Upload
isabella-blacksweetgirl
View
125
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Hasil Pengkajian, Intervensi, dan Planning of Action (POA)
Praktik Keperawatan Komunitas
Setting Terminal Utama Depok
Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan (PKKMP)
Kelas F – Kelompok 2
Disusun Oleh :
Amye Hutagalung 0906510621
Arif Ridwan 0906564050
Azizah Resti P. 0906510685 (Kelas E)
Emi Listiyani 0906510804
Lulu Akilah 0906629435
Nahla Jovial N. 0906629486
Rr. Shintya Dewi P. 0906511196
Sinta Dewi 0906629662
Siti Suleha 0906629675
Yuli Pramita Sari 0906629782
Zulfa Luthfia 0906629800
Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia
2012
1. Hasil Pengkajian Terminal Depok
Pengkajian pada Terminal Utama Depok dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2012
sekitar pukul 09.00-11.00 WIB dengan metode observasi, wawancara, dan kuesioner.
Pengkajian dilakukan pada Terminal Utama Depok dari perbataan luar terminal hingga bagian
belakang terminal.
Data Inti Komunitas
Data Inti
KomunitasMetode Sumber Hasil
Sejarah Wawancara Petugas
DISHUB,
Diresmikan sejak 1992 oleh Gubernur Jawa Barat.
Pemerintah Daerah merupakan pihak yang
bertanggung jawab atas beroperasinya terminal
tersebut dari awal dibangun sampai sekarang.
Demografi Wawancara
Kuesioner
Petugas
Dishub
Petugas
DISHUB,
Petugas
Keamanan
(Pospol),
petugas
kebersihan,
supir,
pengguna
angkutan
umum,
pedagang.
Dishub: 3409 angkutan umum dan kota dengan
kapasitas terminal menampung: 20 angkutan kota dan
6 bus.
Dishub: jumlah orang tidak dapat diperkirakan.
Jam operasi terminal : 05.00 pagi sampai jam 10.00
malam.
Berdasarkan jenis kelamin dari responden kuesioner,
terdapat sebesar 75% ialah laki-laki. Sedangkan
berdasarkan agama, sebanyak 85% beragama islam,
10 % beragama protestan, dan sisanya katolik. Selain
itu, berdasarkan usia, sebesar 50% responden berusia
lebih dari 40 tahun, 15% berusia kurang dari 20 tahun,
dan sisanya 20-40 tahun
Dari 20 responden pengguna terminal 20% merupakan
lulusan SD dan SMP, 50% lulusan SMA, dan sisanya
Perguruan tinggi. Namun, dari 20 responden tersebut
terdapat 55% merupakan perokok aktif dan 10%
responden mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36
batang perhari.
Statistik
Vital
Kuesioner Berdasarkan hasil pengkajian berupa kuesioner
didapatkan bahwa mayoritas responden bersuku
Betawi, Sunda, dan Jawa
Nilai dan
Keyakinan
Wawancara
Kuesioner
Rata-rata pengguna terminal beragama islam.
Mayoritas pengguna terminal meyakinkan bahwa
hipertensi merupakan penyakit yang ditandai oleh
jantung berdebar, leher kaku, kepala pusing, dan
mudah lelah. Namun, sebanyak 20% beranggapan
bahwa hipertensi bukanlah penyakit yang keturunan.
Seluruh pengguna terminal mengatakan bahwa
makanan yang basi, tercemar, dan kurang matang
adalah penyebab diare.
8 Subsistem Komunitas
Sub Sistem Metode Sumber Hasil
Lingkungan
Fisik
Observasi
Wawancara
Batas-batas wilayah
o Utara: jembatan layang
o Selatan: ITC Depok
o Barat: Stasiun Depok Baru
o Timur: Plaza Depok
Pada gerbang masuk Terminal Depok, terdapat
jalanan yang rusak.
Terdapat salah satu jalan yang sangat becek
karena berada di sekitar WC Umum.
Di belakang Terminal Depok arah angkutan
umum keluar yang ingin keluar terminal,
terdapat jalanan yang rusak dan terdapat
banyak kubangan.
Kondisi saluran air yang rusak pada beberapa
tempat sehingga airnya keluar ke jalan dan
menimbulkan bau yang tidak sedap yang
tentunya akan mengganggu kenyamanan.
Beberapa kondisi saluran tampak lancar tanpa
ada sampah di dalamnya
Tidak di semua jalan terdapat trotoar yang
dapat digunakan oleh pengguna jalan
Beberapa jalan, baik yang di dalam maupun di
luar terminal, terlihat rusak dan berlubang
sehingga dapat mengganggu pengguna
terminal yang berada di dalam mobil yang
melewati jalan tersebut
Luas lahan terminal 25.825 m2 dan terdiri dari
o Luas parkir 15.845 m2 (61,36%)
o Luas bangunan 2.879 m2 (11,15%)
Kuesioner
o Luas taman 7.100 m2 (27,49%)
Fasilitas-fasilitas:
o Sebanyak 6 unit toilet
o Ada mushola
o Sejumlah Kios
o Telepon umum
o Tempat penitipan barang
o Taman
Seluruh pengguna terminal berpendapat bahwa
air bersih untuk minum dan buang air mudah
didapatkan di terminal
Pelayanan
Kesehatan
dan Sosial
Observasi
Wawancara
Kuesioner
Pada hasil observasi tidak ditemukan adanya
pelayanan kesehatan
Tidak terdapat fasilitas khusus bagi warga
dengan keterbatasan fisik
Tidak ada pelayanan kesehatan di dalam
terminal
Pekerja mengonsumsi obat warung sebagai
upaya pengobatan pertama. Jika sakit terasa
bertambah parah, baru mereka mengunjungi
pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas
Beji).
Dari 20 orang responden pengguna terminal,
sebanyak 30% mengalami batuk dan pilek,
dalam jumlah yang sama juga mengeluhkan
kepala yang pusing dan leher kaku. Selain itu
sebanyak 25% mengeluhkan nyeri lambung di
sebelah kiri. Sisanya selama 1 bulan
sebelumnya sejak tanggal pengkajian tidak
mengalami keluhan kesehatan
Ekonomi Observasi
Wawancara
Kuesioner
Hampir di setiap sudut terminal terdapat orang-
orang yang membuka usaha dengan berdagang
maupun menjaga WC Umum
Pekerjaan sebagian besar orang-orang di
sekitar terminal adalah pedagang karena
wilayah yang dekat dengan pasar kemiri muka,
tempat makan dan lain-lain. Jumlah paling
besar adalah pedagang diikuti oleh tempat
makan.
Jenis pekerjaan yang ada di terminal meliputi
DISHUB, polisi keamanan, supir, dan
pedagang.
Penghasilan bervariasi: DISHUB dan polisi
keamanan berkisar Rp 2.000.000 – Rp
4.000.000/bulan. Supir dan pedagang Rp
500.000 – Rp 1.000.000/bulan.
Yang biasa dikonsumsi orang-orang selama
berada di daerah terminal bis gorengan, kopi,
rokok dan makanan warteg dan masakan
padang.
Berdasarkan pengakuan 20 responden
kuesioner, didapatkan bahwa sebesar 35%
merupakan pedagang di sekitar terminal, 10%
supir, 5% kondektur dan pegawai negeri, dan
sisanya lain-lain, misal pengamen.
Keamanan
dan
Transportasi
Observasi
Wawancara
Pada hasil observasi ditemukan terdapat petugas keamanan hanya berada di depan Terminal dan di arah keluar angkutan umum.
Kondisi kendaraan umum di Terminal Depok sebagian besar baik, walaupun terlihat beberapa kopaja yang terlihat sudah cukup tua
Dishub: 3409 angkutan umum dan kota.
Sering terjadi tindak kriminalitas yaitu
pencopetan.
Dishub: ada petugas keamanan yang bertugas
disini sebanyak 32 orang.
Jam dinas petugas keamanan dibagi menjadi 3
shift:
o Shift 1 (07.00-15.00)
o Shift 2 (15.00-23.00)
o Shift 3 (23.00-07.00)
Pembagian kerja kemanan ada yang didalam
ruangan dan di lapangan.
Ada uji emisi atau uji kelayakan kendaraan yaitu mobil tua yang berasap hitam tidak boleh masuk terminal.
Pemerintah
dan Politik
Observasi
Wawancara
Tidak terdapat papan rute trayek untuk setiap angkutan di dalam maupun di luar terminal
Ada petugas kebersihan yang mengelola sampah di terminal
Terdapat dinas penerangan dari kepolisian resort kota Depok di daerah terminal sehingga terdapat polisi yang bertugas di dalam terminal
Lampu penerangan cukup banyak pada bagian depan atau luar terminal. Pada bagian dalam terminal hanya ditemukan beberapa sehingga sangat berisiko pada malam hari
Terdapat beberapa papan peringatan yang mengingatkan para pengguna terminal.
Ada upaya pemerintah untuk mewajibkan
petugas terminal untuk menggunakan masker
dalam rangka mencegah penyebaran penyakit
ISPA.
Uji emisi dilakukan ketika musim mudik
lebaran.
Komunikasi Wawancara Sering kali terjadi keributan antara supir
dengan supir, supir dengan pedagang,
pengamen (anak punk) dengan supir.
Masalah-masalah yang terjadi di terminal
antara lain kriminalitas (pencopetan,
keributan, dan punguntan liar).
Dalam mengatasi masalah tersebut, pihak
polisi terminal berupaya untuk mengurangi
atau mengatasi hal tersebut dengan cara:
o Laporan masalah
o Penyelesaian maslah di pos polisi
terminal.
o Jika masalah tidak bisa
diselesaikan di tingkat terminal,
akan ditindaklanjuti oleh pihak
polres Depok.
Pendidikan Observasi
Wawancara
100% responden tidak buta huruf dan bisa
mengisi seluruh pertanyaan kuisioner.
Pendidikan warga komunitas di terminal
beraneka ragam, mulai dari yang tidak
sekolah, SD, SMP, SMA, atau perguruan
tinggi. Untuk pekerja di terminal mayoritas
berpendidikan maksimal SMP.
o Kelompok pekerja terminal mengenal
penyakit hipertensi. Namun, hanya 3
dari 20 responden wawancara yang
hanya memahami penyebab dan upaya
pencegahannya.
o Kelompok pekerja terminal
mengatakan kejenuhan merupakan
penyebab timbulnya stress dan mereka
mampu mengatasi masalah tersebut
dengan cara mendengarkan musik,
mengobrol dengan teman di terminal
atau keluarga di rumah
o Kelompok pekerja terminal mengenal
Kuesioner
penyakit pernapasan meliputi batuk,
flu, asma, sessak nafas. Mereka sudah
diberikan pendidikan kesehatan
mengenai pencegahan penyakit ISPA
oleh bagian kesehatan DISHUB,
melalui kebijakan penggunaan masker.
Seluruh pekerja terminal mengenal penyakit
diare dapat terjadi karena makanan yang pedas
dan kebersihan makanan yang kurang. Para
pekerja jarang terkena penyakit diare,
ditunjukkan dengan tidak ada pekerja yang
mengalami penyakit ini dalam 3 bulan
terakhir.
Mayoritas seluruh responden kuesioner mengetahui penyebab dan cara memutuskan portal of exit dan entry dari m.o penyebab ISPA. Selain itu, mayoritas pengguna terminal juga mengerti penyebab hipertensi.
Sampai saat ini belum ada penyuluhan kesehatan kepada pengguna terminal selain dari pihak UI. Seluruh pengguna terminal menyatakan penyuluhan kesehatan di terminal dibutuhkan bagi pengguna terminal.
Rekreasi Observasi Terdapat beberapa Mall di sekitar terminal, yakni ITC dan Plaza Depok
Penghijauan hanya terdapat beberapa di beberapa tempat terutama berada di depan terminal.
Area untuk calon penumpang untuk istirahat dan menunggu kendaraan hanya berada di gedung utama.
Foto hasil observasi
2. Analisa Data
Data Analisa Masalah Diagnosa
DO:
Tidak ditemukan pelayanan
kesehatan di daerah terminal
DS:
30% responden kuisioner mengeluh
badan pegal, kelelahan, pusing selama 1
bulan terakhir
55% responden kuesioner
merupakan perokok aktif
10 % responden kuisioner
mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36
batang perhari.
20% responden kuisioner
beranggapan bahwa hipertensi
bukanlah penyakit yang keturunan
Responden mengatakan tidak adanya
pelayanan kesehatan di dalam
terminal
Responden mengatakan bahwa
selama berada di daerah terminal
sering mengkonsumsi gorengan,
kopi, rokok dan makanan warteg dan
masakan padang.
Risiko peningkatan angka
kejadian hipertensi di
Komunitas terminal
Depok karena:
Kurangnya
pengetahuan
komunitas terminal
tentang pola hidup
sehat (tidak merokok,
makan makanan sehat)
kurangnya
ketersediaan
pelayanan kesehatan
di daerah terminal
Risiko peningkatan angka
kejadian hipertensi di
Komunitas terminal Depok
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
komunitas terminal tentang
pola hidup sehat
Skoring Analisa Masalah Keperawatan
Kriteria Rentang Nilai
Dx 1
Risiko terjadinya masalah 5
Minat masyarakat 5
Risiko potensial untuk pendidikan kesehatan 4
Risiko keparahan masalah 4
Kemungkinan diatasi 3
Kesesuaian program pemerintah 4
Ketersediaan waktu 4
Ketersediaan dana 4
Kesesuaian dengan peran perawat 5
Tersedianya sumber daya masyarakat 4
Adanya fasilitas kesehatan 3
Jumlah 45
3. Rencana Keperawatan
a. Latar belakang
Terminal merupakan suatu tempat yang sangat penting dan sibuk untuk
masyarakat. Terminal merupakan sumber utama pengaturan kendaraan publik dan
tempat menaikan serta menurunkan penumpang. Banyak masyarakat yang juga mencari
penghasilan dan melakukan transaksi ekonomi di terminal. Selain itu tentu kendaraan
sangat ramai di terminal. Keramaian angkutan publik dan berbagai kondisi serta ciri
khas perilaku masyrakat di terminal tentu menjadi perhatian bagi kesehatan.
Ada berbagai macam ciri khas di terminal yang menjadi pemicu gangguan
kesehatan. Misalnya saja masalah polusi udara, polusi suara, tingkat kriminalitas, stress
yang tinggi, makanan yang dijual tidak bersih dan sehat, serta keselamatan anak-anak
serta lansia yang berada di sekitar terminal. Pengguna terminal harus mampu
menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan kesehatan diatas agar kualitas hidup
dapat dipertahankan. Namun, sayangnya tingkat kesadaran pengguna terminal masih
minim, hal ini disebabkan karena kurang pengetahuannya pengguna terminal akan
kesehatannya.
Salah satu permasalahan yang sering muncul pada pengguna terminal baik itu
supir, pengguna angkot, dan petugas terminal adalah penyakit hipertensi. Banyak
keluhan-keluhan yang merujuk pada tanda dan gejala hipertensi. Setelah diperdalam
ternyata salah satu penyebab utama adalah kurangnya pengetahuan terhadap
pencegahan hipertensi dan melakukan perawatan.
Berdasarkan hal di atas, sangat penting peran dan tindakan dari perawat
komunitas untuk meningkatkan kesadaran semua pihak. Hal ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan pengguna terminal akan penyakit hipertensi baik itu
bagaimana cara mencegah dan melakukan perawatan bagi yang terkena hipertensi,
selain itu menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
b. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tidak terjadinya peningkatan angka kejadian hipertensi di terminal Depok.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan pola hidup sehat pada
komunitas sekitar terminal depok.
Membantu masyarakat yang sudah terkena hipertensi untuk mengatasi
permasalahan terkait hipertensi
Memberi informasi terkait hipertensi untuk menyadarkan masyarakat
melakukan upaya pencegahan hipertensi
I. Rancangan kegiatan
Kegiatan : “Pendidikan Kesehatan Pencegahan Hipertensi dan Pola Hidup Sehat”
Sasaran : Masyarakat pengguna terminal Depok, khususnya: Supir angkutan umum Penumpang angkutan umum Pedagang di sekitar terminal Petugas di sekitar terminal
Media : leaflet, Poster, Lembar balik
Waktu : Kamis, 25 Oktober 2012. 08.45 - 10.30 WIB
Tempat : Terminal Depok
II. Strategi pelaksanaan :
a. Persiapan
Media dan Perlengkapan yang akan digunakan telah disiapkan seperti, Leaflet,
Poster, lembar balik
Perizinan akan kegiatan dilakukan pada H-1 kepada penanggung jawab Dinas
Perhubungan
Pembagian tugas masing-masing individu dalam kelompok
b. Pelaksanaan
Susunan acara :
No. Waktu Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
08.00-08.30
08.45-09.00
09.00-09.45
9.45-10.30
10.30-11.15
11.15-11.30
Persiapan Penyuluhan
Pembukaan
Pendkes (Kegiatan I)
Konseling (Kegiatan II, kelompok lainnya)
Penutupan
Evaluasi
III. Setting tempat
Kegiatan I Kegiatan II
Keterangan:
= panitia (mahasiswa)
= pengguna terminal
IV. Pengorganisasian kelompok:
a. Ketua : zulfha
Uraian tugas:
Bertanggung jawab mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi dari seluruh
kegiatan.
Mengkoordinir anggota kelompok dan menjelaskan tugas dan peran masing-
masing anggota.
Memimpin pertemuan pendahuluan (technical meeting) untuk mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan.
b. Tim Pendkes : PJ Lulu akilah
Anggota :
- Sinta dewi
Uraian Tugas
Membuat Perencanaan Pendkes
Melakukan Intervensi Pendkes
c. Tim Media
Emi Listiyani, Zulfa Luthfia
Uraian tugas:
Mempersiapkan media pendkes berupa : Leaflet, Poster, lembar balik
d. Pemeriksa Kesehatan
Arif Ridwan, S. Dewi Paramanindi, Azizah Resti
Uraian tugas:
Mengecek tekanan darah dan memberikan makanan kepada warga yang telah
selesai mengikuti penyuluhan
Menjelaskan kondisi dan hasil pemeriksaan. Melakukan penguatan pendidikan
kesehatan yang telah didapat
e. Dokumentasi
Yuli Pramitha
Uraian tugas:
Mendokumentasikan setiap kegiatan penting selama berlangsungnya acara
f. Pengumpul Massa
Nahla Jovial Nisa, Siti Suleha
Mengumpulkan massa atau warga agar mau datang ke penyuluhan
g. Tim Evaluator PJ Amye Dedio
Uraian tugas:
Mengevaluasi mahasiswa terkait Kegiatan Pendkes & Konseling yang
dilakukan
Mengevaluasi Peserta
RENCANA KEPERAWATAN
NoDiagnosa
Keperawatan Komunitas
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Rencana Kegiatan Evaluasi Sumber Daya
Strategi Intervensi Kriteria Standar Evaluator Waktu PJ Dana
1. Risiko peningkatan angka kejadian hipertensi di Komunitas terminal Depok berhubungan dengan kurang pengetahuan komunitas terminal tentang pola hidup sehat ditandai dengan :
30% responden kuisioner mengeluh badan pegal, kelelahan, pusing selama 1 bulan terakhir
55% responden kuesioner merupakan perokok aktif
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x30 menit diharapkan angka kejadian hipertensi dapat teratasi.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit di terminal Depok
TUK :
1. Komunitas terminal mengetahui dan mampu melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan gejala hipertensi.
2. Meningkatnya pengetahuan komunitas terminal tentang cara merawat hipertensi ditandai dengan menyebutkan
Pendidikan kesehatan
1. Melakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi.
2. Mendemonstrasikan terapi modalitas untuk mengatasi gejala hipertensi (kompres hangat di tengkuk)
3. Melakukan pemeriksaan tekanan darah.
4. Pembagian leaflet.
Komunitas terminal mampu mencegah dan menanggulangi gejala hipertensi.
1. Komunitas terminal menyebutkan kembali materi yang disampaikan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan gejala hipertensi.
2. Komunitas terminal mendemonstrasikan kembali cara perawatan hipertensi.
Mahasiswa 09.00-11.00 WIB
Mahasiswa
-Leaflet
30 x Rp 100
(Rp 3.000)
-Lembar balik
(Rp 10.000)
-Tiket
30 x Rp 100
(Rp 3000)
-Snack
(Rp 75.000)
10 % responden kuisioner mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36 batang perhari.
20 % responden kuisioner beranggapan bahwa hipertensi bukanlah penyakit keturunan
Sebagiann besar responden sering mengkonsumsi gorengan, kopi, rokok, makanan warteg dan masakan padang.
hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi
POA (Plan of Action)
Terminal Depok
Data Masalah Kegiatan Tujuan Jangka Panjang dan
Pendek
Sasaran Metode Waktu Dana PJ
30% responden kuisioner mengeluh badan pegal, kelelahan, pusing selama 1 bulan terakhir
55% responden kuesioner merupakan perokok aktif
10 % responden kuisioner mengkonsumsi rokok sebanyak 24-36 batang perhari.
20 % responden kuisioner beranggapan bahwa hipertensi bukanlah penyakit keturunanSebagiann besar responden sering
Risiko peningkatan angka kejadian hipertensi di Komunitas terminal Depok berhubungan dengan kurang pengetahuan komunitas terminal tentang pola hidup sehat
- Memberikan penyuluhan mengenai terapi modalitas untuk mengatasi gejala hipertensi (kompres hangat di tengkuk)
- Membagikan leaflet mengenai cara menurunkan tekanan darah dan pencegahan hipertensi
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah pada peserta penyuluhan:a. Spignomanometer
(3)b. Stetoskop (3)
Tujuan jangka panjang:Tidak terjadinya peningkatan angka kejadian hipertensi di terminal Depok.
Tujuan jangka pendek:- Meningkatkan
pengetahuan tentang hipertensi dan pola hidup sehat pada komunitas sekitar terminal depok.
Masyarakat pengguna terminal Depok, khususnya:
- Supir angkutan umum
- Penumpang angkutan umum
- Pedagang di sekitar terminal
- Petugas di sekitar terminal
Promosi kesehatan dan cek kesehatan gratis
Kamis, 25 Oktober 2012.Pukul 09.00 s.d 11.00 WIB.
- Alat dan bahan untuk demonstrasi (kompres hangat)
- Lembar balik
- Leaflet: 30 lembar = Rp 3.000,00
- Tiket pemeriksaan tekanan darah 30 lembar = Rp. 3.000,00
- Snack = Rp 75.000
Siti Suleha
Sinta dewi
Yuli Pramita
Zulfa Luthfia
Amye
mengkonsumsi gorengan, kopi, rokok, makanan warteg dan masakan padang.
4.IMPLEMENTASI
Implementasi rencana intervensi dilakukan pada hari Kamis, 25 Oktober 2012 di sekitar
area terminal. Implementasi dilakukan pukul 08.30-10.30 WIB dengan mempersiapkan seluruh
perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan. Pembagian tugas yang kelompok kami tetapkan
juga sudah sangat efektif. Ada dua orang yang melakukan pemeriksaan tekanan darah, satu
orang menanggungjawabi snack, sisanya melakukan penyuluhan dan menyebarkan leaflet.
Metode edukasi yang dilakukan oleh kelompok adalah dengan memberikan penyuluhan
mengenai cara mengatasi gejala hipertensi menggunakan media lembar balik, tidak hanya di
satu tempat tapi berpindah-pindah menuju sekumpulan orang ramai yang ada di terminal.
Semua anggota kelompok luar biasa semangat melakukan implementasi rencana
intervensi sesuai dengan pembagian tugas masing-masing, meskipun implementasi agak
kurang sesuai dengan intervensi yang direncanakan akibat kesulitan mengumpulkan pengguna
terminal untuk mengikuti edukasi kesehatan dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu
kelompok berinisiatif untuk mengadakan implementasi rencana intervensi hampir di seluruh
area terminal termasuk ke dalam bus-bus besar. Setiap pengguna terminal yang mengikuti
edukasi kesehatan mengenai hipertensi tampak antusias mendengarkan penjelasan dan banyak
peserta yang interaktif. Apalagi dengan adanya pemeriksaan tekanan darah gratis dan
pembagian snack berupa bubur kacang hijau bagi 30 peserta pertama yang telah mendengarkan
edukasi kesehatan, pengguna tampak sangat tertarik untuk mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan yang kami adakan. Jumlah target pengguna terminal yang direncanakan hanya 30
orang, namun pada saat melakukan implementasi jumlah target melebihi yang diperkirakan.
5. Kriteria Evaluasi
1. Struktur:
- Rangkaian acara PKKMP berlangsung dan berakhir tepat waktu
- Mahasiswa telah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan
- Mahasiswa menjalankan tugas masing-masing dengan baik
- Koordinasi antara pihak terminal dengan mahasiswa berlangsung dengan baik
- Materi yang disampaikan sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat
- Media yang digunakan menarik perhatian siswa
- Mahasiswa mampu menyampaikan materi dengan baik
- Mahasiswa mampu mengendalikan FGD dengan baik
2. Proses:
- Kegiatan dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
- Masyarakat berpartisipasi datang dalam kegiatan sampai kegiatan selesai.
- Masyarakat dapat mengikuti acara sesuai dengan tugas masing-masing
- Masyarakat memperlihatkan respon verbal dan nonverbal yang baik selama kegiatan.
3. Hasil:
- Kegiatan dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
- Warga terlihat antusias mengikuti Pendidikan Kesehatan
- Warga mampu menjawab pertanyaan dari pemberi PenKes
- Kondisi Penyuluhan berada dalam situasi kondusif
-Kehadiran warga yang menerima penyuluhan memenuhi target yang diharapkan
(100%)
Analisa SWOT
S (Strength) :
Kelompok telah menyusun perencanaan atau intervensi secara matang mencakup materi
edukasi kesehatan, sasaran pemberian edukasi kesehatan serta media dan metode yang
akan digunakan. Hasilnya, sasaran pemberian edukasi kesehatan tercapai ditunjukkan
dengan adanya interaksi yang aktif dari peserta pada saat pemberian edukasi kesehatan
mengenai hipertensi.
Anggota kelompok sudah berinisiatif melakukan intervensi dengan cara mengelilingi
seluruh area terminal dan masuk ke dalam bus-bus besar.
Pengguna terminal terlihat sangat tertarik dan antusias mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan intervensi.
Menarik perhatian pengguna terminal melalui pemeriksaan tekanan darah gratis dan
pembagian snack.
W (Weakness) :
Tempat intervensi cukup ramai dan pengunjungnya sangat sibuk dengan kepentingannya
sendiri sehingga sulit menarik massa pada awalnya.
Waktu yang dimiliki oleh pengguna terminal sangat terbatas sehingga memberikan
edukasi kesehatan harus dilakukan secepat mungkin.
Tempat intervensi yang padat pengunjung dan kendaraan bermotor yang lalu lalang
menimbulkan kebisingan yang mengganggu perhatian peserta.
O (Opportunity) :
Tempat implementasi intervensi yang digunakan merupakan tempat yang strategis
sehingga seluruh sasaran intervensi didapat, yaitu pengguna angkutan umum, petugas,
petugas kebersihan dan para pedagang di sekitar area terminal.
Tempat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah sangat strategis
yaitu di ruang tunggu bis, sehingga para pengguna angkutan umum bis semua tertarik
melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis.
T (Threaten) :
Kesibukan para pengguna terminal dan kebisingan di sekitar area terminal menyebabkan
pemberian edukasi kesehatan agak terganggu.
Pengguna terminal tidak dapat dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan, sehingga
dilakukan intervensi berulang dari satu area ke area lainnya.
6. Penutup
Demikianlah laporan ini kami sampaikan, semoga semua adalah pembelajaran bagi
kelompok kami, agar lebih peka terhadap kesehatan masyarakat dan membentuk
profesionalitas dalam diri. Terimakasih kami ucapkan atas bimbingan fasilitator dan juga
kerjasama dalam kelompok maupun antar kelompok sehingga dapat terwujud rancangan
kegiatan yang telah dipersiapkan.