Upload
yogo-wibowo
View
83
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
HIPERTENSIHIPERTENSI
ARDYASIHFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
• TD kekuatan darah ketika melewati dinding arteri
• Tek. Sistolik jantung kontraksi
• Tek. Diastolik jantung dilatasi
• Penyebab : primer (90-95%)
sekunder
Hipertensi Pimer : PatogenesisAsupangaramberlebih
Penurunan jumlahnefron
Perubahangenetis
ObesitasStresFaktor-faktoryang berasaldari Endotel
Kelebihanrenin
angiotensin
Overaktivitassaraf
simpatis
Perubahanmembransel
Hiper-insulinemi
Penurunanpermukaanfiltrasi
RetensiNatriumginjal
Volumecairan
Konstriksivena
Preload Kontraktabilitas Konstriksifungsional
Hipertrofistruktural
TEKANAN DARAH = CURAH JANTUNG X RESISTENSI PERIFER Hipertension = Peningkatan CJ dan/atau Peningkatan PR
Otoregulasi
Penebalan intima
? Plak fibrous
Plak Aterosklerotik
Normolipidemi Hiperlipidemi
TEKANAN DARAH
Perubahan Endotel
Perlekatan & penetrasi
lekosit
Permeabilitas Faktor-faktor konstriksi &
relaksasi
Sel Otot Polos Intima
Perpindahan Sel Otot polos
ke Meida
Penumpukan makrofag
LP & komponen
plasma lainnya
Proliferasi & penumpukan
Sel Otot Polos
Matriks
Efek Hipertensi pada Intima Arteri
Klasifikasi Tekanan Darah
Klasifikasi TD TDS mmHg TDD mmHg
Normal < 120 < 80
Pre-hipertensi 120 - 139 80 – 89
HipertensiStage 1
140 - 159 90 – 99
HipertensiStage 2
> 160 > 100
JNC 7
TD = Tekanan DarahTDS = Tekanan darah SistolikTDD = Tekanan Darah Diastolik
• preHT bukan kategori penyakit, resiko tinggi HT
• Krisis HT :
- HT emergensi/darurat TD >180/120 disertai kelainan target organ 1 atau beberapa jam, ICU
- HT urgensi/mendesak TD > 180/120 tanpa kelainan target organ 24 jam
• Pengukuran TD :
- riwyt HT 1 kali saja
- riwyt tidak diketahui 2 x selang 10 menit TD ≥ 140/90
Anamnesis gejala yang mungkin timbul:• Pusing, melayang• Leher kaku• Pelupa• Pandangan kabur• Kaki bengkak• Epistaksis• Sesak• Tak sadar
Faktor Risiko Penyakit Jantung Pembuluh Darah JNC 7 Hipertensi*
Merokok
Obesitas* (IMT > 30 Kg/m2)
Kurang aktivitas fisik
Dislipidemia*
Diabetes mellitus*
Mikroalbuminuria atau perkiraan GFR < 60 ml/men
Umur (lebih tua dari 55 untuk pria, 65 untuk wanita)
Riwayat keluarga dengan penyakit jantung kardiovaskuler prematur (pria di bawah umur 55 atau wanita dibawah umur 65)
* Komponen dari sindroma metabolik
Penyebab Hipertensi yang Dapat Diidentifikasi
JNC 7
Apnea saat tidur
Disebabkan obat
Penyakit ginjal kronik
Aldosteronisme primer
Penyakit renovaskuler
Terapi steroid kronik dan sindroma Cushing
Feokromositoma
Koarktasi dari aorta
Penyakit tiroid atau paratiroid
Kerusakan Organ Target JNC 7
Jantung
Hipertrofi ventrikel kiri
Angina atau pernah infark miokardium
Revaskularisasi koroner sebelumnya
Gagal jantung
Otak
Stroke atau serangan iskemi sesaat
Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit arteri perifer
Retinopati
Test Laboratoris JNC 7
Test Rutin Elektrokardiogram Urinalisis Gula darah, dan hematokrit Kalium serum, kreatinin serum, atau perhitungn GFR
yang sesuai, dan kalsium serum Profil lemak, sesudah puasa 9- to 12-jam, termasuk
kolesterol HDL dan LDL, dan trigliserida Test tambahan
Pengukuran ekskresi albumin urin atau perbandingan albumin / kreatinin
