Upload
nurul-khomariyah-eka-putri
View
70
Download
6
Embed Size (px)
LAPORAN SMALL GROUP DISCUSSION
LBM 3 : Maakk,kakiku nyeri banget .....
Oleh : SGD 5
1. Galih Sapto Aji. 6. Novita Sari Puspa
2. Isna Amalia Adiningsih 7. Nurul Khomariyah Eka Putri
3. Jania Reniswa 8. Raudatul Hasanah
4. Nanik Hariyati S. 9. Tomi Ageng Alamsyah
5. Noprita Liya Kusuma 10. Zulyanas Syaiful Malik
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2013
LBM 3
Maakkkk,,kakiku nyeri bangettttt
STEP 1 :
1. Pemasangan ORIF : Open Reduction and Internal Fiksation/pen 2. Krepitasi : Bunyi seperti retak3. Cruris tibia destra 1/3 distal: tulang pada kaki 1/3 dari bawah 4. Fraktur : patah tulang5. Fraktur transversal: fraktur yg fragmentnya melintang
STEP 2:1. Apa saja penyebab dari fraktur?2. Apa saja terapi yang dapat diberikan pada pasien fraktur ?3. Apa saja ciri ciri dan klasifikasi dari fraktur terbuka dan fraktur tertutup?sebut dan jelaskan !4. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari exstremitas bawah?5. Bagaimana pengkajian dan diagnose terkait scenario?6. Mengapa pada fraktur selalu ditandai dengan bengkak dan kebiruan?7. Apa saja tanda dan gejala dari fraktur?8. Bagaimana patofisiologi dan pathways dari fraktur?9. Faktor apa saja yg mempengaruhi penyembuhan fraktur?10. Bagaimana cara penanganan pada nyeri skala 7?11. Bagaimana penanganan pertama pada fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Jelaskan!12. Apa saja komplikasi dari fraktur? Jelaskan !13. Bagaimana intervensi yg tepat pada fraktur?jelakan!14. Apa saja tahap penyembuhan pada fraktur . sebut dan jelaskan !15. Apa saja kategori fraktur berdasarkan bentuk fragmentnya?jelaskan!16. Apa saja pemeriksaan penunjang pada pasien fraktur?jelaskan !17. Bagaimana diit yg tepat pada pasien fraktur. Jelaskan !18. Bagaimana discharge planning pada pasien fraktur?jelaskan !
Step 3 1. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari exstremitas bawah?
Os femur, os patella,os tibia dan os fibula, os tarsaria . carpal,metacarpal .2. Apa saja klasifikasi dan cirri cirri dari fraktur terbuka dan tertutup ?sebut dan jelaskan ! beserta
gambar- Fraktur terbuka : fraktur yg tampak,bisa dilihat,terjadi perlukaan pada area kulit luar.
a. Derajat 1b. Derajat 2c. Derajat 3
- Fraktur tertutup : fraktur yg tak dapat dilihat dan terjadi didalam lapisan kulit,tidak terjadi hubungan dengan permukaan luar
- Fraktur komplit : fraktur penuh
- Fraktur tidak komplit : fraktur sebagian 3. Apa saja penyebab dari fraktur?
- Adanya tekanan dari luar (benturan) secara laangsung
- Proses penyakit (secara tidak langsung)
- Compresio force
- Trauma 4. Apa saja tanda dan gejala dari fraktur?
- Bengkak
- Nyeri 0-1: normal2-3: ringan4-6:sedang7-9:berat10 : tak terkontrol
- Deformitas
- Krepitasi
- Memar5. Bagaimana patofisiologi dan pathways dari fraktur?
Trauma – fraktur: laserasi kulit –perdarahan-syock hipovolemic 6. Apa saja kategori fraktur berdasarkan bentuk fragmentnya?jelaskan!beserta gambar
a. Fraktur transversal : fraktur tegak lurus,melintang,b. Fragtur obliq : miringc. Fraktur spiral :melingkard. Fraktur greenstick e. Fraktur kompresi
7. Apa saja terapi yang dapat diberikan pada pasien fraktur ?- traksi
- Pembidaian
- Farmakologi
- Nonfarmakologi
- Pemasangan gips
- Pemasangan ORIF
- Latihan ROM
- Ambulasi dini8. Apa saja pemeriksaan penunjang pada pasien fraktur?jelaskan !
