22
EPIDEMIOLOGI GIGI & EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT MULUT Arief Hargono Arief Hargono

EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

  • Upload
    terra

  • View
    239

  • Download
    24

Embed Size (px)

DESCRIPTION

EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT. Arief Hargono. Rongga Mulut. Saliva : membasuh gigi, membersihkan sisa makanan, menjaga keasaman gigi, melindungi dari virus dan bakteri Bakteri rongga mulut: Streptococcus mutans - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUTEPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Arief HargonoArief Hargono

Page 2: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT
Page 3: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Rongga MulutRongga Mulut

SalivaSaliva: membasuh gigi, membersihkan sisa : membasuh gigi, membersihkan sisa makanan, menjaga keasaman gigi, makanan, menjaga keasaman gigi, melindungi dari virus dan bakterimelindungi dari virus dan bakteri

Bakteri rongga mulut: Bakteri rongga mulut: Streptococcus mutans Streptococcus mutans PlaquePlaque: substansi yang melekat pada gigi. : substansi yang melekat pada gigi.

Mengandung koloni bakteri, protozoa. Mengandung koloni bakteri, protozoa. Terbentuk dalam 24 jamTerbentuk dalam 24 jam

CalculusCalculus: Bakteri pada plaque yang dibiarkan : Bakteri pada plaque yang dibiarkan (2 atau 3 hari) akan menyerap calcium dan (2 atau 3 hari) akan menyerap calcium dan mineral pada saliva mineral pada saliva calculus. calculus.

Page 4: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Plaque & CalculusPlaque & Calculus

Page 5: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Karies GigiKaries Gigi

Penyakit kronis yang paling banyak di jumpai Penyakit kronis yang paling banyak di jumpai pada anak usia 5-17 tahun (59%)pada anak usia 5-17 tahun (59%)

Sekali tercipta, maka memerlukan perawatan. Sekali tercipta, maka memerlukan perawatan. Jika terlambat, maka semakin lama akan semakin Jika terlambat, maka semakin lama akan semakin besar dan biaya semakin mahalbesar dan biaya semakin mahal

Etiologi: Plaque & bakteri rongga mulut Etiologi: Plaque & bakteri rongga mulut berinteraksi dengan sisa makanan berinteraksi dengan sisa makanan asam asam

Gejala: Awal Gejala: Awal sulit dideteksi. Lanjut sulit dideteksi. Lanjut gigi peka gigi peka terhadap rasa manis, makanan dingin dan panasterhadap rasa manis, makanan dingin dan panas

Faktor risiko: makanan tinggi karbohidratFaktor risiko: makanan tinggi karbohidrat Pencegahan: saliva dan fluoridePencegahan: saliva dan fluoride

Page 6: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Ilustrasi kejadian karies gigiIlustrasi kejadian karies gigi

Page 7: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Pencegahan karies gigi Pencegahan karies gigi berbasis masyarakatberbasis masyarakat

Fluoridasi airFluoridasi air Program sealant di sekolahProgram sealant di sekolah

Page 8: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

GUM DESEASEGUM DESEASEPenyakit pada GusiPenyakit pada Gusi

Penyebab utama kehilangan gigi pada Penyebab utama kehilangan gigi pada orang dewasaorang dewasa

Etiologi: plaque Etiologi: plaque calculus calculus Sebab lain: genetik (30%), merokok, Sebab lain: genetik (30%), merokok,

kehamilankehamilan Tanda awal: kemerahan pada gusi, keluar Tanda awal: kemerahan pada gusi, keluar

darah pada saat menggosok gigi, bau darah pada saat menggosok gigi, bau mulutmulut

Gingivitis dan PeriodontitisGingivitis dan Periodontitis

Page 9: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

GingivitisGingivitis Radang pada gingivaRadang pada gingiva 75% pada usia 75% pada usia

>35tahun>35tahun Gejala: pada gingiva Gejala: pada gingiva

tampak kemerahan, tampak kemerahan, bengkak dan mudah bengkak dan mudah berdarah saat gosok berdarah saat gosok gigigigi

Etiologi: plaqueEtiologi: plaque Faktor risiko: Faktor risiko:

merokok, diabetesmerokok, diabetes ReversibleReversible

Page 10: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Ilustrasi kejadian Gum Ilustrasi kejadian Gum DeseaseDesease

Page 11: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Penyakit PeriodontalPenyakit Periodontal

Periodontitis Periodontitis Infeksi Infeksi yang terjadi pada yang terjadi pada struktur sekitar gigistruktur sekitar gigi

10%-15% dari populasi10%-15% dari populasi Gejala: gusi bengkak, Gejala: gusi bengkak,

peka, mudah peka, mudah berdarah, bau mulut, berdarah, bau mulut, spacesspaces antar gigi, antar gigi, puspus

Diawali dengan Diawali dengan gingivitisgingivitis

Faktor risiko: Faktor risiko: keturunan, merokok, keturunan, merokok, grindinggrinding

Page 12: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

AbsesAbses Area berisi pus yang Area berisi pus yang

terbentuk akibat terbentuk akibat perlawanan tubuh perlawanan tubuh pada bakteripada bakteri

Pus mengandung sel Pus mengandung sel darah putihdarah putih

Abses dapat terbentuk Abses dapat terbentuk di mana saja, di mana saja, termasuk di gusi dan termasuk di gusi dan akar gigiakar gigi

