28
LEMBARAN KERJA SISWA Ambiyar FT-UNP Lembar Kerja Siswa sebagai media pembelajaran dapat digunakan untuk menguji kemampuan dan pemahaman siswa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Karena di dalam Lembar Kerja Siswa LKS kurang lebih 90 % dari isi keseluruhan buku adalah soal-soal. Baik pilihan ganda maupun soal isian yang tidak tersedia jawabannya. 10 % sisanya terdiri dari rangkuman pokok pembahasan secara singkat. Dengan menggunakan LKS guru tidak lagi harus bersusah-susah untuk mengumpulkan soal-soal atau pertanyaan. Dengan media itu guru hanya dituntut fokus memberikan pemahaman mata ajar yang telah ditentukan secara maksimal. Untuk evaluasi maupun tes hasil belajar, guru cukup menginformasikan dan mengarahkan terhadap soal-soal yang telah tersedia di dalam LKS. Karena kurang lebihnya LKS berperan sebagai pemandu siswa dalam melaksanakan tugas belajar baik secara idividu maupun kelompok (Nana Sujana, 1989:134) LKS sebagai turunan dari konsep besar menjawab pertanyaan. Dengan menggunakan LKS berarti memfasilitasi siswa dapat menjawab soal-soal tentang mata pelajaran yang telah dipelajari. Dengan adanya LKS siswa dapat memahami materi pelajaran secara keseluruhan dengan lebih mudah. (Azhar, 1997: 78). Karena menjawab soal-soal dalam LKS sama 1

Lembaran Kerja Siswa

Embed Size (px)

Citation preview

i

LEMBARAN KERJA SISWAAmbiyar FT-UNPLembar Kerja Siswa sebagai media pembelajaran dapat digunakan untuk menguji kemampuan dan pemahaman siswa dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Karena di dalam Lembar Kerja Siswa LKS kurang lebih 90 % dari isi keseluruhan buku adalah soal-soal. Baik pilihan ganda maupun soal isian yang tidak tersedia jawabannya. 10 % sisanya terdiri dari rangkuman pokok pembahasan secara singkat. Dengan menggunakan LKS guru tidak lagi harus bersusah-susah untuk mengumpulkan soal-soal atau pertanyaan. Dengan media itu guru hanya dituntut fokus memberikan pemahaman mata ajar yang telah ditentukan secara maksimal. Untuk evaluasi maupun tes hasil belajar, guru cukup menginformasikan dan mengarahkan terhadap soal-soal yang telah tersedia di dalam LKS. Karena kurang lebihnya LKS berperan sebagai pemandu siswa dalam melaksanakan tugas belajar baik secara idividu maupun kelompok (Nana Sujana, 1989:134)

LKS sebagai turunan dari konsep besar menjawab pertanyaan. Dengan menggunakan LKS berarti memfasilitasi siswa dapat menjawab soal-soal tentang mata pelajaran yang telah dipelajari. Dengan adanya LKS siswa dapat memahami materi pelajaran secara keseluruhan dengan lebih mudah. (Azhar, 1997: 78). Karena menjawab soal-soal dalam LKS sama halnya dengan mempelajari tentang suatu hal secara berulang-ulang. Tentunya siswa akan memahami secara mendalam. Menjadikan LKS sebagai instrumen kegiatan belajar mengajar merupakan strategi yang efektif untuk melatih ingatan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Karena saat menggunakan LKS, siswa difokuskan untuk menjawab soal-soal yang telah tersedia.

Menggunakan LKS telah terbukti dapat menunjang prestasi belajar siswa. Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Herlika bahwa, prestasi belajar siswa materi ekonomi di SDN Sumbermulyo 1 Jogoroto Jombang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan LKS (Herlika: 2006: 80-81) Sekalipun penelitian Herlika spesifik pada materi ekonomi, tidak menutup kemungkinan juga tidak jauh berbeda dampaknya pada materi pelajaran yang lain. Sementara itu terkait kualitas dan mutu LKS, Hiba Siasiati (2005: 83-84) meneliti LKS yang umum digunakan di sekolah-sekolah. LKS yang diterbitkan Erlangga dan Emma. Dari hasil penelitian tersebut terbitan Erlangga lebih bermutu dibandingkan terbitan Emma. Hal ini penting untuk dijadikan referensi oleh sekolah dalam rangka memilih LKS. Menurut beberapa pakar pendidikan, menjawab pertanyaan merupakan kunci belajar (Silberman, 2009: 254). Secara praktis, LKS biasanya digunakan setiap akhir penyampaian suatu mata ajar. Baik dengan dijawab secara langsung di kelas maupun dijadikan pekerjaan rumah. 1. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran. Secara umum LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Lembar kerja siswa berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaan-pertanyaan) yang harus dijawab oleh peserta didik. LKS ini sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing maupun untuk memberikan latihan pengembangan. Dalam proses pembelajaran matematika, LKS bertujuan untuk menemukan konsep atau prinsip dan aplikasi konsep atau prinsip.

LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu memperhatikan kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik. Paling tidak LKS sebagai media kartu. Sedangkan isi pesan LKS harus memperhatikan unsur-unsur penulisan media grafis, hirarki materi dan pemilihan pertanyaan-pertanyaan sebagai stimulus yang efisien dan efektif. (Hidayah, 2007:8). Melalui LKS guru menyuruh siswa untuk menjawab soal-soal yang telah tersedia setelah menaikkan materi pokok tertentu. Baik secara personal maupun kelompok.

2. Ciri-Ciri LKS Adapun ciri-ciri LKS adalah sebagi berikut:

1. LKS hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sapai seratus halaman.

2. LKS dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh satuan tingkat pendidikan tertentu.

3. Di dalamnya terdiri uraian singkat tentang pokok bahasan secara umum, rangkuman pokok bahasan, puluhan soal-soal pilihan ganda dan soal-soal isian.

3. Fungsi , Tujuan dan Manfaat LKS Secara konseptual LKS merupakan media pembelajaran untuk melatih daya ingat siswa terhadap pelajaran-pelajaran yang telah didapat di dalam kelas. LKS juga dapat dikatakan sebagai aplikasi teori bank soal yang sebelumnya bank soal merupakan suatu cara untuk melatih kecerdasan siswa. Guru mengumpulkan soal-soal sebanyak-banyaknya dan diberikan terhadap siswa agar dijawab dengan benar.

Selain itu juga LKS dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar berkala yang statusnya tidak formal. Guru dapat menggunakan LKS untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan.

Adapun menurut (Soekamto), LKS berfungsi di antaranya sebagai berikut:

1. Menyusun materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Menyusun langkah-langkah belajar untuk memudahkan proses belajar siswa

3. Memberikan tugas belajar siswa secara terpadu.

Menurut Akhyar dan Mustain LKS dapat berfungsi sebagai: (1) Alat bantu belajar siswa. (2) Sebagai dokumen berharga bagi guru untuk mengetahui tugas murid yang bersangkutan.Tujuan penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut.

1. Memberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik.

2. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah disajikan.3. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara lisan.Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKS dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.

3. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.

4. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

5. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar.

6. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. (Suyitno, 1997:40).

4. Keunggulan dan Kelemahan Media LKS 4.1. Keunggulan

Dari aspek penggunaan: merupakan media yang paling mudah. Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.

Dari aspek pengajaran: dibandingkan media pembelajaran jenis lain bisa dikatakan lebih unggul. Karena merupakan media yang baik dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis.

Dari aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran: mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.

Dari aspek ekonomi: secara ekonomis lebih murah dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya.

4.2. Kelemahan Media LKS

Tidak mampu mempresentasikan gerakan, pemaparan materi bersifat linear, tidak mampu mempresentasikan kejadian secara berurutan;

Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu;

Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam;

Tidak mengakomodasi siswa dengan kemampuan baca terbatas karena media ini ditulis pada tingkat baca tertentu;

Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami;

Cenderung digunakan sebagai hafalan. Ada sebagaian guru yang menuntut siswanya untuk menghafal data, fakta dan angka. Tuntutan ini akan membatasi penggunaan hanya untuk alat menghafal;

Kadangkala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah sehingga dapat menyebabkan beban kognitif yang besar kepada siswa;

Presentasi satu arah karena bahan ajar ini tidak interaktif sehingga cendrung digunakan dengan pasif, tanpa pemahaman yang memadai.5. Sistematika Penyusunan LKS

Langkah-langkah menyusun LKS adalah sebagai berikut.

1. Analisis kurikulum untuk menentukan materi yang memerlukan bahan ajar LKS.

2. Menyusun peta kebutuhan LKS.

3. Menentukan judul-judul LKS.

4. Penulisan LKS.

a. Rumusan kompetensi dasar LKS diturunkan dari buku pedoman khusus pengembangan silabus.

b. Menentukan alat penilaian.

c. Menyusun materi.

(Abadi, Hartono, Junaedi, 2005 dalam Rahmawati, 2006:25).Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:

Judul, mata pelajaran, semester, tempat

Petunjuk belajar

Kompetensi yang akan dicapai

Indikator

Informasi pendukung

Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja

PenilaianAda dua macam lembar kerja siswa (LKS) yang dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah.

1. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur.

Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai untuk menyampaiakn pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar yang dapat dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar pada tiap individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.

