65
LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP) KELAYAKAN PENGEMBANGAN PULAU SAGORI SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS KAMPUNG INGGRIS Oleh : Roslina (0909038102 / Ketua Tim) Azhari (0910067604 /Anggota Tim) Zakaria (0920096901 / Anggota Tim) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA November 2015

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

(PDP)

KELAYAKAN PENGEMBANGAN PULAU SAGORI

SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS KAMPUNG INGGRIS

Oleh :

Roslina (0909038102 / Ketua Tim)

Azhari (0910067604 /Anggota Tim)

Zakaria (0920096901 / Anggota Tim)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

November 2015

Page 2: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Kelayakan Pengembangan Pulau Sagori Sebagai

Desa Wisata Berbasis Kampung Inggris

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 742/Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Inggris

Ketua Peneliti :

A. Nama : Roslina, S.S., M.Hum

B. NIDN : 0909038102

C. Jabatan Golongan : Lektor/IIIb

D. Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris

E. No HP : 085398350111

F. Surel (email) : [email protected]

Anggota Peneliti 1 :

A. Nama : Dr. Azhari, S.STP., M.Si

B. NIDN : 0910067604

C. Perguruan Tinggi : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Anggota Peneliti 2 :

A. Nama : Zakaria, S.S., M.A

B. NIDN : 0920096901

C. Perguruan Tinggi : Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Lama Penelitian Keseluruhan : 1 Tahun

Penelitian Tahun ke : 1

Biaya Penelitian Keseluruhan :

Biaya Tahun Berjalan : - Diusulkan ke DIKTI Rp. 11.837.000,-

- Dana internal PT Rp. 0,-

- Dana institusi lain Rp. 0,-

- Inkind sebutkan

Page 3: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................ i

Lembar Pengesahan .................................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................................... iii

Ringkasan ................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

2. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

4. Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 4

1. Pengertian Studi Kelayakan Proyek ......................................................... 4

2. Parawisata Alternatif ............................................................................... 5

3. Pendekatan Pengembangan Desa Wisata.................................................. 7

BAB III METODE PENELITIAN…………...…................. ...................................... 9

1. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................... 9

2. Penentuan Sumber Data ........................................................................... 9

3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 10

4. Analisis Data ........................................................................................... 11

BAB IV ANGGARAN BIAYA PENELITIAN ........................................................ 14

1. Anggaran Penelitian ................................................................................ 14

2. Justifikasi Anggaran ................................................................................ 14

3. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian ..................................................... 14

4. Jadwal PelaksanaanPenelitian .................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................... 17

Lampiran 1 Riwayat Hidup Ketua Tim .................................................................... 19

Lampiran 2 Riwayat Hidup Anggota Tim ................................................................ 21

Lampiran 3 Justifikasi Anggaran .............................................................................. 23

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti............................................................. 24

Lampiran 5 Kuisioner .............................................................................................. 25

Page 4: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kelayakan pengembangan Pulau Sagori sebagai

desa wisata berbasis kampung Inggris. Secara garis besar penelitian ini

mendeskripsikan potensi wisata pulau sagori, analisis SWOT Pulau Sagori, dan

kesiapan masyarakat pulau dikembangkan menjadi kampung Inggris. Untuk

mencapai tujuan penelitian, peneliti mengumpulkan data primer melalui tekhnik

wawancara dan pembagian kuisioner kepada 13 warga pulau Sagori dan 20 orang

pengunjung Pulau Sagori yang dipilih random. Data pendukung lainnya adalah

RIPDA kabupaten Bombana dan data Sensus 2015 lingkungan pulau Sagori.

Dari data yang terkumpul ditemukan bahwa potensi wisata Pulau Sagori layak

dikembangkan, hasil SWOT menunjukkan pengembangan ST, dan kesiapan

masyarakat untuk dikembangkan sebagai kamung Inggris masih jauh dari harapan.

Keywords: wisata, desa wisata, kampung Inggris

Page 5: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berkembang pesatnya pariwisata di Indonesia saat ini dapat dilihat dari

peningkatan fasilitas, objek, dan daya tarik pariwisata yang ada. Meskipun jumlah

kedatangan wisatawan asing yang langsung ke Indonesia menunjukkan fluktuasi

akibat berbagai isu dan peristiwa yang kurang menguntungkan, berbagai pihak yang

berkecimpung di dunia, pariwisata tetap terangsang untuk menggali dan

mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemudian diarahkan pada sektor

pariwisata mengingat keterbatasan/ketiadaan sumberdaya alam seperti migas, hasil

hutan, dan manufaktur (Pitana, 2005:156-157).

Sektor pariwisata, model pembangunan bottom up planning, sejalan dengan

paradigma pariwisata yang bercirikan kerakyatan, dan memunculkan berbagai

sebutan yaitu : pariwisata inti rakyat, pariwisata kerakyatan, resource community

base management atau community management (Korten,1986). Hingga akhirnya

mengarah pada pengembangan Desa Wisata, Desa Wisata Terpadu, dan Wisata

Pedesaan sebagai salah satu bentuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yang

memiliki pasar tersendiri.

Paradigma pariwisata kerakyatan dalam berbagai bentuknya telah lama

menjadi paradigma alternatif sebagai kegagalan model modernisasi yang diterapkan

di negara-negara berkembang termasuk Indonesia yang memiliki banyak kelemahan

karena selalu mengacu pada pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kurang

memperhatikan masalah sosial budaya masyarakat. Terkait dengan pemikiran

tersebut maka desa-desa yang memiliki keunikan mulai dilirik untuk dipersiapkan

menjadi Desa Wisata maupun Wisata Pedesaan oleh pemerintah maupun pelaku-

pelaku pariwisata (Adhisakti, 2000).

Sulawesi Tenggara yang sudah terkenal di mancanegara terutama Taman

Nasional Wakatobi, ternyata masih memiliki banyak potensi yang dapat

dikembangkan bagi sektor kepariwisataan. Salah satunya pulau di Kabaena,

Page 6: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

kabupaten Bombana yang memiliki potensi alam dan sejarah historis yaitu Pulau

Sagori.

Pulau Sagori memiliki pantai berupa hamparan pasir putih yang memiliki

empat perpaduan warna air yaitu biru tua, biru muda, putih dan hijau yang berasal

dari pohon-pohon cemara di sekitarnya. Taman bawah lautnya juga tidak kalah dari

tujuan wisata lainnya karena Pulau Sagori memiliki taman bawah laut yang jernih

dengan aneka species ikan dan karang bawah laut yang cukup menakjubkan (sumber

wikipedia). Selain keindahan alam, Pulau Sagori memiliki kemisterian tersendiri,

baik dari sejarah penamaannya hingga kemisteriusannya sebagai segitiga bermuda di

Kabaena yang melegendaris telah banyak memakan korban setiap tahunnya.

Untuk meningkatkan kunjungan dan mengurangi kejenuhan wisatawan yang

berkunjung ke Sulawesi Tenggara (terutama ke daya tarik yang sudah terkenal),

maka akan di buka pangsa pasar yang belum tergarap sejalan dengan konsep

alternatif tourism. Konsep ini tengah diperbincangkan oleh aparat pemerintah

kabupaten Bombana dan pihak akademisi Universitas Sembilanbelas November

Kolaka dengan menembatkan Pulau Sagori sebagai objek kajian.

Wakil Bupati Bombana dan Rektor Universitas Sembilanbelas November

Kolaka telah mencanangkan rencana MoU pengembangan desa wisata berbasis

kampung Inggris di Pulau Sagori. Ide kreatif ini dicanangkan sebagai perwujudan

Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Sembilanbelas November Kolaka dan

wujud kepedulian pemerintah kabupaten Bombana terhadap parawisata di Pulau

Sagori.

Untuk mengetahui kelayakan dari Pulau Sagori sebagai desa wisata berbasis

kampung Inggris sehingga menarik wisatawan datang berkunjung ke Pulau Sagori,

maka perlu dilakukan penelitian tentang layak apa tidak pulau ini dikembangkan

sebagai desa wisata berbasis kampung Inggris. Untuk menilainya tiga aspek aspek

penilaian akan dicermati yaitu aspek pasar yang berdasarkan atas jumlah wisatawan

nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Sulawesi Tenggara yang berperan

sebagai demand sedangkan jumlah objek wisata di Sulawesi Tenggara sebagai

supply.

Page 7: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Penelitian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pengembangan suatu

desa wisata yang stagnan, seperti banyak desa wisata yang sampai sekarang geliatnya

sama sekali belum terlihat. Komitmen pemegang kebijakan pun dipertanyakan

karena desa wisata yang diharapkan menjadi alternatif pariwisata dan diharapkan

mampu memberikan kontribusi bagi masyarakatnya ternyata banyak yang belum

layak jual, karena belum siap dengan sarana pendukung. Lebih lanjut, penelitian

lebih rinci mengenai nilai potensi Pulau Sagori belum pernah dilakukan. Untuk itu

perlu dilakukan studi dan penilaian terhadap potensi-potensi yang ada.

2. Rumusan Masalah

Mencermati latar belakang atas potensi parawisata di Pulau Sagori, Kabaena

khususnya dalam pengembangan desa wisata berbasis kampung Inggris maka

masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

a. Apakah potensi wisata yang ada di Pulau Sagori?

b. Bagaimanakah SWOT Pulau Sagori?

c. Bagaimana kesiapan masyarakat Pulau Sagori untuk dikembangkan

sebagai kampung Inggris?

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan umum penelitian ini adalah :

a. Menemukan potensi wisata yang ada di Pulau Sagori

b. Mendeskripsikan analisis SWOT Pulau Sagori

c. Mendeskripsikan kesiapan masyarakat Pulau Sagori untuk dikembangkan

sebagai kampung Inggris

4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat rangka teoritis penelitian yang akan

datang dalam rangka mengembangkan desain potensi parawisata di Indonesis

Page 8: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

khususnya dalam pengembangan desa wisata berbasis kampung bahasa

Inggris.

2. Manfaat bagi pengembangan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan unuk mengetahui kekutan,

kelemahan, peluang, dan tantangan untuk pengembangan Pulau Sagori

sebagai desa wisata berbasis kampung Inggris.

3. Manfaat operasional berkaitan dengan kebijakan dan pebisnis pariwisata.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah

maupun swasta untuk pariwisata alternatif dalam pengambilan keputusan.

