206
i EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 TESIS Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : HAFIFAH S850907111 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

  • Upload
    dophuc

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

i

i

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI

KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP KOTA SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

HAFIFAHS850907111

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2008

Page 2: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

ii

ii

PERSETUJUAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI

KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP KOTA SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Disusun oleh :

HAFIFAHS850907111

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pada Tanggal : ..........................

Pembimbing I

Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 132 046 017

Pembimbing II

Drs. Imam Sujadi, M.SiNIP. 132 320 663

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 132 046 017

Page 3: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

iii

iii

PENGESAHAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI

KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP KOTA SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Disusun oleh :

HAFIFAHS850907111

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Pada Tanggal : ..........................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Prof. Dr. Budiyono, M.Sc

NIP. 130 794 455

. . . . . . . . . . . . . .

Sekretaris Drs. Tri Atmojo K., M.Sc, Ph.D

NIP. 131 791 750

. . . . . . . . . . . . . .

Anggota Penguji 1. Dr. Mardiyana, M.Si

NIP. 132 046 017

2. Drs. Imam Sujadi, M.Si

NIP. 132 320 663

. . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . .

Mengetahui

Direktur PPS UNS

Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D.NIP. 131 472 192

Surakarta, . . . . . . . . . . . .

Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika

Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 132 046 017

Page 4: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

iv

iv

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya

Nama : Hafifah

NIM : S850907111

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul “EKSPERIMENTASI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA

VARIABEL DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009”

adalah karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut

ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan

saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa

pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, 9 Januari 2009

Yang membuat pernyataan

Hafifah

Page 5: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

v

v

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. Suranto,M.Sc,Ph.D Direktur Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menempuh studi di Program Magister Pendidikan Matematika.

2. Dr. Mardiyana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Matematika Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus sebagai

pembimbing I dalam penyusunan tesis ini, yang telah memberikan

bimbingan, dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikannya.

3. Drs. Imam Sujadi, M.Si. selaku pembimbing II dalam penyusunan tesis ini

yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini

sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Teman – teman mahasiswa angkatan 2007 Program Studi Pendidikan

Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang

telah memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini dengan cepat.

Atas segala jasa dari semua pihak yang telah membantu penulis

menyelesaikan tesis ini, kiranya Allah memberikan limpahan pahala kepadanya.

Amin

Surakarta, 9 Januari 2009

Penulis

Page 6: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

vi

vi

MOTTO

“Tak ada kehidupan yang berdasarkan kebahagiaan semata,

namun kehidupan sebenarnya adalah hasrat dan kekuatan tekad”

(Kahlil Gibran)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Q.S. Alam Nasyrah: 6)

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berpegang di

jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka suatu

bangunan yang tersusun kokoh”

(Q.S. Ash Shaff: 4)

Page 7: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

vii

vii

PERSEMBAHAN

Tesis penulis persembahkan kepada :

Suamiku tercinta, atas kasih sayang dan pengertiannya

Anakku yang selalu jadi sumber motivasiku dan kehidupanku

Teman-teman Pend. Mat. PPs UNS angkatan 2007, terimakasih

untuk tali ukhuwah dan kerjasamanya

Bp. Mardiyana dan Bp. Imam Sujadi dosen pembimbingku sekaligus

sumber motivasiku

Dik Unggul terkasih sebagai sahabat dalam suka maupun duka dan

juga yang setia mendampingi dan membantuku saat aku dalam

kesulitan

Endah dan Lia yang senantiasa selalu membantu dalam

terselesaikannya karya ini

Page 8: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

viii

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

MOTTO ............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

ABSTRAK .................................................................................................... xiv

ABSTRACT ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5C. Pembatasan Masalah .................................................................... 6D. Perumusan Masalah ..................................................................... 6E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ................................................................................. 91. Prestasi Belajar ..................................................................... 92. Model Pembelajaran ............................................................. 113. Model Pembelajaran Langsung ............................................. 124. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................ 165. Model Pembelajaran Kooperatif STAD ................................ 196. Kreativitas Belajar Peserta didik .......................................... 23

B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 26C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 28

Page 9: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

ix

ix

D. Perumusan Hipotesis .................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ................................................................... 322. Waktu Penelitian .................................................................... 32

B. Metode Penelitian .......................................................................... 33C. Populasi dan Sampel

1. Populasi .................................................................................. 332. Sampel .................................................................................... 343. Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 34

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian ................................................................. 352. Rancangan Penelitian .............................................................. 373. Teknik Pengumpulan Data dan Penyusunan Instrumen ......... 37

E. Teknis Analisis Data 1. Uji Keseimbangan .................................................................. 452. Uji Homogenitas .................................................................... 463. Uji Normalitas ........................................................................ 484. Pengujian Hipotesis ................................................................ 495. Uji Komparasi Ganda ............................................................. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ............................................................................... 56B. Uji Keseimbangan .......................................................................... 60C. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas......................................................................... 612. Uji Homogenitas ................................................................... 62

D. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 63E. Pembahasan Hasil Analisis Data .................................................... 65

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 67B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis ................................................................... 682. Implikasi Praktis .................................................................... 69

C. Saran .............................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 72

LAMPIRAN ...................................................................................................... 73

Page 10: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

x

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Penentuan Nilai Perkembangan Individu Berdasar Nilai................................................................................................. 21

Tabel 2 Tabel Tingkat Penghargaan Kelompok .................................. 22

Tabel 3 Tabel Rancangan Penelitian ................................................... 37

Tabel 4 Tabel Rangkuman Analisis ..................................................... 53

Tabel 5 Tabel Hasil Analisis Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................................................... 64

Tabel 6 Tabel Analisi Uji Normalitas ................................................ 61

Tabel 7 Tabel Analisis Uji Homogenitas ........................................... 62

Tabel 8 Tabel Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

................................................................................................. 63

Tabel 9 Tabel Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom.................... 64

Tabel 10 Tabel Data Induk Penelitian.................................................... 165

Tabel 11 Tabel Uji Reliabilitas Angket .................................................. 151

Tabel 12 Tabel Uji Konsistensi Internal Angket .................................... 154

Tabel 13 Tabel Uji Reliabilitas Tes Matematika .................................. 157

Tabel 14 Tabel Uji Konsistensi Internal Tes Matematika ...................... 160

Tabel 15 Tabel Uji Daya Pembeda Tes Matematika .................... 163

Tabel 16 Tabel Uji Tingkat Kesukaran .................................................. 164

Tabel 17 Tabel Mencari tobs Uji Keseimbangan ..................................... 168

Tabel 18 Tabel Mencari Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................................................................. 170

Tabel 19 Tabel Mencari Normalitas Model Pembelajaran STAD ......... 174

Tabel 20 Tabel Mencari Normalitas Model Pembelajaran Langsung ... 176

Tabel 21 Tabel Mencari Normalitas Kreativitas Tinggi ........................ 178

Page 11: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

xi

xi

Tabel 22 Tabel Mencari Normalitas Kreativitas sedang......................... 179

Tabel 23 Tabel Mencari Normalitas Kreativitas Rendah ....................... 181

Tabel 24 Tabel Homogenitas Model Pembelajaran ............................. 183

Tabel 25 Tabel Homogenitas angket Kreativitas .................................. 185

Tabel 26 Tabel Rangkuman Uji Normalitas .......................................... 187

Tabel 27 Tabel Rangkuman Uji Homogenitas ..................................... 187

Tabel 28 Tabel Uji Analisis Dua Jalan Sel Tak Sama .......................... 188

Tabel 29 Tabel Rataan dan Jumlah Rataan ............................................ 189

Tabel 30 Tabel Besaran-besaran ........................................................... 190

Tabel 31 Tabel Jumlah Kuadrat dan Rataan Kuadrat ........................... 190

Tabel 32 Tabel Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan .................... 191

Page 12: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian ................................ 30

Page 13: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus .................................................................................. 73

Lampiran 2 RPP ....................................................................................... 77

Lampiran 3 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika ............................ 121

Lampiran 4 Soal Tes Matematika .......................................................... 122

Lampiran 5 Kunci Jawaban dan Penyelesaian.......................................... 128

Lampiran 6 Kisi-kisi Angket Kreativitas Belajar Peserta didik,............... 138

Lampiran 7 Angket Kreativitas Belajar Peserta didik .............................. 139

Lampiran 8 Lembar Validasi Tes Prestasi Belajar Matematika .............. 143

Lampiran 9 Lembar Validasi Angket Kreativitas Belajar Peserta Didik ..................................................................................... 147

Lampiran 10 Uji Instrumen Angket Kreativitas Peserta Didik................... 151

Lampiran 11 Uji Instrumen Soal Tes Matematika ..................................... 157

Lampiran 12 Data Induk Penelitian ........................................................... 165

Lampiran 13 Persyaratan Analisis .............................................................. 168

Lampiran 14 Uji Anava Dua Jalan Sel Tak Sama .................................... 188

Page 14: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

xiv

xiv

ABSTRAK

Hafifah. “EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009”. Tesis: Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika pada kompetensi SPLDV dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran langsung. (2) Untuk mengetahui apakah peserta didik yang kreativitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang kreativitas sedang dan rendah, peserta didik yang kreativitas sedang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang kreativitas rendah. (3) Untuk mengetahui apakah perbedaan prestasi dari masing-masing model pembelajaran konsisten pada masing-masing tingkat kreativitasbelajar dan perbedaan prestasi belajar dari masing-masing tingkat kreativitasbelajar konsisten pada masing-masing model pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Kota Surakarta tahun pelajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster randomsampling. Sampel penelitian adalah peserta didik SMP Negeri 14 Surakarta yang terdiri dari satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol, serta SMP Negeri 17 Surakarta yang terdiri dari satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Banyak anggota sampel seluruhnya adalah 150 peserta didik. Uji coba instrumen angket dan prestasi belajar matematika dilakukan di SMP Negeri 15 Surakarta dengan 36 responden.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket Kreativitas belajar matematika dan tes prestasi belajar matematika pada kompetensi SPLDV dalam bentuk pilihan ganda. Sebelum angket Kreativitas belajar dan tes prestasi belajar matematika digunakan sebagai penelitian terlebih dahulu instrumen tersebut dilakukan uji coba. Pada uji coba tes prestasi dilakukan uji konsistensi internal, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Sedangkan pada angket Kreativitas belajar dilakukan uji konsistensi internal dan reliabilitas. Dari hasil uji coba instrumen diperoleh nilai reliabilitas angket Kreativitas belajar dengan metode Alpha 0,90, sedangkan pada tes prestasi belajar matematika di uji dengan metode KR-20 diperoleh 0,95. Data yang digunakan untuk uji keseimbangan adalah nilai raport mata pelajaran matematika semester II kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat peserta didik kelas VII tahun ajaran 2007/2008. Data variabel prestasi belajar matematika dikumpulkan menggunakan metode tes prestasi belajar matematika pada kompetensi SPLDV, sedangkan data variabel Kreativitas belajar matematika dikumpulkan menggunakan metode angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan

Page 15: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

xv

xv

penelitian dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t dan sebagai persyaratan analisis data dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett.

Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh hasil: (1) Ada perbedaan prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan model pembelajaran langsung (F a = 26,46 > 3,84 = F0.05; 1; 150 ) (2)

Tidak terdapat perbedaan antara peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang dan rendah (F b = 0,60 < 3,00 = F0.05; 2; 150) (3)

Perbedaan prestasi dari masing-masing model pembalajaran yang digunakan tidak konsisten pada masing-masing kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV (F ab = 0,28 < 3,00 = F0.05; 2; 150).

Dari hasil perhitungan analisis variansi dapat disimpulkan bahwa: (1) Prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV dengan menggunakan Terdapat pengaruh yang berbeda antara model pembelajaran kooperatif STAD terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikansi 5. Model pembelajaran Langsung menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada model pembelajaran kooperatif STAD. (2) Kreativitas belajar matematika tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikansi 5. Lebih jauh dapat disimpulkan bahwa peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah. (3) Tidak ada interaksi antara model pembalajaran yang digunakan dengan kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV.

Page 16: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia telah banyak disadari oleh

berbagai pihak, terutama oleh pemerhati pendidikan di Indonesia. Menurut survey

The Third International Mathematics and Science Study Repeat (TIM SS-R) pada

tahun 2006 yang diselenggarakan oleh TIAEEA (The International Association for

Evaluation Educational Achievement) kemampuan matematika anak SMP Indonesia

pada posisi 34 dari 38 negara. (dikutip dari www.kampungpos.com, tanggal 7 Juni

2007).

Sejalan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan global, serta juga

sehubungan dengan kondisi tersebut, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah kecuali

melakukan berbagai pembaharuan dan penyempurnaan. Salah satu upaya yang

dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP diamanatkan adanya suatu pembelajaran dengan

pendekatan konstruktivisme, yang mana belajar adalah lebih merupakan suatu proses

untuk menemukan sesuatu dari pada suatu proses untuk mengumpulkan sesuatu.

Salah satu penyebab kesulitan belajar peserta didik dalam belajar

matematika adalah karena belum semua guru mampu memilih pendekatan atau model

pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk suatu

kompetensi tertentu. Kadang guru sendiri belum menguasai berbagai jenis model

pembelajaran yang tepat untuk masing-masing kompetensi. Akibatnya, terdapat

Page 17: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

2

2

kecenderungan penggunaan model pembelajaran yang bersifat monoton, yaitu guru

menggunakan model yang sama hampir pada setiap kompetensi yang diajarkan.

Matematika merupakan cabang ilmu yang agak sulit cara mempelajarinya.

Oleh karena itu, diperlukan cara yang tepat dalam penyampaiannya. Sehingga guru

dituntut untuk harus berusaha sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran, agar

menghasilkan peserta didik yang berkepribadian dan berkembang dengan mantap

sesuai dengan sikap ilmiah yang terkandung ketika mempelajari matematika.

Dalam proses pembelajaran yang biasa dilakukan, kebanyakan didominasi

oleh guru. Guru hanya mentransfer pengetahuan secara satu arah, peserta didik belajar

hanya dengan mendengarkan dan mencatat materi pelajaran, peserta didik tidak

memahami konsep karena peserta didik hanya menghafal rumus sehingga tidak ada

kebermaknaan dalam mempelajari materi tersebut yang sebenarnya banyak

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran yang menjamin

keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran adalah pembelajaran Langsung (direct

instruction). Di dalam model pembelajaran ini, pembelajaran berpusat pada guru

tetapi dominasi guru sudah berkurang karena guru hanya memberi informasi pada

saat-saat yang diperlukan. Tetapi ternyata model pembelajaran Langsung inipun

masih kurang dapat mengaktifkan peserta didik secara optimal karena sebagian

peserta didik masih mengharapkan bantuan dari guru. Cara berkomunikasi guru pun

sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, cara berkomunikasi yang kaku

cenderung menghasilkan pembelajaran yang pasif.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Page 18: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

3

3

menyebutkan bahwa salah satu standar kompetensi lulusan untuk Matematika

SMP/MTs adalah memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan

kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama.

