90
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS DENGAN KELANCARAN ASI DI BPM ATIKA, Amd.Keb, KAB. MADIUN PENELITIAN DOSEN Oleh : Mufida Dian Hardika, SST., M.Kes NBM : 120173 AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH MADIUN 2016

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

  • Upload
    lecong

  • View
    265

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

i

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

DENGAN KELANCARAN ASI DI BPM ATIKA, Amd.Keb,

KAB. MADIUN

PENELITIAN DOSEN

Oleh :

Mufida Dian Hardika, SST., M.Kes

NBM : 120173

AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH

MADIUN

2016

Page 2: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

i

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS

DENGAN KELANCARAN ASI DI BPM ATIKA, Amd.Keb,

KAB. MADIUN

PENELITIAN DOSEN

Oleh :

Mufida Dian Hardika, SST., M.Kes

NBM : 120173

AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH

MADIUN

2016

Page 3: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

ii

Page 4: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

iii

Page 5: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

iv

Page 6: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

v

Page 7: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

iii

ABSTRAK

Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Dengan Kelancaran ASI

Di BPM Atika, Amd.Keb Kab. Madiun

Oleh :

Mufida Dian Hardika, SST., M.Kes

Berdasarkan survei pendahuluan data yang diperoleh dari Di BPM Atika,

Amd.Keb, Madiun. Jumlah ibu post partum pada bulan Januari 2016 sebanyak 30

ibu nifas, 11orang tidak melakukan perawatan payudara dan ASI tidak lancar

(36,66%), 19 orang melakukan perawatan payudara angka keberhasilannya ASI

lancar sebanyak 10 orang (33,33%), ASI tidak lancar 9 orang (30%), ada beberapa

hal yang menghambat terjadinya pengeluaran ASI tidak lancar, diantaranya

rendahnya pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan payudara, kurangnya

pelayanan konseling tentang cara perawatan payudara dari petugas kesehatan,

kurangnya keinginan ibu untuk melakukan perawatan payudara. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan perawatan

payudara dengan kelancaran ASI di Di BPM Atika, Amd.Keb Kab. Madiun

Jenis penelitian ini adalah analitik, dan menggunakan metode pendekatan

cross sectional. Populasi dan sampelnya adalah semua ibu nifas sebanyak 30

responsen. Sampling yang digunakan adalah non probability sampling. Variabel

independent adalah perawatan payudara dan variabel dependent adalah kelancaran

ASI.Pengambilan data dengan menggunakan rekam medik dan kuesioner. Untuk

mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar kuesioner dan menggunakan

uji korelasi chi-square dengan p = 0,005.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar ibu nifas melakukan

perawatan payudara secara baik seluruhnya 18 responden (100%) dan pengeluaran

produksi ASI lancar 23 responden (76,6%) dan pengeluaran ASI tidak lancar

sebanyak 7 responden (23,3%). Berdasarkan uji statistik korelasi diperoleh hasil

nilai X2 hitung sebesar 7,507 dengan nilai X

2 tabel untuk (p ≤0,05) adalah sebesar

5,991. Sehingga Ho ditolak.

Kesimpulan ada hubungan antara perawatan payudara pada ibu nifas dengan

kelancaran ASI. Maka perlu diadakan peningkatan sosialisasi tentang perawatan

payudara yang dapat meningkatkan volume ASI dan yang tak kalah penting untuk

mencegah bendungan ASI pada payudara.

Kata kunci : Pelaksanaan Perawatan Payudara, Kelancaran ASI dan Ibu Nifas

Page 8: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Dengan Kelancaran ASI Di BPM

Atika, Amd.Keb Kab. Madiun”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Penelitian ini,

diantaranya:

1. Faqih Ruhyanudin, M.Kep.,Sp.Kep.M.B selaku Direktur Akademi

Kebidanan Muhammadiyah Madiun

2. Bidan Atika, Amd.Keb selaku pemilik BPM.

3. Dosen dan karyawan Akbid Muhammadiyah Madiun yang terkait dalam

penyelesaian penelitian ini.

Penyusun menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penyusun mengharap kritik, dan saran

yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan Penelitian ini.

Akhirnya, saya berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan dunia kesehatan khususnya bagi pembaca sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan.

Madiun, Januari 2016

Penulis

Page 9: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii

MOTTO ........................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Identifikasi Faktor Penyebab Masalah .......................................... 4

1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 4

1.4 Rumusan Masalah ......................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 7

2.2 Teori dasar ..................................................................................... 9

Page 10: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

ix

2.3 Anatomi Payudara ......................................................................... 11

2.4 Perawatan Payudara ..................................................................... 23

2.5 Kelancaran Asi .............................................................................. 29

2.6 Kerangka Konsep .......................................................................... 35

2.7 Hipotesis Penelitian ....................................................................... 36

BAB III TINJAUAN KASUS

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 37

3.2 Rancangan Penelitian .................................................................... 38

3.3 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................ 39

3.4 Populasi Penelitian ........................................................................ 40

3.5 Variabel Penelitian ........................................................................ 41

3.6 Definisi Operasional ...................................................................... 42

3.7 Lokasi dan waktu penelitian .......................................................... 43

3.8 Pengumpulan data ......................................................................... 43

3.9 Etika Penelitian ............................................................................. 47

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 49

4.2 Pembahasan ................................................................................... 55

4.3 Keterbatasan .................................................................................. 62

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 63

5.2 Saran .............................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

x

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Definisi Operasional ................................................................. 42

3.2 Tabulasi Silang ......................................................................... 47

3.3 Tingkat Hubungan Variabel ...................................................... 50

4.1 Tabulasi Silang ......................................................................... 54

Page 12: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Kerangka Konsep ...................................................................... 35

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 38

3.2 Kerangka Kerja Penelitian ......................................................... 39

4.1 KarakteristikResponden Berdasarkan Umur ............................. 50

4.2 KarakteristikResponden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 51

4.3 KarakteristikResponden Berdasarkan Paratis ........................... 51

4.4 Perawatan Payudara .................................................................. 52

4.5 Kelancaran Asi .......................................................................... 53

Page 13: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

xii

LAMPIRAN

1. Lembar permohonan surat ijin penelitian

2. Lembar Konsultasi

3. Lembar permohonan menjadi responden

4. Lembar persetujuan menjadi responden

5. Lembar kuesioner

6. Lembar jawaban kuesioner

7. Lembar tabulasi data

8. Lembar tabel distribusi

9. Lembar nilai-nilai chi kuadrat

Page 14: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

xiii

DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air Susu Ibu

DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

dk : Derajat Kebebasan

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SDKI : Demografi Dan Kesehatan Indonesia

Page 15: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Indonesia pengetahuan, kesadaran, kemampuan ibu dalam memberikan

hak asasi ibu dan hak asasi bayi menikmati air susunya sangat memprihatinkan

(suaramerdeka, 2008).Padahal seorang ibu dikodratkan untuk dapat memberikan

ASI nya pada bayi yang telah dilahirkannya. Dengan kodrat itu merupakan suatu

proses alamiah dan juga merupakan tugas mulia bagi ibu sendiri demi

keselamatan diri si bayi di kemudian hari (Manuaba, 1991).Banyak ibu masih

beranggapan bahwa aktifitas menyusui kerap dihubungkan dengan keindahan

payudara. Pakar ASI dr Utami Roesli, Spesialis Anak, dalam sebuah seminar ASI

mengungkapkan bahwa sesungguhnya bukan menyusui yang mengubah bentuk

payudara, tapi proses kehamilanlah yang menyebabkan perubahan tersebut.

Namun itu bukan berarti tidak ada cara membuat payudara indah dan kencang.

Apalagi setelah persalinan dan di saat menyusui selain terlihat indah, perawatan

payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur akan memudahkan si kecil

mengkonsumsi ASI (Suriviana, 2005).Perawatan payudara dan puting sangat

penting dalam proses laktasi. Kedua perawatan ini seringkali menjadi

“penyelamat” bagi ibu dalam melewati masa-masa awal menyusui yang kadang

terasa sangat berat.Misalnya jika terjadi puting lecet, seringkali lecetnya ringan

saja. Awal yang baik niscaya membuat proses selanjutnya berjalan dengan baik

pula. Dari awal yang baik tersebut tidak terlepas dari pengetahuan ibu sendiri

Page 16: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

2

dalam merawat payudaranya.Demikian halnya dengan menyusui, ibu yang lebih

tahu tentang perawatan payudara maka cenderung mempunyai keinginan lebih

besar dalam menyusui (riau pos, 2008).

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI ) tahun 2009 ada

beberapa hal yang menghambat pemberian ASI Ekslusif, diantaranya adalah

karena rendahnya pengetahuan para ibu mengenai manfaat ASI dan cara

menyusui yang benar yaitu sebesar 19,07%, kurangnya pelayanan konseling

laktasi dan dukungan dari petugas kesehatan sebesar 15,23%, persepsi masyarakat

yang salah kaprah mengartikan tentang ASI sebesar 20,40%, prilaku bagi para ibu

bekerja yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebesar 21,12%, dan pemasaran

agresif oleh perusahaan-perusahaan pembuat susu bayi yang tidak hanya

mempengaruhi para ibu, namun juga para petugas kesehatan sebesar 24,18%

(Winoto & Assefa, 2003). Pada tahun 2006 cakupan standar nasional pemberian

ASI Eksklusif telah di tetapkan yaitu 80% (Amirudin, 2007). Dari hasil rekap

laporan ASI Eksklusif di seluruh Puskesmas Kota Surabaya tahun 2008 jumlah

bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif yaitu 40,07%. Dengan teknik menyusui

yang benar yang hanya 22% dari ibu yang memberikan ASI eksklusif, Namun

pada tahun 2007 jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif menurun menjadi

38,44% (Dinkes Surabaya 2008 – 2009).Dinas kesehatan Kabupaten Mojokerto

tahun 2008 sasaran bayi 0-6 bulan jumlah 12.731 yang diberi ASI hanya 1.732,

dengan teknik menyusui yang benar yang hanya 17,2% (Profil Dinkes,2008).

Berdasarkan survei pendahuluan data yang diperoleh dari RSUD Sogaten,

Madiun. Jumlah ibu post partum pada bulan April 2016 sebanyak 30 ibu nifas,

Page 17: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

3

11orang tidak melakukan perawatan payudara dan ASI tidak lancar (36,66%), 19

orang melakukan perawatan payudara angka keberhasilannya ASI lancar

sebanyak 10 orang (33,33%), ASI tidak lancar 9 orang (30%), ada beberapa hal

yang menghambat terjadinya pengeluaran ASI tidak lancar, diantaranya

rendahnya pengetahuan ibu dalam melakukan perawatan payudara, kurangnya

pelayanan konseling tentang cara perawatan payudara dari petugas kesehatan,

kurangnya keinginan ibu untuk melakukan perawatan payudara.

Dampak dari tidak melakukannya perawatan payudara dapat mengakibatkan

beberapa dampak negatif yaitu puting susu tidak menonjol, anak susah menyusui,

ASI lama keluar, produksi ASI terbatas, payudara meradang, payudara kotor, ibu

belum siap menyusui, kulit payudara terutama puting akan mudah lecet,

pembekakan payudara atau bendungan ASI. Bendungan ASI (Engorgement) itu

dikarenakan penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga sisa ASI terkumpul

pada system duktus yang mengakibatkan terjadinya pembekakan, penyababnya

dikarenakan adanya kelainan pada puting susu, payudara bengkak, nyeri, dan

panas. Pembekakan biasanya terjadi pada hari ketiga dan keempat sesudah

melahirkan.Jika payudara masih membengkak, nyeri dan kemerahan dikarenakan

infeksi maka terjadi mastitis.Mastitis merupakan radang pada payudara, dan jika

tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang

merupakan kelanjutan dari mastitis.

Demi keberlangsungan proses menyusui, payudara harus dirawat dengan

baik dan tepat agar terhindar dari gangguan serta penyakit yang mungkin akan

terjadi selama proses menyusui. Selain akan membuat payudara indah kembali,

Page 18: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

4

perawatan yang benar dan dilakukan secara teratur akan memudahkan bayi saat

menyusu, merangsang produksi ASI, dan mencegah payudara terluka selama

menyusui.Agar lebih optimal, sebaiknya mulai melakukan perawatan payudara

sejak masa kehamilan. Perawatan payudara pada masa ini bertujuan untuk

mempersiapkan payudara untuk menyusui setelah melahirkan. Pelaksanaan

perwatan payudara setelah melahirkan dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari

setelah bayi dilahirkan. Perawatan tersebut lakuakan 2 kali sehari. (Huliana,

2003).