Page 9: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Studi Kelayakan Proyek

Suliyanto (2010:3) menyatakan bahwa kondisi lingkungan yang sangat

dinamis dan intensitas persaingan yang semakin ketat membuat seorang pengusaha

tidak cukup hanya mengandalkan pengalaman dan intuisi saja dalam memulai

usahanya. Seorang pengusaha dituntut untuk melakukan studi kelayakan terhadap

ide bisnis yang akan dijalankan agar tidak terjadi ketelanjuran investasi di kemudian

hari. Studi kelayakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan

apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis

dinyatakan layak untuk dilaksanakan apabila ide tersebut mendatangkan manfaat

yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder) dibandingkan dampak negatif yang

ditimbulkan

Tidak jauh berbeda dengan Suliyanto, Husnan dan Muhamad (2008:17)

mengemukakan bahwa untuk menilai kelayakan investasi, terlebih dahulu harus

ditentukan aspek-aspek apa saja yang akan dipelajari. Walaupun belum ada

kesepakatan tentang aspek apa saja yang perlu diteliti, tetapi pada umumnya

penelitian akan dilakukan terhadap aspek-aspek pasar, teknis, finansial, hukum dan

ekonomi negara. Tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi

tersebut, maka terkadang juga ditambah studi tentang dampak sosial.

Lebih lanjut, Sucipto (2010:47) menambahkan kajian yang harus dilakukan

adalah kajian dalam aspek pasar dan pemasaran. Kajian ini bertujuan untuk menguji

sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan dapat mendukung

pengembangan usaha atau bisnis yang direncanakan. Agar kajian aspek pasar dan

pemasaran sesuai dengan rencana dan tujuan bagi pelaku bisnis.

Dalam menentukan suatu proyek investasi baik dalam bentuk financial assets

maupun real assets, maka diperlukan peramalan untuk mengetahui prospek pada

masa yang akan datang. Salah satu cara yang terbaik untuk meramalkan jumlah

permintaan pada masa yang akan datang adalah dengan menelaah permintaan akan

produk tersebut pada masa lalu hingga kini.

Page 10: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Mengaju pada sejumlah pendapat diatas, penelitian ini diarahkan untuk

mendeskrisikan aspek pemasaran dalam hal potensi wisata yang layak jual, analisis

SWOT, dan kesiapan masayarakat Pulau Sagori.

2. Pariwisata Alternatif

Koslowski dan Travis dalam Sunarta (2002), pariwisata alternatif merupakan

suatu kegiatan kepariwisataan yang tidak merusak lingkungan, berpihak pada

ekologis, dan menghindari dampak negatif dari pembangunan pariwisata berskala

besar yang dijalankan pada suatu area yang tidak terlalu cepat pembangunannya.

Selain itu oleh Saglio, Bilsen, dan Gonsalves dalam Sunarta (2002)

menyebutkan bahwa pariwisata alternatif adalah kegiatan kepariwisataan yang

memiliki gagasan yang mengandung arti sebagai suatu pembangunan yang berskala

kecil atau juga sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang disuguhkan kepada

wisatawan, dimana segala aktivitasnya turut melibatkan masyarakat.

Holden dalam Sunarta (2002), pariwisata alternatif merupakan suatu proses

yang mempromosikan suatu destinasi yang kondisinya memang benar-benar layak

dan pantas diantara komunitas yang berbeda-beda, dimana diperlukan untuk

memperoleh pemahaman, solidaritas, dan kesamaan diantara seluruh komponen.

Middleton (1998), menyebutkan bahwa pariwisata alternatif merupakan suatu

bentuk produk pariwisata yang mempertimbangkan bahkan menuntut lebih akrab

lingkungan dan tidak merusak budaya.

Cooper (1993), menyatakan bahwa pariwisata alternatif merupakan suatu

pergerakan yang memiliki jalan keluar untuk “mengobati sakit” dari pariwisata

massal (Mass Tourism). Cohen (1987) dalam Gartner (1996), menyebutkan bahwa

pariwisata alternatif bersumber dari dua pandangan ideologi yang sejaman, yaitu

bahwa pariwisata alternatif merupakan reaksi atas konsumerisme modern, dan

pariwisata alternatif merupakan reaksi dari eksploitasi yang dilakukan negara

berkembang.

Variasi pariwisata alternatif dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pariwisata

adventure, pariwisata alam, dan community tourism. Pertama, pariwisata adventure

merupakan suatu kegiatan pariwisata alternatif yang bernuansa petualangan

Page 11: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

(Adventure). Petualangan dalam skala kecil dapat terdiri dari bird watching, scuba

diving, dalam skala menengah terdiri dari kegiatan yang bernuansa olah raga seperti

canoing, dan rafting. Sedangkan dalam skala besar meliputi kegiatan petualangan

seperti halnya taman safari.

Kedua, pariwisata alam merupakan kegiatan pariwisata alternatif yang

memfokuskan diri pada studi dan observasi yang berkaitan dengan flora (tumbuhan)

dan fauna (binatang), selain itu juga berkaitan dengan kegiatan landscape.

Ketiga, community tourism atau pariwisata kerakyatan merupakan suatu

kegiatan pariwisata yang dijalankan oleh rakyat, baik dari perencanaan sampai

evaluasi dan segala manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut sepenuhnya untuk

rakyat yang bersangkutan. Parawisata kerakyatan juga cenderung diidentikkan

dengan istilah desa wisata. Nuryanti (1993) dalam Negara (2012) menyimpulkan

bahwa desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan

fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang

menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Nuryanti menambahkan dua

konsep utama dalam komponen desa wisata yaitu:

1. Akomodasi, sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau

unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.

2. Atraksi, seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting

fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai

partisipasi aktif seperti kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik.

3. Pendekatan Pengembangan Desa Wisata

Pengembangan dari desa wisata harus direncanakan secara hati-hati agar

dampak yang timbul dapat dikontrol. Berikut tiga bentuk pendekatan pasar

pengembangan desa wisata yang dapat dilakukan dalam pengembangan Pulau Sagori

sebagai desa wisata berbasis bahasa Inggris.

a) Interaksi tidak langsung

Model pengembangan didekati dengan cara bahwa desa mendapat

manfaat tanpa interaksi langsung dengan wisatawan. Bentuk kegiatan yang

terjadi misalnya penulisan buku-buku tentang desa berkembang, kehidupan desa,

Page 12: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

arsitektur tradisional, latar belakang sejarah, pembuatan kartu pos dan lain

sebagainya.

b) Interaksi setengah langsung

Bentuk-bentuk one day trip yang dilakukan oleh wisatawan, kegiatan-

kegiatan meliputi makan dan melakukan kegiatan bersama penduduk dan

kemudian wisatawan dapat kembali ke tempat akomodasinya. Prinsip model ini

adalah wisatawan hanya singgah dan tidak tinggal bersama penduduk.

c) Interaksi langsung

Wisatawan dimungkinkan untuk tinggal/ bermalam dalam akomodasi

yang dimiliki oleh desa tersebut. Dampak yang terjadi dapat dikontrol dengan

berbagai pertimbangan yaitu daya dukung dan potensi masyarakat setempat.

Selain memperhatikan ketiga bentuk pendekatan pasar diatas, pengembangan

Pulau Sagori sebagai desa wisata berbasis bahasa Inggris juga perlu

mempertimbangkan sejumlah kriteria desa wisata.

a) Atraksi wisata yaitu semua yang mencakup alam, budaya, dan hasil ciptaan

manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di

desa.

b) Jarak tempuh adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat

tinggal wisatawan dan juga dari jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak

dari ibukota kabupaten.

c) Besaran desa, menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah

penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan

daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.

d) Sistem kepercayaan dan kemasyarakatan merupakan aspek penting

mengingat adanya aturan-aturan khusus pada komunitas suatu desa dan hal

yang perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan

sistem kemasyarakatan yang ada.

e) Ketersediaan infrastruktur meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi,

fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya.

Page 13: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Sejumlah kriteria diatas akan berpengaruh terhadap penentuan karakteristik

utama suatu desa. Karakteristik ini kemudian menentukan apakah suatu desa akan

menjadi desa dengan tipe berhenti sejenak, tipe one day trip atau tipe tinggal inap.

Page 14: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

BAB III

METODE PENELITIAN

Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

meliputi lokasi dan waku penelitian, penentuan sumber data, teknik pengumpulan

data, dan analisis data.

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Oktober 2015 di

Pulau Sagori, Kecamatan Kabaena Barat, kabupaten Bombana dan di sejumlah

daerah lainnya yang memiliki keterkaitan dengan Pulau Sagori.

2. Penentuan Sumber Data

Dalam penelitian ini, pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive

sampling, yang artinya metode pengambilan sampel dilakukan secara bertujuan.

Adapun sumber data yang digunakan adalah:

1. Data primer adalah data yang belum dipublikasikan dan yang diperoleh

langsung dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan dari

observasi dan interview dengan aparat pemerintah kabupaten Bombana dan

tokoh-tokoh masyarakat Pulau Sagori dan sekitarnya, pengunjung di Pulau

Sagori. Untuk pengunjung dilakukan dengan cara sensus, dimana cara

pengambilan datanya adalah dari seluruh populasi akan dijadikan sebagai

data dari penelitian. Responden yang diwawancarai terbatas pada pengunjung

yang berusia diatas tujuh belas tahun dan daerah asal pengunjung berada di

luar kawasan Kabaena. Jumlah responden untuk pengunjung ditetapkan

sebesar 20 responden. Untuk masyarakat, jumlah sampel yang diambil

adalah sebesar 15% dari jumlah keseluruhan masyarakat. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Arikunto (2006) bahwa jumlah sampel ditetapkan

sebanyak 10- 15% dari jumlah keseluruhan populasi dari tiga perbatasan desa

Page 15: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang. Di Pulau Sagori ada

sebanyak 92 KK maka diambil sampel sebanyak 14 KK yang terdiri

dari Lurah Desa Sikeli, Sekertaris Lurah Desa Sikeli, Kepala Lingkungan

ulau Sagori, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Pulau Sagori.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang tidak langsung

atau tangan kedua yang telah dikumpulkan dari Ketua Tim Pendamping

Program GEMBIRA Kabupaten Bombana, RIPDA Kabupaten Bombana dan

sejumlah dokumen terkait dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bombana, dan

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah

sebagai berikut:

1. Teknik observasi yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan

secara langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran yang jelas

berkenaan dengan potensi yang dimiliki oleh Pulau Sagori dengan pengamatan

yang terlibat yaitu mengumpulkan data dengan berpedoman pada panduan

observasi yang disediakan dan melibatkan diri dalam lingkungan subyek

secara sistematis dan tidak mencolok sehingga akan tercipta suatu interaksi

sosial antara peneliti dengan masyarakat Pulau Sagori yang sedang

melaksanakan aktivitasnya sehari-hari dengan menggunakan tape recorder,

kamera dan handycam. Peneliti dapat menjadikan partisipasi dalam upaya

internalisasi tujuan penelitan sambil mengumpulkan data.