- Pemeriksaan rontgen : mengetahui lokasi patah tulang
- Pemeriksaan krepitasi : 9. Mengapa pada fraktur selalu ditandai dengan bengkak dan kebiruan?
Pecahnya pembuluh darah- darah berkumpul –bengkak 10. Faktor apa saja yg mempengaruhi penyembuhan fraktur?
a. Nutrisib. Aktivitasc. Usiad. Hygienee. Letak dan jenis fraktur
11.Apa saja tahap penyembuhan pada fraktur? Sebut dan Jelaskan !12.Bagaimana cara penanganan pada nyeri skala 7?13.Bagaimana penanganan pertama pada fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Jelaskan!14.Bagaimana pengkajian dan diagnose terkait scenario?15.Bagaimana intervensi yg tepat pada fraktur?jelakan!16.Bagaimana diit yg tepat pada pasien fraktur. Jelaskan !17.Bagaimana discharge planning pada pasien fraktur?jelaskan !
STEP 4 :
STEP 5:1. Bagaimana anatomi dan fisiologi ekstremitas bawah? Jelaskan !2. Apa saja klasifikasi dan ciri ciri dari fraktur terbuka dan tertutup? Jelaskan beserta
gambar!3. Bagaimana patofisiologi dan pathways dari fraktur, jelaskan!4. Apa saja kategori fraktur berdasarkan bentuk fragmentnya? Sebut dan jelaskan beserta
gambar!5. Apa saja terapi yang diberikan pada pasien fraktur?jelaskan!6. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita fraktur?jelaskan !7. Mengapa fraktur selalu ditandai dengan bengkak dan kebiruan?jelaskan !8. Apa saja tahap penyembuhan pada fraktur? Sebut dan Jelaskan !9. Bagaimana cara penanganan pada nyeri skala 7?10. Apa saja komplikasi dari fraktur?jelaskan !11. Bagaimana penanganan pertama pada fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Jelaskan!12. Bagaimana pengkajian dan diagnose terkait scenario?13. Bagaimana intervensi yg tepat pada fraktur?jelakan!14. Bagaimana diit yg tepat pada pasien fraktur. Jelaskan !15. Bagaimana discharge planning pada pasien fraktur?jelaskan !
STEP 6: -
STEP 7 :1. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari ekstremitas bawah? Jelaskan !
Anggota tulang bawah terdiri dari 31 tulang1 tulang koxa - Tulang pangkal paha
1femur - Tulang paha
1tibia - Tulang kering
1 fibula - Tulang betis
1patela - Tempurung lutut
1Tulang Tarsal - Tulang pangkal kaki
5T. Metatarsal -Tulang telapak kaki
14 alanx - Ruas jarikaki
- Fungsi tulang secara umum:
Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
Formasi sendi (penggerak)
Perlengketan otot
Pengungkit
Menyokong berat badan
Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, seperti otak, jantung dan paru)
Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan makrofag
Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
- Fungsi tulang secara khusus:
Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara
Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
Panggul wanita: memudahkan proses partus
- Komposisi tulang:
Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
Kalsium dan fosfat
- Tulang menurut bentuknya
Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus
Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os sphenoidale
Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os maxilla
2. Apa saja ciri ciri dan klasifikasi dari fraktur terbuka dan tertutup? Sebut dan jelaskan beserta gambar!
Fraktur terbuka : Fraktur yang disertai kerusakan kulit pada tempat fraktur (Fragmen
frakturnya menembus kulit), dimana bakteri dari luar bisa menimbulkan infeksi pada
tempat fraktur (terkontaminasi oleh benda asing)
Menurut R. Gustillo, fraktur terbuka terbagi atas tiga derajat yaitu:
- a. Derajat I :
- Luka kurang dari 1 cm.
- Kerusakan jaringan lunak sedikit, tak ada tanda luka remuk.
- Fraktur sederhana transversal, oblik / kominutif ringan
- Kontaminasi minimal.
- b. Derajat II :
- Laserasi lebih dari 1 cm
- Kerusakan jaringan lunak, tidak luas.
- Kontaminasi sedang
- c. Derajat III :
- Terjadi kerusakan luas di kulit, otot, neurovaskuler.
- Fraktur Derajat III terbagi atas :
- Jaringan lunak yang menutupi fraktur tulang adequate meskipun ada laserasi
- Kehilangan bjaringan lunak dengan fraktur tulang yang terpapar.
- Luka pada pembuluh arteri.
