32
AIR BERSIH Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas Disusun oleh : Afwini Laily P17320313038 Ani Fitryani P17320313011 Ayu Selvia Pratidina P17320313019 Bagjalia Agustina P17320313032 Dela Wagenda P17320313039 Desi Yustiana P17320313008 Tingkat 3 B

Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keperawatan Komunitas

Citation preview

Page 1: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

AIR BERSIH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Disusun oleh :

Afwini Laily P17320313038

Ani Fitryani P17320313011

Ayu Selvia Pratidina P17320313019

Bagjalia Agustina P17320313032

Dela Wagenda P17320313039

Desi Yustiana P17320313008

Tingkat 3 B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG

2015

Page 2: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrahiim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas dengan judul ”Air

Bersih”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata

kuliah yang bersangkutan. Dalam penyususnan makalah ini penulis tidak lepas dari

hambatan serta kesulitan, namun atas bimbingan dan arahan dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Apabila ada kekurangan dalam penyususnan makalah ini, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di tugas

selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk penulis dan khususnya bagi

pembaca dalam menambah wawasan pengetahuan, khususnya di bidang keperawatan.

Bogor, September 2015

Penulis

Page 3: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................I

DAFTAR ISI.................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan.................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................................3

A. Definisi Air Bersih..............................................................................................3

B. Syarat-Syarat Air Minum Yang Sehat................................................................3

C. Sumber-Sumber Air Bersih................................................................................5

D. Pengolahan Air Minum Secara Sederhana.........................................................6

BAB III SIMPULAN...................................................................................................18

Daftar Pustaka..............................................................................................................19

Page 4: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia akan lebih cepat meninggal

karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Dalam tubuh manusia itu

sendiri sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60% berat

badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%.

Kebutuhan manusia akan air sangan kompleks antara lain untuk minum, masak,

mandi, mencuci (bermacam-macam cucian), dsb. Menurut perhitungan WHO di

Negara-negara maju setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter perhari.

Sedangjan di Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia setiap orang

memerlukan air antrara 30-60 liter per hari.

Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan

untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk untuk masak) air

harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit

bagi manusia.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian air bersih?

2. Apa syarat-syarat fisik air bersih?

3. Apa syarat-syarat kimiawi air bersih?

4. Apa syarat-syarat biologis air bersih?

5. Apa macam-macam sumber air?

6. Bagaimana cara pengolahan air bersih?

7. Bagaimana tips menghemat air bersih

1

Page 5: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

2

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengerti pengertian Air Bersih.

2. Mahasiswa dapat mengetahui syarat fisik Air Bersih.

3. Mahasiswa dapat mengetahui syarat kimiawi Air Bersih.

4. Mahasiswa dapat mengetahui syarat bakteriologis Air Bersih.

5. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam sumber Air Bersih.

Page 6: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan

aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk

treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari

persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.

B. Syarat-Syarat Air Minum Yang Sehat

Agar air minum tidak menimbulkan penyakit, maka air tersebut hendaknya

diusahakan memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan setidaknya diusahakan

mendekati persyaratan tersebut. Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai

berikut:

a. Syarat fisik

Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak

berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu udara di luarnya. Cara mengenal

air memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.

b. Syarat bakteriologis

Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri,

terutama bakteri patogen. Cara ini untuk mengetahui apakah air minum

terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa sampel

(contoh) air tesebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang dari

4 bakteri E. Coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.

3

Page 7: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

4

c. Syarat kimia

Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam

jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia

dalam air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Bahan-

bahan atau zat kimia yang terdapat dalam air yang ideal antara lain sebagai

berikut:

Jenis bahan Kadar yang dibenarkan

Flour (F)

Chlor (Cl)

Arsen (As)

Tembaga (Cu)

Besi (Fe)

Zat organik

Ph, (keasaman)

CO2

1-1,5

250

0,05

1,0

0,3

10

6,5-9,0

0

Sesuai dengan prinsip teknologi tepat guna di pedesaan, maka air minum yang

berasal dari mata air dan sumur dalam dapat diterima sebagai air yang sehat, dan

memenuhi ketiga persyaratan tersebut, asalkan tidak tercemar oleh kotoran-kotoran

terutama kotoran manusia dan binatang. Oleh karena itu, mata air atau sumur yang

ada dipedesaan harus mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar tidak dicemari

oleh penduduk yang menggunakan air tersebut.

