Infeksi Odontogenik (Edit)

7/25/2019 Infeksi Odontogenik (Edit)

1/23

Infeksi odontogenik


2/23

DenisiInfeksi odontogenik merupakan infeksi

kronis yang berasal dari gigi yang berhubungpatologi. Mayoritas infeksi yang bermanifesregion orofacial adalah odontogenik.


3/23

Etiologi Penyebabnya adalah bakteri

merupakan ora normal dalam mulut, bakteri dalam plak, dalam sulkus gingdan mukosa mulut.

!akteri yang utama ditemukan abakteri kokus aerob gram positif, anaerob gram positif dan batang anagram negatie.

!akteri"bakteri tersebut menyebabkan karies, gingiitis,

periodontitis.


4/23

%lasikasi& 'ipikal Infeksi

!erdasarkan tipe infeksinya, infeksi odontogen bisa dibagi men$a Infeksi odontogen lokal & terlokalisir, misalnya( )bses periodon

implantitis.

Infeksi odontogen luas& menyebar, misalnya( early cellulitis, dinfection.

+ife"'hreatening, misalnya( acilitis dan +ud-igs angina.


5/23

Patogenesis

Infeksi odontogenik dapat berasal dari tiga $alu

/01 #alur periapikal, sebagai hasil dari nekrosisdan inasi bakteri ke $aringan periapikal

/21 #alur periodontal, sebagai hasil dari inobakteri pada periodontal poket

/31 #alur perikoronal, yang ter$adi terperangkapnya makanan di ba-ah opertetapi hal ini ter$adi hanya pada gigi tidak&belum dapat tumbuh sempuna.

Dan an alin serin ter adi adalah melalui


6/23

Ilustrasi keadaan gigi yang mengalami infeksi dapat menyebabkodontogen.

/)1 4igi normal, /!1 gigi mengalami karies, /51 gigi nekrosis ymengalami infeksi menyebabkan abses.


7/23

Infeksi odontogen biasanya dimulai permukaan gigi yaitu adanya karies gigi yang mendekati ruang pulpa, kemudian akan be

men$adi pulpitis dan akhirnya akan ter$adi kempulpa gigi /nekrosis pulpa1. Infeksi odontogen ter$adi secara lokal atau meluas secara cepat.

)danya gigi yang nekrosis menyebabkan bbisa menembus masuk ruang pulpa sampai

gigi. oramen apikalis dentis pada pulpa tidamendrainase pulpa yang terinfeksi. 6elanproses infeksi tersebut menyebar progresruangan atau $aringan lain yang dekat dstruktur gigi yang nekrosis tersebut


8/23

Infeksi odontogen dapat menyebar perkontinuatum, hematogen dan limfogen, disebabkan antara lain oleh periodontitis apikali

berasal dari gigi nekrosis, dan periodontitis margin

Infeksi gigi dapat ter$adi melalui berbagai $alan(

/01 le-at penghantaran yang patogen yang berasal dmulut*

/21 melalui suatu keseimbangan ora yang endogenus

/31 melalui masuknya bakteri ke dalam pulpa gigi yadan steril secara normal.

Infeksi odontogen menyebar ke $aringan"$aringamengikuti pola patosiologi yang beragamdipengaruhi oleh $umlah dan irulensi mikroorga

resistensi dari host dan struktur anatomi dari daera


9/23

8ute yang paling umum penyeperadangan adalah melalui kontinuitas $aringaspasia $aringan.

Pertama, nanah terbentuk di tulang cancdan tersebar ke berbagai arah yang mresistensi $aringan paling buruk. Penyebaran parah bukal, lingual, atau palatal tergantungposisi gigi dalam lengkung gigi, ketebalan tdan $arak per$alanan pus.


10/23

Ilustrasi penyebaran infeksi odontogen /dentoaleolar abcess1 terpada posisi apeks gigi penyebab.

/)1 )kar bukal ( arah penyebaran ke bukal. /!1 )kar palatal ( apenyebarannya ke palatal.


