23

Luka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

luka

Citation preview

Pemeriksaan Genito-anal

1. Inspeksi2. Jika didapatkan darah, tentukan darah

berasal dari vulva atau lebih tinggi3. Pemeriksaan spekulum untuk mencari

adanya tanda tanda perlukaan seperi abrasi, laserasi maupun hematom; barang bukti misalnya semen (jika terjadi antara 24-96 jam), rambut, atau benda asing.

4. Pemeriksaan anal, dapat dengan posisi litotomi maupun left lateral untuk menemukan adanya abrasi, laserasi maupun hematom

5. Rectal toucher apabila dicurigai terdapat benda asing yang diinsersikan kedalam saluran anal

6. Proctoscopi hanya dilakukan jika didapatkan perdarahan anal maupun nyeri berat setelah kejadian

Dokumentasi dan Klasifikasi Luka

Pertanyaaan yang sering ditanyakan kepada klinisi:

lamanya lukaMekanisme lukaKekuatan yang dibutuhkan untuk menyebabkan

lukaKeadaaan yang memungkinkan terjadinya injuriKonsekuensi luka

Tanpa dokumentasi dan interpretasi kula yang baik dan akurat, maka kesimpulan mengenai terjadinya luka dapat manjadi sangat berbeda sehingga menyebabkan konsekuensi yang berbeda pula pada pelaku maupun korban.

Apabila petugas kesehatan belum mengikuti pelatihan maupun belum memiliki keterampilan, maka dokumentasi menggunakan terminologi standar, namun tetap disarankan untuk menyerahkan kepada spesialis forensik

Dokumentasi ....

1. Deskripsi Luka tergantung pada akurasi dan kelengkapan observasi

Dokumentasi ....

2. Klasifikasi lukaa) Abrasi : luka superfisial

pada kulit yang disebabkan karena tekanan benda tumpul yang kasar yang terjadi akibat kombinasi tekanan dan pergerakan benda pada kulit

Dokumentasi ....

b) Memar (bruise) : area perdarahan diantara kulit, disebut juga hematom atau kontusio. Terjadi akibat trauma tumpul dapat terjadi pada organ maupun rongga tubuh.

beberapa jenis memar dapat diinterpretasikan dengan baik sebagai bitemarks, fingertip bruises, pattern bruises, patechial bruises, trainline bruises.

Dokumentasi ....

c) Laserasi : robekan irreguler pada kulit, jaringan subbkutan atau organ yang terjadi akibat trauma tumpul.

Karakteristik: – batas yang kasar– Saraf, tendon jaringan intak– Terdapat material asing atau rambut pada luka

Dokumentasi ....

d) Luka goresan: luka yang terjadi akibat ujung benda tajam yang panjangnya lebih besar daripada kedalamannya.

berikut ini merupakan perbedaan luka goresan dan laserasi

Dokumentasi ....

e) Luka tusukan: luka akibat benda tajam yang kedalaman lebih besar daripada panjang pada permukaan kulit

f) Luka tembak

Dokumentasi ....

Luka pada Genito-anal sehubungan dengan Penetrasi

• Trauma pada genitalia wanita maupun anus dapat terjadi akibat pemaksaan penetrasi baik bagian tubuh pelaku maupun benda.

• Perlukaan seperti memar, abrasi laserasi sering terjadi pada labia mayora, labia minor, himen maupun lipatan perianal

Luka pada Genito-anal .....

Laserasi pada forset posterior

Memar pada himen

Memar dan laserasi pada perianal

Pola Perlukaan dan Interpretasinya

Finger tip bruising

Trainline bruising

Trainline bruising

Abrasi pada punggung akibat bersinggungan dengan badan jalan saat peristiwa pemerkosaan

1. Pola perlukaan dapat menunjukkan variasi fatalitas yang dapat dipertimbangkan

2. Beberapa situasi dapat memungkinkan untuk dinyatakan sebagai perlukaan spesifik, namun kebanyakan hanya dapat disimpulkan sebagai terauma tumpul atau tajam

3. Jatuh pada saat peristiwa terjadi dapat menyebabkan sejumlah luka yang keparahannya sesuai dengan jarak jatuhnya korban

4. Pada situasi tertentu, individu dapat menyebabkan perlukaan pada dirinya sendiri (psikologis)

Pernyatan berdasarkan asesment komprehensif:

• Trauma tajam/tumpul• Jumlah tenaga atau gaya yang dibutuhkan untuk

menyebabkan perlukaan tersebut• Apakan perlukaan-perlukaan tersebut terjadi pada

saat yang bersamaan atau tidak• Apakah jenis luka sesuai dengan yang dinyatakan

atau apakah ada penjelasan lain yang juga dapat menyebabkan perlukaan

• Konsekuensi langsung maupun jangka panjang yang mungkin

Tes Diagnostik, Pengumpulan Spesimen dan Masalah forensik