Test yang lebih jauh untuk mengetahui penyebab biasanya tidak diindikasikan kecuali jika tekanan darah sulit dikendalikan
Pengobatan JNC 7
Tujuan pengobatan
Modifikasi gaya hidup
Pengobatan farmakologis
Algoritme dalam pengobatan hipertensi
Klasifikasi dan tatalaksana tekanan darah untuk dewasa
Followup dan pemantauan
Tujuan Pengobatan JNC 7
Menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit jantung pembuluh darah dan penyakit ginjal
Obati sampai tekanan darah < 140 / 90 mmHg atau < 130 / 80 mmHg pada pasien diabetes atau penyakit ginjal kronik
Mencapai target TDS terutama pada orang yang berumur > 50 tahun
Modifikasi Gaya HidupJNC 7
Menurunkan berat badan
Menggunakan pola pengaturan makan menurut DASH
Mengurangi asupan garam
Aktivitas fisik
Mengurangi konsumsi alkohol
Algoritme Pengobatan HipertensiMODIFIKASI GAYA HIDUP
PILIHAN OBAT AWAL
Tidak mencapai target tekanan darah (<140 / 90 mmHg) (<130 / 80 mmHg untukpenderita diabetes atau penyakit ginjal kronik)
Dengan Indikasiyang Memaksa (With Compelling Indications)
Obat-obat untuk indikasi yang memak-sa (compelling indica-tions)
Obat antihipertensi lain sesuai kebutuhan (diure-tika, ACEI, ARB, B, CCB).
Tanpa Indikasi yang Memaksa (Without Compelling Indications)
Hipertensi Stage 1(TDS 140 – 159 atau TDD 90 – 99 mmHg)
Diuretika jenis Thiazide un-tuk sebagian besar kasus. Dapat dipertimbangkanACEI, ARB, B, CCB atau kombinasi.
Hipertensi Stage 2(TDS > 160 atau TDD >100 mmHg)
Kombinasi 2 obat untuk sebagian besar kasus (u-mumnya diuretika jenis Thiazide dan ACEI, atau ARB, atau B, atau CCB).
TIDAK MENCAPAI TARGET TEKANAN DARAH
Optimalkan dosis atau berikan tambahan obat sampai targettekanan darah tercapai. Pertimbangkan konsultasi dengan ahli hipertensi.
MODIFIKASI GAYA HIDUP
PILIHAN OBAT AWAL
Tidak mencapai target tekanan darah (<140 / 90 mmHg) (<130 / 80 mmHg untukpenderita diabetes atau penyakit ginjal kronik)
MODIFIKASI GAYA HIDUPMODIFIKASI GAYA HIDUP
PILIHAN OBAT AWALPILIHAN OBAT AWAL
Tidak mencapai target tekanan darah (<140 / 90 mmHg) (<130 / 80 mmHg untukpenderita diabetes atau penyakit ginjal kronik)
Dengan Indikasiyang Memaksa (With Compelling Indications)
Dengan Indikasiyang Memaksa (With Compelling Indications)
Obat-obat untuk indikasi yang memak-sa (compelling indica-tions)
Obat antihipertensi lain sesuai kebutuhan (diure-tika, ACEI, ARB, B, CCB).
Obat-obat untuk indikasi yang memak-sa (compelling indica-tions)
Obat antihipertensi lain sesuai kebutuhan (diure-tika, ACEI, ARB, B, CCB).
Tanpa Indikasi yang Memaksa (Without Compelling Indications)Tanpa Indikasi yang Memaksa
(Without Compelling Indications)
Hipertensi Stage 1(TDS 140 – 159 atau TDD 90 – 99 mmHg)
Diuretika jenis Thiazide un-tuk sebagian besar kasus. Dapat dipertimbangkanACEI, ARB, B, CCB atau kombinasi.
Hipertensi Stage 1(TDS 140 – 159 atau TDD 90 – 99 mmHg)
Diuretika jenis Thiazide un-tuk sebagian besar kasus. Dapat dipertimbangkanACEI, ARB, B, CCB atau kombinasi.
Hipertensi Stage 2(TDS > 160 atau TDD >100 mmHg)
Kombinasi 2 obat untuk sebagian besar kasus (u-mumnya diuretika jenis Thiazide dan ACEI, atau ARB, atau B, atau CCB).
Hipertensi Stage 2(TDS > 160 atau TDD >100 mmHg)
Kombinasi 2 obat untuk sebagian besar kasus (u-mumnya diuretika jenis Thiazide dan ACEI, atau ARB, atau B, atau CCB).