1.2 Identifikasi Faktor Penyebab masalah

Pelaksanaan perawatan payudara pada ibu post partum sangat kurang, hal

ini di sebabkn kurangnya informasi dari tenaga kesehatan, adanya rasa takut dan

malas serta tidak ketersediaan waktu untuk melakaukan perawatan payudar

Pemberian ASI sendiri terhambat oleh beberapa hal yang salah satunya adalah

teknik pemberian ASI yang salah, yang bisa mengakibatkan puting lecet,

payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara dan bayi

enggan menyusu (Dinkes Surabaya, 2010).

1.3 Batasan Masalah

Dari berbagai faktor yang dipengaruhi perawatan payudara peneliti

membatasi pada faktor-faktor tingkat pengetahuan.

Page 19: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

5

1.4 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

“Adakah hubungan antara perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran

ASI?”.

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran ASI

di Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun.

1.5.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi ketepatan perawatan payudara

2. Mengidentifikasi kelancaran ASI

3. Menganalisis adanya hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan

kelancaran ASI Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun.

1.6 Manfaat penelitian

1.1. Manfaat teoritis

Memberikan informasi yang berguna dalam ilmu kebidanan khususnya tentang

perawatan payudara yang berpengaruh dengan kelancaran ASI pada ibu nifas.

1.2 Manfaat Praktis

a) Bagi masyarakat

Memberi wawasan terhadap ibu nifas tentang perawatan payudara.

Page 20: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

6

b) Bagi pelayanan kesehatan

Memberikan masukan kepada tenaga kesehatan untuk berperan aktif

dalammningkatkan pengetahuan ibu dengan perawatan payudara.

c) Institusi pendidikan

Sebagai bahan pustaka atau bacaan mengenai penelitian yang dilakukan, masukan

informasi terbaru tentang hubungan perawatan payudara dengan kelancaran

pemberian ASI.

d) Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lebih lanjut

dalam meneliti perawatan payudara dengan kelancaran ASI.

Page 21: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu oleh Nur Solichah (2011) berjudul “Hubungan

Perawatan Payudara Pada Ibu Postpartum denganKelancaran Pengeluaran Asi di

Desa Karang Duren KecamatanTengaran Kabupaten Semarang” merupakan

penelitin analitik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi

korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu post-partum pada hari

ketiga sampai enam minggu pada bulan Februari-Maret 2011 sebanyak 31 ibu

postpartum. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total Sampling dengan

sampel 31 ibu post partum pada hari 3-6 minggu. Analisa data menggunakan

analisis Chi-Squaresebagian besar responden (51,6 %) mempunyai perawatan

payudarapada masa nifas yang kurang baik. Ibu post partum di Desa Karangduren

KecamatanTengaran Kabupaten Semarang sebagian besar (51,6 %) mempunyai

kelancaran pengeluaranASI yang lancar. Ada hubungan antara perawatan

payudara pada ibu post partum dengankelancaran pengeluaran ASI di Desa

Karang Duren Kecamatan Tengaran KabupatenSemarang dengan p = 0,007.

Dari hasil uji statistik menggunakan Chi-Square didapatkan ρvalue

0,007<0,05sehingga ada hubunganyang bermakna antara perawatan payudaraibu

post partum dengan kelancaranpengeluaran ASI di Desa KarangdurenKecamatan

Tengaran KabupatenSemarang.Dari hasil penelitian menunjukkanbahwa

persentase sebanyak 16 respondenyang melakukan perawatan payudarakurang

Page 22: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

8

baik, Sebanyak 12 responden(75,0%) kelancaran pengeluaran ASI-nyatidak lancar

dan sebanyak 4 responden(25%) kelancaran pengeluaran ASI-nya lancar. Jadi

dapat disimpulkan bahwa ibupost partum yang melakukan perawatanpayudara

kurang baik kelancaranpengeluaran ASI-nya tidak lancar lebihbesar dibandingkan

kelancaranpengeluaran ASI-nya lancar. Dari 15responden yang melakukan

perawatanpayudara baik, sebanyak 3 responden(20,0%) kelancaran pengeluaran

ASI-nyatidak lancar dan sebanyak 12 responden(80,0%) kelancaran pengeluaran

ASI-nyalancar, jadi dapat disimpulkan bahwa ibupost partum yang melakukan

perawatanpayudara baik kelancaran pengeluaranASI-nya lancar lebih besar

dibandingkankelancaran pengeluaran ASI-nya tidaklancar.Dari 16 responden

sebanyak 3responden melakukan perawatan payudarakurang baik, tetapi

kelancaran pengeluaranASI-nya lancar.Hal ini disebabkanbanyak ibu

mengeluhkan bayinya tak maumenyusu, hal ini dapat juga disebabkanoleh faktor

teknis ini, air susu ibu jugadipengaruhi asupan nutrisi bisa dipenuhidengan

tambahan asupan kalori 500 kkalperharinya, khususnya nutrisi kaya protein(ikan,

telur, hati), kalsium (susu) danvitamin (susu, buah). Juga, banyak konsumsi air

putih. Sedangkan faktor psikologis dengan menciptakan suasana santai dan

nyaman, tidak terburu-buru dan tidak stress saat meneteki bayi. (Saryonodan

Pramitasari, 2008)

Page 23: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

9

2.2 Teori Dasar Masa Nifas

2.1.1 Pengertian

Nifas adalah masa pulihnya, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat

kandungan kembali seperti pra hamil, lama masa nifas ini 6-8 minggu. (Mochtar,

1998:115)

Nifas adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6

minggu. (Sarwono, 1999)

Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6

minggu.(Sarwono, 2003)

2.1.2 Fisiologis Masa Nifas

Hal-hal yang terjadi dan bersifat karakteristik dalam masa nifas yang

memberi tanda dan ciri adanya tanda-tanda his. Hal ini dianggap perubahan

normal dan harus terjadi untuk memenuhi sebagian dari fungsi masa nifas yaitu

mengembalikan keadaan seperti sebelum hamil.

1. Laktasi

Menurut Mochtar (1998:117) untuk menghadapi laktasi (menyusui) sejak

dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar-kelenjar, yaitu:

a) Poliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak bertambah

b) Keluarnya cairan susu jolong dari duktus laktiferus disebut kolostrum berwarna

kuning putih susu

c) Hipervaskulurasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena

berdilatasi sehingga nampak jelas

Page 24: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

10

d) Setelah persalinan pengaruh supersi astrogen dan progesteron hilang. Maka

timbul pengaruh laktogenik hormone (LH) atau prolaktin yang akan

merangsang air susu. Disamping itu pengaruh oksitosin menyebabkan

mioepitel kelenjar susu berkontraksi sehingga air susu keluar. Produksi akan

banyak sesudah 2-3 hari post partum.

Menurut Ibrahim (1997) faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan

dan pengeluaran ASI, antara lain:

a) Faktor anatomis buah dada

Produksi ASI akan menjadi dilobulus yang akan berkumpul menjadi

lobus. Apabila jumlah lobus dalam buah dada berkurang, jumlah lobulus juga

akan berkurang sehingga produksi ASI berkurang karena sel-sel acini yang

menghisap zat-zat makanan dari pembuluh darah akan berkurang.

b) Faktor fisisologis

Terbentuknya ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang dikeluarkan

oleh selalfa dari lobus anterior kelenjar hipophyse. Hormon ini merangsang sel

acini untuk membentuk ASI, apabila ada kelainan rangsanganl pada sel acini

berkurang sehingga pembentukan ASI berkurang.

c) Nutrisi

Apabila dalam makanan ibu terus menerus kekurangan gizi, persediaan

alam tubuh akan habis sehingga kualitas dan kuantitas ASI menurun.

Page 25: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

11

d) Faktor istirahat

Istirahat diperlukan untuk pelemasan sel-sel jaringan tubuh, apabila

kurangistirahat akan mengalami kelelahan sehingga pembentukan dan

pengeluaran ASI berkurang.

e) Faktor isapan anak

Isapan anak akan merangsang otot puting susu yang akhirnya

merangsang otot polos dalam buah dada agar berkontraksi. Kontraksi sangat

penting untuk pembentukan dan pengeluaran ASI.

f) Faktor obat

Obat yang dapat mempengaruhi adalah obat yang mengandung hormon.

Hormon akan mempengaruhi hormon prolaktin yang sangat penting

mempengaruhi produksi dan pengeluaran ASI.

g) Faktor psikologis

Kecemasan, kesediaan dapat menyebabkan ketegangan yang

mempengaruhi fungsi saraf, pembuluh darah, dan sebagainya.

2.3 Anatomi Payudara

2.2.1 Struktur Payudara

Payudara wanita dirancang untuk memproduksi ASI. Pada tiap payudara, terdapat

sekitar 20 lobus yang memiliki sistem saluran (ductus system). Saluran utama

bercabang menjandi saluran-saluarn kecil yang berakhir pada sekelompok sel

yang memproduksi susu, disebut alveoli. Saluran tersebut melebar menjadi

Page 26: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

12

penyimpanan susu dan bertemu pada puting susu, sel otot mengelilingi alveoli.

(Riksani, 2016:13)

Payudara wanita, disebut juga glandula mammaria, adalah alat reproduksi

tambahan.

1) Letak

Setiap payudara terletak pada setiap sisi sternum dan meluas setinggi antara

costa kedua dan keenam. Payudara terletak pada fascia superficialis dinding

rongga dada di atas musculus pectoralis major dan dibuat stabil oleh

ligamentum suspensorium.

2) Bentuk

Masing-masing payudara berbentuk tonjolan setengah bola dan mempunyai

ekor (cauda) dari jaringan yang meluas ke ketiak atau axilla (disebut cauda

axillaris spence)

3) Ukuran

Ukuran payudara berbeda untuk setiap individu, juga bergantung pada stadium

perkembangan dan umur. Tidak jarang salah satu payudara ukurannya agak

lebih besar daripada payudara yang lain. (sylvia, 1997:1)

2.2.2 Struktur Makroskopis

Ada tiga bagian utama payudara, yaitu :

1) Cauda axillarisadalah jaringan payudara yang meluas ke arah axilla.

2) Areola, adalah daerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan

mengalami pigmentasi dan masing-masing payudara bergaris tengah kira-kira

2,5 cm. Areola berwarna merah muda pada wanita yang berkulit cerah, lebih

Page 27: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

13

gelap pada waktu hamil. Di daerah areola ini terletak kira-kira 20 glandula

sebacea. Pada kehamilan areola ini membesar dan disebut tuberculum

Montgomery.

3) Papilla mammae, terletak di pusat areola mammae setinggi iga (costa) ke-4.

Papilla mammae merupakan suatu tonjolan dengan panjang kira-kira 6 mm,

tersusun atas jaringan erektil berpigmen dan merupakan bangunan yang sangat

peka. Permukaan papilla mammae berlubang-lubang berupa ostimus papillare

kecil-kecil yang merupakan muara ductus lactifer. Ductus lactifer ini dilapisi

oleh epitel. (sylvia, 1997:1)

2.2.3 Struktur Mikroskopis

Payudara terutama tersusun atas jaringan kelenjar tetapi juga mengandung

sejumlah jarinagan lemak dan ditutupi oleh kulit. Jaringan kelenjar ini dibagi

menjadi kira-kira 18 lobus yang dipisahkan secara sempurna satu sama lain oleh

lembaran-lembaran jaringan fibrosa. Struktur dalamnya dikatakan menyerupai

segmen buah anggur atau jeruk yang dibelah. Setiap lobus merupakan satu unit

fungsional yang berisi dan tersusun atas bangun sebagai berikut :

1. Alveoli,yang mengandung sel-sel yang mengkresi air susu. Setiap alveolus

silapisi oleh sel-sel yang menyekresi air susu, disebut acini, yang

mengekstraksi faktor-faktor dari darahyang penting untuk pembentukan air

susu. Di sekeliling setiap alveolus terdapat sel-sel niopitel yang kadang-kadang

disebut sel „keranjang‟ (basket cell) atau sel „ laba-laba‟ (spider cell). Apabila

sel-sel dirangsang oleh oksitosin akan berkontraksi sehingga mengalirkan air

susu ke dalam ductus lactifer.