2. Lembar Kerja Siswa Berstruktur.

Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas. Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi bimbingan pada setiap siswa. (Indrianto, 1998:14-17).

Rumaharto (dalam Hartati, 2002:22) menyebutkan bahwa LKS yang baik harus memenuhi persyaratan konstruksi dan didaktik. Persyaratan konstruksi tersebut meliputi syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna LKS yaitu peserta didik sedangkan syarat didaktif artinya bahwa LKS tersebut haruslah memenuhi asas-asas yang efektif

Lembar kerja dapat digunakan sebagai pengajaran sendiri, mendidik siswa untuk mandiri, percaya diri, disiplin, bertanggung jawab dan dapat mengambil keputusan. LKS dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimanfaatkan pada tahap penanaman konsep (menyampaikan konsep baru) atau pada tahap penanaman konsep (tahap lanjutan dari penanaman konsep). Pemanfaatan lembar kerja pada tahap pemahaman konsep berarti LKS dimanfaatkan untuk mempelajari suatu topik dengan maksud memperdalam pengetahuan tentang topik yang telah dipelajari pada tahap sebelumnya yaitu penanaman konsep (TIM PPPG Matematika dalam Rahmawati, 2006:27).

Di bawah ini dicantumkan beberapa format dari LKS yang berkaitan dengan materi Fisika (Besaran Fisika).

SMK TELADAN No. 01/1.I/2008-2009

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Lembar Kerja Siswa (LKS)

(Waktu 2 x 40 menit)

Nama Kelompok : .........................................................................................

Nama Siswa : .........................................................................................

Kelas : .........................................................................................

A. Standar Kompetensi

1. Mengoperasikan Sistim Operasi SoftwareB. Kompetensi Dasar

1.1. Minginstal Sistim Operasi C. Indikator

Menjelaskan Fungsi Software Sistim Operasi dengan benar

Menjelaskan Langkah-Langkah Menginstal Software Sistim Operasi

Mampu menginstall Software dengan baik dan benar dengan tidak menimbulkan gangguan pada perangkat yang lain

Mampu menjalankan memeriksa sistim operasi dan memastikan sistim operasi beroperasi dengan benar.

Dapat menjelaskan fungsi dan jenis-jenis Software Aplikasi dengan benar

Mampu melakukan Instalasi Software aplikasi dengan benar

D. Uraikan Singkat Materi Ajar Sistim operasi merupakan software terpenting dalam sebuah sistim komputer karena sistim Operasi mengendalikan seluruh kegiatan pada sistim komputer . Secara lebih rinci , Sistim operasi diartikan software yang mengatur kegiatan hardware dan bertindak sebagai penghubung antara (user) dan hardware. Sistim Operasi yang kita kenal sekarang ini adalah DOS, Windows dan Linux , Masing-Masing memiliki fasilitas yang berbeda . Namum fungsi ketiga sistim operasi yaitu bertugas untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk semua program applikasi yang ada pada komputer.

Contoh program applikasi yang berjalan pada windows adalah microsoft office , adobe acrobat, CorelDraw ,Autocad, photoshop.

E. Langkah Pembelajaran

1. Perhatikan kumpulan kata-kata berikut ini!

No

OS

1

WINDOWS 98

2

Ubuntu

3

Fedora

4

Opensure

5

Vista

8

XP

10

Windows 2000

2. Kelompokkan kata-kata di atas ke dalam tabel yang sesuai di bawah ini!

WINDOWSLINUX3. Lakukan Penginstalan Sistim Operasi pada Pada Komputer Personal.a. Alat dan Bahan

i. CD Instal windows yang bootable

ii. CD ROM

iii. Backup Data

iv. CD Driver

b. Langkah Kerja

1. Pastikan sudah berada dalam kondisi C:\>2. Masukan CD Master Windows XP Ke CD Room

3. Ubah A:> Menjadi E:> dengan mengetik di drive C, dengan cara ketik C: Lalu Enter (Jika XP Sudah terkopi di drive C)

4. Masukan ke dalam directory Windows XP dengan cara ketik cd win xp tekan enter

5. Pada C:\Wind XP dan ketik Setup lalu enter

6. Tunggu proses , kalau intruksi masukan CD key masukan serial number

7. Lakukan instruksi intruksi pada jendela Sampai proses Instalasi Selesai

E. Kartu EvaluasiNo

Langkah Kerja

Keterangan

Bobot

Perolehan Siswa

1Pastikan Sudah berada dalam kondisi C:>202

Ubah CD Master E:> dengan Mengetik E Enter203

Atau jika di drive C; sudah Ada master dari Windows XP (Sudah terkopi pada drive C)304

Masukan ke dalam direktory Windows Xp355

Pada C:\WinXP ketik Setup lalu Enter45Total100E. Diskusi!

