43
i LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA APLIKASI ANDROID SMART TECHNICAL ENGLISH UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TEKNIK Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Ketua Dian Asa Utari, S.S., M.Pd / NIDN: 0728048604 Anggota Miftachudin, S.Pd., M.Pd / NIDN: 0005028705 POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA November, 2019

LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

i

LAPORAN TAHUN

TERAKHIR

PENELITIAN DOSEN PEMULA

APLIKASI ANDROID SMART TECHNICAL ENGLISH UNTUK

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TEKNIK

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Ketua

Dian Asa Utari, S.S., M.Pd / NIDN: 0728048604

Anggota

Miftachudin, S.Pd., M.Pd / NIDN: 0005028705

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

November, 2019

Page 2: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

ii

Page 3: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

iii

RINGKASAN

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan mengembangkan aplikasi ‘Technical

English’ berbasis Android sebagai media pembelajaran pada era industri 4.0. pada ap likasi

ini akan menambahkan beberapa fitur; seperti listening, writing dan toeic-based quiz untuk

mendukung pembelajaran Bahasa Inggris Teknik di politeknik. Aplikasi ini diharapkan

akan menjadi media pembelajaran yang dapat meningkatkan speaking, writing,

dan listening skill mahasiswa dalam berkomunikasi menggunakan istilah-istilah di bidang

Teknik. Aplikasi ini dirasa cukup penting untuk meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris

mahasiswa; hal ini mengingat di era global saat ini lulusan politeknik harus bersaing

semakin ketat dengan banyak pekerja asing yang memiliki kemampuan komunikasi yang

unggul. Agar lebih unggul, lulusan politeknik wajib menguasai bahasa asing internasional

yaitu Bahasa Inggris sebagai persiapan mereka memasuki dunia kerja. Namun pada

kenyataannya, skill Bahasa Inggris yang dimiliki oleh mahasiswa politeknik masih kurang,

terutama dalam keterampilan berbicara (speaking) dan menulis (writing). Beberapa faktor

yang mempengaruhi kurangnya mahasiswa dalam meningkatkan skill Bahasa Inggris

khususnya pada keahlian berbicara (speaking) dan menulis (writing) diantaranya;

penggunaan media pembelajaran yang kurang interaktif dan penggunaan teknologi yang

kurang dapat memotivasi mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris, seperti;

penggunaan youtube yang digunakan untuk menampilkan video, Microsoft power point

yang digunakan untuk menampilkan slide materi, flowchart yang digunakan sebagai media

untuk mendorong mahasiswa dalam menghafal kalimat dan kosakata, dan penggunaan

kertas sebagai media paper based test. Dari contoh media pembelajaran tersebut dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran tersebut kurang tepat untuk digunakan pada

mahasiswa di era industri 4.0. Sehingga perlu adanya pembaharuan dalam pembuatan

media belajar Bahasa Inggris yang tepat guna di era industri 4.0 yaitu dengan aplikasi

‘Technical English’ berbasis Android. Aplikasi ini dianggap sebagai terobosan baru dalam

pembelajaran peningkatan skill bahasa inggris teknik karena dalam aplikasi ini mempunyai

kelebihan accessible bagi mahasiswa, aplikasi ini juga memuat semua fitur yang

dibutuhkan mahasiswa saat ini; diantaranya yaitu fitur visual, materi kosa kata bahasa

inggris, dan quiz (test). Selain itu, semua materi yang ada dalam fitur ini disesuaikan

dengan Program Studi Mahasiswa, sehingga dengan aplikasi ini mahasiswa diarahkan agar

lebih termotivasi dalam belajar Bahasa Inggris diluar kelas seperti halnya ketertarikan

mereka terhadap permainan atau games online. Dalam pengembangannya, penelitian ini

menggunakan software React Native dan metode pengembangannya menggunakan model

System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan Waterfall. Melalui penelitian

yang diususlkan selama 1 tahun ini, terdapat beberapa tahapan dalam pengembangannya

yaitu fase requirements & analysis yang meliputi pengumpulan kebutuhan dan menganalisa

segala kebutuhan aplikasi/sistem yang akan dikembangkan, fase design yang merupakan

tindak lanjut dari fase yang sebelumnya dalam merancang aplikasi dan materi sesuai

kebutuhan, fase coding merupakan konversi ke dalam bentuk kode program yang dapat

dimengerti oleh mesin. Pengkodean dilakukan menggunakan bahasa pemrograman React

Native untuk membuat aplikasi, fase uji; meliputi pengujian secara keseluruhan

sistem/aplikasi yang telah dibangun. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah

aplikasi/sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum, fase

implement/deploy; dilakukan setelah sistem diuji dan hasil pengujiannya sesuai dengan

kebutuhan yang telah ditentukan, dan fase maintain merupakan fase terakhir dari metode

SDLC dengan pendekatan Waterfall adalah perawatan aplikasi/sistem.

