Upload
vuongquynh
View
237
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PADA BAGIAN BPHTB DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir
Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara
Medan
Oleh
Nama : Anna Maria Supiana Siahaan
NPM : 110120089
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari – Medan 20132 (061) 8210161 (4 Lines); Fax : (061) 8213269
PERSETUJUAN PEMBIMBING LAPANGAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas:
Nama : Anna Maria S. Siahaan
NPM : 110120189
Departemen : Akuntansi
Program Studi : S-1
Judul : LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BAGIAN BPHTB
DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN
telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan sebagai syarat menyusun Skripsi.
Medan, Desember 2014
Diketahui Oleh Disetujui Oleh,
Ketua Program Studi Akuntansi S-1 Dosen Pembimbing PKL
( Joana. L. Saragih, SE M.Si ) ( Dra. I.R.Purba, M.Si,Ak)
NIDN : 0113087201 NIDN: 0106056002
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
Jl. Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari – Medan 20132 (061) 8210161 (4 Lines); Fax : (061) 8213269
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas:
Nama : Anna Maria S. Siahaan
NPM : 110120189
Departemen : Akuntansi
Program Studi : S-1
Judul : LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BAGIAN BPHTB
DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN
Telah diperiksa dan disetujui Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan pada Program
Studi Akuntansi Departemen pada Bagian BPHTB Dinas Pendapatan Kota Medan,
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Medan.
Medan, Desember 2014
Disetujui Oleh Diketahui Oleh,
Dosen Pembimbing PKL Kepala Departemen Akuntansi
( Dra. I.R.Purba, M.si, Ak ) (Romasi Lumban Gaol, SE., M.Si)
NIDN: 0106056002 NIDN: 0109086301
LEMBAR EKSEKUTIF
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber pendapatan asli daerah, berasal dari hasil pajak Daerah, hasil retribusi Daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan daerah lain-lain yang sah, diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan daerah, untuk meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Berdasarkan kutipan tersebut jelas diketahui salah satu sumber pendapatan asli daerah berasal dari pajak Daerah. Pajak Daerah adalah pungutan daerah menurut peratu ran yang ditetapkan guna pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum public yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Pajak Restoran adalah salah satu pajak yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah, yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah guna mendukung kesinambungan kota Medan. Selama penulis melakukan praktik kerja lapangan di Dispenda Kota Medan penulis banyak mengetahui, mengerjakan laporan yang berhubungan dengan penagihan pajak restoran dan pajak hotel. Pajak ditagih karena diketahui masih ada pajak terutang/belum dibayar maka dikeluarkan surat tagihan yang dibuat sesuai prosedur penagihan pajak daerah. Pertama PKL disana banyak menemukan kesulitan dalam melakukan tugas yang diberikan tetapi selanjutnya penulis sudah terbiasa dan bisa mengatasi masalah tersebut.
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan segala puji, dan
syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karuniaNya yang telah
memampukan penulis dalam menyelesaikan laporan PKL ini. Penulisan
PKL ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
program Strata Satu (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Katolik Santo Thomas SU Medan, yang dilaksanakan pada
PT. Dinas Pendapatan Kota Medan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berisi tentang segala kegiatan
yang dilakukan oleh penulis selama lebih kurang 30 hari kerja di PT. Dinas
Pendapatan Kota Medan. Serta pengetahuan dan pengalaman yang
diperoleh selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Melalui laporan PKL ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberi petunjuk,
dorongan, maupun bantuan kepada penulis selama penulisan laporan
PKL ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Pastor Dr. Hieronimus Simorangkir, selaku Rektor Universitas
Katolik Santo Thomas Sumatera Utara.
2. DR.Donalson selaku dekan Fakultas Ekonomi Unuversitas Katolik
Santo Thomas Sumatera Utara.
3. Ibu Romasi Lumban Gaol, SE,M.Si selaku Kepala Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas
Sematera Utara.
4. Ibu Joana L. Saragih, SE,M.Si selaku Kepala Jurusan Akuntansi S1
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thommas Sumatera
Utara.
5. Ibu Dra. I.R. Purba SE,M.Si sebagai Dosen pembimbing PKL yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing
dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan PKL.
Seluruh Dosen dan civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas
Katolik Santo Thomas Sumatera Utara.
6. Ibu Naikma Marbun selaku pembimbing selama kegiatan praktik
berlaku, Bapak pimpinan serta seluruh Staf pegawai PT.Dinas
Pendapatan Kota Medan, Daerah Medan, Sumatera Utara.
7. Keluarga saya khususnya Ayah dan Ibuku yang penuh dengan rasa
kasih telah mengasuh, membimbing dan mendoakan tiada henti
dan saudara-saudaraku yang sangat kusayangi. Terimakasih atas
doanya.
