PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN · PDF filesemua karya yang menurut pendapat ... • Akhir-akhir ini penggunaan catatan kaki ... Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah

PENGACUAN, CATATAN PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, KAKI, CATATAN AKHIR,

DAN BIBLIOGRAFIDAN BIBLIOGRAFI

Ali SaukahAli [email protected]@yahoo.com

mailto:[email protected]

DEFINISI (1)DEFINISI (1)

• Pengacuan adalah pengutipan secara Pengacuan adalah pengutipan secara langsung (persis seperti aslinya), langsung (persis seperti aslinya), parafrase (mengambil idenya dengan parafrase (mengambil idenya dengan mengubah bahasanya), atau pengakuan mengubah bahasanya), atau pengakuan adanya hasil penelitian atau ide yang adanya hasil penelitian atau ide yang serupa (untuk diketahui/dibandingkan serupa (untuk diketahui/dibandingkan oleh pembaca)oleh pembaca)

• Ada tiga sistem pengacuan: Pengacuan Ada tiga sistem pengacuan: Pengacuan Berkurung, Catatan Kaki, dan Catatan Berkurung, Catatan Kaki, dan Catatan AkhirAkhir


• Pengacuan Berkurung adalah sistem Pengacuan Berkurung adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu informasi tentang identitas lengkap suatu sumber rujukan langsung terpadu dalam sumber rujukan langsung terpadu dalam teks dalam bentuk singkat (lazimnya hanya teks dalam bentuk singkat (lazimnya hanya nama pengarang dan tahun terbit, dan jika nama pengarang dan tahun terbit, dan jika perlu nomor halaman), atau urut nomor perlu nomor halaman), atau urut nomor (yang sesuai dengan urutan pada daftar (yang sesuai dengan urutan pada daftar rujukan)rujukan)

• Catatan Kaki adalah sistem pengacuan Catatan Kaki adalah sistem pengacuan dengan cara menempatkan informasi dengan cara menempatkan informasi tentang identitas suatu sumber rujukan di tentang identitas suatu sumber rujukan di bawah teks pada halaman yang sama bawah teks pada halaman yang sama dengan pengacuannyadengan pengacuannya


• Catatan Akhir adalah sistem Catatan Akhir adalah sistem pengacuan dengan cara pengacuan dengan cara menempatkan informasi tentang menempatkan informasi tentang identitas lengkap suatu sumber identitas lengkap suatu sumber rujukan di bagian akhir sebuah rujukan di bagian akhir sebuah artikelartikel


• Ada tiga cara pendokumentasian Ada tiga cara pendokumentasian sumber rujukan: Bibliografi, Rujukan sumber rujukan: Bibliografi, Rujukan Acuan, Pustaka AcuanAcuan, Pustaka Acuan

• Bibliografi adalah cara Bibliografi adalah cara pendokumentasian sumber bacaan pendokumentasian sumber bacaan dalam bentuk daftar yang memuat dalam bentuk daftar yang memuat semua karya yang menurut pendapat semua karya yang menurut pendapat penulis secara langsung atau tidak penulis secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan isi naskah, langsung berkaitan dengan isi naskah, baik yang diacu maupun tidak diacu baik yang diacu maupun tidak diacu dalam teksdalam teks


• Rujukan Acuan adalah cara pendokumentasian Rujukan Acuan adalah cara pendokumentasian sumber rujukan dalam bentuk daftar yang sumber rujukan dalam bentuk daftar yang memuat sumber rujukan tercetak dan tidak memuat sumber rujukan tercetak dan tidak tercetak yang diacu dalam tekstercetak yang diacu dalam teks

• Pustaka Acuan adalah cara pendokumentasian Pustaka Acuan adalah cara pendokumentasian sumber rujukan dalam bentuk daftar yang sumber rujukan dalam bentuk daftar yang hanya memuat sumber rujukan tercetak saja hanya memuat sumber rujukan tercetak saja yang diacu dalam teksyang diacu dalam teks

• Istilah Daftar Rujukan, Daftar Pustaka, atau Istilah Daftar Rujukan, Daftar Pustaka, atau Referensi juga biasa digunakan sebagai cara Referensi juga biasa digunakan sebagai cara pendokumentasian sumber rujukan dalam pendokumentasian sumber rujukan dalam bentuk daftar yang memuat semua sumber bentuk daftar yang memuat semua sumber rujukan yang diacu (dirujuk) dalam teksrujukan yang diacu (dirujuk) dalam teks

MENGAPA PENGACUAN DILAKUKAN? (1)MENGAPA PENGACUAN DILAKUKAN? (1)