Page 8: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

5

C. Sumber-Sumber Air Bersih

Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum.

Keterangan :

1. Air Hujan

Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Akan tetapi air hujan ini

tidak mengandung kalsium. Oleh karena itu, agar dapat dijadikan air minum yang

sehat perlu ditambahkan kalsium di dalamnya.

2. Air Sungai

3. Dan Danau

Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air hujan yang

mengalir melalui saluran – saluran ke dalam sungai atau dana. Kedua sumber air ini

sering juga disebut air permukaan. Oleh karena itu, air sungai dan danau ini sudah

terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran maka bila akan dijadikan

air minum harus diolah terlebih dahulu.

4. Mata Air

Air yang keluar dari mata air ini biasanya berasal dari air tanah yang muncul secara

alamiah. Oleh karena itu, air dari mata air ini, bila belum tercemar oleh kotoran sudah

dapat dijadikan air minum langsung. Akan tetapi karena kita belum yakin apakah

betul belum tercemar, maka alangkah baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum

diminum.

5. Air Sumur Dangkal

Air ini keluar dari dalam tanah, juga disebut air tanah. Air berasal dari lapisan air di

dalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat

yang satu ke yang lain berbeda – beda. Biasanya berkisar

Antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah. Air sumur pompa dangkal

ini belum begitu sehat, karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada.

Oleh karena itu, perlu direbus dahulu sebelum diminum.

6. Air Sumur Dalam

Page 9: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

6

Air ini berasal dari lapisan air kedua di dalam tanah. Dalamnya dari

permukaan tanah biasanya di atas 15 meter. Olehkarena itu, sebagian besar air sumur

kedalaman seperti ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung

(tanpa melalui proses pengolahan).

7. Air permukaan dan air bawah tanah.

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan

penyalahgunaan sumber air sehingga terjadi pencemaran air

D. Pengolahan Air Minum Secara Sederhana

Seperti telah disebutkan dalam uraian terdahulu, bahwa air minum yang sehat

harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Sumber-sumber air minum pada

umumnya dan di daerah pedesaan khususnya tidak terlindung (protected), sehingga

air tersebut tidak atau kurang memenuhi persyaratan kesehatan. Untuk itu perlu

pengolahan terlebih dahulu. Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain

sebagai berikut:

1. Pengolahan secara alamiah

Pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpangan (storage) dari air yang

diperoleh dari berbagai macam sumber seperti air danau, air kali, air sumber,

dan sebagainya. Dalam penyimpanan ini air dibiarkan untuk beberapa jam

ditempatnya. Kemudian akan terjadi kongulasi dari zat-zat yang terdapat

dalam air, dan akhirnya terbentuk endapan. Air akan menjadi jernih karena

partikel-partikel yang ada dalam air akan ikut mengendap.

2. Pengolahan air dengan menyaring

Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan

air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan

membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat

penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang

Page 10: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

7

dihasilkan dari proses penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat

menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. Gunakan destilasi

sederhana untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam. Sebelum membeli

alat / mesin penjernih air yang harganya ratusan ribu sampai jutaan rupiah, alangkah

baikknya mencoba terlebih dahulu beberapa alternatif cara sederhana dan mudah

guna mendapatkan air bersih dengan cara mempergunakan filter air / penyaringan air:

1. Saringan Kain Katun.

Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik

penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan

kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan

organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada

ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.

2. Saringan Kapas

Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik

sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan

kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam

air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang

digunakan.

Page 11: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

8

3. Aerasi

Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke

dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon

dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air

dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air

seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan

endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.

4. Saringan Pasir Lambat (SPL)

Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan

menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air

Page 12: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

9

bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih

dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil. Untuk keterangan lebih lanjut dapat

temukan pada artikel Saringan Pasir Lambat (SPL).

5. Saringan Pasir Cepat (SPC)

Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan

pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air

terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas

(up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan

kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir. Untuk keterangan lebih

lanjut dapat temukan pada artikel Saringan Pasir Cepat (SPC).

Page 13: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

10

6. GravityFed Filtering System

GravityFed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir

Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua

tahap. Pertamatama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air hasil

penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan

Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih

yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil

penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa / multi

Saringan Pasir Lambat.

