59
GEOPOLITIK GEOPOLITIK INDONESIA INDONESIA Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNAIR UNAIR

GEOPOLITIK (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIKGEOPOLITIKINDONESIAINDONESIA

Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drhDr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNAIRUNAIR

Page 2: GEOPOLITIK (1)

Sedumuk bathuk, senyari bumi, pecahing dada,

wutahing ludira, sun labuhi taker pati

Anderson, 2000 : xxxviiAnderson, 2000 : xxxvii

Page 3: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA

Pengantar Pengantar Geopolitik & Implementasi Geopolitik & Implementasi Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia Perkembangan Geopolitik & GeostrategiPerkembangan Geopolitik & Geostrategi Upaya Menghadapi Geopolitik & Upaya Menghadapi Geopolitik &

Geostra-tegi Negara JiranGeostra-tegi Negara Jiran Perenungan Menghadapi Masa DepanPerenungan Menghadapi Masa Depan Harapan Harapan

Page 4: GEOPOLITIK (1)

PengantarPengantar Soekarno : Orang dan tempat tinggal Soekarno : Orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkantidak dapat dipisahkan F. Ratzel : Perkembangan negara seperti F. Ratzel : Perkembangan negara seperti teori biologi Darwin teori biologi Darwin (Darwinisme sosial)(Darwinisme sosial) A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergan- A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergan- tung pada luas wilayah daratan, tung pada luas wilayah daratan, tetapi juga tergantung pada akses tetapi juga tergantung pada akses ke laut ke laut

Page 5: GEOPOLITIK (1)

PENGANTARPENGANTARNegara Berdasarkan GeografiNegara Berdasarkan Geografi

Bentuk NegaraBentuk Negara Negara Daratan (Land Lock Country)Negara Daratan (Land Lock Country) Negara Berbatasan dengan lautNegara Berbatasan dengan lautNegara Pantai (Coastal archipelago)Negara Pantai (Coastal archipelago)Negara Pulau (Oceanic archipelago)Negara Pulau (Oceanic archipelago)Negara Kepulauan (Archipelago)Negara Kepulauan (Archipelago)

Page 6: GEOPOLITIK (1)

PENGANTARPENGANTARNegara Berdasarkan GeografiNegara Berdasarkan Geografi

Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46)

Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah, Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut,

dalam lingkungan mana terdapat pulau-dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulaupulau dan gugusan pulau-pulau

AtauAtau Merupakan gugusan pulau-pulau dengan Merupakan gugusan pulau-pulau dengan

perairan diantaranya dan angkasa di perairan diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai penghubung.unsur air sebagai penghubung.

Page 7: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK & GEOPOLITIK & IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI

GEOGRAFI TUJUAN NASIONAL

GEOPOLITIK

POLITIK

•Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi geografi) untuk menyelenggarakan (konstalasi geografi) untuk menyelenggarakan

pemerintahan nasionalpemerintahan nasional•Geomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, Geomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, iklim dan sumber daya alamiklim dan sumber daya alam

Page 8: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASIGEOPOLITIK & IMPLEMENTASIGeostrategiGeostrategi

GeostrategiGeostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitik: merupakan pelaksanaan dari geopolitik

POLITIKTUJUAN

NASIONAL

LINGKUNGAN STRATEGIS

KEMITRAAN STRATEGIS

Page 9: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIKGEOPOLITIK & & IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI

Penerapan Geopolitik s/d PD IIPenerapan Geopolitik s/d PD II Inggris : Wawasan Ralieght Inggris : Wawasan Ralieght “the British “the British

Rules the Waves” : kekuatan maritim dg Rules the Waves” : kekuatan maritim dg menguasai pantai sepanjang Eropa, Asia, menguasai pantai sepanjang Eropa, Asia, Afrika, USAAfrika, USA

Jerman : Wawasan Haushoffer Jerman : Wawasan Haushoffer “Lebensraum”/ruang hidup (macht und “Lebensraum”/ruang hidup (macht und erde) : daratan luas dan akses ke lauterde) : daratan luas dan akses ke laut

Jepang : Wawasan Haushoffer Jepang : Wawasan Haushoffer “Fukoku “Fukoku Kyohei” (rich country strong army) Kyohei” (rich country strong army)

USA : Wawasan Spijkman USA : Wawasan Spijkman dgn utamakan dgn utamakan kekuatan laut kekuatan laut

Sunardi, 2002 : 175Sunardi, 2002 : 175

Page 10: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK GEOPOLITIK & & IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI

((Implementasi Pasca PD IIImplementasi Pasca PD II))Pelajaran yang dapat ditarik :Pelajaran yang dapat ditarik : Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan

akhirakhir Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA

tidak menentukan kemenangan perangtidak menentukan kemenangan perang Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayahKesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh “partisan” “partisan” Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa

mengembangkan wawasan (geopolitik)mengembangkan wawasan (geopolitik) Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor

alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US) Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok

Timur (Sosialis)Timur (Sosialis)

Page 11: GEOPOLITIK (1)

Implementasi GeopolitikImplementasi Geopolitik (Pasca Perang Dunia II)(Pasca Perang Dunia II)

Amerika SerikatAmerika Serikat Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan

sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua.sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua. Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat

karena mengutamakan pengahcuran Jermankarena mengutamakan pengahcuran JermanUni Sovyet Uni Sovyet Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayahWawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayah Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan, Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan,

Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba & Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba & Vietnam Vietnam

Page 12: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIALatar BelakangLatar Belakang

Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite OrbitSatelite Orbit

Negara Nusantara (kepulauan) Negara Nusantara (kepulauan) nusa nusa diantara airdiantara air

Benua Maritim IndonesiaBenua Maritim Indonesia Geopolitik Indonesia = Wawasan NusantaraGeopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara

Page 13: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLTIK INDONESIA GEOPOLTIK INDONESIA Konsepsi DasarKonsepsi Dasar Wawasan NasionalWawasan Nasional

DIRI BANGSA

SEJARAH

BUDAYAKONSTITUSI

UUD

BANGSA

ASPIRASI

WAWASAN

NASIONAL

TUJUANNASIONAL

LINGKUNGAN(GEOGRAFI)

DRIVESMOTIVE

FALSAFAHIDIOLOGI

Page 14: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA

Wawasan Nusantara (secara skematis)Wawasan Nusantara (secara skematis)

Sejarah

Perjuangan Bangsa

Aspirasi Bangsa

Lingkungan

Geopolitik

Geostrategi

Wawasan

Nusantara

Tujuan ke dalam:

Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan alamiah:

Trigatra: Geografi, Sumber daya alam, Penduduk

Sosial: Pancagatra Ipoleksosbudhankam

Tujuan Keluar: Ikut serta mewujudkan kebaha-giaan, ketertiban perdamaian seluruh umat manusia

Tujuan Nasional

Cita-cita nasional

Page 15: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA Peranan Wawasan NusantaraPeranan Wawasan Nusantara

Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras segenap aspek kehidupan nasionalselaras segenap aspek kehidupan nasional

Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkunganpemanfaatan lingkungan

Menegakkan kekuasaan guna melindungi Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasionalkepentingan nasional

Merentang hubungan internasional dalam upaya Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian duniaikut menegakkan perdamaian dunia

Page 16: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA(tantangan dari dalam)(tantangan dari dalam)

Geopolitik Indonesia : Wawasan NusantaraGeopolitik Indonesia : Wawasan Nusantara Memahami Deklarasi Juanda Memahami Deklarasi Juanda asas negara asas negara

kepulauan kepulauan FahamiTanah Air FahamiTanah Air negara negara

kepulauan/benua maritim Indonesiakepulauan/benua maritim Indonesia Hakekat laut Hakekat laut dipahami dipahami Faham TZMKO 442/1934 (contour pulau) Faham TZMKO 442/1934 (contour pulau)

harus dihilangkanharus dihilangkan Tinjau UU Otoda Tinjau UU Otoda ps 18 ayat (4) dan (5) ps 18 ayat (4) dan (5) PAD >< Kerusakan LingkunganPAD >< Kerusakan Lingkungan RTRW Pusat >< DaerahRTRW Pusat >< Daerah

Page 17: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA(Tantangan dari luar)(Tantangan dari luar)

Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 macam negara yang harus dihadapi :macam negara yang harus dihadapi :

Negara-negara ASEAN termasuk AustraliaNegara-negara ASEAN termasuk Australia Negara-negara yang berkepentingan Negara-negara yang berkepentingan

terhadap perikananterhadap perikanan Negara-negara maritim yang memiliki Negara-negara maritim yang memiliki

armada niaga besararmada niaga besar Negara maritim besar dalam rangka Negara maritim besar dalam rangka

mencapai global strategimencapai global strategiKusumaatmadja. 2002 : 26Kusumaatmadja. 2002 : 26

Page 18: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIAWajah Wawasan NusantaraWajah Wawasan Nusantara

Merupakan gambaran situasi & Merupakan gambaran situasi & kondisi yang dihadapikondisi yang dihadapi : :