Kreativitas peserta didik dalam belajar berperan penting dalam meraih prestasi

belajar. Namun pada kenyataannya, berpikir kreatif dalam proses belajar mengajar di

sekolah-sekolah pada umumnya belum dikembangkan. Sebagai contoh belum

dikembangkannya proses berpikir kreatif yaitu: peserta didik tidak dirangsang untuk

mengajukan pertanyaan, peserta didik tidak dibiasakan untuk menggunakan daya

imajinasinya, peserta didik tidak terbiasa mengemukakan masalah dan mencari

berbagai pilihan penyelesaian terhadap suatu permasalahan. Apabila proses berpikir

kreatif dikembangkan dengan baik maka dapat mendukung prestasi yang optimal

karena berpikir kreatif adalah salah satu kemampuan yang ada pada peserta didik

yang perlu dikembangkan untuk dapat berprestasi, selain kemampuan intelektual

umum. Peserta didik yang mempunyai kreativitas tinggi akan lebih mudah

memahami materi yang diajarkan. Peserta didik yang mempunyai kreativitas tinggi

akan lebih rajin mengerjakan latihan soal, mencari buku referensi lain yang berkaitan

dengan materi yang diajarkan, berdiskusi dengan teman atau guru apabila mengalami

kesulitan, lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

Salah satu model pembelajaran yang sangat berguna untuk membantu peserta

didik menumbuhkan kemampuan kerjasama, berpikir kritis, dam kemampuan

membantu teman adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif STAD

didasarkan pada kebersamaan melalui proses gotong royong yang membantu peserta

didik untuk memahami materi pelajaran. Tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe

Page 19: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

4

4

STAD meliputi presentasi kelas, kerja tim, kuis skor perbaikan individual dan

penghargaan tim. Presentasi kelas dalam STAD berbeda dari pembelajaran biasa

karena pada presentasi kelas tersebut peserta didik harus bekerja terlebih dulu untuk

menemukan informasi atau mempelajari konsep-konsep atas upaya mereka sendiri

sebelum pengajaran guru.

Selain itu pada presentasi kelas tersebut peserta didik harus benar-benar fokus

pada materi yang disampaikan karena akan membantu mereka mengerjakan kuis

dengan baik dan skor kuis mereka menentukan skor kelompoknya. Dalam metode ini

kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 peserta

didik yang mewakili heterogenitas kelas dalam kinerja akademik, jenis kelamin dan

suku. Fungsi utama dari belajar kelompok adalah menyiapkan anggotanya agar

berhasil dalam kuis dan peserta didik dapat mendiskusikan masalah bersama dan

membandingkan jawaban serta membetulkan setiap kekeliruan atau miskonsepsi

apabila teman satu kelompok berbuat kesalahan. Adanya kuis individu membuat

peserta didik bertanggung jawab untuk memahami materi tersebut. Skor

perkembangan individu untuk mengetahui adanya perbaikan dari tiap individu

penghargaan kelompok akan semakin memotivasi peserta didik untuk berbuat yang

terbaik.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah materi pelajaran matematika

untuk peserta didik SMP kelas VIII semester II. Pada kompetensi ini membahas

tentang pembuatan model matematika dan cara penyelesaiannya. Pada kompetensi

SPLDV salah satu kesulitan yang dihadapi peserta didik adalah dalam memahami

soal cerita untuk dibuat model matematika. Menghadapi kesulitan tersebut, umumnya

Page 20: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

5

5

peserta didik hanya diam dan tidak menanyakan kepada peserta didik lain atau guru

yang mengajar sehingga kesulitan tersebut semakin melekat pada diri peserta didik.

Oleh karena itu digunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan penekanan

kreativitas peserta didik selama proses belajar mengajar. Peserta didik yang cerdas

dapat membantu proses pemahaman bagi peserta didik yang lamban. Mengingat

pentingnya kreativitas peserta didik dalam memahami materi dalam proses belajar

mengajar, guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang dapat

menumbuhkan kreativitas peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

dengan optimal.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Banyak guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran yang monoton, padahal ada beberapa kompetensi di mana model

tersebut kurang tepat untuk diterapkan, sehingga kemungkinan rendahnya prestasi

belajar matematika peserta didik disebabkan karena kurang tepatnya pemilihan

model pembelajaran yang sesuai dengan topik bahasan. Oleh karena itu akan

diteliti apakah penggunaan model pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi

belajar peserta didik.

2. Pada umumnya prestasi belajar matematika peserta didik masih rendah. Hal ini

mungkin disebabkan karena guru kurang dapat menciptakan suasana belajar yang

dapat meningkatkan kreativitas peserta didik. Selain hal itu, banyak peserta didik

Page 21: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

6

6

yang menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit, dan membosankan.

Untuk itu akan diteliti apakah kreativitas peserta didik dapat meningkatkan

prestasi belajar matematika peserta didik.

3. Banyak peserta didik dalam belajar matematika kurang aktif mengikuti proses

belajar dan hanya mengorganisir sendiri apa yang diperolehnya tanpa

mengkomunikasikan dengan peserta didik lain sehingga kemungkinan rendahnya

prestasi belajar disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap topik bahasan

yang dipelajari.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang dikaji dalam

penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari apa yang menjadi tujuan

dilaksanakannya penelitian, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1. Kreativitas belajar peserta didik dibatasi pada kreativitas belajar matematika pada

peserta didik kelas VIII semester gasal SMP kota Surakarta.

2. Prestasi belajar matematika peserta didik yang dimaksud adalah hasil belajar

peserta didik yang dicapai melalui proses belajar mengajar matematika pada akhir

penelitian untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, permasalahan yang akan

diteliti dirumuskan sebagai berikut.

Page 22: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

7

7

1. Apakah prestasi pembelajaran matematika pada kompetensi SPLDV dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibandingkan

peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

Langsung?

2. Apakah peserta didik yang kreativitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih

baik dibandingkan dengan peserta didik yang kreativitas sedang, peserta didik

yang kreativitas sedang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang

kreativitas rendah?

3. Apakah perbedaan prestasi dari masing-masing model pembelajaran konsisten

pada masing-masing tingkat kreativitas belajar dan perbedaan prestasi belajar dari

masing-masing tingkat kreatifitas belajar konsisten pada masing-masing model

pembelajaran?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika pada kompetensi SPLDV

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan

model pembelajaran Langsung.

2. Untuk mengetahui apakah peserta didik yang kreativitas tinggi mempunyai

prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang kreativitas

Page 23: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

8

8

sedang dan rendah, peserta didik yang kreativitas sedang lebih baik dibandingkan

dengan peserta didik yang kreativitas rendah

3. Untuk mengetahui apakah perbedaan prestasi dari masing-masing model

pembelajaran konsisten pada masing-masing tingkat kreativitas belajar dan

perbedaan prestasi belajar dari masing-masing tingkat kreativitas belajar

konsisten pada masing-masing model pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan

teori pembelajaran matematika dan model pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran matematika yang dianggap sulit oleh peserta didik SMP.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini daharapkan dapat:

a. Memberikan masukan kepada guru ataupun calon guru matematika dalam

menentukan model pembelajaran yang tepat, yang dapat digunakan sebagai

alternatif selain model yang biasa digunakan oleh guru dalam proses belajar

mengajar dalam rangka upaya peningkatan kualitas pendidikan.

b. Memberikan informasi kepada guru ataupun calon guru untuk lebih

memperhatikan kreativitas belajar matematika sehingga dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

Page 24: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

9

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Prestasi Belajar

a) Belajar dan Prestasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi diri

seseorang. Proses belajar diperlukan untuk dapat mengembangkan kemampuan

seseorang secara optimal. Proses belajar merupakan suatu proses transformasi

masukan input menjadi output.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003: 2).

Sedangkan H.J Gino (2000: 31) menyatakan bahwa, “Belajar adalah proses

perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di

sekitar individu, proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui

pengamatan, melihat, mamahami sesuatu yang dipelajari”.

Akibat terjadinya proses belajar pada diri seseorang adalah terjadinya

perubahan perilaku yang dapat mencakup kawasan kognitif, efektif, maupun

psikomotorik. Perubahan perilaku sebagai akibat terjadinya proses belajar disebut

hasil belajar atau prstasi belajar.

Page 25: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

10

10

Prestasi belajar dapat diketahui melalui evaluasi yang dilakukan untuk

mengukur sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan setelah mengikuti proses pembelajaran. Karena hasil tes tersebut

menggambarkan capaian-capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti

suatu proses pembelajaran, maka tinggi rendahnya capaian tersebut sangat

dipengaruhi oleh terjadi tidaknya proses belajar pada diri peserta didik selama proses

pembelajaran berlangsung.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895), prestasi belajar adalah

penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes/angka nilai yang diberikan oleh guru.

Jadi yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil usaha

yang dicapai seseorang dalam penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap

berkat pengalaman dan latihan yang dinyatakan dengan perubahan tingkah laku.

b) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik merupakan cerminan kualitas

pembelajaran yang telah mereka ikuti. Makin tinggi prestasi belajar peserta didik

menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran makin baik pula.

Menurut Slameto (2003: 54 - 72) faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan proses belajar yaitu:

1) Faktor internal, yang terdiri dari tiga faktor berikut.

a. Faktor jasmaniah yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.

Page 26: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

11

11

b. Faktor psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, kreativitas,

bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan yang meliputi kelelahan jasmani dan rohani.

2) Faktor eksternal

a. Faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,

dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah yang meliputi model pembelajaran, kurikulum, relasi guru

dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin

sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,

keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat yang meliputi kegiatan peserta didik dalam masyarakat,

mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Di antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar, kreativitas

peserta didik dan model pembelajaran akan sangat menentukan tinggi rendahnya

prestasi belajar peserta didik. Makin tepat pemilihan model pembelajaran yang

digunakan akan memberikan pengaruh yang makin baik pula terhadap capaian

prestasi belajar peserta didik, demikian juga sebaliknya.

2. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah bagian dari proses pembelajaran yang merupakan

langkah-langkah taktis bagi guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk

Page 27: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

12

12

mencapai tujuan. Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara atau pola

yang digunakan untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya

sebagai pembelajar. Model pembelajaran pada dasarnya adalah tindakan nyata dari

guru dalam melaksanakan pengajaran dengan cara tertentu yang dianggap paling

efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Tujuan dan materi yang baik belum tentu memberikan hasil yang baik tanpa

memilih dan menggunakan model yang sesuai dengan tujuan dan materi tersebut.

Untuk menentukan dan memilih model, hendaknya berangkat dari perumusan tujuan

yang jelas. Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, kemudian model pembelajaran

yang dianggap paling efektif dan efisien dipilih. Jadi, pemilihan model pembelajaran

harus memenuhi kriteria efisiensi dan keefektifan. Kriteria yang lain dalam memilih

model pembelajaran adalah tingkat keterlibatan peserta didik.

Model pembelajaran yang dipilih haruslah mengungkapkan berbagai realita

yang sesuai dengan situasi kelas dan tujuan yang ingin dicapai melalui kerjasama

guru dan peserta didik. Sangat sulit untuk menentukan suatu model pembelajaran

yang sempurna, yang dapat memecahkan semua masalah pembelajaran sehingga

dapat membantu peserta didik dalam mempelajari materi yang diajarkan. Agar

peserta didik lebih produktif dalam belajar, guru hendaknya memberikan kesempatan

kepada mereka untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kreativitas mereka

sendiri sehingga pemilihan model pembelajaran juga harus mengikuti kebutuhan atau

kondisi peserta didik.

Page 28: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

13

13

3. Model Pembelajaran Langsung

Soeparman Kardi dalam Agus Susanto (2007: 23) mengemukakan bahwa

pembelajaran Langsung adalah suatu model pembelajaran yang dapat membantu

peserta didik mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat

diajarkan selangkah demi selangkah.

Dalam pembelajaran Langsung, guru tidak terus bicara, tetapi guru hanya

memberi informasi kepada bagian atau saat-saat diperlukan. Misalnya, pada

permulaan pelajaran, pada topik yang baru, pada waktu memberikan contoh-contoh

soal dan sebagainya, selanjutnya murid diminta menyelesaikan soal-soal di papan

tulis atau di meja masing-masing. (Martinis Yamin dan Bansu Ansari, 2008: 66)

Pembelajaran ini berpusat pada guru, tetapi tetap harus menjamin terjadinya

keterlibatan peserta didik. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi

pada tugas-tugas yang harus diberikan pada peserta didik.

Killen dalam Martinis Yamin dan Bansu Ansari (2008: 66) mengemukakan bahwa model pembelajaran Langsung dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar peserta didik yang berkenaan dengan pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan mengenai bagaimana orang melakukan sesuatu.

Ciri-ciri pembelajaran Langsung adalah sebagai berikut :a) Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajarb) Adanya sintaksis atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaranc) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar mendukung berLangsungnya

terjadinya proses pembelajaranSebagaimana yang diungkapkan Kratochwill dan Cook dalam Agus Sutanto

(2007: 22), peserta didik dapat mencapai tahap yang lebih tinggi dalam kelas

bilamana mereka diajari secara Langsung oleh guru daripada mereka belajar sendiri.

Selanjutnya langkah-langkah pembelajaran Langsung dikutipkan sebagai berikut :

Page 29: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

14

14

With direct instruction, teachers tell, demonstrate, explain, and assume the major responsibility for a lesson’s progress and they adapt the work to their students age and abilities. Student achievement seems to be superior with direct instruction, particularly with regard to factual information.

(Pembelajaran Langsung guru bercerita, mendemonstrasikan, menerangkan, dan

memikul tanggung jawab utama pada kemajuan peserta didik dan mereka

menyesuaikan kegiatan/tugas sesuai dengan usia dan kemampuan peserta didik.

Prestasi peserta didik nampak lebih meningkat dengan menerapkan pembelajaran

Langsung terutama sekali dalam hal informasi yang faktual).

Adapun fase-fase pada model pembelajaran Langsung dalam Martinis Yamin

dan Bansu Ansari (2008: 67) adalah:

a) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didikb) Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilanc) Membimbing pelatihand) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balike) Memberikan latihan dan penerapan konsep

Selanjutnya Cruickshank, Bainer, dan Metcalf dalam Agus Susanto (2007: 22)

mengatakan:

Direct instruction teachers provide strong academic direction, have high expectations that students can and will learn, make students feel psychologically safe, urge them to cooperate hold them accountable for work and closely monitor and control students behaviour. Good leaders of direct instruction are enthusiastic, warm and accepting, humorous, supportive, encouraging, businesslike, adaptable or flexible and knowledgeable.

(Pembelajaran Langsung guru memberi petunjuk akademik yang kuat mempunyai

harapan tinggi terhadap apa yang dapat dan akan dipelajari peserta didik, membuat

peserta didik secara psikologis merasa aman, mendorong mereka untuk bekerja sama,

Page 30: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

15

15

mebuat mereka untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, mengawasi secara

dekat dan mengendalikan sikap peserta didik).

Beberapa keuntungan dari pembelajaran Langsung adalah :

a) Dengan pembelajaran Langsung kita dapat mengontrol isi dan urutan informasi

yang diterima peserta didik, sehingga kamu dapat mencapai suatu fokus hasil yang

dicapai peserta didik

b) Dapat digunakan secara efektif baik pada kelas besar maupun kelas kecil

c) Salah satu pendekatan yang lebih efektif untuk mengajarkan konsep yang eksplisit

pada peserta didik yang lemah

d) Pembelajaran ini menekankan pada pendengaran dan observasi, keduanya dapat

membantu peserta didik yang lebih suka belajar dengan cara ini

e) Guru dapat menguasai seluruh arah kelas. Dalam hal ni guru dapat menentukan

arah dengan jalan sendiri apa yang akan dibicarakan

f) Organisasi kelas sederhana.

g) Model pembelajaran Langsung merupakan model pembelajaran sederhana.