8. Terimakasi buat teman-teman PKL saya, atas bantuan dan
kerjasamanya selama melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna, karena
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Maka
penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Dengan harapan akan meningkatkan ilmu
pengetahuan di masa sekarang dan yang akan datang.
Medan, November 2014
Penulis
Anna Maria Siahaan
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF…………………………………………........... … .... ii
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….. .... iii KATA PENGANTAR…………………………………………………….. .... v
DAFTAR ISI……………………………………………………………… . .... vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. ..... vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... ....... ix
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ...................................... 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ................................................... 3
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................. 4
1.4 Tempat Praktik dan Jadwal Waktu Kerja Lapangan ..................... 6
BAB II. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL .................................................
2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan ........................... 7
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan ..................... 8
2.3 Urain Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan ..10
2.4 Gambaran Umum Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan ........28
2.5 Bagan Dinas Pendapatan Kota Meda………………………..
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPA…………………….
3.1 Bidang Kerja ..............................................................................32
3.2 Kendala Yang Dihadapi ..............................................................33
3.4 Cara Mengatasi Kendala .............................................................34
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan dan Saran…………………………………………35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No Nama Tabel Halaman
2.1 Komposisi Pegawai Dispenda Kota Medan Tahun 2014
2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
DAFTAR GAMBAR
No Nama Gambar Halaman
2.1 Bagan Dinas Pendapatan Kota Medan
DAFTAR LAMPIRAN
No Nama Lampiran Halaman
1 Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan
2 Surat Izin Praktik Kerja Lapangan
3 Daftar Hadir Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan merupakan bagian dari proses pendidikan
mahasiswa Diploma (D3) dan Sarjana (S1) dalam upaya memperoleh gambaran
yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas
Ekonomi-Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara sekaligus
memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan yang
disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Program PKL
memberikan kompetensi kepada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal,
mengetahui dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja. Hal ini
sebagai upaya Program Studi mempersiapkan diri mahasiswa dalam memasuki
dunia kerja.
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan
bahwa Pemerintah Daerah memiliki Sumber Pendapatan Asli Daerah yang
berasal dari hasil Pajak Daerah, hasil retribusi Daerah dan hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Pendapatan Daerah yang sah.
Undang-Undang No. 33 tahun 2004 juga menjelaskan tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Pendapatan Asli Daerah yang antara lain berupa Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan
Pemerintah dan Pembangunan Daerah, untuk meningkatkan dan meratakan
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan
otonomi yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Berdasarkan kutipan tersebut jelas diketahui salah satu sumber
PendapatanAsli Daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak Daerah merupakan
pungutan Daerah menurut peraturan yang ditetapkan guna pembiayaan
pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur dalam Undang-
Undang No. 28 tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Unang No. 34 tahun
2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak Daerah terbagi
menjadi dua jenis yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Salah satu
bagian dari Pajak Kabupaten/Kota adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Perdesaan dan Perkotaan.
PBB adalah pajak Negara yang digunakan terhadap bumi dan bangunan
berdasarkan UU No. 12 tahun 1985 tentang PBB sebagaiman telah diubah dengan
UU No. 12 tahun1994. Namun didalam PBB ada juga pungutan atas perolehan
hak atas Tanah dan Bangunan yang disebut dengan Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Banguna (BPHTB). Perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah
perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas dan
atau bangunan oleh orang pribadi atau badan. Pada awalnya BPHTB dipungut
oleh pemerintah pusat, tetapi sesuai dengan amanat UU No. 28 tahun2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), mulai 1 Januari 2011 BPHTB
dialihkan menjadi pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota.
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan mempunyai peranan yang sangat
besar dalam menyelenggarakan BPHTB di kota Medan. Hal inilah yang
menjadikan penulis tertarik dalam memilih kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota
Medan sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada bagian Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai wadah PKL yang menarik.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan
PKL dimaksudkan menjadi kegiatan yang dapat memberikan kesempatan
kepada para mahasiswa guna memperoleh pengalaman praktik dalam dunia kerja
dengan bakal ilmu yang diperoleh selama masa kuliah.
1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentunya mempunyai tujuan, adapun
tujuan penulisan PKL ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan
Strata 1 di Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara dalam
penulisan tugas akhir.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan
mengetahui secara langsung tentang perusahaan sebagai salah satu
penerapan disiplin dan pengembangan karir. Mahasiswa juga dapat
menilai tentang pengembangan dari ilmu yang mereka miliki.
3. Memperoleh Link dan Match antara Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja.
4. Membandingkan antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan
praktek dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Mampu memahami bentuk pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yang
dipelajari.
6. Untuk mengetahui situasi kerja yang sebenarnya sehingga nantinya
dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
7. Membina kemandirian dan rasa percaya diri serta rasa tanggung jawab
untuk setiap pekerjaan yang diberikan.
8. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa/I tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
Adapun manfaat praktekkerja lapangan ( PKL ) bagi Mahasiswa antaralain :
Untuk mengukur kemampuan mahasiswa itu sendiri dalam melakukan
pekerjaannya sehingga dapat mengenal suatu permasalahan secara lebih
dekat.
Menambah pengetahuan dan keterampilan serta kedisiplinan dalam dunia
kerja
Untuk memotivasi mahasiswa/I itu sendiri agar dapat mempraktekkan
ilmu yang telah diperolehnya dibangku perkuliahan.
Untuk dapat mengetahui kualitas dan kemampuan mahasiswa/I didalam
melaksanakan tugas-tugas sehingga dapat membedakan dunia kerja
dengan dunia pendidikan.
Mahasiswa dapat belajar berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru terutama di perusahaan tempat PKL.
1.3.2 Manfaat Bagi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera
Utara
Adapun manfaat praktekkerja lapangan ( PKL ) bagi Universitas Katolik
Santo Thomas Sumatera Utara antaralain :
Dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pihak kantor.
Untuk menambah dan memperluas skill mahasiswa/I yang nantinya akan
menjadi bekal dan fundamen dalam memasuki jurusannya masing-masing
dalam bekerja.
Ikut serta secara langsung meningkatkan mutu sumber daya manusia yang
professional dan bertanggungjawab.
Membuka cakrawala bagaimana agar mahasiswa/I yang dibina dapat
berkembang dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
1.3.3 Manfaat Bagi Instansi
Adapun manfaat praktekkerja lapangan ( PKL ) bagi Instansi yang telah
menerima mahasiswa Praktik Kerja Lapangan antaralain :
Membantu pihak perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Dapat melihat keadaan perusahaan dari sudut pandang mahasiswa.
Membantu pihak perusahaan dalam menjalankan salah satu kewajiban
agar kerjasama dapat dijalin antar lembaga dengan perusahaan lain.
1.4 Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Dinas Pendapatan ( Dispenda ) Kota Medan merupakan unit Dinas
Pemerintahan Kota Medan yang beralamat di Jl. Abdul Haris Nasution No. 32
Medan. Dispenda Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
rimah tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah dan melaksanakan tugas-
tugas lainnya sesuai dengan bidang tugsnya.Adapun alasn memililih tempat ini
sebagai tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah karena berhubungan
jurusan konsentrasi yang diambil yaitu Akuntansi Perpajakan, maka penulis
memilih Dispenda Kota Medan sebagai Instansi Pemerintah yang menangani
pajak daerah.
Adapun waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan
yaitu selama satu bulan :
1. Dimulainya waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tanggal 22
September 2014 dan selesai tanggal 31 Oktober 2014.
2. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pendapatan Kota
Medan, Jl. A.H Nasution No.32 Medan.
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan
Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu Sub bagian pada
bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah.
Pada sub bagian ini belum terdapat sub seksi, Karena pada saat itu wajib pajak/
wajib retribusi yang berdoomisili di Daerah Kota Medan belum begitu banyak.
Dengan mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju
pertumbuhan penduduk di Kota Medan melalui peraturan Daerah sub bagian
keuangan tersebut diubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan
dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan Pajak/wajib Retribusi di
dalam Daerah Kota Medan, yang terdiri dari 21 Kecamatan diantaranya
Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai,
Medan Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan
Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal, dan Lainnya.
Sehubungan dengan instruksi Mentri Dalam Negri KUPD No. 7/12/41-10
tentang Penyeragaman Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Di seluruh
Indonesia. Maka Pemerintah Kota Medan, berdasarkan peraturan Daerah No.12
tahun 1978 menyesuaikan dan membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan
yang ini dibentuklah seksi-seksi Administrasi Dinas Pendapatan, juga dibentuk
Bagian Tata Usaha yang membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian yaitu Sub Sektor
Perpajakan, Retribusi Daerah dan pendapatan Daerah lainnya yang merupakan
kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah ndaerah dalam mendukung serta
memelihara pembangunan dan di dalam peningkatan penerimaan pendapatan
daerah.
Selanjutnya berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000
Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Medan
melakukan Penataan Organisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota
Medan Nomoor 4 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas-Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Medan, salah satu
diantaranya adalah Dinas Pendapatan Kota Medan.
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 khusus untuk Dinas
Pendapatan Kota Medan telah ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendapatan Kota Medan beserta Struktur Orgnisasi melalui Surat Keputusan
Walikota Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendapatan Daerah Kota Medan.