Page 14: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

11

7. Saringan Arang

Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan

satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau

dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau

arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif. Untuk

lebih jelasnya dapat lihat bentuk saringan arang yang direkomendasikan UNICEF

pada gambar di bawah ini.

8. Saringan air sederhana / tradisional

Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir

arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan

pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal

dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat pada artikel saringan air

sederhana.

Page 15: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

12

9. Saringan Keramik

Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga

dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan

dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik

menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh

bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan

dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga

untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan

jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini dapat dilakukan

dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.

Page 16: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

13

10. Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu

Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring

dengan menggunakan poripori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh

masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air

yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah. Seperti halnya

saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila

dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.

11. Saringan Tanah Liat

Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu dibentuk khusus

pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari poripori pada bagian

dasarnya. Lihat saringan keramik.

Page 17: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

14

3. Pengolahan air dengan menambahkan zat kimia

Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam. Yakni zat kimia yang

berfungsi untuk kongulasi, dan akhirnya mempercepat pengendapan,

(misalnya tawas). Zat kimia yang kedua adalah berfungsi untuk

menyucihamakan (membunuh bibit penyakit yang ada dalam air, misalnya

chlor)

4. Pengolahan air dengan mengalirkan udara

Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak,

menghilangkan gas-gas yang tidak diperlukan, misalnya CO2 dan juga

menaikkan derajat keasaman air.

5. Pengolahan air dengan memanaskan sampai mendidih

Tujuannya untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air.

Pengolahan semacam ini lebih tepat hanya untuk konsumsi kecil, misalnya

untuk kebutuhan rumah tangga. Dilihat dari segi konsumennya, penolahan air

pada prinsifnya dapat digolongkan menjadi dua yakni:

a. Pengolahan air minum untuk umum

1) Penampungan air hujan

Air hujan dapat ditampung dalam suatu dam (danau buatan), yang

dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat setempat. Semua air

hujan dialirkan ke danau tersebut melalui alur-alur air. Kemudian

disekitar danau tersebut dibuat sumur pompa atau sumur gali untuk

umum. Air hujan dapat ditampung dengan bak-bak ferosemen dan

disekitarnya dibangun atap-atap untuk mengumpulkan air hujan.

Disekitar bak tersebut dibuat saluran-saluran keluar untuk

pengambilan air untuk umum. Air hujan, baik yang berasal dari sumur

(danau)bdan bak penampungan tersebut secara bakteriologi belum

terjamin, untuk itu maka kewajiban keluarga untuk memesaknya,

misalnya dengan merebus air tersebut.

2) Pengolahan air sungai

Page 18: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

15

Air sungai dialirkan ke dalam suatu bak ke dalam penampung I,

melalui saringan kasar yang dapat memisahkan benda-benda padat

dalam partikel besar. Bak penampung I tadi diberi saringan terdiri dari

ijuk, pasir, kerikil, dsb. Kemudian air dialirkan ke bak penampung II,

disini dibutuhkan tawas dan chlor dari sini baru dialirkan ke penduduk

atau diambil penduduk sendiri langsung ke tempat itu. Agar bebas dari

bakteri, bila akan diminum harus direbus terlebih dahulu.

b. Pengolahan air untuk rumah tangga

1) Air sumur

Air sumur pompa, terutama air sumur pompa dalam sudah cukup

memenuhi persyaratan kesehatan. Tetapi sumur pompa ini di daerah

pedesaan masih mahal, disamping itu, teknologi masih dianggap tinggi

untuk masyarakat pedesaan. Yang lebih umum di daerah pedesaan

adalah sumur gali. Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar oleh

kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut :

a) Harus ada bibir sumur, agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak

akan masuk ke dalamnya.

b) Pada bagian atas kurang lebih 3 meter dari permukaan tanah harus

ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur.

c) Perlu diberi lapisan kerikil dibagian bawah sumur tersebut untuk

mengurangi kekeruhan

Sebagai pengganti kerikil, kedalam sumur ini dapat dimasukan suatu

zat yang dapat membantu endapan, misalnya alumunium sulfat atau

tawas

2) Air hujan

Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukan melalui

penampungan air hujan. Tiap-tiap keluarga dapat melakukan

penampungan air hujan dari atapnya masing-masing melalui aliran

talang. Pada musim hujan hal ini tidak jadi masalah,tetapi pada musim

Page 19: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

16

kemarau mungkin menjadi masalah. Untuk mengatasi keluarga

memerlukan tempat penampungan air hujan yang lebih besar agar

membuat tendon (storage) untuk musim kemarau.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan air di rumah.