Beberapa keterbatasan model pembelajaran Langsung adalah:

a) Agak berat bagi peserta didik untuk dapat mengasimilasi informasi melalui

mendengar, observasi, dan mencatat (note-taking), karena tidak semua peserta

didik mempunyai keterampilan ini

b) Sangat susah melayani perbedaan antara peserta didik, pengetahuan awal, tingkat

pemahaman, gaya belajar, atau minat belajar selama pembelajaran

c) Pembelajaran ini sangat tergantung dari gaya berkomunikasi oleh guru.

Komunikasi yang kaku cenderung menghasilkan pembelajaran yang pasif

Page 31: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

16

16

d) Peserta didik kurang aktif dan lebih banyak mengharapkan bantuan guru

e) Peserta didik kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan

berpikir.

Aspek kunci agar pembelajaran efektif:

a) Katakan pada peserta didik bahwa belajarlah apa yang mampu dipelajari

b) Sajikan materi pelajaran secara urutan logis

c) Berikan contoh yang tepat saat menjelaskan

d) Jelaskan kembali segala sesuatu jika peserta didik mendapatkan kebingungan

e) Jelaskan arti dari istilah-istilah baru

f) Jawablah pertanyaan peserta didik sampai mereka puas.

4. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang lebih

menekankan pada kegiatan belajar peserta didik secara bersama dalam suatu

kelompok sehingga terjadi interaksi antar peserta didik dalam kelompoknya untuk

memecahkan masalah belajar.

Hal ini sesuai yang dikemukaan oleh Robert slavin (1995:2) bahwa belajar

kelompok merupakan model pembelajaran yang mana peserta didik bekerja dalam

satu tim (kelompok kecil) yang saling berinteraksi antar anggota kelompok dengan

cara saling membantu satu sama lainnya dalam dunia pendidikan. Pengelompokan

peserta didik didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kebanyakan

melibatkan peserta didik yang berbeda-beda menurut kemampuan, jenis kelamin dan

suku.

Page 32: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

17

17

1. Prinsip-Prinsip pembelajaran kooperatif:

a. Keheterogenan kelompok

Pengelompokan peserta didik didasarkan pada perbedaan-perbedaan menurut

kemampuan, jenis kelamin dan suku. Adanya keheterogenan kelompok ini

proses belajar kooperatif dapat berjalan dengan efektif.

b. Keterampilan bekerja sama

Dalam suatu kerja sama dibutuhkan adanya keterampilan-keterampilan khusus

yang dimiliki oleh setiap anggota kelompok. Keterampilan tersebut dapat

berupa keterampilan berkomuikasi, keterampilan berdiskusi, keterampilan

dalam memecahkan masalah dan sebagainya.

c. Sumbangan dari ketua kelompok

Ketua kelompok dipilih berdasarkan dari kemampuan yang lebih

dibandingkan dengan anggota yang lain dalam kelompoknya. Adanya

sumbangan dari ketua kelompok yang berupa informasi, pengetahuan,

keterampilan, penjelasan dan sebagainya yang diberikan kepada anggota

kelompok yang lain dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian

hasil belajar.

d. Ketergantungan pribadi yang positif

Setiap anggota kelompok membutuhkan pengembangan kemampuan dan

pengetahuan yang dimiliki dan dapat dilakukan dengan cara berinteraksi dan

bekerjasama satu sama lain. Artinya, dalam proses belajar setiap peserta didik

saling bergantung satu sama lain. Adanya ketergantungan pribadi yang positif

Page 33: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

18

18

antar peserta didik dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan

kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

e. Otonomi kelompok

Setiap kelompok berusaha untuk menjadi yang terbaik. Sehingga setiap

anggota kelompok bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nama

kelompoknya. Dalam hal ini, jika terdapat kelompok yang mengalami

kesulitan maka kelompok tersebut bertanya pada gurunya, bukan pada

kelompok yang lain.

2. Kelebihan pembelajaran koooperatif:

a. Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik.

b. Dapat meningkatkan rasa percaya diri dari peserta didik.

c. Dapat menumbuhkan keinginan untuk menggunakan pengetahuan dan

keahlian yang dimiliki peserta didik.

d. Dapat memperbaiki hubungan antar pribadi dari peserta didik.

e. Dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan kooperatif (kerjasama).

3. Kelemahan pembelajaran koooperatif:

a. Pelaksanaan memerlukan persiapan yang rumit.

b. Apabila terjadi persaingan yang negatif maka hasilnya akan buruk.

c. Apabila ada peserta didik yang malas atau yang ingin berkuasa dalam

kelompoknya menyebabkan kegiatan belajar kelompok tidak berjalan dengan

baik.

d. Adanya peserta didik yang tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya

dalam belajar kelompok menjadi tidak efektif.

Page 34: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

19

19

5. Model Pembelajaran Kooperatif STAD

Ide utama dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah memotivasi

peserta didik saling memberi semangat dan membantu satu sama lain untuk

menguasai materi yang diajarkan. Apabila peserta didik menginginkan timnya

mendapat penghargaan mereka harus membantu teman satu tim dalam mempelajari

bahan ajar/materi tersebut. Mereka bekerjasama dengan membandingkan jawaban,

berdiskusi apabila ada perbedaan atau kesulitan dan kesalahpahaman dan saling

membantu untuk memecahkan masalah dan untuk menguasai materi yang mereka

pelajari agar masing-masing individu dalam tim tersebut berhasil dalam kuis.

Tahap pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut

Mohammad Nur (2005:20-22) antara lain meliputi:

a. Presentasi Kelas atau Tahap Penyajian Materi

Bahan ajar dalam STAD mula-mula diperkenalkan melalui presentasi

kelas. Presentasi kelas paling sering menggunakan pengajaran Langsung atau

suatu ceramah-diskusi yang dilakukan oleh guru, namun presentasi dapat

meliputi presentasi audio-visual atau kegiatan penemuan kelompok. Pada

kegiatan ini peserta didik bekerja lebih dulu untuk menemukan informasi atau

mempelajari konsep-konsep atas upaya mereka sendiri sebelum pengajaran guru.

Presentasi kelas dalam STAD meliputi pendahuluan, inti yang dapat berisi

komponen presentasi bahan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran.

Pendahuluan dengan mengatakan kepada peserta didik apa yang akan dipelajari

dan mengapa hal itu penting. Presentasi berupa penyampaian materi kepada

peserta didik. Latihan terbimbing dengan meminta seluruh peserta didik untuk

Page 35: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

20

20

mengerjakan soal atau contoh-contoh soal atau membahas jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan guru.

b. Kerja Kelompok

Kelompok terdiri dari empat atau lima peserta didik yang mewakili

heterogenitas kelas dalam kinerja akademik, jenis kelamin, dan suku. Fungsi

utama kelompok adalah menyiapkan anggotanya agar berhasil menghadapi kuis.

Setelah guru mempresentasikan bahan ajar, kelompok berkumpul mempelajari

lembar kegiatan yang didapatkan dari guru. ketika peserta didik mendiskusikan

masalah bersama dan membandingkan jawaban, kerja kelompok yang paling

sering dilakukan adalah membetulkan setiap kekeliruan apabila teman sesama

kelompok membuat kesalahan.

Kerja kelompok merupakan hal yang sangat penting dalam STAD. Pada

setiap saat penekanan diberikan pada anggota kelompok agar melakukan yang

terbaik buat kelompoknya, dan pada kelompok sendiri agar melakukan yang

terbaik untuk membantu anggotanya. Kelompok tersebut menyediakan dukungan

teman sebaya untuk kinerja akademik yang memiliki pengaruh berarti pada

pembelajaran, dan kelompok yang menunjukkan saling peduli dan hormat, hal

itulah yang memiliki pengaruh berarti pada hasil-hasil belajar, seperti hubungan

antar tim, harga diri, dan penerimaan terhadap kebanyakan peserta didik.

c. Pelaksanaan Kuis Individual

Setelah satu sampai dua periode presentasi guru dan satu sampai dua

periode latihan kelompok, para peserta didik tersebut dikenai kuis individual.

Peserta didik tidak dibenarkan saling membantu selama kuis berLangsung. Hal

Page 36: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

21

21

ini menjamin agar peserta didik secara individual bertanggung jawab untuk

memahami bahan ajar tersebut.

d. Nilai Perkembangan Individual

Setiap peserta didik dapat menyumbang poin maksimum kepada

kelompok nya dalam sistem penskoran, namun tidak seorang peserta didik pun

dapat melakukan seperti itu tanpa menunjukkan perbaikan atas kinerja masa lalu.

Setiap peserta didik diberikan sebuah skor dasar, yang dihitung dari kinerja rata-

rata peserta didik pada kuis serupa sebelumnya. Kemudian peserta didik

memperoleh poin untuk timnya didasarkan pada berapa banyak skor kuis mereka

melampaui skor dasar mereka.

Tabel 1

Tabel Penentuan Nilai Perkembangan Individu Berdasar Nilai

Apabila suatu skor kuis adalah…… Seorang peserta didikmendapat……

Nilai sempurna tidak memandang berapa pun skor dasar.

30 poin perbaikan

Lebih dari sepuluh poin diatas skor dasar. 30 poin perbaikan

Skor dasar sampai sepuluh poin diatas skor dasar.

20 poin perbaikan

Sepuluh poin dibawah sampai satu poin dibawah skor dasar.

10 poin perbaikan

Lebih dari sepuluh poin dibawah skor perbaikan.

5 poin perbaikan

Page 37: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

22

22

e. Penghargaan Kelompok

Kelompok dapat memperoleh penghargaan lain apabila skor rata-rata

mereka melampaui kriteria tertentu. Ada tiga tingkat penghargaan yang diberikan

didasarkan skor tim rata-rata. Ketiga tingkat itu adalah:

Tabel 2

Tabel Tingkat Penghargaan Kelompok

Kriteria Rata-Rata Kelompok (X) Penghargan

X ≤ 20 TIM BAIK

20 < X ≤ 25 TIM HEBAT

X > 25 TIM SUPER

Seluruh kelompok dapat memperoleh penghargan tersebut, didalam

sebuah kelas dapat terjadi lebih dari satu tim yang kriteria diatas terpenuhi.

Kriteria di atas dibuat sedemikian rupa sehingga untuk mendapatkan kelompok

hebat, sebagian besar peserta didik mendapat skor di atas skor dasar mereka, dan

untuk mendapatkan kelompok super, sebagian besar anggota kelompok paling

sedikit mendapatkan sepuluh poin diatas skor dasar mereka. Bila perlu kriteria ini

dapat diubah.

Guru seharusnya mempersiapkan sejenis penghargaan atau hadiah untuk

kelompok yang mencapai tingkat tim hebat atau tim super. Penghargaan tersebut

dapat berupa sertifikat dengan ukuran besar untuk tim super dan yang lebih kecil

untuk tim hebat, sedangkan tim baik dapat diberikan sekedar ucapan selamat di

kelas. Selain berupa sertifikat guru juga dapat menyiapkan selebaran satu

Page 38: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

23

23

halaman, memberi peserta didik lencana atau pin untuk dipakai, perlakuan

simpatik, atau bentuk apapun yang sesuai sebagai penghargaan atau hadiah.

6. Kreativitas Belajar Peserta didik

a. Pengertian kreativitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 599), kreativitas diartikan

sebagai 1) kemampuan untuk mencipta, daya cipta 2) tentang kreasi.

Beberapa pendapat para ahli tentang kreativitas dalam Utami Munandar

(2004) adalah sebagai berikut :

1) Stenberg (2004: 19) mengungkapkan bahwa “kreativitas merupakan titik

pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis: intelegensi, gaya kognitif,

dan kepribadian/motivasi. Bersama-sama ketiga segi dari alam pikiran ini

membantu apa yang melatarbelakangi individu yang kreatif”.

2) Guilford (2004: 224) mengungkapkan bahwa, “Kreativitas merupakan

kemampuan berpikir yang meliputi kelancaran, keluwesan, atau flexibility,

orisinalitas dalam berpikir”.

3) Baron (2004: 21) berpendapat bahwa”Kreativitas adalah kemampuan untuk

menghasilkan / menciptakan sesuatu yang baru”.

4) Haefele (2004: 21) menyatakan bahwa “Kreativitas adalah kemampuan untuk

membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial”.

5) Utami Munandar (2004: 12) mengatakan bahwa “kreativitas adalah hasil dari

interaksi antara individu dengan lingkungannya”.

Page 39: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

24

24

Utami Munandar (2004: 12) mengungkapkan bahwa “Kreativitas dapat pula

ditinjau dari kondisi pribadi dan lingkungannya yang mendorong (press) individu ke

perilaku kreatif”.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian dari

kreativitas dalam Utami Munandar (2004).

1) Kreativitas ditinjau dari segi pribadi

Kreativitas merupakan ungkapan unik dari keseluruhan kepribadian

sebagai hasil interaksi individu dngan lingkungannya, dan yang tercermin dalam

pikiran, perasaan, sikap, atau perilakunya. Seorang individu yang kreatif

mempunyai sifat yang mandiri. Dirinya tidak merasa terikat pada nilai-nilai dan

norma-norma umum yang berlaku dalam bidang keahliannya.

2) Kreativitas sebagai proses

Torrance (2004: 27) mengemukakan bahwa “Kreativitas adalah proses

merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang

kekurangan (masalah) ini, manila dan manguji dugaan atau hipotesis, kemudian

mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya”.

3) Kreativitas sebagai produk

Menurut Stein (2004: 21), suatu produk baru dapat disebut kreatif jika

mendapat pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu.

S.C Utami Munandar (2004: 21) menyatakan bahwa, “Tidak keseluruhan

produk itu harus baru tetapi kombinasinya, unsru-unsurnya bisa saja sudah ada

sebelumnya”.

Page 40: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

25

25

Menurut Rogers (2004: 21-22), kriteria untuk produk kreatif adalah:

1) Produk itu harus nyata (observable)

2) Produk itu harus baru

3) Produk itu adalah hasil dari kualitas unik individu dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kretivitas

merupakan kemampuan suatu individu yang dapat melahirkan sesuatu yang unik,

baru atau suatu gagasan atau objek dalam suatu bentuk atau susunan baru dan original

dalam interaksi dengan lingkungannya.

b. Ciri-ciri Sikap Kreatif

Menurut Schaefer yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2004: 70), sikap

kreatif dioperasionalkan dalam dimensi sebagai berikut:

1) Keterbukaan terhadap pengalaman baru.

2) Kelenturan dalam berpikir.

3) Kebebasan mengungkapkan diri.

4) Menghargai fantasi.

5) Minat terhadap kegiatan kreatif.

6) Kepercayaan terhadap gagasan sendiri.

7) Mandiri.

Page 41: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

26

26

Utami Munandar (2004: 35) mengatakan bahwa biasanya anak yang kreatif

selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan menyukai kegemaran dan kreativitas

yang kreatif.

Individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui ciri-ciri sebagai berikut:

1) Rasa ingin tahu yang luas dan mendalam

2) Sering mengajukan pertanyaan yang baik

3) Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah

4) Bebas dalam menyatakan pendapat

5) Mempunyai rasa keindahan yang dalam

6) Mampu melihat suatu masalah dari berbagai segi/ sudut

7) Mempunyai daya imajinasi

8) Orisinal dalam ungkapan dan dalam pemecahan masalah

9) Memiliki dedikasi yang bergairah, tidak mudah putus asa dan selalu berusaha.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian Henny Ekana Chrisnawati (2005) dalam tesisnya yang berjudul

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Achievement Divisions) Terhadap Kemampuan Problem Solving Peserta didik SMK

(Teknik) Swasta di Surakarta kelas I Ditinjau dari Motivasi Belajar Peserta didik,

diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Kedua metode yakni metode kooperatif tipe STAD dan metode konvensional

memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan problem solving

pada mata pelajaran matematika.

Page 42: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

27

27

2. Tingkat motivasi belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika

memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan problem solving

pada mata pelajaran matematika.

3. Tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pengajaran dan motivasi

belajar matematika peserta didik mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap

kemampuan problem solving pada mata pelajaran matematika.

Penelitian Sony Irianto (2006) dalam tesisnya yang berjudul Pengaruh

Pembelajaran Kooperatif STAD dan TGT Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Ditinjau dari Kreativitas Peserta didik SMP di Purwokerto, diperoleh kesimpulan

bahwa:

1. Tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai prestasi balajar matematika

yang disebabkan oleh pembelajaran kooperatif tipe STAD, TGT, dan

pembelajaran konvensional.

2. Tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai prestasi belajar matematika

yang disebabkan oleh perbedaan tingkat kreativitas.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan mengenai prestasi belajar

matematika yang disebabkan oleh pembelajaran kooperatif tipe STAD, TGT,

pembelajaran konvensional, dan tingkat kreativitas.

Persamaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan penelitian

yang telah disebutkan di atas adalah : penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

Page 43: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

28

28

dan penelitian yang telah disebutkan di atas menitikberatkan pada pengaruh

penggunaan model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika peserta didik.

Sedangkan perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan

penelitian yang telah disebutkan di atas adalah : penelitian yang telah disebutkan di

atas membandingkan model pembelajaran baru dengan model pembelajaran

konvensional, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti akan

membandingkan dua model pembelajaran yang baru, yaitu model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran Langsung.

C. Kerangka Berpikir

Berhasil atau tidaknya pencapaian prestasi belajar peserta didik ditentukan

oleh banyak faktor, diantaranya adalah model pembelajaran dan kreativitas peserta

didik. Untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu diperlukan model tertentu pula.

Dengan demikian, guru dituntut memiliki kemampuan untuk memilih dan

menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang

akan disampaikan. Dalam penelitian ini digunakan dua model yaitu model

pembelajaran Langsung (untuk kelas kontrol) dan model pembelajaran kooperatif

STAD (untuk kelas eksperimen). Dalam pembelajaran dengan model pembelajaran

Langsung seringkali peserta didik mencoba untuk menyelesaikan kesulitan yang ada

sendiri tanpa mengkomunikasikannya dengan peserta didik lain atau guru. Sehingga

guru dan peserta didik lain juga tidak dapat membetulkan apabila terjadi kekeliruan

atau miskonsepsi tentang materi yang baru saja disampaikan. Selain itu pada model

pembelajaran Langsung guru lebih banyak memberikan materi atau latihan soal

Page 44: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

29

29

sedang peserta didik mencatat materi dari guru tanpa harus mengembangkan materi

tersebut. Hal ini memerlukan suatu inovasi dalam suatu proses belajar mengajar yaitu

dengan belajar kelompok atau gotong- royong.

Model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang dapat

memaksimalkan potensi peserta didik, dapat meningkatkan minat peserta didik untuk

ikut serta dalam proses membangun pengetahuan, dan mampu membuat semua

peserta didik dengan kemampuan yang beragam ikut berpatisipasi. Dalam hal ini

model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat menjadi faktor yang

akan ikut meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik. Selain itu model

pembelajaran kooperatif tipe STAD yang memungkinkan peserta didik untuk

berpartisipasi aktif diharapkan dapat mendorong peserta didik mengembangkan

kecerdasan yang dimilikinya.

Kreativitas adalah kemampuan berfikir untuk membuat kombinasi baru dalam

menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan berdasarkan data, informasi atau

unsur-unsur yang ada dalam menyelesaikan masalah. Pada umumnya peserta didik

yang cerdas menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari peserta didik yang kurang

cerdas, peserta didik yang cerdas mempunyai lebih banyak gagasan-gagasan baru,

merumuskan lebih banyak penyelesaian masalah. Kreativitas yang dilakukan oleh

peserta didik saat proses belajar mengajar di kelas maupun kreativitas di rumah akan

mempengaruhi hasil belajar yang diperolehnya. Peserta didik yang melakukan

kreativitas belajar dengan mengulangi pelajaran yang diberikan guru di kelas,

mengerjakan tugas dan mempersiapkan pelajaran yang akan diajarkan menunjukkan

prestasi belajar yang baik. Dengan ditunjang kreativitas belajar yang tinggi, peserta

Page 45: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

30

30

didik akan lebih mudah memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam

proses belajar maupun dalam pemecahan masalah belajar matematika, sehingga

tujuan belajar dapat tercapai dengan baik. Tercapainya tujuan belajar dengan baik

akan memberikan prestasi belajar matematika yang baik pula.

Penggunaan model pembelajaran harus diperhatikan kesesuaiannya dengan

tujuan pembelajaran, karakteristik materi, keadaan peserta didik (tingkat intelektual,

karakteristik peserta didik, banyaknya peserta didik dalam kelas dan aktivitas peserta

didik), kesiapan guru dan ketersediaannya sarana dan prasarana sekolah. Cepat atau

lambatnya peserta didik dalam memahami penjelasan dari guru dipengaruhi oleh

kreativitas peserta didik. Kerangka pemikiran tersebut disajikan dalam diagram

sebagai berikut :

Gambar 1

Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian

Model Pembelajaran

Prestasi Belajar Matematika

Kreativitas Peserta didik

Page 46: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

31

31

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir yang dikemukakan di atas, maka dalam

penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut :

1. Prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif STAD menghasilkan prestasi belajar matematika

yang lebih baik dari pada model pembelajaran Langsung.

2. Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi

belajar matematika yang lebih baik dibandingkan peserta didik dengan kreativitas

belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik dengan kreativitas

belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih

baik dibandingkan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah.

3. Terdapat interaksi antara model pembalajaran yang digunakan dan kreativitas

belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi

SPLDV.

Page 47: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

32

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SMP Negeri Kota Surakarta dengan subyek

penelitian peserta didik kelas VIII tahun pelajaran 2008/2009.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester dua tahun pelajaran 2008/2009.

adapun tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan

1. Bulan Februari 2008 : Konsultasi judul

2. Bulan Maret- April 2008 : Konsultasi Draf Proposal

3. Bulan April 2008 : Seminar Draf Proposal

4. Bulan Mei-Juni 2008 : Konsultasi Instrumen

5. Bulan Juni 2008 : Ujian Proposal

b. Tahap Pelaksanaan

1. Bulan Juli-Agustus 2008 : Ijin Penelitian dan melengkapi instrument.

2. Bulan Agustus-Oktober 2008: pelaksanaan penelitian dan konsultasi Bab I, II,

III.

c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan

Page 48: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

33

33

Bulan November - Desember 2008 : pengolahan data hasil penelitian dan

penyusunan laporan penelitian

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen semu (quasi-experimental research). Hal ini dikarenakan peneliti tidak

memungkinkan untuk mengendalikan dan memanipulasi semua variabel yang

relevan. Seperti yang dikemukakan Budiyono (2004: 79) bahwa tujuan eksperimental

semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang

relevan. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah membandingkan prestasi belajar

dari kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran Langsung.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2004:

115). Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa populasi merupakan

keseluruhan subyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu yang hendak

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri

Kota Surakarta pada tahun pelajaran 2008/2009.

Page 49: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

34

34

2. Sampel

Suharsimi Arikunto (2004: 117), sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Hasil penelitian terhadap sampel ini akan digunakan untuk melakukan

genelalisasi terhadap seluruh populasi yang ada. Menurut Budiyono (2004: 34)

mengemukakan bahwa karena berbagai alasan, seperti tidak mungkin, tidak perlu,

atau tidak mungkin dan tidak perlu semua subyek atau hal lain yang ingin dijelaskan

atau diramalkan atau dikendalikan perlu diteliti (diamati), maka hanya perlu

mengamati sampel saja. Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 117), sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Hasil penelitian terhadap sampel ini akan

digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap seluruh populasi yang ada.

3. Teknik pengambilan sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling dengan

cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok. Dalam hal ini kelas

dipandang sebagai satuan kelompok kemudian tiap kelas diacak dengan undian.

Pengambilan sampel secara random sampling dengan cara undian untuk mengambil

dua sekolahan yaitu terpilih SMP Negeri 14 Surakarta dan SMP Negeri 17

Surakarta. Dari kedua SMP kemudian dilakukan pengundian lagi untuk menentukan

kelas manakah yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Pengambilan sampel secara acak pada populasi dimaksudkan agar setiap kelas pada

populasi dapat terwakili. Setelah dilakukan pengundian masing-masing sekolah

terpilih dua kelas sebagai tempat penelitian sebagai kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Page 50: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

35

35

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan dua variabel bebas, yaitu :

a. Variabel Terikat

1. Prestasi Belajar Matematika

(i) Definisi Operasional : Prestasi belajar matematika adalah hasil usaha

peserta didik dalam proses belajar matematika yang dinyatakan dalam

simbol, angka, huruf yang menyatakan hasil yang sudah dicapai oleh

peserta didik pada periode tertentu.

(ii) Indikator : Nilai tes prestasi belajar matematika

(iii) Skala Pengukuran : skala interval

b. Variabel Bebas

Budiyono (2004: 29) menyebutkan bahwa variabel bebas adalah variabel

independen atau variabel penyebab. Ada dua variabel bebas dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Model Pembelajaran

(i) Definisi operasional : Model pembelajaran adalah suatu cara yang

dirancang oleh guru untuk membantu peserta didik mempelajari suatu

kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis

melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks

kegiatan belajar mengajar, yang meliputi model pembelajaran STAD

Page 51: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

36

36

untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran Langsung pada kelas

kontrol.

(ii) Indikator : Pemberian perlakuan model pembelajaran STAD pada kelas

eksperimen dan model pembelajaran Langsung pada kelas kontrol.

(iii) Skala pengukuran : Skala nominal.

2. Kreativitas Belajar Matematika

(i) Definisi Operasional : Kreativitas belajar matematika adalah kemampuan

berfikir yang dimiliki pembelajaran untuk membuat kombinasi baru

dalam menghasilkan gagasan jawaban atau pertanyaan berdasarkan data,

informasi atau unsur-unsur yang ada dalam menyelesaikan masalah yang

ditunjukkan dengan kreativitas belajar pembelajaran tinggi, sedang dan

rendah.

(ii) Indikator : skor angket kreativitas belajar

(iii) Skala Pengukuran: skala interval kemudian diubah menjadi skala ordinal

yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.

kelompok tinggi : skor > X + 2

1s,

kelompok sedang : X –2

1s < skor X +

2

1 s,

kelompok rendah : skor ≤ X –2

1s.

dengan: X : rata-rata nilai tes prestasi belajar peserta didik.

s :standar deviasi.

Page 52: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

37

37

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial 2 x 3 dengan maksud untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Tabel rancangan

penelitiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Tabel Rancangan Penelitian

B A b1 b2 b3

a1

a2

(ab)11

(ab)21

(ab)12

(ab)22

(ab)33

(ab)23

Keterangan :

A = Model pembelajaran

a1 = Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

a2 = Model pembelajaran Langsung

B = Kreativitas belajar peserta didik

b1 = Kreativitas belajar peserta didik kategori tinggi

b2 = Kreativitas belajar peserta didik kategori sedang

b3 = Kreativitas belajar peserta didik kategori rendah

3. Teknik Pengumpulan Data dan Penyusunan Instrumen

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Page 53: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

38

38

a. Metode Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 236), metode dokumentasi digunakan

untuk memperoleh data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan

sebagainya. Metode Dokumentasi dalam penelitian ini adalah nilai rapor peserta

didik kelas VII semester 2 yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan

keadaan prestasi belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Metode Angket

Menurut Budiyono (2004: 34), metode angket adalah cara pengumpulan

data melalui pengajuan pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian, responden

atau sumber data dan jawabannya diberikan pula secara tertulis. Angket yang

digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pilihan ganda. Metode angket ini

digunakan untuk mengetahui kreativitas belajar Matematika peserta didik.

Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut

diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untk mengetahui kualitas

item angket. Sedangkan untuk menguji butir instrumen digunakan uji konsistensi

internal.

1. Uji Validitas Isi

Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu

untuk mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara

individual dapat pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi,

maka uji validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas

Page 54: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

39

39

isi dengan langkah-langkah seperti yang dikemukakan Crocker dan

Algina dalam Budiyono (2004: 60) sebagai berikut :

a. Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi

dapat berupa serangkain tujuan pembelajaran atau pokok-

kompetensiyang diwujudkan dalam kisi-kisi),

b. Membentuk sebuah panel yang ahli (qualified) dalam domain-

domain tersebut,

c. Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan butir-

butir soal dengan domain performans yang terkait.

d. Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang

diperoleh dari proses pencocokan pada langkah c).

Dalam penelitian ini disebut valid jika pada kerangka terstruktur

(lembar validasi ) tanda ( ) lebih dari 3.

2. Reliabilitas

Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut

dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali

kepada subyek yang sama. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas

digunakan rumus Alpha (digunakan untuk mencari reliabilitas yang

skornya bukan hanya 1 atau 0) yaitu sebagai berikut :

2

2

11 11

t

i

s

s

n

nr

dengan :

11r = indeks reliabilitas instrumen

Page 55: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

40

40

n = cacah butir instrumen

2is = variansi skor butir ke-i, i = 1, 2, ..., n

2ts = variansi total (Budiyono, 2004 : 69)

Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas

yang diperoleh telah melebihi 0,70 ( 11r 0,70)

3. Konsistensi Internal

Untuk mengetahui korelasi butir soal angket digunakan rumus

korelasi momen produk Karl Pearson

2222 YYnXXn

YXXYnrxy

Keterangan :

xyr = indeks konsistensi internal untuk butir ke-i

n = cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)

X = skor untuk butir ke-i

Y = skor total ( dari subyek uji coba)

(Budiyono, 2004: 65)

Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,3

maka butir tersebut harus dibuang.

c. Metode Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 139), Tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur

Page 56: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

41

41

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok. Sebelum digunakan untuk mengambil data

penelitian, instrumen tersebut duji terlebih dahulu dengan uji validitas dan

reliabilitas untuk mengetahui kualitas item angket. Sedangkan untuk menguji

butir instrumen digunakan uji daya pembeda, tingkat kesukaran, dan fungsi

pengecoh.

1. Uji Validitas Isi

Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu

untuk mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara

individual dapat pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi,

maka uji validitas yang dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas

isi dengan langkah-langkah seperti yang dikemukakan Crocker dan

Algina dalam Budiyono (2004: 60) sebagai berikut :

a. Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi

dapat berupa serangkain tujuan pembelajaran atau pokok-

kompetensiyang diwujudkan dalam kisi-kisi),

b. Membentuk sebuah panel yang ahli (qualified) dalam domain-

domain tersebut,

c. Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan butir-

butir soal dengan domain performans yang terkait.

d. Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang

diperoleh dari proses pencocokan pada langkah c).