2. Metode angket, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan kuesioner kepada responden dengan menggunakan instrumen

berupa kuesioner terstruktur.

3. Teknik wawancara mendalam (depth interview) yaitu mengadakan wawancara

mendalam secara langsung dengan informan kunci, seperti aparat desa, aparat

pemerintah, pelaku pariwisata, tokoh tokoh masyarakat dan wisatawan.

Wawancara sendiri merupakan suatu proses tanya jawab antra peneliti dengan

Page 16: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

subyek penelitian untuk memperoleh data, keterangan, pandangan atau

pendirian dari subyek tersebut.

4. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengambil gambar/foto objek dan kegiatan yang berhubungan dengan

penelitian seperti foto rumah tradisional, daya tarik wisata, fasilitas tambahan

untuk menunjang kegiatan kepariwisataan di Pulau Sagori.

4. Analisis Data

a. Analisis Potensi Objek

Objek dan daya tarik (flora, fauna dan objek lainnya) yang telah diperoleh

kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria penskoringan pada Pedoman

Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Dirjen PHKA

tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah ditentukan untuk masing-

masing kriteria. Jumlah nilai untuk satu kriteria penilaian ODTWA dapat

dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

S = N x B

Dimana:

S = skor/nilai suatu kriteria

N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria

B = bobot nilai

Kriteria daya tarik diberi 6 karena daya tarik merupakan faktor utama

alasan seseorang melakukan perjalanan wisata. Aksesibilitas diberi bobot 5

karena merupakan faktor penting yang mendukung wisatawan dapat

melakukan kegiatan wisata. Untuk akomodasi serta sarana dan prasarana

diberi bobot 3 karena hanya bersifat sebagai penunjang dalam kegiatan wisata.

Skor yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan skor total suatu kriteria

apabila setiap sub kriteria memiliki nilai kuat yaitu 5.

Karsudi dkk (2010) dalam Barus (2012) menyatakan setelah

dilakukan perbandingan, maka akan diperoleh indeks kelayakan dalam persen.

Indeks kelayakan suatu kawasan ekowisata adalah sebagai berikut:

Page 17: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

- Tingkat kelayakan > 66,6% : layak dikembangkan, dengan kriteria suatu

kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan prasarana yang tinggi

berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta didukung oleh

aksesibilitas yang memadai.

- Tingkat kelayakan 33,3 % - 66,6 % : belum layak dikembangkan, dengan

kriteria suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, saran dan prasarana

yang sedang berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta didukung

oleh aksesibilitas yang cukup memadai.

- Tingkat kelayakan < 33,3% : tidak layak dikembangkan, dengan kriteria

suatu kawasan wisata yang memiliki potensi, sarana dan prasarana yang

rendah berdasarkan parameter yang telah ditetapkan serta aksesibilitas

yang kurang memadai.

Tabel. 2 Kriteria Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (Modifikasi

Pedoman Analisis Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata Direktorat

Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2003)

No Unsur/Subunsur Nilai

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

1 Keindahan

a. Variasi pandangan pulau

/gunung di laut

b. Keindahan relief 35 30 25 20 15

c. Kerindangan tepi pantai

d. Keserasian pandangan

pantai dan sekitarnya

e. Ada ciri khusus

2 Keselamatan laut tepi pantai

a. Tidak ada arus balik

berbahaya

b. Tidak ada kecuraman dasar c. Bebas gangguan binatang

berbahaya

30 25 20 15

d. Tidak ada kepercayaan

yang

mengganggu

3 Jenis pasir Kuarsa

hitam

Kuarsa

berliat

Tdk ada/

sedikit

pasir

30 25 20 15 10

4. Variasi kegiatan a. Menikmati keindahan alam

b. Melihat flora dan fauna

c. Trekking

d.Penelitian

Lebih 6 Ada 5-6 Ada 3-4 Ada 1-2

Page 18: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

e. Berkemah

5. Kebersihan air Ada >4 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. tdk ada pengaruh pelabuhan

b. Tdk ada pengaruh

pemukiman

c. Tdk ada pengaruh sungai

d. tdk ada pengaruh

pelelangan ikan/pabrik/pasar

25 20 15 10 5

e. Tdk ada sumber

pencemaran

f. Tdk ada pengaruh/akibat

musim

6. Lebar pantai (diukur waktu

surut, dan panjang pantai

minimal 1 km ) dalam satuan meter

>150 100-150 50-100 <50

7. Kebersihan atau kenyamanan Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

a. Tdk ada sampah

b. Tidak ada coret-coret

(vandalisme)

c. Bebas kebisingan

d. Tidak banyak gangguan

binatang

25 20 15 10 5

e. Bebas bau yang

mengganggu

f. Sedikit kerikil/kerang tajam

Jumlah 150 x 6 = 900

Page 19: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

b. Analsis SWOT

Analisis SWOT diterapkan untuk menemukan strategi yang tepat

dalam mewujudkan Pulau Sagori sebagai desa wisata berbasis kampung

Inggris.

c. Analisis Kesiapan Masyarakat

Untuk menganalisis kesiapan masyarakat menggunakan kajian

keadaan pedesaan partisipatif yaitu gambaran tentang masalah-masalah yang

dihadapi masyarakat, potensi serta peluang pengembangan. Hasil ini

merupakan dasar untuk tahapan proses pemberdayaan masyarakat yaitu

Page 20: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

pembentukan dan pengembangan kelompok serta penyusunan dan

pelaksanaan rencana pengembangan desa tersebut, adanya perencanaan dan

pelaksanaan kegiatan serta memonitoring hasil yang telah diperoleh dan

mengevaluasi dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilakukan. Tahapan-

tahapan dalam proses kajian keadaan pedesaan partisipatif meliputi:

- Persiapan desa bersama para perangkat desa: menentukan tempat dan

waktu, koordinasi dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh

masyarakat, mengumumkan kepada mayarakat tentang rencana untuk

mengkaji keadaan desa, persiapan akomodasi dan konsumsi serta dana

yang diperlukan, menentukan informasi yang akan dikaji, dan menentukan

teknik PRA yang ingin dipakai.

- Melakukan kajian keadaan kegiatan PRA: berbagi pengalaman dan

pengetahuan, analisa pengalaman dan pengetahuan, dan menyimpulkan

hasil yang telah diperoleh melalui kegiatan PRA.

- Pengumpulan dan perumusan hasil PRA (pelaporan) musyawarah

masyarakat: mempresentasi semua hasil PRA, mendiskusikan kembali

dengan masyarakat untuk mempertajam temuan, penyusunan hasil akhir

analisa kajian potensi, kesempatan, masalah dan kemungkinan

pengembangan program oleh masyarakat.

Page 21: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

BAB IV

ANGGARAN DAN BIAYA PENELITIAN

1. Anggaran Penelitian

Proses penelitian tentunya akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

jika didukung oleh dana yang memadai. Untuk melancarkan pelaksanaan penelitian

ini, maka skema pembiayaan yang dilakukan yaitu usulan biaya ke Universitas

Sembilanbelas November Kolaka dengan total biaya sebesar Rp11.837.000,-. Dalam

skema pembiayaan penelitian ini, terdapat dua bagian rincian. Pertama, rincian

pembiayaan dalam bentuk justifikasi anggaran dan bagian kedua adalah rekapitulasi

anggaran penelitian.

2. Justifikasi Anggaran

Page 22: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Justifikasi anggaran dalam penelitian ini meliputi biaya honor, peralatan

penunjang, pembelian bahan habis pakai, biaya perjalanan lokal dan antara

kota/kabupaten serta biaya pelaporan dan publikasi. Besaran anggaran yang

dibutuhkan dalam penelitian ini, secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 1.

3. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian

Secara rinci, ringkasan anggaran penelitian ini dipaparkan dalam table berikut

ini.

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Penelitian

No Jenis Pengeluaran Biaya Yang

Diusulkan (Rp)

1 Gaji dan upah (Maks. 20%) 2.400.000,-

2 Bahan habis pakai dan peralatan (40-60%) 5.837.000,-

3 Perjalanan (Maks. 15%) 1.800.000,-

4 Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, lainnya

sebutkan) (10-15%) 1.800.000,-

Jumlah 11.837.000,-

4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini direncanakan dimulai dari bulan Januari 2015 sampai dengan

bulan Oktober 2015. Dengan tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Pelaksanaan persiapan penelitian;

2. Pelaksanaan pra penelitian;

3. Sosialisasi lokasi penelitian;

4. Pengadaan alat dan bahan penelitian;

5. Pelaksanaan studi perpustakaan;

6. Pengambilan data di lapangan;

7. Analisis data;

8. Penyusunan laporan penelitian;

9. Pengiriman laporan penelitian;

10. Publikasi hasil penelitian.

Page 23: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Identifikasi Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Pulau Sagori

Pengamatan potensi obyek dan daya tarik wisata alam dilakukan dengan

observasi langsung di sepanjang jalur kawasan wisata Pulau Sagori. Komponen yang

harus dinilai adalah kondisi biologis dari danau tersebut, daya tariknya,

aksesibilitasnya, dan kondisi sarana prasarana dari danau tersebut.

2. Karakteristik Kawasan Pulau Sagori

Pulau Sagori merupakan danau vulkanik yang mengandung belerang.

Menurut beberapa sumber, kedalaman air Pulau Sagori selalu berubah-ubah sehingga

kita tidak bisa mengetahui dengan pasti berapa kedalaman dari air Pulau Sagori

Page 24: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

tersebut. Selama berada di Pulau Sagori para pengunjung harus tetap memperhatikan

etika dan larangan dari masyarakat sekitar. Keindahan alam yang begitu indah di

danau ini membuat sangat nyaman untuk berlama-lama menikmati pesonanya.

