Penyakit Mulut Dan Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penyakit Mulut Dan Gigi

Citation preview

Penyakit Mulut dan Gigi

Penyakit Mulut dan GigiBiro 1 BEM FK USAKTIOral DiagnosisAnamnesisKeluhan UtamaRiwayat Kesehatan UmumJantungDarah Tinggi/rendahDMGejala pada DM yang bermanifestasi pada oral yaitu Hipertrofi gingiva, Jaringan periodontium rusak, calculus, dan periodontal abscesAlergiMakanan SeafoodObat2anPenisilin, Sulfa dan Aspirin

LidahPapila LidahPapila FiliformisPapila FungiformisPapila Cirvum ValatalPapila Foliatae

Penyakit GigiPulpaIritasi PulpaTidak ada keluhanHiperaemi PulpaSakit dengan rangsangan contoh : akibat makanan (panas,dingin,asam)Pulpitis (Sakit berdenyut spontan)Akut: Supuratif, SeriosaKronik: Ulcerative, Pulpa Polip/Hiperplastic

Periodontitis (Gigi modot memanjang)Apikalis: Akut/KronisMarginalis: Akut/Kronis

CariesCaries Superficialis (CS)Caries Media (CM)Caries Profunda (CP)TertutupTerbuka

Alat Pemeriksaan GigiKaca MulutSondeExcavatorPinset

Diagnosa Penyakit PulpaSondasiPerkusiTekananVitalPemeriksaan Objektif

Latihan SoalSeorang wanita usia 27 tahun, keluhan gigi atas belakang kanan sakit berdenyut-denyut bila kemasukan makanan dan sakitnya hilang timbul. Pasien sudah minum Ponstan. Diagnosa sementara Anda?a. Pulpitis Akutb. Hiperaemi Pulpac. Iritasi Pulpad. Pulpitis Kronise. Periodontitis ApicalisPemeriksaan Objektif untuk Periodontitis Apicalis?a. CP Terbuka + - - +b. CP Terbuka - - - -c. CP Tertutup - + + -d. CP Terbuka + - + +e. CP Terbuka - + + -

Laki2 usia 30 tahun, keluhan gigi kanan belakang atas sakit sekali untuk mengunyah makanan. Pada pemeriksaan gigi terlihat ada Caries Profunda Terbuka. Diagnosa Sementara Anda?a. Periodontitis Apikalis Akutb. Hiperaemi Pulpac. Pulpitis Akutd. Periodontitis Apikalis Kronise. Pulpitis Kronis

Untuk melakukan oral diagnostik dalam memeriksa kedalaman Caries kita memakai alat alat, yaitu :a. Excavator dan Sondeb. Kaca Mulut dan Excavatorc. Sonde dan Pinsetd. Kaca Mulut dan Pinsete. Kaca Mulut dan Sonde

Pada Periodontitis Apikalis terlihat dalamnya Caries :a. CP Tertutupb. CSc. CMd. CP Terbukae. Gigi AusPenyakit GusiGingivitisRetraksi GingivaPembesaran GusiHipertrofiHiperplasiaPocket GingivaPocket GingivaSulcus gingiva lebih dalam dari 2 mmGigi sakit tanpa kariesTerapi berupa PRO KURETPembesaran GusiHiperplasia / HipertrofiEtiologiFaktor LokalOH burukFaktor SistemikDilantin Hiperplasia

PerbedaanKarena PeradanganWarna merah tuaLicin mengkilatBengkakMudah berdarahHilang StipplingContoh : Iritasi Lokal

Bukan Karena PeradanganWarna merah muda / NormalTidak mudah berdarahKonsistenKuat dan KerasContoh :Gigi Baru Erupsi Dilantin Hiperplasia

Calculus2 Tipe CalculusSupra Gingival CalculusLetak diatas tepi gusiWarna putih kuningSub Gingival CalculusLetak dibawah tepi gingivaWarna coklat hitamGangguan Perkembangan LidahMicroglossiaMacroglossiaAnkyloglossiaCleft TongueFissured TongueMedia Rhomboid GlossitisBenign Mugiatory Glossitis / Geographic TongueKlinisDaerah bebas dan papillafiliformisBercak merah di dorsum lidahMeluas, batas bundarDapat diam disuatu tempat/pindah-pindahGlossopyrosisPerubahan pada punggung lidahFaktor Sistemik, Lokal dan EksogenTanpa perubahan pada punggung lidahFaktor PsikisLatihan Soal 2Gangguan perkembangan lidah terdiri dari hal-hal dibawah ini kecuali :a. Ankyloglossiab. Cleft Tonguec. Geographic Tongued. Median Rhomboid Glossitise. Fissured Tongue

