Upload
agung-indra
View
252
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
222
Citation preview
KuliahHematologi 1(Semester 3)Dr. Budi Darmawan M, SpPDDr. Djoko Heri H, SpPD
Subbag. Hematologi-Onkologi MedikLab / SMF Ilmu Penyakit DalamFK Unibraw / RSU Dr. Saiful Anwar Malang
HemopoesisProses pembentukan sel-sel darah secara keseluruhan, terdiri dari: - Eritropoesis: proses pembentukan eritrosit - Megakariopoesis, - Granulopoesis, - Limfopoesis, - Monositopoesis, dan - Plasmasitopoesis
HemopoesisLokasi:- Indung telur (yolk sac): bbrp minggu I kehamilan- Hati dan limfa : 6 mg sampai 6-7 bln janin- Sutul : 6-7 bulan janin, anak-anak, dewasa normal.- Dewasa : hemopoesis tjd di: tulang belakang, iga, sternum, tengkorak, sakrum, pelvis, prox. femur).
EritropoesisSel induk multipotensial (pluripotent stem cell)Sel induk unipotensial (pronormoblas)Normoblas basofilikNormoblas polikromatikNormoblas asidofilikRetikulositEritrosit pronormoblas eritrosit :72 Jam Retikulosit eritrosit: 42 jam
Proeritroblas (1)Ukuran: 15 - 25 m Bentuk: bulat, kadang-kadang oval Warna sitoplasma: biru tua dengan halo sekitar inti Granularitas: tidak ada Bentuk inti: bulat Tipe kromatin: butir kasar Rasio inti/sitoplasma: tinggiNukleolus: hampir tak terlihat, relatif besar Distribusi: darah: tidak ada sumsum tulang: < 5% Pewarnaan: MGG Perbesaran: x1000 Catatan: 1. proeritroblas 2. normoblas polikromatik 3. normoblas piknotik 4. monosit 5. plasmosit 6. basofil 7. limfosit 8. mielosit neutrofil 9. metamielosit neutrofil 10. promielosit
Retikulosit (1)Ukuran: 8 - 12 m Bentuk: bulatWarna sitoplasma: pucatGranularitas: granul tunggal atau multipel, pekat, lembayungBentuk inti: tidak adaDistribusi dalam darah: 0.5 - 1.5 % dari jumlah eritrositPewarnaan: supravital, dengan Cresyl bluePerbesaran: x 1000
Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus (sisa zat-zat ribonukleat). Dalam gambar ada 6 retikulosit
Normosit(1)Ukuran: 6 - 9 m Bentuk: bulatWarna sitoplasma: merah jambu atau abu-abuGranularitas: tidak ada Distribusi dalam darah: > 90 % dari eritrosit normal dalam darahPewarnaan: MGG Perbesaran: x500 Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat. Hanya sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral yang jelas.
Eritropoesis EkstramedularEritropoesis ekstramedular : hati, limfa, dan jaringan lemak para spinal.Tjd jika ada gangguan dlm sutul, mis: metastasis penyakit ganas, fibrosis sutul.Hasil tdk seefektif intramedulerGambaran: anisositosis, poikilositosis, dan ada eritrosit muda dlm darah tepi.
Sel induk multipotensial3 jalur utama :a. Eritroidb. Granulositik dan monositikc. Megakariositik
EritropoesisPronormoblas basofilik (dini) poli kromatik (perantara) piknotik (lanjut).Normal: normoblas tidak terdapat di darah tepi.Eritropoesis ekstramedular dan beberapa penyakit sutul, dpt ditemukan normoblas dlm darah tepi.
EritropoetinEritropoesis diatur hormon eritropoetin, yang dihasilkan oleh ginjalAnemia dan keadaan hipoksia eritropoetin merangsang eritropoesis :1. Stem cell 2. Sintesa Hb 3. Pematangan prekursor eritrosit 4. Pelepasan retikulosit darah tepi
Yang dibutuhkan untuk eritropoesis ;a. Logam : Besi, Mangan, Cobaltb. Vitamin:B12, As.folat, Vit C, Vit E, Vit B6, tiamin, asam pantotenat.c. Asam amino.d. Hormon : eritropoetin , androgen.
Sintesis HemoglobinFungsi eritrosit mengangkut oksigen ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru Hemoglobin.Umur eritrosit normal 120 hari. Sintesa hemoglobin:- 60% dalam stadium eritroblas- 35% stadium retikulositHb tdd 4 ikatan globin dan haem, dmn masing-2 memiliki 1 atom Fe
Penghancuran sel darah merahPemecahan eritrosit: besi dan protoporfirinProtoporfirinBilirubin.Di hepar : Bilirubin +glukoronidausus sterkobilinogen dan sterkobilin (feses)Sterkobilinogen dan sterkobilin sebagian diserap urobilinogen dan urobilinempedukonversiurine
AnemiaHb Normal : - wanita 12 14 gr%, - pria 14 17 gr%Nilai absolut normal eritrosit org dewasa : - Hb sel rata2 (MCH) 27-31pg - Vol.sel rata2 (MCV) 80-97 fl - Kons.Hb sel rata2 (MCHC) 32-36 g/dl
Patogenesis AnemiaDalam keadaan normal pembentukan eri = pemecahan eriApabila pemecahan / pengeluaran lbh besar dari pembentukan anemia.Perlu diperhatikan bahwa anemia bukan suatu penyakit (disease) tetapi hanyalah merupakan sindroma klinik dg suatu underlying disease tertentu perlu dicari.
Klasifikasi AnemiaHipokrom mikrositik : MCV dan MCH berkurang.Normokrom normositer : MCV dan MCH Normal.Makrositik : MCV meningkat1. Berdasarkan MorfologinyaPerdarahanHemolitikKegagalan Sumsum tulang2. Berdasarkan patofisiologinya
Anemia Hipokrom Mikrositer
Makrositer
Gejala AnemiaPada kulit dan mukosa:- tampak pucat dapat dilihat jelas pada: - Kelopak mata- mulut, mukosa bibir, lidah- Kulit kering, elastisitas kulit .- Rambut kering dan tipis, mudah rontok- Atropi papil lidah, glossitis, stomatitis angularis- Disfagia, atropi papil lambung, aklorhidria.- Kuku tipis, kusam, koilonichia (spoon nail)
Gejala AnemiaPada sistim kardio respirasi:- palpitasi, takikardi, sistolik murmur di semua ostia.Pada sistim saraf:- sakit kepala, pusing, perasaan dingin (gangguan mempertahankan suhu tubuh di udara dingin), telinga berdenging, berkunang-2, kelemahan otot, lekas capai, iritable.GIT:- anoreksia, mual-2, flatulensi, sebah, obstipasi, diare, kadang muntah-2.
Gejala AnemiaPada sistim urogenital:- gangguan menstruasi, hipermenorrhoe, libido .Pada Sistim imunitas tubuh:- Gangguan imunitas seluler- Peningkatan kepekaan terhadap infeksi