Upload
desykayuniarti
View
102
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
keperawatan komunitas
LEMBAR PENGESAHAN
Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar II
Dosen Pengampu: Mutia Rahmah S.Kep., Ns.
Kelompok : II
Nama Kelompok :
1. Ahmad Zaky Hafizi
2. Aswadi Syukur
3. Desyka Yuniarti
4. Diky Rizayanoor
5. Elyana Fadiah
6. Hairul Malik
7. Laila Agustina
8. Milda Anni’mah
9. Riky Teguh Arifiannoor
10. Sartika Sirfefa
11. Syarifuddin
i
Banjarbaru, 10 Desember 2014
Dosen
Herawati, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 19791205 200604 2 002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
izinNyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan materi yang telah diberi. Secara
keseluruhan masalah pada materi tersebut akan dijelaskan pada makalah ini.
Dalam proses diskusi yang diadakan sebelum makalah ini ditulis, telah didapat
beberapa pembahasan mengenai permasalahan yang ada pada materi tersebut.
Hasil diskusi tersebutlah yang kami tuangkan dalam bentuk makalah ini, selain
untuk memenuhi tugas blok Ilmu Keperawatan Dasar II, makalah ini juga ditulis
agar semua hasil diskusi kami dapat dengan mudah untuk dipelajari baik untuk
anggota kelompok kami sendiri maupun kelompok lain.
Kami akan sangat berterima kasih jika ada yang memberi masukkan
tentang makalah kami ini. Karena itulah kritik dan saran sangat kami butuhkan
untuk penyempurnaan makalah kami yang selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Banjarbaru, 10 Desember 2014
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Konsep Komunitas dan Kesehatan Masyarakat............................................4
B. Konsep Keperawatan Komunitas..................................................................5
C. Konsep Masalah Kesehatan Komunitas........................................................9
D. Trend Issue Keperawatan Komunitas.........................................................10
E. Definisi Keperawatan Keluarga..................................................................14
F. Tindakan Pengkajian Yang Dilakukan.......................................................15
G. Beberapa trend dan Isu dalam keperawatan Keluarga diantaranya :..........15
H. Beberapa Permasalahan Mengenai Trend dan Isu Keperawatan Keluarga
yang Muncul Di Indonesia :...............................................................................16
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
B. Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, trend juga dapat di definisikan sebagai salah satu gambaran
ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular
di kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan
oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana
alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Isu adalah sesuatu
yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau
buktinya.
Trend dan Isu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan
banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan
fakta ataupun tidak, trend dan isu keperawatan tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara
terus menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga
pemenuhan dan metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya
hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri dituntut untuk peka
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan setiap saat.
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend
holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam
berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam
interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Trend praktik keperawatan
meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat
memiliki kemandirian yang lebih besar.
1
Keberhasilan keperawatan di rumah sakit juga dapat menjadi sia – sia
jikadilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral
pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang
sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. Asuhan keperawatan yang
diberikan berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota
keluarga.
Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via
praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Keperawatan Keluarga merupakan bidang
kekhususan spesialisasi yang terdiri dari keterampilan berbagai bidang
keparawatan. Praktik keperawatan keluarga didefinisikan sebagai
pemberian perawatan yang menggunakan proses keperawatan kepada
keluarga dan anggota anggotanya dalam situasi sehat dan sakit.Penekanan
praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan,
bersifat holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan
keluarga.
Salah satu aspek terpenting dari perawatan adalah penekanannya pada
unit keluarg Keluarga, bersama dengan individu, kelompok dan komunitas
adalah klien atau resipien keperawatan.
Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk membahas Trend
dan Isu Keperawatan Komunitas serta Implikasinya terhadap Perawat di
Indonesia.
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang
semakin meningkat dan mendesak, perlu mendapatkan perhatian yang
serius bagi semua kalangan yang berkompeten, khususnya Dinas
Kesehatan dan Puskesmas.
B. Tujuan
2
1. Agar mahasiswa mampu memahami trend dan isu keperawatan
2. Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi trend dan isu dalam
keperawatan komunitas di Indonesia
3. Agar mahasiswa mengetahui implikasi trend dan isu keperawatan
komunitas perawat di Indonesia
4. Agar mengetahui tentang konsep home care/home health care
5. Agar mengetahui tentang konsep perawat keluarga
6. Agar mahasiswa mampu mengidentifikasi trend dan isu keperawatan
komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Komunitas dan Kesehatan Masyarakat
3
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang
tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang
sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial
yang mempunyai interest yang sama.
Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia
yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi. Perawatan
kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan
gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang
sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan
peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim
kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi
serta memecahkan masalah tersebut.
Sasaran pelayanan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga/
kelompok dan masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder
dan tersier. Oleh karenanya pendidikan masyarakat tentang kesehatan dan
perkembangan sosial akan membantu masyarakat dalam mendorong
semangat untuk merawat diri sendiri, hidup mandiri dan menentukan
nasibnya sendiri dalam menciptakan derajat kesehatan yang optimal. Peran
serta masyarakat diperlukan dalam hal perorangan. Komunitas sebagai
subyek dan obyek diharapkan masyarakat mampu mengenal, mengambil
keputusan dalam menjaga kesehatannya. Sebagian akhir tujuan pelayanan
kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga
dan meningkatkan status kesehatan masyarakat.
B. Konsep Keperawatan Komunitas
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,
4
psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup
siklus hidup manusia.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah
keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik
maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care)
untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung
jawab serta etika profesi keperawatan.
Dalam rapat kerja keperawatan kesehatan masyarakat dijelaskan
bahwa keperawatan komunitas merupakan suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan (Nursing) dan kesehatan
masyarakat (Public health) dengan dukungan peran serta masyarakat
secara aktif dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses
keperawatan (Nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan.
Perawatan komunitas adalah perawatan yang diberikan dari luar suatu
institusi yang berfokus pada masyarakat atau individu dan keluarga.
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam
praktek keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat
dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
5
1. Individu sebagai klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh
dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada
individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya
mencakup kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauan menuju kemandirian pasien/ klien.
2. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya
sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya
mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat
pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa
aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi
diri.
3. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem
adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu
indentitas bersama.
Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas yang dapat digunakan
dalam perawatan kesehatan masyarakat adalah :
a. Pendidikan kesehatan (Health Promotion)
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan
bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai
suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
6
secara keseluruhan ingin hidup sehat, pendidikan kesehatan adalah
suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan
b. Proses kelompok (Group Process)
Bidang tugas perawat komunitas tidak bisa terlepas dari kelompok
masyarakat sebagai klien termasuk sub-sub sistem yang terdapat di
dalamnya, yaitu: individu, keluarga, dan kelompok khusus, perawat
spesialis komunitas dalam melakukan upaya peningkatan,
perlindungan dan pemulihan status kesehatan masyarakat dapat
menggunakan alternatif model pengorganisasian masyarakat, yaitu:
perencanaan sosial, aksi sosial atau pengembangan masyarakat.
Berkaitan dengan pengembangan kesehatan masyarakat yang relevan,
maka penulis mencoba menggunakan pendekatan pengorganisasian
masyarakat dengan model pengembangan masyarakat (community
development).
c. Kerjasama atau kemitraan (Partnership)
Kemitraan adalah hubungan atau kerja sama antara dua pihak atau
lebih, berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan
atau memberikan manfaat. Partisipasi klien/masyarakat
dikonseptualisasikan sebagai peningkatan inisiatif diri terhadap segala
kegiatan yang memiliki kontribusi pada peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan.
Kemitraan antara perawat komunitas dan pihak-pihak terkait
dengan masyarakat digambarkan dalam bentuk garis hubung antara
komponen-komponen yang ada. Hal ini memberikan pengertian
perlunya upaya kolaborasi dalam mengkombinasikan keahlian masing-
masing yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi peningkatan
kesehatan masyarakat.
d. Pemberdayaan (Empowerment)
Konsep pemberdayaan dapat dimaknai secara sederhana sebagai
proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk
interaksi transformatif kepada masyarakat, antara lain: adanya
7
dukungan, pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan kekuatan mandiri
untuk membentuk pengetahuan.
Perawat komunitas perlu memberikan dorongan atau pemberdayaan
kepada masyarakat agar muncul partisipasi aktif masyarakat. Membangun
kesehatan masyarakat tidak terlepas dari upaya-upaya untuk meningkatkan
kapasitas, kepemimpinan dan partisipasi masyarakat.
Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu,
keluarga, kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang
mempunyai masalah kesehatan atau perawatan, sasaran ini terdiri dari :
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh
dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada
individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya
mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauan menuju kemandirian pasien/klien.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya
sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya
mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat
pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa
aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi
diri.
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang
terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
4. Tingkat Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu,
keluarga dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini
8
diberikan untuk kelompok beresiko atau masyarakat wilayah binaan.
Pada tingkat komunitas, asuhan keperawatan komunitas diberikan
dengan mamandang komunitas sebagai klien.
C. Konsep Masalah Kesehatan Komunitas
1. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai tempat pemukiman
dengan segala sesuatunya dimana organisme hidup beserta segala
keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak langsung
disuga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari
organisme tersebut.
Kesehatan lingkungan dapat dijabarkan sebagai suatu kondisi
lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang
dinamis antara manusia dan lingkungannyauntuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia (Himpunan
Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia). Menurut WHO (2005),
lingkungan merupakan suatu keseimbangan ekologi yang harus ada
antara manusia dengan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia.
Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau
keadaan lingkungan yang optimal sehingga mempengaruhi dampak
positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.
2. Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat adalah respon individu terhadap suatu
stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai
frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling
berinteraksi.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Batasan ini
9
mempunyai 2 unsur pokok, yakni respon dan stimulus atau
perangsangan. Respon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif
(pengetahuan, persepsi dan sikap) maupun bersifat aktif (tindakan
yang nyata atau practice). Sedangkan stimulus atau rangsangan disini
terdiri dari 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, sisitem pelayanan
kesehatan, makanan dan lingkungan.
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan dapat digolongkan dalam
dua kategori, yaitu :
1. Perilaku yang terwujud secara sengaja dan sadar
2. Perilaku yang terwujud secara tidak sengaja atau tidak sadar
D. Trend Issue Keperawatan Komunitas
Trend kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada transisi
epidemologi dari penyakit menular ke penyakit kronis serta degeneratif.
Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan struktur pendidikan dan gaya
hidup masyarakat. Perubahan tersebut menyebabkan pola perawatan
jangka panjang sangat dibuthkan. Seiring dengan itu, konsep pelayanan
kesehatan pun berubah. Konsep yang tadinya masyarakat mendatangi
institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas menjadi
pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena itu,
paradigma rumah sakit adalah tempat paling penting dalam penyembuhan
dan perawatan klien sudah mulai berubah menjadi perawatan dirumh.
Hampir semua orang setuju bahwa rumah merupakan tempat paling
baik untuk melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk meningkatkan
kemandirian klien. Tidak hanya memberikan perawatan yang lebih murah,
home care juga merupakan langkah kunci untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal untuk banyak klien. Konsep home care dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan menghindari rawat inap di
pelayanan kesehatan karena kondisi kronis atau efek samping. Konsep
home care juga menghindari kesalahan yang sering dilakukan di rumah
jika tidak ada perawat seperti kesalahan pengobatan atau terjatuh.
10
Home Care merupakan salah satu Trend dan Issue Keperawatan
Komunitas Terkini.
1. Definisi Home Care
Home care merupakan penyidiaan pelayanan dan peralatan
profesional perawat bagi klien dan keluarganya dirumah untuk
menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis dan
penanganan penyakit, terapi paliatif, dan rehabilisatif. Sedangkan
Depkes ( 2002 ) menyebutkan bahwa home care merupakan pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat penyakit.
Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen
Kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar nasional 2007 tentang “
Home care. Bukti Kemandirian Perawat “ menyebutkan bahwa home
care sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawa. Homecare
merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas
dan keterampilan teknis keperawatan klinik yang berasal dari
spesialisasi keperawatan tertentu.
2. Tujuan Home Care
Menurut Widyanto ( 2014 ), Home care merupakan upaya untuk
menyembuhkan, mempertahankan, memilihara dan meningkatkan
kesehatan fisik, mental atau emosi klien. Pelayanan diberikan di rumah
dengan melibatkan klien dan keluarganya atau pemberi pelayanan
yang lain. Tujuan khusus home care antara lain :
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan
spiritual.
b. Meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam
pemiliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan.
c. Terpenuhinya pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai
kebutuhan klien.
