PERAWATAN LUKA MODERN UNTUKMEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA
By : Ns. Vonny Nurmalya Megawati, M. Kep., CWCC1BACKGROUND Seni
perawatan luka merupakan sejarah kuno, dimanaevidensinya diketahui
sejak 4000 tahun yg lalu Pilihan apakah luka sebaiknya terbuka,
atau ditutup/dibalut
bervariasi sepanjang masa
Pada saat ini , perawatan luka telah mengalamiperkembangan yang
sangat pesat Semakin banyaknya inovasi terbaru ; produk produkyang
bisa digunakan dalam perawatan lukaKonsep ProsesPenyembuhan
LukaInflamasi Proliferasi MaturasiKonsep ProsesPenyembuhan
LukaWound Healing Phaseslntlamrnatory Proliferative Maturation1) lm
edtate to 2 5 d ys
2) Bleeding stops (ha rnostasls)I Cons.fit on of the bleec supp
yII Plat~[cts start to clotItl Fe -nat 01 of a scab3} Inflammationi
Op nlng of the bloOG ~upp y
1) 5 days to 3 we~ks2) Granulation~ I New collagen ussue IS la d
dow! I cw capillancs rills m dtlcc:t3) ContrnctlonIIWou d edges
pu.l together4) Eplth I auzat 1)1
1) Collagen forms which ncreasesensile s ength (0 sounds2) Sc r
nssue IS only 80percent us st ong as original(issue3) .3 weeks tCI
2 yearst II Cleansing (If ~e wound
II (c Us cress ever the me st $urf aceII Cell trd\J l a out 3 em
from po III of originKonvensional Vs Modern5
Evidence for MoistWound Healing
Pada tahun 1962, penelitian Winter menunjukkan bahwa re
epitelisasi lebih cepat dua kali lipat di bawah balutan yg
occlusive dibandingkan dengan luka yang terpapar udara
Pada tahun berikutnya, Hinman & Maibach (1963) mendukung
temuan Winter yang mencetuskan evolusi perawatan luka dengan konsep
lembab pada manusia dan hewan
Oleh sebab itu, sejak tahun 1960-an telah berkembang sejumlah
balutan luka oklusif yg bertujuan utk menyediakan lingkungan yg
lembab
6
Why Moist?ocdUw. dtoulng7
KEUNTUNGAN LUKA DALAMLINGKUNGAN LEMBAB1. Mempercepat
FIBRINOLISIS2. Mempercepat fase INFLAMASI, mengurangi NYERI dan
BENGKAK3.Mempercepat proliferasi KERATINOSIT untuk mengembalikan
fungsi barier kulit
4. Mempercepat proliferasi FIBROBLAS dan sintesis COLAGEN
sertaANGIOGENESIS5.Mempercepat pertumbuhan GROWTH FACTOR (EGF, FGF,
interleukin, PDGF, TGF-beta)
6. Menurunkan kejadian INFEKSI(Gitarja, 2008., Benbow, 2008)
8
APLIKASI PERAWATAN LUKA MODERN9
Case Study : Cellulitis9 4 - 2013 10 4 - 201316 4 - 2013Doc.
