22
Mata Oleh : Fadhil Ishar K. (9) Hasbi Firasyan (12) Makrifat Sabil H. (16) M. Hafizhankarim W. (19) M. Zaky R. (20) Novandy Farros (23) X-F SMA Negeri 5 Bandung

Alat Optik Mata Fisika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Alat Optik Mata Fisika

Mata

Oleh :Fadhil Ishar K. (9)

Hasbi Firasyan (12)Makrifat Sabil H. (16)

M. Hafizhankarim W. (19)M. Zaky R. (20)

Novandy Farros (23)X-F

SMA Negeri 5 Bandung

Page 2: Alat Optik Mata Fisika

Anatomi Mata

Otot siliar

Retina

PupilLensa

Kornea

Aqueous humor (cairan)

Saraf optik

IrisVitreous humor

Page 3: Alat Optik Mata Fisika

Fungsi Bagian-Bagian Mata

• Kornea : meneruskan cahaya yang masuk ke mata.• Cairan

Aquaeous humor : membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

• Lensa mata : mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa.

• Iris : memberi warna pada mata.• Pupil : mengatur keluar masuknya cahaya ke

dalam mata.• Retina : sebagai layar (menangkap cahaya), tempat

terbentuknya bayangan.

Page 4: Alat Optik Mata Fisika

Optik Mata

Page 5: Alat Optik Mata Fisika

Orang usia 20-an dengan mata normal memiliki titik dekat mata (Punctum Proximum) sekitar 25-33cm.Titik jauh mata (Punctum Proximum) adalah lokasi paling jauh benda di mana mata yang relaks dapat memfokuskan benda.

Titik Dekat dan Titik Jauh Mata

Page 6: Alat Optik Mata Fisika

Memiliki titik dekat 25-33cm dan titik jauh tak terhingga (∞)

Mata Normal (Emetropi)

Page 7: Alat Optik Mata Fisika

Cacat Mata dan Cara Menanggulanginya

Page 8: Alat Optik Mata Fisika

Miopi• Disebut juga rabun jauh atau terang dekat.• Orang yang terkena penyakit ini tidak dapat

melihat benda berjarak jauh dari mata (kabur, samar-samar)

• Ciri-ciri :Bayangan benda jatuh di depan retina.Titik jauh mata tidak sama dengan tak hingga (PR ≠ ∞)

• Penderita dibantu dengan kacamata lensa cekung (lensa negatif).

Page 9: Alat Optik Mata Fisika

Kekuatan lensa (P) dirumuskan :

Fokus lensa cekung bisa didapat dari persamaan berikut

Karena jarak benda tak hingga (s = ∞), dan jarak bayangan bernilai negatif (maya) dan bernilai sama dengan titik jauh mata, (s’ = -PR), maka :

Sehingga,Keterangan :P = Kekuatan lensa (dioptri)PR = Jarak titik jauh mata (cm)

Kekuatan Lensa pada Miopi

Page 10: Alat Optik Mata Fisika

Skema Masuknya Sinar pada Mata Miopi

Page 11: Alat Optik Mata Fisika

Hipermetropi

• Disebut juga rabun dekat atau terang jauh.• Ciri-ciri :

Titik dekat mata lebih dari 25 cm (PP>25)Bayangan jatuh di belakang mata.

• Penderita dibantu kacamata berlensa cembung (lensa positif).

Page 12: Alat Optik Mata Fisika

Kekuatan Lensa pada HipermetropiKekuatan lensa (P) dirumuskan :

Fokus lensa cembung bisa didapat dari persamaan berikut

Karena jarak bayangan bernilai negatif (maya) yang bernilai sama dengan titik dekat mata, (s’ = -PP), maka :

Keterangan :P = Kekuatan lensa (dioptri)PP = Jarak titik dekat mata (cm)

Page 13: Alat Optik Mata Fisika

Skema Masuknya Sinar pada Mata Hypermetropi

Page 14: Alat Optik Mata Fisika

Presbiopi

• Disebut juga mata tua, karena penyakit ini menyerang orang yang sudah berumur lanjut.

• Ciri-ciri :Tidak dapat melihat secara jelas benda yang jauh maupun dekat (PP>25 dan PR≠∞)

• Dibantu dengan kacamata berlensa rangkap.

Page 15: Alat Optik Mata Fisika

Skema Masuknya Sinar pada Mata Presbiopi

Page 16: Alat Optik Mata Fisika

Astigmatisme

• Disebut juga mata silindris.• Terjadi karena bentuk lensa mata atau kornea

terlalu cembung di salah satu sisinya.• Bayangan yang terbentuk berada di dua titik,

yaitu di bagian depan retina dan belakang mata.

• Dibantu dengan kacamata berlensa silindris.

Page 17: Alat Optik Mata Fisika

Skema Masuknya Sinar pada Mata Astigmatisme

Page 18: Alat Optik Mata Fisika

Penanggulangan1. Banyak memakan makanan yang mengandung

vitamin A, seperti wortel, tomat, dan pepaya.2. Menonton tv tidak dalam jarak yang terlalu

dekat. 3. Menggunakan kacamata atau lensa kontak

sesuai penyakit mata.

Page 19: Alat Optik Mata Fisika

Animasi Flash

Page 20: Alat Optik Mata Fisika
Page 21: Alat Optik Mata Fisika

KesimpulanPembentukan bayangan

oleh lensa harus nyata, diperkecil, dengan perubahan jarak titik Fokus lensa mata untuk menghasilkan bayangan yang jelas (terfokus) pada retina. Apabila lensa mata tidak mampu lagi menyesuaikan jarak bayangan agar terbentuk dengan jelas (terfokus), berarti telah terjadi perubahan jarak titik fokus, kondisi ini disebut cacat mata. Untuk dapat melihat dengan normal dapat ditolong dengan kacamata yang sesuai ukuran dan jenis lensanya.

Kenakan kacamata pada saat yang tepat

Mengurangi penggunakan alat elektronik visual

Makan-makanan yang bergizi

Page 22: Alat Optik Mata Fisika

KalkulatorMiopi dan Hipermetropi