• Menunjukkan keterkaitan dengan Menunjukkan keterkaitan dengan temuan-temuan penelitian temuan-temuan penelitian sebelumnya sehingga posisi sebelumnya sehingga posisi kontribusi keilmuan penelitiannya kontribusi keilmuan penelitiannya bisa terlihatbisa terlihat

• Menunjukkan kemajuan ilmu yang Menunjukkan kemajuan ilmu yang ditandai dengan akumulasi temuan-ditandai dengan akumulasi temuan-temuan secara berkesinambungan temuan secara berkesinambungan (state of the arts)(state of the arts)

MENGAPA PENGACUAN DILAKUKAN? (2)MENGAPA PENGACUAN DILAKUKAN? (2)

• Pengakuan adanya temuan atau ide Pengakuan adanya temuan atau ide yang serupa sebagai pembanding yang serupa sebagai pembanding untuk ditelaah/dibahas lebih lanjutuntuk ditelaah/dibahas lebih lanjut

• Penggunaan sumber rujukan untuk Penggunaan sumber rujukan untuk mendukung argumentasi penulismendukung argumentasi penulis

• Menghindari kecenderungan plagiasiMenghindari kecenderungan plagiasi

PENULISAN CATATAN KAKI dan CATATAN PENULISAN CATATAN KAKI dan CATATAN AKHIR (1)AKHIR (1)

• Menunjukkan secara langsung informasi Menunjukkan secara langsung informasi tentang identitas lengkap sumber rujukan tentang identitas lengkap sumber rujukan yang ditempatkan di dasar halaman (catatan yang ditempatkan di dasar halaman (catatan kaki) atau di akhir artikel (catatan akhir)kaki) atau di akhir artikel (catatan akhir)

• Tempat pengacuan dalam teks ditandai Tempat pengacuan dalam teks ditandai dengan angka terangkat atau tanda dengan angka terangkat atau tanda pengacuan lainnyapengacuan lainnya

• Pada pengacuan pertama kali, catatannya Pada pengacuan pertama kali, catatannya secara penuh mendokumentasi sumber secara penuh mendokumentasi sumber rujukan seperti kelaziman daftar pustakarujukan seperti kelaziman daftar pustaka


• Bila sumber yang sama diacu lagi, catatan Bila sumber yang sama diacu lagi, catatan untuk pengacuan kedua dan seterusnya untuk pengacuan kedua dan seterusnya dilakukan dengan tanda-tanda tertentudilakukan dengan tanda-tanda tertentu

• Tanda Tanda loc. cit.loc. cit. (singkatan dari kata Latin (singkatan dari kata Latin loco citatoloco citato yang berarti di tempat diacu) yang berarti di tempat diacu) menunjukkan pengacuan pada halaman menunjukkan pengacuan pada halaman yang sama dengan yang diacu yang sama dengan yang diacu sebelumnya yang mungkin diselang oleh sebelumnya yang mungkin diselang oleh pengacuan pada sumber rujukan lain.pengacuan pada sumber rujukan lain.


• Tanda Tanda op. cit.op. cit. (singkatan dari kata Latin (singkatan dari kata Latin opere citatoopere citato yang berarti pada karya yang berarti pada karya yang diacu) menandai pengacuan pada yang diacu) menandai pengacuan pada karya yang sama seperti yang diacu karya yang sama seperti yang diacu sebelumnya tetapi pada halaman lainsebelumnya tetapi pada halaman lain

• Tanda ibid. (berasal dari kata ibidem yang Tanda ibid. (berasal dari kata ibidem yang berarti ‘di tempat yang sama’) digunakan berarti ‘di tempat yang sama’) digunakan jika pengacuan selanjutnya dilakukan jika pengacuan selanjutnya dilakukan segera sesudah pengacuan pertama segera sesudah pengacuan pertama tanpa diselang oleh pengacuan pada tanpa diselang oleh pengacuan pada sumber lain, diikuti dengan halaman jika sumber lain, diikuti dengan halaman jika yang diacu berasal dari halaman yang yang diacu berasal dari halaman yang berbedaberbeda


• Catatan kaki atau catatan akhir biasa juga Catatan kaki atau catatan akhir biasa juga digunakan untuk menyampaikan digunakan untuk menyampaikan keterangan tambahan atau pernyataan keterangan tambahan atau pernyataan yang agak menyimpang dari alur utama yang agak menyimpang dari alur utama kalimat atau paragraf terkait.kalimat atau paragraf terkait.

• Akhir-akhir ini penggunaan catatan kaki Akhir-akhir ini penggunaan catatan kaki atau catatan akhir sebagai sarana atau catatan akhir sebagai sarana pemuatan informasi bibliografi mulai (di pemuatan informasi bibliografi mulai (di beberapa bidang sosial), dan sudah lama (di beberapa bidang sosial), dan sudah lama (di bidang eksakta) ditinggalkan karena bidang eksakta) ditinggalkan karena dianggap menyulitkan.dianggap menyulitkan.

