5
2 nd paper of Geopolitics Written by: Kurnia Sari Nastiti Submited: March,23,2010 070810531 Geopolitik, Geostrategi dan Tatanan Dunia Baru Jika kita menilik kembali berkembangan geopolitik dan geostrategi dalam tatanan dunia baru, kita tidak boleh lupa bahwa ada tiga masa atau periodisasi penting yang dilalui oleh geopolitik dan geostrastegi dalam perkembangannya hingga menjadi studi yang seperti sekarang ini, yakni: masa uneven development, the rise and fall of the supremacy, dan multipolar world. Ketiganya tentu memiliki implikasi yang berbeda-beda terhadap studi geopolitik terkait dengan latar belakang sejarah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu. Masa uneven development adalah masa ketika polarisasi kekuasaan di dunia ini tidak seimbang, dan itu bermula ketika terjadi perang dunia I hingga akhir perang dunia II dimana antara negara yang satu dengan lainnya terjadi ketimpangan kekuatan dan Jerman muncul sebagai salah satu kekuatan besar selain Perancis dan Inggris. Orientasi masing-masing negara kala itu adalah memperluas kekuasaan dengan melakukan ekspansi ke wilayah lain. Sebagaimana disebutkan Ratzel dalam teori geopolitiknya bahwa negara pada hakekatnya menyerupai organisme yang akan terus “tumbuh”, dan pertumbuhan dengan cara mengekspansi wilayah lain kala itu merupakan bukti eksistensi dari suatu negara. Setelah perang dunia kedua berakhir, Amerika dan Soviet muncul sebagai dua kekuatan besar yang berbeda ideologi. Seperti yang telah diketahui bahwa ideologi amerika adalah - 1 -

Geopolitik Dan Tatanan Dunia Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geopolitics and new world order

Citation preview

Page 1: Geopolitik Dan Tatanan Dunia Baru

2nd paper of Geopolitics Written by: Kurnia Sari Nastiti Submited: March,23,2010 070810531

Geopolitik, Geostrategi dan Tatanan Dunia Baru

Jika kita menilik kembali berkembangan geopolitik dan geostrategi dalam tatanan

dunia baru, kita tidak boleh lupa bahwa ada tiga masa atau periodisasi penting yang dilalui

oleh geopolitik dan geostrastegi dalam perkembangannya hingga menjadi studi yang seperti

sekarang ini, yakni: masa uneven development, the rise and fall of the supremacy, dan

multipolar world. Ketiganya tentu memiliki implikasi yang berbeda-beda terhadap studi

geopolitik terkait dengan latar belakang sejarah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa

itu.

Masa uneven development adalah masa ketika polarisasi kekuasaan di dunia ini tidak

seimbang, dan itu bermula ketika terjadi perang dunia I hingga akhir perang dunia II

dimana antara negara yang satu dengan lainnya terjadi ketimpangan kekuatan dan Jerman

muncul sebagai salah satu kekuatan besar selain Perancis dan Inggris. Orientasi masing-

masing negara kala itu adalah memperluas kekuasaan dengan melakukan ekspansi ke

wilayah lain. Sebagaimana disebutkan Ratzel dalam teori geopolitiknya bahwa negara pada

hakekatnya menyerupai organisme yang akan terus “tumbuh”, dan pertumbuhan dengan

cara mengekspansi wilayah lain kala itu merupakan bukti eksistensi dari suatu negara.

Setelah perang dunia kedua berakhir, Amerika dan Soviet muncul sebagai dua

kekuatan besar yang berbeda ideologi. Seperti yang telah diketahui bahwa ideologi amerika

adalah liberal, sedangkan Soviet adalah sosialis-komunis.Perbedaan ideologi ini pada

akhirnya berdampak pada perebutan “kue kemenangan” pasca perang dunia II. Baik

Amerika maupun Soviet berusaha mendapatkan daerah koloni sebanyak-banyaknya dengan

cara memanfaatkan civil war di wilayah lain sebagai ajang unjuk kekuataan antara Amerika

vs Soviet yang mana dikenal dengan era Cold War. Perebutan wilayah yang terjadi antara

Amerika dan Soviet juga meliputi wilayah Timur Tengah, maupun wilayah-wilayah lain

yang kaya akan minyak berpotensi sebagai lahan industri dengan harapan dapat menguasai

dunia. Sesuai dengan teori geopolitik Mackinder bahwa “who rules east Europe commands

the Heartland; Who rules Heartland commands the World-Island; Who rules the world-

island commands the World.”