Adapun Struktur Organasasi Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas
2. Kesekretariatan terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Penyusunan Program
3. Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran
b. Seksi Pengelolaan Data Informasi
c. Seksi Penetapan
d. Seksi Pemeriksaan
4. Sub Dinas Penagihan terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi
b. Seksi Penagihan dan Perhitungan
c. Seksi Pertimbangan dan Retribusi
5. Sub Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari :
a. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak
b. Seksi Bagi Hasil Pajak
c. Seksi Peraturan Perundang-Undangan ndan Pengkajian Pendapatan
d. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak
6. Bidang Pengembangan Pendapatan Lain-lain
a. Seksi Pengembangan Pajak
b. Seksi Pengembangan Retribusi
c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain
7. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)
8. KelompokJabatan Fungsionalis
2.3 Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan
2.3.1 Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksaan daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas dan pokok melaksakan sebagian
urusan Pemerintah Daerah dibidang Pendapatan Daerah berdasarkan asas
ekonomi dan tugas pembantuan.
Dalam melaksakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Dinas
Pendapatan Menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis di bidang pendapatan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendapatan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2.3.2 Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan
administrasi umum, keuangan dan penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugas pokok Sekretariatan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana, program, dankegiatan kesekretaritan
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas
c. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan Administrasi Kesekretariatan
Dinas yang meliput administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan
kerumahtanggaan Dinas.
d. Pengelolaan dam pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan
organisasi dan ketatalaksanaan
e. Pelaksaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Dinas
f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
g. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretriatan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Kesekretariatan terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum, Menyelenggarakan Fungsi :
a) Penyusun rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum.
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum
c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata
naskah dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan
penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas.
d) Pengelolaan administrasi Kepegawaian
e) Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,
ketatalaksaan dan kepegawaian.
f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan palaksanaan
tugas
h) Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas
dan fungsinya.
b. Sub Bagian Keuangan, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi
keuangan
c) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi keuangan
kegiatan penyusunan rencana, penyusunan rencana, penyusunan
bahan, pemprosesan, pengusulan, dan verifikasi
d) Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi
keuangan
e) Penyusunan laporan keuangan Dinas
f) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksaan
tugas
h) Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
c. Sub Bagian Penyusunan Program, menyelenggarakan Fungsi :
a) Penyusuna rencana, program, dan kegitan Sub Bagian Penyusunan
Program
b) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana
dan program Dinas
c) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas
d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksaan
tugas
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.3.3Bidang Pedapatan Dan Penetapan
Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Dinas lingkup pendataan, pendaftaran, pemeriksaan penetapan dan
pengelolaan data dan informasi.
Dalam melaksanakan tugas pokok seksi Pendataan dan Penetapan
menyelenggarakanfungsi:
1. Penyusunan rencana, program, dn kegiatan Bidng Pendataan dan
Penetapan
2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pendataan. pendaftaran, pemeriksaan
penertapan, dan pengolahan data dan informasi
3. Melaksanakan pendaftarn dan pendataan seluruh wajib pajak, wajib
Retribusi dan pendataan daerah lainnya.
4. Pelaksaan pengolahan dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah ( SPRD ), hasil
pemeriksaan dan informasi dari Instansi yang terkait.
5. Pelaksanaan Proses penetapan Pajak Daerah, retribusi Daerah dan
pendapatan Daerah lainnya
6. Perencanaan dan penatausahaan hasil pemeriksaan terhadap Wajip Pajak
dan Wajib Retribusi
7. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
pendataan dan penetapan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinyan
Bidang Pendataan dan Pendaftaran menyelenggarakan fungsi :
a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran, menyelenggarakan fungsinya :
a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pendataandan
Pendaftaran
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pendataan dan
pendaftaran
c) Pelaksanaan pendataan objek pajak daerah / Retibusi daerah dan
pendapatan daerah lainnya melalui Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah ( SPTPD ) dan Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (
SPTRD )
d) Pelaksanaan pendaftaran wajib pajak / retribusi daerah melalui
formulir pendaftaran
e) Penyimpanan, pendistribusian, pemberian nomor pokok wajib
pajak daerah / wajib retribusi daerah serta penyimpanan surat
perpajakan daerah lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran dan
pendataan
f) Penyiapan bahan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
g) Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pendataan dan Penetapan terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran, menyelenggarkan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pendataan
dan Pendaftaran.
