18
MAKALAH FARMAKOLOGI ANESTESI LOKAL LIDOKAIN Disusun Oleh: 1) Arif Miftah Khoir : 071101010 2) Novinda Sari : 071101011 Program Studi Ilmu Keperawatan

MAKALAH ANESTESI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjhh

Citation preview

Page 1: MAKALAH ANESTESI

MAKALAH FARMAKOLOGI

ANESTESI LOKAL LIDOKAIN

Disusun Oleh:

1) Arif Miftah Khoir : 0711010102) Novinda Sari : 071101011

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Medan, 2008

Page 2: MAKALAH ANESTESI

ANESTESI LOKAL LIDOKAIN

A. PENGKAJIANA.1 Kapan Lidokain dapat digunakan?

Lidokain dapat digunakan pada saat:

a. Pada saat pembedahan (agak) kecil di mana anesthesia umum tidak perlu atau tidak

diinginkan. Seperti pembedahan perut, pembedahan extremitas bawah, relaksasi otot

(pada spinal, subarachnoid block); dental dan limb surgery/sympathetic block (pada

enestesi blok); pembedahan minor (pada anestesi infiltrasi); menghilangkan rasa sakit

dan nyeri, examination of conjunctiva (pada anestesi topical)

b. Digunakan terutama dalam keadaan gawat untuk mengatasi aritmia ventrikuler, yang

sering dijumpai pada operasi jantung terbuka, miokard infark yang akut atau karena

keracunan digitalis,

[Bertram G. Katzung: Basic & Pharmacology. Page 410 in: Anesthesia: Bagian farmakologi FK UNAIR

(penerjemah). september 2000]

A.2 Kapan Lidokain tidak dapat digunakan?

Lidokain tidak dapat digunakan pada saat:

a) Tidak dapat diberikan kepada klien dengan sinoatrial, atrioventricular, atau

intraventricular blok, atau Adam-Stokes Syndrome

b) Spinal anesthesia akan dihindari pada pasien penyakit sistemik dan penyakit sisa

neurologic, yang meliputi anemia pernisiosa, syphilis, phorphyria dan acut atau

chronic viral disease. Spinal dihindari pada sepsis umum dan hypotensi.

c) Pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat akan memperpanjang waktu paruh

lidokain dari waktu normal sekitar 1,8 jam menjadi 6 jam sehingga menimbulkan efek

toksik.

d) Pasien dengan riwayat hipersensitivitas pada anestetik lokal tipe amida.

[Bertram G. Katzung; Farmakologi Dasar dan Klinik,Edisi VI,Hal;414,anestesi lokal;FK UNSRI,1994.EGC]

Page 3: MAKALAH ANESTESI

A.3 Kapan Lidokain harus hati-hati digunakan?

Lidokain harus hati-hati digunakan pada saat:

a) Pada orang tua dimana bolus obat yang diberikan terlalu cepat dapat menyebabkan

gangguan pendengaran, gangguan bicara dan kejang .

b) Pada orang dengan hypovolemia, shock, dan semua blockade jantung, dan Wolff-

parkinson-White syndrome (supraventricular takikardya)

[Bertram G. Katzung: Basic & Pharmacology. Page 410 in: Anesthesia: Bagian farmakologi FK UNAIR

(penerjemah). september 2000]

c) Pada penderita hipotensi karena penurunan tekanan darah yang berat diramalkan akan

terjadi (khususnya pada anestesi spinal)

d) Pada anestesi spinal, kelainan pada punggung, dapat menyebabkan penyakit otot, facet

syndrome, arthritis atau degenerasi discus. Nyeri yang berulang ini dapat dihubungkan

dengan lumbar puncture.

[Dr. OloanSM.Siahaan, SpAnK”ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL”Bagian anestesiologi FK UMI,Medan,

USU Press,2000.]

e) Pada penderita kerusakan hati dosis lidokain sekecil mungkin dan

f) Penderita renal insufisiensi

[Buku ”Daftar Obat Indonesia”,Edisi ke-9,PT.Grafidian Jaya.Mampang Offset, Jakarta.1994]

Page 4: MAKALAH ANESTESI

B. DIAGNOSA

B.1Nama generic : Lidokain

B.2Nama dagang : Xylocaine, Xylocard, Lidoderm, Lidocard

B.3 Nama kimia : 2-(diethylamino)-N-(2,6-dimethylphenyl)acetamide

(C14H22N2O)

Rumus bangun Lidokain :

B.4Kompetitor : Prokain, Mepivakain dan Tetrakain

“http://en.wikipedia.org/wiki/Lidocaine.png”

C. PERENCANAANC.1Bagaimana Lidokain bekerja

Mekanisme kerja lidokain:

Mekanisme kerjanya sebagai antiaritmia yaitu dengan cara meninggikan ambang rangsangan

elektrik dari ventrikel selama masa diastole.