Berikut ini adalah gambar pemandangan Pulau Sagori:

Gambar 1. Lokasi Wisata Pulau Sagori

3. Penilaian Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Pulau Sagori

Penilaian potensi obyek dan daya tarik wisata alam dilakukan dengan cara

pengamatan secara langsung di sepanjang jalur kawasan Pulau Sagori setelah

mengidentifikasi obyek-obyeknya. Obyek yang dianggap berpotensi akan dicatat.

Adapun komponen yang dinilai dari wisata alam Pulau Sagori tersebut adalah daya

tarik lokasi wisata tersebut, aksesibilitas untuk mencapai lokasi, serta sarana dan

prasarana penunjang yang mendukung perkembangan lokasi wisata tersebut.

4. Daya Tarik

Daya tarik suatu lokasi kawasan wisata merupakan alasan yang utama para

pengunjung untuk mengunjungi ke lokasi wisata dalam rangka melakukan kegiatan

wisata. Daya tarik yang dimiliki kawasan wisata Pulau Sagori cukup besar untuk

manarik minat pengunjung. Daya tarik tersebut dapat berupa keunikan sumber daya

alam misalnya danau dan gua, sumber daya alam yang menonjol misalnya sumber air

panas dan bebatuan, kegiatan yang dapat dilakukan di lokasi wisata misalnya

kegiatan berkemah, daya tarik berupa kebersihan, dan kenyamanan lokasi wisata.

Page 25: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Setiap daya tarik tersebut memiliki nilai masingmasing dan nilai tersebut

menunjukkan seberapa kuat suatu daya tarik bisa menarik minat pengunjungnya.

Penilaian terhadap komponen daya tarik dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini:

Tabel 3. Hasil penilaian terhadap komponen daya tarik di kawasan Pulau Sagori

Unsur/Sub

Unsur

Uraian Bobot* Nilai Skor

Total**

Keunikan

Sumber

Daya Alam

danau dan gua 6 15 90

Sumber

Daya

Aalam

yang

menonjol

batuan dan

sumber air

panas

6 15 90

Kegiatan

wisata alam

yang dapat

dilakukan

menikmati

keindahan

alam, melihat

flora dan

fauna,

trekking,

pendidikan,

dan

berkemah

6 30 180

Kebersihan

lokasi obyek

wisata

industri, jalan

ramai,

pemukiman

penduduk, dan

vandalisme/cor

et-coret

6 25 150

Page 26: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Kenyamanan udara bersih

dan sejuk,

bebas dari

bau yang

mengganggu,

bebas dari

kebisingan,

dan tidak ada

lalu lintas yang

mengganggu

6 25 150

Skor Daya

Tarik

110 660

*Sesuai dengan kriteria penilaian dari Dirjen PHKA tahun 2003 untuk daya tarik

**Hasil kali antara bobot dengan nilai

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa keunikan sumber daya alam

dan sumberdaya alam yang menonjol memiliki skor total terendah yaitu 90

sedangkan untuk kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan dan kebersihan

lokasinya memiliki skor total tertinggi yaitu 180. Keunikan sumber daya alam hanya

memiliki dua sub unsur yang terkandung di dalamnya yaitu danau dan gua, sehingga

didapatkan hasil yang bernilai 15. Sumber daya alam yang menonjol terdapat dua sub

unsur yang ditemui yaitu batuan dan sumber air panas sehingga diperoleh nilai

sebesar 15.

Kegiatan wisata alam yang bisa dilakukan memiliki lima sub unsur yang

terkandung di dalamnya yaitu menikmati keindahan alam, melihat flora dan fauna,

trekking, pendidikan, dan berkemah sehingga didapatkan hasil yang bernilai 30.

Untuk kebersihan lokasi obyek wisata, Pulau Sagori mengandung empat sub unsur

yang ada sehingga unsur tersebut memiliki nilai sebesar 25. Kenyamanan obyek

wisata Pulau Sagori terdapat empat sub unsur sehingga unsur tersebut memiliki nilai

sebesar 25.

Page 27: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Berikut ini adalah penjelasan terhadap unsur dan sub unsur untuk kriteria

daya tarik kawasan wisata alam Pulau Sagori:

1.Keunikan sumber daya alam

Keunikan sumber daya alam merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu

obyek wisata yang berbeda dengan obyek wisata lainnya. Keunikan sumber daya

alam juga merupakan satu komponen daya tarik yang tidak bisa dilepaskan dari

berminat atau tidak berminatnya pengunjung untuk mengunjungi lokasi wisata.

Suwantoro (1997) menyatakan bahwa obyek wisata alam adalah sumber daya alam

yang berpotensi dan berdaya tarik bagi wisatawan serta ditujukan untuk pembinaan

cinta alam, baik dalam kegiatan alam maupun setelah pembudidayaan. Selanjutnya

juga dijelaskan bahwa daya tarik wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan

potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata.

Keunikan sumber daya alam memiliki skor total terendah yaitu 90 dimana

terdapat dua sumber daya alam yang unik yaitu danau dan gua yang berada di sekitar

kawasan Pulau Sagori. Pulau Sagori memiliki keunikan dengan warna air hijau

kebiru-biruan, airnya yang terasa panas, dan mengandung belerang. Secara geologis,

Pulau Sagori memiliki struktur batuan kapur dengan semburan air panas sebagai

hasil dari proses geothermal. Untuk gua berada kurang lebih 50 meter dari bibir

danau. Gua ini terbentuk dari batu kapur. Gua ini mempunyai panjang dari pintu

masuk ke pintu keluar sepanjang kurang lebih 500 meter. Biasanya masyarakat

memanfaatkan gua ini untuk mencari kalilawar.

2. Sumber daya alam yang menonjol

Sumber daya alam yang menonjol merupakan obyek-obyek yang mudah

dilihat oleh para pengunjung ketika pertama kali berada di kawasan wisata alam.

Sumber daya alam yang menonjol juga memiliki skor total terendah yaitu 90 dimana

hanya terdapat dua sumber daya alam yang menonjol, yaitu bebatuan dan sumber air

panas yang berada di kawasan Pulau Sagori. Bebatuan yang ditemukan pada saat

pengamatan berada di dalam Danau adalah jenis batuan kapur. Batuan kapur

memiliki warna kecokelatan dan di permukaannya selalu ada celah yang tidak

Page 28: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

beraturan. Sumber air panas berada tepat di dalam Pulau Sagori tersebut dan satu lagi

terdapat tidak jauh dari sekitaran gua. Sumber air panas biasanya dimanfaatkan para

pengunjung untuk berendam dan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit

karena air di danau tersebut mengandung belerang.

3.Kegiatan Wisata Alam yang Dapat Dilakukan

Jenis kegiatan wisata alam merupakan kegiatan-kegiatan yang biasa

dilakukan oleh pengunjung saat berada di kawasan wisata. Kondisi dan situasi di

obyek wisata, keselamatan pengunjung, dan kelestarian sumber daya alam

merupakan faktor penting dalam melakukan kegiatan di obyek wisata. Untuk jenis

kegiatan wisata, memiliki nilai 30 dimana terdapat lima kegiatan yang dapat

dilakukan yaitu menikmati keindahan alam, melihat flora dan fauna, trekking,

pendidikan atau penelitian, dan berkemah.

Jalur trekking di sekitar kawasan Pulau Sagori begitu memprihatinkan karena

kurang diperhatikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sampah-sampah daun

pohon yang berjatuhan di sepanjang jalan dan tidak dibersihkan. Mahasiswa juga

dapat melakukan penelitian terkait kondisi tanah di kawasan wisata Pulau Sagori

tersebut. Lokasi Pulau Sagori ini juga cukup nyaman untuk dijadikan lokasi untuk

berkemah karena lokasinya yang bersih dan asri serta tidak sulit untuk memperoleh

sumber air.

4.Kebersihan Lokasi Obyek Wisata

Kebersihan lokasi obyek wisata Pulau Sagori bernilai 25 karena terdapat empat sub

unsur yaitu tidak adanya pengaruh dari industri, jalan ramai, pemukiman penduduk,

dan coret-coret atau vandalisme. Kawasan Pulau Sagori bebas dari pengaruh industri

karena tidak ada industri besar yang terdapat di sekitar kawasan wisata alam Pulau

Sagori. Adanya tempat sampah tidak menjamin lokasi Pulau Sagori bebas dari

sampah. Di kawasan Pulau Sagori masih ditemukan banyak sampah berserakan yang

Page 29: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

tidak dibuang pada tempat yang telah disediakan. Hal ini juga akan mengurangi nilai

kebersihan lokasi wisata Pulau Sagori sebagai salah satu obyek tujuan wisata.

5.Kenyamanan

Rasa nyaman di lokasi wisata akan menambah minat pengunjung untuk

mengunjungi kembali ke lokasi wisata tersebut. Kawasan wisata Pulau Sagori

merupakan lokasi wisata yang cukup nyaman dengan udaranya yang bersih sejuk,

bebas dari bau yang mengganggu, bebas dari kebisingan, serta tidak adanya lalu

lintas yang mengganggu. Untuk pelayanan terhadap pengunjung masih kurang baik

karena belum adanya struktur kepengelolaan di kawasan wisata Pulau Sagori

tersebut.

Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan faktor yang mempermudah pengunjung untuk

bepergian dari tempat tinggal pengunjung ke lokasi obyek wisata yang akan

dikunjunginya. Faktor tersebut sangat penting dalam mendorong potensi pasar suatu

obyek. Aksesibilitas membahas tentang jarak, kondisi jalan, dan waktu tempuh dari

pusat kota. Untuk menuju danau ini hanya membutuhkan waktu satu jam dari kota

Lubuk Pakam dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan dari kota Medan,

ditempuh perjalanan selama 1 jam 45 menit. Penilaian untuk aksesibilitas menuju

kawasan wisata alam Pulau Sagori dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini:

Tabel 4. Hasil penilaian terhadap komponen aksesibilitas menuju kawasan wisata

alam Pulau Sagori

No Unsur/Sub

Unsur

Uraian Bobot* Nilai Skor

Total**

1 Kondisi

jalan

Sedang 5 20 100

2 Jarak dari

pusat kota

>15

km

5 10 50

Page 30: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

3 Waktu

tempuh dari

pusat kota

1-

2jam

5 30 150

Skor

Aksesibilitas

60 300

*Sesuai dengan kriteria penilaian dari Dirjen PHKA tahun 2003

untuk aksesibilitas **Hasil kali antara bobot dengan nilai

MacKinnon et al. (1990), menyatakan bahwa dua diantara beberapa faktor

yang membuat suatu kawasan menarik bagi pengunjung adalah letaknya yang dekat

pusat kota atau jauh dari pusat kota dan juga perjalanan ke kawasan tersebut apakah

mudah dan nyaman, perlu sedikit usaha, sulit atau berbahaya. Untuk kondisi jalan

berada dalam kondisi yang sedang dengan tipe jalan aspal dengan lebar lebih dari

lima meter. Menurut para pengunjung, kondisi yang kurang mendukung untuk

aksesibilitas ini adalah jarak lokasi dari pusat kota Medan yang tergolong dalam

kategori buruk dengan jarak lebih dari 15 kilometer dan tidak adanya transportasi

berupa angkutan umum yang langsung menuju Pulau Sagori. Waktu tempuh menuju

Pulau Sagori sekitar 1-2 jam dari pusat kota Medan juga salah satu faktor yang

merupakan hambatan karena para pengunjung menganggap waktu tempuhnya terlalu

lama.

5. Sarana dan Prasarana Penunjang

Peranan sarana dan prasarana penunjang adalah untuk memudahkan

pengunjung dalam menikmati potensi dan daya tarik wisata alam. Sarana merupakan

salah satu faktor penunjang yang memudahkan pengunjung dalam menikmati obyek

wisata secara langsung. Untuk sarana (dalam radius 15 km) diberi nilai 30 dimana

terdapat warung dan rumah makan.

Prasarana merupakan salah satu faktor penunjang yang

memudahkan pengunjung dalam menikmati obyek wisata secara tidak langsung.

Prasarana (dalam radius 15 km) memiliki nilai 40 dimana terdapat jaringan telepon,

Page 31: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

jaringan listrik, dan jaringan air minum. Penilaian terhadap sarana dan prasarana

penunjang kawasan wisata alam Pulau Sagori dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini:

Tabel 5. Hasil penilaian terhadap komponen sarana dan prasarana penunjang di

kawasan wisata alam Pulau Sagori

Unsur/Sub Unsur Uraian Bobot Nilai Skor Total*

Sarana warung dan

rumah makan

3 30 90

Prasarana penunjang jaringan telepon,

jaringan air minum,

dan

jaringan

listrik

3 40 120

Skor 70 210

*Sesuai kriteria penilaian dari Dirjen PHKA tahun 2003 untuk sarana dan prasarana

penunjang

**Hasil kali antara bobot dengan nilai

6. Karakteristik Pengunjung Lokasi Wisata Danau

Linting

Pengunjung yang dijadikan sebagai responden sebanyak 20 orang. Para

pengunjung yang datang kebanyakan remaja yang berumur 16-25 tahun. Pengunjung

yang berada di Pulau Sagori ada yang berasal dari Pancur Batu Marindal, Marelan,

Pangkalan Brandan, Amplas, Tiga Juhar, Helvetia, Delitua, Tuntungan dan

Sibirubiru. Pengunjung yang datang ke Pulau Sagori kebanyakan mengunjungi Pulau

Sagori pada hari libur. Mereka mengunjungi Pulau Sagori dengan berbagai macam

alasan, yaitu ada yang ingin menikmati pemandangan alam ataupun hanya sekedar

menghilangkan penat pada hari libur. Umumnya pengunjung yang datang ke lokasi

Pulau Sagori datang secara berkelompok baik bersama teman-temannya maupun

keluarganya. Lama kunjungan pengunjung hanya satu hari saja.

Page 32: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Jenis kegiatan yang biasanya dilakukan oleh para pengunjung selama berada

di Pulau Sagori adalah menikmati pemandangan alam. Para pengunjung menikmati

kunjungan mereka ke lokasi karena udaranya yang sejuk dan bebas dari kebisingan.

Ada juga yang merasa kurang nyaman karena keberadaan sarana dan prasarana yang

kurang memadai. Meskipun begitu para pengunjung menyatakan berada di kawasan

Pulau Sagori cukup menyenangkan dan mereka berniat untuk mengunjunginya

kembali. Menurut pengunjung, Pulau Sagori perlu dikembangkan dari segi

pengelolaan kawasan maupun dalam hal peningkatan sarana dan prasarana yang

mendukung sebagai daerah obyek wisata. Penilaian keseluruhan terhadap

komponenkomponen wisata alam di kawasan wisata alam Pulau Sagori dapat dilihat

pada Tabel 6 dibawah ini:

Tabel 6. Hasil penilaian obyek dan daya tarik kawasan wisata alam Pulau Sagori

Daya tarik 6 115 690

Layak

Aksesibilitas 5 55 300 450 66,67 Layak

Sarana dan 3 70 210 300 70 Layak

Prasarana

* Hasil penilaian terhadap objek dan daya tarik wisata

** Perkalian antara bobot dengan nilai

*** Skor tertinggi untuk setiap kriteria

**** Indeks kelayakan: perbandingan skor dengan skor tertinggi dalam %

Hasil perhitungan pada tabel diatas diketahui bahwa kawasan wisata alam

Pulau Sagori layak dikembangkan sebagai salah suatu obyek daerah tujuan wisata

dengan persentasi sebesar 70%. Untuk kriteria daya tarik kawasan ini sudah memiki

daya tarik yang bernilai tinggi sebesar 73,33% yang berarti layak untuk

Kriteria Bobot Nilai * Skor **

Skor max **

*

Indeks % ) ( ***

*

Ket

900 73 33 ,

Tingkat kelayakan

70

Page 33: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

dikembangkan. Untuk kriteria aksesibilitas yang memiliki nilai sebesar 66,67%

dikategorikan bahwa daya tarik kawasan wisata alam Pulau Sagori juga layak untuk

dikembangkan. Untuk sarana dan prasarana penunjang yang ada di sekitar kawasan

wisata alam Pulau Sagori menjadikan lokasi ini layak dijadikan obyek wisata alam

dengan tingkat kelayakan sebesar 70%.

7. Analisis Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata

Pulau Sagori belum bisa disebut sebagai desa wisata karena kondisi fisiknya

belum tertata sebagai lokasi kepariwisataan. Potensi-potensi wisata yang ada di desa

tersebut belum dikelola secara maksimal padahal memiliki sumber daya alam dan

lingkungan hidup yang relatif masih terjaga kelestarian dan keasriannya. Potensi-

potensi wisata Desa Sibungabunga cukup menjanjikan apabila dikelola secara serius.

Oleh sebab itu, diperlukan kerjasama antara masyarakat sekitar dengan Pemerintah

untuk membahas dan mengkaji rancana-rencana pengembangan desa wisata berbasis

masyarakat. Analisis kesiapan masyarakat dalam mengembangkan desanya menjadi

desa wisata akan dikaji melalui pendekatan secara partisipatif atau Participatory

Rural Appraisal.

8. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Pulau Sagori

Pulau Sagori terletak di Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten

Deliserdang, Sumatera Utara. Luas Pulau Sagori sekitar 450 Ha dengan jumlah

penduduk laki-laki 247 orang dan perempuan 225 orang. Bahasa sehari-hari yang

dipakai untuk berkomunikasi adalah bahasa Simalungun dan Karo. Kehidupan

masyarakat Pulau Sagori sangat kental dengan tradisi-tradisi peninggalan leluhur.

Masyarakat wajib melakukan upacara-upacara adat yang berhubungan dengan siklus

hidup manusia seperti upacara kelahiran, perkawinan, dan upacara-upacara yang

berhubungan dengan kematian. Ada juga upacara kerja tahun yang dilakukan oleh

masyarakat yang bersuku Karo setiap satu tahun sekali. Masyarakat mempunyai nilai

kegotong-royongan yang masih kuat. Mereka masih melakukan kebiasaan

menjenguk orang sakit dan biasanya ketika menjenguk orang sakit, masyarakat

Page 34: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

membawa makanan atau memberi bantuan berupa materi dan jasa dengan sukarela.

Semua itu menggambarkan bahwa hubungan kekerabatan di Pulau Sagori masih erat

dan kuat. Kesenian yang paling sering diikutsertakan dalam pelaksanaan adat dan

budaya adalah gendang karo. Kelompok-kelompok kesenian tradisional terlihat

masih kokoh dan diminati.

Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pulau Sagori

Suku yang paling mendominasi adalah suku Karo dengan persentase 70% dan

Simalungun dengan persentase 20%, tetapi adat istiadat yang digunakan adalah

tradisi karo. Agama yang mendominasi adalah Islam dan Kristen. Sumber

pendapatan berasal dari hasilhasil pertanian yang dimiliki oleh masyarakat dengan

cara bertanam kelapa, karet, ataupun dari tanaman buahbuahan. Profesi bertani

memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan dengan pegawai, supir, dan

pedagang. Dibawah ini adalah gambar peta Pulau Sagori dan sekitarnya dari hasil

PRA dengan masyarakat:

Page 35: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Gambar 2. Hasil PRA berupa gambar peta

9. Karakteristik Kelembagaan

Lembaga yang ada di Pulau Sagori adalah LKMD atau Lembaga Ketahanan

Masyarakat Desa, BPD atau Badan Permusyawaratan Desa, perwiridan, RT, RW,

Koperasi, BKM atau Badan Kenaziran Masjid, dan Perpulungan Jabu-jabu. Untuk

diagram kelembagaan dapat disajikan pada Gambar 15

Page 36: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

bunga

Lembaga Pulau Sagori ada yang masih aktif dan ada juga yang kurang aktif

diakibatkan lemahnya kesadaran masyarakat akan fungsi dari kelembagaan yang

berada di desa mereka tersebut. Setiap lembaga tersebut memiliki peran yang

berbeda-beda dimasyarakat berdasarakan tujuan dari di bentuknya kelembagaan

tersebut. Hasil kuisioner yang diperoleh dari masyarakat Pulau Sagori:

Tabel 7. Hasil uraian dari kuisioner dengan masyarakat

Pulau Sagori

Aspek yang dinilai Uraian

Konflik

Pernah terjadi konflik dalam

skala kecil berupa perselisihan

antara warga masyarakat

dengan Perangkat desa yang

akan berencana membangun

kawasan Pulau Sagori

mengenai kepemilikan

tanaman mereka yang tumbuh

di radius 100 meter dari bibir

danau, warga masyarakat

menginginkan Perangkat desa

untuk mengganti tanaman

yang telah dirusak dengan

sejumlah uang. Tetapi para

dibawah ini:

Ga mbar 3 . Diagram Kelembagaan di desa Sibunga -

Page 37: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

perangkat desa tidak

mengubris tanggapan

masyarakat.