b) Penyusunan bahan petunjukteknis lingkup pendataan dan
pendaftaran
c) Pelaksanaan pendataan objek pajak daerah / retribusi
daerah dan pendapatan daerah lainnya melalui Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah ( SPTPD ) dan Surat
Pemberitahuan Retribusi Daerah ( SPTRD )
d) Pelaksaan pendaftaran wajib pajak / retribusi daerah
melalui formulir pendaftaran
e) Penyimpanan, Pendistribusian, Pemberian Nomor Pokok
Wajib Pajak Daerah / Wajib Retribusi Daerah serta
penyimpanan surat perpajakan daerah lainnya yang
berkaitan dengan pendaftaran dan pendataan
f) Penyiapan bahan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
b. Seksi Pemeriksaan, menyelenggarakan fungsi
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan seksi
pemeriksaaan
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pemeriksaan
c) Penyusunan laporan hasil pemeriksaan dan unit pemeriksa /
tim pemeriksa
d) Penatausahaan hasil pemeriksaan lapangan atas objek dan
subjek pajak
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksaan tugas
e) Penyiapan bahan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksaan tugas
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
c. Seksi Penetapan, menyelenggarakan fungsinya :
a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penetapan
b) Penyusuna bahan petunjuk teknis lingkup penetapan
c) Penyiapan bahan dan data perhitungan penetapan pokok
pajak daerah / pokok retribusi daerah
d) Penyiapan penertiban, pendistribusian srta penyimpanan
arsip surat perpajakan daerah / retribusi daerah yang
berkaitan dengan penetapan
e) Pelaksanaan perhitungan jumlah angsuran pembayaran /
penyetoran atas permohonan wajib pajak
f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
d. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Data dan
Informasi
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pendataan dan
informasi
c) Pengumpulan daner pengolahan data objek pajak daerah /
retribusi daerah
d) Penuangan hasil pengolahan data dan informasi data
kedalam kartu data
e) Pengiriman kartu data kepada Seksi Penetapan
f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan tugas
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas dan fungsinya
2.3.4 Bidang Penagihan
Bidang Penagihan dipimpin oleh kepala Bidang, yang barada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Bidang penagihan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup pembukuan, verifikasi,
penagihan, perhitungan, pertimbangan dan restitusi.
Dalam melaksakan tugas pokok bidang penagihan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang penagihan
b. Penyusunan petun rnjuk teknis lingkup pembukuan, verifikasi, penagihan,
perhitungan, pertimbangan dan restitusi
c. Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi atas pajak daerah, retribusi daerah da
pendapatan daerah lainnya
d. Pelaksanaan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan
pendapatan daerah lainnya
e. Pelaksanaan perhitungan restitusi dan atau pemindah bukuan atas pajak daerah,
retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya
f. Pelaksanaan telaahan dan saran pertimbangan terhadap keberatan wajib
pajakatas permohonan wajib pajak
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang penagihan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Bidang Penagihan terdiri dari :
1. Seksi Pembukuan dan Verifikasi, yang menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pembukuan dan
Verifikasi
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pembukuan dan verifikasi
c) Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi tentang penetapan dan
penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah
lainnya
d) Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi penerimaan dan pengeluaran
denda berharga srta pencatatan uang dari hasil pungutan benda
berharga ke dalam kartu persediaan benda berharga
e) Penyiapan bahan dan data laporan tentang realisasi penerimaan dan
tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah
lainnya
f) Penyiapan bahan dan data laporan realisasi penerimaan, pengeluaran
dan sisa persediaan benda berharga secara berkala
g) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
h) Pelakunya tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya
2. Seksi Penagihan dan Perhitungan, menyelenggarakan fungsinya :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Penagihan dan
Perhitungan
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penagihan dan perhitungan
c) penyiapan bahan dan data penagihan atas tunggakan pajak daerah,
retribusi daerah dn pendapatan daerah lainnya
d) Penyiapan bahan dan data penerbitan dan pendistribusian dn
penyimpanan arsip surat perpajakan daerah / retribusi daerah yang
berkaitan dengan penagihan
e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
3. Seksi Pertimbangan dan Restitusi, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pertimbangan dan restitusi
b) Penerimaan permohonan restitusi dan pemindahbukuan dari wajib
pajak
c) Penelitian kelebihan pembayaran pajak daerah / retribusi daerah yang
dapat diberikan restitusi da atau pemindah bukuan
d) Penyiapan surat keputusan kepala dinas tentang pemberian restitusi
dan atau pemindahbukuan
e) Penerimaan surat keberatan dari wajib pajak /restitusi
f) Penelitian keberatan wajib pajak / restitusi
g) Pembuatan pertimbangan atas surat keberatan wajib pajak / restribusi
h) Penyiapan bahan dan data penerbitansurat keputusan kepala dinas
tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan
i) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
tugas
j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepaa Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.3.5 Didang Bagi Hasil Pendapatan
Bidang Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh kepala Bidang, yang barada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang bagi hasil
pendapatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup
bagi hasilpajak dan bukan pajak, penatausahaan bagi hasil dan perundang-
undangan dan pengkajian pendapatan.
Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Bagi Hasil Pendapatan
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusuna rencana, program dan kegiatan Bidang Bagi Hasil Pendapatan
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bagi hasil pajak dan bukan
pajak , penatausahaan bagi hasil perundang-undangan dan pengkajian
pendapatan
3) Pelaksanaan penatausahaan bagi hasil pajakdan bukan pajak, DAU, DAK,
dan lain-lain pendapatan yang syah
4) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi pemberi dari dana bagi hasil pajak
/ bukan pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak / bukan pajak pusat,
DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan yang syah
5) Pelaksanaan perhitungan penerimaan dari dana bagi hasil pajak / bukan
pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak / bukan pajak pusat, DAU, DAK,
dan lain-lain pendapatan yang syah
6) Pelaksanaan pengkajian pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan
pengkajian hasil pendapatan daerah di bidang dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan yang syah
7) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang bagi
hasil pendapatan
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari :
a. Seksi Bagi Hasil Pajak, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Bagi Hasil Pajak
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis dan kegiatan Seksi bagi hasil
pajak
c) Penerimaan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT ) dan Daftar Himpunan Pokok Pajak ( DHPP) /
Daftar Himpunan Ketetapan Pajak ( DHKP ) Pajak Bumi dan
Bangunan
d) Pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dn Bangunan
e) Pelaksanaan perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainnya,
membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (
SPOP ), Pajak Bumi dan Bangunan kepada wajib pajak,
penerimaan kembali hasil pengisian SPOP dan mengirimkannya
kepada Kantor Pelayanan PBB
f) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberijkan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Bagi Hasil Bukan
Pajak
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Seksi Bagi Hasil Bukan
Pajak
c) Pelaksanaan perhitungan dan penerimaan dana bagi hasil pajak
provinsi, dana bagi hasil bukan pajak pusat, DAU, DAK, dan lain-
lain pendapatan yang syah
d) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberijkan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Seksi
Penatausahaan Bagi Hasil Pajak
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup Seksi Bagi Hasil Pajak
c) Pelaksanaan penatausahaan surat-surat ketetapan Pajak Bumi dan
Bangunan
d) Pelaksanaan penatausahaan bagi hasil pajak dan bukan pajak,
DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan yang syah
e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberijkan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
d.Seksi Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan
menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Seksi Peraturan
perundang-undangan
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup peraturan perundang-
undangan dan pengkajian pendapatan
c) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan koordinasi dengan unit
terkait tenta
d) ng pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan pengkajian atas
penerimaan pendapatan dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan yang syah
e) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang dana perimbangan
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2.3.6 Didang Pengembangan Pendapatan Daerah
Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah dipimpin oleh kepala Bidang,
yang barada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang
pengembangan pendapatan daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dinas lingkup pengembangan pajak , retribusi dan pendapatan lain-
lain.
Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusuna rencana, program dan kegiatan Bidang Pengembangan
Pendapatan Daerah
2) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak , retribusi
dan pendapatan lain-lain
3) Penyiapan bahan dan data penyusunan rencana perotensi pendapatan
daerah di bidang pajak daerah
4) Penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi pajak daerah
5) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Pengembangan Pajak, menyelenggarakan fungsi :
a. Seksi Pengembangan Pajak, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengembangan
Pajak
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak
c) Penyiapan bahan dan data penyusunan rencana perotensi
pendapatan daerah di bidang pajak daerah
d) Penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi pajak
daerah
e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
b. Seksi Pengembangan Retribusi, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengembangan
Retribusi
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan re
tribusi
c) Penyiapan bahan dan data penyusunan rencana perotensi