Landasan konsepsi GeostrategiLandasan konsepsi GeostrategiWawasan Pembangunan NasionalWawasan Pembangunan NasionalWawasan Pertahanan dan KeamananWawasan Pertahanan dan KeamananWawasan KewilayahanWawasan Kewilayahan

Page 19: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA

Wawasan KewilayahanWawasan KewilayahanWoerjaningrat : = Bekas Hindia BelandaWoerjaningrat : = Bekas Hindia BelandaM. Yamin : Nusantara (dalam arti luas M. Yamin : Nusantara (dalam arti luas

termasuk Malaya, Timor, Seluruh termasuk Malaya, Timor, Seluruh Kalimantan, Papua dan Tumasek)Kalimantan, Papua dan Tumasek)

Soekarno : Tanah-air (tanah dan air Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu kesatuan) tidak dapat dipisahkan satu kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan orangdengan orang

Setneg RI, tt : 66Setneg RI, tt : 66

Page 20: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA((Hakekat Laut)Hakekat Laut)

Bebas, merdeka dan bergerakBebas, merdeka dan bergerak Relatif tetap & tidak mudah dirusakRelatif tetap & tidak mudah dirusak Datar tidak dapat dipakai sembunyiDatar tidak dapat dipakai sembunyi Tidak dapat dikuasai secara mutlakTidak dapat dikuasai secara mutlak Tidak dapat dikapling Tidak dapat dikapling sulit diberi sulit diberi

tandatanda Alat angkut volume besarAlat angkut volume besar Sebagai macam-macam mediumSebagai macam-macam medium

Page 21: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)Hukum Kewilayahan (Hukum Laut)

KONSEP KLASIK (TRADISIONAL/ KUNO)

KONSEP PERANG LAUT (SEA DENIAL–SEA ASSERTION)

KONSEP HUKUM (INTERNATIONAL)

•Mare Leberum (Hugo Grotius)

•Common Heritage of Mankind

•Res Nulius tak ada pemilik

•Res Communis Omnium hak bersama

•First Come First Serve

•Sea is a whole in one

• ABSOLUTE CONTROL

• DISPUTING CONTROL

• EXERCISING CONTROL

•HIGH SEAS

•EEZ

•CONTINENTAL SHELF

•CONTIGUOUS ZONE

•ARCHIPELAGIC WATERS

•TERRITORIAL SEA

•INTERNAL WATER

Page 22: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA Sejarah Hukum Laut Sejarah Hukum Laut

• Konsep berkembang setelah teknologi kapal Konsep berkembang setelah teknologi kapal & pelabuhan Inggris & Belanda & pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli teknologi perkapalan Spanyol mengungguli teknologi perkapalan Spanyol & Portugal& Portugal

• Res Nullius >< Res CommunisRes Nullius >< Res Communis• Hugo Grotius >< John SeldenHugo Grotius >< John Selden• C. Bijenkerschoek C. Bijenkerschoek 3 mil garis pantai saast 3 mil garis pantai saast

pasang surutpasang surut• Indonesia Indonesia 12 mil berdasarkan point to 12 mil berdasarkan point to

point theorypoint theory

Page 23: GEOPOLITIK (1)

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)

Rep. Timor Leste

ALKI-IALKI-II

ALKI-III

PERAIRAN NUSANTARA

PERAIARAN ZEE

AB

C

Page 24: GEOPOLITIK (1)

12 MIL

24 MIL

200 S/D 350 MIL

LANDAS CONTTNEN

ZONA TAMBAHAN

LAUT TERITORIAL

LAUTBEBAS

ZEE

PERAIRANPEDALAMAN

PERAIRANKEPULAUAN

DARATAN

Page 25: GEOPOLITIK (1)
Page 26: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIA GEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Hukum Kewilayahan (Hukum

Dirgantara)Dirgantara)

DARATAN

RUANG UDARA WILAYAH KEDAULATAN

RUANG ANTARIKSA (WILAYAH KEPENTINGAN)

RUANG UDARA BEBAS

RUANG UDARA BEBAS

STATUS HUKUM RUANG DIRGANTARA

12 NM

LEO = 100 – 450 KM MEO = 45 – 34.000 KM HEO = 34.000 – 36.000 KM

Page 27: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIAHukum KewilayahanHukum Kewilayahan ((Hukum Hukum

Dirgantara)Dirgantara)

Ket:

A = Ruang Udara Nasional Indonesia

B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain

A,B,C, = Atmosfir Bumi

D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan dan milik bersama)

