tahun penerbitan, judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul

jurnal dengan huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka

Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada)

dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman

pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

Contoh:

Barrett-Lennard, G.T. 1983 “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear

Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100.

b.    Penulisan Daftar Pustaka dengan Sumber Buku

Jika sumber tertulisnya berupa nuku maka urutan-urutan penulisannya

adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku,

edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan

keragaman berikut.

1)      Jika buku ditulis oleh seorang saja:

Poole, M.E. 1976. Social Class and Language Utilization at the Tertiary

Level. Brisbane: Unversity of Queensland.

2)      Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang maka semua nama ditulis.

Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. 1974. The Study of Teaching. New York:

Holt Rinehart and Winston

Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S. 1969. A History of the

Western World. Chicago: Rand Mc Nally.

3)      Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau

digarisbawahi):

Ghiseli, E. et al. 1981. Measurement Theory for The Behavioral

Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.

4)      Jika penulis sebagai penyunting:

Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds). 1976. Australia in the World of

Page 10: Makalah Catatan Kaki

Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.

5)      Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak

orang:

Pujianto. 1984. “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”,

dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan.Malang: YP2LPM.

6)      Jika buku itu berupa edisi:

Gabriel, J. 1970. Children Growing Up: Development of Children’

Personality (third ed.). London: University of London Press.

c.    Penulisan Daftar Pustaka dengan Sumber di luar Jurnal dan buku

1)    Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis

(cetak miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau

“tesis”

Soelaeman, M.I. 1985. Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis

terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor

pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

2)    Berupa Publikasi Departemen

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk Pelaksanaan

Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.

3)    Berupa Dokumen

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian

Proyek pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

4)    Berupa Makalah:

Kartadinata, S. 1989. “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan

Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah apda Konvensi 7 IPBI, Denpasar.

5)    Berupa Surat Kabar

Sanusi, A. 1986. “Menyimak Mutu Pendidikan denga Konsep Takwa

dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif.” Pikiran Rakyat (8

September 1986).

d.    Penulisan Daftar Pustaka dengan Sumber Internet

1)    Bila karya perorangan

Cara penulisannya ialah:

Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet.

[tanggal diakses]

Page 11: Makalah Catatan Kaki

Contoh:

Thomson, A. 1998. The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia:

http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.hotml[30 Maret 2000]

2)    Bila bagian dari karya kolektif

Cara penulisannya:

Pengarang/penyunting. Tahun. Dalam Sumber (edisi), [Jenis media].

Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses[

Contoh:

Daniel, R.T. 1995. The History of Western Music In Britanica online:

Macropedia [Online].

Tersedia: http://www.eb.com:180/cgibin/g:DocF=macro/5004/45/0.html   [28 Maret

2000]

3)    Bila artikel dalam jurnal

Cara penulisannya:

Pengarang. Tahun. Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], volume (terbitan),

halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]

Contoh:

Supriadi, D. 1999. Restructuring the Schoolbook Provision System in

Indonesia: Some Recent Initiatives dalam Educational Policy

Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman.

Tersedia:http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000]

4)    Bila Artikel di surat kabar

Cara penulisannya:

Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis media]. jumlah halaman.

Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]

Contoh:

Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi

Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8.

tersedia: http://www.[pikiran-rakyat.com. [9 Maret 2000]

5)    Bila pesan dari E-mail

Cara penulisannya:

Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Mail kepada

penerima [alamat e-mail penerima]

Page 12: Makalah Catatan Kaki

Contoh:

Mustafa, Bachrudin ([email protected]) . (2000, 25 April). Bab Laporan

penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi ([email protected]).

2.3 Perbedaan Catatan Kaki dengan Daftar Pustaka

Dari fungsinya, catatan kaki tidak hanya memuat sumber referensi namun catatan kaki

juga digunakan untuk menyampaikan keterangan tambahan dari istilah atau bahasa yang

tidak umum dikenal seperti catatan kaki yang terdapat dalam sebuah Al-Quran terjemahan.