[Buku ”Daftar Obat Indonesia”,Edisi ke-9,PT.Grafidian Jaya.Mampang Offset, Jakarta.1994]

Anestesi local mengikat ujung reseptor dekat ujung intrasel saluran dan menghambat

saluran dalam keadaan bergantung waktu dan voltase. Bila peningkatan konsentrasi

secara progresif anestesi local digunakan pada satu serabut saraf, nilai ambang

eksitasinya meningkat, konduksi impuls melambat, kecepatan munculnya potensial aksi

menurun, amplitude potensial aksi mengecil, dan akhirnya melepas satu potensial aksi

hilang. Aktivitasnya yang menghambat sel saraf mengakibatkan gejala hilangnya

sensasi sakit dan nyeri pada daerah yang diinginkan, dimana sesarbut saraf nyeri

dihambat permulaan dan fungsi motor dihambat terakhir.

Page 5: MAKALAH ANESTESI

Anestesi lidokain lebih mudah menghambatserabut saraf ukuran kecil dan bermyelin

karena jarak dimana propagasi suatu impuls listrikmerambat secara pasif pada serabut

saraf tadi jadi lebih singkat. Pada kadar rendah berguna sebagai obat antiaritmia.

Mekanisme kerja lidokain pada:

Kardiovaskuler : menurunnya irritabilitas jantung, depresi miokard pada dosis besar;

periode refrakter efektif dan waktu konduksi diperpanjang (efek antiaritmia dan

aritmogenik dan vasodilatasi)

SSP; perangsangan penghambat neuron mula-mula ditekan, depresi sentral eksitatorik

dengan peningkatan dosis.

Saraf Sensoris: generasi dan konduksi impuls saraf di blok; serabut/serat kecil

dipengaruhi pertama-tama; saraf sisa dengan mudah dianestesi dibandingkan saraf yang

mengalami depolarisasi; sensaai menghilang secara beurutan : nyeri, suhu, tekanan

dalam , dan rasa raba.

Sambungan saraf otot : pembentukan kompleks reseptor neurotransmitter dengan

preparat anestetik dapat menekan fungsinya.

Otot polos : langsung menekan, menyebabkan relaksasi.

[Bertram G. Katzung; Farmakologi Dasar dan Klinik,Edisi VI,Hal;414,anestesi lokal;FK UNSRI,1994.EGC]

C.2Apa efek terapi yang diinginkan ?

Efek terapi yang diinginkan adalah :

Efeknya pada kardiovaskular dapat menekan aritmia jantung selama prosedur

pemberian anestesi umum, relaksasi dari smooth muscle dan terjadi vasodilatasi.

Efeknya pada nervous system yaitu mengantuk dan kesadaran menurun yang

menandakan obat telah diabsorbsi

Efeknya pada system respiratory yaitu terjadi efek bronkodilatasi

Hilangnya aktivitas autonomic, sensoric, dan motoric pada extremitas bawah yang

meliputi jaringan lemak, pembuluh darah dan tulang.

Spinal Block menimbulkan efek yang spesifik: saraf otonom yang sekali dimatirasakan

diikuti sensasi panas, nyeri, sentuh(raba) lalu menyusul kemudian fungsi aromatic,

motorik dan proprioreceptor.

Page 6: MAKALAH ANESTESI

Hilangnya rasa (sensasi), lokalisasi raba, tekan dan properioseptic, diindikasikan pada

pembedahan perineum termasuk anal, operasi kandung kemih, apendic, recto sigmoid,

intraperitoneal dan operasi ginekologie.

[Dr.Oloan SM.Siahaan,SpAnK.”ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL”Fak kedokteran UMI.Medan

2000.UPT.USU Press]

C.3Apa efek samping yang tidak diinginkan?

Efek samping yang tidak diinginkan yaitu:

Dapat terjadi peningkatan intracranial

[Stoelting.Robert.K,M.D”Pharmacology and Physiology In Anesthetic Practice”J.B.Lippincott

company,1990.Phyladelphia]

Dapat terjadi drowsiness, dizziness, tinnitus, euphoria, vomiting, twitching, tremor,

convulsion, respiratory depression, hypotension, bradycardia. Meskipun amat jarang,

dapat pula terjadi reaksi alergi seperti : urticaria, edema, Anaphylactoid

[Buku ”Daftar Obat Indonesia”,Edisi ke-9,PT.Grafidian Jaya.Mampang Offset, Jakarta.1994]

Efeknya pada CNS (central nervous system), yaitu anxietas, restlessness, convulsion,

dizziness, tremor and confusion.