Page 57: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

42

42

Dalam penelitian ini disebut valid jika pada kerangka terstruktur

(lembar validasi ) tanda ( ) lebih dari 3.

2. Reliabilitas

Untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus yang

dikemukakan oleh Kuder dan Richardson yang diberi nama K-R 20

sebagai berikut :

2

2

11 1t

iit

s

qps

n

nr

dengan :

11r = indeks reliabilitas instrumen

n = cacah butir instrumen

ip = proporsi cacah subjek yang menjawab benar pada butir ke-i

qi = 1 – pi, i = 1, 2, ..., n

2ts = variansi total

Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas

yang diperoleh telah melebihi 0,70 (r11>0,70)

(Budiyono, 2004: 69)

3. Konsistensi Internal

Untuk mengetahui korelasi butir soal angket digunakan rumus

korelasi momen produk Karl Pearson

2222 YYnXXn

YXXYnrxy

Page 58: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

43

43

Keterangan :

xyr = indeks konsistensi internal untuk butir ke-i

n = cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)

X = skor untuk butir ke-i

Y = skor total ( dari subyek uji coba)

(Budiyono, 2004: 65)

Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,3

maka butir tersebut harus dibuang.

4. Daya Pembeda

Suharsimi Arikunto (2004: 211) mengemukakan bahwa daya

pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara

peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang

berkemampuan rendah. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab

benar oleh peserta didik yang pandai saja.

Untuk kelompok kecil (kurang dari 100 orang), seluruh peserta tes

dikelompokkan menjadi dua kelompok sama besar, yaitu 50% kelompok

pandai atau kelompok atas dan 50% kelompok bawah.

Rumus untuk menentukan indeks daya pembeda adalah:

B

B

A

A

J

B

J

BD

dengan:

D = indeks daya pembeda

Page 59: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

44

44

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

Bb = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA = banyaknya kelompok atas

JB = banyaknya kelompok bawah

Klasifikasi daya pembeda:

D : 0,0 – 0,2 : jelek

D : 0,2 – 0,4 : cukup

D : 0,4 – 0,7 : baik

D : 0,7 – 1,00 : baik sekali

Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah D 0,2

(Suharsimi Arikunto, 2004: 213-214)

5. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran

yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Untuk

menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus:

sJ

BP

Keterangan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyak peserta tes yang menjawab soal benar

Js = Jumlah seluruh peserta tes

(Suharsimi Arikunto, 2004:212)

Dalam penelitian ini soal dianggap baik jika 0,21 P 0,80.

Page 60: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

45

45

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Keseimbangan

Sebelum peneliti melakukan eksperimennya, terlebih dahulu harus menguji

kesamaan rata-rata dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini

bertujuan agar hasil dari eksperimen adalah benar akibat perlakuan yang telah

diberikan bukan karena adanya pengaruh yang lain. Untuk menguji kesamaan rata-

rata dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut digunakan uji-t,

dengan prosedurnya adalah sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis

H0 : 21 (kedua populasi seimbang)

H1 : 21 (kedua populasi tidak seimbang)

b. Tingkat signifikansi : 05,0

c. Statistik uji

2nn

s1ns1ns

2nnt~

n

1

n

1

)XX(t

21

222

2112

p

21

21

21

ps

Dengan:

t = harga statistik yang diuji t ~ 221 nnt

1X = rata-rata nilai ujian semester kelas X semester 1 kelas eksperimen

2X = rata-rata nilai ujian semester kelas X semester 1 kelas kontrol

Page 61: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

46

46

21s = Variansi dari kelas eksperimen

22s = Variansi dari kelas kontrol

n1 = cacah anggota kelas eksperimen

n2 = cacah anggota kelas kontrol

ps 2= variansi gabungan

ps = deviasi baku gabungan

1 = rataan dari kelompok eksperimen

2 = rataan dari kelompok kontrol

d. Daerah kritik: DK = { t|t < -tα/2 atau t > tα/2 }

e. Keputusan uji: H0 ditolak jika t DK

f. Kesimpulan

Kedua populasi seimbang jika H0 diterima.

(Budiyono, 2004: 151)

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian

mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas populasi

digunakan Uji Bartlett. Prosedur uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis

H0 : 2

1 = 2

2 = ...= 2

k (populasi-populasinya homogen)

H1 : Tidak semua variansi sama (populasi-populasinya tidak homogen)

Page 62: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

47

47

b. Tingkat signifikansi : 05,0

c. Statistik uji

k

jjj sfRKGf

c 1

22 loglog303,2

dengan :

)1(~ 22 k

k = Banyaknya cacah sampel

f = Derajat kebebasan untuk RKG = N – k

fj = Derajat kebebasan untuk sj2 = nj – 1

j = 1, 2, …, k

N = Banyaknya seluruh nilai (ukuran)

nj = Banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j

c =

ffk j

11

13

11

RKG =

j

j

f

SS;

22

2 1 jjj

jjj sn

n

XXSS

d. Daerah Kritik

DK = { 1;222 | k }

e. Keputusan uji

H0 ditolak jika 2 DK atau H0 diterima jika

2 DK

Page 63: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

48

48

f. Kesimpulan

Populasi-populasi homogen jika H0 diterima.

(Budiyono, 2004: 176-17).

3. Uji Normalitas

Untuk menguji apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak

maka dilakukan uji normalitas. Untuk menguji normalitas populasi digunakan metode

Lilliefors. Prosedur uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors adalah sebagai

berikut :

a. Menentukan hipotesis

H0 : sampel berasal dari populasi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi normal

b. Tingkat signifikansi : 05,0

c. Statistik uji

|| ii zSzFMaksL

dengan :

F(zi) = P(Z zi)

Z ~ N(0,1)

S(zi) = proporsi cacah z zi terhadap banyaknya zi

zi = s

XX i )( , (s = standar deviasi)

Page 64: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

49

49

d. Daerah kritik

DK = { L | L > L n, } dengan n adalah ukuran sampel

L n, diperoleh dari Tabel Lilliefors

e. Keputusan uji

H0 ditolak jika L DK atau H0 diterima jika L DK

f. Kesimpulan

Sampel berasal dari populasi normal jika H0 diterima

(Budiyono, 2004: 169).

4. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak

sama, dengan model sebagai berikut :

ijkijjiijk )(X

dengan :

ijkX = data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j

μ = rerata dari seluruh data (rerata besar, grand mean)

i = efek baris ke-i pada variabel terikat

j = efek baris ke-j pada variabel terikat

ij = kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat

ijk = deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ijμ yang

berdistribusi normal dengan rataan 0 dan variansi 2

Page 65: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

50

50

i = 1, 2 ; 1 = model pembelajaran kooperatif tipe STAD

2 = model pembelajaran Langsung

j = 1, 2, 3 ; 1 = kreativitas tinggi

2 = kreativitas sedang

3 = kreativitas rendah

k = 1, 2, ...., nij ; nij = cacah data amatan pada setiap sel ij

(Budiyono, 2004: 228)

Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan

dengan jalan sel tak sama, yaitu :

a. Hipotesis

H0A : 0i untuk setiap i = 1, 2

H1A : paling sedikit ada satu i yang tidak nol

H0B : 0j untuk setiap j = 1, 2, 3

H1B : paling sedikit ada satu j yang tidak nol

H0AB : 0)( ji untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3

H1AB : paling sedikit ada satu )( ji yang tidak nol

Ketiga pasang hipotesis ini ekuivalen dengan tiga pasang hipotesis berikut :

H0A : Tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat

H1A : Ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat

H0B : Tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat

H1B : Ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat

Page 66: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

51

51

H0AB : Tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat

H1AB : Ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat

b. Komputasi

1. Notasi-notasi

nij = Ukuran sel ij (sel pada baris ke-i dan kolom ke-j)

hn = Rataan harmonik frekuensi seluruh sel =

ij ijn

pq1

N = ji

jin,

= banyaknya seluruh data amatan

SSij =

ij

kijk

kijk n

X

X

2

2

= Jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij

ijAB = rataan pada sel ij

Ai = j

ijAB = Jumlah rataan pada baris ke-i

Bj = i

ijAB = Jumlah rataan pada kolom ke-j

G = ji

ijAB,

= Jumlah rataan semua sel

Besaran-besaran

(1) = pq

G 2

(2) = ji

ijSS,

(3) = i

i qA 2

(4) =j

j pB 2

(5) = 2

ij

ijAB

Page 67: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

52

52

Jumlah Kuadrat

JKA = )1()3( hn

JKB = )1()4( hn

JKAB= )3()4()5()1( hn

JKG = (2)

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

Derajat Kebebasan

dkA = p – 1

dkB = q – 1

dkAB= (p - 1)(q - 1)

dkG = N – pq

dkT = N – 1

Rataan Kuadrat

RKA = JKA / dkA

RKB = JKB / dkB

RKAB= JKAB / dkAB

RKG = JKG / dkG

c. Statistik Uji

Untuk H0A adalah Fa = RKA / RKG yang merupakan nilai dari variabel random

yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N – pq

Untuk H0B adalah Fb = RKB / RKG yang merupakan nilai dari variabel random

yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan N – pq

Page 68: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

53

53

Untuk H0AB adalah Fab = RKAB / RKG yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p – 1)(q - 1) dan N – pq

d. Daerah Kritik

Daerah kritik untuk Fa adalah DK = { Fa | Fa > Fα; p – 1, N – pq }

Daerah kritik untuk Fb adalah DK = { Fb | Fb > Fα; q – 1, N – pq }

Daerah kritik untuk Fab adalah DK = { Fab | Fab > Fα; (p – 1)(q – 1) , N – pq }

e. Keputusan Uji

H0 ditolak apabila Fobs DK

f. Rangkuman Analisis

Tabel 4

Tabel Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama

Sumber Variansi JK dK RK Fobs F tabel

Baris (A) JKA p - 1 RKA Fa F tabel

Kolom (B) JKB q - 1 RKB Fb F tabel

Interaksi (AB) JKAB (p - 1)(q - 1) RKAB Fab F tabel

Galat JKG N - pq RKG - -

Total JKT N - 1 - - -

(Budiyono, 2004: 229-233)

5. Uji Komparasi Ganda

Uji lanjut pasca anava adalah tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil

analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak.

Page 69: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

54

54

Adapun langkah-langkah dalam menggunakan metode Scheffe’ adalah

sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.

b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

c. Menentukan taraf signifikansi = 0,05.

d. Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut.

1. Untuk komparasi rataan antar baris adalah :

Karena dalam penelitian ini hanya terdapat dua kategori model pembelajaran

maka jika H0A ditolak tidak perlu dilakukan komparasi rataan antar baris.

2. Komparasi rataan antar kolom

Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar kolom adalah:

j.i.

2j.i.

j.i.

n

1

n

1RKG

XXF

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F.i-.j | F.i-.j > (q – 1)Fα; q – 1, N – pq }

3. Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama

Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama

adalah sebagai berikut.

kjij

2kjij

kjij

n

1

n

1RKG

XXF

Daerah kritik untuk uji itu ialah:

DK = { Fij-kj | Fij-kj > (pq – 1)Fα; pq – 1, N – pq }

Page 70: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

55

55

4. Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama

Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama adalah

sebagai berikut.

ikij

2ikij

ikij

n

1

n

1RKG

XXF

Daerah kritik untuk uji itu ialah:

DK = { Fij-ik | Fij-ik > (pq – 1)Fα; pq – 1, N – pq}.

e. Menentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda.

f. Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada.

(Budiyono, 2004:214-21)

Page 71: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

56

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen tes prestasi

belajar matematika pada kompetensi SPLDV dan angket kreativitas belajar

matematika peserta didik. Instrumen ini dibuat sendiri oleh peneliti, oleh karena itu

perlu diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari tes

prestasi belajar matematika dan angket kreativitas belajar matematika peserta didik.

Uji coba instrumen tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 15 Surakarta kelas VIII

semester II tahun pelajaran 2008/2009. Berdasarkan hasil uji coba instrumen

diperoleh data sebagai berikut:

a. Uji Coba Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika

1) Validitas Isi

Validitas isi uji coba instrumen tes prestasi belajar matematika dilakukan oleh

dua orang, yaitu satu orang guru matematika dari SMP Negeri 14 Surakarta Dra. Tri

Unggul Suwarsi dan satu orang guru dari SMP Kristen Widya Wacana I Surakarta

Dra. Endang Juaidah. Dari hasil validasi oleh validator diperoleh bahwa instrumen uji

coba tes prestasi belajar matematika tersebut sudah sesuai dengan kriteria penelaahan

butir soal yang baik dan layak digunakan untuk penelitian, hal tersebut sesuai dengan

kriteria menurut Budiyono (2004: 58-60). Hasil selengkapnya validasi instrumen tes

Page 72: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

57

57

prestasi belajar matematika pada kompetensi SPLDV oleh validator dapat dilihat

pada Lampiran 8.

2) Konsistensi Internal

Tes prestasi belajar matematika pada kompetensi SPLDV yang diujicobakan

sebanyak 30 butir soal, setelah dilakukan uji konsistensi internal butir soal dengan

rumus korelasi Karl Pearson diperoleh 30 butir soal yang dipakai, yaitu yang

memenuhi indeks konsistensi internal r xy 0,3 (perhitungan selengkapnya pada

Lampiran 12 Tabel 14).

3) Reliabilitas

Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20, diperoleh hasil

perhitungan r 11 = 0,95. Karena r 11 > 0,70 maka instrumen tes prestasi belajar

matematika tersebut dikatakan baik dan dapat digunakan dalam kaitannya dengan

indeks reliabilitas. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 Tabel

13.

4) Daya Pembeda

Daya pembeda masing-masing butir soal dilihat dari relasi antar skor butir-

butir tersebut dengan skor totalnya. Untuk mengetahui daya pembeda instrumen tes

digunakan penulis mamakai rumus :B

B

A

A

J

B

J

BD

Dari hasil perhitungan diperoleh 30 butir soal yang memiliki daya pembeda

sesuai kriteria, yaitu D 0,2. (Lampiran 12 Tabel 15)

Page 73: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

58

58

5) Tingkat kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang memadai

artinya tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran P tiap-tiap butir tes yang digunakan,

jika terletak antara 0,21 ≤ P ≤ 0,80 hasil uji coba daya pembeda menunjukkan bahwa

butir soal butir tes yang terdiri dari 30 soal tes uji coba prestasi. Untuk menentukan

tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus : sJ

BP

(Lampiran 12 Tabel 16).

Dari uraian hasil uji coba instrumen di atas dapat disimpulkan bahwa 30 butir

soal tes prestasi matematika dinyatakan reliabel dan valid secara validitas isi dan

konsistensi internal. Hasil perhitungan daya pembeda 30 butir soal dinyatakan baik.

Dari ke-30 butir soal tersebut digunakan peneliti untuk penelitian.

b. Uji Coba Instrumen Angket Kreativitas Belajar Matematika

1) Validitas Isi

Validitas isi uji coba instrumen angket kreativitas belajar matematika

dilakukan oleh dua orang yaitu guru SMP Negeri 14 Surakarta Djoko Sudigdo S.Pd

dan Sri Sugianto S.Pd. MA. Dari hasil validasi oleh validator diperoleh bahwa

instrumen uji coba angket kreativitas belajar matematika tersebut sudah sesuai

dengan kriteria penelaahan butir angket yang baik dan layak digunakan untuk

penelitian, hal tersebut sesuai dengan kriteria menurut Budiyono (2004: 58-60). Hasil

selengkapnya validasi angket kreativitas belajar matematika oleh validator dapat

dilihat pada Lampiran 9.