1. Apa yang dimaksud dengan besaran Software Sistim operasi ? Berikanlah contoh!

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

2. Apa yang dimaksud dengan Opensource? Berikanlah contoh!

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

3. Apa yang dimaksud dengan Menformat?..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

F. Peta Konsep

FORMAT WORKSHOP LKSLEMBARAN KERJA SISWA (LKS)

...............................................................

(Waktu ........................)

Nama Kelompok : .........................................................................................

Nama Siswa : .........................................................................................

Kelas : .........................................................................................

A. Standar Kompetensi

B. Kompetensi Dasar

C. Indikator

D. Langkah Pembelajaran

Mekanisme atau Petunjuk Penggunaan Format Workshop LKS

Melakukan analisis kurikulum; Merumuskan:

Standar Kompetensi (SK)

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Menetapkan materi pembelajaran.

Menyusun peta kebutuhan LKS

Menentukan judul LKS

Menulis LKS

Menentukan alat penilaian

FORMAT 1 WORKSHOP ASESMENKISI-KISI PENULISAN TES HASIL BELAJAR ......................Jenis Sekolah

: .......................................................................

Mata Pelajaran: ........................................................................

Bentuk Soal/Tes: .......................................................................

Kurikulum Acuan: .......................................................................

Jumlah Soal

: ......................................................................

Waktu

: ......................................................................

Penyusun

: .....................................................................

Standar Kompetensi:No.Kompetensi DasarMateriPokokIndikator

Kelas/

SmsAspek Kognitif

C1C2C3C4C5C6

Keterangan:C1 = Pengetahuan (Knowledge).

C2 = Pemahaman (Comprehension)

C3 = Aplikasi (Application)

C4 = Analisis (Analysis)

C5 = Sintesis (Synthesis)

C6 = Evaluasi (Evaluasi)

Mekanisme atau Petunjuk Penggunaan Format 1 Workshop Asesmen Melakukan analisis kurikulum; Menentukan hasil belajar (sesuai dengan bidang studi)

Mengisi:

Jenis sekolah (SD / SMP/ SMA/SMK)

Mata Pelajaran (Matematika, IPS, Bahasa Indosenesia, dstnya),

Bentuk Soal (Essai / Obyektif), Kurikulum Acuan (KTSP , dll)

Jumlah Soal (........... butir soal)

Waktu ( .......... Menit)

Nama Penyusun Tes

Merumuskan Standar Kompetensi (SK)

Membuat Tabel Kisi-kisi Tes hasil belajar

Merumuskan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Menetapkan materi pembelajaran. Menetapkan kelas / semester

Menetapkan aspek kognitif (C1, C2, C3, C4, C5, C6) Bagi level pendidikan SD, aspek kognitif dari C1, C2, dan C3

Bagi level pendidikan SMP, SMA, dan SMK, aspek kognitif diharapkan dari C1 sampai C6, Menuliskan Butir Soal (Obyektif / Essai)FORMAT 2 WORKSHOP ASESMEN (RUBRIK)

KISI-KISI PENULISAN RUBRIKJenis Sekolah

: .......................................................................

Mata Pelajaran: ........................................................................

Jenis Tagihan

: .......................................................................

Kurikulum Acuan: .......................................................................

Waktu

: ......................................................................

Penyusun

: .....................................................................

Standar Kompetensi:No.Kompetensi DasarMateri

PokokIndikator

Kelas/

SmsBentuk

SoalNomor

Soal

Petunjuk Pengisian Rubrik

No butirAspek Keterampilan

Skor

54321

Ekspresi fisik

1.Berdiri tegak, melihat pada audience

Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan yang disajikan

Mekanisme atau Petunjuk Penggunaan Format 2 Workshop Asesmen

Mekanisme atau Petunjuk Penggunaan Format 1 Workshop Asesmen

Melakukan analisis kurikulum; Menentukan rubrik (sesuai dengan bidang studi)

Mengisi:

Jenis sekolah (SD / SMP/ SMA/SMK)

Mata Pelajaran (Olah Raga, Kimia, Fisika, dstnya),

Jenis Tagihan (Ulangan Harian / Semester),

Kurikulum Acuan (KTSP , dll)

Waktu ( .......... Menit)

Nama Penyusun Tes

Merumuskan Standar Kompetensi (SK)

Membuat Tabel Kisi-kisi Rubrik Merumuskan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Menetapkan materi pembelajaran. Menetapkan kelas / semester

Menetapkan bentuk soal dan nomor soal Membuat tabel rubriks (no. Butir, Aspek Keterampilan, dan Skor)

Menuliskan Butir Aspek Keterampilan OS

Teks

GUI

PAGE 12