Calculus paling sering terdapat dibagian?a. Buccal gigi-gigi posterior bawahb. Lingual gigi-gigi posteriorc. Palatal gigi-gigi anteriord. Lingual gigi-gigi anteriore. Palatal gigi-gigi posterior

Pocket Gingiva dapat menyebabkan terjadinyaa. Pulpitis Kronisb. Periodontitis Marginalisc. Hiperaemi Pulpad. Iritasi Pulpae. Periodontitis Apicalis

Pembesaran gusi karena peradangan dapat disebabkan karena :a. Gigi Impaksib. Bernafas dengan mulutc. Calculusd. Gigi Baru Erupsie. Gigi Berjejal - jejalGlossopyrosis tanpa perubahan punggung lidah dapat disebabkan karena :a. Calculusb. Obat Kumurc. Prothesad. Maloklusie. Psikis

Calculus paling sering menyebabkan :Gingiva Absesb. Cheilitis Angularisc. Ulkus Dekubitalisd. Gingivitis Marginalise. Stomatitis Apthosa

Pembesaran gusi bukan karena peradangan dapat disebabkan karena :a. Pemakaian obat kontrasepsib. Pemakaian obat Hipertensic. Penderita DMd. Pemakaian obat Dilantine. Pemakaian obat penenangSISTEMATIK PENYAKIT MULUTI. Menurut Etiologi / penyebab

II. Menurut Morfologi / bentuk

III. Menurut Topografi / letak MENURUT ETIOLOGITrauma :a. Mekanis Benda yang dapat melukai Mukosa mulutb. Fisis Suhu panas yang telalu tinggi Kuogulasi protein Sel Mukosa mulut sel mati terjadi luka bakar Thermal Burnc. KimiaLuka bakar pada Mukosa mulut oleh bahan kimia Chemical Burn. Misalnya : Pemberian obat Aspirin ke dalam lubang Karies luka bakar pada gusi sekitar gigi tersebutd. GalvanikLuka bakar karena aliran listrik Galvanism.Oleh karena 2 tambalan yang berhadapan dan berlainan logam.MENURUT ETIOLOGIManifestasi Penyakit Umum : a. Tuberculosis Ulkus bergaung b. Syphilis Syphilitic Chancre pd bibir

Gangguan Hormonal : DM yp tidak terkontrol gigi geligi goyang dan abses multipel pd gusiMENURUT MORFOLOGIa. Stomatitis Kataralisb. Stomatitis Makulosac. Stomatitis Makulofibrinosad. Stomatitis Ulcero - membranosae. Stomatitis Necroticansf. Stomatitis Gangraenosa

MENURUT TOPOGRAFI Peradangan pada mulut/Stoma Stomatitis Peradangan pada lidah/Glosso Glossitis Peradangan pada gusi/Gingiva Gingivitis Peradangan pada bibir/Cheilo Cheilitis

Reccurent Aphthous StomatitisRecurrent Aphthae

Recurrent oral ulceration

ulkus / erosi yang sakit di dalam mulutbulat / ovoid , kelim merah di sekitarnya 25% populasibiasanya dimulai pada masa anak-anak/ remajaetiologi diketahuipenderita sehat merokokself limiting disease Faktor predisposisi- Genetic- Trauma : Sikat gigi, Bekas suntikan- Hormonal imbalance- Alergi makanan- Stres- Immunological abnormality- Abnormalitas respon imun terhadap epitel oral pribadi- Abnormalitas respon imun terhadap anhgen streptococcus sanguis 2A- Haematological deficiencies- Definisi gizi : Fe, Folic acid dan vit B12

Tipe stomatitis aphthosa 1. Minor aphthae

2. Major aphthae

3. Herpetiform aphtae

Bentuk Klinis:Bercak putih dikelilingi kelim merahAda dua tipe: Tipe minor kurang dari 2cmSoliter MultipelTipe mayor Lebih dari 5cmPMNR = Periadenitis Mukosa Necrotica Recurrent

Gejala Khas: Lesi kecil = AftaDikelilingi kelim merahSangat nyeriMinor Aphthae ( Mikulicz Aphthae )Paling sering ditemukan ( 85% )Mukosa berkeratinDangkal, bulat/ ovoidTepi beraturan , kemerahanBatas tegas, dasar kekuninganUkuran 5 7 mm ( max. 10 mm )7 10 hr jar. parut

Major Aphthae

Jarang ( 7% )Bulat/ ovoid, > 1cmDi seluruh mukosa mulutDalam, tepi beraturan1-6 ulkusSembuh beberapa minggu/ bulanDapat/ jar. Parut

Herpetiform aphthaepaling jarang ( 7%) paling sering rekurendangkal1-3 mm10 100 lesiSembuh 7 10 hrMukosa berkeratin , tetapi dpt terjadi pada gingiva, lateral lidah dan pal kerasSembuh dlm 10 hr / >

Terapi Hilangkan faktor predisposisiAnastetikumTetrasiklin kumurChlorhexidin kumurFaktor PredisposisiAntibiotikaKortikosteroidDiabetes mellitusLeukemiaHIV / AIDSTerapi kankerUsia lanjutBayi prematurTrauma protesaOH Xerostomia

Acute Pseudomembranous Candidiasisplak putih menimbulsetempat / menyeluruhdpt diseset daerah kemerahanrasa terbakarxerostomiamukosa bukal, palatum, dorsal lidahAcute Atrophic Candidiasiskemerahan/ merah + putihrasa terbakarpapila filiformis hilang + / -antibiotika jangka waktu lamatenggorokan sakit

Chronic Atrophic CandidiasisAda 3 tipe : pinpoint hyperaemia

diffuse erythematous

papillary hyperplasia

TerapiFaktor predisposisi hilangkan

Mukosa mulut antijamur

Tipe 3 eksisi nodul

Gigi tiruan lama / baru Sinonim: Fordyces DiseaseFordyces GranulesEctopic sebaceous gland

Etiologi & PatogenesisBukan merupakan suatu penyakit, tetapi suatu kelainan perkembangan dimana terdapat sekumpulan kelenjar sebacea didalam rongga mulut, akibat penyimpangan letak jaringan ektodermal semasa embrional

Predileksi : Sekitar Ductus StenoniDaerah RetromolarFordyces SpotGambaran Klinis:Bercak-bercak Putih Kekuning-kuningan berdiri sendiri atau mengelompok. Permukaan menonjolTeraba kasar Tidak sakitBercak bilateral dan simetris

Diagnosa:Ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan anamnese.

PenatalaksanaanTidak perlu perawatan, karena bukan suatu penyakit, yakinkan pasien hanya kelainan sejak lahirHERPES SIMPLEX VIRUSVARICELLA ZOSTER VIRUSEPSTEIN - BARR VIRUSGROUP COXSACKIEVIRUSESPARAMYXOVIRUSESHUMAN PAPILLOMA VIRUSESVIRUS VIRUS YG DAPAT MENYEBABKAN KELAINAN DI DALAM DAN SEKITAR MULUTHUMAN HERPES VIRUSESHERPES SIMPLEX VIRUS ( TYPE 1 )HERPES SIMPLEX VIRUS ( TYPE 2 )VARICELLA ZOSTER ( TYPE 3 )EPSTEIN BARR VIRUS ( TYPE 4 )CYTOMEGALOVIRUS (TYPE 5 )HUMAN HERPES VIRUSES 6, 7, 8HERPES ZOSTERREAKTIVASI VZV

PERIODE PRODROMAL 2-4 HR * RASA TERBAKAR * SAKIT * PARESTESI SEPANJANG SARAF YG TERKENA

VESIKEL UNILATERAL 1 MG KRUSTA 2-3 MG SEMBUH ANAMNESISGAMBARAN KLINIS

TERAPIOBAT ANTI VIRUSANALGETICSUPORTIF

POSTHERPETIC NEURALGIADIAGNOSISHAND-FOOT-AND-MOUTH DISEASECOXSACKIEVIRUS A16INKUBASI 3-10 HRSGT MENULAR DEMAMVESIKEL & ULKUS MULUT,KAKI,TANGAN * DYSPHAGIA * SAKIT TENGGOROKAN * BUKAL MUKOSA,LABIAL MUKOSA, LIDAH * Ulkus semulut seperti aftosa Biasanya : menyerang anak - anak

TERAPISEMBUH 1 MGTERAPI SUPORTIFd/ KLINIS

THANK YOU