Y = Orbit Geostarioner (GSO)

BUMIE Y D C B

Y

Y

5.140KM

+ 35.871KM

A A

12,82%

33.979,07KM

DEKLARASI BOGOTA 1976DEKLARASI BOGOTA 1976

GSO Indonesia

Page 28: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahOtonomi Daerah

Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusatSentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada

rakyatrakyat

Filosofi Filosofi Pemda ada, ada rakyat yang Pemda ada, ada rakyat yang dilayanidilayani

Rakyat beri legitimasiRakyat beri legitimasi

Output Output Public goods & Public regulation Public goods & Public regulation Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis

dapat dilaksanakan Pemdadapat dilaksanakan Pemda

Page 29: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahOtonomi Daerah

Tidak semua pemimpin daerah—Tidak semua pemimpin daerah—termasuk politisi—yang menyadari termasuk politisi—yang menyadari filosofi tersebutfilosofi tersebut

Berusaha memperbesar PADBerusaha memperbesar PAD Pemekaran wilayahPemekaran wilayah Wilayah terisolasi—dari akses nyata & Wilayah terisolasi—dari akses nyata &

maya—menjadi hinterlandmaya—menjadi hinterland Frontier : hinterland di perbatasan Frontier : hinterland di perbatasan

dengan negeri jirandengan negeri jiran

Page 30: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA Otonomi DaerahOtonomi Daerah

Beranda Depan Beranda Depan (Daerah (Daerah Frontier)Frontier)

Ekonomi Ekonomi kemudahan kemudahan mendapatkan kebutuhan hidupmendapatkan kebutuhan hidup

Sosial Budaya Sosial Budaya kesamaan sub- kesamaan sub-kultur & kemudahan social securitykultur & kemudahan social security

Politik Politik kepastian hukum kepastian hukum dapat terjadi tuntutan referendumdapat terjadi tuntutan referendum

Sunardi. 2002 ; 175Sunardi. 2002 ; 175

Page 31: GEOPOLITIK (1)

12 PULAU TERLUAR RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN 1 P. RONDO

Kab. Sabang NAD

Tdk ada Penduduk Penjaga Mercusuar

I ndia I llegal Fishing

2 P. BERHALA Kab. Serdang Bedagai Sumatera Utara

Tdk ada Penduduk Luas : + 2,5 km2

Malaysia I llegal Fishing Eff ektive Occupation

3 P. SEKATUNG Kab. Natuna Kepulauan Riau

Tdk ada Penduduk Luas : + 0,3 km2

Vietnam I llegal Fishing

4 P. NIPA Kota Batam Riau

Tdk ada Penduduk Luas : + 60 ha, 80% karang, 20% Pasir

Singapura Tenggelam Pelayaran I nternasional

5 P. MANORE Kab. Sangihe Sulawesi Utara

Penduduk + 640 j iwa Luas : + 214,49 km2

Filipina Check Point Border Crossing Area

I llegal Fishing

6 P. MIANGAS Kab. Talaud Sulawesi Utara

Penduduk + 678 j iwa Luas : + 3,15 km2 ada Listrik

Filipina Dari Filipina 48 mil Dari Kecamatan 145 mil

Penyeludupan Terrorisme Mata Uang Peso

Page 32: GEOPOLITIK (1)

12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN

Page 33: GEOPOLITIK (1)

12 PULAU TERLUARRAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN

7 P. MARAMPITKab. TalaudSulawesi Utara

Penduduk + 1436 jiwaLuas : + 12 km²

FilipinaBelum ada sarana

Illegal FishingEffective Occupation

8 P. FANIKab. Raja AmpatPapua

Ada pendudukLuas : + 9km²

Palau220 km² dari Sorong35 jam pelayaran

Illegal FishingEffective Occupation

9 P. FANILDOKab. Biak NumfarPapua

Tak ada pendudukLuas : + 9 km²

Palau280 km dari Kabupaten

Illegal FishingEffective Occupation

10 P. BRASKab. Biak NumforPapua

Penduduk + 50 jiwaLuas : + 3.375 km

Republik PalauJarak dari Kab 280 kmdari P. Supriori 240 km

Illegal FishingEffective Occupation

11 P. DANAKab. KupangNusa Tenggara Timur

Tak Ada PendudukDari P. Rote 4 kmDari Kupang 120 km

AustraliaPintu masuk ALKI III

Illegal FishingEffective Occupation

12 P. BATEKKab. KupangNusa Tenggara Timur

Tak ada PendudukLuas : + 25 haTempat Penyu bertelur Migrasi Lumba-lumba

Timor LesteSebelah Utara ALKI III

Illegal FishingEffective Occupation

Page 34: GEOPOLITIK (1)

KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUARKETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR

INDONESIAINDONESIA NEGARA TETANGGANEGARA TETANGGA

NADNAD 66 IndiaIndia 66

SumutSumut 33 MalaysiaMalaysia 1717

Kep RiauKep Riau 2020 SingapuraSingapura 44

SumbarSumbar 22 VietnamVietnam 33

BengkuluBengkulu 22 FilipinaFilipina 1111

LampungLampung 11 AustraliaAustralia 2727

BantenBanten 11 Timor LesteTimor Leste 66

JabarJabar 11 PalauPalau 77

JatengJateng 11 Papua NiuginiPapua Niugini 11

JatimJatim 33 ThailandThailand 99

NTBNTB 11

NTTNTT 55

KaltimKaltim 44

SultengSulteng 33

SulutSulut 1111

Maluku UtaraMaluku Utara 11

MalukuMaluku 1818

PapuaPapua 99

Page 35: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA

Page 36: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahOtonomi Daerah

Penataan RuangPenataan Ruang(filosofi yang mendasari)(filosofi yang mendasari)

Pemanfaatan ruang untuk kepentingan Pemanfaatan ruang untuk kepentingan semua orang secara terpadu, efektif, semua orang secara terpadu, efektif, efisien, serasi, selaras, & efisien, serasi, selaras, & berkelanjutanberkelanjutan

Keterbukaan, persamaan, keadilan & Keterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukumperlindungan hukum

Page 37: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIAOtonomi DaerahOtonomi Daerah

Rencana Tata Ruang WilayahRencana Tata Ruang Wilayah RTRWRTRW harus melalui Perda harus melalui Perda Standarisasi penataan RTRW Standarisasi penataan RTRW

selama ini mengacu pada negara selama ini mengacu pada negara kontinenkontinen

Pengaturan wilayah pantai kurang Pengaturan wilayah pantai kurang jelas (belum ada marine cadastre)jelas (belum ada marine cadastre)

Kerusakan lingkungan tidak terhindarKerusakan lingkungan tidak terhindar

Page 38: GEOPOLITIK (1)

GEOPOLITIK INDONESIAGEOPOLITIK INDONESIA (Marine cadastre)(Marine cadastre)

Banyak pulau yang belum bernamaBanyak pulau yang belum bernama Dokumentasi nasionalDokumentasi nasional Pendaftaran ke PBBPendaftaran ke PBB Kasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagiKasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagi Pembagian wilayah akan lebih akuratPembagian wilayah akan lebih akurat Jangan sampai kita merasa kehilangan Jangan sampai kita merasa kehilangan

tetapi tidak tahu apa yang hilang tetapi tidak tahu apa yang hilang

Page 39: GEOPOLITIK (1)

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGIGEOSTRATEGI

Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori Ratzel & HaushofferRatzel & Haushoffer

Malaysia : membangun daerah perbatasan lebih Malaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik dari negara tetangga, silent occupationbaik dari negara tetangga, silent occupation

Singapura : upaya reklamasi pantai & jasa per-Singapura : upaya reklamasi pantai & jasa per-

ekonomian dunia ekonomian dunia Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi,

silent occupationsilent occupation Palau : silent occupationPalau : silent occupation Papua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomiPapua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomi Australia : Australian Maritime Indentification ZoneAustralia : Australian Maritime Indentification Zone Timor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia Timor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia

Page 40: GEOPOLITIK (1)

Peta AMIZ (dari Kompas)Peta AMIZ (dari Kompas)

Page 41: GEOPOLITIK (1)

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGIGEOPOLITIK & GEOSTRATEGIQ.Wrights : dunia menyempit, percepatan Q.Wrights : dunia menyempit, percepatan

jalan sejarah memicu dunia tanpa batas.jalan sejarah memicu dunia tanpa batas.Benturan budaya.Benturan budaya.NM : perangi terorisme internasionalNM : perangi terorisme internasionalQ.Wrights Kebangkitan demokrasiQ.Wrights Kebangkitan demokrasi

perang fisik di NSB.perang fisik di NSB.Teknologi informatika merupakan “impe-Teknologi informatika merupakan “impe-

rialisme” baru (tidak melalui perang fisik).rialisme” baru (tidak melalui perang fisik).