pendapatan daerah di bidang retribusi daerah
d) Penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi
retribusi daerah
e) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas
f) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas dan fungsinya
c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain, menyelenggarakan fungsi :
a) Penyiapan rencana, program dan kegiatan Seksi Pengembangan
Pendapatan Lian-lain
b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan retribusi
c) Penyiapan bahan dan data penyusunan rencana perotensi
pendapatan daerah di bidang Pendapatan Lian-lain
d) Penyiapan bahan dan data pengkajian pengembangan potensi
Pendapatan Lain-lain
2.3.7 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas ,elaksanakan sebagian tugas
Dinas Pendapatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Gambaran Data Pegawai Dinas Pendapatan
Komposisi pegawai / karyawan di Dinas Pendapatan Kota Medan adalah
sebagai berikut:
TABEL 2.1
Komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pendapatan Kota Medan
Tahun 2014
No Jabatan Golongan Jumlah 1 Kadis IV / b 1 Orang 2 Sekretaris IV / a 1 Orang 3 Kasubbag Umum III / d 1 Orang 4 Kasubbag Penyusunan Program III / c 1 Orang 5 Kasubbag Keuangan III / d 1 Orang 6 Kabid Penagihan IV / a 1 Orang 7 Kabid Pengembangan dan Pendapatan
Daerah IV / a 1 Orang
8 Kabid Bagi Hasil Pendapatan III / d 1 Orang 9 Kabid Pendataan dan Penetapan IV / a 1 Orang 10 Kasi Pengembangan Restitusi IV / a 1 Orang 11 Kasi Pemeriksaan III / c 1 Orang 12 Kasi Pendataan dan Pendaftaran III / c 1 Orang 13 Kasi Penetapan III / c 1 Orang 14 Kasi Pengolahan Data dan Informasi III / d 1 Orang 15 Kasi Penatausahaan Bagi Hasil Pajak III / d 1 Orang 16 Kasi Peraturan Per-UU-an dan Pengkajian
Pendapatan III / d 1 Orang
17 Kasi Bagi Hasil Pajak III / d 1 Orang
18 Kasi Bagi Hasil Bukan Pajak III / c 1 Orang
19 Kasi Pengembangan Pendapatan Lain-Lain III / c 1 Orang
20 Kasi Pengembangan Pajak Daerah III / c 1 Orang
21 Kasi Pembukuan dan verifikasi III / d 1 Orang
22 Kasi Pertimbangan dan Restitusi III / c 1 Orang
23 Kasi Penagihan dan Perhitungan III / d 1 Orang 24 Kepala UPT
- Wil. I - Wil. II-III - Wil. IV - Wil. V - Wil VI-VII
III / d III / c III / d III / d III / c
7 Orang
25 Kasubbag TU UPT - UPT I - UPT II - UPT III - UPT IV - UPT V - UPT VI - UPT VII
III / b III / a III / c III / c III / d III / a III / b
7 Orang
26 Staff IV / a III / d III / c III / b III / a II / d II / c II / b II / a -
2 Orang 37 Orang 21 Orang 108 Orang 84 Orang 11 Orang 9 Orang 34 Orang 15 Orang 1 Orang
Jumlah Pegawai 359 Orang
Sumber: Data diolah oleh Penulis
31
Keterangan :
1. Golongan IV / b : 1 Orang
2. Golongan IV / a : 7 Orang
3. Golongan III / d : 50 Orang
4. Golongan III / c : 33 Orang
5. Golongan III / b : 108 Orang
6. Golongan III / a : 90 Orang
7. Golongan II / d :11 Orang
8. Golongan II / c : 9 Orang
9. Golongan II / b : 34 Orang
10. Golongan II / a : 15 Orang
11. Golongan - : 1 orang
31
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai Honor Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2014
No Bidang Jumlah
1 Sekretariat 14 Orang
2 Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah 5 Orang
3 Bidang Penagihan 12 Orang
4 Bidang Pendataan dan Penetapan (DATAP) 8 Orang
5 Bidang Bagi Hasil Pendapatan (BPH) 14 Orang
6 PHL (Pegawai Harian Lepas) 33 Orang
Total Pegawai Honor 86 Orang
Sumber: Data diolah oleh Penulis
31
Adapun struktur Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
BAGAN DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN
DINAS
SEKRETARARIAT
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG PENDATAAN DAN PENETAPAN
BIDANG PENGEMBANGAN
PENDAPATAN DAERAH
BIDANG BAGI HASIL PENDAPATAN Kelompok
Jabatan Fungsional
BIDANG PENAGIHAN
UPT
SEKSI PENDATAAN
DAN PENDAFTARAN
SEKSI PEMBUKUAN DAN VERIFIKASI
SEKSI PENGEMBANGAN
PAJAK SEKSI BAGI HASIL
PAJAK
SEKSI PERTIMBANGAN DAN RESTITUSI
SEKSI PEMERIKSAAN
SEKSI PENGEMBANGAN
RETRIBUSI
SEKSI PENAGIHAN DAN
PERHITUNGAN
SEKSI PENGOLAHAN
DATA DAN INFORMASI
SEKSI PENETAPAN
SEKSI PERATURAN PERUNDANG -
UNDANGAN DAN PENGKAJIAN
SEKSI PENGEMBANGAN
PENDAPATAN LAIN-LAIN
SEKSI PENATAUSAHAAN
BAGI HASIL
SEKSI BAGI HASIL BUKAN PAJAK
31
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1 bidang Kerja
3.3.1Bagian BPHTB
Dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Penulis Ditempatkan di bidang
BPHTB (Ba Perolohan Hak atas Tanah dan Bangunan, Pekerjaan yang dilakukan
adalah :
Selama PKL berlangsung, Penulis di tempatkan di bidang BPHTB. Bekerja dan
belajar ataupun latihan merupakan bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh
Penulis. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menginput data hasil penerimaan BPHTB Tahun 2014
Data WP yang telah menerimakan BPHTB selama tahun 2014 di input
ataupun di ketik ke dalam kcomputer dengan tujuan agar pencarian data
WP untuk keperluan tertentu akan lebih mudah jika dibandingkan dengan
pencarian data WP pada buku arsip.