Page 74: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

59

59

2) Konsistensi Internal

Instrumen angket kreativitas belajar matematika yang diujicobakan sebanyak

30 butir, setelah dilakukan uji konsistensi internal butir dengan rumus korelasi Karl

Pearson diperoleh 30 butir angket yang dipakai, yaitu yang memenuhi indeks

konsistensi internal r xy 0,3.

(Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 11 Tabel 12 )

3) Reliabilitas

Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha, diperoleh hasil

perhitungan r 11 = 0,90. Karena r 11 > 0,7 maka instrumen angket kreativitas belajar

matematika tersebut dikatakan baik dan dapat digunakan dalam kaitannya dengan

indeks reliabilitas. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 Tabel

11.

2. Data Skor Angket Kreativitas Belajar Matematika

Data tentang kreativitas belajar matematika peserta didik diperoleh dari

angket. Data tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam tiga kategori berdasarkan

rata-rata ( X ) dan standar deviasi (s). Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai

rataannya 104 dan simpangan baku 9. Jadi untuk skor > 109 dikategorikan tinggi,

100 skor 109 dikategorikan sedang dan skor < 100 dikategorikan rendah

(Lampiran 10).

Berdasarkan data yang telah terkumpul untuk kelompok eksperimen terdapat

25 peserta didik yang termasuk kategori kreativitas belajar matematika tinggi, 25

Page 75: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

60

60

peserta didik yang termasuk kategori kreativitas belajar matematika sedang dan 25

peserta didik yang termasuk kategori kreativitas belajar matematika rendah

(Lampiran 10). Untuk kelompok kontrol terdapat 24 peserta didik yang termasuk

kategori kreativitas belajar matematika tinggi, 21 peserta didik yang termasuk

kategori kreativitas belajar matematika sedang dan 30 peserta didik yang termasuk

kategori kreativitas belajar matematika rendah (Lampiran 10).

B. Uji Keseimbangan

Uji prasyarat dari suatu eksperimen menggunakan uji keseimbangan. Nilai

yang digunakan dalam uji ini adalah nilai ujian semester matematika kelas VII

semester II kelompok eksperimen dan kontrol (Lampiran 13).

Hasil analisis data tersebut dengan uji keseimbangan rata-rata yang

menggunakan uji t diperoleh t = -2,0621. Daerah kritik untuk uji keseimbangan

tersebut adalah {tt < t 025,0 = -1,960 atau t > t 025,0 = 1,960}. Karena t obs bukan

anggota daerah kritik maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dalam keadaan seimbang atau berasal dari dua populasi memiliki

kemampuan awal sama. Hasil selengkapnya pada Lampiran 13 Tabel 17.

Page 76: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

61

61

C. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dari tes prestasi belajar matematika dengan menggunakan

uji Lilliefors diperoleh harga statistik uji untuk tingkat signifikansi 5% pada masing-

masing sampel sebagai berikut:

Tabel 6

Hasil Analisis Uji Normalitas

Uji Normalitas Lobs LTabel Keputusan Kesimpulan

Kelompok Eksperimen 0,1020 0,1023 H0 diterima Normal

Kelompok Kontrol 0,0942 0,1023 H0 diterima Normal

Kreativitas Belajar Tinggi 0,0864 0,1279 H0 diterima Normal

Kreativitas Belajar Sedang 0,1205 0,1306 H0 diterima Normal

Kreativitas Belajar Rendah

0,1053 0,1195 H0 diterima Normal

Berdasarkan data pada Tabel tersebut dapat diketahui bahwa L hitung < L n;05,0 ,

maka L hitung bukan anggota daerah kritik atau dengan kata lain H 0 diterima, sehingga

dapat disimpulkan bahwa masing-masing sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

(Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13 Tabel 19 – 22)

Page 77: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

62

62

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Bartlett. Uji

homogenitas dilakukan dua kali yaitu uji homogenitas antar baris (uji homogenitas

prestasi belajar matematika ditinjau dari model pembelajaran) dan uji homogenitas

antar kolom (uji homogenitas prestasi belajar matematika ditinjau dari kreativitas

belajar matematika). Uji homogenitas antar baris dan uji homogenitas antar kolom

tersebut sudah cukup untuk menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang

homogen, sehingga tidak perlu dilakukan uji homogenitas antar sel pada baris yang

sama maupun uji homogenitas antar sel pada kolom yang sama. Hasil uji

homogenitas dengan menggunakan model Bartlett disajikan dalam Tabel berikut:

Tabel 7

Hasil Analisis Uji Homogenitas

Sampel k 2χ obs2χ 0.05;n Keputusan Kesimpulan

Model Pembelajaran 2 1,2184 3,841 H0 diterima Homogen

Kreativitas Belajar 3 0,0707 5,991 H0 diterima Homogen

Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa harga statistik uji homogenitas

masing-masing kelompok kurang dari harga kritik atau dengan kata lain harga

statistik uji bukan anggota daerah kritik ( obs2 < n;05,0

2 ), sehingga H 0 diterima dan

dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13 Tabel 24 dan 25.

Page 78: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

63

63

D. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama

Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan (23) dengan sel tak sama

disajikan dalam Tabel berikut:

Tabel 8

Rangkuman Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

JK dK RK Fobs Fa KeputusanMetode (A) 1246,62 1 1246,62 26,46 3,84 Ho ditolakKreativitas (B) 56,65 2 28,33 0,60 3,00 Ho diterimaInteraksi (AB) 26,00 2 13,00 0,28 3,00 Ho diterimaGalat 6784,10 144 47,11Total 8113,37 149

Dari Tabel tersebut dapat dilihat bahwa H A0 ditolak, H B0 diterima dan H AB0

diterima. Kesimpulannya adalah sebagai berikut:

a. Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe STAD dengan

peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Langsung.

b. Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi

belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas

belajar matematika sedang dan rendah dan peserta didik dengan kreativitas

belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama

dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah.

Page 79: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

64

64

c. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dan

kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada

kompetensi SPLDV.

(Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14)

2. Uji Lanjut Pasca Analisis Variansi

Dari hasil uji analisis variansi di atas, H0A ditolak, namun tidak perlu

dilakukan uji komparasi ganda, karena hanya terdiri dari dua kelompok, cukup

dilakukan perbandingan antara rataan marginalnya.

Tabel 9

Tabel Rataan

kreativitas Belajar Tinggi

kreativitas Belajar Sedang

kreativitas Belajar Rendah

Rataan Marginal

STAD 80,7917 81,8000 79,9677 80,7200Langsung 87,6250 86,5769 85,8000 86,6533Rataan Marginal 84,2083 84,5000 82,5714

Dari Tabel di atas, diperoleh rataan marginal untuk model pembelajaran STAD

adalah 80,7200 dan rataan marginal untuk model pembelajaran Langsung adalah

86,6533. Karena rataan marginal untuk model pembelajaran Langsung lebih besar

daripada rataan marginal untuk model pembelajaran STAD maka dapat disimpulkan

model pembelajaran Langsung lebih baik daripada model pembelajaran STAD.

Page 80: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

65

65

Dari hasil uji analisis variansi H0B diterima, ini berarti peserta didik dengan

kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang

sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang dan

rendah, dan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai

prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan

kreativitas belajar matematika rendah.

Dari hasil uji analisis variansi H0AB diterima, ini berarti tidak terdapat interaksi

antara model pembalajaran yang digunakan dan kreativitas belajar peserta didik

terhadap prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Hipotesis Pertama

Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh Fa = 26,46 > 3,84 = F tabel .

Fa terletak didaerah kritik maka H A0 ditolak berarti bahwa terdapat perbedaan

prestasi belajar peserta didik pada kompetensi SPLDV dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif STAD menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih

baik dari pada model pembelajaran Langsung. Berdasarkan rataan marginal (pada

peserta didik yang diberi model pembelajaran kooperatif STAD adalah 80,7200

sedangkan pada peserta didik yang diberi model pembelajaran Langsung adalah

86,6533) sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar peserta didik yang diberi

Page 81: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

66

66

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Langsung memiliki prestasi yang

lebih baik daripada peserta didik yang diberi pembelajaran kooperatif STAD.

2. Hipotesis Kedua

Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh Fb = 0,60 < 3,00 = F tabel . Fb

tidak terletak didaerah kritik maka H B0 diterima berarti tidak terdapat perbedaan

pengaruh kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar matematika

peserta didik. Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai

prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan

kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik dengan

kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang

sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar matematika rendah.

3. Hipotesis Ketiga

Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh Fab = 0,28 < 3,00 = F tabel .

Fab tidak terletak didaerah kritik maka H AB0 diterima berarti tidak ada interaksi antara

model pembelajaran dan kreativitas belajar matematika peserta didik terhadap

prestasi belajar peserta didik. Hal ini berarti bahwa pembelajaran dengan

menggunakan kooperatif STAD tidak menghasilkan prestasi belajar matematika yang

lebih baik daripada dengan menggunakan pembelajaran Langsung baik untuk peserta

didik yang mempunyai kreativitas belajar tinggi, sedang, maupun rendah.

Page 82: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

67

67

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang berbeda antara model pembelajaran kooperatif STAD

terhadap prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikansi 5. Model

pembelajaran Langsung menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih

baik dari pada model pembelajaran kooperatif STAD.

2. Kreativitas belajar matematika tidak memberi pengaruh yang berbeda terhadap

prestasi belajar matematika, pada tingkat signifikansi 5. Lebih jauh dapat

disimpilkan bahwa peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi

mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan prestasi peserta didik

dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik

dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar

matematika yang sama dengan prestasi peserta didik dengan kreativitas belajar

matematika rendah.

3. Tidak ada interaksi antara model pembalajaran yang digunakan dengan

kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada

kompetensi SPLDV.

Page 83: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

68

68

B. Implikasi

Berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini, maka

penulis akan menyampaikan implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun

secara praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika.

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menghasilkan prestasi

belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran Langsung. Hal

ini dikarenakan pembelajaran matematika menggunakan Pembelajaran dengan

menggunakan kooperatif STAD memiliki kelebihan yaitu adanya interaksi antara

peserta didik melalui diskusi untuk menyelesaikan masalah yang akan meningkatkan

keterampilan peserta didik dan juga baik peserta didik yang pandai maupun peserta

didik yang kurang pandai sama-sama memperoleh manfaat malalui kreativitas

belajar. Disamping itu, peserta didik yang diberi perlakuan model pembelajaran

Langsung dapat mengontrol isi dan urutan informasi yang diterima peserta didik,

sehingga guru dapat mencapai suatu fokus hasil yang dicapai peserta didik, dapat

digunakan secara efektif baik pada kelas besar maupun kelas kecil. Selain itu

lingkungan belajar juga dibuat senyaman mungkin sehingga peserta didik lebih

tertarik dalam mengikuti proses belajar mengajar dan mudah dalam memahami

materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Kreativitas belajar matematika peserta didik termasuk salah satu faktor bagi

keberhasilan peserta didik, peserta didik yang memiliki kreativitas belajar matematika

Page 84: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

69

69

tinggi akan menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan

peserta didik yang memiliki kreativitas belajar matematika sedang. Hal ini

dikarenakan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi lebih aktif

mencari penyelesain suatu masalah dan mereka cenderung lebih kritis daripada

peserta didik dengan kreativitas belajar matematika sedang. Dalam pelajaran

matematika, kreativitas dapat meningkatkan prestasi belajar matematika peserta

didik, oleh karena itu setiap peserta didik mempunyai kesempatan dalam

memperbaiki dan meningkatkan kreativitas.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pendidik dalam

upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan prestasi belajar yang dicapai

peserta didik. Pengajaran dengan model pembelajaran dengan menggunakan

kooperatif STAD dan pembelajaran Langsung dapat dijadikan suatu pertimbangan

bagi guru sebagai alternatif untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta

didik. Selain itu, guru juga harus memperhatikan kreativitas belajar matematika

peserta didik dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika karena

kreativitas belajar matematika merupakan faktor yang berpengaruh terhadap prestasi

belajar matematika peserta didik.

Page 85: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

70

70

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, ada beberapa hal yang perlu

peneliti sarankan, yaitu:

1. Bagi Pendidik

a. Dalam melaksanakan pembelajaran, hendaknya mengedepankan keterlibatan

peserta didik secara aktif dalam membangun pengetahuan mereka sendiri.

Model kooperatif tipe STAD kiranya dapat dijadikan salah satu alternative

model pembelajaran yang dipilih.

b. Lembar kerja peserta didik yang harus dikerjakan secara berkelompok dalam

pembelajaran STAD hendaknya dipersiapkan dengan baik, sehingga dapat

dipahami peserta didik dan dapat membuat peserta didik bekerja sama.

c. Hasil penelitian ini hanya terbatas pada kompetensi SPLDV, sehingga

mungkin bisa dicoba diterapkan pada kompetensi yang lain dengan

mempertimbangkan kesesuaiannya.

2. Bagi Peserta didik

a. Peserta didik hendaknya membiasakan diri untuk bersaing secara sehat,

berinisiatif, berfikir secara kritis dan aktif dalam proses pembelajaran, tidak

perlu takut untuk mengemukakan ide, pendapat serta mengajukan pertanyaan.

b. Saat diskusi berlangsung, peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih

dibandingkan dengan teman-teman lain hendaknya tidak ragu untuk membagi

pengetahuan kepada teman yang belum paham tentang suatu hal.

Page 86: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

71

71

c. Peserta didik hendaknya selalu berusaha untuk menumbuh kembangkan

kreativitas belajar dalam dirinya, karena dengan kreativitas tinggi dapat

meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

3. Bagi Peneliti lain

Bagi para peneliti hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini

dengan penelitian-penelitian yang sejenis yang diterapkan pada kompetensi yang

lain, agar penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam skala luas.

Page 87: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

72

72

DAFTAR PUSTAKA

Agus Susanto. 2007. Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Quantum Learning Dengan Metode Pembelajaran Langsung Ditinjau Dari Aktivitas Peserta Didik. Surakarta: Tesis

Budiyono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.

Henny Ekana C. 2005. Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student team Achievement Divisions) Terhadap Kemampuan Problem Solving Peserta didik SMK (Teknik) Swasta di Surakarta kelas I Ditinjau dari Motivasi Belajar Peserta didik. Surakarta: Tesis UNS

H.J.Gino. 2000. Belajar Dan Pembelajaran I. Surakarta: UNS Press

Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Peserta didik. Jakarta: Gaung Persada Press

Mohammad Nur, 2005. Pembelajaran Kooperatif. Semarang: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNES

The Third International Mathematics and Science Study Repeat (TIM SS-R). 2006. (www.republika.com)

Slameto. 2003. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Slavin R. 1995. Learning to Cooperate and Cooperation to Learn. New York: Plenum Press

Sony Irianto. 2006. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif STAD dan TGT Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kreativitas Peserta didik SMP di Purwokerto. Surakarta: Tesis UNS

Suharsimi Arikunto. 2004. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 3. Cetakan 1. Jakarta: Balai Pustaka.

Utami Munandar. 2004. Memupuk Bakat dan Kreativitas Peserta didik Sekolah Menengah. Jakarta: PT. Gramedia.