Page 42: GEOPOLITIK (1)

UPAYA MENGHADAPI UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

NEGARA JIRANNEGARA JIRAN Perebutan wilayah melalui effective Perebutan wilayah melalui effective

occupationoccupation BPN BPN Marine cadastre ? Marine cadastre ? Perairan gugusan pulau : potensi perikanan Perairan gugusan pulau : potensi perikanan

& biota laut & biota laut rawan pencurian ikan rawan pencurian ikan Perlu menggalakkan transmigrasi nelayan, Perlu menggalakkan transmigrasi nelayan,

paling tidak mendirikan pos pengamat & paling tidak mendirikan pos pengamat & tempat istirahat nelayantempat istirahat nelayan

Bandingkan upaya Cina mendirikan pos di Bandingkan upaya Cina mendirikan pos di Kep. SpraetllyKep. Spraetlly

Page 43: GEOPOLITIK (1)

UPAYA MENGHADAPI UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

NEGARA JIRANNEGARA JIRAN Pendudukan & mendirikan pos di pulau Pendudukan & mendirikan pos di pulau

terpencil terpencil tingkatkan kewaspadaan tingkatkan kewaspadaan Mercusuar tidak dirusakMercusuar tidak dirusak Nelayan tidak larut dgn keinginan pihak asingNelayan tidak larut dgn keinginan pihak asing Keberadaan nelayan akan merupakan aspek Keberadaan nelayan akan merupakan aspek

kekuatan maritimkekuatan maritim Bgs Indonesia harus mengenal geomorfologi Bgs Indonesia harus mengenal geomorfologi

negara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benuanegara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benua Bgs Indonesia harus memaknai arti BMIBgs Indonesia harus memaknai arti BMI

Page 44: GEOPOLITIK (1)

UPAYA MENGHADAPI UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

NEGARA JIRANNEGARA JIRAN Mengadapi ASEAN & Australia Mengadapi ASEAN & Australia

- Waspadai “silent occupation”- Waspadai “silent occupation”

- Pemantapan & pembinaan kek. maritim- Pemantapan & pembinaan kek. maritim

- AMIZ - AMIZ kita harus inventarisasi pulau kita harus inventarisasi pulau22

- Waspadai “Five Power Defence - Waspadai “Five Power Defence

Arrangement”Arrangement”

- Kunjungan Presiden/Wapres ke perba- - Kunjungan Presiden/Wapres ke perba-

tasan sangat perlutasan sangat perlu

Page 45: GEOPOLITIK (1)

UPAYA MENGHADAPI UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

NEGARA JIRANNEGARA JIRAN Menghadapi negara yang berkepentingan Menghadapi negara yang berkepentingan

dengan perikanandengan perikanan Meningkatkan kemampuan nelayan Meningkatkan kemampuan nelayan

(nelayan pantai (nelayan pantai nelayan laut) nelayan laut) Pembangunan desa pantaiPembangunan desa pantai Nelayan menjadi monitor terhadap Nelayan menjadi monitor terhadap

penggang- penggang-

gu negara kita thd : pencurian ikan, pence- gu negara kita thd : pencurian ikan, pence-

maran lingkungan, perusakan alat navigasimaran lingkungan, perusakan alat navigasi

Page 46: GEOPOLITIK (1)

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

NEGARA JIRAN Armada angkutan laut negara besarArmada angkutan laut negara besar Negara besar tetap ingin berperan dalam era Negara besar tetap ingin berperan dalam era globalisasi globalisasi ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO sebaiknya tidak disetujui) sebaiknya tidak disetujui) ALKI diinformasikan lebih intensif kepada ALKI diinformasikan lebih intensif kepada masyarakat maritimmasyarakat maritim Masyarakat maritim proaktif mengawasiMasyarakat maritim proaktif mengawasi Konflik daerah banyak terjadi di tempat Konflik daerah banyak terjadi di tempat yang dilalui ALKIyang dilalui ALKI

Page 47: GEOPOLITIK (1)

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI

NEGARA JIRAN Amerika Serikat & Rusia (sebelum pecah)Amerika Serikat & Rusia (sebelum pecah) Negara-negara ini semula menentang Negara-negara ini semula menentang

konsep negara Nusantarakonsep negara Nusantara Usul/meminta ALKI diperbanyak Usul/meminta ALKI diperbanyak

negara nusantara menjadi terbukanegara nusantara menjadi terbuka Pengupayaan Inner water menjadi high Pengupayaan Inner water menjadi high

seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL

neg. adidaya)neg. adidaya)

Page 48: GEOPOLITIK (1)

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN

Tidak terbuai slogan “bangsa Tidak terbuai slogan “bangsa serumpun”, “sesama Muslim”, serumpun”, “sesama Muslim”, “solidaritas ASEAN”“solidaritas ASEAN”

Slogan “bangsa serumpun” hanya Slogan “bangsa serumpun” hanya dipakai untuk memantapkan konsep dipakai untuk memantapkan konsep ketahanan regionalketahanan regional

Mensosialisasikan makna “tanah air”, Mensosialisasikan makna “tanah air”, Nusantara, Benua Maritim Indonesia.Nusantara, Benua Maritim Indonesia.

