24
TUGAS FISIKA OPTIK Nama : Siti Anshila Putrisya NPM : 27112044 Kelas : 3KB03 UNIVERSITAS GUNADARMA 2015

Fisika Optik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mata, Lup,kacamata, kamera, teropong,mikroskop,

Citation preview

Page 1: Fisika Optik

TUGAS FISIKA OPTIK

Nama : Siti Anshila Putrisya

NPM : 27112044

Kelas : 3KB03

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015

Page 2: Fisika Optik

MATA

Mata merupakan salah satu dari panca indra yang kita miliki,mata juga

merupakan jendela dunia karena mata berperan penting dalam kehidupan kita,tanpa

adanya mata kita tidak akan pernah tau betapa indahnya dunia ini.

Sebagai indra penglihat,mata terdiri dari beberapa organ yang membentuk

satu kesatuan sehingga mata dapat berfungsi dengan maksimal,namun jika ada salah

satu dari organ mata yang gagal fungsi maka bisa dipastikan penglihatan kita akan

terganngu. Penglihatan yang terganggu itu disebabkan oleh beberapa factor antaranya

seperti rabun dekat yang disebabkan karena seseorang yang sering berlama-lama

berada di depan monitor. Bisa juga karena factor usia.

Mata terdiri dari beberapa organ yang bertugas mengantarkan cahaya dari

sumbernya menuju ke otak dan kemudian dicerna oleh system saraf. Bagian –bagian

itu terdiri dari organ luar dan organ dalam.

Apabila diamati, ternyata mata terdiri atas beberapa bagian yang masing-

masing mempunyai fungsi berbeda-beda tetapi saling mendukung. Bagian-bagian

mata yang penting tersebut, antara lain, kornea, pupil, iris, aquaeus humour, otot

akomodasi, lensa mata, retina, vitreous humour, bintik kuning, bintik buta, dan saraf

mata.

• Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan.

Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta

melindungi bagian mata yang sensitif di bawahnya.

Page 3: Fisika Optik

• Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar cahaya

dapat masuk ke dalam mata.

• Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk

mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai warna mata

seseorang.

• Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk

membiaskan cahaya ke dalam mata.

• Otot Akomodasi. Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan

berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.

• Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa ini

berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk bayangan pada

retina.

• Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat

terbentuknya bayangan.

• Vitreous Humour. Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata yang

berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina.

• Bintik Kuning. Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi sebagai

tempat terbentuknya bayangan yang jelas.

Page 4: Fisika Optik

• Bintik Buta. Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada

bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas atau kabur.

• Saraf Mata. Saraf mata befungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari retina

menuju ke otak.

Proses terlihatnya benda oleh mata yaitu benda yang berada di depan mata

memantulkan cahaya. Cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil yang kemudian

akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan pada retina. Oleh saraf,

bayangan tadi diteruskan ke pusat saraf (otak), sehingga Anda terkesan melihat

benda.

Page 5: Fisika Optik

LUP

Lup adalah alat optik yang menggunakan sebuah lensa cembung, untuk

mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas yang tidak bisa dilihat

dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa

positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan

jelas.

Untuk mendapatkan perbesaran maksimum benda diletakkan diruang I (antara

titik pusat optik dengan fokus f) sehingga bayangan di ruang IV didepan lensa,

semu/maya (sepihak dengan tempat benda) dan tegak.

Pada saat mata belum menggunakan lup, benda tampak jelas bila diletakkan pada

titik dekat pengamat (s = sn) sehingga mata melihat benda dengan sudut pandang α .

Pada Gambar (b), seorang pengamat menggunakan lup dimana benda diletakkan

antara titik O dan F (di ruang I) dan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat

mata pengamat (s' = sn). Karena sudut pandang mata menjadi lebih besar, yaitu β ,

maka mata pengamat berakomodasi maksimum.

Page 6: Fisika Optik

Menggunakan lup untuk mengamati benda dengan mata berakomodasi

maksimum cepat menimbulkan lelah. Oleh karena itu, pengamatan dengan

menggunakan lup sebaiknya dilakukan dengan mata tak berakomodasi (mata dalam

keadaan rileks). 

Pada kehidupan sehari-hari, lup biasanya digunakan oleh tukang arloji, pedagang

kain, pedagang intan, polisi, dan sebagainya.

Page 7: Fisika Optik

KACAMATA

Kacamata adalah sebuah alat yang terbuat dari rangkat yang menyangga lensa,

biasanya digunakan untuk membantu penglihatan atau melindungai mata dan juga

untuk gaya. Kacamata khusus digunakan untuk melihat gambar tiga-dimensi dari

tampilan dua-dimensi.

Kacamata modern biasanya memiliki alas di bagian hidung. Kacamata

dahulu termasuk pince-nez, monocle, dan lorgnette.

Dahulunya lensa terbuat dari gelas, tetapi sekarang ini banyak terbuat dari

berbagai macam plastik, termasuk CR-39 atau polycarbonate. Bahan tersebut dapat

mengurangi bahaya pecahnya gelas dan beratnya gelas. Beberapa jenis plastik juga

memiliki sifat optik yang lebih handal dari gelas, seperti penerusan cahaya tampak

yang lebih baik dan penyerapan cahaya ultraviolet yang lebih baik.

Kacamata digunakan saat mata kita sudah tidak bisa lagi berfungsi secara

normal atau mengalami kelainan. Kacamata terdiri dari lensa dengan kekutatan yang

diatur untuk membantu agar bayangan bisa terbentuk tepat di retina kita. Untuk

mengetahui tentang kacamata, kita mulai dengan mengetahui tentang titik dekat dan

titk jauh manusia lalu kita klasifikasikan macam-macam kacamata yang cocok

dipakai oleh mata berdasarkan kelainannya.

Titik dekat dan titik jauh

Page 8: Fisika Optik

1. Titik dekat mata (Sn) atau Punctum Proximum (PP) adalah jarak terdekat yang

masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata oleh mata dalam keadaan berakomodasi

maksimum (lensa dalam keadaan paling tebal dan lebih cembung)

2.Titik jauh mata atau Punctum Remotum (PR), yaitu jarak terjauh yang masih dapat

dilihat mata dalam keadaan tak berakomodasi (lensa dalam keadaan paling tipis dan

lebih pipih)

Untuk mata normal, titik dekatnya yaitu sekitar 25cm dan titik jauhnya berada di titik

tak hingga (~).

Kelainan beserta kacamata yang cocok untuk digunakan 

1. Myopi (rabun jauh)

Mata tidak mampu melihat objek yang jauh. Titik jauh penderita ini kurang dari titik

jauh mata normal .Bayangan terbentuk di depan retina, kacamata yang cocok bagi

penderita yaitu kacamata berlensa negatif (cekung). Prinsip kerja lensa cekung yaitu

membuat obyek yang berjarak tak berhingga (jarak titik jauh mata normal) dapat

dibentuk bayangannya pada jarak terjauh yang dapat dilihat oleh seseorang yang

rabun jauh (jarak titik jauh mata myopi). S = ~ , S’ = - PR penderita

Page 9: Fisika Optik

2. Hypermetropi (rabun dekat)

Mata tidak mampu melihat objek dalam jarak dekat . Titik dekat penderita ini lebih

besar dari titik dekat mata normal. Bayangan terbentuk di belakang retina. Kacamata

yang cocok bagi penderita yaitu kacamata berlensa positif (cembung). Prinsip lensa

positif disini digunakan untuk memindahkan (memundurkan) obyek pada jarak baca

normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat

objek dengan jelas. S = 25 cm , S’ = - PP penderita

Page 10: Fisika Optik

3. Presbiopi (rabun senja)

Mata tidak mampu melihat objek dalam jarak dekat maupun jarak jauh. Titik dekat

penderita ini lebih besar dari titik dekat mata normal dan titik jauhnya lebih jauh dari

titik jauh . mata normal. Dikarenakan daya akomodasi lensa mata sudah berkurang.

Kacamata yang cocok bagi penderita yaitu kacamata bivokal yang berlensa positif

(cembung) dan negatif (cekung)

4. Astigmatisma

Mata tidak mampu melihat garis vertikal dan horizontal bersama-sama. Kornea lebih

melengkung ke satu arah sehingga berbentuk oval. Sinar yang masuk ke mata sedikit

menyebar sehingga bayangan tidak fokus pada retina. Kacamata yang cocok bagi

penderita yaitu kacamata silinder. Fungsi kacamata dan lensa kontak bagi penderita

kelianan mata yaitu untuk menambah atau mengurangi kekuatan fokus pada kornea

dan lensa. Kekuatan yang diperlukan untuk memfokuskan bayangan secara langsung

ke retina diukur dalam dioptri.

Page 11: Fisika Optik

KAMERA

Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi

pada film negatif. Pernahkah Anda menggunakan kamera? Biasanya Anda

menggunakan kamera untuk mengabadikan kejadian-kejadian penting.

Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut :

• Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga

terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.

• Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk

mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa.

• Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.

• Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif,

yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.

Page 12: Fisika Optik

Dalam kamera terdapat lensa cembung yang berfungsi sebagai pembentuk

bayangan. Jika sebuah benda diletakkan di ruang tiga sebuah lensa cembung akan

terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Antara kamera dan mata manusia

terdapat persamaannya, yaitu benda yang diambil oleh kamera dan benda yang dilihat

mata manusia berada di ruang tiga dan lensa kamera atau lensa mata. Sehingga

terbentuk bayangan yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil.

Pada kamera bayangan ini diusahakan jatuh tepat di plat film yang

mempunyai sifat sangat peka terhadap cahaya. Jika plat film yang peka cahaya ini

dikenai cahaya maka plat film mengalami perubahan kimia sesuai dengan cahaya dan

benda di depan kamera. Plat ini masih peka cahaya, agar plat film ini menjadi tidak

peka terhadap cahaya dalam studio perlu dicuci atau dimasukkan ke dalam larutan

kimia tertentu. Setelah plat film dicuci atau dimasukkan ke dalam larutan kimia tadi,

plat film menjadi tidak pekat terhadap cahaya dan terlihat gambar pada plat film yang

disebut gambar negatif (negatif film). Untuk memperoleh gambar yang sesuai dengan

gambar semula yang diambil di depan kamera, film negatif ini kemudian dicetak pada

kertas film (biasanya kertas film warnanya putih). Gambar pada kertas film

merupakan gambar dan benda yang diambil di depan kamera tersebut dan disebut

gambar positif. Gambar positif sangat tergantung pada proses pembentukan bayangan

pada plat film ini, jika bayangan terjadi pada plat film ini kabur atau kurang jelas

menyebabkan hasil cetakannya nanti juga kabur atau tidak jelas.

Untuk memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat Anda geser maju

mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak yang tepat, kemudian

Anda tekan tombol shutter.

Page 13: Fisika Optik

Pelat film menggunakan pelat seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak

bromida untuk menghasilkan negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut dipakai

untuk menghasilkan gambar positif (gambar asli) pada kertas foto. Kertas foto

merupakan kertas yang ditutup dengan lapisan tipis kolodium yang dicampuri dengan

perak klorida. Gambar yang ditimbulkan pada bidang transparan disebut gambar

diapositif.

Page 14: Fisika Optik

TEROPONG

Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-

benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya, teropong

dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan teropong medan.

   a. Teropong Bintang

Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau

mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain

teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar, teropong

bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong pantul.

      1) Teropong Bias

Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan

okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu,

teropong ini disebut teropong bias.

Benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang

dibentuk oleh lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang

dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi

sebagai lup.

Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler (lensa

okuler lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh

bayangan yang jelas dan besar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif selalu

bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat

maya, terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang diamati. Seperti pada mikroskop,

teropong bintang juga dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum dan

dengan mata tak berakomodasi.

 

Page 15: Fisika Optik

  2) Teropong Pantul

Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka

teropong ini dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang

dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian

dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.

Page 16: Fisika Optik

 b. Teropong Medan / Teropong Bumi

Teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di permukaan

bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, masing-masing sebagai lensa

objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya untuk membalikkan

bayangan yang dibentuk lensa objektif, tidak untuk memperbesar bayangan.

Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya untuk

membalikkan bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus terletak

pada titik pusat kelengkungan lensa pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat

daripada lensa objektif. Teropong bumi atau medan sebenarnya sama dengan

teropong bintang yang dilengkapi dengan lensa pembalik. 

Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan adalah maya, tegak, dan diperbesar.

Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua lensa (teropong panggung), yaitu

lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler. Lensa

cekung di sini berfungsi sebagai pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa

objektif dan sekaligus sebagai lup.

Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperbesar daripada bayangan yang

dibentuk lensa objektif. Teropong ini sering disebut teropong panggung atau teropong

Belanda atau teropong Galileo.

Teropong bumi dan teropong panggung memang tidak bisa dibuat praktis. Untuk itu,

dibuat teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat praktis, yaitu teropong

prisma. Disebut teropong prisma karena pada teropong ini digunakan dua prisma

yang didekatkan bersilangan antara lensa objektif dan lensa okuler sehingga

bayangan akhir yang dibentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar. 

Page 17: Fisika Optik

MIKROSKOP

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar

tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang

dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat

dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut

mikroskop cahaya lensa ganda.

Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat

lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus

lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar

dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek). 

Benda yang akan amati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan lensa

objektif dan berada di ruang II lensa objektif ( fobj < s < 2 fobj ). Hal ini menyebabkan

bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang

dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler.

Page 18: Fisika Optik

Untuk memperoleh bayangan yang jelas, Anda dapat menggeser lensa okuler

dengan memutar tombol pengatur. Supaya bayangan terlihat terang, di bawah objek

diletakkan sebuah cermin cekung yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dan

diarahkan pada objek. Ada dua cara dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan

mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.

Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop sebagai berikut.

• Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.

• Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar.

• Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar terhadap

bendanya.