Page 28: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

14

2. Tubulus lactifer, saluran kecil yang berhubungan dengan alveoli.

3. Ductus lactifer, adalah saluran sentral yang merupakan muara beberapa tubulus

lactifer.

4. Ampula, adalah bagian dari ductus lactifer yang melebar, yang merupakan

tempat menyimpan air susu. Ampulla terletak di bawah areola.

4) Lanjutan masing-masing ductus laktifer, meluas dari ampulla sampai muara

papilla mammae. (sylvia, 1997:2)

2.2.4 Vaskularisasi

Suplai darah (vaskularisasi) ke payudara berasal dari arteria mammaria interna,

arteria mammaria externa, dan arteria-arteria intercostalis superior. Drainase

vena melalui pembuluh-pembuluh yang sesuai, dan akan masuk ke dalam vena

mammaria interna dan vena axillaris. (sylvia, 1997:3)

2.2.5 Drainase limfatik

Drainase limfatik terutama ke dalam kelenjar axillaris, dan sebagian akan

dialirkan ke dalam fissura portae hepar dan kelenjar mediastinum. Pembuluh

limfatik dari masing-masing payudara berhubungan satu sama lain.(sylvia,

1997:3)

2.2.6 Persarafan

Fungsi payudara terutama dikendalikan oleh aktivitas hormon, tetapi kulitnya

dipersarafi oleh cabang-cabang nervus thoracalis. Juga terdapat sejumlah saraf

simpatis, terutama di sekitar areola dan papilla mammae. (sylvia, 1997:3)

Page 29: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

15

2.2.7 Tahap-tahap Perkembangan Payudara

Saat lahir, payudara sebagian besar terdiri atas duktus laktiferus dengan

sedikit, jika ada alveoli. Kelenjar mammae yang rudimeter ini memiliki sedikit

fungsi sekretorik (air susu palsu) dalam beberapahari setelah lahir. Sekresi

payudara pada masa nenatal terjadi akibat kadar prolaktin yang tinggi pada bayi

baru lahir setelah pajanan payudara janin sebelumnya terhadap konsentrasi

estrogen plasenta yang tinggi selama kehamilan. Setelah estrogen plasenta hilang

dari sirkulasi nenatal, payudara memasuki fase tenang sampai pubertas.Pada

pubertas, estrogen ovarium menginduksi pertumbuhan sistem duktus laktiferus.

Duktus-duktus ini bercabang-cabang selama pertumbuhannya dan ujung

duktus ini membentuk massa sel kecil dan padat. Struktur ini akan membentuk

aveolu lobular. Payudara dan alveoli kemudian membesar. Saat menarche, sekresi

esterogen dan progesteron siklik dimulai dan akan terjadi fase tambahan pada

pertumbuhan duktus dan lobulus yang rudimeter. Kortikosteroid adrenal

selanjutnya akan meningkatkan perkembangan duktus. Payudara terus membesar

selama beberapa waktu setelah menarke akibat timbunan lemak dan jaringan

ikatan bahan. Deferensiasi dan pertumbuhan akhir payudara tidak akan terjadi

sampai kehamilan.

Pertumbuhan dan perkembangan payudara dapat dibagi menjadi empat

fase : istirahat, perkembangan (kehamilan), sekresi susu (laktasi), dan involusi.

Saat lahir, struktur hanya sebuah puting payudara dan beberapa duktus

rudimenter, dengan sedikit atau tanpa alveolus yang mencerminkan asal evolusi

dari modifikasi kelenjar keringat apokria. Sampai pubertas, saatnya

Page 30: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

16

perkembangan yang terjadi mungkin adalah percabangan duktus. Terjadi

penurunan insiden kanker payudara pada populasi yang banyak mengonsumsi

fito-estrogen (senyawa mirip-esterogen yang berasal dari tumbuhan).Diperkirakan

fito-esterogen merangsang perkembangan sel payudara pada masa anak dan

pubertas sebelum kehamilan.Sel yang berdiferensiasi baik ini mungkin lebih

resiten terhadap pembentukan tumor. (Adlecreutz, 1995)

2.2.8 Refleks yang mempengaruhi produksi ASI

Terdapat banyak releks yang mempengaruhi produksi ASI. Ada refleks pada

ibu dan refleks pada bayi, keduanya berperan besar dalam proses tubuh untuk

menghasilkan ASI.

Refleks pada ibu ada tiga, yaitu:

a) Refleks prolaktin

Bayi menghisap payudara dan menstimulasi ujung syaraf. Syaraf inilah

yang kemudian memerintahkan otak untuk mengeluarkan hormon, yaitu

hormon prolaktin. Prolaktin merangsang alveoli (sel kelenjar) untuk

menghasilkan lebih banyak air susu. Menyusui dengan sering adalah cara

terbaik untuk mendapatkan ASI dalam jumlah banyak.

b) Let-Down Reflex

Hormon oksitosin yng dikeluarkan tubuh menyebabkan sel-sel otot

disekitar alveoli berkontraksi sehingga mendorong air susu masuk

kesaluran penyimpanan dan akhirnya bayi dapat menghisapnya.

Terjadinya refleks ini dipengaruhi oleh kondisi jiwa ibu. Melalui refleks

ini, terjadi pula kontraksi rahim yang membantu lepasnya plasenta dan

Page 31: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

17

mengurangi perdarahan. Oleh karena itu, bayi perlu disusui segera

mungkin.

c) Semakin bayi menghisap, semakin banyak susu yang dihasilkan.

Gambar : Refleks Prolaktin dan Oksitosin

Sama seperti refleks pada ibu, refleks pada bayi yang berpengaruh dalam

proses menyusui pun ada tiga.

a) Rooting Refleks atau Refleks Mencari

Bayi baru lahir bila disentuh pipinya akan menoleh ke arah sentuhan. Bila

bibirnya dirangsang atau disentuh, dia akan membuka mulut dan berusaha

mencari puting untuk menyusu. Refleks ini sangat penting selama proses

menyusui karena bayi akan menggunakan refleks ini untuk memulai

menyusu.

b) Refleks menghisap

Bayi sudah bisa menghisap sejak lahir. Semakin sering menghisap,

produksi ASI pun akan semakin berlimpah. Refleks ini akan terlihat bila

ada sesuatu yang merangsang langit-langit mulutnya, biasanya puting susu.

Page 32: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

18

c) Refleks menelan

Saat ada sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya, dalam hal ini air susu,

bayi sudah bisa menelanya.

2.2.9 Kolostrum

Kolostrum berasal dari bahasa latin adalah susu yang dihasilkan oleh

kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran

bayi. Kolostrum warnanya kekuningan dan kental penting bagi bayi karena

mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.Kolostrum (196)

mengandung banyak karbohidrat, protein, anti body dan sedikit lemak (yang sulit

dicerna bayi) bayi memiliki sistem pencernaan kecil dan kolostrum memberinya

gizi dalam konsentrasi tinggi.Kolostrum juga mengandung zat yang

mempermudah bayi membuang air besar pertama kali yang disebut meconium.Hal

ini membersihkannya dari Bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati yang

diproduksi ketika kelahiran.

Kolostrum adalah cairan prasusu yang dihasilkan oleh ibu dalam 24 – 36

jam pertama setelah melahirkan (paska persalinan) kolostrum mensuvlei beberapa

faktor kekebalan (Faktor imun) dan faktor pertumbuhan pendukung kehidupan

dengan kombinasi zat gizi (nutrien) yang sempurna untuk mejamin kelangsungan

hidup, pertumbuhan, dan kesehatan bagi bayi yang baru lahir.

(http://sobatbaru.blogspot.com/2016/05/anatomi-payudara-dan-fisiologi-

laktasi.html)

Namun karena kolostrum manusia tidak selalu ada, maka kita harus

bergantung pada sumber lain. Ada lebih dari 90 bahan Bioaktif Alam dalam

Page 33: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

19

kolostrum komponen utamanya dikelompokan menjadi 2 yaitu : faktor umum dan

faktor pertumbuhan. Kolostrum juga mengandung berbagai jenis vitamin, mineral,

dan asam amino yang seimbang.Semua unsur ini bekerja secara sinergis dalam

memulihkan dan menjaga kesehatan tubuh.

Penelitian secara medis menunjukan bahwa kolostrum :

1. Mempunyai faktor imunitas yang kuat (Immunoglobium, lactoferm, Cytokines,

Lactalbumein, Glicoprotein, dan lain-lain) yang membantu melawan virus,

bakteri, jamur, alergi dan Toksin.

2. Membantu mengatasi berbagai masalah usus, Autoimunitas, Arthiritis, Alergi.

3. Membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan sangat bermanfaat

bagi penderita diabetes.

4. Kaya akan kandungan T9F-B yang mendukung terapi penderita kanker

pembentukan tulang dan mencegah penyakit Herpes.

5. Mengandung Imunoglobulin dan telah terbukti sebagai Anti Virus, Anti

Bakteri, Anti Jamur, dan Anti Toksin.

Kolostrum disekresi selama kehamilan dan tampak lebih awal pada ibu yang

payudaranya telah berfungsi secara penuh sebelumnya.Pada saat permulaan

diproduksi, kolostrum berupa cairan jernih seperti air, tetapi kemudian menjadi

lebih kuning warnanya dan konsistensinya lebih menyerupai krim yang encer

menjelang akhir kehamilan.

Setelah kelahiran bayi, warnanya terus berubah, sampai hari ke-3

pascapartum kolostrum tampak lebih menyerupai air susu, warnanya menjadi

lebih pucat dan konsistensinya menjadi lebih encer. Kolostrum ini merupakan fase

Page 34: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

20

peralihan (transisi), karena perkembangan menjadi air susu yang sebenarnya

memerlukan waktu 10 sampai 14 hari.

Kolostrum mengandung :

Protein : 8,5% Garam mineral : 0,4%

Lemak : 2,5% Air : 85,1%

Karbohidrat :3,5% Leukosit

Corpulus colostrums Sisa-sisa epitel yang mati

Vitamin A, B,C, D, E, dan vitamin K dalam jumlah yang sangat

sedikit.

Nilai kalori = 80 kilo joule / 30 ml.

Dengan menyusukan bayi, apabila bayi merasa lapar (pemberian susu sesuai

kebutuhan) dan selama bayi menginginkan, maka tidak hanya memberikan

kepuasan kepada bayi, tetapi juga akan merangsang produksi prolaktin dan akan

mempercepat produksi air susu yang sebenarnya, meningkatkan kualitasnya dan

membantu memantapkan refleks neurohormonal (pengeluaran air susu). (Howie

& Mc Nelly, 1980)

Fungsi kolostrum, yaitu:

1. Mempersiapkan system sekretorik payudara untuk memproduksi air susu.

2. Minum kolostrum secara awal, akan membantu membersihkan mekonium dari

usus bayi.

3. Mempunya nilai gizi yang tinggi. Kolostrum mengandung protein dengan

proporsi yang tinggi, sangat bergizi dan memberikan semua yang dibutuhkan

bayi.

Page 35: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

21

4. Untuk perlindungan terhadap infeksi / antibody bagi bayi.

Faktor yang terdapat pada kolostrum, sehingga dapat mencegah

infeksineonatal adalah :

a) Imunoglobulin

Imunoglobulin bekerja dalam saluran usus dan dapat juga diserap melewati

dinding usus kedalam sistem sirkulasi bayi.Imunoglobulin juga melapisi

dinding usus, dengan demikian dapat mencegap penyerapan protein yang

mungkin menyebabkan reaksi alergi.

b) Laktoferin

Laktoferin merupakan protein yang mempunyai afinitas tinggi

terhadap zat besi. Bersama dengan imunoglobulin A, laktoferin mengambil

zat besi yang diperlukan untuk perkembangan kuman E. Coli , stafilokokus,

dan ragi. Kadar laktoferin tertinggi dalam kolostrum dan ASI adalah pada 7

hari pertama postpartum.