Pada anestesi spinal Suntikan anestesi lokal yang berulang selama anestesi epidural

menyebabkan hilangnya keefektifan (takifilaxis),Menimbulkan rasa penuh di lambung

(high spinal anestesi). Masalah sirkulasi yaitu penurunan pada resistensi pembuluh

darah periper total karena vasodilatsi arteriola dan arteri terjadi. Dapat juga terjadi

dilatasi vena yang menimbulkan pertambahan vascular capacity dan penurunan tekanan

vena,Gangguan gastro intestinal seperti mual dan muntah terjadi sebagai akibat dari

cerebral hypoxia.Peninggian activitas parasimpatis,Spinal headache dan hypotensi

[Dr.Oloan SM.Siahaan,SpAnK.”ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL”Fak kedokteran UMI.Medan

2000 .UPT.USU Press]

Page 7: MAKALAH ANESTESI

C.4 Apa efek toksik yang ditimbulkan?

Efek toksik yang ditimbulkan diantaranya :

Pada pasien dengan miokardium akut (sekitar 1%); lidokain memicu penghentian nodal

sinoatrial atau memperburuk hambatan konduksi. Hipotensi dan cardiovascular

collapse, bradikardy

Pada dosis yang besar dan berlebih (overdosis) dapat mengakibatkan efek toksik pada

sistem respiratory yaitu apnea (berhentinya pernafasan) yang dapat menyebabkan

kematian.

[Bertram G. Katzung: Basic & Pharmacology. Page 410 in: Anesthesia: Bagian farmakologi FK UNAIR

(penerjemah). september 2000]

Selama anestesi spinal , kelumpuhan motor justru merusak aktivitas pernafasan dan

penghambatan saraf otonom sehingga menimbulkan hipotensi.

[Bertram G. Katzung; Farmakologi Dasar dan Klinik,Edisi VI,Hal;414,anestesi lokal;FK UNSRI,1994.EGC]

D. PELAKSANAAND.1 Bagaimana posologi anesthesia lidokain?

Parenteral : 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 4%, 10%, 20%

suntikan : 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dengan epinefrin 1: 200000

1%, 2% dengan epinefrin 1: 100000

2% dengan epinefrin 1: 50000

Topical; Salep : 2%, 5%,

Jelly dan larutan 2%

Larutan : 2%, 4%, 10%

[Bertram G. Katzung; Farmakologi Dasar dan Klinik,Edisi VI,Hal;414,anestesi lokal;FK UNSRI,1994.EGC]

Salep:tube 10 g salep; 5 polyampul 2 ml 2%; 50 polyampul 2 ml 2%; 10 syringe 10 g

jeli 2%; botol 10% spray

[Buku ”Daftar Obat Indonesia”,Edisi ke-9,PT.Grafidian Jaya.Mampang Offset, Jakarta.1994]

Page 8: MAKALAH ANESTESI

D.2Bagaimana cara pemberian lidokain?

Pasien dalam pengobatan lidokain sebaiknya diawasi secara ketat perkembangan EKG

nya untuk mencegah kemungkinan terjadinya overdosis:

Dosis disesuaikan dengan keadaan maksimum (tanpa adrenalin) 200 mg pada orang

dewasa.

Dosis lidokain untuk anesthesia spinal dengan bentuk teknik dosis tunggal yaitu

lidokain kadar 5 % dengan lama kerja 1,5 jam dan dosis maksimum 150 mg

Pada orang dewasa pemberian secara parenteral diberikan dosis beban 150-200 mg

diberikan selama sekitar 15 menit (sebagai infuse tunggal atau sebagai suatu seri dari

bolus perlahan) seyogyanya diikuti dengan infuse pemeliharaan 2-4 mg/menit untuk

mencapai kadar plasma terapeutik 2-6 µg/Ml.

Lidokain secara IV, 1 mg/kg rata-rata 25-50 mg/menit, dosis diulangi tiap 5 menit jika

perlu. Anak-anak menerima dosis 1 mg/kg, dengan total dosis 3 mg/kg. Oleh infuse IV,

dosis biasanya 20-50 µg/kg/menit dan diberikan rata-rata 1-4 mg/menit untuk dewasa

dan anak-anak.

Untuk IM pada dewasa 4,3 mg/kg atau 300 mg untuk orang dewasa dengan berat badan

70 kg dan dapat diulangi sekitar 1 sampai 1,5 jam, kadar terapeutik dalam plasma dapat

dicapai dalam waktu 5-15 menit dan tetap ada sampai 2 jamPemberian secara IM tidak

dianjurkan pada anak-anak.