Page 4: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

iv

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang berlimpah

dalam penyusunan laporan penelitian yang berjudul APLIKASI ANDROID SMART

TECHNICAL ENGLISH UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TEKNIK.

Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang baik.

Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup banyak hambatan yang

penulis temui di lapangan. Dan jika penelitian ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan

baik tentulah karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak terkait.

Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian penelitian ini. Tidak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa

terima kasih yang tulus kepada para pendukung. Namun tidak lupa juga masukan yang

berguna seperti saran atau kritik dari para pembaca sangat diharapkan oleh penulis. Penulis

sangat berharap bahwa laporan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang

membaca dan menggunakannya sehingga menambah pengetahuan bagi kita semua.

Surabaya, November 2019

Penulis

Page 5: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... ii

RINGKASAN ............................................................................................................................. iii

PRAKATA ................................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. vi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. viii

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Pengembangan ................................................................................................ 2

1.4 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 4

2.1 Mobile Learning .......................................................................................................... 4

2.2 Aplikasi ....................................................................................................................... 5

2.3 Android ....................................................................................................................... 5

2.4 React Native ................................................................................................................ 6

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ................................................................. 8

3.1 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 8

3.2 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 8

BAB 4. METODE PENELITIAN ..................................................................................... 9

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .................................................................. 13

5.1 Hasil Penelitian ........................................................................................................... 13

5.2 Luaran yang Dicapai ................................................................................................... 17

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 18

6.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 18

6.2 Saran ............................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 19

LAMPIRAN ............................................................................................................................... 20

Page 6: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Prototype Aplikasi “Smart Technical Eglish” .......................................... 10

Gambar 2. Display utama aplikasi ‘smart technical english’ ..................................................... 13

Gambar 3. Menu Vocabulary ..................................................................................................... 13

Gambar 4. Vocabulary ............................................................................................................... 13

Gambar 5. Definisi Vocabulary .................................................................................................. 13

Gambar 5: Menu Quiz ................................................................................................................ 14

Gambar 7. Menu Tes TOEIC ..................................................................................................... 14

Gambar 8 intruksi photo section ................................................................................................. 15

Gambar 9 soal photo section ...................................................................................................... 15

Page 7: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Penggunaan Handbook untuk pembelajaran bahasa inggris ....................................................15

Grafik 2. Penggunaan Smart Technical English untuk pembelajaran bahasa inggris ..............................16

Page 8: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Artikel pada Jurnal Metalingua Vol 4, No 2 (2019) .............................................. 20

Lampiran 2. Artikel (tahap review) pada Jurnal Penyelidikan Sains Sosial (JOSSR) ............... 28

Lampiran 3. Artikel pada Proceeding IShare 2019 .................................................................... 29

Lampiran 4. Artikel pada Seminar Master 2019 PPNS .............................................................. 34

Lampiran 5. Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula ................................................................ 35

Page 9: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya lulusan perguruan tinggi vokasi dituntut untuk siap kerja dan siap

bersaing di era globalisasi saat ini. Hadirnya Masyarakat Ekonomi Asia (Asian Economic

Community) dan industry 4.0 membuat dunia industri semakin selektif dalam memilih

SDM yang sesuai dan unggul. Disinilah lulusan politeknik perlu untuk mencari celah

keunggulan tidak hanya dalam kompetensi bidang teknik tetapi juga komunikasi dan

bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris agar mampu bersaing kompetitif dengan para pekerja

asing. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam menguasai

Bahasa Inggris diantaranya adalah strategi pengajaran yang tepat dan menuntut banyak

latihan dan praktek, serta media pembelajaran yang menarik yang dapat memotivasi dan

memicu mahasiswa untuk belajar. [1]

Permasalahan yang ditemukan pada mahasiswa di PPNS adalah Speaking skill yang

kurang, Writing skill yang masih standar karena penguasaan kosakata yang terbatas.

Mahasiswa juga kurang termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris karena beberapa alasan,

diantaranya adalah mereka kurang termotivasi karena Bahasa Inggris bukan Matakuliah Inti

pada studi mereka, dan terbatasnya waktu untuk belajar di luar kelas karena jadwal

perkuliahan yang sangat padat. Hal ini menyebabkan kurangnya penguasaan kosakata yang

juga berakibat pada kurang terampilnya dalam berbicara dan menulis menggunakan Bahasa

Inggris Teknik.