Laktoferin juga terdapat pada susu sapi, tetapi laktoferin ini akan rusak pada

proses pasteurisasi. Laktoferin tidak terdapat dalam makanan buatan

(formula). Efek imunologis laktoferin akan hilang jika makanan bayi

ditambah zat besi.

c) Lisosom

Lisosom bersama IgA mempunyai fungsi anti bakteri dan juga

menghambat pertumbuhan berbagai macam virus. Kadar lisosom pada

kolostrum dan ASI lebih besar dari pada kandungan lisosom pada susu sapi.

Page 36: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

22

d) Faktor antitrypsin

Faktor antitripsin akan menghambat kerja tripsin (memecah protein),

sehingga akan menyebabkan imunoglobulin pelindung tidak akan dipecah

tripsin.

e) Faktor bifidus

Faktor bifidus adalah gula mengandung nitrogen.Faktor bifidus ini

dibutuhkan laktobasilus dalam pertumbuhannya. Laktobasilus didalam usus

bayi menghasilkan berbagai asam yang akan mencegah pertumbuhan kuman

patogen . Faktor bifidus ini terdapat dalam kolostum dan ASI saja,

sedangkan pada susu sapi tidak. Dengan demikian, penting bahwa makanan

pertama bayi adalah kolostrum, karena laktobasilus akan dihambat oleh susu

sapi. Jika meminum susu sapi sekali saja akan memberikan efek yang

merugikan terhadap flora usus selama 3 hari.

Faktor-faktor pelindung ini semua ada didalam kolostrum dan ASI

yang matur. Kadar faktor ini akan berubah selama laktasi, sampai bayi

mulai membentuk system imunnya sendiri. Perlu diulangindi sini bahwa:

(1) Pemberian kolostrum secara awal dan pemberian ASI yang terus

menerus, paling tidak selama 4 bulan, merupakan perlindungan terbaik

yang dapat diberikan kepada bayi terhadap penyakit.

(2) Bahkan hanya dengan sekali minum air susu sapi dapat menyebabkan

kerusakan faktor-faktor perlindungan alami.(sylvia, 1997:7)

Page 37: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

23

2.4 Perawatan Payudara

2.4.1 pengertian

Perawatan payudara merupakan kebutuhan perawatan diri yang diperlukan

untuk meningkatkan kesehatan (Pilleteri A, 2002).Apalagi bagi ibu hamil dan

menyusui, sangat berguna untuk kelancaran produksi ASI.Perawatan payudara

tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tapi juga dilakukan setelah

melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk

melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga

memperlancar pengeluaran ASI. (Huliana M, 2003)

Payudara mungkin akan mengalami sedikit perubahan warna sebelum dan

setelah kehamilan. Sebelum kehamilan, aerola (area yang mengelilingi puting

susu) biasanya berwarna kemerahan, namun akan menjadi coklat dan mungkin

akan mengalami pembesaran selama masa kehamilan dan masa menyusui.

Perubahan bentuk dan perasaan bahwa menyusui akan merusak keindahan

payudara, seringkali dijadikan alasan ibu tidak mau menyusui. Padahal, seperti

yang telah anda ketahui,payudara berubah bukan karena menyusui, melainkan

karena perubahan yang dialami semasa kehamilan. Meskipun payudara anda

setelah melahirkan tidak bisa kembali seperti semula, ada beberapa cara agar

payudara tetap terlihat kencang dan indah.

Payudara adalah “aset” berharga anda bagi buah hati tercinta. Dengannya,

anda bisa memberikan makanan terbaik dan berkualitas bernama air susu.

Layaknya aset berharga lain yang membutuhkan perawatan terbaik, payudara pun

sama. Demi keberlangsungan proses menyusui, payudara harus dirawat dengan

Page 38: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

24

baik dan tepat agar terhindar dari gangguan serta penyakit yang mungkin akan

menimpa anda selama proses menyusui. Selain akan membuat payudara anda

indah kembali, perawatan yang benar dan dilakukan secara teratur akan

memudahkan bayi saat menyusu, merangsang produksi ASI, dan mencegah

payudara terluka selama menyusui.

Agar lebih optimal, sebaiknya anda mulai melakukan perawatan payudara

sejak masa kehamilan. Perawatan payudara pada masa ini bertujuan untuk

mempersiapkan payudara untuk menyusui setelah melahirkan. Pelaksanaan

perwatan payudara setelah melahirkan dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari

setelah bayi dilahirkan. Perawatan tersebut lakuakan 2 kali sehari.

2.4.2 Tujuan

Adapun perawatan payudara yang dilakuakan setelah melahirkan, bertujuan

sebagai berikut.

1. Untuk menjaga agar payudara terjaga kebersihannya sehingga terhindar dari

berbagai penyakit dan infeksi.

2. Untuk menjaga kelembapan puting susu supaya tidak mudah lecet.

3. Untuk membantu menonjolkan puting susu, terutama pada ibu yang puting

susunya rata atau tidak menonjol.

4. Mnjaga keindahan bentuk payudara.

5. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyumbatan ASI, yang jika tidak

dicegah bisa mengakibatkan dampak penyakit lebih luas.

6. Untuk meningkatan produksi ASI.

7. Untuk mendeteksi dini apakah terdapat kelainan pada payudara ibu.

Page 39: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

25

2.3.3 Persiapan alat

1. Baby oil secukupnya

2. Kapas secukupnya

3. Waslap, 2 buah

4. Handuk bersih, 2 buah

5. Bengkok

6. 2 baskom berisi air (hangat dan dingin)

7. BH yang bersih dan terbuat dari katun

2.4.4 Persiapan Ibu

1. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan handuk

2. Baju ibu bagian depan dibuka

3. Pasang handuk

2.4.5 Pelaksanaan Perawatan Payudara

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan

payudara pasca persalinan, yaitu:

1. Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian

bersihkan dengan kapas minyak tadi.

2. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk

diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.

3. Penonjolan puting susu yaitu :

a. Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali

b. Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap

c. Memakai pompa puting susu

Page 40: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

26

4. Pengurutan payudara:

a. Telapak tangan diberi baby oil kemudian diratakan

b. Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30

kali

c. Sanggalah payudara kiri anda menggunakan tangan kiri. Lakukan gerakan

kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan, mulai dari pangkal payudara

dan berakhir pada daerah puting susu dengan gerakan spiral.

Gambar 1 : memijat secara spiral

d. Buatlah gerakan melingkar sambil sedikit menekan dimulai dari daerah

pangkal payudara hingga ke puting susu di seluruh bagian payudara.

Lakakukan hal yang sama pada payudara berikutnya.

Page 41: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

27

Gambar 2 : Gerakan melingkar

e. Letakkan kedua telapak tangan diatara kedua payudara. Pijatlah dari tengah-

tengah antara payudara sambil sedikit mengangkat kedua payudara dan

lepaskan kedua secara perlahan. Dianjurkan mengulangi gerakan ini hingga

30 kali. Gerakan lainnya adalah mengerakkan payudara kiri dengan kedua

tangan, ibu jari berada di atas puting, sementara keempat jari lain berada di

bawah. Dengan lembut, lakukan grakan memeras payudara sambil

meluncurkan kedua tangan ke depan (kearah puting). Lakukan gerakan yang

sama pada payudara lain.

Gambar 3 : memijat menggunakan kedua tangan

Page 42: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

28

f. Kemudian, cobalah posisi tangan paralel. Sangga payudara dengan satu

tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking

dari arah pangkal payudara kearah puting susu dengan cara memutar tangan.

Ulangi gerakan ini sampai semua bagian payudara terkena urutan.

Gambar 4: Posisi tangan paralel

Semua gerakan pemijatan payudara ini mempunyai banyak manfaat,

diantaranya untuk melancarkan refleks produksi meningkatkan volume ASI) dan

pengeluaran ASI. Selain itu, dapat mencegah terjadinya bendungan ASI pada

payudara.

5. Perangsangan Payudara

Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin

secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin).

Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara. Diharapkan dengan

melakukan perawatan payudara, baik sebelum maupun sesudah melahirkan,

proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna.

Page 43: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

29

6. Pelaksanakan dan Frekuensi perawatan payudara

Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin

yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.(Riskani,

2012:143)

2.5 Kelancaran ASI

1.5.1 Air Susu Ibu Menurut Stadium Laktasi

1. Kolostrum

a) Merupakan cairan yang pertama kali diskresi oleh kelenjar payudara,

mengandung tissue dan residual material yang terdapat dalam alveoli dan

duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium.

b) Diskresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau

keempat.

c) Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.

d) Merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning-kuningan, lebih

kuning dibandingkan dengan susu yang matur.

e) Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus

bayi yang baru lahir dan memprsiapkan saluran pencernaan makanan bayi

bagi makanan yang akan datang.

f) Lebih banyak mengandung protein dengankan dengan ASI yang matur,

tetapi berlainan dengan ASI yang matur pada kolostru protein yang utama

adalah globulin (gamma globulin).

Page 44: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

30

g) Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan dengan ASI yang matur,

dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan.

h) Kadar karbohidrat dan lemak rendah jika dibandingkan dengan ASI matur.

i) Mineral, terutama natrium, kalium dan klorida lebih tinggi jika

dibandingkan dengan susu matur.

j) Total energi lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matur, hanya 58

Kal/100 ml kolostrum.

k) Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi jika dibandingkan dengan ASI

matur, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih

rendah.

l) Bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur tidak.

m) pH lebih alkalis dibandingkan dengan ASI matur.

n) Lipidnya lebih banyak mengandung kolesterol dan lesitin dibandingkan

dengan ASI matur.

o) Terdapat tripsin inhibitor, sehingga hidrolisis protein di dalam usus bayi

menjadi kurang sempurna. Hal ini akan lebih banyak menambah kadar

antibodi pada bayi.

p) Volume berkisar 150-300 ml/24 jam.

2. Air Susu Masa Peralihan

a) Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.

b) Diskresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tetapi ada pula

pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada minggu

ketiga sampai minggu kelima.

Page 45: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

31

c) Kadar protein makin merendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak

makin meninggi.

d) Juga volume akan makin meningkat.

e) Komposisi ASI menurut penyelidikan dari Kleiner I.S. & Osten J.M.

(dikutip dari 3).

Waktu Protein karbohidrat Lemak

Hari ke-5 2, 00 6, 42 3,2

Hari ke-9 1, 73 6, 73 3,7

Hari ke-34 1,30 7, 11 4,0

Kadar di atas dalam satuan gram/1000 ml ASI.

3. Air Susu Matur

a) Merupakan ASI yang di skresi pada hari ke-10 dan seterusnya, komposisi

relatif konstan baru mulai minggu ke-3 sampai minggu ke-5).

b) Pada ibu yang sehat dimana produksi ASI cukup, ASI ini merupakan

makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur

6 bulan.

c) Merupakan suatu cairan berwarna putih kekuning-kuningan yang

diakibatkan warna dari Garam Ca-caseinat, riboflavin dan karoten yang

terdapat didalamnya.

d) Tidak menggumpal jika dipanaskan

e) Terdapat antimikrobial faktor antara lain :

(1) Antibodi terhadap bakteri dan virus

Page 46: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

32

(2) Sel (fagosit granulosit dan makrofag dan limfosit tipe T)

(3) Enzim (lisozim, laktoperoksidase, lipase, katalase,fosfatase, amilase,

fosfodiesterase, alkalinfosfatase)

(4) Protein (laktoferin, B12binding protein)

(5) Resistance factor terhadap stafilokokus

(6) Komplemen

(7) Interferron producing cell

(8) Sifat biokimia yang khas, kapasitas bufer yang rendah dan adanya

faktor bifidus.

(9) Hormon-hormon.