11/23

Inamasi purulen berhubungan dengan tulang aleolar yadengan puncak bukal atau labial tulang aleolar biasanymenyebar ke arah bukal, sedangkan tulang aleolar yang dekapalatal atau lingual, maka penyebaran pus ke arah palatal

lingual.)kar palatal dari gigi posterior dan lateral gigi seri raha

dianggap bertanggung $a-ab atas penyebaran nanah ke arahsedangkan molar ketiga mandibula dan kadang"kadang dumandibula dianggap bertanggung $a-ab atas penyebaran infekslingual. Inamasi bahkan bisa menyebar ke sinus maksilarpuncak apeks gigi posterior ditemukan di dalam atau dek

antrum. Pan$ang akar dan hubungan antara puncak dan peproksimal dan distal berbagai otot $uga memainkan peranandalam penyebaran pus. !erdasarkan hal ini, pus di mandibuberasal dari puncak akar di atas otot mylohyoid dan biasanya msecara intraoral, terutama ke arah dasar mulut. %etika ditemukan di ba-ah otot mylohyoid /molar kedua dan ketimenyebar ke ruang submandibular dan ter$adi pembeekstraoral.


12/23

Ilustrasi penyebaran infeksi odontogen /dentoaleolar abcetergantung pada posisi apeks gigi penyebab.

/)1 Penyebaran pus kearah sinus maksilaris /!1 Penyebaran purahang ba-ah tergantung pada posisi perlekatan otot myloh


13/23

Pada fase selular, tergantung pada rute dan tempat inokupus, abses dentoaleolar akut mungkin memiliki berbagai gklinis, seperti(

0. Pada tahap a-al fase selular ditandai dengan akumulasi putulang aleolar yang disebut sebgai abses intraalveolar.

2. Pus kemudian menyebar keluar setelah ter$adi perforasmenyebar ke ruang subperiosteal. Periode ini dinamakansubperiosteal, dimana pus dalam $umlah terbatas terakumantara tulang dan periosteal.

3. 6etelah ter$adi perforasi periosteum, pus kemudian menyberbagai arah melalui $aringan lunak. !iasanya menyebdaerah intraoral membentuk abses di ba-ah mukosa, yangabses submukosa.

9. 'erkadang, pus menyebar melalui $aringan ikat longgar danitu terakumulasi di ba-ah kulit, bentukan ini disebutsubkutan.

:. 6edan kan di -aktu lainn a, us men ebar ke ruan


14/23

Ilustrasi rute per$alanan pus pada penyebaran infeksi odonto

/)1 )bses intraaleolar /!1 )bses superiostea


15/23

Ilustrasi rute per$alanan pus pada penyebaran infeksi odonto

/)1 )bses submucosa /!1 )bses subkutan


16/23

aktor"faktor yang mempengaruhi kemampuan penyebarkega-atan infeksi odontogenik adalah(

#enis dan irulensi kuman penyebab.

Daya tahan tubuh penderita.

#enis dan posisi gigi sumber infeksi.

Pan$ang akar gigi sumber infeksi terhadap perlekatan otot"oto

)danya tissue spacedanpotential space.


17/23

Diagnosis

!erdasarkananamnesa, pemeriksaan sik dan pemeriksaan pen

ditegakkan diagnosis infeksi odontogen apakah termasuk infodontogen lokal & terlokalisir atau infeksi odontogen umum & me


18/23

4e$ala %linisPenderita biasanya datang dengan keluhan sulit untuk membuk

/trismus1, tidak bisa makan karena sulit menelan /disfagia1,yang pendek karena kesulitan bernafas. Penting untuk ditan

ri-ayat sakit gigi sebelumnya, onset dari sakit gigi tersebut mendadak atau timbul lambat, durasi dari sakit gigi tersebuthilang timbul atau terus"menerus, disertai dengan demam atapakah sudah mendapat pengobatan antibiotik sebelumnya

al. 2;;21.

Pada pemeriksaan sik ditemukan tanda"tanda inamasi yaitu *

8ubor ( permukaan kulit yang terlibat infeksi terlihat kemerahakibat asodilatasi, efek dari inamasi

'umor ( pembengkakan, ter$adi karena akumulasi nanah atau e


19/23

Infeksi yang fatal bisa menyebabkan gangguan pdisfagia, edema palpebra, gangguan penglihatan, oftasuara serak, lemah lesu dan gangguan susunan s/penurunan kesadaran, iritasi meningeal, sakit kepmuntah1.