Kerjasama Dahulu tidak pernah ada

kerjasama antara Pemerintah

dengan warga masyarakat

untuk bekerjasama

membangun Pulau Sagori,

tetapi pada akhirnya dengan

adanya usaha dari perangkat

desa yang ingin memajukan

desa mereka, Pemerintah

memberikan modal sebagai

salah satu bentuk kerjasama

antara pemerintah dengan

perangkat desa untuk

memajukan desa mereka

Pengelola Masyarakat tidak begitu

mempermasalahkan tentang

siapa pengelola danau tersebut

dikarenakan masyarakat

mengganggap hal yang

terpenting adalah potensi yang

terdapat di Pulau Sagori bisa

dikembangkan dan menjadi

sumber pendapatan

Partisipasi Masyarakat akan siap dan

berperan aktif untuk

berpartisipasi dalam rencana

kegiatan pengembangan Pulau

Sagori dan pengembangan

desa mereka menjadi desa

wisata yang berbasis

masyarakat

Tabel diatas menunjukkan bahwa Pulau Sagori tidak pernah mengalami

konflik besar hingga menimbulkan perpecahan tetapi pernah terjadi konflik dalam

skala kecil berupa perselisihan antara warga masyarakat dengan perangkat desa yang

akan berencana membangun kawasan Pulau Sagori mengenai kepemilikan tanaman

mereka yang tumbuh di radius 100 meter dari bibir danau.

Page 38: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Warga masyarakat menginginkan perangkat desa untuk mengganti tanaman

yang telah dirusak dengan sejumlah uang tetapi, para perangkat desa tidak mengubris

tanggapan masyarakat. Mengenai bentuk kerjasama, tidak pernah ada kerjasama

antara Pemerintah dengan warga masyarakat untuk bekerjasama membangun Pulau

Sagori, tetapi pada akhirnya dengan adanya usaha dari perangkat desa yang ingin

memajukan desa mereka, Pemerintah memberikan modal sebagai salah satu bentuk

kerjasama antara pemerintah dengan perangkat desa untuk memajukan desa mereka.

Masyarakat juga tidak begitu mempermasalahkan tentang siapa pengelola

Pulau Sagori dikarenakan masyarakat mengganggap hal yang terpenting adalah

potensi yang terdapat di Pulau Sagori bisa dikembangkan dan akan menjadi sumber

pendapatan bagi perangkat desa dan masyarakat Pulau Sagori dan apabila

masyarakat akan dilibatkan, masyarakat akan siap dan berperan aktif untuk

berpartisipasi dalam rencana kegiatan pengembangan Pulau Sagori dan

pengembangan desa mereka menjadi desa wisata yang berbasis masyarakat.

10. Hasil PRA tentang kesiapan masyarakat dalam pengembangan desa

wisata

Penerapan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) merupakan salah satu

strategi untuk memberdayakan masyarakat. PRA menekankan dalam proses

pemberdayaan dan peningkatan partisipasi pada keterlibatan masyarakat Pulau

Sagori dalam keseluruhan kegiatan perencanaan untuk pengembangan desa wisata.

Hasil Participatory Rural Appraisal Pulau Sagori disajikan dalam bentuk tabel 8

dibawah ini:

Page 39: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

11.

Page 40: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Diharapkan dengan adanya metode

Tabel 8. Hasil PRA tentang kesiapan masyarakat dalam pengembangan desa wisata

No

1.

Aspek yang

dinilai

Ekonomi

Kondisi Masyarakat Solusi dari hasil PRA

Masyarakat masih lemah

dalam hal pendanaan

Membuat proposal dana dan dana yang

telah diberikan oleh Pemerintah hendaknya

digunakan sesuai dengan keperluannya dan

harus adanya transparansi dana

2. Sosial

Budaya

Lemahnya perangkat

desa/lembaga desa

Lembaga desa harusnya berfungsi lebih

baik dan berperan sesuai dengan

tujuannya pembentukannya

Kurangnya dukungan

dalam kegiatan dan

masyarakat masih

merasa kurang percaya

diri untuk terlibat

dalam rencana kegiatan

pengembangan desa

wisata

Masyarakat diberikan pelatihan sehingga

mereka akan memahami dan terlibat dalam

rencana kegiatan pengembangan desa

wisata

3. Pengelola Masyarakat masih

kurang dilibatkan oleh

perangkat desa

Seharusnya masyarakat, Pemeritah, para

perangkat desa, dan instansi yang terkait

dalam pengembangan desa ini harus terlibat

dan saling bekerja sama untuk membangun

Pulau Sagori menjadi desa wisata

4. Pengelolaan

yang

diharapkan

Masih berada dalam

kondisi yang cukup

memprihatinkan

sehingga dapat

menyebabkan kerusakan

ekosistem maupun

kerusakan lingkungan

Kawasan desa wisata harus berdasarkan

prinsip yang ramah lingkungan dan

memiliki keterkaitan dengan pencegahan

kerusakan sumber daya alam sebagai akibat

dari suatu perkembangan kepariwisataan

Terkadang masyarakat

bersikap merasa paling

tahu, memaksa dan

masih tertutup

Kegiatan yang dilakukan harus

disampaikan secara terbuka dengan adanya

komunikasi yang partisipatif

Page 41: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Participatory Rural Apprasial ini, masyarakat merasa lebih diberi kesempatan untuk

menuangkan masukan-masukan yang berharga sehingga rencana untuk

mengembangkan desa mereka menjadi desa wisata dapat berjalan dengan lancar.

Masyarakat mengharapkan pengelolaan yang bersifat transparansi dan kegiatan

apapun yang dilakukan harus dengan adanya komunikasi yang partisipatif, harus

dilakukan melalui kerjasama antar masyarakat, tidak boleh mengarah pada golongan

tertentu agar tidak membuat perpecahan, dan tidak perlu bersikap merasa paling tahu

tetapi harus santai sehingga hubungan tetap akrab. Respon masyarakat Pulau Sagori

cukup baik dan mereka menyatakan akan berperan aktif dalam rangka untuk

mengembangkan Pulau Sagori dan menjadikan desa mereka menjadi desa wisata.

Masyarakat tidak lagi ditempatka sebagai obyek yang hanya menerima segala

yang diputuskan oleh Pemerintah melalui kebijakan pengembangannya, akan tetapi

masyarakat juga harus ikut terlibat dalam kerangka pengembangan pariwisata.

Keterlibatan masyarakat dalam kerangka pengembangan pariwisata akan

menyebabkan adanya rasa memiliki dan rasa ingin turut memelihara pariwisata yang

berada di daerahnya. Aspek sosial menyangkut kesiapan masyarakat terhadap

perubahan yang akan terjadi dari pengembangan daerah wisata, dapat dilihat dari

sikap menerima atau menolak pembangunan pariwisata. Jika masyarakat tidak secara

keliru memahami kehadiran pengembangan pariwisata, maka akan berdampak positif

bagi setiap anggota masyarakat yang akhirnya akan tercipta suasana baru yang aman

dan terpelihara sesuai harapan bersama.

BAB I

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Page 42: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Dua desa yang mempunyai potensi untuk dijadikan desa wisata di Kecamatan

Kerek Kabupaten Tuban yaitu Desa Jarorejo dan Desa Kedungrejo. Hal ini dapat

dilihat dari penskoran yang meliputi atraksi, fasilitas penunjang, aksesibilitas,

partisipasi masyarakat dan potensi wisatawan.

Dari hasil analisis SWOT (strengthts, weaknesses, opportunities, threats)

diperoleh bahwa lima desa di Kecamatan Kerek layak untuk dijadikan desa wisata

dengan kekuatan/potensi yang dimiliki oleh desa tersebut yang tergolong tinggi yaitu

Desa Jarorejo dan Desa Kedungrejo. Berbagai strategi dapat dilakukan untuk

mengatasi kelemahan dan ancaman serta mengembangankan kekuatan dan peluang

yang telah ada.

Faktor-faktor yang berperan penting dalam pengembangan desa wisata antara

lain : pengembangan kondisi fisik dan lingkungan masih kurang memadai,

pengembangan sumber daya manusia belum maksimal, serta pola manajemen dan

pengelolaan yang meliputi kebijakan pemerintah tentang desa wisata, promosi masih

perlu ditingkatkan, kelembagaan desa wisata masih belum siap, adanya kendala

terciptanya desa wisata di Kecamatan Kerek. Upaya-upaya yang dapat dilakukan

antara lain pengajuan kepada pemerintah daerah untuk izin pelepasan portal jalan

yang menghalangi bus masuk pada lokasi, pengajuan dana pengembangan desa

wisata kepada pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan lain, perlu diadakannya

sosialisasi lebih lanjut kepada seluruh lapisan masyarakat tidak hanya pengusaha

batik dan pengrajin batik, diadakannya sosialisasi kepada masyarakat tentang desa

wisata dan sadar wisata

Saran

Bagi pemerintah

Pemerintah Kabupaten Tuban yang sudah menetapkan Kecamatan Kerek

menjadi desa wisata hendaknya lebih memperhatikan kelanjutan program tersebut

karena dalam pembangunan desa wisata untuk menunjang berbagai fasilitas

pariwisata diperlukan adanya dana keuangan guna mencapai tujuan yang diinginkan

yaitu menjadikan Desa Margomulyo, Jarorejo, Margorejo, Kedungrejo, dan Gaji

menjadi desa wisata di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban

Page 43: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Bagi pengurus

Desa wisata di Kecamatan Kerek agar lebih meningkatkan program kerjanya

untuk mewujudkan desa wisata yang nyata. Sosialisasi kepada masyarakat agar lebih

merata agar masyarakat dapat mengetahui konsep sebuah desa wisata serta

mengadakan berbagai kegiatan desa untuk menampilkan kekhasan desa tersebut.