1.5.2 Tanda ASI Lancar

Pada Hari pertama, bayi cukup di susukan selama 10-15 menit, untuk

merangsang produksi ASI dan membiasakan puting susu diisap oleh bayi. Untuk

mengetahui banyaknya produksi ASI, beberapa kriteria yang dipakai sebagai

patokan untuk mengetahui jumahASI lancar atau tidak adalah :

1. ASI yang banyak dapat merembes keluar melalui puting.

2. Sebelum disusukan payudara terasa tegang

3. Berat badan bayi naik dengan memuaskan sesuai umur :

a. 1-3 bulan ( kenaikan berat badan rata-rata 700 gr/bulan)

b. 4-6 bulan ( kenaikan berat badan rata-rata 600 gr/bulan)

c. 7-9 bulan ( kenaikan berat badan rata-rata 400 gr/bulan)

d. 10-12 bulan ( kenaikan berat badan rata-rata 300 gr/bulan)

4. Jika ASI cukup, setelah menyusu bayi akan tertidur /tenang selama 3-4 jam.

Page 47: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

33

5. Bayi kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari.(Soetjiningsih, 1997 : 20)

Bayi yang mendapatkan ASI memadai umumnya lebih tenang, tidak rewel

dan dapat tidur pulas. Tanda pasti bahwa ASI memadai dapat terlihat pada

penambahan berat badan bayi yang baik. Dalam keadaan normal usia 0-5 hari

biasanya berat badan bayi akan menurun. Setelah usia 10 hari berat badan bayi

akan kembali seperti lahir. Secara alamiah ASI diproduksi dalam jumlah yang

sesuai dengan kebutuhan bayi.

Ibu yang melahirkan dengan cara operasi caesar seringkali sulit menyusui

banyinya segera setelah lahir, terutama jika ibu diberikan anastesi umum, ibu

relatif tidak sadar untuk dapat mengurus bayi di jam pertama setelah bayi lahir,

meskipun ibu mendapat efidural yang membuatnya tetap sadar, kondisi luka

operasi di bagian perut relatif membuat proes menyusui sedikit terhambat.

Sementara itu bayi mungkin mengantuk dan tidak responsif untuk menyusu

terutama jika ibu mendapat obat-obatan penghilang rasa sakit sebelum operasi.

Beberapa jenis anastesi mengurangi refleks bayi mencari payudara ibu dan

menyusu pada ibunya, juga meningkatkan temperatur tubuh bayi dan tangisan

bayi.(Ranjo-Arvidson et.al,2001)

1.5.3 Makanan untuk Mempelancar ASI

Pasca melahirkan, anda tentu membutuhkan energi yang cukup untuk

menjaga bayi dan hilangnya saat-saat tidur selama 3 bulan kedepan. Bahkan,

mungkin hal itu tidak akan anda dapatkan lagi sampai anak tumbuh dan menikah.

Kurang tidur juga dapat mendatangkan malapetaka bagi kesehatan sehingga anda

Page 48: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

34

sangat penting mengonsumsimakanan sehat untuk mengembalikan dan

meningkatkan energi yang hilang.

Dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi pasca melahirkan, dapat

membantu anda melawan syndrome baby blues, yang biasanya terjadi pada hari

keempat atau kelima setelah melahirkan dan berlangsung antara 10 hari sehingga

2 minggu. Anda mungkin akan merasa diri anda begitu emosional dan mulai

menangis tanpa sebab.

Selama menyusui, membutuhkan tambahan nutrisi lebih dari 500 kalori

untuk memproduksi ASI. Untuk menjaga kualitas ASI, ibu harus mengikuti pola

makan dengan prinsip gizi seimbang dan mengonsumsi berbagai macam

makanan, terutama sayuran berwarna hijau tua yang baik untuk melancarkan ASI,

misalnya daun katuk. Selain daun katuk, kacang-kacangan, air sari akar jombang,

buncis, jagung dan pare, merupakan salah satu jenis makanan yang dapat

meningkatkan produksi ASI. Kurangi makanan yang mengandung gas, seperti

brokoli atau kol, karena dapat membuat perut bayi kembung. Makanan lain yang

harus dihindari adalah yang beraroma terlalu kuat, misalnya makanan pedas.

“seimbang” juga berati asupan vitamin, mineral, sayur, dan buah, harus baik dan

bervariasi.

Makanan yang ibu konsumsi tidak hanya memenuhi kebutuhan tubuhnya

akan nutrisi, tetapi juga dipersiapkan untuk menunjang kelancaran produksi ASI

(energi, protein, kalsium, zat besi).(Riskani, 2012:133)

Page 49: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

35

2.6 Kerangka Konsep

Menurut Notoatmodjo (2002), kerangka konseptual adalah kerangka

hubungan antara konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang

akan dilaksanakan.

Ibu Nifas

Ket :

: Diteliti

: Tidak Diteliti

Gambar : 2.1 Kerangka Konsep

Faktor-faktor yang

mempengaruhi perawatan

payudara:

1. Faktor pengetahuan

2. Faktor tenaga kesehatan

3. Faktor keinginan

Breast Care

Faktor-faktor yang

mempngaruhi

kelancaran ASI:

1. Anatomi payudara

2. fisisologis

3. nutrisi

4. faktor istirahat

5. isapan anak

6. obat

7. fisiologis

Kelancaran ASI

Page 50: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

36

Faktor-faktor yang mempengaruhi melakukan perawatan payudara yaitu

dari pengetahuan, faktor dari tenaga ksehatan yang memberi informasi kurang

dan faktor keinginan dari ibu sendiri. Dan menurut Ibrahim (1997) selain itu

juga faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI yaitu anatomi

payudara, fisisologis, nutrisi, faktor istirahat, isapan anak, obat, dan psikologis.

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis. Hupo artinya sementara/ lemah

kebenarannya dan thesis artinya pernyataan /teori. Dengan demikian hipotesis

berarti pernyataan yang perlu diuji kebenarannya. (Hastono,2006)

Hipotesis penelitian ini ada hubungan perawatan payudara pada ibu nifas

dengan kelancaran ASI di Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun.

Page 51: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

37

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu

pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode

ilmiah. (Notoatmodjo 2012 : 19)

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian survey (Menurut Notoatmodjo, 2010) yaitu suatu

penelitian yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek penelitian

(masyarakat), sehingga sering disebut penelitian noneksperimen. Dalam survei,

penelitan tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau populasi, tetapi

hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (sampel). Penelitian survei

digolongkan lagi menjadi dua, yaitu penelitian survei yang bersifat deskripitif dan

analitik. (Notoatmodjo 2010 : 26)

Jenis penelitian analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba

menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian

melakukan analisis dinamika kolerasi antara fenomena atau antara faktor resiko

dengan faktor efek. Yang dimaksud faktor efek adalah suatu akibat dari adanya

faktor resiko, sedangkan faktor resiko adalah suatu fenomena yang

mengakibatkan terjadinya efek (pengaruh). Dalam penelitian (survey) analitik,

dari analisis korelasi dapat diketahui seberapa jauh kontribusi faktor resiko

tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu (efek). Secara garis besar survei

analitik ini dibedakan dalam tiga pendekatan (jenis), yakni survey analitik cross

Page 52: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

38

sectional, survey analitik case control (retrospective), dan survey analitik cohort

(prospective.(Notoatmodjo 2012 :37)

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Rancangan cross

sectional (menurut Notoatmodjo, 2010 : 26), yaitu penelitian untuk variable sebab

atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian di ukur

dilkumpulkan secarasimultan (dalam waktu yang bersamaan).

Langkah-langkan penelitian cross sectional adalah sebagai berikut: 1)

mengidentifikasi variabel-variabel yang penelitian dan mengidentifikasi factor

resiko dan factor efek. 2) menetapkan subjek penelitian. 3) melakukan observasi

atau pengukuran variabel-variabel yang merupakan factor resiko dan efek

sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada saat itu. 4) melakukan analisa

korelasi dengan cara membandingkan proporsi antar kelompok –keelompok hasil

observasi (pengukuran) (menurut Notoatmodjo, 2012 : 37-40)

Skema

Rancangan Penelitian cross sectional

Populasi

+ -

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian

Ibu nifas hari ke-3 post partum

Baik/cukup/kurang Baik/cukup/kurang

Lancar Lancar Tidak Lancar Tidak Lancar

Page 53: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

39

3.3 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja adalah suatu abstrak, logical, secara arti harfiah dan

akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan body of

knowledge(Nursalam, 2001: 31). Kerangka kerja pada penelitian ini

adalahsebagai berikut. Berdasarkan desain penelitian di atas dapat digambarkan

skema sebagai berikut:

Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian

POPULASI

Semua Ibu Nifas Normal sebanyak 30 orang diDi BPM Atika,

Amd.Keb , Kab. Madiun

Sampel: Semua Ibu Nifas Normal sebanyak 30

orang diDi BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun

Teknik sampel

Nonprobability sampling dengan teknik total populasi

Perawatan Payudara Pada Ibu

Nifas dengan Membagikan

Kuesioner

Pengumpulan Data dengan Kuesioner

Kelancaran ASI dengan

kuesioner di Hari Ketiga

post partum

Pengolahan Data

Hasil

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Publikasi Hasil

Page 54: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

40

3.4 Populasi, Sampel, Besar sampel dan Tehnik Sampling

3.4.1 Populasi

Popolasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas subjek/objek

yang mempunyai kuantitas dan kareakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2005)

Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Nifas normal di ruang nifas

RSUD Sogaten, Madiun sebanyak 30 orang.

3.4.2 Sampel

Besar kecilnya sampel belum menjamin representatifnya atau tidaknya

suatu sammpel, tetapi penentuan besarnya sampel dapat merupakan langkah

penting dalam penbgambilan sampel. Secara statistik penentuan besarnya sampel

ini akan tergantung pada jenis dan besarnya populasi. (Notoatmodjo, 2010)

Sampel yang diambil pada penellitian ini memenuhi criteria populasi.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Pasien post partum normal yang bisa membaca dan menulis

b) Perawatan payudara segera setelah hari pertama post partum

c) Ibu dan bayi sehat

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Pasien post partum yang mengalami komplikasi/sc

b) Ibu nifas yang tidak memenuhi kriteria dalam perawatan payudara

c) Perawatan payudara secara dini tidak dilakukan segera setelah bayi lahir yaitu

pada hari ke 1 – 2 dan tidak melakukan 2 kali sehari.

Page 55: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

41

2.7.1 Cara pengambilan sampel

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik samplingmerupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan subyek peneliti. (Nursalam, 2003 : 97)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non

probability samplingdengan teknik total population yaitu mengambil sampel dari

seluruh anggota populasi.

3.5 Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu

konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status

perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya.

(Notoatmodjo, 2012: 103)

3.5.1 Variabel bebas

Variabel independen atau variable bebas adalah variable yang nilainya

menentukan variable lain (Nursalam, 2011: 97). Variabel bebas dalam penelitian

ini perawatan payudara pada ibu nifas.

3.5.2 Variabel terikat

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang nilainya

ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2011: 98). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah kelancaran ASI.

Page 56: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

42

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud,

atau tentang apa yang di ukur oleh variabel yang bersangkutan agar variabel dapat

di ukur dengan cara ukur, parameter, alat ukur, skala ukur, dan hasil ukur yang

digunakan untuk memudahkan dalam disajikan dalam bentuk matrix, maka

variabel harus diberi batasan atau definisi operasional dan di samping itu juga

perlu dijelaskan (Notoatmodjo, 2010)

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat ukur Kriteria Skala

data

1 Independent :

Perawatan

Payudara

Kemampuan ibu dalam

menjawab pertanyaan

tentang perawatan

payudara

kuesioner Untuk jawaban benar : 1,

jawaban salah : 0 nilai

Jumlah Jawaban Yang

Benar :

a) Baik :76-100%

b) Cukup: 56-75%

c) Kurang: ˂56%

(Nursalam, 2003)

Ordinal

2 Dependent :

Kelancaran

Produksi ASI

untuk mengetahui

jumahASI lancar atau

tidak adalah :

1. ASI yang banyak

dapat merembes

keluar melalui puting.

2. Sebelum disusukan

payudara terasa

tegang

3. Berat badan bayi naik

dengan memuaskan

sesuai umur

4. Jika ASI cukup,

setelah menyusu bayi

akan tertidur /tenang

selama 3-4 jam.

5. Bayi kencing lebih

sering, sekitar 8 kali

sehari.

Kuesioner Untuk jawaban “ Ya”

Nilai :1, jawaban“

Tidak” Nilai : 0

Jumlah Jawaban “Ya” :

a) Lancar, jika “Ya” ≥

3

b) Tidak lancar, jika

“Ya” ≤ 3

Nominal

Page 57: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

43

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan diruang nifasDi BPM Atika, Amd.Keb , Kab.

Madiun, Waktu penelitian akan dimulai bulan Desember sampai Januari 2016.