Pemeriksaan sik dimulai dari ekstra oral, lalu bintra oral. Dilakukan pemeriksaan integral /inspeksi, pperkusi1 kulit -a$ah, kepala, leher, apakah ada pemb

uktuasi, eritema, pembentukan stula, dan subkutaneus. Dilihat adakah limfadenopati leher, kruang fascia, trismus dan dera$at dari trismus. diperiksa gigi, adakah gigi yang caries, kedalamitalitas gigi, lokalisasi pembengkakan, stula dan mo


20/23

'erapi'u$uan mana$emen infeksi odontogen adalah (

Men$aga saluran nafas tetap bebas

= dasar mulut dan lidah yang terangkat ke arah tonmenyebabkan gagal nafas

= mengetahui adanya gangguan pernafasan adalah langkdiagnosis yang paling penting dalam manajemenodontogen

= tanda-tanda terjadi gangguan pernafasan adalah pasien

gelisah, tidak dapat tidur dalam posisi terlentang denganmengeluarkan air liur, disfonia, terdengar stridor

= saluran nafas yang tertutup merupakan penyebab kpasien infeksi odontogen

= jalan nafas yang bebas secara kontinu dievaluasi selama

= dokter bedah harus memutuskan kebutuhan, waktu danoperasi untuk mempertahankan saluran nafas pa

emergency (gawat darurat).


21/23

>perasi drainase

= pemberian antibiotika tanpa drainase pus tidak akanmenyelesaikan masalah penyakit abses

= memulai terapi antibiotika tanpa pewarnaan gram dan kuakan menyebabkan kesalahan dalam mengidentikasi org

penyebab penyakit infeksi odontogen

= penting untuk mengalirkan semua ruang primer apalagi bpemeriksaan, ruang sekunder potensial terinfeksi juga

= C scan dapat membantu mengidentikasi ruang-ruang yterkena infeksi

= !oto rontgen panoramik dapat membantu identikasi bilagigi terlibat infeksi

= "bses canine, sublingual dan vestibular didrainase intraor

= "bses ruang masseterik, pterygomandibular, dan pharynglateral bisa didrainase dengan kombinasi intraoral dan ek

= "bses ruang temporal, submandibular, submental,

retropharyngeal, dan buccal disarankan diincisi ekstraora


22/23

Medikamentosa

= rehidrasi (karena kemungkinan pasien menderita dehidrasangat besar)

= merawat pasien yang memiliki faktor predisposisi terkena

(contohnya #iabetes $ellitus)= mengoreksi gangguan atau kelainan elektrolit

= memberikan analgetika dan merawat infeksi dasar bila pamenderita trismus, pembengkakan atau rasa sakit di mulu

Identikasi bakteri penyebab

= diharapkan penyebabnya adalah alpha-hemolytic

&treptococcus dan bakteri anaerob lainnya= kultur harus dilakukan pada semua pasien melalui incisi d

drainase dan uji sensitivitas dilakukan bila pasien tidak kumembaik (kemungkinan resisten terhadap antibiotika)

= 'asil aspirasi dari abses bisa dikirim untuk kultur dan ujisensitivitas jika incisi dan drainase terlambat dilakukan


23/23

Menyeleksi terapi antibotika yang tepat

= penicillin parenteral

= metronidaole dikombinasikan dengan penicillin bisa dipainfeksi yang berat

= Clindamycin untuk pasien yang alergi penicillin

= Cephalosporins (cephalosporins generasi pertama)

= antibiotika jangan diganti selama incisi dan drainase padainfeksi odontogen yang signikan

= jika mediastinal dicurigai terkena infeksi harus dilakukan

thora segera dan konsultasi kepada dokter bedah thorakardiovaskular

= ekstraksi gigi penyebab akan menyembuhkan infeksi odo

Documents

Infeksi Odontogenik (Edit)