11
Home care merupakan salah satu jenis perawatan jangka panjang (
long time care ) yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun
non professional yang telah mendapat pelatiahan home care
merupakan lanjutan asuhan keperawatan yang dilakukan di rumah
sakit yang termasuk dalam rencana pemulangan dan dapat
dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat
komunitas dimana klien tersebut berada, atau keperawatan khusus
yang menangani klien dirumah. Pelayanan yang home care merupakan
suatu komponen rentang keperawatan yang berkesinambungan dan
komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat
tinggal mereka.
3. Manfaat Home Care
Manfaat pelayanan home care bagi klien menurut Triwibowo
( 2012 ) antara lain :
a. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik, dan komprehensif.
b. Pelayanan lebih profesional.
c. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dibawah
naungan legal dan etik keperawatan.
d. Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga merasa lebih
nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang profesional.
4. Prinsip Home Care
Prinsip – prinsip home care menurut Triwibowo ( 2012 ) sebagai
berikut :
a. Pengelolaan pelayanan keperawatan di rumah dilaksanakan oleh
perawat/TIM yang memiliki keahlian khusus bidang tersebut.
b. Mengaplikasi konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam
praktik.
c. Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis, akurat dan
komprehensif secara terus menerus.
d. Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa
keperawatan.
12
e. Mengembangkan rencana keperawatna didasarkan pada diagnosa
keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan – tindakan
pencegahan, terapi dan pemulihan.
f. Memberikan pelayan keperawatan dalam rangka menjaga
kenyamanan, penyembuhan, peningkatan kesehatan, dan
pencegahan komplikasi.
g. Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarganya
terhadap intervensi keperawatan.
h. Bertanggung jawab kepada klien dan keluarganya akan pelayanan
yang bermutu melalui manajemen kasus, rencana penghentian
asuhan keperawatan ( discharge planing ) dan koordinasi dengan
sumber – sumber di komunitas
i. Memilihara hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar
kegiatan yang dilakukan anggota tim saling mendukung.
j. Mengembangkan kemampuan profesional dan berkontribusi pada
pertumbuhan kemampuan profesional tenaga yang lain.
k. Berpartisipasi dalam aktivitas riset untuk mengembangkan
pengetahuan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
l. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik
keperawatan.
5. Faktor Perkembangan Home Care
Bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini dikenal masyarakat
dalam sistem pelayanan kesehatanadalah rawat inap dan rawat jalan.
Pada sisi lain banyak anggota masyarakat yang menderita sakit karena
berbagai pertimbangan terpakasa dirawat di rumah dan tidak di rawat
inap di institusi pelayanan kesehatan. Faktor – faktor yang mendorong
perkembangan home care menurut Triwibowo ( 2012 ) adalah :
a. Kasus – kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak
efesien apabila dirawat di institusi pelayanan kesehatan.
b. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan
pada kasus – kasus penyakit degeneratif yang memerlukan
perawatan yang lebih lama. Hal itu akan berdampak pada
13
meningkatnya kasus – kasus yang memerlukan tindak lanjut
perawatan di rumah.
c. Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profil, merasakan
perawatan pasien yang lebih lama ( lebih dari 1 minggu ) tidak
menguntungkan bahkan menjadi beban dari manajemen.
d. Banyak orang merasakan bahwa dirawat di institusi pelayanan
kesehatan membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak
menikmati kehidupan secara optimal karena terkait dengan aturan
– aturan yang ditetapkan.
e. Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi
sebagian klien dibandingkan dengan perawatan dirumah sakit,
sehingga dapat mempercepat kesembuhan.
E. Definisi Keperawatan Keluarga
Definisi keluarga sangat bermacam-macam tergantung dari dimensi
(sudut pandang) mana seseorang membuat definisi, perbedaan ini dapat
terjadi karena dilihat dari dimensi sosial, interaksional, formalitas,
tradisional atau yang lainnya. Definisi yang berorientasi pada formalitas
atau legalitas “Keluarga berkumpulnya dua orang atau lebih dan saling
berinteraksi yang ada suatu ikatan perkawinan ataupun adopsi”.