[Bertram G. Katzung: Basic & Pharmacology. Page 410 in: Anesthesia: Bagian farmakologi FK UNAIR

(penerjemah). september 2000]

Pemberian secara topical : yaitu oleskan pada bagian yang sakit beberapa kali sehari.

[Buku ”Daftar Obat Indonesia”,Edisi ke-9,PT.Grafidian Jaya.Mampang Offset, Jakarta.1994]

Pada anestesi spinal

Cara pemberian lidokain sebagai anesthesia spinal dapat dilaksanakan dengan cara

menyuntikkan melalui jarum atau kateter berisi Anestesi lidokain ke dalam spinal

subarachnoid space di bawah level spinalcord (Vertebra Lumbal ke-2 dan ke-3). Larutan

anestesi yang disuntikkan berupa alrutan yang Hyperbaric, Isobaric dan Hypobaric .

Page 9: MAKALAH ANESTESI

Onset of action sangat cepat dengan complete anesthesia dalam 2 menit, efektif duration

1,5 jam dan dengan epinephrine 2 jam.

Pengaturan tekanan darah dapat dibantu dengan posisi head down (3/5 bagian

teledenburg) dengan :

1. Hidrasi, infuse yang cepat 500-700 ml larutan elektrolit

2. Vasoconstrictor; phenylephrine 2-3 mg IV dan 0,25 - 0,50 mg IV/(Emergency

route). Titration method, 10 – 20 mg/500 ml dextrose IV.

3. Penggunaan Vasopressor prophylaxis diinjeksikan IM pada otot-otot deltoid atau

pada spinos muscle 2-3 menit sebelum injeksi subarachnoid dari local anestetik.

Tekanan darah akan terpelihara untuk 25-30 menit

[Dr.Oloan SM.Siahaan,SpAnK.”ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL”Fak kedokteran UMI.Medan

2000.UPT.USU Press]

Pemberian secara intravena diberikan sebagai pengobat antiaritmik, dengan dosis antara

50-100 mg (1,5 mg/kg)

[Bertram G. Katzung: Basic & Pharmacology. Page 410 in: Anesthesia: Bagian farmakologi FK UNAIR

(penerjemah). september 2000]

Selama dan setelah pemberian anestesi lakukan monitoring terhadap klien pada gejala

sakit, allergy, dan reaksi merugikan lainnya. Mengawasi parameter pasien termasuk

tekanan darah, detak dan rithme jantung, rythme pernafasan, suplai oksigen, kondisi

kulit dan mental klien. Pemberian oksigen berguna untuk mencegah hiperoksemia

setelah munculnya kejang

D.3 Bagaimana dosis Lidokain ?

Dosis Lidokain yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi adalah lidokain 2% dengan adrenalin 1 : 80.000, tiap milliliter mengandung 20 mg HCl dan 0,0125 mg ephinephrine.

Dosis anestesi infiltrasi lidokain adalah 0,5-1 ml, dan akan menimbulkan mati rasa kira-

kira setelah 12 menit dan berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

Dosis untuk anestesi blok diperlukan 12 ml dan akan menimbulkan mati rasa setelah 14

menit dan berlangsung selama lebih kurang 24 jam.

http://lidokain.cerminduniakedokteran.com/

Page 10: MAKALAH ANESTESI

Dosis lidokain sebagai anestesi spinal untuk :

Untuk tujuan obstetri pada persalinan normal 50 mg (1 ml), digunakan lidokain 5

% dengan larutan dextrose 7,5 % mencukupi anesthesia perineal selama 2 jam.

Dosis rata-rata untuk vaginal delivery adalah 40-50 mg.

Dosis rata-rata untuk extremitas bawah adalah 75-100 mg

Dosis rata-rata untuk level spinal tinggi adalah 100-150 mg

[Dr.Oloan SM.Siahaan,SpAnK.”ANESTESI LOKAL DAN REGIONAL”Fak kedokteran UMI.Medan

2000.UPT.USU Press]

Kadar terapeutik : 1,5-5 mg/l atau 6-21 µmol/l

a) Sebagai anti aritmia

Pemberian iv di bawah kontrol tekanan darah EKG

Dosis awal : 1,0-1,5 mg/kg atau 100 mg dalam suatu larutan 2% iv selama 2 menit, dilanjutkan

dengan dosis pemeliharaan :1-5 mg/menit dengan larutan 2 % melalui suatu perfusor (kadar

diperlukan dosis awal diulang 1-2 kali dengan jarak 10-15 menit

b) Sebagai anestesi lokal

Untuk setiap indikasi dan daerah pemakaian :1-100 ml suatu larutan 0,5%, 1,0%, atau 2,0%

Untuk daerah akral, tanpa tambahan subtansi yang berefek vasokonstriktorik(misalnya adrenalin)

Untuk dewasa besarnya dosis maksimal untuk Lidokain

1) Tanpa tambahan adrenalin: 200 mg (3 gm/kg)

2) Dengan tambahan Adrenalin : 500 mg (7 mg/kg)

D.4 Bagaimana nasib obat dalam tubuh manusia (farmakokinetik)?