Mendorong generasi muda “cinta laut” & Mendorong generasi muda “cinta laut” & ikut mengelola lautikut mengelola laut

Page 49: GEOPOLITIK (1)

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN

Pengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak Pengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak berpenghuni, terutama di daerah berpenghuni, terutama di daerah perbatasan dengan lebih intensif.perbatasan dengan lebih intensif.

Pembangunan desa pantai dipercepatPembangunan desa pantai dipercepat untuk mewujudkan Benua Maritim Indonesiauntuk mewujudkan Benua Maritim Indonesia

Pulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan Pulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan untuk tempat sampah B-3 dari LNuntuk tempat sampah B-3 dari LN

Meninjau kembali UU no 32/2004 khusus ps 18

Pembagian dan pemberian kewenangan Pembagian dan pemberian kewenangan kepada wilayah tidak mengarah ke “etnik kepada wilayah tidak mengarah ke “etnik sentris sentris cegah The Ottoman Heritage jilid II cegah The Ottoman Heritage jilid II

Page 50: GEOPOLITIK (1)

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN

Konsep RTRW yang meliputi tanah & laut pedalaman disusun dgn lugas dan tepat

Super power menghendaki kita lebih terbuka

Membangun kekuatan armada laut (TNI, niaga, perikanan, industri, prasarana maritim)

Meningkatkan kemampuan nelayan agar tidak tersesat dan mampu membaca peta

Page 51: GEOPOLITIK (1)

HARAPANHARAPAN Menyadarkan anak didik dan Menyadarkan anak didik dan

masyarakat pentingnya masyarakat pentingnya pengetahuan geopolitikpengetahuan geopolitik

Geopolitik untuk membangkitkan Geopolitik untuk membangkitkan semangat cinta tanah airsemangat cinta tanah air

Semangat cinta tanah air akan Semangat cinta tanah air akan membangkitkan karakter nasionalmembangkitkan karakter nasional

Karakter nasional, salah satu elemen Karakter nasional, salah satu elemen kekuatan nasionalkekuatan nasional

Page 52: GEOPOLITIK (1)

Naskah RujukanNaskah Rujukan UU no. 6/1996 ttg Perairan IndonesiaUU no. 6/1996 ttg Perairan Indonesia UU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan HidupUU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.32/2004 ttg Pemerintahan DaerahUU no.32/2004 ttg Pemerintahan Daerah UU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan UU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Pemerintah DaerahDaerah Anderson, Benedict. 2002. Anderson, Benedict. 2002. Imagined CommunitiesImagined Communities. Yogyakarta : Insist. Yogyakarta : Insist Basrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Basrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI Serpong : LIH ITI Ditjen Dikti, 2002. Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik

Kewarganegaraan. Kewarganegaraan. Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas Djalal, Hasjim. 1995, Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea,Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSIS Jakarta : CSIS• Hardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres Yogyakarta : UGM Pres • Huntington, Samuel P.,1996, Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the The Clash of Civilization and the Remaking of the

World Order.World Order. London : Touchtone London : Touchtone Kusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Kusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Konsepsi Hukum Negara

Nusan-Nusan-• tara Pada Konferensi Hukum Laut III, tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : AlumniBandung : Alumni• Roberts, J.M., 2002, Roberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : Pimguin Sekretariat Negara RI, TT, Sekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI

yang yang berhubungan Penyusunan UUD 45. berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RIJakarta : Setneg RI Soemiarno, S, 2005, Soemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar),

Semarang : Semarang : UNESUNES Sunardi, RM, 2004, Sunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh

Keu-Keu- tuhan NKRI.tuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita Adidarma Jakarta : PT Kuaternita Adidarma Wright, Quincy, 1942, Wright, Quincy, 1942, Study of War. Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago Chicago Ill. : The University of Chicago

PressPress Zen, M.T., 2005, Zen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan NasionalSystem Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah

pertemuan Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.