Disisi lain, dalam era globalisasi dimana teknologi berkembang dari digital ke

internet, kesempatan inovasi dalam pengembangan teknologi sebagai sarana prasarana

dalam proses pembelajaran, semakin terbuka luas. Perkembangan teknologi kini bisa

diarahkan sebagai sarana dalam proses pembelajaran yang disebut mobile learning atau m-

learning.

Mahasiswa dapat menggunakan gadget yang mereka memiliki seperti ponsel dan

tablet sebagai perangkat pembelajaran yang membuat m-learning menjadi solusi baru

dalam kegiatan pembelajaran. Kini telah banyak perangkat mobile smartphone

menggunakan sistem operasi Android yang open source. Android memungkinkan pengguna

untuk berkomunikasi dengan siapa pun setiap saat dan tempat hampir seketika melampaui

banyak hambatan. [5]

Page 10: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

2

Saat ini mayoritas mahasiswa memiliki handphone Android dimana mereka dapat

mengunduh berbagai macam aplikasi menarik dan bermanfaat. Sebagian besar bahkan telah

memanfaatkan aplikasi yang mereka unduh dari PlayStore untuk mempermudah aktivitas

belajar mereka seperti kalkulator, kamus Bahasa Inggris, dan dokumen scanner. Melihat

perkembangan teknologi tersebut sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi berbasis

Android yang dapat dengan mudah diunduh oleh mahasiswa untuk mempermudah belajar

Bahasa Inggris dimanapun dan kapanpun mereka mau. Saat ini telah ada beberapa aplikasi

Android seperti DuoLingo, Engineering Dictionary, dan Learn English Conversation yang

dapat diunduh untuk memudahkan belajar Bahasa Inggris. Namun, belum ada satu aplikasi

yang tepat yang menggabungkan antara kosakata Bahasa Inggris Teknik dengan latihan

menulis dan conversation Bahasa Inggris untuk Engineers.

Bertolak dari masalah dan fenomena tersebut, peneliti ingin mengembangkan

aplikasi Smart Technical English berbasis Android yang layak digunakan untuk

mendukung pembelajaran Bahasa Inggris Teknik di politeknik. Aplikasi ini diharapkan

akan menjadi media pembelajaran yang dapat meningkatkan speaking, writing,

dan listening skill siswa dalam berkomunikasi menggunakan istilah-istilah di bidang

Teknik. Materi Bahasa Inggris Teknik dalam aplikasi ini juga didukung oleh visual gambar

yang menarik dan menunya disesuaikan dengan setiap Program Studi yang ada. Dengan

aplikasi ini mahasiswa diarahkan agar lebih termotivasi dalam belajar Bahasa Inggris diluar

kelas seperti halnya ketertarikan mereka terhadap permainan atau games online.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan malasah dalam penelitian ini

diantaranya:

1. Bagaimana mengembangkan aplikasi mobile learning berbasis Android untuk

meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa teknik?

2. Bagaimanakah kelayakan fitur/ menu aplikasi mobile learning berbasis Android

yang digunakan pada pembelajaran Bahasa Inggris Teknik?

1.3 Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan maslaha yang telah dikemukakan, maka tujuan pengembangan

pada penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan mobile learning berbasis Android pada pembelajaran Bahasa

Inggris teknik.

2. Mengetahui kelayakan fitur/ menu aplikasi mobile learning berbasis Android pada

penerapan pembelajaran Bahasa Inggris teknik.

Page 11: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

3

1.3 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk aplikasi mobile learning berbasis Android yang dikembangkan

adalah sebagai berikut:

1. Produk mobile learning dikembangkan menggunakan menggunakan model System

Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan Waterfall .

2. Produk mobile learning dipasang pada smartphone versi Android.

3. Produk mobile learning berbasis Android dapat diakses secara offline atau online.

4. Fitur yang disediakan dalam program mobile learning berbasis Android meliputi:

a. Fitur penguasaan kosakata Bahasa Inggris teknik (khususnya pada istilah teknik).

b. Fitur quiz sebagai pengukur dan implementasi dari penguasaan kosakata Bahasa

Inggris teknik (khususnya pada istilah teknik).

c. Fitur tes TOEIC untuk mnegukur kemampuan listening dan Reading mahasiswa.

Page 12: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mobile Learning

Istilah Mobile Learning mengacu kepada penggunaan perangkat/perangkat teknologi

informasi (TI) seperti smartphone, telepon genggam, laptop dan tablet PC, oleh peserta

didik dalam mengakses informasi dan materi pembelajaran dimana saja dan kapan saja. [8]

Mobile Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan

sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning).

Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat

pembelajaran Mobile Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan

lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan

untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. Mobile

Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi

pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan

dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat

pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada

pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran

konvensional, Mobile Learningmemungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk

kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar. [5]

Kelebihan Mobile Learning

Beberapa kelebihan Mobile Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah:

1. Dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun, kebanyakan perangkat bergerak

memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop

2. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop

3. Dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena mobile Learningmemanfaatkan

teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Dalam pembelajaran e-Learning, independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting

yang sering ditekankan. Namun, dalam e-Learningtradisional kebutuhan minimum tetap

sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak

sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan

Page 13: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

5

notebook(komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang

sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan

akses pada materi pembelajaran. [7]

2.2 Aplikasi

Aplikasi adalah kumpulan program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-

pekerjaan tertentu (khusus) [4]. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu

paket kadang disebut sebagai suatu paket (application suite) contohnya adalah Microsoft

Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar

kerja, dll. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna

yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan

menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling

berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna contohnya, suatu lembar

kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi

lembar kerja yang terpisah.

2.3 Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile yang pengembangannya

dipimpin oleh Google [6]. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para

pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Saat ini sudah banyak vendor-

vendor smartphone yang memproduksi smartphone berbasis android seperi Samsung, Sony,

LG, dan lain-lain. Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android

menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Tablet dan PC.

Android memiliki banyak kelebihan-kelebihan, namun juga seperti sistem operasi

yang lain android juga memiliki kelemahan-kelemahan sendiri. Berikut kelebihan dan

kekurangan dari sistem operasi android:

1. Android bersifat terbuka kerena berbasis linux yang memang open sourcesehingga bisa

dikembangkan oleh siapa saja.

2. Kemudahan mengakses Android Market Application

3. Mendukung semua layanan google, sistem operasi android mendukung semua layanan

dari google muli dari gmail sampai google reader.

4. Dapat melakukan modifikasi pada ROM dan tidak membahayakan perangkat.

Page 14: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

6

5. Fasilitas penuh USB, dapat mengganti baterai, mass storage, disk drive, dan usb

thatering.

Kekurangan atau kelemahan sistem operasi android:

1. Sangat memerlukan koneksi internet agar bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan

pengguna.

2. Perusahaan kadang lambat mengeluarkan pembaharuan android versi terbaru terhadap

android versi lama milik pengguna.

3. Sering terdapat iklan pada aplikasi sehingga dapat mengganggu pengguna.

2.4 React Native

React Native adalah framework javascript yang digunakan dalam mengembangkan

aplikasi mobile. React Native ditujukan untuk membuat aplikasi mobile yang benar-

benar real native dan bukan sekedar membuat aplikasi Web App. Dengan React Native,

pengguna aplikasi yang dibuat akan merasakan sensasi aplikasi yang sangat mendekati

bahkan tidak dapat dibedakan dengan aplikasi yang asli atau native. Ini

dikarena library yang tersedia dalam React Native memang ada native nya, jadi aplikasi

yang kita buat langsung terintegrasi dengan aplikasi native atau aplikasi yang sebenarnya.

[4]

React Native bekerja dengan dengan menanamkan file Javascript yang sudah di-

bundle didalam aplikasi, dan menjalankan mereka secara local dari aplikasi yang dibuat.

Namun pengguna juga dapat meletakan file Javascript didalam server dan diambil ketika

ada koneksi hal ini memungkin kan untuk melakukan update aplikasi secara cepat tanpa

melalu proses submit ke Google Playstore atapun iOS Appstore.

Beberapa keunggulan React Native yaitu:

1. Sebagai salah satu alternatif dalam pengembangan aplikasi mobile, react native dapat

digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile dalam 2 environment dalam satu kali

proses development.

2. Bahasa yang digunakan adalah javascript yang relatif mudah daripada harus belajar

Java untuk pengembangan android dan Objective-C atau Swift untuk pegembangan

iOS.

Page 15: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

7

3. Truly Native react native sangat mendukung modul native seperti push notifications,

deep linking, native UI components dan lain lain.

4. Dokumentasi yang ada sudah lengkap dan juga sudah banyak library-library yang bisa

digunakan untuk pengembangan aplikasi sesuai kebutuhan.

Page 16: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

8

BAB 3

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan mengembangkan aplikasi ‘Technical

English’ berbasis Android sebagai media pembelajaran pada era industri 4 .0. Beberapa

pengembangan aplikasi ini adalah menambahkan beberapa fitur; seperti listening, writing

dan toeic-based quiz untuk mendukung pembelajaran Bahasa Inggris Teknik di Politeknik

atau Perguruan Tinggi Vokasi. Secara terperinci penelitian ini mempunyai tujuan yaitu:

1. Untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris dengan

menggunakan teknologi berbasis android.

2. Untuk membantu mahasiswa dalam belajar Bahasa Inggris khususnya dalam

mengenal istilah kosakata Bahasa Inggris teknik.