Page 88: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

73

73

SILABUS

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kompetensi : SPLDV

PenilaianKompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Teknik Bentuk Contoh

Instrumen

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Menyelesaikan

sistem

persamaan

linear dua

variabel

Sistem

persamaan

linear dua

variabel

(SPLDV)

Mendiskusikan

pengertian PLDV

dan SPLDV

Menyebutkan

perbedaan

PLDV dan

SPLDV

Tes

tulis

Tes

uraian

Bentuk 4x + 2y

= 2, x – 2y = 4,

a. Apakah

merupakan

sistem

persamaan?

b. Ada berapa

variabel?

c. Apakah

variabelnya

?

2 x 40

menit

Buku

teks

Lam

piran 173

Page 89: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

74

74

d. Disebut

apakah

bentuk

tersebut?

Mengidentifikasikan

SPLDV dalam

berbagai bentuk dan

variabel

Mengenal

SPLDV dalam

berbagai

bentuk dan

variabel

Tes

tulis

Tes

uraian

Manakah yang

merupakan

SPLDV?

a. 4x + 2y = 2

x – 2y = 4

b. 4x + 2y < 2

x – 2y = 4

2 x 40

menit

Menyelesaikan

SPLDV dengan cara

substitusi dan

eliminasi

Menentukan

akar SPLDV

dengan

substitusi dan

eliminasi

Tes

tulis

Tes

uraian

Selesaikan

SPLDV berikut

ini :

3x – 2y = - 1

-x + 3y = 12

2 x 40

menit

Membuat

model

matematika

Sistem

persamaan

linear dua

Mengubah masalah

sehari-hari ke dalam

moel matematika

Membuat

model

matematika

Tes

tulis

Tes

uraian

Harga 4 pensil

dan 5 buku

tulis Rp.

2 x 40

menit

74

Page 90: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

75

75

dari masalah

yang berkaitan

dengan

SPLDV

varibel

(SPLDV)

berbentuk SPLDv dari masalah

sehari-hari

yang berkaitan

dengan

SPLDV

19.000,00,

sedangkan

harga 3 pensil

dan 4 buku

tulis adalah Rp.

15.000,00,

tuliskan model

matematikanya.

Menyelesaikan

model

matematika

dari masalah

yang berkaitan

dengan

SPLDV dan

penafsirannya

Sistem

persamaan

linear dua

varibel

(SPLDV)

Mencari

penyelesaian suatu

masalah yang

dinyatakan dalam

model matematika

dalam model

matematika dalam

bentuk SPLDV

Menyelesaikan

model

matematika

dari masalah

yang berkaitan

dengan

SPLDV

Tes

tulis

Tes

uraian

Selesaikan

SPLDV berikut

ini:

2x + 3y = 8

5x – 2y = 1

2 x 40

menit

Menggunakan

grafik lurus untuk

menyelesaikan

model matematika

Tes

tulis

Tes

uraian

Selesaikan

SPLDV 2x +

3y = 8

5x – 2y = 1

2 x 40

menit

75

Page 91: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

76

76

yang berkaitan

dengan SPLDV dan

menafsirkan

hasilnya.

Dengan

menggunakan

grafik lurus dan

merupakan

apakah

hasilnya?

76

Page 92: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

77

77

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester: VIII (delapan) / 1 (satu)

Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabelIndikator : Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDVAlokasi Waktu : 2 jam pelajaran (pertemuan 1)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat memahami dan menyebutkan perbedaan persamaan linear satu variabel

dan sistem persamaan linear dua variabel.

B. Materi Ajar

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real. Pada

persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai peubah (variabel), a

dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r. Keduanya

merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat pasangan (x1, y1)

sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

1. metode reduksi

2. metode grafik

3. metode subtitusi

4. metode eliminasi

C. Model Pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran Langsung.

Page 93: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

78

78

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kelas eksperimen (model pembelajaran kooperatif tipe STAD)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Pendahuluan

Materi, pembagian kelompok yang heterogen (beranggotakan 4-5 peserta didik), kerja sama kelompok dan kuis.

Berkumpul sesuai dengan kelompok yang ditentukan

10 menit

Fase-2Menyajikan Materi Pendahuluan

Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapaipada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar

Menginformasikan kepada peserta didik bahwa mereka akan bekerja dalam kelompok dan setiap kelompok akan bertanggung jawab terhadap kelompoknya masing-masing dan terhadap diri sendiri.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

10 menit

Fase-3Kegiatan Inti

Guru menyampaikan informasi kepada peserta didik dengan cara demonstrasi atau melalui bahan bacaan

Guru menyampaikan pelajaran mengenai perbedaan persamaan linear satu variabel dan sistem persamaan linear dua variabel

Kegiatan peserta didik dalam kelompok adalah mengerjakan LKS. Selama diskusi berLangsung, guru memantau dan membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Guru mengamati hasil yang diperoleh oleh masing-masing kelompok, memberikan pujian bagi kelompok yang berhasil dengan baik, dan memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan.

Memberikan kuis untuk

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Mengerjakan LKS dan melakukan diskusi kelompok

Mengerjakan kuis

45menit

Page 94: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

79

79

dikerjakan peserta didik secara individu

Fase-4Kegiatan akhir

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan hasil pekerjaan kuis dan menyuruh peserta didik mengerjakan latihan soal pada buku peserta didik.

Setelah pembelajaran selesai, kegiatan guru selanjutnya adalah mengoreksi jawaban kuis dan hasilnya dimasukkan pada lembar penskoran STAD kemudian diumumkan pada pertemuan berikutnya.

Mengumpulkan hasil pekerjaan dan mengerjakan tugas yang diberikan guru

15 menit

2. Kelas kontrol (model pembelajaran Langsung)

Langkah-langkah pembelajaran

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Persiapan

Guru membahas PR dan menanyakan materi yang sudah dipelajari tetapi belum dipahami

Guru memberikan motivasi pada peserta didik materi SPLDV banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari

Memperhatikan penyampaian guru 20

menit

Fase-2Kegiatan Inti

Dengan model pembelajaran Langsung, guru membantu peserta didik memahami dan menyebutkan perbedaan persamaan linear satu variabel dan sistem persamaan linear dua variabel sedangkan murid memperhatikan penjelasan guru.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencatat dan menanyakan materi yang belum jelas, dan guru menjelaskan kembali.

Setelah tidak ada pertanyaan lagi, guru memberikan contohsoal memahami dan menyebutkan perbedaan persamaan linear satu variabel dan sistem persamaan linear dua

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

40 menit

Page 95: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

80

80

variabel. Setelah dirasa peserta didik cukup paham guru memberikan soal latihan dan meminta peserta didik untuk mengerjakan dengan berdiskusi dengan teman sebangkunya.

Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal latihan, guru membahas soal tersebut.

Fase-3Penutup

Guru meminta peserta didik untuk merangkum materi pembelajaran yang telah dibahas.

Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang.

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku teks dan lingkungan

F. Penilaian

Teknik : Tes

Bentuk Instrumen : Tes tertulis

1. Bentuk 4x + 2y = 2, x – 2y = 4,

a. Apakah merupakan SPLDV?

b. Ada berapa variabel?

c. Apakah variabelnya?

2. Di antara 4 pasangan persamaan berikut ini, manakah yang merupakan sistem linear dua

variabel ?

i. 24 + 3b = 4 ; c + 4d = -5

ii. a + b = -1 ; 2x – 5y = 2

iii. 5y – y = w ; 2c – d = 1

iv. y – x = 3 ; x – 13 = y

Page 96: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

81

81

3. Di antara persamaan-persamaan berikut, manakah yang merupakan sistem persamaan

linear dua variabel? Kemudian tentukan koefisien dan variabel dari SPLDV tersabut!

a. 4x + 5y = 13 dan 2p + 3q = 7

b. 2p + 3q = 8 dan pq – 2q = −3

c. 3x + 2y = 0 dan x = 3y + 4

d. dan

No Penyelesaian Skor 1. a. Ya b. 2 c. x dan y 152. iv 53. a. Bukan

b. Ya koefisiennya ada 2 yaitu p dan qc. Ya koefisiennya ada 2 yaitu x dan yd. Ya koefisiennya ada 2 yaitu x dan y

55

5

5

Nilai

4

Skor

Mengetahui,

Kepala Sekolah

________________________

NIP.

Surakarta, ……………………….

Guru Mata Pelajaran Matematika

________________________

NIP.

Page 97: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

82

82

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS) I

Kompetensi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standart Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

Indikator Hasil Belajar : Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Uraian Materi Pembelajaran

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real. Pada

persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai peubah (variabel), a

dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r. Keduanya

merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat pasangan (x1, y1)

sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

1. metode reduksi

2. metode grafik

3. metode subtitusi

4. metode eliminasi

B. Latihan Soal

1. Bentuk 3x + 2y = -2 dan x + 2y = 5

a. Apakah merupakan SPLDV?

b. Ada berapa variabel?

c. Apakah variabelnya?

Jawab :

Page 98: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

83

83

a. Ya b. 2 c. x dan y

2. Di antara 4 pasangan persamaan berikut ini, manakah yang merupakan sistem linear dua

variabel ?

i. 2c + 3d = 5 ; c + 4d = 2

ii. a + b = -1 ; 2x – 5y = 2

Jawab : (i)

C. Soal Evaluasi

1. Bentuk 2r + s = 2 dan r – 2s = 4

a. Apakah merupakan SPLDV?

b. Ada berapa variabel?

c. Apakah variabelnya?

2. Di antara 4 pasangan persamaan berikut ini, manakah yang merupakan sistem linear dua

variabel ?

i. 4a + 3b = 4 ; a + b = -5

ii. a + b = -1 ; 2c + d = 2

iii. 5y – 2 = w ; 2y + w = 1

iv. y – x = 3 ; a – 13 = b

3. Di antara persamaan-persamaan berikut, manakah yang merupakan sistem persamaan

linear dua variabel? Kemudian tentukan koefisien dan variabel dari SPLDV tersabut!

a. x + 5y = 3 dan 2x - y = 3

b. 34

2 y

x dan x – y = 4

c. 3p + 2q = 4 dan q = 3p - 1

No Penyelesaian Skor 1. a. Ya b. 2 c. r dan s 102. (i) dan (iii) 53. a. Ya

koefisiennya ada 2 yaitu x dan yb. Ya koefisiennya ada 2 yaitu x dan yc. Ya koefisiennya ada 2 yaitu p dan q

5

5

5

Page 99: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

84

84

Nilai

3

Skor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)

Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabelIndikator : Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabelAlokasi Waktu : 2 jam pelajaran (pertemuan 2)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

B. Materi Ajar

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real. Pada

persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai peubah (variabel), a

dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r. Keduanya

merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat pasangan (x1, y1)

sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

1. metode reduksi

2. metode grafik

3. metode subtitusi

4. metode eliminasi

C. Model Pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran Langsung

Page 100: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

85

85

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kelas eksperimen(model pembelajaran kooperatif tipe STAD)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengumumkan hasil kuis I.

Guru mengingatkan kembali mengenai perbedaan PLDV dan SPLDV.

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dan bekerja samadalam kelompok.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

20 menit

Fase-2Kegiatan Inti

Guru menyampaikan pelajaran mengenai SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

Guru mengelompokkan peserta didik yang sudah ditentukan sebelum pertemuan I, setiap kelompok beranggotakan 5 s/d 6 peserta didik yang heterogen. Kegiatan peserta didik dalam kelompok adalah mengerjakan LKS. Selama diskusi berLangsung, guru memantau dan membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Guru mengamati hasil yang diperoleh oleh masing-masing kelompok, memberikan pujian bagi kelompok yang berhasil dengan baik, dan memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan. Setelah itu, 15 menit sebelum pelajaran

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Berkumpul sesuai dengan kelompok sebelumnya.

Mengerjakan LKS dan melakukan diskusi kelompok

Mengerjakan kuis

40menit

Page 101: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

86

86

berakhir diadakan kuis untuk dikerjakan secara individu.

Fase-3Kegiatan akhir

Guru menyuruh peserta didik untuk mengupulkan hasil pekerjaan kuis dan menyuruh peserta didik mengerjakan latihan soal pada buku peserta didik.

Setelah pembelajaran selesai, kegiatan guru selanjutnya adalah mengoreksi jawaban kuis dan hasilnya dimasukkan pada lembar penskoran STAD kemudian diumumkan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan ke 2, pada lembar penskoran STAD sudah dapat ditentukan skor peningkatan dan penghargaan tim.

Mengumpulkan hasil pekerjaan dan mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

2. Kelompok kontrol (model pembelajaran Langsung)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Persiapan

Guru bersama peserta didik membahas PR dan mengingat kembali tentang pengertian SPLDV

Guru memberikan motivasi pada peserta didik mengenai contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Memperhatikan penyampaian guru 20

menit

Fase-2Kegiatan Inti

Dengan model pembelajaran Langsung, guru membantupeserta didik mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel sedangkan murid memperhatikan penjelasan guru.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencatat dan menanyakan materi yang belum jelas, dan guru menjelaskan kembali.

Setelah tidak ada pertanyaan

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

40 menit

Page 102: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

87

87

lagi, guru memberikan contoh soal mengenai SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

Setelah dirasa peserta didik cukup paham guru memberikan soal latihan dan meminta peserta didik untuk mengerjakan dengan berdiskusi dengan teman sebangkunya.

Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal latihan, guru membahas soal tersebut.

Fase-3Penutup

Guru meminta peserta didik untuk merangkum materi pembelajaran yang telah dibahas.

Guru memberi pekerjaan rumah pada LKS dan soal yang dibuat guru.

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku teks dan lingkungan

F. Penilaian

Teknik : tes

Bentuk : tes tertulis

1. Manakah yang merupakan SPLDV?

c. 4x + 2y = 2

x – 2y = 4

d. 4x + 2y < 2

x – 2y = 4

e. 4x + 2y > 2

x – 2y < 4

2. Nyatakanlah dalam bentuk baku dan tentukan variabel dari SPLDV berikut:

a. 2x – 10 = 5y b. 1

2

y

x =

2

1

c. 3y = 7 – 4x d.2

1

y

x =

5

3

3. Di antara SPLDV berikut, manakah yang penyelesaiannya p =2 dan q = 4?

a. p + q = 6 dan p – q = −2

Page 103: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

88

88

b. 2p + q = 8 dan p + 2q = 10

c. 2p – q = 0 dan 3p + 2q = 12

d. 3p + q = 10 dan q = 2p

No Penyelesaian Skor 1. a. Ya b. Bukan c. Bukan 10

a. 2x – 5y = 10 5

b. 2(x + 2) = 1(y + 1) 2x + 4 = y + 1 2x – y = -3

5

c. 4x + 3y =7 5

2.

d. 5(x + 1) = 3(y – 2) 5x + 5 = 3y – 6 5x – 3y = -11

5

a).

2

42

2

6

p

p

qp

qp

+

4

26

62

6

q

q

q

qp

(benar) 5

3.

B).

2

63

102

1624

1

2

102

82

p

p

qp

qp

x

x

qp

qp

4

84

82

q

q

qp

(benar)5

Page 104: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

89

89

c).

7

12

127

1223

024

1

2

1223

02

p

p

qp

qp

x

x

qp

qp

7

24

07

122

q

q (salah)

5

d).

4)2(2

2

105

1023

2103

q

p

p

pp

pqqp

(benar)5

Nilai

5

Skor

Mengetahui,

Kepala Sekolah

________________________

NIP.