b. Menghitung BPHTB
Untuk menghitung BPHTB, terlebih dahulu diketahui berapa Nilai
Perolehan Objek Pajak (NPOP) dan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak
Kena Pajak (NPOPTKP). Jadi perhitungan BPHTB adalah sebagai
berikut:
BPHTB = 5% x (NPOP – NPOPTKP)
31
c. Menghitung BPHTB yang Kurang Bayar sekaligus membuat Surat
Tagihan BPHTB
Untuk menghitung BPHTB yang kurang bayar, terlebih dahulu harus
diketahui jenis transaksinya. Secara umum perhitungan BPHTB yang
kurang bayar adalah sebagai berikut:
Surat Tagihan BPHTB (STB) diterbitkan apabila:
1) Pajak yang terutang tidak atau kurang bayar
2) Dari hasil pemeriksaan kantor surat setoran BPHTB terdapat
kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan atau salah
hitung
3) Wajib pajak dikenakan sanksi berupa denda dan atau bunga.
STB berisi:
a) Kop Surat
b) Tanggal pembuatan surat
c) Nomor, Sifat, Lampiran, dan Perihal Surat
d) Nama WP, dan Notaris
e) Nama WP, NOP PBB, Alamat OP
f) Jenis Transaksi
g) Jumlah BPHTB yang di verifikasi, BPHTB yang seharusnya, dan
BPHTB yang kurang bayar atau BPHTB yang harus dibayar.
BPHTB Kurang Bayar = 5% X (Nilai Seteleh Verifikasi (Seharusnya) – Nilai Saat Verifikasi)
31
h) Tanda tangan Kadis
i) Tembusan.
d. Mengarsip Surat Tagihan BPHTB yang keluar
Untuk mengetahui berapa surat yang keluar, kepada siapa saja surat yang
sudah di ajukan, perusahaan perlu membuat arsip surat.
e. Mengisi Formulir Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD)
Sebelum SSPD di print out, petugas / staff Dispenda harus terlebih dahulu
mengisi data-data WP maupun OP ke formulir SSPD. Setelah itu, formulir
tersebut diserahkan ke bagian Pelayanan.
f. Mengisi Formulir Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP)
Sebelum SPOP Pajak Bumi dan Bangunan di print out, staf terlebih dahulu
mengisi formulir SPOP dan mengirimkannya ke bagian Pelayanan. Seksi
Bagi Hasil Pajak menyampaikan SPOP kepada wajib pajak, penerimaan
kembali hasil pengisian SPOP dan mengirimkannya kepada Kantor
Pelayanan PBB.
g. Menginput Data ke Formulir Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) melalui
Komputer
SSPD yang sudah di input berisi Identitas WP, OP, perhitungan NJOP
PBB, dan berapa Nilai BPHTB yang sudah dibayar WP.
31
3.3.2Pengalaman Selama Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Setiap pengalaman dapat dijadikan pelajaran dan sebagai motivasi untuk
perkembangan pengetahuan dan dapat juga dijadikan untuk meningkatkan
produktivitas pekerjaan selanjutnya yang mana bila semakin mudah dan semakin
dikuasai.
Awalnya memang sulit dikarenakan tidak terbiasa dengan situasi kerja yang
menuntut hasil tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan secara penuh pada
saat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
3.3.3 Hambatan Selama Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
Kendala yang dihadapi pada awal pelaksanaan PKL adalah kurangnya
percaya diri terhadap pekerjaan yang dilakukan, kwatir dan segan untuk bertanya
bila bertemu kesulitan, ditamba lagi sebagian computer yang dipakai masih
koputer lama yang kerjanya lambat sehingga waktu untuk menyelesaikan satru
pekerjaan menjadi terlalu lama, namun selanjutnya penulis menjadi terbiasa dan
berani untuk bertanya sehingga pekerjaan lebih cepat selesai.
BAB IV
PENUTUP
31
Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak
Daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan guna
pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum public yang di atur dalam
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang
Nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah, dimana pajak
Daerah terbagi menjadi dua jenis yaitu pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota.
PAD ini diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan
Pemerintah dan Pembangunan Daerah, untuk meningkatkan dan meratkan
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan
otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Selama Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pendapatan Kota
Medan, Penulis menemukan kegiatan-kegiatan baru yang belum pernah dilakukan
sebelumnya dan tata cara/prosedur kerja di Instansi sesungguhnya. Sehingga
membuatpenulis mendapat pengalaman yang sangat berharga dan langsung
mengajar penulis kearah yang lebih baik lagi.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis menyadari bahwa
kesabaran, percaya diri dan kerja keras sangat penting untuk menjalankan tugas
sebagai seorang pegawai. Selain itu disiplin, kecepatan dan inisiatif dalam bekerja
juga turut mendukung. Begitu juga dengan kerja sama dan komunikasi yang baik
sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Penulis melihat
bahwa hubungan kerja antara pegawai dengan mahasiswa terjalin dengan baik.
31
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara, 2014. Buku Pedoman
Praktek Kerja Lapangan.