B. Fraktur tertutup : fraktur yg tak dapat dilihat dan terjadi didalam lapisan kulit,tidak terjadi
hubungan dengan permukaan luar. Fraktur yang tidak menyebabkan robeknya kulit, jadi
fragmen frakturnya tidak menembus jaringan kulit.
Klasifikasi dari fraktur :
a. Menurut jumlah garis patah
- Fraktur kompulsif : garis patah lebih dari satu atau saling berhubungan
- Fraktur segmentasi : garis patah lebih dari satu tapi tidak berhubungan
- Fraktur multiple : garis patah yg lebih dari satu tapi pada tulang yang berlainan tempatnyaa. Menurut hubungannya antara fragment tulang dengan adanya dunia luar- Fraktur tertutup : bila tidak terdapat hubungan antara fragment tulang dengan dunia luar
- Fraktur terbuka : bila terdapat hubungan antara fragment tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit.
b. Menurut komplitnya - Fraktur komplit :bila garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui dua
korteks tulang- Fraktur tidak komplit : bila garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang
c. Menurut bentuk baris patah dan hubungannya dengan mekanisme trauma - Baris patah melintang atau horizontal : trauma angulasi atau langsung
- Baris patah obliq : trauma angulasi
- Garis patah spiral : trauma rotasi
- Kompresi : trauma aksial,fleksi pada tulang spongiosa3. Apa saja penyebab terjadinya fraktur?jelaskan !
- Benturan atau cidera (kecelakaan)
- Fraktur patologik : kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau ostoporosis
- Patah karena keletihan
- Patah tulang karena otot tidak dapat mengobservasi energi (berjalan kaki terlalu jauh)4. Apa saja tanda dan gejala dari fraktur? Jelaskan !
a. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmentulang diimobilisasi. Spasme
otot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiah yang dirancang untuk
meminimalkan gerakan antar fragmen tulang.
b. Deformitas dapat disebabkan pergeseran fragmen pada daerah fraktur dan eksremitas.
Deformitas dapat di ketahui dengan membandingkan dengan ekstremitas normal. Ekstremitas
tidak dapat berfungsi dengan baik karena fungsi normal otot bergantung pada integritas tulang
tempat melengketnya obat.
c. Pemendekan tulang, karena kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah tempat fraktur.
Fragmen sering saling melingkupi satu sama lain sampai 2,5 sampai 5,5 cm
d. Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan tangan, teraba adanya derik tulang.
Krepitasi yang teraba akibat gesekan antar fragmen satu dengan lainnya.
e. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi akibat trauma dan perdarahan
yang mengikuti fraktur. Tanda ini baru terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari setelah
cedera.
5. Bagaimana patofisiologi dan pathways dari fraktur?jelaskan!
Ketika patah tulang, akan terjadi kerusakan dikorteks, pembuluh darah, sumsum tulang dan jaringan lunak. Akibat dari hal tersebut adalah terjadi perdarahan, kerusakan tulang dan jaringan sekitarnya. Keadaan inimenimbulkan hematom pada kanal medulla antara tepi tulang dibawah periosteum dan jaringan tulang yang mengitari fraktur. Terjadinya respon inflamasi akibat sirkulasi jaringan nekrotik adalah ditandai dengan vasodilatasi dari plasma dan leukosit. Ketika terjadi kerusakan tulang, tubuh mulai melakukan proses penyembuhan untuk memperbaiki cidera, tahap ini menunjukkan tahap awal penyembuhan tulang. Hematom yang terbentuk bisa menyebabkan peningkatan tekanan dalam sumsum tulang yang kemudian merangsang pembebasan lemak tersebut masuk kedalam pembuluh darah yang mensuplai organ-organ yang lain. Hematom menyebabkan dilatasi kapiler otot, sehingga meningkatkan tekanan kapiler, kemudian menstimulasi histamin pada otot yang iskemik dan menyebabkan protein plasma hilang
dan masuk ke intersisial. Hal ini meyebabkan terjadinya edema. Edema yang terbentuk akan menekan ujung syaraf.