Sedangkan daftar pustaka hanya digunakan untuk memperjelas bukti referensi saja

 Dari segi penulisannya, terdapat beberapa perbedaan antara catatan kaki dan daftar

pustaka, yang diantaranya adalah:

a.       Nama pengarang dalam catatan kaki tetap seperti tercantum dalam karyanya. Tak ada

“pembalikan” nama seperti dalam Daftar Pustaka.

b.      Pada catatan kaki harus disebutkan halaman buku yang dikutip dengan menggunakan

singkatan h. baik untuk satu halaman atau pun lebih. Contohnya: h. 55‐67; bukan hh. 55‐67.

Sedangkan pada penulisan daftar pustaka tidak menggunakan singkatan h.

c.       Pada daftar pustaka, Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip,

nama penulis itu harus dicantumkan ulang. Sedangkan pada catatan kaki, digunakan istilah

Ibid, Op. cit, dan Loc. cit

    

BAB III.

Page 13: Makalah Catatan Kaki

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

   Catatan kaki dan daftar pustaka adalah unsure penting yang terdapat dalam

penyusunan sebuah karya ilmiah. Dalam penyusunannya, catatan kaki dan daftar pustaka

memiliki bermacam-macam jenis dan teknik penulisan yang berbeda antara jenis yang satu

dengan lainnya. Teknik penulisan tersebut sangat penting untuk diperhatikan oleh penyusun

untuk menyusun sebuah karya ilmiah yang baik.

            Meskipun catatan kaki dan daftar pustaka memiliki fungsi yang hamper sama, namun

cara penulisannya cukup berbeda. Sehingga, sebagai mahasiswa kita harus mampu

membedakan antara penulisan catatan kaki dengan penulisan daftar pustaka.

3.2 Kritik dan Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak

sekali kekurangan, baik dari cara penulisan maupun dari segi bahasanya. Oleh sebab itu,

penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penyusun untuk kedepannya

demi kelancaran penyusunan makalah ini.

Sebaiknya kita sebagai orang terpelajar mampu menggunakan, menyusun,

mengungkapkan, dan mengaplikasikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang baik dan benar

sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan dan susunan penulisan sastra yang berlaku di

Indonesia. Sehingga kita bisa lebih menghargai dan mencintai Negara kita sendiri.

Page 14: Makalah Catatan Kaki

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Hatikah, Tika dkk. 2007. Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia Jilid 2A.

Jakarta: Grafindo

Hatikah, Tika dkk. 2007. Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia Jilid 2B.

Jakarta: Grafindo

Sudjana, Nana dan Ulung Laksana. 1992. Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Sinar

Baru

Sumber Dokumen Lain (Pdf):

Abdullah, Akrom. 2009. Modul 2: Ragam Bahasa Indonesia, Tata Tulis Daftar Pustaka Dan

Kutipan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Universitas Negeri Jakarta. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas

Negeri

Jakarta

Sumber Internet:

Mubarok, Ahmad.2011.Teknik Penulisan Footnote (Catatan Kaki) [Online]  http://ilmiah-bay.blogspot.com/2010/04/teknik-penulisan-footnote-catatan-kaki.html.  [5 Desember 2012]

Rachman, Bobby. 2010. Perbedaan dan Tujuan Daftar Pustaka, Kutipan dan Catatan Kaki

[Online].http://beebobie.blogspot.com/2010/11/perbedaan-dan-tujuan-daftar-pustaka.html.  [4

Desember 2012]

Rizky, Afiah. 2008. Teknik Penulisan

Referensi. [Online]. http://muliadinur.wordpress.com  .  [ 3

Desember 2012]

Wareh, Dhono. 2012. Pengertian Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya Dari Berbagai

Sumber

[Online]. http://dhono-wareh.blogspot.com/2012/02/pengertian-daftar-pustaka-dan-cara.html.  [4 Desember 2012]

http://Perbedaan%20Daftar%20Pustaka,%20Catatan%20Kaki%20dan%20Kutipan

%20%C2%AB%20Andre%20punya%20Blog's.htm [3 Desember 2012]