3.8 Pengumpulan Data

Angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai

suatu masalah, yang umumnya menyangkut kepentingan umum. Angket ini

mengedarkan suatu pertanyaan yang berupa formulir. Formulir diajukan secara

tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan tanggapan, informasi,

jawaban-jawaban dan sebagainya. (Notoatmojo, 2003 :112)

Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan angket yang

berbentuk formulir. Formulir berisikan pertanyaan-pertanyaan yang disebut

kuesioner.

3.8.1 Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoadmojo, 2010). Pada penelitian ini instrumen yang

digunakan adalah Kuesioner berisi 20 pertanyaan dan rekam medik pasien.

3.8.2 Tehnik pengumpulan data

Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

pengumpulan data perawatan payudara dan kelancaran ASI adalah menggunakan

kuesioner tertutup, artinya semua jawaban disediakan dan responden tinggal

memilih jawaban yang ada. (Arikunto, 2010)

Page 58: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

44

3.8.3 Pengolahan data dan Analisa data

a) Editing

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editingadalah merupakan

kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut:

1. Apakah lengkap, dalam arti semua pertanyaa sudah terisi.

2. Apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau

terbaca.

3. Apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya.

4. Apakah jawaban-jawaban konsisten dengan jawaban pertanyaannya yang

lainnya. (Notoatmodjo, 2012 : 176)

b) Pengolahan data

Proses pengolahan data pada penelitian ini adalah:

P =n

x x 100%

Keterangan:

P : Prosentase

x : Jumlahjawaban yang benar

n : Jumlahseluruh item

c) Coding

Pada Hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran

ASI dapat dikodekan:

- Kode 1 = kurang jika jawaban benar < 56%

- Kode 2 = cukup jika jawaban benar 56-75%

Page 59: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

45

- Kode 3 = Baik jika jawaban benar 76-100%

Sedangkan untuk pertanyaan kelancaran ASI peneliti memberikan kode:

- Kode 1 = bila ASI “Tidak Lancar”, yaitu jika jawaban “Ya” ≤ 3.

- Kode 2 = bila ASI “Lancar”, yaitu jika jawaban “Ya” ≥ 3.

d) Skoring

1) Variabel perawatan payudara pada ibu nifas

Untuk pertanyaan perawatan payudara dengan ketentuan yaitu skor 1 bila

jawaban “Benar” dan skor 0 bila jawaban “Salah”.

2) Variabel kelancaran ASI

Untuk pertanyaan kelancaran ASI dengan ketentuan yaitu skor 1 bila ASI

lancar dan skor 0 bila tidak lancar.

e) Tabulating

Melakukan tabulasi data dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi yaitu

menuliskan seluruh pernyataaan responden kedalam sebuah tabel distribusi

frekuensi terhadap sejumlah pernyataan responden. Hal ini bertujuan untuk

mempermudah peneliti dalam membaca data yang telah terkumpul.

Tabel 3.2

Tabulasi Silang Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Dengan

Kelancaran ASI

Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun 2016

Perawatan payudara Kelancaran asi

Jumlah Lancar Tidak lancar

Baik

Cukup

Kurang

Jumlah

Page 60: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

46

3.8.4 Analisis hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran

ASI.

a) Analisishubungantersebutmenggunakanuji Chi Square karenaskala yang

digunakanadalah nominal.

Rumusdari Chi Square yaitu:

1) Mencari chi square

Rumus:

fh

fhfox

2

2

Keterangan:

x2 : Chi Square

fo : frekuensi yang diperolehberdasarkan data

fh : frekuensi harapan

Untuk melihat adanya korelasi dilakukan dengan membandingkan harga x2

hitung dengan x2 tabel. Jika x

2 hitung lebih besar dari x

2 tabel pada taraf kesalahan

dan derajat kebebasan (dk) tertentu, ketentuan pengujian jika harga x2 hitung >x

2

tabel, maka hubungan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak

dan H diterima.(Sugiono, 2002:201)

Sedangkan untuk menghitung tingkat kekuatan hubungan antar variabel

dengan skala data nominal menggunakan analisis statistik koefisien kontingensi

dengan rumus:

C = 2

2

xn

x

Page 61: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

47

Keterangan:

C : Koefisien Kontingensi

x2 : Harga Chi kuadrat hitung

n : Jumlah sampel

Berdasarkan koefisien dapat digunakan untuk memberikan penilaian

tingkat kekuatan dua variabel (Sugiono, 2002:216). Adapun tingkat hubungan

variabel penelitian menurut besarnya koefisien adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tingkat Hubungan Variabel Penelitian menurut Besarnya Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan Variabel

0,000 – 0,199

0,200 – 0,399

0,400 – 0,599

0,600 – 0,799

0,800 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Sumber : Buku Metodologi Penelitian Administrasi (Sugiyono 2010)

3.9 Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti emlakukan survey lapangan dan

mengajukan permohonan ijin kepada tempat penelitian dari institusi, menurut

Lemo Kilpi dan Toumaala (1989) dalam Nursalam (2003) tujuan suatu penelitian

harus etis, dalam arti hak responden dan yang lainnya dilindungi. Jika suatu tujuan

penelitian akan berakibat jelek terhadap hak responden, harus dievaluasi ulang

dan mungkin harus dihindarkan dengan menekannkan masalah etika:

3.9.1 Lembar Permohonan Penelitian

Diberikan kepada responden sebagai permohonan dari peneliti agar peserta

responden mengetahui tentang apa, siapa, dan tujuan dari peneliti.

Page 62: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

48

3.9.2 Inform Consent

Inform Consent yaitu berupa lembaran persetujuan untuk menjadi

responden, tujuan pemberian agar subjek mengerti dan tujuan penelitian dan

mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus mendatangi

lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati hak pasien. (Hidayat, 2007)

3.9.3 Anomity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga rahasia identitas subjek, peneliti rtidak akan mencantumkan

nama pesponden pada lembar pengumpulan data (kuisioner) (Nursalam, 2001).

Diisi oleh responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode tertentu cukup

dengan inisial dan pemberian kode.

3.9.4 Confidientiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dijamin oleh peneliti

(Nursalam, 2001).

Page 63: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian, penelitian ini tentang Hubugan

Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas dengan Kelancaran Asidi Di BPM Atika,

Amd.Keb , Kab. Madiun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai juli

2016 dengan sampel seluruh ibu nifas hari 1-3 post partum di ruang nifasDi BPM

Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun dengan responden sebanyak 30 orang. Penyajian

data ini berdasarkan kateristik responden yaitu karekteristik umur, pendidikan,

paritas, dan hubungan perawatan payudara ibu nifas dengan kelancaran ASI.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan diwilayah kerja Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab.

Madiun, terletak di wilayah kecamatan Manguharjo kota Madiun.

di BPM ini memiliki tenaga 2 bidan dan memiliki sarana 2 ruang nifas, 1 ruang

bersalin, 1 ruang periksa, dan 1 ruang mushola.

Page 64: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

50

4.1.2 Data Umum

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan karakteristik berdasarkan

kelompok umur,tingkat pendidikan, paritas, perawatan payudara dan kelancaran

asi.

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Sumber : Data Primer (2016)

Gambar 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa dari sampel 30 responden

yang diteliti dapat diketahui bahwa kelompok umur yang paling banyak yaitu

umur 20-35 tahun sebanyak 20 responden (66,6%). Sedangkan kelompok umur

paling sedikit yaitu umur <20 tahun sebanyak 4 responden (13,3%).

4

(13,3%)

20

(66,6%)

6

(20%)

<20 Tahun

20-30 Tahun

>35 Tahun

Page 65: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

51

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : Data Primer (2016)

Gambar 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang

diteliti paling banyak responden berpendidikan SMA, yaitu sebanyak 14

responden (46,6%) dan paling sedikit responden pendidikan tinggi, yaitu

sebanyak 5 responden (16,6%).

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas

Sumber : Data Primer (2016)

Gambar 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas

4

(13,3%)

7

(23.3%)

14

(46,6%)

5

(16,6%)

SD

SMP

SMA

Tinggi

18

(60%)

6

(20%)

4

(13%)

2

(7%)

1

2

3

4

Page 66: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

52

Berdasarkan Gambar 4.3 maka dari 30 responden yang diteliti paling

banyak berparitas 1 yaitu sebanyak 18 responden (60%) sedangkan yang paling

sedikit, yaitu responden berparitas >3 sebanyak 2 responden (6,66%).

4.1.3 Data Khusus

1) Pelaksanaa Perawatan Payudara

Sumber : Data Primer (2016)

Gambar 4.4

Pelaksanaan Perawatan Payudara

Berdasarkan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa ibu nifas sebagian besar

melakukan perawatan payudara baik yaitu sebanyak 18 responden (60%),

sedangkan sebagian kecil ibu nifas tidak melakukan perawatan payudara kurang

sebanyak 4 responden (13,3%).

18

(100%)

8

(100%)

4

(100%)Baik

Cukup

Kurang

Page 67: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

53

2) Kelancaran ASI

Sumber : Data Primer (2016)

Gambar 4.5

Kelancaran ASI

Berdasarkan Gambar 4.5 dari 30 responden yang diteliti yang paling banyak

ASI lancar sebanyak 23 responden (76,6%), sedangkan yang paling sedikit

ASItidak lancar sebanyak 7 responden (23,3%).

Disini terlihat ibu nifas semakin baik melakukan perawatan payudara dan

ASI semakin lancar.

23

(76,6%)

7

(23,3%)Lancar

Tidak Lancar

Page 68: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

54

4.1.4 Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas dengan Kelancaran ASI

Tabel 4.1Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas dengan Kelancaran

ASIDi BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun 2016

Perawatan

Payudara

Kelancaran ASI Jumlah

Lancar Tidak Lancar

Baik 16(88,8%) 2(11,1%) 18(100%)

Cukup 6(75%) 2(25%) 8(100%)

Kurang 1(25%) 3(75%) 4(100%)

Jumlah 23(76,6%) 7(23,3%) 30(100%)

Berdasarkan tabel 4.1 tentang hubungan perawatan payudara. Bahwa

sebagian besar ibu-ibu nifas yang melakukan perawatan payudara baik sebesar

(100%), dan ibu-ibu yang melakukan prawatan payudara ASInya lancar sebanyak

(88,8%) dan ASI tidak lancar (11,1%). Ibu yang melakukan perawatan payudara

kurang dari (100%) ibu melakukan perawatan payudara kurang yaitu ASI lancar

sebanyak (25%) , dan ASI tidak lancar (75%).

Dari hasil analisis uji chi-squaer diperoleh nilai signifikan nilai X2 hitung

sebesar 7,507 dengan nilai X2 tabel untuk (p ≤0,05) adalah sebesar 5,991 dari

hasil tersebut diketahui bahwa X2 hitung > X

2 tabel sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak yaitu nilai statistik uji > nilai tabel, sehingga ada hubungan

perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran ASI.

Hasil analisis chi squer dapat diketahui besarnya nilai koefisiensi yang

menunjukkan besarnya tingkat keeratan hubungan antara pearawatan paudara

pada ibu nifas dengan kelancaran asi. Nilai koefisiensi kontingensi sebesar

Page 69: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

55

0,200nilai tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel intelretasi nilai r

yang menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan perawatan payudara pada

ibu nifas dengan kelancaran asi adalah rendah.

4.2 Pembahasan

Disini akan dibahas lebih jelas tentang data umum yang berupan karateristik

responden dari ibu nifas dan data khusus yakni hubungan perawatan payudara

pada ibu nifas dengan kelancaran asi diDi BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun.

4.2.1 Data Umum

1. Karateristik Umur

Dari hasil penelitian didapat dari sampel 30 responden yang diteliti dapat

diketahui bahwa kelompok umur yang paling banyak yaitu umur 20-35 tahun

sebanyak 20 responden (66,6%), menurut Nelson (1992) termasuk dalam kategori

dewasa.

Menurut pendapat Hurlock (1998) dalam nursalam (2000) menyebutkan

bahwa semakin cukup umur, maka tingkat berfikir dan bertindak seseorang lebih

rasional karena pengalaman dan kematangan jiwanya, menurut teori diatas

seseorang yang telah dewasa/matang lebih mudah dalam hal menerima informasi

dengan baik dan fungsi mengingatnya juga berjalan dengan baik.