3. Untuk memfasilitasi pengajar dalam mengajar dengan menggunakan media

aplikasi android yang lebih efektif.

4. Untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar Bahasa inggris khususnya pada

penguasaan TOEIC. Hal ini karena aplikasi Smart Technical English mempunyai

pengembangan fitur menu TOEIC untuk menilai kemampuan Bahasa Inggris

mahasiswa teknik.

3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:.

1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang

telah didapat dari mata kuliah Bahasa Inggris yang telah diterima kedalam tes

pada aplikasi Smart Technical English.

2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan signifikansi keefektifan

penggunaan sistem aplikasi Smart Technical English kepada mahasiswa.

3. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi untuk mengembangkan

teknologi pembelajaran yang lebih inovatif.

Page 17: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

9

BAB 4

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu mengembangkan aplikasi

‘Technical English’ berbasis Android untuk memudahkan mahasiswa dalam belajar Bahasa

Inggris Teknik selain menggunakan handbook sebagai media pembelajaran. Software yang

digunakan penelitian ini adalah ReactNative dan metode pengembangannya menggunakan

model SDLC. Metode pengembangan yang digunakan dalam pengembangan

aplikasi/sistem ini adalah menggunakan model System Development Life Cycle

(SDLC) dengan pendekatan Waterfall [3].

1. Requirements & Analysis: Fase ini meliputi pengumpulan kebutuhan dan menganalisa

segala kebutuhan aplikasi/sistem yang akan dikembangkan. [6]

2. Design: Fase ini adalah tindak lanjut dari fase yang sebelumnya. Pada fase ini akan

dilakukan pembuatan disain sistem/aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang telah

teridentifikasi pada fase sebelumnya. Disain yang dibuat meliputi desain

sistem/aplikasi dan disain antarmuka (interface).

3. Code: Merupakan fase dimana disain yang telah dirancang akan dikonversi ke dalam

bentuk kode program yang dapat dimengerti oleh mesin. Pengkodean dilakukan

menggunakan bahasa pemrograman React Native untuk membuat aplikasi.

4. Test: Fase ini meliputi pengujian secara keseluruhan sistem/aplikasi yang telah

dibangun. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi/sistem yang

dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Jika ditemukan kesalahan/tidak

sesuai dengan kebutuhan, maka akan dilakukan revisi aplikasi/sistem. Metode

pengujian sistem yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi ini adalah Black

Box Testing Method. Black box testing adalah pengujianprogam yang dilakukan oleh

pengembang (programmer) dengan memberikan input tertentu dan melihat hasil yang

didapatkan dari input tersebut. Dengan kata lain black box testing terfokus pada

fungsionalitas sistem [2].

Metode pengujian Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi

yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau

perangkat lunak [4]. Pengujian Black Box Testing teridiri dari Usability Test dan User

Statisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam beberapa kategori, yang mana

diantaranya, kesalahan interface, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada

Page 18: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

10

struktur data ataupun akses database eksternal, kesalahan inisialisasi serta terminasi dan

lainnya [3].

5. Implement/Deploy: Fase ini dilakukan setelah sistem diuji dan hasil pengujiannya

sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Pada fase ini, aplikasi ‘Technical

English’ akan diimplementasikan dengan menginstalnya di perangkat android,

sedangkan web service akan diimplementasikan di web server yang terdapat

di server UPT Komputer PPNS.

6. Maintain: Fase terakhir dari metode SDLC dengan pendekatan Waterfall adalah

perawatan aplikasi/sistem. Pada fase ini akan dilakukan perawatan terhadap

aplikasi/sistem agar selalu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Pada fase ini juga

dapat dilakukan revisi terhadap aplikasi jika sewaktu-waktu diperlukan. [6]

Meskipun demikian tidak hanya SDLC saja yang diapakai sebagai metode dalam

peneliatian ini, tetapi juga menggunakan model prototyping yang digunakan berdasarkan

pertimbangan tertentu terkait dengan kelebihannya.

Model prototipe memberikan pendekatan terbaik karena memiliki efisiensi dan

kemampuan beradaptasi pada aplikasi “Smart Technical English”. [6] Paradigma prototipe

dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan yang diperlukan yaitu dengan mewawancarai

guru/ dosen dan mahasiswa Bahasa Inggris sebagai pengguna untuk menentukan tujuan

keseluruhan untuk pembuatan perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan, dan

menentukan beberapa area di mana definisi lebih lanjut diperlukan. Prototipe dievaluasi

oleh para guru/ dosen dan mahasiswa dan kemudian digunakan untuk memperbaiki

kebutuhan “Smart Technical English” untuk dikembangkan. Iterasi diperlukan karena

prototipe dibangun untuk memenuhi kebutuhan guru/ dosen dan mahasiswa bahasa Inggris.