Gejala: kepekaan gigi Gejala: kepekaan gigi meningkatmeningkat

Page 13: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Hubungan kesehatan gigi & Hubungan kesehatan gigi & mulut dengan kondisi mulut dengan kondisi

kesehatan tubuhkesehatan tubuh Status imunologi dengan kesehatan gigi & Status imunologi dengan kesehatan gigi &

mulutmulut Penyakit cardiovascular dan penyakit Penyakit cardiovascular dan penyakit

periodontalperiodontal HIV/AIDS dan kondisi rongga mulutHIV/AIDS dan kondisi rongga mulut Hubungan penyakit gusi dengan diabetesHubungan penyakit gusi dengan diabetes Pengobatan hipertensi Pengobatan hipertensi dry mouth dry mouth Penyakit periodontal dan kehamilan serta Penyakit periodontal dan kehamilan serta

kondisi bayikondisi bayi Stress, hormon, obat, gizi Stress, hormon, obat, gizi kesehatan gigi kesehatan gigi

& mulut& mulut

Page 14: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Indikator kesehatan gigi & Indikator kesehatan gigi & mulutmulut

Dental Visit.Dental Visit. Adults aged 18+ who have visited a dentist or Adults aged 18+ who have visited a dentist or dental clinic in the past year.dental clinic in the past year.

Teeth Cleaning.Teeth Cleaning. Adults aged 18+ who have had their teeth Adults aged 18+ who have had their teeth cleaned in the past year (among adults with natural teeth who cleaned in the past year (among adults with natural teeth who have ever visited a dentist or dental clinic). have ever visited a dentist or dental clinic).

Complete Tooth Loss.Complete Tooth Loss. Adults aged 65+ who have lost all of their Adults aged 65+ who have lost all of their natural teeth due to tooth decay or gum disease. natural teeth due to tooth decay or gum disease.

Lost 6 or More Teeth.Lost 6 or More Teeth. Adults aged 65+ who have lost six or Adults aged 65+ who have lost six or more teeth due to tooth decay or gum disease. more teeth due to tooth decay or gum disease.

Fluoridation Status.Fluoridation Status. Percentage of people served by public Percentage of people served by public water systems who receive fluoridated water.water systems who receive fluoridated water.

Caries ExperienceCaries Experience. Percentage of 3rd grade students with caries . Percentage of 3rd grade students with caries experience, including treated and untreated tooth decay. experience, including treated and untreated tooth decay.

Untreated Tooth Decay.Untreated Tooth Decay. Percentage of 3rd grade students with Percentage of 3rd grade students with untreated tooth decay.untreated tooth decay.

Dental Sealants.Dental Sealants. Percentage of 3rd grade students with dental Percentage of 3rd grade students with dental sealants on at least one permanent molar tooth. sealants on at least one permanent molar tooth.

Cancer of the Oral Cavity and Pharynx.Cancer of the Oral Cavity and Pharynx. Oral and pharyngeal Oral and pharyngeal cancer comprises a diverse group of malignant tumors that affect cancer comprises a diverse group of malignant tumors that affect the oral cavity and pharynx (mouth and throat).the oral cavity and pharynx (mouth and throat).

Page 15: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Tindakan pencegahanTindakan pencegahan

Diet makan mengandung gulaDiet makan mengandung gula Menggosok gigi secara teraturMenggosok gigi secara teratur Dental flossDental floss Ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk Ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk

pemeriksaan dan pembersihan gigipemeriksaan dan pembersihan gigi

Page 16: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Menggosok gigiMenggosok gigi Minimal 2x/hariMinimal 2x/hari Tidak lebih dari 3xTidak lebih dari 3x Menggosok jangan terlalu kerasMenggosok jangan terlalu keras Dilakukan minimal 2 menitDilakukan minimal 2 menit Gunakan sikat gigi yang lunakGunakan sikat gigi yang lunak Mengganti sikat secara teraturMengganti sikat secara teratur Pilih sikat gigi & pasta gigi yang sesuai (jenis dan Pilih sikat gigi & pasta gigi yang sesuai (jenis dan

ukuran)ukuran) Menggunakan pasta gigi yang mengandung Menggunakan pasta gigi yang mengandung

fluoridefluoride Jangan menggunakan sikat gigi secara bersamaJangan menggunakan sikat gigi secara bersama Untuk anak-anak perhatikan ukuran sikat gigi dan Untuk anak-anak perhatikan ukuran sikat gigi dan

kandungan fluoride pada pasta gigikandungan fluoride pada pasta gigi

Page 17: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Dental flossDental floss

1x/perhari1x/perhari Jangan tergesa-Jangan tergesa-

gesagesa Tentukan waktu Tentukan waktu

yang tepatyang tepat Pilih floss yangs Pilih floss yangs

sesuai: sesuai: waxed/unwaxed, waxed/unwaxed, flafored/unflafored, flafored/unflafored, ribbon & threadribbon & thread

Page 18: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

PustakaPustaka

American Dental Association (ADA.org)American Dental Association (ADA.org) Academy of General Dentistry (AGD)Academy of General Dentistry (AGD) AETNA Dental PlansAETNA Dental Plans Perio.orgPerio.org MayoClinic.comMayoClinic.com CDC.govCDC.gov National Institute of Dental and National Institute of Dental and

Craniofacial Research (NIDCR)Craniofacial Research (NIDCR)

Page 19: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Manifestasi HIV pada rongga Manifestasi HIV pada rongga mulutmulut

Page 20: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

Kejadian karies gigiKejadian karies gigi

Page 21: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT

PeriodontitisPeriodontitis

Page 22: EPIDEMIOLOGI GIGI & MULUT