2. Karateristik Pendidikan

Dilihat dari tingkat pendidikan sebagian besar responden yang melakukan

perawatan payudara sebanyak 14 responden (46,6%) berpendidikan menengah

yang artinya rata-rata responden berpendidikan baik. Sehingga semakin tinggi

Page 70: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

56

tingkat pendidikan semakin mudah menerima informasi dan banyak pengalaman

sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan

teori bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pula

pengetahuan yang didapat dan akhirnya mempengaruhi pola pikir, daya nalar, dari

perilaku seseorang (Depkes RI, 1990).

Jadi semakin tinggi pendidikan seseorang diharapkan pengetahuan akan

semakin bertambah dan terjadi perubaha perilaku. Melakukan perawatan payudara

juga berpengaruh sekali pada pengeluaran kelancaran produksi asi. Ibu nifas yang

melakukan perawatan payudara dengan baik, pngeluaran asi pun banyak, tetapi

jika ibu nifas tidak melakukan perawatan payudara secara baik dan teratur maka

pengeluaran asi pada ibu nifas kurang atau bisa jadi asi keluar tidak lancar.

Sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan produksi asi yang dihisap oleh bayi.

Maka penting sekali pengawasan dan keteraturan ibu nifas dalam melakukan

perawatan payudara sehingga kita sebagai petugas kesehatan lebih mudah

memonitor dan mendukung ibu nifas untuk melakukan perawatan payudara secara

teratur dengan produksi asi lancar. Selain untuk memenuhi kebutuhan bayi

perawatan payudara juga bisa menghindarkan dari abses payudara yang

disebabkan oleh bendungan asi.

Pada negara berkembang, khususnya di daerah yang penduduknya

berpendidikan rendah, pengetahuan rendah dan tingkat ekonomi rendah,

pengetahuan ibu mengenai perawatan payudara masih kurang. Umumnya

pengetahuan tentang perawatan payudara diperoleh dari keluarga ataupun teman.

Untuk menghindari kebiasaan yang salah, diperlukan bantuan dari petugas

Page 71: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

57

kesehatan yang dapat memberikan pendidikan kesehatan yang benar tentang

perawatan payudara. (Pramitasari dan Saryono, 2008)

3. Karakteristik paritas

Dilihat dari paritas sebagian besar responden yang melakukan perawatan

payudara sebanyak 18 responden (60%) berparitas primi.Dimana dengan paritas

2-3 merupakan paritas yang mengerti pentingnya melakukan perawatan payudara

ditinjau dari sudut pengalaman.

Menurut Manuaba para/paritas adalah wanita yang pernah melahirkan bayi

aterm. Pengalaman wanita berkaitan dengan kehamilan, primigravida adalah

wanita yang hamil untuk yang pertama kali, primipara adalah wanita yang telah

melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali, multipara adalah wanita yang telah

melahirkan anak hidup beberapa kali, dimana persalinan tersebut tidak lebih dari

lima kali, dan grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan janin aterm

lebih dari lima kali.

4.2.2 Data Khusus

1. Perawatan Payudara pada Ibu Nifas

Diri total sampel 30 responden, bahwa sebagian besar perawatan payudara

dalam kategori baik sebanyak 18 responden (100%). Ibu yang melakukan

perawatan payudara cukup sebanyak 8 responden (100%). Ibu yang melakukan

perawatan kurang sebanyak 4 responden (100%).

Page 72: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

58

Menurut Saryono dan Pramitasari (2008), Pada saat hamil, ukuran payudara

membesar karena bertambahnya saluran-saluran air susu, sebagai persiapan

laktasi. Kondisi payudara biasanya akan beruba-rubah setelah tiga hari pasca

melahirkan. Namun itu bukan berarti tak ada cara membuat payudara tetap terlihat

indah dan kencang. Apalagi setelah persalinan dan di saat menyusui. Selain

terlihat indah, perawatan payudara yang dilakukan dengan benar dan teratur akan

memudahkan bayi mengkonsumsi ASI. Pemeliharaan ini juga bisa merangsang

keluarnya ASI dan mengurangi resiko luka saat menyusui. Teknik menyusui yang

salah akan berpengaruh pada bentuk payudara. Secara fisiologis perawatan

payudara dengan merangsang buah dada akan mempengaruhi hipofise untuk

mengeluarkan hormon progesterone dan estrogen lebih banyak lagi dan hormone

oksitosin dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui

pemijatan.(Ambarwati dan Wulandari, 2006)

2. Kelancaran ASI

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa responden yang ASInya

lancar lebih banyak yaitu sebanyak 23 responden (76,6%) dari pada yang ASInya

tidak lancar lebih sedikit yaitu7 responden (23,3%) hal ini berarti cukup baik ibu

yang ASInya lancar sehingga ibu dapat memberikan kebutuhan yang cukup untuk

menyusui bayinya.

Secara fisiologis menurut Rustam (2000) sejak hari ketiga sampai hari

keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan, payudara

menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis dan dengan penghisapan yang

efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan cepat.

Page 73: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

59

Namun dapat berkembang menjadi bendungan. Payudara terisi sangat penuh

dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena limpatik tersumbat, aliran susu

menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dengan alveoli meningkat

dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu melalui pemijatan. Hal ini dapat

dilihat dari item pertanyaan melakukan pengurutan pada payudara dengan telapak

tangan berada diantara kedua payudara dengan gerakan (keatas, kesamping,

kebawah, dan kedepan) sambil menghentakkan, melakukan pengurutan pada

payudara dengan jari-jari tangan, mengompres payudara dengan air dingin setelah

melakukan pengurutan dan mengakhiri mengompres payudara dengan air hangat.

Menurut Indiarti (2007) cara meningkatkan kualitas ASI selain perawatan

payudara juga diperlukan minum 8-12 gelas perhari, daun pucuk katuk dan sayur

asin membuat air susu lebih banyak keluar, faktor jiwa pun penting, ibu yang

hidup tenang lebih banyak mengeluarkan susu dari pada ibu yang sedang dalam

kesedihan, dengan obat-obatan sesuai petunjuk dokter. Cara yang terbaik untuk

menjamin pengeluaran air susu ibu ialah bagaimana mengusahakan agar setiap

kali menyusui buah dada betul-betul kosong, karena pengosongan buah dada

dengan waktu tertentu itu merangsang kelenjar buah dada untuk membuat susu

lebih banyak. Sebab buah dada akan terisap habis antara lain disebabkan bayi

lemah, puting susu lecet, produksi susu berlebihan. Dalam hal buah dada belum

kosong betul sehabis menyusui, biasanya harus dikosongkan dengan jalan

memompa atau mengurut. Susu yang diperas itu boleh diberikan pada bayi.

Beberapa penyebab ASI tak mau keluar kebanyakan memang karena faktor

psikis. Jika memang sejak awal diniatkan dan diyakini untuk memberikan ASI,

Page 74: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

60

pastilah susu juga akan keluar. Makin kurang persiapan, tekanan pada pikiran,

atau ketidakmauan karena berbagai alasan, akan menghambat keluarnya ASI.

Tapi, pada umumnya, masalah tidak keluar atau terhambatnya ASI dikarenakan

dua hal: ASI kepenuhan dan saluran susu tersumbat. Hal ini dapat dilihat dari item

pertanyaan mengompreas kedua puting payudara dengan sabun dan menggunakan

BH yang menopang payudara.

Menyeimbangkan urusan menjaga produksi ASI agar terus optimal,

menyusui dan mengurus keluarga adalah hal yang tidak mudah. Setiap hari ibu

harus memenuhi kebutuhan bayi, keluarga dan diri sendiri. Terkadang sulit sekali

bagi ibu untuk membagi perhatian dan menyeimbangkan semua urusan. Jika hal

ini terjadi, cobalah untuk selalu mengingat bahwa ibu telah memberikan yang

terbaik untuk keluarga ibu sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan pernah

memaksakan diri sendiri. Ibu akan kelelahan jika berusaha memaksakan diri.

Akibatnya produksi ASI juga tidak optimal. Agar proses menyusui berlangsung

tanpa kesulitan salah satu faktor penting harus dipenuhi ialah kelancaran

pengeluaran ASI. Seorang ibu yang menyusui membutuhkan tambahan kalori

lebih banyak dan lazimnya supaya kelancaran ASI-nya maksimal. (Suherni dkk,

2008).

3. Hubungan Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas Dengan Kelancaran Asi

Pada analisis uji chi-squer diperoleh nilai siqfikasi nilai X2 hitung sebesar

7,507 dengan nilai X2 tabel untuk (p ≤0,05) adalah sebesar 5,991 dari hasil

tersebut diketahui bahwa X2 hitung > X

2 tabel sehingga dapat disimpulkan

Page 75: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

61

perawatan payudara pada ibu nifas berhubungan positif dan signifikan dengan

kelancaran asi.

Hasil analisis chi-squer dapat diketahui besarnya nilai koefisiensi yang

menunjukkan besarnya tingkat keeratan hubungan antara pearawatan paudara

pada ibu nifas dengan kelancaran asi. Nilai koefisiensi kongtingensi sebesar 0,200

nilai tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel intelretasi nilai r yang

menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan perawatan payudara pada ibu

nifas dengan kelancaran asi adalah rendah.

Dari hasil yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa gerakan pada perawatan payudara bermanfaat melancarkan

reflek pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara efektif meningkatkan

volume ASI. Terakhir yang tak kalah penting, mencegah bendungan pada

payudara. (Pramitasari dan Saryono, 2008)

Perawatan payudara merupakan kebutuhan perawatan diri yang diperlukan

untuk meningkatkan kesehatan (Pilleteri A, 2002). Apalagi bagi ibu hamil dan

menyusui, sangat berguna untuk kelancaran produksi ASI.Perawatan payudara

tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tapi juga dilakukan setelah

melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk

melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga

memperlancar pengeluaran ASI. (Huliana M, 2003)

Page 76: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

62

4.3 Keterbatasan

Menurut Burn dan Grove dalam nursalam (2001), keterbatasan adalah

kelemahan atau hambatan dalam penelitian. Dalam penelitian ini ketebatasan yang

dihadapi oleh penelitian adalah :

1. Pengumpulan data dengan kuesioner memiliki jawaban lebih banyak

dipengaruhi oleh sikap dan harapan-harapan pribadi yang bersifat subyektif,

sehingga hasil kuesioner kurang dapat mewakili secara kualitatif sehingga

perlu dilakukan penelitian yang sifatnya pengamatan.

2. Tenaga dan waktu penelitian sangat singkat.

3. Jumlah responden yang sedikit sehingga yang diteliti kurang akurat.

4. Terbatasnya dan kurangnya pengetahuan serta kemampuan peneliti untuk

menjabarkan permasalahan sehingga kedalaman isi penelitian ini kurang

sempurna.

Page 77: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

63

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang perawatan payudara pada ibu

nifas dengan kelancaran ASI Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) Perawatanpayudara Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun yaitu sebesar

18responden (100%) memiliki perawatan payudara baik, ASI lancar 16

responden (88,8%) dan ASI tidak lancar 2 responden (11,1%).

2) Kelancaran ASI pada ibu nifas di Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun,

menunjukkan sebesar23 responden (76,6%) ibu nifas ASInya lancar, dan 7

responden (23,3%) ibu nifas ASInya tidak lancar dari 30 ibu nifas.

3) Ada hubungan yang signifikan antara perawatan payudara pada ibu nifas

dengan kelancaran ASI.

5.2 Saran

1) Bagi Di BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun

Diharakan lebih memberikan informasi atau penyuluhan kepada ibu nifas

untuk melakukan perawatan payudara pada hari pertama post partum.

2) Bagi instansi pendidikan

Diharapkan dapat menambah referensi dan menjadi masukan yang berarti

bagi institusi pendidik dalam penerapan perawatan payudara.

Page 78: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

64

3) Bagi peneliti

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan penerapannya pada

masayarakat.

4) Bagi profesi

Diharapkan tenaga kesehatan lebih berperan aktif dalam rangka

meningkatkan penyuluhan, pengawasan serta memberikan motifasi kepada

ibu nifas tentang pentingnya perawatan payudara yang berpengaruh dengan

kelancaran ASI.

5) Bagi responden

Diharapkan ibu nifas dan keluarga menyadari untuk teratur melakukan

perawatan payudara sehingga ASI lancar.

Page 79: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

65

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas.Mitra : Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta : Jakarta

Hidayat, Alimul.A.A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Salemba Medika : Jakarta.

http://sobatbaru.blogspot.com/2009/02/anatomi-payudara-dan-fisiologi-laktasi.

html

Hidayat, Alimul.A.A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Salemba Medika : Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :

Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :

Jakarta.

Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.

Riksani, Ria. 2012. Keajaiban ASI ( Air Susu Ibu). Dunia Sehat : Jakarta.

Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Puspaswara : Jakarta.

Saifudin, Bari. 2009. Buku Acuan Nasional Pelyanan Kesehatan Maternal

danneonatal.PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

Saryono, Pramitasari. 2008. Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi

Dini Terhadap Penyakit Payudara. Mitra Cendekia Press : Jogjakarta

Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC : Jakarta.

Suherni, dkk. 2009. Perawatan Masa Nifas. Fitramaya : Yogyakarta.

Verralls, Sylvia. 2003. Anatomi Dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. EGC :

Jakarta.

Page 80: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

66

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada:

Yth.

................

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Akademi Kebidanan

Muhammadiyah Madiun:

Nama : Mufida Dian Hardika,SST.,M.kes

NBM : 173401

Bersama ini kami mengajukan permohonan kepada ibu untuk menjadi

responden dalam penelitian karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan

Perawatan Payudara Pada Ibu Nifas dengan Kelancaran ASI” Di BPM Atika,

Amd.Keb , Madiun. Jawaban yang diberikan terjamin kerahasiannya. Oleh karena

itu kami berharap ibu memberikan jawaban dengan yang sejujur-jujurnya.

Atas perhatiannya dan kerjasam untuk menjadi responden, kami

mengucapkan terima kasih.

Madiun,......Januari 2016

Peneliti

Mufida Dian Hardika,SST.,M.kes

Page 81: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

67

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

PENELITIAN TENTANG : HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA

IBU NIFAS DENGAN KELANCARAN ASI

Di BPM Atika, Amd.Keb , Madiun.

Yang bertandatangan di bawah ini saya:

Nama :.......................................................................................

Umur :................tahun

Alamat :.......................................................................................

No. Telepon :.......................................................................................

Besedia dan mau berpartisipasi menjadi peserta penelitian yang akan

dilakukan oleh Anik Rahayu dari Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun.

Atas kesedian dan partisipasi saudari kami mengucapkan banyak terima kasih.

Madiun, ......... januari 2016

Mengetahui,

Peneliti Responden

(...............................) (.................................)

Page 82: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

68

KUESIONER

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS DENGAN

KELANCARAN ASI

DIDi BPM Atika, Amd.Keb , Kab. Madiun

a. Biodata responden

1. Nama :.............................................................

2. Umur :.................th

3. Pendidikan :..................

4. Pekerjaan :...........................................

5. Jumlah Anak :...........................................

6. Alamat :.................................................................

b. Kuesioner

Petunjuk pengisian kuesioner

Pilihlah jawaban adalah : B = Benar, S= Salah dan Y = Ya, T = Tidak

1. Pilih salah salah satu jawaban yang saudara anggap paling sesuai dengan

pendapat saudara seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang

tersedia.

2. Berilah tanda ( ) pada salah satu pilihan yang tertera di belakang

pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang saudara pilih.

No Pertanyaan Benar Salah

1 Menempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa

atau baby oil selama ± 5 menit, kemudian puting susu

dibersihkan

Page 83: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

69

2 Meletakkan kedua tangan diantara payudara

3 Mengurut payudara dimulai kearah atas, kesamping, lalu

kearah bawah. Dalam pengurutan posisi tangan kiri

kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan

4 Melakukan pengurutan kebawah, kesamping selanjutnya

melintang, lalu telapak tangan mengurut kedepan

kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara,

mengulangi gerakan 20-30 kali

5 Tangan kiri menopang payudara kiri, lalu tiga jari tangan

kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai

dari pangkal payudara sampai pada puting susu.

melakukan tahap yang sama pada payudara kanan,

melakukan dua kali gerakan pada tiap payudara

6 Satu tangan menopang payudara, sedangkan tangan yang

lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah

tepi kearah puting susu. Melakukan tahap yang sama pada

kedua payudara. Meakukannya sekitar 30 kali

7 Payudara disiram dengan air hangat dan dingin bergantian

selama ± 5 menit, kemudian mengeringkan payudara

dengan handuk bersih

8 Menggunakan BH yang kering dan yang menompang

payudara

Page 84: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

70

9 Melakukan perawatan payudara pada hari 1-2 pasca

persalinan

10 Melakukan perawatan payudara maksimal dalam 1 hari 2

kali

No Pertanyaan Ya Tidak

11 ASI yang banyak dapat merembes keluar melalui puting

12 Sebelum disusukan payudara terasa tegang

13 Setelah ASI disusukan payudara terasa kosong/habis

14 Berat badan naik sesuai umur bayi

15 Jika ASI cukup, setelah menyusu bayi akan tertidur

/tenang selama 3-4 jam

16 Bayi kencing lebih sering, sekitar 8 kali sehari

17 Menyusui bayi 3x dalam sehari

18 Bayi jarang kecing 2-3 kali dalam sehari

19

Setelah menyusu bayi rewel/menangis terus dan susah

tidur

20 ASI keluarnya sedikit

Page 85: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

71

JAWABAN KUESIONER

Jawaban dari kuesioner

Level No Jawaban

CI (Tahu) 9 B

10 B

11 B

C2 (Memahami) 1 B

2 B

7 B

8 B

C3 (Aplikasi) 3 B

4 B

5 B

6 YA

C4 (Analisis) 14 YA

15 YA

16 YA

C5 (sintesis) 17 TIDAK

18 TIDAK

19 TIDAK

C6 (Evaluasi) 11 YA

13 YA

20 TIDAK

Page 86: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

72

TABULASI DATA

No

Resp

Karekteristik

Umur Pendidikan Paritas Perawatan Payudara Kelancaran Asi

1 19 SMP 1 Kurang Tidak Lancar

2 21 SMA 1 Baik Lancar

3 36 SD 2 Kurang Tidak Lancar

4 23 SLTP 1 Cukup Lancar

5 30 SMK 1 Baik Lancar

6 22 D3 1 Baik Lancar

7 26 SD 2 Cukup Tidak Lancar

8 28 SMP 1 Cukup Lancar

9 26 SMA 1 Baik Lancar

10 25 S1 2 Cukup Lancar

11 22 SMA 1 Cukup Lancar

12 21 SMP 1 Baik Lancar

13 33 SD 2 Baik Tidak Lancar

14 33 S1 2 Cukup Lancar

15 37 SMU 3 Baik Lancar

16 25 SMU 1 Baik Lancar

17 33 SMP 2 Kurang Tidak Lancar

18 36 D3 3 Baik Lancar

19 32 SLTA 3 Cukup Lancar

20 27 SMK 1 Baik Lancar

21 23 SMA 1 Kurang Lancar

22 23 D3 1 Baik Lancar

23 38 SD 4 Cukup Tidak Lancar

24 22 SMA 1 Baik Lancar

25 37 SLTA 3 Baik Lancar

26 18 SMP 1 Baik Tidak Lancar

27 19 SMK 1 Baik Lancar

28 36 SMP 4 Baik Lancar

29 24 SMK 1 Baik Lancar

30 19 SMA 1 Baik Lancar

Page 87: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

73

TABEL DISTRIBUSI

No Inisial Responden Perawatan Payudara Kelancaran Asi

1 Ny. M 1 1

2 Ny. H 3 2

3 Ny. T 1 1

4 Ny. S 2 2

5 Ny. T 2 2

6 Ny. S 2 2

7 Ny. Y 1 1

8 Ny. L 2 2

9 Ny. Y 2 2

10 Ny. R 1 1

11 Ny. N 2 2

12 Ny. N 1 1

13 Ny. W 3 2

14 Ny. N 2 2

15 Ny. Y 1 1

16 Ny. E 1 1

17 Ny. P 1 1

18 Ny. Z 3 2

19 Ny. A 2 2

20 Ny. Y 3 2

21 Ny. Z 1 1

22 Ny. D 2 2

23 Ny. K 1 1

24 Ny. I 2 2

25 Ny. A 1 1

26 Ny. I 1 1

27 Ny. P 1 1

28 Ny. S 1 1

29 Ny. R 1 1

30 Ny. D 1 1

Keterangan:

Baik : 3 Tidak Lancar : 1

Cukup : 2 Lancar : 2

Kurang : 1

Page 88: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

74

Hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran ASI

Perawatan

Payudara

Kelancaran ASI Jumlah

Lancar Tidak Lancar

Baik 16 (88,8%) 2 (11,1%) 18 (100%)

Cukup 6 (75%) 2 (25%) 8 (100%)

Kurang 1 (25%) 3 (75%) 4 (100%)

Jumlah 23 (76,6%) 7 (23,3%) 30 (100%)

Hasil Uji x2 = 7,507 Nilai x

2 tabel = 5,591

Nilai KK = 0,200 Dk = 2

Mencari Frekuensi Harapan (Fe) Pada tiap Sel dengan rumus :

607,430

)4x7()6(f

386.130

)4x23()5(f

86,130

)8x7()4(f

13,630

)8x23()3(f

2,430

)18x7()2(f

8,1330

)18x23()1(f

T

fxf(f

e

e

e

e

e

e

kb

e

Page 89: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

75

Mencari Chi Kuadrat dengan rumus :

607,493,0

)93,03()6(x

386,106,3

)06,31()5(x

010,086,1

)86,12()4(x

002,013,6

)13,66()3(x

152,12,4

)2,42()2(x

350,08,13

)8,1316()1(x

f

)ff(x

22

22

22

22

22

22

e

2

eo2

607,4386,1010,0002,0152,1350,0x2

507,7

Derajat Kebebasan = dk = (k – 1) (b – 1)

= (2 – 1) (3 – 1)

= 1 . 2

= 2

Koefisien Kontigensi 200,0507,37

507,7

507,730

507,7

Nx

x2

2

Page 90: HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU · PDF fileMastitis merupakan radang pada payudara, dan jika tetap masih membengkak disertai ada nanah disebut abses.Abses payudara yang merupakan

76

Tabel VI

NILAI-NILAI CHI KUADRAT

dk Taraf Signifikasi

50% 30% 20% 10% 5% 1%

1 0,455 1,074 1,642 2,706 3,481 6,635

2 0,139 2,406 3,219 3,605 5,591 9,215

3 2,366 3,665 4,642 6,251 7,815 11,341

4 3,357 4,878 5,989 7,779 9,448 13,277

5 4,351 6,064 7,289 9,236 11,070 15,086

6 5,348 7,231 8,558 10,645 12,592 16,812

7 6,346 8,383 9,803 12,017 14,017 18,475

8 7,344 9,524 11,030 13,362 15,507 20,090

9 8,343 10,656 12,242 14,684 16,919 21,666

10 9,342 11,781 13,442 15,987 18,307 23,209

11 10,341 12,899 14,631 12,275 19,675 24,725

12 11,340 14,011 15,812 18,549 21,026 26,217

13 12,340 15,19 16,985 19,812 22,368 27,688

14 12,332 16,222 18,151 21,064 23,685 29,141

15 14,339 17,322 19,311 22,307 24,996 30,578

16 15,338 18,418 20,465 23,542 26,296 32,000

17 16,337 19,511 21,615 24,785 27,587 33,409

18 17,338 20,601 22,760 26,028 28,869 34,409

19 18,338 21,689 23,900 27,271 30,144 36,191

20 19,337 22,775 25,038 28,514 31,410 37,566

21 20,337 23,858 26,171 29,615 32,671 38,932

22 21.337 24,949 27,301 30,813 33,924 40,289

23 22,337 26,018 24,429 32,007 35,172 41,638

24 23,337 27,096 29,553 33,194 35,415 42,980

25 24,337 28,172 30,675 34,382 37,652 44,314

26 25,336 29,246 31,795 35,563 38,885 45,642

27 26,336 30,319 32,912 36,741 40,113 46,963

28 27,337 31,391 34,027 37,916 41,337 48,278

29 28,337 32,461 35,139 39,087 42,557 49,588

30 29,337 33,530 36,250 40,256 43,775 50,892