Gambar 1. Proses Prototype Aplikasi “Smart Technical Eglish”

Page 19: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

11

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi " Smart Technical

Eglish" adalah React Native. React merupakan Java Script open source yang digunakan

oleh pengembang untuk membuat antarmuka pengguna web. React Native membantu

pengembang untuk membangun aplikasi seluler dengan hanya menggunakan JavaScript. Ini

menggunakan desain yang sama seperti React, memungkinkan pengembang untuk

menyusun interface pengguna ponsel dengan menggabungkan blok interface pengguna

bersama-sama dengan bantuan JavaScript dan React.

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini, diperoleh informasi mengenai mahasiswa, dosen, dan materi yang diajarkan

di setiap program studi. Untuk mendapatkan informasi ini, observasi dan wawancara

dilakukan terhadap materi pelajaran dosen dan mahasiswa. Perlu dilakukan analisis

kosakata bahasa Inggris yang disajikan dalam aplikasi android Smart Technical English.

Beberapa aspek pembelajaran juga direncanakan, mulai dari menentukan Standar

Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.

2. Pengembangan Prototype

Ketika analisis kebutuhan materi selesai, langkah selanjutnya adalah mengembangkan

prototipe aplikasi Smart Technical English. Perangkat lunak yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi " Smart Technical English " adalah React Native. React adalah

Java Script open source yang digunakan oleh pengembang untuk membuat interface

pengguna web. React Native membantu pengembang untuk membangun aplikasi seluler

dengan hanya menggunakan JavaScript. Ini menggunakan desain yang sama seperti React,

memungkinkan pengembang untuk menyusun interface pengguna ponsel dengan

menggabungkan blok dengan bantuan JavaScript dan React. Produk awal ini kemudian

divalidasi oleh pakar media dan pakar materi. Tujuan validasi adalah untuk mendapatkan

masukan dan pembenaran dari para ahli terkait dengan validitas materi dan strategi untuk

mempresentasikan materi melalui aplikasi.

1. Uji coba dan Masukan

Tahap ini adalah fase uji coba aplikasi Smart Technical English. Aplikasi ini diterapkan

untuk 200 siswa di 4 program studi yang berbeda, yaitu Teknik Keselamatan, Teknik

Kelautan, Teknik Listrik, dan Teknik Pembuatan Kapal. Proses ini juga melibatkan

Page 20: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

12

setidaknya 4 dosen bahasa Inggris. Dosen mengirim tanggapan siswa diperoleh melalui

wawancara dan kuesioner untuk menentukan kelayakan aplikasi dalam proses pembelajaran

bahasa Inggris. Selain itu, feedback juga dapat diperoleh melalui kuesioner dan wawancara,

untuk peningkatan aplikasi.

Page 21: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

13

BAB 5

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1 Hasil Penelitian

Penelitian telah berjalan 99% dan saat ini berada pada tahap penyelesaian luaran wajib dan

tambahan yang berupa jurnal dan prosiding. Peneliti telah menganalisa hasil usability test yang

telah dilakukan terhadap 200 mahasiswa PPNS. Hasil analisa usability test telah digunakan sebagai

dasar untuk memperbaiki fitur atau tampilan dari aplikasi ‘Smart Technical English’ Gambar

tampilan fitur menu pada aplikasi tersebut dimuat dalam lampiran. Selanjutnya, peneliti juga telah

melakukan interview dan membagikan kuesioner yang kesekian kalinya untuk mengetahui

efektivitas aplikasi tersebut dalam membantu mahasiswa di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

untuk belajar Bahasa Inggris.

Gambar 2. Display utama aplikasi ‘smart technical english’

Gambar 2 merupakan bagian display utama aplikasi smart technical English yang

menyediakan beberapa pilihan menu diantaranya menu quiz, vocabulary dan toeic test. Untuk

penguasaan vocabulary mahasiswa dapat memilih menu vocabulary. Pada menu ini akan

menampilkan beberapa gambar yang bertuliskan penjelasan atau definisi dari gambar tersebut

dalam bahasa inggris. Gambar dari menu vocabulary ini dapat dilihat pada gambar 3, 4 dan 5

berikut ini:

Gambar 3. Menu Vocabulary Gambar 4. Vocabulary Gambar 5. Definisi Vocabulary

Page 22: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

14

Gambar 5: Menu Quiz

Dapat dilihat pada gambar 6 bahwa menu tersebut menampilkan beberapa gambar

tentang technical terms yang mana mahasiswa memilih gambar dengan cara menyentuh

bagian gambar yang sesuai dengan deskripsi. Aplikasi akan menampilkan hasil apakah

jawaban tersebut salah atau benar, dan mahasiswa dapat memilih untuk melanjutkan ke soal

berikutnya.

