15
DEMAM TYFOID M.Fourta lasocto DOKTER PEMBIMBING : dr. ALI SAKTI, Sp.PD

Fourta DEMAM TYFOID

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdd

Citation preview

PowerPoint Presentation

DEMAM TYFOIDM.Fourta lasocto

DOKTER PEMBIMBING : dr. ALI SAKTI, Sp.PDDemam typhoid atau yang juga disebut dengan demam enterik adalah demam yang disebabkan oleh bakteri genus Salmonella.DefinisiSalmonella typhi, menyebabkan hingga 96% penyakit demam typhoid.Salmonella paratyphi, menyebabkan 4% penyakit demam typhoid.EtiologiMorfologi berbentuk batang, gram negatif, pendek, dengan flagel peritrikAntigen :-antigen O (somatik), bagian terluar dari lipopolisakarida dinding sel bakteri, resisten terhadap panas dan alkohol, antibodi terhadap antigen O terutama adalah Ig M.-antigen H (flagel), terdapat di flagel, mudah didenaturasi / dirusak oleh panas atau alkohol, antibodi terhadap antigen H terutama adalah Ig GDosis infektif 105-108 untuk menimbulkan infeksi secara klinis / subklinis.

Demam typhoid terjadi pada 16-33 juta penduduk setiap tahunnya di seluruh dunia dengan angka kematian 216.000 jiwa/tahun. Merupakan penyakit endemis di Indonesia. Memiliki prevalensi 91% terjadi pada rentang usia 3-19 tahun, angka kejadian meningkat setelah usia 5 tahun.EpidemilogiPatofisiologiSumber makanan yang Terkontaminasi bakteri SalmonellaMasuk ke dalam tubuhSecara oralSampai ke dalamUsus halusMasuk ke dalam Aliran darahGEJALAMasuk ke dalam aliran Limfatik ususJaringan limfoid ususMasuk ke dalamMasa inkubasi multiplikasiGejala Klinis

DemamMalaiseSakit kepalaDiare-konstipasi relatifAnoreksiaNyeri perutMual MuntahLidah kotorSplenomegaliGangguan kesadaran Rose spotDarah rutin / darah perifer lengkapAnemia Akibat terjadi supresi sumsum tulang dan atau perdarahan usus.leukopenia/leukositosis relatiftrombositopeniaPemeriksaan serologiWidalTiter 1:160 atau 1:200 atau kenaikan titer 4xKadar IgM & IgGKultur DarahDapat dilakukan pada minggu pertama hingga awal minggu kedua. Fese/urinBaru dapat dilakukan pada minggu kedua hingga minggu ketiga. Pemeriksaan PenunjangNonmedikamentosaTirah baring/ beristirahat.Memberikan makanan yang lunak sehingga mudah dicerna.Memberikan kebutuhan cairan harian.PenatalaksanaanObat DosisKeteranganKloramfenikol 4x500 mg/hari peroral, intravenaDiberikan s/d 7 hari bebas panas Tiamfenikol 4x500 mgKomplikasi hematologi lebih rendahKotrimoksazol2x2 tab (1 tab mengandung sulfametoksazol 400 mg dan 80 mg trimetoprim)Diberikan selama 2 mingguAmpisilin dan Amoksisilin50-150 mg/kgBBDigunakan selama 2 mingguSefalosporin generasi ketiga (Ceftriakson)3-4 gram dalam dekstrosa 100cc Diberikan selama jam perinfus sekali sehari. Diberikan selama 3-5 hari.Gol. Fluorokuinolon:Norfloksasin Siprofloksasin Ofloksasin Pefloksasin Fleroksasin 2x400 mg/hari2x500 mg/hari2x400 mg/hari400 mg/hari400 mg/hariSelama 14 hariSelama 6 hariSelama 7 hariSelama 7 hariSelama 7 hariintraintestinalperforasi ususperdarahan saluran cernaKomplikasiEkstraintestinaltifoid ensefalopatihepatitis tifosameningitispneumoniapankreatitispielonefritisendokarditisosteomyelitissyok septikPrognosis demam typhoid pada umumnya baik bila sudah terdeteksi sejak awal dan mendapatkan penanganan yang sesuai.PrognosisDAFTAR PUSTAKAEddy Soewandojo Soewando, 2002. Seri Penyakit Tropik Infeksi ; Perkembangan Terkini Dalam Pengelolaan Beberapa Penyakit Tropik Infeksi. Penerbit Airlangga University Press.Juwono, R. (2004). Buku Ajar Penyakit Dalam.Demam Thypoid.Brooks, Geo F., dkk. 2007. Mikrobiologi Kedokteran Ed.23. Jakarta : EGCGuyton, Arthur C., dan John E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 11. Jakarta: EGCLongo, Dan L., dkk. 2012. Harrisons Principles of Internal Medicine Ed.18 Vol.1. USA: McGraw-HillMcPhee, Stephen J., dan Maxime A. Papadokis. 2013.Current Medical Diagnosis and Treatment Ed.52. USA: McGraw Hill.Terima kasih banyak