66
OPTIKA GEOMETRI

Fisika dasar optik geometri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fisika dasar   optik geometri

OPTIKA GEOMETRI

Page 2: Fisika dasar   optik geometri

• optika geometri

• Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana terjadinya cahaya, bagaiamana perambatannya, bagaimana pengukurannya dan bagaimana sifat-sifat cahaya dikenal dengan nama Optika .

• Pada optika geometri –dipelajari sifat-sifat cahaya dengan menggunakan alat-alat yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang cahaya.

Page 3: Fisika dasar   optik geometri

Berkas cahaya • Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan

filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri.

• Cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang terdapat pada layar televisi. Mereka merupakan sumber cahaya.

• Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.

Page 4: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI

Kesan Melihat Benda

Benda menyampaikan cahaya ke mata kita

Dari dirinya sendiri

Dari sumber cahaya lain

Page 5: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pemantulan

Pemantulan Teratur

Pemantulan Takteratur

Difus

Baur

Perbedaan Difus & Baur Sudut

Benda Pemantul Cermin

Cermin Datar

Cermin LengkungBidang pantul

permukaan datar

Bidang pantul permukaan lengkung

Page 6: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pemantulan Teratur

Sinar Datang

Sinar Pantul

Bidang pantul permukaan datar

Page 7: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pemantulan Takteratur (Baur)

Sinar Datang

Sinar Pantul

Bidang pantul permukaan lengkung

Page 8: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pemantulan Teratur

Sudut Datang Sudut Pantul

Garis Normal

N

Bidang Pantul

i r

Seragam/Datar

Page 9: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Hukum Pemantulan

N

i r

i = r

sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada satu bidangSinar Datang Sinar Pantul

Page 10: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Cermin Datar

Bidang Pantul Belakang

Page 11: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Cermin Lengkung

Bidang Pantul

Belakang

Cermin Cekung Cermin Cembung

Bidang Pantul

Belakang

Page 12: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin datar

Benda

Bayangan

Dibelakang, maya, sama besar, sama

jauh

Page 13: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cekung

R : Jari-jari kelengkungan

R

Titik Pangkal

F

F : Titik Fokus

Sumbu Utama

R =2f

Page 14: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cekung

R

Sinar Datang

F

Sinar Pantul

Sifat :

Mengumpulkan sinar (konvergen)

Page 15: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cembung

R : Jari-jari kelengkungan

R

Titik Pangkal

F

F : Titik Fokus

Sumbu Utama

Page 16: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cembung

Sifat :

Menyeberkan sinar (diververgen)

RF

Sinar Datang

Sinar Pantul

Seolah-olah

Page 17: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Sinar istimewa cermin cekung

Sumbu Utama

R

Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus

FSinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama

Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga

Page 18: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Sinar istimewa cermin cekung

Sumbu Utama

R

Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan se olah dari titik fokus

F

Sinar datang se olah menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama

Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga

Page 19: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cekung

R

Sinar Datang

F

Sinar Pantul

Sifat bayangan :

2. Didepan cermin

3. Diperbesar

4. Terbalik

5. Nyata

Benda

Bayangan

Page 20: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cembung

R

Sinar Datang

F

Sinar Pantul

Sifat bayangan :

2. Dibelekang cermin

3. Diperkecil

4. Tegak

5. Maya

Benda

Bayangan

Page 21: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung

R F

Letak bayangan + letak benda = V

IIIIII

RF

I II III

IV

IV

Page 22: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cekung

R F

Benda

Bayangan

Letak bayangan = V - letak benda

= V – II = III

IIIIII

Page 23: Fisika dasar   optik geometri
Page 24: Fisika dasar   optik geometri
Page 25: Fisika dasar   optik geometri
Page 26: Fisika dasar   optik geometri
Page 27: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cembung

RF

Benda

Bayangan

I II III

Letak bayangan = V - letak benda

= V – IV= I

IV

Page 28: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

N

nk

nu i

r

k

u

u

k

v

v

n

n

rsin

isin ==

Snellius

Page 29: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Benda

Bayangan

s s’

h h’

s=s’, h= h’

s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya

Perhitungan bayangan dengan cermin datar

Page 30: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

f

Benda

Bayangan

Perhitungan bayangan dengan cermin cekung

s

s’

h

h’

's

1

s

1

f

1 +=

h

'h

s

'sm ==

s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya

Page 31: Fisika dasar   optik geometri

Benda

bayangan

Sifat bayangan:2.Diperbesar3.Terbalik4.nyata

FR

Page 32: Fisika dasar   optik geometri

FR

S

SI

Page 33: Fisika dasar   optik geometri

x f

s

x’ f

s’

x

( ) ( )

( ) fssss

ffssfssf

fsfsf

''

2''2

'2

0 +−=+−−=

−−=

( ) '' ssfss =+

fss

ss 1'

'

=+

''

' 11

ssss

ss +→+

'

111

ssfmaka +=

F

fs

f

f

fsatau

x

f

f

x

−=−=

''

A O B

P DC

Page 34: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

f

Benda

Bayangan

Perhitungan bayangan dengan cermin cembung

s s’

hh’

's

1

s

1

f

1 +=

h

'h

s

'sm ==

s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya

f untuk cermin cembung bertanda negatif

Page 35: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Contoh soal :

Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm.

Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan.

Diketahui :

s = 4 cm

h = 2 cm

f = ½ R = 6 cm

's

1

s

1

f

1 +=

s

1

f

1

's

1 −=

4

1

6

1

's

1 −=

12

1

12

3

12

2

's

1 −=−=

34

12

s

'sm =−==

s’ = - 12 cm

cm624

12hs

's'h ===

Page 36: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

f

Benda

Bayangan

ss’

hh’

Bayangan yang terbentuk :

- Terletak di daerah V

- Jarak 12 cm

- Letak dibelakang

- Tinggi 6 cm

- Diperbesar 3 kali

Page 37: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Contoh soal :

Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cembung yang memiliki jari-jari 12 cm.

Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan.

Diketahui :

s = 4 cm

h = 2 cm

f = -½ R = -6 cm

's

1

s

1

f

1 +=

s

1

f

1

's

1 −−=

4

1

6

1

's

1 −−=

12

5

12

3

12

2

's

1 −=−−=

3,14

5/12

s

'sm =−==

s’ = - 12/5 cm= -2,4 cm

cm2,124

5/12hs

's'h ===

Page 38: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

f

Benda

Bayangan

Perhitungan bayangan dengan cermin cembung

s s’

hh’

Bayangan yang terbentuk :

- Terletak di daerah I

- Jarak 2,4 cm

- Letak dibelakang

- Tinggi 1,2 cm

- Diperkecil 1,3 kali

Page 39: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Tugas -1 : Kelompok masing-masing 3 orang

1. Lukislah bayangan sebuah bola sepak berdiameter 30 cm yang diletakkan didepan dan tengah cermin datar tinggi 1 m pada jarak 60 cm

1. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan, dari sebuah benda yang tingginya 2 cm diletakkan 10 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm.

1. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan, jika Soal No.2 diganti cermin cembung.

Page 40: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI

SIFAT PEMBIASAN CAYAHA

Ingat kembali konsep cahaya dari Newton:

Cahaya sebagai materi : kita mesti mamahami konsep medium.

Apakah perilaku cahaya bergantung medium ?

Medium : padat, cair, gas

Konsep medium : terkait konsep permeabilitas/penghambat.

Page 41: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Bidang Batas

N

Sinar Diteruskan

Sinar Dipantulkan

Sinar Datang

Kaca

Udara

Page 42: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Bidang Batas

N

Sinar Diteruskan

Sinar Datang

Kaca

Udara

Page 43: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

NSinar

Datang

Kaca

Udara

N

t

d

rcos

)risin(dt

−=

Page 44: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Bidang Batas

N

Sinar Diteruskan

Sinar Dipantulkan

Sinar Datang

Kaca

Udara

N

Bidang Batas

t

1θ( )

2

21

cos

sin

θθθ −

=d

t

d

Page 45: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pemantulan sempurna :

Bidang Batas

Sinar Datang

Mediun rapat

Udara

N

Page 46: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Prisma

Sudut Deviasi

Page 47: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Prisma

Sudut Deviasi

ir i’

r’ D

β

D = i + r’ - β

Page 48: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Prisma

Sudut Deviasi

Minimum

ir i’

r’ D

β

δ = 2i - β

Sudut datang = sudut bias

Sudut datang = sudut bias

δ = 2r’ - β

Segi tiga sama kaki

Page 49: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Penguraian warna

Berbagi warna dengan panjang gel. Yang

berbeda

MONOKROMATIK

POLIKROMATIK

Page 50: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Lensa

bikonveksplankonveks

Konkaf konveks

Page 51: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Lensa Bikonveks

F

f

Page 52: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS

Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa :

Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif);

• Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus (F).

• Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

• Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.

F

F p

+

Page 53: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Lensa Bikonveks

F

F

Page 54: Fisika dasar   optik geometri

SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Lensa Bikonveks

F

F

Page 55: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif);

• Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F).

• Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

• Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan.

F

F p

-

Page 56: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan menarik apabila dilakukan penggabungan dua lensa.

Catatan:

Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi keterangan “+” atau “-”.

+ +

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata

Bayangan Nyata

Terbalik

Bayangan Nyata Tegak

Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif :

Page 57: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

+ +

F1 F1 F2 F2

Pembentukan bayangan pada mikroskop

Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung

BENDA

BAYANGAN(BENDA II)

BAYANGANAKHIR

Page 58: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif :

+-

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata

Bayangan Nyata

Terbalik

Bayangan Maya Tegak

Page 59: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif :

- +

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata

Bayangan Maya Terbalik

Bayangan Naya Tegak

Page 60: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-negatif :

- -

F1 F1 F2 F2

Benda Nyata

Bayangan Maya Terbalik

Bayangan Maya Tegak

Page 61: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin datar :

+

F1 F1

Benda Nyata

Bayangan Nyata

Terbalik

Bayangan Maya Terbalik

Page 62: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cekung :

+

F1 F1

Benda Nyata

Bayangan Nyata

Terbalik

Bayangan Nyata Tegak

F2 F2

Page 63: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa positif – cermin cembung :

+

F1 F1

Benda Nyata

Bayangan Nyata

Terbalik

Bayangan Maya Terbalik

F2 F2

Page 64: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin datar :

-

F1 F1

Benda Nyata

Bayangan Maya Terbalik

Bayangan Maya Terbalik

Page 65: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cekung :

-

F1 F1

Benda Nyata

Bayangan Maya Terbalik

Bayangan Nyata Tegak

F2 F2

Page 66: Fisika dasar   optik geometri

PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont.

Pembentukan banyangan oleh lensa negatif- cermin cembung :

-

F1 F1

Benda Nyata

Bayangan Maya Terbalik

Bayangan Maya Terbalik

F2 F2