Page 53: GEOPOLITIK (1)

Geopolitik & GeostrategiGeopolitik & Geostrategi

Perang Dunia I : Imperium Inggris, Perang Dunia I : Imperium Inggris, Perancis Perancis

Kecilkan Austria, Hongaria & RusiaKecilkan Austria, Hongaria & Rusia

Sponsor kemerdekaan Yunani dari Sponsor kemerdekaan Yunani dari Turki. Turki.

Men”cegah” negara bangsa di Men”cegah” negara bangsa di Balkan.Balkan.

Page 54: GEOPOLITIK (1)

Geopolitik & GeostrategiGeopolitik & Geostrategi

Pasca Perang Dunia IPasca Perang Dunia I ““The Ottoman Heritage” dibagi untukThe Ottoman Heritage” dibagi untuk Perancis & Inggris sebagai mandataris.Perancis & Inggris sebagai mandataris. Rusia ingin memerdekakan negaraRusia ingin memerdekakan negara jajahan dicegah dgn sistem “Negara Mandat”.jajahan dicegah dgn sistem “Negara Mandat”. Upaya tetap negara Modern Liberal Upaya tetap negara Modern Liberal dengan eksklusifan teritorial =dengan eksklusifan teritorial = perdamaian internal, legitimasi dinasti,perdamaian internal, legitimasi dinasti, sistem perdagangan.sistem perdagangan.

Page 55: GEOPOLITIK (1)

Geopolitik & GeostrategiGeopolitik & Geostrategi

Pasca Perang Dunia IPasca Perang Dunia I

Jerman bangkit dan berkoalisiJerman bangkit dan berkoalisi

dengan Jepang dang Itali.dengan Jepang dang Itali.

Pembagian wilayah negara AxisPembagian wilayah negara Axis

Sosial & Liberal berseteruSosial & Liberal berseteru

Page 56: GEOPOLITIK (1)

Situasi Geostrategi KiniSituasi Geostrategi KiniPasca PD IIPasca PD IIDunia seolah-olah dibagi duaDunia seolah-olah dibagi duaTimbul Negara Dunia III (NSB)Timbul Negara Dunia III (NSB)Geostrategi Negara Pemenang Geostrategi Negara Pemenang

Perang Perang global strategi global strategiNegara Pemenang perang mencari Negara Pemenang perang mencari

“mitra” negara “mitra” negara nasional barunasional baru..Berkembang teori domino bagi Barat.Berkembang teori domino bagi Barat.Kedua Blok berusaha persuasi negara Kedua Blok berusaha persuasi negara

baru untuk masuk Blok.baru untuk masuk Blok.

Page 57: GEOPOLITIK (1)

Situasi Geostrategi KiniSituasi Geostrategi Kini

Dua Aksioma Q.Wrights memicu dunia Dua Aksioma Q.Wrights memicu dunia tanpa batas.tanpa batas.

Teknologi informatika maju Teknologi informatika maju apa yang apa yang terjadi di wilayah lain ditiru?terjadi di wilayah lain ditiru?

Teknologi informasi merupakan Teknologi informasi merupakan “imperialisme” baru (tidak melalui perang “imperialisme” baru (tidak melalui perang fisik.fisik.

Terjadi benturan budaya.Terjadi benturan budaya.

Page 58: GEOPOLITIK (1)

Situasi Geostrategi KiniSituasi Geostrategi Kini

Pesawat terbang angkutan masalPesawat terbang angkutan masal

Dunia terasa sempit.Dunia terasa sempit.

Perjalanan manusia tidak jelas, munculPerjalanan manusia tidak jelas, muncul

Biro WisataBiro Wisata

Angkutan barang maju Angkutan barang maju agen agen

tunggal “hapus”.tunggal “hapus”.

Muncul hypermarket oleh MNCMuncul hypermarket oleh MNC

Page 59: GEOPOLITIK (1)

Situasi Geostrategi KiniSituasi Geostrategi Kini

Dampak Positif & Negatif GlobalisasiDampak Positif & Negatif Globalisasi

SDM mahir menerapkan Iptek yangSDM mahir menerapkan Iptek yang

berlaku pada masa GLOBALISASI.berlaku pada masa GLOBALISASI.

Timbul kecemburuan bila tidak dapatTimbul kecemburuan bila tidak dapat

mengakses informasi mengakses informasi dis-integrasi dis-integrasi

Kecemburuan karena adanya gap infoKecemburuan karena adanya gap info

pada daerah terpencil (frontier)pada daerah terpencil (frontier)

berpaling ke negara jiran karena masalah berpaling ke negara jiran karena masalah

sosial, budaya, ekonomi sosial, budaya, ekonomi