Mengetahui potensi desa untuk bisa lebih dikembangkan dan aktif musyawarah antar

pengurus untuk perkembangan desa wisata kedepannya.

Bagi masyarakat

Bagi masyarakat di Kecamatan Kerek agar lebih berpartisipatif terhadap

setiap kegiatan desa untuk mendukung terciptanya desa wisata dan lebih

bersosialisasi terhadap pengunjung/wisatawan yang datang ke desa mereka. Sikap

keramah-tamahan sangat diperlukan untuk kenyamanan wisatawan yang berkunjung

dan seluruh masyarakat agar bekerja

DAFTAR PUSTAKA

Adhisakti, Laterna T. 2000. Strategi Pengembangan Desa Wisata di Indonesia dalam

Makalah Seminar Nasional Pemberdayaan Pariwisata Berbasis Kerakyatan

dalam Menyongsong Otonom Daerah Bali.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi VI. Penerbit Rineka Cipta.

Jakarta.

Barus, 2012. Analisis Potensi Obyek Wisata dan Kesiapan Masyarakat dalam

Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Pulau Sagori

Kabupaten Deli Serdang. Kampus USU Medan.

Page 44: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Cooper, Chris. 1993. Tourism : Principles & Practice. England : Longman Group

Limited.

Gartner, William C. 1996. Tourism Development : Principles, Processes, and

Policies. United States of America : Thomson.

Husnan, S dan Muhamad. 2008. Studi Kelayakan Proyek. Edisi Keempat.

Yogyakarta : UPP STIM

Middleton, Victor T.C. 1998. Sustainable Tourism : A Marketing Perspective.

Oxford : Butterworth Heinemann.

Negara , I Made Kusuma. 2012. Potensi Ikan Air Tawar Di Pulau Batur Sebagai

Pengembangan Wisata Alternatif dalam Jurnal Analisis Parawisata Vol. 12

No. 1 Th. 2012, Hal. 1. Udayana.

Pitana, Gde. 1994. Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali. Penerbit : Bali Post.

Denpasar.

Sucipto, A. 2010. Studi Kelayakan Bisnis – Analisis Integratif dan Studi Kasus.

Cetakan 1. Malang: Aditya Media.

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis – Pendekatan Praktis. Edisi 1. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Sunartha, Nyoman. 2002. Bahan Mata Kuliah Pariwisata Alternatif pada Fakultas

Pasca Sarjana P.S. Kajian Pariwisata Unud.

Page 45: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Lampiran 1

Riwayat HidupKetua Tim

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Roslina, SS., M.Hum.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK/Identitas lainnya -

5 NIDN 0905037501

6 Tempat dan Tanggal Lahir Uloe, 9 Maret 1991

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 085398350111

9 Alamat Kantor Jl. Pemuda No.2 Kolaka, Sulawesi Tenggara

10

Mata Kuliah yg Diampu 1. Intensive Course

2. Vocabulary

3. Structure

4. Writing II

5. Listening II

6. TEFL

7. Language Testing

5. English for Young Learner

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin

Bidang Ilmu Sastra Inggris Pendidikan Bahasa Inggris

Tahun Masuk-

Lulus

1999 – 2003 2010 – 2013

Page 46: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Implicature of

Caricature at

Improving Students‟ Reading

Performance by Picture Story Book at

PKBM Medaso Kolaka

Nama

Pembimbing/

Promotor

Prof. Dr. O.J Wehantou

Drs. Natsir, M.Hum

Prof. Dr. Abdul Hakim Yassie, Dipl.

Tesol

Prof. Dr. Hamsah Machmoed

C. Pengalaman Penelitian

No Tahun Judul Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

1 2008 Peningkatan Kemampuan

Berbicara Siswa Kelas I MTs

Sunan Kalijogo Malang Melalui

Strategi Pemetaan Pikiran.

Dikti 10.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

1 2010 –

2012

TIM Pelaksana PNPM

Mandiri Bulukumba

PP Lakpesdam 190.000.000,

2 2012 Pemateri dalam Dialog

Kebangsaan Harlah DKW

Penerus Perjuangan Perintis

Kemerdekaan Indonesia

DKW Penerus

Perjuangan

Kemerdekaan

Indonesia

10.000.000,

3 2012 Trainer Broadcasting Radio

PendidikanLuar Sekolah PLS

Sulawesi Selatan

PLS Sulawesi

Selatann

1.000.000,

E. Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Kegiatan Ilmiah Nama Jurnal Keterangan

Page 47: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

1 Pemateri dalam Diskusi Sastra

Interdisipliner Universitas

Gadjah Mada 2013

Menangkan Perang Dunia

ke-3 dengan Sastra

Jogjakarta,

September 2013

2 Pemakalah dalam Konferensi

Internasiona ICEHM

Conference 2015

Literature Philosophy-Basic

Characteristics for EFL

Teachers and Lecturers in

the Teaching

Phuket, Thailand

29-30 Juli 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kolaka, 15 Januari 2015

Ketua Peneliti

Lampiran 2

Riwayat Hidup Anggota Tim

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Dr. Azhari, S.STP., M.Si

2 Tanggal Lahir 10 Juni 1976

3 Jenis Kelamin Laki-Laki

4 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

5 Kepakaran Kebijakan Publik

6 NIDN 0910067604

Page 48: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

8 E-mail [email protected]

9 Nomor Telepon/HP -

10 Alamat Kantor Jl. Pemuda No.2 Kolaka, Sulawesi Tenggara

11

Mata Kuliah yg Diampu 1. Pengantar Politik

2. Pengantar Ilmu Pemerintahan

3. Teori-Teori Pemerintahan

4. Teori Administrasi Negara

5. Birokrasi Pemerintahan

6. Pendidikan Kewarganegaraan

7. Kebijakan Publik

5. Skripsi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kolaka, 15 Januari 2015

Anggota Peneliti

Riwayat Hidup Anggota Tim

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 49: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

A. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Zakaria, S.S., M.A.

Tempat & Tgl. Lahir : Makassar, 20 September 1969

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Desa 19 November, Kec Wundulako Kab.

Kolaka

Status : Menikah

No. Handphone : 085395472540

B. PENDIDIKAN FORMAL

Tamat SD : 1983 di SD Kristen Kodya Pare-Pare

Tamat SMP : 1986 di SMP Negeri 2 Pare-Pare

Tamat SMA : 1989 di SMA Negeri 1 Pare-Pare

Tamat Strata Satu (S-1) : 1998 di Univ. Hasanuddin Makassar

(Jurusan Sastra dan Bahasa Inggris)

TamatStrata Dua (S-2) : 2009 di Univ. Gadjah Mada Yogyakarta

(Program Studi Sastra Amerika)

C. RIWAYAT PEKERJAAN, PENGAJARAN DAN JABATAN

Tahun 2000 : Dosen Tetap Yayasan di STKIP 19

November Kolaka

Tahun 2006 : Memperoleh penetapan Angka Kredit

(Asisten Ahli/IIIa)

Tahun 2010 : Diangkat menjadi Kaprodi Pendidikan

Bhs. Inggris di Univ. 19 November

Tahun 2014 : 1. Diangkat menjadi Dekan FKIP di Univ.

19 November

2. Memperoleh Penetapan Angka Kredit

(Lektor/IIIb)

Page 50: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

D. PELATIHAN, SEMINAR, PENELITIAN DAN KURSUS

Tahun 2009 : Peserta Seminar dan Diskusi Film Nasional di

Universitas Hasahuddin Makassar

Tahun 1993 : Peserta Seminar HAM di Unhas

Tahun 1996 : Peserta Seminar Cagar Budaya Sulawesi

Selatan di Benteng Somba Opu

Tahun 2002 : Peserta Workshop “Language and Teaching

Methodology di Univ Haluoleo

Pembuat Daftar Riwayat Hidup,

Page 51: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Lampiran 3

Justifikasi Anggaran

NO JENIS KEGIATAN BIAYA

1 Honorarium

Ketua Tim 1 Orang 800.000 800.000

Anggota Tim 2 Orang 700.000 1.400.000

Tim Lokal 2 Orang 200.000 400.000

Subtotal 2.400.000

2 Peralatan Penunjang

Kertas A4 4 Pak 35.000 140.000

Tinta Print 3 Pak 35.000 105.000

Penggandaan Kuisioner (3 Jenis untuk 50

Orang) 150 Eks 35.000 5.250.000

Dokumentasi 1 Pak 300.000 300.000

Materai 6 Lembar 7.000 42.000

Subtotal 5.837.000

3 Perjalanan

Peraporan dan Sosialisasi 1 Kali 600.000 600.000

Pengambilan Data 2 Kali 600.000 1.200.000

Subtotal 1.800.000

4 Lain-lain

Page 52: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Lampiran 5

ANGKET SOSIO DEMOGRAFI

Dengan hormat,

Untuk kepentingan kajian „Kelayakan Pengembangan Sagori Sebagai Desa Wisata

berbasis Kampung Bahasa Inggris, Universitas Sembilanbelas November Kolaka

mengharap kesediaan Bapak/Ibu mengisi form berikut.

Isilah kolom berikut sesuai dengan identitas Anda!

Nama :

Jenis Kelamin :

Tanggal Lahir :

Pembuatan Laporan 1 Kali 500.000

Penggandaan Laporan 6 Rangkap 300.000

Publikasi Ilmiah 1 Jurnal 1.000.000

Subtotal 1.800.000

JUMLAH 11.837.000

Page 53: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Usia :

Status Pernikahan :

Agama :

Suku Bangsa :

Pendidikan Terakhir :

Pekerjaan Tetap :

Pekerjaan Sampingan :

Pendapatan Perbulan

Lama Tinggal

Pengetahuan Wisata

Pilihlah jawaban sesuai dengan pengalaman Anda!

Interaksi dengan Wisatawan Pernah Tidak Pernah

Pengetahuan Parawisata Ada Tidak Ada

Pengetahuan Bahasa Inggris Ada Tidak Ada

Penggunaan bahasa Inggris Pernah Tidak Pernah

Ketertarikan bahasa Inggris Ada Tidak Ada

Keinginan berbahasa Inggris Ada Tidak Ada

Pilihlah jawaban sesuai nurani Anda!