6. Apa saja kategori fraktur berdasarkan bentuk fragmentnya? Sebut dan jelaskan beserta gambar!
a. Fraktur transversal : fraktur tegak lurus,melintang,
b. fragtur obliq : miring
c. Fraktur spiral :melingkar
d. Fraktur greenstick
e. Fraktur kompresi
7. Apa saja terapi yang dapat diberikan pada pasien fraktur?jelaskan!
Terapi ambulasi dini:
- Latihan berjalan dengan menggunakan kruk
- Latihan naik turun susunan tangga
- Latihan dengan menggunakan walker
- Latihan ROM
8. Apa saja pemeriksaan fisik dan pemeriksan penunjang yang dapat dilakukan pada penderita fraktur?jelaskan !Pemeriksaan fisik :Periksa dibawah patah tulang , biasanya akan ditemukan kulit berwarna kebiruan dan pucat, denyut nadi tak teraba. Selain itu pada bagian yang mengalami fraktur, otot disekitarnya mengalami spame
a. Inspeksi : Lihat dan bandingkan dengan sisi yang normal, dan perhatikan hal-hal
dibawah ini :
- Adanya perubahan asimetris kanan dan kiri
- Adanya deformitas seperti agulasi ( membentuk sudut ) atau rotasi dan pemendekan
- Jejas ( tanda yang menunjukan bekas trauma )
- Pembengkaan
- Terlihat adanya tulang yang keluar dari jaringan lunak
b. Palpasi ( meraba dan merasakan ) : Bandingkan dengan sisi yang sehat sampai dapat
dirasakan perbedaanya.
- Adanya nyeri tekan pada daerah cedra ( tenderness )
- Adanya krepitasi pada perabaan yang sedikit kuat
- Adanya gerak abnormal dengan perabaan agak kuat.
- Jangan lakukan pemeriksaan yang sengaja untuk mendapat bunyi krepitasi atau gerakan
abnormal, misalnya dengan meraba dengan kuat sekali.
c. Gerakan : Terdapat dua gerakan yang dapat digunakan untuk menilai tingkat pergerakan
akibat patah tulang, yaitu :
- Gerakan aktif
Adalah pemeriksaan gerakan dengan meminta pasien untuk menggerakkan sendiri pada
bagian yang cidera
- Gerakan pasif
Perawat yang menggerakan bagian tubuh pasien yang mengalami patah tulang.Pemeriksaan penunjang :
aa. Laboratorium :
Pada fraktur test laboratorium yang perlu diketahui : Hb, hematokrit sering rendah akibat
perdarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila kerusakan jaringan lunak sangat luas. Pada
masa penyembuhan Ca dan P meengikat di dalam darah.
b. Radiologi :
X-Ray dapat dilihat gambaran fraktur, deformitas dan metalikment. Venogram/anterogram
menggambarkan arus vascularisasi. CT scan untuk mendeteksi struktur fraktur yang kompleks.
. c. Pemeriksaan rontgen : menentukan lokasi / luasnya fraktur trauma
d. Scan tulang, tomogram, scan CT / MRI : memperlihatkan fraktur, juga dapat digunakan
untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
e. Arteriogram : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai.
9. Mengapa pada fraktur selalu di tandai dengan bengkak dan kebiruan? Jelaskan !
Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur,tanda ini baru muncul setelah beberapa jam atau beberapa hari setelah cedera.
10. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi penyembuhan fraktur?jelaskan!
Faktor yang mengganggu penyembuhan fraktura. Imobilisasi yang tidak cukup
- Imobilisasi dalam balutan gips umumnya memenuhi syarat imobilisasi,asalkan persendian proksimal dan distal dari patah tulang turut di imobilisasi.- Gerakan minimal pada ujung pecahan patah tulang di tengah otot dan didalam lingkaran kulit dalam gips, yang misalnya disebabkan oleh latihanekstremitas yang patah tulang tidak mengganggu, bahkan dapatmerangsang perkembangan kalus. Hal ini berlaku nutuk atah tulang yangditangani gips maupun traksi.
b. Infeksi- Infeksi di daerah patah tulang merupakan penyulit berat- Hematom merupakan lingkungan subur untuk kuman patologik yang
dapat menyebabkan osteomyelitis di kedua ujung patah tulang,sehingga proses penyembuhan sama sekali tidak dapat berlangsung.
c. Ruang diantara kedua fragmen serta Interposisi oleh jaringan lunak- interposisi jaringan seperti otot atau tendo antara kedua fragmen patahtulang dapat menjadi halangan perkembangan kalus antara ujung patahantulang.- Penyebab yang lain, karena distraksi yang mungkin disebabkan olehkelebihan traksi atau karena tonus dan tarikan otot.
d. Nekrosis avaskulerApabila kedua fragmen mempunyai vaskularisas iyang baik, penyembuhan biasanya tanpa komplikasi akan tetapi bila salah satu sisi fraktur vaskularisasinya jelek sehingga mengalami kematian maka akan menghambat penyembuhannya. Fraktur intra artikuler (cairan sinovial mengandung fibrolisin, yang akanmelisis bekuan darah awal dan memperlambat pembentukan jendalan)
e. Usia (lansia sembuh lebih lama)Waktu penyembuhan tulang pada anak-anak jauh lebih cepat daripada orang dewasa. Hal ini terutama disebabkan karena aktifitas proses osteogenesis pada periosteum dan endosteum dan juga berhubungan dengan proses remodeling tulang pada bayi sangat aktif dan makin berkurang apabila umur bertambah.