Gambar 7. Menu Tes TOEIC

Menu tes TOEIC pada gambar 7 merupakan bagian dari praktek listening dan reading

yang dikemas dalam bentuk tes yang berupa soal-soal TOEIC. Soal-soal pada tes TOEIC

ini memiliki manfaat untuk menilai keahlian listening dan reading bahasa inggris sebagai

bahasa komunikasi intenasional. Soal- soal ini dibagi menjadi 7 bagian yaitu bagian photo

Page 23: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

15

description, question and response, short conversation, short talk, incomplete sentence,

passage completion, and short reading. Sebagai aplikasi berbasis android, pada tampilan

tersebut mahasiswa dapat memilih salah satu bagian yang diinginkan. Misalkan pada

pilihan bagian photo description pada gambar 8 dan 9 merupakan bagian soal listening

yang menampilkan intruksi dalam menjawab soal dan juga menampilkan photo soal.

Dengan demikian mahasiswa hanya mendengarkan statement dan mencocokannya dengan

gambar yang tersedia.

Gambar 8 intruksi photo section Gambar 9 soal photo section

Setelah mahasiswa melakukan tes listening pada sesi photo description mahasiswa

dapat melanjutkan tes pada bagian yang lain. Selain itu pada tes ini mahasiswa juga dapat

memeriksa jawaban secara langsung.

Adapun analisa dari penggunaan aplikasi ‘smart technical english’ tersebut dapat

dilihat dari grafik hasil kuesioner yang telah dibagikan mahasiswa sebagai berikut:

Grafik 1. Penggunaan Handbook untuk pembelajaran bahasa inggris

Page 24: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

16

Pada grafik 1 merupakan hasil penyebaran kuesioner tentang keefektifan

penggunaan handbook sebagai media belajar bahasa inggris dalam penguasaan kosakata

teknik, kuis dan tes toeic. Dari data pada grafik tersebut menunjukkan bahwa penggunaan

handbook sebagai media belajar bahasa inggris baik didalam maupun didalam kelas

memiliki perbedaan yaitu hampir 50% mahasiswa yang hanya menggunakan handbook

sebagai media pembejaran, sedangkan hampir 75% mahasiswa tidak perna belajar

membuka handbook di luar kelas. Selain itu pembejalaran bahasa inggris teknik dengan

menggunakan handbook sebagai media dalam perspektif mahasiswa dianggap kurang

efisien dan efektif. Hal ini dikarenakan banyak mahasiswa sekarang yang menggunakan

smart phone untuk mengakses pembelajaran berbasis online. Sedangkan pada grafik 2

menjelaskan tingkat keefektifan belajar bahasa inggris mahasiswa dengan menggunakan

mobile learning yaitu Smart Technical English. Dari hasil kuesioner pada grafik tersebut

dapat dilihat bahwa hampir 75% mahasiswa tertarik dan termotivasi menggunakan Smart

Technical English sebagai media pembelajaran bahasa inggris. Seperti menggunakan

aplikasi tersebut tidak hanya dalam kelas saja tetatpi juga menggunakan aplikasi tersebut

di luar kelas. Selain itu dengan menggunakan aplikasi ini mahasiswa juga dapat merasakan

keefektifan media ini dalam mempelajari kosakata, kuis, dan tes TOEIC dengan tepat.

Grafik 2. Penggunaan Smart Technical English untuk pembelajaran bahasa inggris.

Page 25: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

17

5.2 Luaran yang Dicapai

Luaran wajib pada penelitian ini adalah artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal ber-

ISSN. Peneliti telah berhasil memuat artikel berjudul “Aplikasi android ‘Smart Technical

English’ Untuk Meningkatkan Keahlian Bahasa Inggris Mahasiswa Vokasi” pada Jurnal

Metalingua Vol 4, No 2 (2019) yang diasuh oleh Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal

tersebut dapat diakses secara online di link berikut:

https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/issue/view/717.

Selanjutnya, peneliti juga telah mengirim artikel yang ke-2 ke jurnal Penyelidikan

Sains Sosial (JOSSR) yang terindex GoogleSchoolar dan Malaysian Citation Centre (MCC).

Artikel masih dalam tahap review oleh reviewer dan belum termuat di jurnal tersebut.

Rencananya artikel akan dimuat di Jurnal pada Desember 2019.

Luaran tambahan pada penelitian ini adalah artikel ilmiah yang dipresentasikan di

forum ilmiah nasional dan internasional dan dimuat diprosiding ber ISSN. Terdapat 2 luaran

tambahan, yaitu:

1. Paper berjudul “Developing 'Smart Technical English' to Enhance English Language

Teaching in Polytechnic” yang dipresentasikan di forum ilmiah internasional: 1st

International conference on Social Science, Humanities and Regional Economy (i-

SHARE) pada 21 September 2019. Paper tersebut dimuat di prosiding ber e-ISSN.