Setelah Soviet Runtuh di tahun 1991, perang dingin berakhir dan Amerika muncul

sebagai kekuatan utama dunia kala itu. Amerika terus melakukan pengembangan di

- 1 -

Page 2: Geopolitik Dan Tatanan Dunia Baru

2nd paper of Geopolitics Written by: Kurnia Sari Nastiti Submited: March,23,2010 070810531

berbagai bidang khususnya di sektor ekonomi dan juga industri. Namun terjadinya tragedi

WTC pada 9 September 2001 memukul perekonomian dan mengacaukan kondisi domestik

Amerika. Dan peristiwa jatuh bangunnya perekonomian Amerika membuat Amerika

kehilangan supremasi di arena hubungan internasional. The rise and fall of supremacy ini

pada akhirnya turut berimbas pada tatanan geopolitik dan geostrategi.

Jadi secara garis besar polarisasi kekuasaan di dunia mengalami perubahan dari waktu

ke waktu. Sejak era perang dunia II selesai, muncul dua kekuatan baru yakni Amerika dan

Uni Soviet dan polarisasi kekuatan dunia saat itu dapat dikatakan bipolar. Lalu muncullah

perang dingin antar keduanya dengan jalan proxy war hingga akhirnya Soviet runtuh di

tahun 1991 dan Amerika muncul sebagai satu-satunya kekuatan utama dunia kala itu

sehingga polarisasi kekuatan dunia dapat dikatakan unipolar sampai akhirnya pada 11

September 2001 terjadi tragedi WTC yang menandakan kekuatan Amerika dalam hal

keamanan melemah yang kemudian berimbas pada melemahnya kekuatan Amerika di

bidang-bidang lainnya dan kemudian bermunculan negara-negara pesaing baru yang

berusaha mengungguli Amerika seperti China, Jepang, dll. yang menyebabkan polarisasi

dunia berubah dari yang sebelumnya unipolar menjadi multipolar hingga saat ini.

Keadaan dunia yang multipolar, dan seiring berkembangnya dunia ke arah era

globalisasi turut mengubah geopolitik dan geostrategi negara-negara yang ada di dunia.

Ekspansi yang dulu dilakukan dengan pendudukan atau penerapan kolianilisme ke wilayah

lain kini tidak lagi dilakukan. Namun hilangnya kolonialisme, bukanlah berarti praktek

“ekspansi” ke wilayah lain menghilang begitu saja. Di era tatanan dunia baru yang

multipolar ini, kolonialisme berubah wujud menjadi neo-kolonialisme dan imperialisme.

Wujud kolonialisme dan imperialisme saat ini dapat dilihat dari adanya eksploitasi terhadap

kekayaan alam di suatu negara oleh pihak asing, dan membanjirnya produk-produk asing di

suatu negara.

Kesimpulan dan Opini:

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi dari masa

ke masa mulai dari masa uneven development, the rise and fall of the supremacy, sampai

multipolar world memberikan implikasi masing-masing terhadap arah geopolitik dan

geostrategi suatu negara.

- 2 -

Page 3: Geopolitik Dan Tatanan Dunia Baru

2nd paper of Geopolitics Written by: Kurnia Sari Nastiti Submited: March,23,2010 070810531

Menurut pandangan saya, contoh nyata dapat kita lihat dari negara Cina. Di era

uneven development Cina memang tidak terlalu banyak muncul dalam percaturan politik

internasional dengan negara-negara Eropa, namun sebagaimana yang pernah saya baca

sebenarnya di era itupun Cina juga melakukan kebijakan ekspansi dalam kaitannya dengan

geopolitik terhadap negara-negara di sekitarnya seperti Vietnam, Korea utara, dan Tibet.

Di era rise and fall of supremacy Cina pun tak melewatkan kesempatan ini untuk

menyaingi Amerika. China merubah arah geopolitik dan geostrateginya dari yang semula

melakukan ekspansi menjadi gencar membuka sejumlah industri di negara-negara asing

misalnya Indonesia, maupun Amerika sendiri yang pasca tragedi 9/11 ekonominya mulai

melemah.

Keseriusan China berekspansi di bidang industri kini telah membuahkan hasil. Di era

multipolar world ini Cina muncul sebagai negara dengan perekonomian terkuat di dunia

menyaingi Amerika. Kini arah geopolitik dan geostrategi China tidak perlu lagi melakukan

ekspansi industri ke negara-negara sekitarnya. Cina hanya tinggal ber”ekspansi” dengan

membanjiri pasaran asing dengan produk-produknya yang tergolong murah dan lebih dapat

dijangkau pasar.

****

Referensi:

Agnew, John. (2001).’The New Global Economy : Time-Space Compression, Geopolitics

and Global Uneven Development’ dalam Dunn, Christopher. 2001.Journal of World-

Systems Research.Los Angeles : University of California

Griffiths, Martin. (2001). International Relation: The Key Concepts. New York: Routledge.

- 3 -