1) Absorbsi: Absorbsi sistemik suntikan anestesi local dari tempat suntikan dipengaruhi

oleh beberapa factor: antara lain dosis, tempat suntikan, ikatan obat-jaringan, adanya

bahan vasokonstriktor.penyerapan obat sangat cepat didaerah yang kaya

vaskularisasi seperti mukosa trakea menyebabkan penyerapan obat yang sangat cepat

dan kadar obat dalam darah yang lebih tinggi dibandingkan tempat yang perfusinya

jelek, seperti tendo. Bahan vasokonstriktor seperti epinefrin mengurangi penyerapan

sistemik anestesi local dari tempat tumpukan obat dengan mengurangi aliran darah di

daerah ini

Page 11: MAKALAH ANESTESI

2) Distribusi: Anestesi local lidokain disebar meluas dalam tubuh setelah pemberian

bolus intravena. Bukti menunjukkan bahwa penyimpanan obat mungkin terjadi

dalam jaringan lemak. Setelah fase distribusi awal yang cepat didaerah yang

perfusinya tinggi, diikuti oleh fase distribusi lambat dari jaringan yang perfusinya

sedang.

3) Metabolisme dan ekskresi: Anestesi local di ubah dalam hati dan plasma menjadi

metabolit yang mudah larut dalam air dan kemudian diekskresikan ke dalam urin.

[Bertram G. Katzung; Farmakologi Dasar dan Klinik,Edisi VI,Hal;414,anestesi lokal;FK UNSRI,1994.EGC]

D.5 Bagaimana interaksi Lidokain dengan obat lain?

Interaksi lidokain dengan obat lain adalah sebagai berikut :

Interaksi dengan obat yang menurunkan aliran darah ke hati (misalny, propanolol,

cimetidine) dapat menurunkan klierens lidokain dan dengan demikian dapat

meningkatkan factor terjadinya toksisitas kecuali bila kecepatan infuse diperlambat.

Penambahan adrenalin atau epinefrin sebagai vasokonstriktor berguna menahan

hilangnya obat dari tempat suntikan, dan juga menurunkan kadar obat dalam darah,

tetapi pada suatu keadaan mungkin terjadi efek samping yang merugikan seperti

menyebabkan palpitasi, sakit kepala,anxietas, dan takikardi.

[Bertram G. Katzung; Farmakologi Dasar dan Klinik,Edisi VI,Hal;414,anestesi lokal;FK UNSRI,1994.EGC]

Penambahan premedikasi dengan benzodiazepine; seperti diazepam, 0,1-0,2 mg/kg

parenteral berguna untuk mencegah bangkitan kejang.

Penambahan Ephedrine dapat mengakibatkan Tachycardia dan occasional ectopic

atrial dan ventricular rithme terjadi.

Dysrhythmias dan hipertensi mungkin terjadi ketika anestesi mengandung

ephinephrine.

[Stoelting.Robert.K,M.D”Pharmacology and Physiology In Anesthetic Practice”J.B.Lippincott

company,1990.Phyladelphia]

Page 12: MAKALAH ANESTESI

E. PENILAIAN E.1 Kapan dan apa tandanya Lidokain ini dinyatakan berhasil?

Pada saat timbulnya efek anastesi seperti, hilangnya aktivitas autonomic, sensoric dan

saraf motoric pada daerah yang diindikasikan untuk pembedahan, timbul efek anestesi

pada daerah yang di beri anestesi pada waktu yang telah ditentukan, dan punya efek

meredakan gejala nyeri dan rasa sakit

[Stoelting.Robert.K,M.D”Pharmacology and Physiology In Anesthetic Practice”J.B.Lippincott

company,1990.Phyladelphia]

E.2 Kapan Lidokain dinyatakan gagal?

Apabila dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul gejala anestesi, dan timbul

gejala toxic, dan menimbulkan efek yang merugikan pada tubuh.

E.3 Apa yang dilakukan jika obat gagal?

Jika obat gagal maka diganti dengan kompetitornya.