2
Hipertensi Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang paling banyak dijumpai. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Ada dua jenis hipertensi: Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini. Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur). Faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertesi ialah usia, konsumsi garam yang berlebihan, diabetes dan pecandu alcohol Gejala-Gejala Hipertensi Hipertensi sering tidak memberikan gejala sehingga secara statistik, diperkirakan 20 % penderita tidak tahu mereka memiliki hipertensi. Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah. Komplikasi Hipertensi Hipertensi harus ditangani sedini mungkin dan dipantau terus menerus, karena kalau tidak penderita hipertesi mempunyai risiko terkena stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Bagaimana mengurangi risiko hipertensi? Pada hipertensi sekunder, hipertensi harus diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Walaupun hipertensi primer tidak

Hipertensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tekanan darah tinggi

Citation preview

Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang paling banyak dijumpai. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Ada dua jenis hipertensi: Hipertensi primer/esensialdi mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini. Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).Faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertesi ialah usia, konsumsi garam yang berlebihan, diabetes dan pecandu alcoholGejala-Gejala HipertensiHipertensi sering tidak memberikan gejala sehingga secara statistik, diperkirakan 20 % penderita tidak tahu mereka memiliki hipertensi.Keluhan penderita antara lain: sakit kepala, sesak, cepat lelah kadang hidung berdarah.Komplikasi HipertensiHipertensi harus ditangani sedini mungkin dan dipantau terus menerus, karena kalau tidak penderita hipertesi mempunyai risiko terkena stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.Bagaimana mengurangi risiko hipertensi?Pada hipertensi sekunder, hipertensi harus diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Walaupun hipertensi primer tidak memiliki penyebab spesifik, ada sejumlah faktor risiko yang memicu kehadirannya. Berikut adalah hal yang mengurangi risiko Anda bila sudah terkena hipertensi primer:1. Jalani pola atau gaya hidup yang lebih sehat: berhenti merokok mengurangi berat badan (bila kegemukan) mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari melakukan olah raga 30-45 menit per hari. bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali2. Dengan bantuan obat-obatan, usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau 135/85 mmHg bila menderita diabetes). Ada tiga kategori umum obat antihipertensi, yaitu yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic), menekan resistensi pembuluh darah (vasodilator) dan mengurangi kerja jantung (cardioinhibitory).