TIDAK MENCAPAI TARGET TEKANAN DARAH
Optimalkan dosis atau berikan tambahan obat sampai tekanan darah tercapai. Pertimbangkan konsultasi dengan ahli hipertensi.
TIDAK MENCAPAI TARGET TEKANAN DARAHTIDAK MENCAPAI TARGET TEKANAN DARAH
Optimalkan dosis atau berikan tambahan obat sampai tekanan darah tercapai. Pertimbangkan konsultasi dengan ahli hipertensi.
Optimalkan dosis atau berikan tambahan obat sampai tekanan darah tercapai. Pertimbangkan konsultasi dengan ahli hipertensi.
JNC 7
Klasifikasi dan Tatalaksana Pengendalian Tekanan DarahJNC 7
Klasifikasi TDTDS
(mmHg)TDD
(mmHg)Modifikasi
Gaya Hidup
Terapi Farmakologis Awal
Tanpa Indikasi Memaksa
Dengan Indikasi Memaksa
Normal < 120 dan < 80 Anjurkan
Pre-hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Ya Tak perlu obat antihipertensi
Obat-obat untuk indikasi yg memaksa
Hipertensi Stage 1
140 – 159 atau 90 – 99 Ya Diuretika jenis Thiazide u/ sebag. bsr kasus. Dpt dipertimbangkan ACEI, ARB, B, CCB, atau kombinasi
Obat-obat u/ indikasi yg memaksaObat antihipertensi lainnya (diuretik, ACEI, ARB, B, CCB) sesuai kebutuhanHipertensi
Stage 2> 160 atau > 100 Ya Kombinasi 2 obat u/
sebag. bsr kasus. (umumnya diuretik jenis thiazide dan ACEI atau ARB atau B atau CCB)
Followup dan PemantauanJNC 7
Pasien harus kembali untuk followup dan penyesuaian pengobatan sampai target tekanan darah tercapai
Kunjungan yang lebih sering untuk hipertensi stage 2 atau dengan kondisi penyerta yang mempersulit
Pemantauan kalium dan kreatinin serum 1-2 kali setahun
Sesudah target tekanan darah tercapai dan stabil, kunjungan followup dengan interval 3 sampai 6 bulan
Komorbiditas, seperti gagal jantung, penyakit yg berhubungan, seperti diabetes, dan perlunya melakukan test laboratorium akan menentukan frekuensi kunjungan
Pertimbangan KhususJNC 7
Indikasi yang memaksa Keadaan khusus lainnya
Masyarakat minoritasObesitas dan sindroma metabolikHipertrofi ventrikel kiriPenyakit arteri periferHipertensi pada usia lanjutHipotensi posturalDemensiaHipertensi pada wanitaHipertensi pada anak dan dewasa mudaHipertensi urgensi dan emergensi
Indikasi yang Memaksa untuk Kelas-kelas Obat Antihipertensi JNC 7
Indikasi yg Memaksa
Pilihan Obat Awal Dasar Uji Klinis
Gagal jantung THIAZ, B, ACEI, ARB, ALDO ANT
ACC/AHA Heart Failure Guideline, MERIT-HF, COPERNICUS, CIBIS, SOLVD, AIRE, TRACE, ValHEFT, RALES
Paska infark miokardium
B, ACEI, ALDO ANT
ACC/AHA Post-MI Guideline, BHAT, SAVE, Capricorn, EPHESUS
Risiko tinggi Peny. Jant. Pemb. Drh.
THIAZ, B, ACE, CCB
ALLHAT, HOPE, ANBP2, LIFE, CONVINCE
Diabetes THIAZ, B, ACE, ARB, CCB
NKF-ADA Guideline, UKPDS, ALLHAT
Penyakit Ginjal Kronik
ACEI, ARB NKF Guideline, Captopril Trial, RENAAL, IDNT, REIN, AASK
Pencegahan ulangan stroke
THIAZ, ACEI PROGRESS
• Diuretik menghambat resorpsi NaCl di tubulus• β blocker ↓ denyut jantung dgn ↓ curah jantung dan
kontraktilitas miokard, hambat pelepasan renin dan ↑ sensitivitas baroreseptor
• CCB hambat masuknya ion Ca melalui kanal lambat di jaringan otot polos vaskuler dan menyebabkan relaksasi arteriol
• ACEI hambat konversi angioensin I II.• ARB hambat ikatan angiotansin I pd reseptornya• Aά blocker ↓ aliran balik vena tanpa s/ takikardi• Agonis ά 2 / obat yg bekerja sentral lain : clonidin,
reserpin, metildopa• Vasodilator langsung : hidralasin, minoksidil
The RAA System
ARDYASIHFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Classical "circulating" system (RAAS):
Renin-Angiotensin Systems (I)
Angiotensin II
Angiotensin I
Angiotensinogen
Aldosterone
Na+-retentionK+-loss
glomerular zone
ACE
Renin
Blood pressure Na+
Sympathetic system
Renin
maculadensa
adrenalglands
adapt. from Dominiak & Unger (eds.) in Ang II-AT1-Receptor Antagonists, Steinkopff (1997)
t-PA = tissue plasminogen activatorCAGE = chymostatin-sensitive angiotensin generating enzyme
Local "tissue-bound" system (RAS):
Renin-Angiotensin Systems (II)
AT1 AT2
Bradykinin
inactive fragments
B2B1
Angiotensin II
Angiotensin I
Angiotensinogen
ACE
Renin
specific cellular response
ChymasesCathepsin G
CAGE
t-PACathepsin G
Tonin
specific cellular response
adapt. from Dominiak & Unger (eds.) in Ang II-AT1-Receptor Antagonists, Steinkopff (1997)
Distribution of ACE:
Renin-Angiotensin Systems (III)
mod. from Dzau V, Arch Intern Med 153 (1993)
R A S
circulating (plasma) local (tissue)
10 % 90 %
Acute and short-term effectscardiovascular/
renal homeostasis
Long-term effectslocal "organ adaptation"
renal-independent activation
A II1 2
3 4 6
6
10
Blood
Thrombus
5Foam cell
Adherence
LDL
Differentiation
Monocyte
A II
7
9
8
9
PGs
Ox-LDL AII-LDLAgg-LDL
LR
Macrophage
Cholesterol synthesis
ROS
AT1
SR
LDL
The role of A II on atherosclerosis
The effect of A II on atherosclerosis :
1. Possible increased platelet aggregation and secretion of PAI-1
2. Enhanced monocyte adherence to the endothelial cell
3. Differentiation of monocytes to macrophages
4. Interaction with AT1 on macrophages
5. An increase in cholesterol synthesis by the cells
6. Binding to LDL, which enters from the plasma, to form modified A II-LDL
7. Oxidation of the macrophage and secretion of reactive oxygen species (ROS) that oxidize LDL with the formation of oxidized LDL (Ox-LDL)
8. Enhanced uptake of A II-LDL and Ox-LDL by macrophages via the scavenger receptor (SR)
9. Under the influence of A II, the macrophage secretes proteoglycans (PG) that cause the formation of aggregation LDL (agg-LDL), which is taken up by the macrophage at an increased rate through the LDL receptor (LR)
10.Transformation of macrophage to foam cellsKeidar Shlomo
GFRProteinuriaAldosterone releaseGlomerular sclerosis
A II → AT1 receptor
AtherosclerosisVasoconstrictionVascular hypertrophyEndothelial dysfunction
LV hypertrophyFibrosisRemodelingApoptosis
Stroke
Death
Hypertension
Heart failureMI
Renal failure
Angiotensin II Plays a Central Role in Organ Damage
Angiotensin II and Progressive Impairment of Renal Function in CV
Diseases
• Systemic hemodynamic effects
• Changes in renal hemodynamics
• Vascular growth-promoting and inflammatory effects
• Interaction with other local and circulating hormonal systems acting on the kidney
• Tubular effects
CV Diseases With Renal Protection as a Major Goal of Therapy
• Hypertension
• Atherosclerosis
• Congestive heart failure
• Type 2 diabetes
Progression of Renal Injury in Hypertension and CV Disease
Renal injury
HyperfiltrationProteinuria
Hypertension
Fibrosis
β-blockers
Losartan ValsartanIrbesartan CandesartanTelmisartan Eprosartan
• Vasoconstriction• Heart contractility• Aldosterone release• Glomerular filtration• Renal blood flow• Vascular hypertrophy• LVH• Fibrosis• Oxidation
Vasorelaxation, Growth
Renin inhibitors
Saralasin
Pharmacologic Interventions and RAS
Angiotensinogen
A I
A II
Kinins
Metabolites
1
2
34
Renin
Non-ACE(Chymase)
ACE / Kininase IIACE 1
AT1 AT2
Receptors for angiotensin