Majapahit Wound Care Centre
4 5 - 201310
Doc. Majapahit Wound Care Centre 11
19 5 - 2013Doc. Majapahit Wound Care Centre12
Case Study : Autolyticdebridement pada AbsesDoc. Majapahit Wound
Care Centre13
CASESTUDY : BURN MANAGEMENT HEALING 3 DAY
7 / 11 / 201314Courtesy by Edy M, ACEHCASE STUDY : DFU HEALING
3MONTHCOURTESY BY IKRAM WOUND CARE MAJENE 15Perawatan LukaEtiologi,
lama/usia luka, faktor penghambat1. Pengkajian pada luka
Lokasi, stadium, warna dasar luka, tipe jaringan, ukuran, tepi
luka, sekitar luka, eksudat, bau, tanda infeksi, nyeri
Instrumen : (1) Bates Jansen Wound Assesment Tools (BJWAT) , (2)
Pressure Ulcer Scale for Healing Tools (PUSH),(3) DESIGN
Tools16
3M (Mencuci luka, Membuang Jaringanmati, Memilih topikal
terapi)TIME Management2. Perencanaan & Implementasi
Nutrisi
Terapi pelengkapEdukasi17
8
Tissue management/Debridement
Tujuan : Mengurangijaringan matipadapermukaanluka19
T = SAFE DEBRIDMENT SAMPAI KETEMUDASAR MERAH20
Inflamation and Infection ControlTujuan : Menjaga keseimbangan
bakteriMencuci luka dengan Nacl 0,9% atau
gentle antiseptikAntimicrobial : zinc cream, ribbon
gauze, cadexomer iodine, silver dll, Antibiotik sistemik (b/p)
sesuai hasil
kultur21
Moisture Balance
DryExudateMinimalExudateModerateExudateHeavyExudate
Hydrogel, hydrocoloid, transparant film, zinc cream
Gauze, Hydrogel, hydrocoloid, calcium alginate, zinc cream
Ca.alginate, foam
Foam, hydrofiber, stoma punch
22
M = PROSES PROLIFERASIMEMERLUKAN SUASANA LEMBAB YGSEIMBANG((11))
PPrrootteekksisi ddrr bbaakktteerir,i, ((22)) FFaakkttoorr
MMeekkaanniikkaall ,, ((33)) KKeehhiillaannggaann ppaannaass, ,
((44))PPeennggaarurhuh ssuuhhuu,, ((55))DDeehhiiddrraasis,i, ((68))
KKoonnttaammiinnaasisi &assuubbsstatnasnisi
kkiimmiiaaEphitelial (EDGE) Advancement
PPeerrhhaatitainan kkhhuussuusstthhddpp
aaddaannvyaappearrttuummbbuuhhanan
kkuuman((bbiiooffiillmm//koklooloniissaasii kkuummaann)),,
mmaasseeraassi~,, ssccaabb &H hhiippeerrggrrannuulaasiyygg
ddpptt mrneenngqhhaarmnbbat T
M I
E Promoting migrating and intact epithelium from
edges,woundcontraction, andeeppiitteellisisaassi
i &H
restoration ofskin functionsppeennuuttuuppaann lluukkaaE =
PEMBENTUKAN EPITELISASIMEMERLUKAN SUASANA LEMBAB YGSEIMBANG26
Semoga Bermanfaatn_ac
Perawatan terbuka/kering Perawatan tertutup
(Occlusive)/lembabDibuka setiap hari Dibuka minimal tiga hari
sekaliPainfull PainlessTiap kali dibuka berdarah Tidak berdarah
saat dibukaBiaya kurang efektif Biaya efektifAmputasi Cegah
amputasi sejak dini
Prinsip dari moist wound healing adalah meniru dari fungsi
epidermis. Dimana tubuh kita sebagian besar terdiri dari air dan
lingkungan alami sel adalah lembab, oleh karena itu bila lingkungan
sel mati akan menyebabkan jaringan nekrotik.-m-oIs-1 W-O-IIId-bo-d
----------.Q~~
flO CI'IJ$1 Of lab J~
~
Epidermal cells migrate only over viable tissues as they require
a blood and nutritional supply that is adequate to meet their
energy needs. Because the migration tongue of epithelium must
burrow between eschar, crust, or a scab and the underlying living
tissue,
19 5 - 2013
Framework terms
T
Tissue management/Debridement
I
Inflammation and infection control
M
Moisture balance
E
Epithelial advancement / edge
1
Surgical debridement
Conservatif Sharp Wound
Debridement (CSWD)
Autolytic Debridement
Enzymatic Debridement
Biological Debridement
