of 20 /20
A. KEADAAN GEOGRAFI WILAYAH KOTA TARAKAN Secara geografis, Kota Tarakan yang terletak pada posisi 3 o 14'30" - 3 o 25’ Lintang Utara dan 117 o 31'45" - 117 o 38' Bujur Timur mencakup dua pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau. Wilayah administrasi Kota Tarakan berdasarkan UU No. 29 Tahun 1997 dan Peraturan Daerah No. 23 Tahun 1999 meliputi 4 kecamatan dan 18 Kelurahan dengan luas total wilayah daratan kurang lebih 25.080 Ha, dan laut sepanjang 4 mil yang mengelilinginya seluas 40.653 ha. Pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan dan yang tengah berlangsung dapat secara langsung mampu memberikan kontribusi kepada negara berupa penerimaan devisa, pendapatan asli daerah dan penyerapan tenaga kerja, namun nilai yang dihasilkan dirasakan masih sangat kecil dan belum/tidak sebanding dengan potensi yang tersedia apabila dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Pengelolaan sumberdaya ikan khususnya dalam menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, maka dalam upaya pengelolaan sumberdaya ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan 1

Laporan akhir pengawasan 2008

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Akhir Pengawasan 2008 Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kota Tarakan Tahun 2008

Text of Laporan akhir pengawasan 2008

Secara geografis, Kota Tarakan yang terletak pada posisi 3o14'30" - 3o25 Lintang Utara dan 117o31'4s" - 117o38' Bujur Timur mencakup dua pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau

A. Keadaan geografi wilayah kota tarakan

Secara geografis, Kota Tarakan yang terletak pada posisi 3o14'30" - 3o25 Lintang Utara dan 117o31'45" - 117o38' Bujur Timur mencakup dua pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau. Wilayah administrasi Kota Tarakan berdasarkan UU No. 29 Tahun 1997 dan Peraturan Daerah No. 23 Tahun 1999 meliputi 4 kecamatan dan 18 Kelurahan dengan luas total wilayah daratan kurang lebih 25.080 Ha, dan laut sepanjang 4 mil yang mengelilinginya seluas 40.653 ha.

Pembangunan kelautan dan perikanan yang telah dilaksanakan dan yang tengah berlangsung dapat secara langsung mampu memberikan kontribusi kepada negara berupa penerimaan devisa, pendapatan asli daerah dan penyerapan tenaga kerja, namun nilai yang dihasilkan dirasakan masih sangat kecil dan belum/tidak sebanding dengan potensi yang tersedia apabila dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.

Pengelolaan sumberdaya ikan khususnya dalam menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, maka dalam upaya pengelolaan sumberdaya ikan (aspek pengendalian) secara optimal, bertanggung jawab dan lestari, maka dipandang perlu melaksanakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat.

Sumberdaya manusia yang bergerak disektor perikanan khusus nelayan dan pembudidaya ikan tahun 2007 sebanyak 2.005 orang dengan jumlah armada/kapal penangkap ikan sebanyak 1.878 buah serta jumlah alat tangkap sebanyak 3.227 unit yang terdiri dari jaring insang hanyut dan tetap, trammel net, (gondrong), pancing, serok, rawai, jermal, jala, alat perangkap dan lainnya.

Dengan meningkatnya armada perikanan dan jumlah alat tangkap, berakibat sering timbul konflik antar pemanfaat sumberdaya kelautan dan perikanan. Disektor penangkapan ikan sering terjadi konflik antar nelayan, yaitu antara nelayan kecil dengan nelayan besar yang tidak lain yakni perebutan lahan/daerah penangkapan.

Penangkapan ikan dengan pukat harimau/trawl yang menggunakan kapal berukuran besar, walau ini merupakan pelanggaran terhadap Kepres 39/1980 banyak ditemui demikian juga perhitungan GT yang dimanipulasi serta tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, pelanggaran izin alat tangkap maupun pelanggaran jalur penangkapan hal inilah yang menjadi polemik dikalangan nelayan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan maupun Pemeritah Kota Tarakan sangat konsen terhadap pelaksanaan Kepres 39/1980, hal ini dibuktikan bahwa sampai dengan sekarang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan tidak pernah mengeluarkan izin terhadap kapal penangkap ikan yang menggunakan trawl atau lampara dasar.I. Jumlah Nelayan Kota TarakanPerkembangan jumlah nelayan di Kota Tarakan Tahun 2003 2007 berdasarkan data yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan, adalah sebagi berikut:

Tabel 1. Jumlah nelayan di Kota Tarakan tahun 2003 - 2007NoJumlah NelayanTAHUN

20032004200520062007

1Nelayan tangkap1.9771.9972.0022.0052.005

2Budidaya tambak175175175180180

3Budidaya kolam9597100100100

Jumlah2.2472.2692.2792.2852.285

II. Jumlah armada perikanan tangkap

Perkembangan jumlah armada perikanan tangkap di Kota Tarakan Tahun 2003 2007 berdasarkan data yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota tarakan, adalah sebagi berikut :

Tabel 2. Jumlah armada perikanan tangkap di Kota Tarakan tahun 2003 2007Satuan : unit

NoJenis ArmadaTAHUN

20032004200520062007

1Kapal Penangkap1.8551.8651.1181.8781.878

Jumlah1.8551.8651.1181.8781.878

Kapal penangkap yang ada di Kota Tarakan kebanyakan menggunakan motor tempel sedangkan yang lainnya menggunakan Inboard motor dan ada yang tidak menggunakan tenaga penggerak motor atau menggunakan layar.III. Jumlah Alat Tangkap IkanPerkembangan alat tangkap ikan di Kota Tarakan tahun 2003 2007 berdasarkan data yang ada pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Jumlah dan jenis alat tangkap ikan di Kota Tarakan tahun 2003 2007Satuan : unit

NoJenis Alat TangkapTAHUN

20032004200520062007

1Dogol192205225240242

2Jaring Insang Hanyut312330339339342

3Jaring Insang Tetap345360367370370

4Jaring Gondrong486506494507508

5Serok/Sodok236236257267267

6Pancing169177196196206

7Sero/Belat265265280280283

8Jermal/Tugu433436437437437

9Jaring Angkat158158168168171

10Perangkap lainnya404417398398401

Jumlah2.9133.0003.1613.2023.227

IV. Jumlah produksi perikanan Kota Tarakan

Perkembangan jumlah produksi perikanan di Kota Tarakan tahun 2003 2007 berdasarkan data yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota tarakan, adalah sebagi berikut :

Tabel 4: Jumlah hasil produksi Kota Tarakan tahun 2003-2007Satuan : tonNoJenis IkanTAHUN

20032004200520062007

1Perairan laut3.353,203.452,603.5563.662,63.735,80

2Air Payau646,50665,90685.4713,4741,90

3Air Tawar14,3014,7015.116,217,50

Jumlah 4.014,004.133,204.256.504.392,24.495,2

B. Pelaksanaan Pengawasan Sumberdaya Perkanan

I. Tujuan dan Sasaran1. Tujuan

Tujuan dilaksanakan Pengawasan Sumberdaya Perikanan adalah sebagai berikut :

a. Melestarikan sumberdaya kelautan dan Perikanan terutama Sumberdaya Ikan.b. Menjaga penggunaan alat tangkap yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (Ilegal fishing)c. Menjaga terjadinya konflik antara nelayan yang menggunakan alat tangkap yang berbeda.2. SasaranSasaran pengawasan yang dilakukan diperairan Kota Tarakan adalah sebagai berikut :a. Kapal-kapal besar diatas 30 GT yang beroperasi di bawah 4 Mil

b. Kapal-kapal asing yang beroperasi diperairan Indonesia khususnya diperairan Kota Tarakan

c. Kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap yang dilarang.

II. Hasil Operasi Pengawasan Sumberdaya Perikanan

Hasil pelaksanaan pengawasan yang telah dilaksanakan oleh petugas Pengawasan Ikan maupun oleh Petugas PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perikanan selama tahun 2008 dapat dilihat pada table 5.Tabel 5. Data kapal kapal yang mendapat pembinan oleh petugas pengawasan PPNS perikanan Kota Tarakan Tahun 2008NONAMA KAPALPOSISIGT

Keterangan

1.

2.

3.

4.

5.6.

7.

8.

9.

KMN. DELIMA

KMN. UTAMA JAYA V

KMN. KAMBUNA IX

KMN. DEWA RUCI AKBAR II

KMN. ASIAN STAR

KMN. KARYA BARU II

KMN. BUDI HARAPAN

KMN. SINAR HARAPAN JAYA V

KMN. CITRA INDAH

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan

Perairan Tarakan5

129

6

112

96

5

5

5

5

SIPI tidak ada

Ijin Kapal pengangkut

SIPI tidak ada

SIPI dalam prosesIjin Kapal pengangkut

SIPI tidak sesuai fisik SIPI tidak sesuai fisik

SIPI tidak sesuai fisik

SIPI tidak sesuai fisik

Dari hasil pengawasan kapal-kapal yang tertangkap hampir semua tidak dilengkapi dengan dokumen baik dari perhubungan maupun dari Perikanan. Kapal-kapal hasil operasi pengawasan tidak diproses ke pengadilan akan tetapi diberi pembinaan yaitu dengan diambil surat-suratnya dan alat tangkap yang tidak sesuai dengan perundang-undangan.III. Pendanaan KegiatanSalah satu komponen yang juga memiliki peranan yang penting dalam mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan ini adalah aspek pendanaan. Untuk pelaksanaan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tahun 2008 Kota Tarakan, pendanaan bersumber dari APBD Tingkat ll, dengan perincian sebagai berikut :

I. Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan 2006

1. Honorarium Rp. 21.000.000,-

2. Belanja Barang dan Jasa Rp. 34.974.000,-3. Belanja ModalRp. 20.408.000,-

J u m l a h

Rp. 76.382.000,-

C. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa kapal nelayan yang beroperasi di perairan Kota Tarakan masih banyak yang belum memilki ijin dan masih menggunakan alat tangkap ikan yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku yang dapat mengganggu kelestarian Sumberdaya Ikan. Nelayan Kota Tarakan masih mengandalkan daerah penangkapan dibawah 4 mil, sehingga hasil tangkapannya kurang maksimal.

B. Saran

Penggunaan alat tangkap yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku diharapkan segera diganti dengan alat tangkap yang diijinkan, karena alat tangkap yang dilarang dapat merusak kelestarian sumberdaya periaran terutama sumberdaya ikan. Untuk kapal-kapal nelayan dalam melakukan operasi penangkapan ikan harus dilengkapi dengan dokumen baik dari Syahbandar mapun dari Dinas Kelautan dan Perikanan, dan setiap kapal nelayan diharapkan melengkapi peralatan keselamatan berlayar.D. P E N U T U P

Demikian laporan akhir pelaksanaan Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan dibuat sebagai pertanggung jawaban serta bahan masukan untuk kesempurnaan pada pelaksanaan kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Tarakan, Januari 2009

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kota Tarakan

Hj. SYAHRINTAH, S.Pi

Pembina

NIP. 550 014 236DOKUMENTASI

PAGE 11Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan