Fisika (Alat Optik Kamera)

Nama kelompok :

^ Ika Sahara Ceviani Saputri^ Christina Dwi Tikviana Sari^ Sarifah Amiarni^ Indri Atika Pratiwi^ Debby kusumawati^ Tri Dara Retnowati

Kelas : X. 4

SMA NEGERI SETU – BEKASI

TAHUN AJARAN 2010/2011

^MOTTO^

“Jadikanlah kemenangan yang kau raih saat ini, sebagai tantangan di waktu yang akan datang.”

lensa

Diafragma

film

apertur

Range finder

Kamera merupakan alat optik yang digunakan untuk merekam gambar atau objek dalam peristiwa-peristiwa dalam bentuk gambar, agar pada kesempatan lain peristiwa tersebut dapat dilihat dan dikenang kembali.

Fungsi bagian-bagian dari kamera

Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang dibentuk oleh lensa.

Lensa pada kamera berfungsi untuk membentuk bayangan pada film Bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, diperkecil

Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur Range finder berfungsi mengatur jarak lensa agar bayangan selalu jatuh tepat pada

film Apertur berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam kamera.

Apertur biasa diukur dengan angka f4, f5, f6, f8 dan f11. semakin besar angkanya, apertur semakin kecil.

Bagian – bagian Kamera

PERSAMAAN ANTARA MATA DENGAN KAMERA

lensa

SS’

NYATA

TERBALIK

DIPERKECIL

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA KAMERA

1S

+ 1S’

= 1f

Berlaku Persamaan:

apertureshuttter

Kerja kamera

Film

Diafragma

Berubah, sesuai dengan jarak benda

Persamaan kameraKamera memiliki persamaan sama

dengan lensa cembung, yaitu:= +1 1

1 f s s’

dan M = =s’ h’s h

Ket. f = fokus lensa s = jarak benda s’ = jarak film M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan pada film

SAMA-SAMA MEMILIKI LENSA CEMBUNG

SIFAT BAYANGANNYA SAMA-SAMA NYATA,TERBALIK, DIPERKECIL

PERBEDAAN

KAMERA MATA

Tempat BayanganRetina

Pengatur CahayaIris

Jarak bayanganTetap

Jarak fokus

Berubah, sesuai dengan jarak bendaTetap

Contoh soal:

1. Seseorang akan memotret sebuah gedung dari jarak 15m dengan kamera biasa yang memiliki jarak fokus lensa 10cm. Jarak antara lensa dan film adalah 10cm. Agar diperoleh gambar yang jelas, maka lensa harus dimajukan atau dimundurkan. Berapa mm pergeserannya?

Diketahui:

d : 10 cm

s : 15 m = 1.500cm

f : 10 cm

Ditanya:

a. Menentukan arah pergeseran lensa (maju/mundur)b. Menentukan jarak pergeseran lensa

Penyelesaian:

a. Agar diperoleh gambar gedung yang jelas, maka bayangan yang dibentuk harus tepat jatuh pada film, yaitu d = s’, jika ternyata d > s’, maka lensa harus dimundurkan. Jika ternyata d < s’, maka lensa harus dimajukan. Jadi, s’ harus dimajukan terlebih dahulu.

S x F 1.500 x 10 15.000S’= = = = 10,067cm S - F 1.500 – 10 1.490

Karna nilai s’ > d, maka lensa harus dimajukan

b. Jarak pergeseran lensa= s’ – f= 10,067 – 10= 0,067

=0,67 mm