2. Paper berjudul “Smart Technical English’ Android Application to Improve Students

English Skills” yang akan dipresentasikan di forum ilmiah nasional : Seminar

Nasional ke 4 MASTER). Seminar diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan

Negeri Surabaya pada tanggal 21 November 2019. Nantinya artikel akan dimuat di

prosiding ber-ISSN.

Page 26: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

18

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, tren penggunaan mobile learning Smart Technical English di

kalangan mahasiswa teknik sangat besar dalam pengajaran. Khususnya dalam akademik,

hal itu mampu menginspirasi mahasiswa untuk meningkatkan motivasi belajar, skor

TOEIC, dan pembelajaran berkelanjutan. Selanjutnya, sebagai implikasi pedagogis,

pengajar bahasa Inggris dianjurkan untuk menggunakan dan mengimplementasikan

aplikasi mobile learning Smart Technical English baik dikelas maupun diluar kelas

mengingat aplikasi ini dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun. Sehingga

memudahkan mahasiswa untuk mengakses aplikasi smart technical english dengan mudah.

Selain itu, aplikasi ini dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena mobile

Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan

dalam pembelajaran e-Learning, independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang

sering ditekankan. Terakhir, dengan adanya smart technical english ini dapat meningkatkan

motivasi belajar, skor toeic, dan pembelajaran berkelanjutan para mahasiswa

6.2 Saran

Berdasarkan dari pengkajian hasil penelitian, maka terdapat beberapa saran

khususnya bagi pengguna dari aplikasi ‘Smart Technical English’ dan bagi lembaga pada

umumnya. Adapun beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini adalah berupa aplikasi dengan system android sehingga

bagi para pengguna disarankan untuk menggunakan mobile/gadget dengan

system android untuk menginstal dan menjalankan aplikasi tersebut.

2. Aplikasi ‘Smart Technical English’ didesain hanya untuk pengguna tertentu

(mahasiswa pada jurusan teknik) sehinga disarankan bagi pengguna untuk

memahami fungsi aplikasi ini.

3. Bagi lembaga khusunya tenaga pengajar Bahasa Inggris (teknik) dalam proses

pembelajaran dianjurkan untuk menggunakan aplikasi ini sebagai sarana belajar

yang efektif.

4. Pada hasil penelitian ini masih terbatas pada materi Bahasa Inggris keteknikan

dan fitur-fitur tertentu sehingga bagi para dosen Bahasa Inggris dapat

mengembangkan dengan materi dan fitur yang lebih terintegrasi dengan baik.

Page 27: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

19

DAFTAR PUSTAKA

[1] Harmer, Jeremy, 2001, The Practice in Language Teaching. 3rd ed. UK:

PearsonEducation.

[2] Hendrayudi, VB 2008 untuk Berbagai Kep Programming, Jakarta: PT Elex Komputindo,

2009. 5

[3] Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfabeta.

[4] Sommerville, Ian. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta:

Erlangga.

[5] Utomo, Junaidi., April 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau

Evolusi. Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[6] Nugroho,A. (2005). “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek”.

Informatika.

[7] Pujadi, Arko. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa:

Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi. Universitas Bunda Mulia, Bussines and

Management Jurnal Bunda Mulia: Vol. 3, No. 2 September 2007.

[8] Yusri, I. K., Robert, G., and Carl, M. 2014. Teachers and mobile learning perception:

towards a conceptual model of mobile learning for. Prosedia Social and Behavioral

Sciences, 176, 425 – 430.

Page 28: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

20

LAMPIRAN

(LUARAN YANG DIDAPATKAN)

Lampiran 1. Artikel pada Jurnal Metalingua Vol 4, No 2 (2019)

Page 29: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

21

Page 30: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

22

Page 31: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

23

Page 32: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

24

Page 33: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

25

Page 34: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

26

Page 35: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

27

Page 36: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

28

Lampiran 2. Artikel pada Jurnal Penyelidikan Sains Sosial (JOSSR) yang terindex

GoogleSchoolar dan Malaysian Citation Centre (MCC). Artikel masih dalam tahap review.

Volume 3 Issues 6 P 129-138 2020

Page 37: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

29

Lampiran 3. Artikel pada Proceeding IShare 2019

Page 38: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

30

Page 39: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

31

Page 40: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

32

Page 41: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

33

Page 42: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

34

Lampiran 4. Artikel pada Seminar Master 2019 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Page 43: LAPORAN TAHUN TERAKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA

35

Lampiran 5. Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula