29
INFEKSI ODONTOGENIK

Infeksi Odontogenik, abses spasia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Infeksi Odontogenik, abses spasia

INFEKSI ODONTOGENIK

Page 2: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Macam Infeksi Odontogenik

Infeksi dentoalveolar

Infeksi periodontal

Infeksi yang menyangkut

pada spasiumselulitis

Flegmon Osteomyelitis

Page 3: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Tanda-tanda Infeksi

Adanya respon inflamasi

Adanya gejala Infeksi

Demam

Limphadenopati

Page 4: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Prinsip penanganan Infeksi

Penilaian berat ringannya Infeksi

Evaluasi tingkatan dari mekanisme pertahanan tubuh penderita

Menentukan apakah penderita memerlukan perawatan spesialis

melakukan intervensi bedah

memberikan terapi suporatif

Memilih antibiotik yang sesuai

Evaluasi dan monitor keadaan penderita

Page 5: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Perawatan Infeksi Odontogenik

Perawatan Jaringan Infeksi

Perawatan gigi sumber

Infeksi

Penanganan Infeksi

Penanganan kegawat

daruratan

Page 6: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Terapi Antibiotika• Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemberian antibiotika:

– Infeksi yang dalam perkembangannya cepat serta membentuk suatu

pembengkakan atau selulitis yang menyebar

– Terapi antibiotika diperlukan untuk mengontrol infeksi

– Terapi antibiotika untuk penderita yang mempunyai defisiensi imun karena

menderita beberapa penyakit metabolik atau sedang menjalani kemoterapi

kanker

• Bakteri penyebab infeksi orofasial, diantaranya golongan

streptococcus aerob dan anaerob, peptococcus, fusobacteria,

organisme bacteriodes

Page 7: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Antibiotik per-oral yang efektif mengatasi infeksi odontogenik

Penisilin

Eritromisin

Kindamisin

Sefadroksi

Metronidazol

Tetrasiklin

Page 8: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Indikasi untuk pemeriksaan kultur dan tes sensifitas

Osteomyelitis

Infeksi yang rekuren

Bila dicurigai suatu aktino

mikosis

Infeksi sesudah

pembedahan

Infeksi yang perkembangannya cepat

Infeksi yang ti

dak memberi respon

Penderita yang mengalami defisiensi

imun

Page 9: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Tindakan pembedahan pada Infeksi

• Prinsip tindakan insisi• Insisi pada jaringan yang fluktuasinya paling maksimum• Insisi pada daerah yang tidak mengganggu estetik dan

sejajar garis wajah• Jika memungkinkan insisi dilakukan pada posisi yang

drainasenya dibantu oleh gravitasi• Drain di stabilisasi dengan jahitan• Prinsip tindakan aseptik harus diterapkan

Page 10: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 11: Infeksi Odontogenik, abses spasia

INFEKSI SPASIA WAJAH

Page 12: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Penyebaran infeksi

Odontogenik ke

Spasium Wajah

Spasium Facial

Spasium Facial Primer

Spasium Maksila primer

Spasium Kaninus

Spasium Bukalis

Spasium Infratemporalis

Spasium Mandibula primer

Spasium Submental

Spasium Sublingual

Spasium submandibular

Spasium Facial sekunder

Spasia Masseter

Spasium Pterigomandibular

Spasium Temporal

Spasium Facial Servikal

Spasium Faringeal

Spasium Retrofaringeal

Spasium Prevertebral

Page 13: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Kanina

• Terletak diantara otot levator anguli oris dan levator labii superioris

• Menyebabkan:– Pembengkakan daerah alar– Sembab dibawah mata– Kulit tampak kemerahan dan

edema– Nyeri tekan disekitar kaninus– Lipatan nasolabial menghilang

Page 14: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 15: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Bukal

• Terletak diantara otot

buccinator dan kulit

superfisial facial

• Infeksi biasa terjadi akibat

penyebaran infeksi dari

maksila, namun dapat

terjadi dari mandibula

Page 16: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 17: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Infratemporal• Terletak posterior maksila→ infeksi biasanya

berasal dari gigi posterior maksila• Perluasan infeksi ke sinus kavernosus atau orbita

medial •Berbatasan dengan lempeng lateral processus pterigoideus dan tulang spenoid

superior •Berbatasan dengan dasar tengkorak

lateral •Bersambungan dengan spasium temporal bagian dalam

Page 18: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 19: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Temporal

• Terletak posterior dan superior dari spasium

pterigomandibular

• Membagi dua otot temporalis

– Bagian superfisialis meluas ke facia temporal

– Bagian dalam berhubungan dengan spasium infratemporal

• Infeksi menyebabkan embengkakan daerah temporal,

superior arkus zygomaticus, dan orbital lateral

Page 20: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasium Masseter

• Dibagian lateral mandibula dan medial otot masseter

• Infeksi dapat dikarenakan perluasan infeksi dari spasium bukalatau infeksi dari molar ketiga mandibula

• Menyebabkan kesulitan dalam membuka mulut, memperlihatkan pembengkakan, dan timbul rasa nyeri pada angulus dan ramus mandibula

Page 21: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 22: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Pterigomandibular

• Terletak medial mandibula dan lateral otot pterigomandibula medialis.

• Dapat merupakan penyebaran infeksi pada spasium submandibula dan sublingual

• Tidak mengalami suatu pembengkakan, namun selalu mengalami trismus

Page 23: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 24: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Submental• Antara simfisis dan tulang hyoid• Infeksi gigi anterior

Spasia submental

Page 25: Infeksi Odontogenik, abses spasia
Page 26: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Submandibula

• anteromedial • posteromedial

• inferior• superior

Otot digastrikus

anterior

Otot digastrikus posterior dan otot stilohyoid

Mylohyoid dan

hyoglossusSpasium

sublingual

Page 27: Infeksi Odontogenik, abses spasia

• Infeksi akan menyebabkan pembengkakan yang berawal dari tepi inferior dan meluas kemedial otot digastrikus dan ke arah posterior tulang hyoid mandibula

Page 28: Infeksi Odontogenik, abses spasia

Spasia Sublingual

Otot genioglossus

dan geniohyoideus

Dasar mulut dan

lidah

Proccesus alveolaris mandibula

Otot mylohyoide

us

Proccesus alveolaris mandibula

Page 29: Infeksi Odontogenik, abses spasia

• Infeksi dapat mengakibatkan terangkatnya lidah

• Bagian superior sublingual berhubungan dengan spasium submandibula