Faktor yang mempercepat penyembuhan fraktura. Imobilisasi fragmen tulangb. Kontak fragmen tulang maksimalc. Asupan darah yang memadai (dengan syarat imobilisasi yang baik)d. Nutrisi yang baike. Latihan-pembebanan berat badan untuk tulang panjangf. Hormon-hormon pertumbuhan, tiroid kalsitonin, vitamain D, steroid
anabolic
11. saja tahap penyembuhan pada fraktur? Sebut dan jelaskan !
a. Stadium Pembentukan Hematoma
Hematoma terbentuk dari darah yang mengalir dari pembuluh darah yang rusak, hematoma
dibungkus jaringan lunak sekitar (periostcum dan otot) terjadi 1 – 2 x 24 jam.
b. Stadium Proliferasi
Sel-sel berproliferasi dari lapisan dalam periostcum, disekitar lokasi fraktur sel-sel ini
menjadi precursor osteoblast dan aktif tumbuh kearah fragmen tulang. Proliferasi juga
terjadi dijaringan sumsum tulang, terjadi setelah hari kedua kecelakaan terjadi.
c. Stadium Pembentukan Kallus
Osteoblast membentuk tulang lunak / kallus memberikan regiditas pada fraktur, massa
kalus terlihat pada x-ray yang menunjukkan fraktur telah menyatu. Terjadi setelah 6 – 10
hari setelah kecelakaan terjadi.
d. Stadium Konsolidasi
Kallus mengeras dan terjadi proses konsolidasi, fraktur teraba telah menyatu, secara
bertahap-tahap menjadi tulang matur. Terjadi pada minggu ke 3 – 10 setelah kecelakaan.
e. Stadium Remodelling
Lapisan bulbous mengelilingi tulang khususnya pada kondisi lokasi eks fraktur. Tulang
yang berlebihan dibuang oleh osteoklas. Terjadi pada 6 -8 bulan.
12. Bagaimana cara penanganan pada nyeri skala 7?jelaskan !
- Analgesik, untuk menekan rasa nyeri / sakit.
- Reflaktan otot, untuk mencegah kekakuan.
- Anticougulants, untuk mencegah terjadinya emboli.
- Antibiotik, untuk mencegah / mengurangi populasi bakteri penyebab infeksi.
13. Apa saja komplikasi dari fraktur? Sebut dan jelaskan !
- Komplikasi Awal
a) Kerusakan pembuluh darah
b) Kompartement Syndrom
Suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan interstitial dalam sebuah ruangan
terbatas, Sehingga mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen jaringan.
Gejala utama adalah rasa sakit yang bertambah parah terutama pada pergerakan pasif dan nyeri
tersebut tidak hilang oleh narkotik.
c) Fat Embolism Syndrom
Terjadi karena sel-sel lemak yang masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat oksigen
dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan pernafasan, tekanan nadi cepat, hypertensi,
sesak nafas, demam. Serangan biasanya 2-3 hari setelah cedera.
d) Infeksi
Terjadi akibat System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan
e) Avaskuler Nekrosis
Terjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau terganggu yang bisa menyebabkan nekrosis
tulang
f) Shock
Terjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler yang bisa
menyebabkan menurunnya oksigenasi. Ini biasanya terjadi pada fraktur.
- Komplikasi Dalam Waktu Lama
a) Delayed Union dan nonunion :
Sambungan tulang yang terlambat dan tulang patah yang tidak menyambung kembali.
b) Malunion :
adalah suatu keadaan dimana tulang yang patah telah sembuh dalam posisi yang tidak
seharusnya, membentuk sudut, atau miring.
14. Bagaimana penanganan pertama pada fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Jelaskan!
a) Kenali ciri awal patah tulang dengan memperhatikan riwayat trauma yang terjadi karena; benturan, terjatuh atau tertimpa benda keras yang menjadi alasan kuat pasien mengalami patah tulang. Biasanya, pasien akan mengalami rasa nyeri yang amat sangat dan bengkak hingga terjadinya perubahan bentuk yang kelihatannya tidak wajar (seperti; membengkok atau memuntir).
b) Jika ditemukan luka yang terbuka, bersihkan dengan antiseptik dan usahakan untuk menghentikan pendarahan dengan dibebat atau ditekan dengan perban atau kain bersih.
c) Lakukan reposisi (pengembalian tulang yang berubah ke posisi semula) namun hal ini tidak boleh dilakukan secara paksa dan sebaiknya dilakukan oleh para ahli atau yang sudah biasa melakukannya.
d) Pertahankan daerah patah tulang dengan menggunakan bidai/ papan dari kedua sisi tulang yang patah untuk menyangga agar posisinya tetap stabil.
15. Bagaimana pengkajian dan diagnose terkait scenario?
a. Pengumpulan Data
1) Anamnesa
a) Identitas Klien
b) Keluhan Utama
Pada umumnya keluhan utama pada kasus fraktur adalah rasa nyeri. Nyeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. Untuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakan:
- Provoking Incident: apakah ada peristiwa yang menjadi yang menjadi faktor presipitasi nyeri.
- Quality of Pain: seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien. Apakah seperti terbakar, berdenyut, atau menusuk.
- radiation, relief: apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa sakit menjalar atau menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi.
- Severity (Scale) of Pain: seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit mempengaruhi kemampuan fungsinya.
- Time: berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam
hari atau siang hari.
c) Riwayat Penyakit Sekarang
Pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya kecelakaan,sehingga dapat diketahui kemungkinan daerah mana saja yang mengalami cedera,dan tahu tindakan apa yang harus diberikan.
d) Riwayat Penyakit Dahulu
Apakah sebelumnya pernah mengalami fraktur atau tidak,kapan dan bagian mana saja yg cedera.
e) Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya fraktur, seperti diabetes, osteoporosis yang sering terjadi pada beberapa keturunan, dan kanker tulang yang cenderung diturunkan secara genetik (Ignatavicius, Donna D, 1995).
f) Riwayat Psikososial
Bagaimana respond klien dalam menghadapi penyakit yg diderita.
g) kaji pola fungsional gordon : pola eliminasi,pola nutrisi,pola aktivitas, pola istirahat/tidur, pola sensori dan kognitif.
h) Kaji keadaan umum pasien,tingkat kesadaran pasien,pemeriksaan head to toe dan kaji adanya tanda tanda inflamasi.
16. Bagaimana intervensi yg tepat pada fraktur?jelakan!Diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (fisik)NOC:
a. Pain levelb. Pain controlc. Comfort level
Kriteria hasil :- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,msmpu menggunakan teknik
farmakologi untuk mengurangi nyeri,mencari bantuan)- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan manajemen nyeri- Mampu mengenali nyeri (skala,intensitas,frekuensi ,dan tanda nyeri)- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
NIC:a. Pain management
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas dan faktor presipitasi.
- Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan - Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien- Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri- Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau- Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol
nyeri dan menemukan dukungan- Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi- Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan terhadap nyeri tidak
berhasil.17. Bagaimana diit yg tepat pada pasien fraktur. Jelaskan !
- Memberikan nutrisi pada pasien yang mengalami gangguan pada tulang dengan diit tinggi kalori dan tinggi protein (TKTP),
- bervitamin, terutama vitamin D karena mengandung kalsium tinggi, magnesium, kalsium dan fosfor.
18. Bagaimana discharge planning pada pasien fraktur?jelaskan !
- Meningkatkan masukan cairan - Dianjurkan untuk diet lunak terlebih dahulu- Istirahat yang adekuat
- Control teratur kedokter- Minum obat sesuai advis yang dianjurkan- Menjaga masukan nutrisi seimbang- Hindari terjadinya trauma berulang
Gambar fraktur :
DAFTAR PUSTAKA :
1. Price, Sylvia. (1995). PATOFISIOLOGI:Konsep klinis proses-proses penyakit.Ed. 4. Jakarta : EGC.
2. Brunner and Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. E.Vol.2 Jakarta: EGC
3. Doengoes, Marilyn et all (2000), Rencana Asuhan Keperawatan ed. 3 Jakarta, EGC.
4. Price, Evelyn C, Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Gramedia, Jakarta 1997