Definisi keluarga saat ini harus menggambarkan bentuk-bentuk
keluarga yang ada sekarang di masyarakat.
Burgess dkk. (1963) membuat definisi yang berorientasi pada tradisi
dan digunakan sebagai referensi secara luas :
1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan
perkawinan, darah dan ikatan adopsi.
2. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam
satu rumah tangga atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap
menganggap rumah tangga sebagai rumah mereka.
3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain
dalam peran-peran sosial seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki
dan perempuan, saudara dan saudari.
14
4. Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur
yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
F. Tindakan Pengkajian Yang Dilakukan
1. Tindakan promosi : Jika keluarga belum memenuhi seluruh tugas
perkembangannya
2. Tindakan prefentif : Agar keluarga mampu mencegah munculnya
masalahpada perkembangan berikutnya
3. Tugas Perkembangan Keluarga Membina hubungan intim yang
memuaskan.
4. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
5. Mendiskusikan rencana memiliki anak / KB.
G. Beberapa trend dan Isu dalam keperawatan Keluarga diantaranya :
1. Trend dan isu Global :
1. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola
perilaku kekuarga.
2. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
3. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat
mobilisasi penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-
besaran yang berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang
berubah.
4. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan
persaingan yang ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-
sekolah yang mengutamakan kualitas pendidikan.
5. Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas
keperawatan yang tinggi.
2. Trend dan Isu Nasional :
15
1. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
2. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.
3. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang
kesehatan.
4. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah
kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga
miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak
mampu
H. Beberapa Permasalahan Mengenai Trend dan Isu Keperawatan Keluarga
yang Muncul Di Indonesia :
1. Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global
serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita
2. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para
tenaga kesehatan.
3. Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat
pasif.
4. Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana
pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
5. Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatka.
6. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat
system yang belum berkembang.
7. Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun
telah disusun telh disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum
disosialisaikan secara umum.
8. Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan
fasilitas transfortasi yang cukup.
9. Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
10. Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
11. Lahan praktek yang terbatas.
12. Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
13. Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
16
14. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga
kurang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Trend paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai
tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perawat secara terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan
sebagai anggota tim asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat
dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Trend dalam keperawatan
sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan
17
yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi :
pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik.
Adapun trend dan isu dalam keperawatan komunitas saat ini yaitu
mengenai home care. Dimana Home care merupakan pelayanan kesehatan
yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat penyakit. Home care memiliki tujuan antara lain
yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan
spiritual, meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam
pemiliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan, serta terpenuhinya pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
sesuai kebutuhan klien.
Kerawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via
praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia –
sia jika dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral
pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang
sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan
berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga. Agar
Pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga maka
diharapkan para perawat harus mengerti dan memahami tipe dan struktur
keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya,
perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan.
B. Saran
Sebagai perawat kita diharapkan tidak hanya terpusat pada pelayanan
di institusi pelayanan kesehatan saja. Tetapi kita juga bisa melaksanakan
praktek mandiri seperti home care sesuai dengan ketentuan yang telah
diatur dalam Undang – Undang Keperawatan.
18
Perawat dapat memilih dari dan menggunakan berbagai metode,
materi, dan media untuk mendukung kesehatan mereka kegiatan
pendidikan. Sumber daya tersebut harus ditinjau dan di evaluasi untuk
kesesuaian mereka untuk kelompok sasaran yang dituju. Kunci untuk
memenuhi kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat yang merangkul
gagasan bahwa pendidikan kesehatan adalah proses interaktif akan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal banyak. Untuk rekan
sejawat mengetahui trend issue keperawatan kesehatan komunitas di
Indonesia dan dunia diantaranya home care, home health care, perawat
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
American Nurses’ Association, Council of Community Health Nurses. 1986.
Standards of Community Health Nursing Practice. Kansas city : ANA.
American Nurses’ Association.1986. Standards of Community Health Nursing
Practice. Washington DC : Author.
Mubarak. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas 1. Jakarta: CV. Agung Seto.
Mundakir. 2006. Komunitas Keperawatan Aplikasi dalam Pelayanan.
Yokyakarta : Graha Ilmu.
19
Potter A. particia dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik Vol. I. Jakarta : EGC.
Widyanto. 2014. Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis.
Yogyakarta : Nuha Medika.
20