CARA PENGUTIPAN (1)CARA PENGUTIPAN (1)

• Pengutipan dapat dianggap sebagai Pengutipan dapat dianggap sebagai bentuk lain pengacuan yang bentuk lain pengacuan yang dilakukan untuk menunjang dilakukan untuk menunjang argumen dengan langsung argumen dengan langsung menyajikan bukti hakiki yang menyajikan bukti hakiki yang dinyatakan orang laindinyatakan orang lain

• Pengutipan ujaran pendek yang Pengutipan ujaran pendek yang panjangnya dua atau tiga baris panjangnya dua atau tiga baris dapat langsung disisipkan dalam dapat langsung disisipkan dalam tubuh teks karangantubuh teks karangan


• Jika kutipannya panjang (4 baris Jika kutipannya panjang (4 baris atau lebih), penyajiannya dilakukan atau lebih), penyajiannya dilakukan dengan membuat blok tersendiri dengan membuat blok tersendiri yang biasanya ditakikkan yang biasanya ditakikkan (indented)(indented) dan dicetak dengan huruf berukuran dan dicetak dengan huruf berukuran lebih kecillebih kecil


• Jika menggunakan ukuran jumlah Jika menggunakan ukuran jumlah kata, kurang dari 50 kata (Rifai, kata, kurang dari 50 kata (Rifai, 2005), 40 kata (APA, 1994), atau 30 2005), 40 kata (APA, 1994), atau 30 kata (Harvard) dianggap kutipan kata (Harvard) dianggap kutipan pendek yang harus disisipkan dalam pendek yang harus disisipkan dalam tubuh teks karangantubuh teks karangan

• Kutipan lebih dari jumlah kata Kutipan lebih dari jumlah kata tersebut disajikan dalam blok tersebut disajikan dalam blok tersendiri sebagai paragraf baru tersendiri sebagai paragraf baru dengan ukuran huruf lebih kecildengan ukuran huruf lebih kecil

PENULISAN DAFTAR PUSTAKAPENULISAN DAFTAR PUSTAKA

• Cara penyusunan daftar pustaka memiliki Cara penyusunan daftar pustaka memiliki banyak variasi dari segi:banyak variasi dari segi:• Penulisan nama pengarangPenulisan nama pengarang

• Penulisan tahun penerbitanPenulisan tahun penerbitan

• Urutan penempatan informasi bibliografiUrutan penempatan informasi bibliografi

• Penggunaan huruf kapital dan huruf ItaliPenggunaan huruf kapital dan huruf Itali

• Cara penyingkatanCara penyingkatan

• Ada kecenderungan untuk menyusun Ada kecenderungan untuk menyusun daftar pustaka dengan cara yang lebih daftar pustaka dengan cara yang lebih sederhanasederhana

KIAT PENULISAN DAFTAR PUSTAKAKIAT PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

• DALAM MENULIS DAFTAR PUSTAKA, DALAM MENULIS DAFTAR PUSTAKA, IKUTILAH GAYA SELINGKUNG JURNAL IKUTILAH GAYA SELINGKUNG JURNAL YANG AKAN DITUJUYANG AKAN DITUJU

• BACALAH SECARA CERMAT BACALAH SECARA CERMAT PETUNJUK PENULISAN YANG PETUNJUK PENULISAN YANG BIASANYA DICANTUMKAN PADA BIASANYA DICANTUMKAN PADA HALAMAN AKHIR SETIAP NOMOR HALAMAN AKHIR SETIAP NOMOR PENERBITAN JURNALPENERBITAN JURNAL

KETENTUAN MENURUT KETENTUAN MENURUT PANDUAN AKREDITASI JURNALPANDUAN AKREDITASI JURNALPenulis artikel untuk jurnal sedapat Penulis artikel untuk jurnal sedapat

mungkin menggunakan pustaka acuan: mungkin menggunakan pustaka acuan: Yang primer (=jurnal) >80%Yang primer (=jurnal) >80%Terbitan mutakhir (=10 tahun terakhir) Terbitan mutakhir (=10 tahun terakhir)

>80%>80%Pengelola jurnal membakukan sbg gaya Pengelola jurnal membakukan sbg gaya

selingkung jurnalnya:selingkung jurnalnya: Sistem pengacuan pustakaSistem pengacuan pustakaCara pengutipanCara pengutipanPenyusunan daftar pustakaPenyusunan daftar pustaka

CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (1)CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (1)(Dipilih dari Rifai, 2005)(Dipilih dari Rifai, 2005)

Anonim. 1993. Anonim. 1993. Annual Report.Annual Report. Rome: Rome: International Board for Plant Genetic International Board for Plant Genetic Resources.Resources. (Pengarang tidak dapat (Pengarang tidak dapat diketahui. Laporan tahunan seperti diketahui. Laporan tahunan seperti ini dapat pula didaftar di bawah ini dapat pula didaftar di bawah kepengarangan badan yang kepengarangan badan yang menerbitkannya).menerbitkannya).

CONTOH PENULISAN DAFTAR CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA (2)PUSTAKA (2)

Guhardja, E. 1994. Komunikasi pribadi. Guhardja, E. 1994. Komunikasi pribadi. (Pengacuan pada informasi yang (Pengacuan pada informasi yang diperoleh secara lisan atau melalui diperoleh secara lisan atau melalui surat surat langsung).langsung).

Nampiah & Rifai, M. A. 1987. Species of Nampiah & Rifai, M. A. 1987. Species of AlternariaAlternaria in agricultural centres in Java. in agricultural centres in Java. Makalah dalam Makalah dalam Symposium on Crop Symposium on Crop Pathogens and NematodesPathogens and Nematodes. BIOTROP, . BIOTROP, Bogor, 21—23 Febuary 1987. Bogor, 21—23 Febuary 1987. (Kertas (Kertas kerja yang dibacakan dalam suatu kerja yang dibacakan dalam suatu pertemuan ilmiah).pertemuan ilmiah).


Rifai, M. A. 1968a. The Australasian Pezizales in Rifai, M. A. 1968a. The Australasian Pezizales in the Herbarium of the Royal Botanic Gardens the Herbarium of the Royal Botanic Gardens Kew. Kew. Verh. Ned. Akad. Wet.Verh. Ned. Akad. Wet. Ser. II. 57(3): 1— Ser. II. 57(3): 1—295. 295. (Artikel setebal buku dalam berkala (Artikel setebal buku dalam berkala berseri. Perhatikan nama berkala disingkat, berseri. Perhatikan nama berkala disingkat, nomor seri dengan angka Romawi, nomor jilid nomor seri dengan angka Romawi, nomor jilid diikuti nomor terbitan yang dicantumkan dalam diikuti nomor terbitan yang dicantumkan dalam kurung).kurung).

Rifai, M. A. 1968b. Rifai, M. A. 1968b. Kostermansinda Kostermansinda Rifai genus Rifai genus novum Hyphomycetarum. novum Hyphomycetarum. ReinwardtiaReinwardtia 7: 375— 7: 375—381. 381. (Artikel diterbitkan penulis yang sama (Artikel diterbitkan penulis yang sama dalam tahun yang sama dengan artikel dalam tahun yang sama dengan artikel sebelumnya, muncul dalam berkala yang sebelumnya, muncul dalam berkala yang namanya tak disingkat karena terdiri atas namanya tak disingkat karena terdiri atas sepatah kata, nomor terbitan tak dicantumkan).sepatah kata, nomor terbitan tak dicantumkan).


Sastrapradja, D.S., Adisoemarto, S., Sastrapradja, D.S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S.,Sastrapradja, S. & Rifai, M. Kartawinata, S.,Sastrapradja, S. & Rifai, M. A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor: Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor: Puslitbang Bioteknologi. Puslitbang Bioteknologi. (Buku ditulis (Buku ditulis bersama oleh beberapa orang).bersama oleh beberapa orang).

UNESCO. 1980. UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards Unisist Guide to Standards for Information Handlingfor Information Handling. Paris: UNESCO. . Paris: UNESCO. 304 pp. 304 pp. (Badan sebagai pengarang).(Badan sebagai pengarang).

CONTOH-CONTOH CONTOH-CONTOH PENULISAN PENULISAN

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

YANG LAINYANG LAIN

(LIHAT BAHAN TERPISAH)(LIHAT BAHAN TERPISAH)

BIBLIOGRAFIBIBLIOGRAFI

American Psychological Association. American Psychological Association. 2005. 2005. Publication Manual of the Publication Manual of the American Psychological Association American Psychological Association (5th Ed.). Washington, D.C.: APA.(5th Ed.). Washington, D.C.: APA.

Rifai, M.A. 2005. Rifai, M.A. 2005. Pegangan Gaya Penulisan, Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, danPenerbitan: Karya Ilmiah Penyuntingan, danPenerbitan: Karya Ilmiah Indonesia.Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.University Press.

Universitas Negeri Malang. 2000. Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Malang: Universitas Negeri MalangNegeri Malang

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Documents

PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN · PDF filesemua karya yang menurut pendapat ... • Akhir-akhir ini penggunaan catatan kaki ... Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta: Gadjah