Persetujuan pengembangan

Ketertarikan pengembangan

Persepsi tentang Perencanaan dan Pengembangan Pulau Sagori Sebagai Desa

Wisata Berbasis Kampung Bahasa Inggris

Page 54: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Pilihlah jawaban sesuai tingkat persetujuan Anda!

NO URAIAN Sangat

Setuju Setuju

Tidak

Setuju

1 Pariwisata meningktakan investasi

2 Pariwisata meningkatkan industri

3 Pariwisata meningkatkan ekonomi

4 Pariwisata membuka peluang usaha

5 Pariwisata membuka peluang berkenalan

dengan orang baru

6 Pariwisata menjaga lingkungan hidup

7 Pariwisata membuat tradisi punah

8 Inrastruktur pariwisata merusak lahan

hijau

9 Budaya adalah daya tarik

10 Perlu pemerintah terlibat dalam

pengembangan

11 Perlu warga terlibat dalam pengembangan

12 Perlu adanya pengembagan Desa Wisata

13 Perlu pengetahuan bahasa Inggris

14 Perlu pengajaran bahasa Inggris

15 Perlu pengembangan kampong Inggris

16 Perlu kepedulian terhadap sampah

17 Perlu pelatihan konservasi lahan

18 Perlu pelatihan usaha ekonomi kratif

19 Perlu sosialisasi desa wisata oleh

pemerintah

20 Perlu dibangun pariwisata ramah

lingkungan

Page 55: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Pertanyaan Terbuka

1. Layakkah Pulau Sagori dikembangkan sebagai desa wisata? Mengapa?

2. Layakkah Pulau Sagori dikembangkan berbasis kampong Inggris? Mengapa?

3. Apa saja potensi wisata Pulau Sagori?

4. Apakah permasalahan utama di pulau Anda?

5. Apakah akan timbul masalaah sosial jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

6. Apakah akan timbul masalaah politik jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

7. Apakah akan timbul masalaah budaya jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

8. Apakah akan timbul masalaah ekonomi jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

9. Apakah akan timbul masalaah social jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

10. Apakah Anda setuju dengan pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa

Wisata Berbasis kampong bahasa Inggris?

11. Apakah Anda yakin dengan pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa

Wisata Berbasis kampong bahasa Inggris?

12. Apa harapan Anda tentang dengan pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa

Wisata Berbasis kampong bahasa Inggris?

Page 56: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

13. Jenis atraksi wisata apa yang dapat dikembangkan dengan terkait

pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa Wisata Berbasis kampong bahasa

Inggris?

14. Apakah Anda tertarik untuk terlibat dalam pengembangan Pulau Sagori?

15. Dalam bentuk apa Anda akan terlibat dalam pengembangan Pulau Sagori?

16. Adakah model alternative pengembangan lain yang Anda harapkan terhadap

Pulau Sagori?

No Unsur Nilai Nilai Bobot Keterangan 1 Keunikan Sumber Daya Alam 24,27

2 Sumber Daya Alam yang Menonjol 15,33 3 Kepekaan Sumber Daya Alam 21,07

4 Variasi Kegiatan Rekreasi 27,17 913,8 Sedang

5 Kebersihan Udara dan Lokasi 16,03

6 Keamanan 22,73

7 Kenyamanan 25,6

Jumlah 152,3 8 Aksesibilitas 92,74 463,7 Buruk

9 Kondisi Sosial Ekonomi 92,2 461 Buruk

10 Akomodasi 54,67 164,01 Baik

11 Sarana dan Prasarana Penunjang 64 192 Sedang

12 Ketersedian Air Bersih 125,47 752,82 Baik Jumlah Nilai x Bobot 2947,33 B

Rata – rata 491,22

Page 57: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Lampiran 3

Justifikasi Anggaran

NO JENIS KEGIATAN BIAYA

1 Honorarium

Ketua Tim 1 Orang 800.000 800.000

Anggota Tim 2 Orang 700.000 1.400.000

Tim Lokal 2 Orang 200.000 400.000

Subtotal 2.400.000

2 Peralatan Penunjang

Kertas A4 4 Pak 35.000 140.000

Tinta Print 3 Pak 35.000 105.000

Penggandaan Kuisioner (3 Jenis untuk 50

Orang) 150 Eks 35.000 5.250.000

Dokumentasi 1 Pak 300.000 300.000

Materai 6 Lembar 7.000 42.000

Subtotal 5.837.000

3 Perjalanan

Peraporan dan Sosialisasi 1 Kali 600.000 600.000

Pengambilan Data 2 Kali 600.000 1.200.000

Subtotal 1.800.000

Page 58: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Lampiran 5

ANGKET SOSIO DEMOGRAFI

Dengan hormat,

Untuk kepentingan kajian „Kelayakan Pengembangan Sagori Sebagai Desa Wisata

berbasis Kampung Bahasa Inggris, Universitas Sembilanbelas November Kolaka

mengharap kesediaan Bapak/Ibu mengisi form berikut.

Isilah kolom berikut sesuai dengan identitas Anda!

Nama :

Jenis Kelamin :

Tanggal Lahir :

Usia :

Status Pernikahan :

Agama :

Suku Bangsa :

Pendidikan Terakhir :

Pekerjaan Tetap :

Pekerjaan Sampingan :

Pendapatan Perbulan

Lama Tinggal

4 Lain-lain

Pembuatan Laporan 1 Kali 500.000

Penggandaan Laporan 6 Rangkap 300.000

Publikasi Ilmiah 1 Jurnal 1.000.000

Subtotal 1.800.000

JUMLAH 11.837.000

Page 59: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

Pengetahuan Wisata

Pilihlah jawaban sesuai dengan pengalaman Anda!

Interaksi dengan Wisatawan Pernah Tidak Pernah

Pengetahuan Parawisata Ada Tidak Ada

Pengetahuan Bahasa Inggris Ada Tidak Ada

Penggunaan bahasa Inggris Pernah Tidak Pernah

Ketertarikan bahasa Inggris Ada Tidak Ada

Keinginan berbahasa Inggris Ada Tidak Ada

Pilihlah jawaban sesuai nurani Anda!

Persetujuan pengembangan

Ketertarikan pengembangan

Persepsi tentang Perencanaan dan Pengembangan Pulau Sagori Sebagai Desa

Wisata Berbasis Kampung Bahasa Inggris

Pilihlah jawaban sesuai tingkat persetujuan Anda!

NO URAIAN Sangat

Setuju Setuju

Tidak

Setuju

1 Pariwisata meningktakan investasi

2 Pariwisata meningkatkan industri

3 Pariwisata meningkatkan ekonomi

4 Pariwisata membuka peluang usaha

5 Pariwisata membuka peluang berkenalan

dengan orang baru

6 Pariwisata menjaga lingkungan hidup

7 Pariwisata membuat tradisi punah

8 Inrastruktur pariwisata merusak lahan

hijau

Page 60: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

9 Budaya adalah daya tarik

10 Perlu pemerintah terlibat dalam

pengembangan

11 Perlu warga terlibat dalam pengembangan

12 Perlu adanya pengembagan Desa Wisata

13 Perlu pengetahuan bahasa Inggris

14 Perlu pengajaran bahasa Inggris

15 Perlu pengembangan kampong Inggris

16 Perlu kepedulian terhadap sampah

17 Perlu pelatihan konservasi lahan

18 Perlu pelatihan usaha ekonomi kratif

19 Perlu sosialisasi desa wisata oleh

pemerintah

20 Perlu dibangun pariwisata ramah

lingkungan

Pertanyaan Terbuka

1. Layakkah Pulau Sagori dikembangkan sebagai desa wisata? Mengapa?

2. Layakkah Pulau Sagori dikembangkan berbasis kampong Inggris? Mengapa?

3. Apa saja potensi wisata Pulau Sagori?

4. Apakah permasalahan utama di pulau Anda?

5. Apakah akan timbul masalaah sosial jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

6. Apakah akan timbul masalaah politik jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

7. Apakah akan timbul masalaah budaya jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

8. Apakah akan timbul masalaah ekonomi jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

Page 61: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

9. Apakah akan timbul masalaah social jika Pulau Sagori dikembangkan?

Paparkan!

10. Apakah Anda setuju dengan pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa

Wisata Berbasis kampong bahasa Inggris?

11. Apakah Anda yakin dengan pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa

Wisata Berbasis kampong bahasa Inggris?

12. Apa harapan Anda tentang dengan pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa

Wisata Berbasis kampong bahasa Inggris?

13. Jenis atraksi wisata apa yang dapat dikembangkan dengan terkait

pengembangan Pulau Sagori sebagai Desa Wisata Berbasis kampong bahasa

Inggris?

14. Apakah Anda tertarik untuk terlibat dalam pengembangan Pulau Sagori?

15. Dalam bentuk apa Anda akan terlibat dalam pengembangan Pulau Sagori?

16. Adakah model alternative pengembangan lain yang Anda harapkan terhadap

Pulau Sagori?

Page 62: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori
Page 63: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori
Page 64: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori
Page 65: LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)repository.usn.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/Laporan-PDP-Pulau... · laporan penelitian dosen pemula (pdp) kelayakan pengembangan pulau sagori

No Unsur/Subunsur Nilai

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

1 Keindahan

a. Variasi pandangan pulau /gunung di laut

b. Keindahan relief 35 30 25 20 15

c. Kerindangan tepi pantai

d. Keserasian pandangan pantai dan sekitarnya

e. Ada ciri khusus

2 Keselamatan laut tepi pantai Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

a. Tidak ada arus balik berbahaya

b. Tidak ada kecuraman dasar 30 25 20 15

c. Bebas gangguan binatang berbahaya

d. Tidak ada kepercayaan yang

mengganggu

3 Jenis pasir Pasir ka-rang

Kuarsa putih

Kuarsa hitam

Kuarsa berli

at

Tdk ada/ sedi kit psir

30 25 20 15 10

4. Variasi kegiatan Lebih 6 Ada 5-6

Ada 3-4

Ada 1-2

5. Kebersihan air Ada >4 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

a. tdk ada pengaruh pelabuhan

b. Tdk ada pengaruh pemukiman

c. Tdk ada pengaruh sungai

d. tdk ada pengaruh pelelangan ikan/pabrik/pasar

25 20 15 10 5

e. Tdk ada sumber pencemaran

f. Tdk ada pengaruh/akibat musim