Menurut Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, ada

beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Bila menggunakan mesin cuci, gunakan kapasitas penuhnya. Dengan begitu,

air yang digunakan bisa lebih efisien. Disarankan juga menggunakan mesin

cuci pakaian yang otomatis sehingga mampu menghemat air lebih banyak.

2. Mencuci dalam jumlah banyak akan lebih hemat air dari pada sedikit, tetapi

sering. Jika tidak menggunakan mesin cuci, jangan membilas langsung

dibawah kran, tapi tampunglah air dalam ember untuk membilas.

3. Gunakan air seperlunya. Bukan berarti pelit air dan akhirnya tidak bersih.

Misalnya, jangan mandi dalam waktu yang lama. Bila menggunakan shower

(pancuran), gunakan pancaran yang lemah karena bisa menghemat berliter-

liter air tiap menitnya.

4. Memasang pancuran air di kamar mandi lebih hemat daripada menggunakan

gayung air terlebih dengan cara berendam. Penggunaan pancuran tiga kali

lebih hemat dari pada menggunakan gayung atau berendam.

5. Jangan biarkan air menetes dari ledeng atau toilet yang bocor. Segera

perbaiki.

6. Membiarkan kran air menyala terus ketika kita sedang menyikat gigi, cuci

muka, atau bercukur, mencuci piring dan lainnya sangat boros air. Satu menit

membiarkan kran air terbuka, setidaknya 5 liter air terbuang percuma.

7. Dalam kegiatan sehari-hari di rumah tangga, jangan biarkan air terbuang

begitu saja bila masih bisa digunakan. Misalnya, bila Anda mencuci buah atau

Page 20: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

17

sayuran dengan air keran yang mengalir tampunglah airnya. Gunakan air itu

untuk menyiram tanaman. Begitu pula air akuarium saat ingin mengurasnya.

Cucuran air hujan dari talang bisa ditampung atau diarahkan pada pohon-

pohon dan tanaman.

8. Gunakanlah ember penampung air ketika sedang mencuci mobil atau motor,

sehingga tidak menghambur-hamburkan air yang terus mengucur dari selang.

Kalaupun tetap ingin menggunakan selang, matikan air saat menyabun dan

baru nyalakan saat akan membilas. Seperempat jam menutup kran saja akan

turut menghemat puluhan liter air.

9. Selain itu, disarankan tidak menggunakan air bersih ketika menyiram halaman

atau tanaman. Gunakanlah limbah air rumah tangga yang tidak terlalu kotor.

10. Upayakan untuk membuat sumur resapan air di tempat tinggal Kita untuk

mengganti air yang Kita konsumsi. Hindari menghabiskan semua lahan

pekarangan dengan disemen, ini untuk mempertahankan air hujan dapat

meresap langsung kedalam tanah. Selain sumur resapan, ada baiknya

membuat biopori untuk mencegah banjir dan menjaga kelangsungan

lingkungan di sekitar.

Mari perbaiki persepsi dan pola pikir tentang air bersih. Jangan berpikir kita

mampu membeli air atau membayar listrik dari pompa air berapapun yang kita

gunakan. Air seakan-akan tersedia gratis. Padahal air semakin lama semakin langka

dan kita butuh banyak biaya untuk penyediaan air bersih. Menghemat air bersih juga

berarti menyelamatkan masa depan air, lingkungan dan masa depan anak cucu kita

sendiri.

Page 21: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

BAB III

SIMPULAN

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan

aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk

treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.

Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut: Syarat fisik,

Syarat bakteriologis, dan Syarat kimia. Sumber-Sumber Air Bersih berasal dari: Air

Hujan, Air Sungai, Dan Danau, Mata Air, Air Sumur Dangkal, air sumur dalam, Air

permukaan dan air bawah tanah. Pengolahan Air Minum Secara Sederhana terdapat 2

cara yaitu: Pengolahan secara alamiah, Pengolahan air dengan menyaring

18

Page 22: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

DAFTAR PUSTAKA

https://nacenaarlyn.wordpress.com/pengertian-air-bersih/ (Dikakses pada: Rabu, 9 September 2015. 09.23)

19

Page 23: Keperawatan Komunitas Makalah Air Bersih

20