Surakarta, ……………………….

Guru Mata Pelajaran Matematika

________________________

NIP.

Page 105: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

90

90

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS) II

Kompetensi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standart Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

Indikator Hasil Belajar : Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Uraian Materi Pembelajaran

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real. Pada

persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai peubah (variabel), a

dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r. Keduanya

merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat pasangan (x1, y1)

sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

a. metode reduksi

b. metode grafik

c. metode subtitusi

d. metode eliminasi

B. Latihan Soal

1. Nyatakanlah dalam bentuk baku dan tentukan variabel dari SPLDV berikut:2

3

3

24

yx

Jawab :

Page 106: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

91

91

2

3

3

24

yx

4 – 2y = 3

x2

3

422

9 yx

9x + 4y = 8

2. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut : 2p – 3q = 5 dan 4p = 3 + 2q

Jawab :

2p – 3q = 5 x2 4p – 6q = 10 2p – (-4

7) = 5

4p – 2q = 3 x1 4p – 2q = 3 _ 8p + 7 = 20 - 4q = 7 8p = 13

q = -4

7 p =

8

13

Penyelesainnya adalah p = 8

13 dan y = -

4

7

C. Soal Evaluasi

1. Manakah yang merupakan SPLDV?

a. 2x - 3y = 7 ; 2x = 2 - 4y

b. p + 3q = 2 ; p – q = 0

c. p – 2q = 9 ; w – 5x = -1

2. Nyatakanlah dalam bentuk baku dan tentukan variabel dari SPLDV berikut:

a. 42

12

xy

b. 3p = 4q - 5

3. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut :

a.2

1x + y = 3 dan 3x –y = 2

b. 8x = 8 – y dan 3x – 2y = 4

c. q = 9p dan p – 4q = 5

No Penyelesaian Skor 1. a. Ya b. Ya c. Bukan 52. a. 2x – 1 = 8y

2x – 8y = 1 5

Page 107: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

92

92

variabelnya adalah x dan y

b. 3p – 4q = -5

variabelnya adalah p dan q5

a). 2

1x + y = 3

2

1(

7

10) + y = 3

3x –y = 2 + 7

5+ y = 3

2

7x = 5 y = 3 -

7

5

x = 7

10 y =

7

16

jadi penyelesaiannya adalah x = 7

10 dan y =

7

16

5

b). 8x + y = 8 x2 16x + 2y = 16 3x – 2y = 4 x1 3x – 2y = 4 + 19x = 20

x = 19

20 , y = -

19

8

jadi penyelesaiannya adalah x =19

20 dan y = -

19

8

5

3.

c). q = 9p p – 4q = 5

q = 9(-7

1) p – 4(9p) = 5

q = -7

9 - 35p = 5

p = -7

1

Jadi penyelesaiannya adalah p = -7

1 dan q = -

7

9

5

Nilai

3

Skor

Page 108: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

93

93

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)

Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabelIndikator : Menentukan akar SPLDV dengan substitusi dan eliminasi

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (pertemuan 3)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengidentifikasi SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

B. Materi Ajar

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real. Pada

persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai peubah (variabel), a

dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r. Keduanya

merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat pasangan (x1, y1)

sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

a. Metode reduksi

Metode ini berdasarkan pada operasi pengurangan, tujuannya adalah menghilangkan

salah satu variabel. Apabila satu kali pengurangan salah satu variabelnya tidak hilang,

maka dapat dilakukan pengurangan berulang.

b. Metode grafik

Page 109: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

94

94

c. Metode subtitusi

Metode subtitusi adalah penyelesaian sistem persamaan linear dengan mengganti salah

satu variabel dengan variabel lain.

d. Metode eliminasi

Metode eliminasi merupakan metode yang dilakukan dengan menghilangkan salah satu

variabel. Apabila koefisien variabel yang dihilangkan belum sama, maka disamakan

terlebih dahulu dengan KPK dari dua sistem persamaan linear. Jika koefisien variabel

yang dihilangkan sama tanda, maka kedua persamaan tersebut dikurangi, tetapi jika

berbeda tanda, maka dijumlahkan.

C. Model Pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran Langsung

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kelas eksperimen

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengumumkan hasil kuis I.

Guru mengingatkan kembali mengenai perbedaan PLDV dan SPLDV.

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dan bekerja sama dalam kelompok.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

20 menit

Fase-2Kegiatan Inti

Guru menyampaikan pelajaran menentukan akar SPLDV dengan substitusi dan eliminasi

Guru mengelompokkan peserta didik yang sudah ditentukan sebelum pertemuan I, setiap kelompok beranggotakan 5 s/d 6 peserta didik yang heterogen. Kegiatan peserta didik dalam kelompok adalah mengerjakan LKS. Selama diskusi berLangsung, guru memantau

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Berkumpul sesuai dengan kelompok sebelumnya.

40menit

Page 110: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

95

95

dan membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Guru mengamati hasil yang diperoleh oleh masing-masing kelompok, memberikan pujian bagi kelompok yang berhasil dengan baik, dan memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan. Setelah itu, 15 menit sebelum pelajaran berakhir diadakan kuis untuk dikerjakan secara individu.

Mengerjakan LKS dan melakukan diskusi kelompok

Mengerjakan kuis

Fase-3Kegiatan akhir

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan hasil pekerjaan kuis dan menyuruh peserta didik mengerjakan latihan soal pada buku peserta didik.

Setelah pembelajaran selesai, kegiatan guru selanjutnya adalah mengoreksi jawaban kuis dan hasilnya dimasukkan pada lembar penskoran STAD kemudian diumumkan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan ke 2, pada lembar penskoran STAD sudah dapat ditentukan skor peningkatan dan penghargaan tim.

Mengumpulkan hasil pekerjaan dan mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

2. Kelompok kontrol (model pembelajaran Langsung)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Persiapan

Guru bersama peserta didik membahas PR dan mengingat kembali tentang pengertian SPLDV

Guru memberikan motivasi pada peserta didik mengenai contoh kegiatan sehari-hari yang

Memperhatikan penyampaian guru 20

menit

Page 111: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

96

96

berkaitan dengan SPLDVFase-2Kegiatan Inti

Dengan model pembelajaran Langsung, guru membantu peserta didik menentukan akar SPLDV dengan substitusi dan eliminasi sedangkan murid memperhatikan penjelasan guru.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencatat dan menanyakan materi yang belum jelas, dan guru menjelaskan kembali.

Setelah tidak ada pertanyaan lagi, guru memberikan contoh soal mengenai SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

Setelah dirasa peserta didik cukup paham guru memberikan soal latihan dan meminta peserta didik untuk mengerjakan dengan berdiskusi dengan teman sebangkunya.

Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal latihan, guru membahas soal tersebut.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

40 menit

Fase-3Penutup

Guru meminta peserta didik untuk merangkum materi pembelajaran yang telah dibahas.

Guru memberi pekerjaan rumah pada LKS dan soal yang dibuat guru.

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku teks dan lingkungan

F. Penilaian

Teknik : tes

Bentuk : tes tertulis

1. Selesaikan SPLDV berikut ini dengan metode substitusi!a. 3x – 2y = - 1 dan -x + 3y = 12

b. 4x + 2y = 2 dan x – 2y = 4

c. 2x + y – 5 = 0 dan 2x + 2y = 14

d. 2x + 2y = 5 dan 4x – 3y = −18

Page 112: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

97

97

2. Selesaikan SPLDV berikut ini dengan metode eliminasi!a. x + 2y = 0 dan 2x – 3y = 7

b. 2x + y = 5 dan 3x – 2y = 11

c. 4x = 5y + 13 dan 3y = 7 – 5x

d. 2x + 3y – 8 = 0 dan 2x + 4y + 26 = 0

No. Penyelesaian Skor 1. Metode subtitusi

a. 3x – 2y = - 1 dan -x + 3y = 12subtitusikan x = 3y -12 pada persamaan 3x – 2y = -13(3y – 12) – 2y = -19y – 36 – 2y = -17y = 35y = 5

3x – 2(5) = -1

3x = 9

x = 3

b. 4x + 2y = 2 dan x – 2y = 4

subtitusikan x = 4 + 2y 4x + 2y = 2

4(4 + 2y) + 2y = 2

16 + 8y + 2y = 2

10y = 14

y = 5

7 ; x – 2(

5

7) = 4

x = 5

18 Hp = {(

5

18,5

7)}

c. 2x + y – 5 = 0 dan 2x + 2y = 14

subtitusikan y = 5 – 2x pada persamaan 2x + 2y = 14

x + (5 – 2x) = 7

x + 5 – 2x = 7

-x = 2

5

5

5

Page 113: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

98

98

x = -2 ; y = 5 – 2(-2) = 5 + 4 = 9 Hp = {(-2, 9)}

d. 2x + 2y = 5 dan 4x – 3y = −18

subtitusikan 2

25 xy

pada persamaan 4x – 3y = -18

4x - 3(2

25 x) = -18

8x – 15 + 6x = -1814x = 3

x = 14

3

2(14

3) + 2y = 5

7

3+ 2y = 5

2y = 7

335

y = 14

32 =

7

16 Hp = {(

14

3,

7

16)}

5

2. metode eliminasia. x + 2y = 0 dan 2x – 3y = 7

x + 2y = 0 x2 2x + 4y = 02x – 3y = 7 x1 2x – 3y = 7 - 7y = -7 y = -1 , x = 2 Hp = {2, -1}

b. 2x + y = 5 dan 3x – 2y = 112x + y = 5 x2 4x + 2y = 103x – 2y = 11 x1 3x – 2y = 11 + 7x = 21 x = 7 , y = -9 Hp = {7, -9}

c. 4x = 5y + 13 dan 3y = 7 – 5x

4x = 5y + 13 x5 20x = 25y + 5

5x = – 3y + 7 x4 20x = -12y + 28 –

0 = 37y – 25

y = 37

25, x =

148

770 Hp = {

148

770,37

25}

d. 2x + 3y – 8 = 0 dan 2x + 4y + 26 = 02x + 3y = 8

5

5

5

Page 114: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

99

99

2x + 4y = -26 - - y = 34 y = -34 , x = 55 Hp = {55, -34}

5

Nilai

4

skor

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS) III

Kompetensi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standart Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

Indikator Hasil Belajar : Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Uraian Materi Pembelajaran

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real. Pada

persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai peubah (variabel), a

dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r. Keduanya

merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat pasangan (x1, y1)

sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

a. Metode reduksi

Metode ini berdasarkan pada operasi pengurangan, tujuannya adalah menghilangkan

salah satu variabel. Apabila satu kali pengurangan salah satu variabelnya tidak hilang,

maka dapat dilakukan pengurangan berulang.

b. Metode grafik

c. Metode subtitusi

Page 115: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

100

100

Metode subtitusi adalah penyelesaian sistem persamaan linear dengan mengganti salah

satu variabel dengan variabel lain.

d. Metode eliminasi

Metode eliminasi merupakan metode yang dilakukan dengan menghilangkan salah satu

variabel. Apabila koefisien variabel yang dihilangkan belum sama, maka disamakan

terlebih dahulu dengan KPK dari dua sistem persamaan linear. Jika koefisien variabel

yang dihilangkan sama tanda, maka kedua persamaan tersebut dikurangi, tetapi jika

berbeda tanda, maka dijumlahkan.

B. Latihan Soal

1. Selesaikan SPLDV berikut ini dengn metode subtitusi : x – y = -2 ; 2x – y = 1

Jawab :

x – y = -2 x – y = -22x- y = 1 - 3 – y = -2-x = -3 y = 5 x = 3

2. Selesaikan SPLDV berikut dengan metode reduksi: 3x + 2y = 17 dan 2x – 3y = -6

Jawab :

3x - 2y = 17 x + 5y = 292x – 3y = -6 - x – 8y = -29 - x + 5y = 23 13y = 52

y = 42x – 3y = -6 Subtitusi y = 4 ke 3x + 2y = 17 x + 5y = 23 - 3x + 2(4) = 17 x – 8y = -29 x = 3 Hp ={(3, 4)}

C. Soal Evaluasi

Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x + y = 2 dan x + 2y = -5 dengan metode

1. Reduksi

2. Eliminasi

3. Subtitusi

Page 116: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

101

101

Penyelesaian Skor 1. Reduksi

2x + y = 2 y = -4 disubtitusi ke x + 2y = -5 – x + 2y = -5x - y = 7 x + 2(-4) = -5x + 2y = -5 x – 8 = -5x - y = 7 - x = 3 3y = -12 y = -4 Hp = {(3, -4)}

2. Eliminasi2x + y = 2 x1 2x + y = 2x + 2y = -5 x2 2x + 4y = -10 - -3y = 12 y = -4 x + 2(-4) = -5x – 8 = -5x = 3 Hp = {(3, -4)}

3. Subtitusi2x + y = 2 y = 2 – 2xx + 2(2 – 2x) = -5x + 4 – 4x = -5-3x = -9 x = 3y = 2 – 2x = 2 – 2(3) = -4 Hp = {(3, -4)}

10

10

10

Nilai

3

Skor

Mengetahui,

Kepala Sekolah

________________________

NIP.

Surakarta, ……………………….

Guru Mata Pelajaran Matematika

________________________

NIP.

Page 117: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

102

102

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)

Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel

Indikator : Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (pertemuan 4)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan SPLDV

B. Materi Ajar

Sistem persamaan linear dua variabel yang bertalian dengan kehidupan sehari-hari

C. Model Pembelajaran

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran Langsung

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kelompok eksperimen (model pembelajaran STAD)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengumumkan hasil kuis 2.

Guru mengingatkan kembali mengenai SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

20 menit

Page 118: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

103

103

memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dan bekerja sama dalam kelompok.

Fase-2Kegiatan Inti

Guru menyampaikan pelajaran mengenai membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Guru mengelompokkan peserta didik yang sudah ditentukan sebelum pertemuan I, setiap kelompok beranggotakan 5 s/d 6 peserta didik yang heterogen. Kegiatan peserta didik dalam kelompok adalah mengerjakan LKS. Selama diskusi berLangsung, guru memantau dan membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Guru mengamati hasil yang diperoleh oleh masing-masing kelompok, memberikan pujian bagi kelompok yang berhasil dengan baik, dan memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan. Setelah itu, 15 menit sebelum pelajaran berakhir diadakan kuis untuk dikerjakan secara individu.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Berkumpul sesuai dengan kelompok sebelumnya.

Mengerjakan LKS dan melakukan diskusi kelompok

Mengerjakan kuis

40menit

Fase-3Kegiatan akhir

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan hasil pekerjaan kuis dan menyuruh peserta didik mengerjakan latihan soal pada buku peserta didik.

Setelah pembelajaran selesai, kegiatan guru selanjutnya adalah mengoreksi jawaban kuis dan hasilnya dimasukkan pada

Mengumpulkan hasil pekerjaan dan mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

Page 119: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

104

104

lembar penskoran STAD kemudian diumumkan pada pertemuan berikutnya.

2. Kelompok kontrol (model pembelajaran Langsung)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Persiapan

Guru bersama peserta didik membahas PR dan mengingat kembali tentang pengertian SPLDV

Guru memberikan motivasi pada peserta didik mengenai contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Memperhatikan penyampaian guru 20

menit

Fase-2Kegiatan Inti

Dengan model pembelajaran Langsung, guru membantu peserta didik membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV sedangkan murid memperhatikan penjelasan guru.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencatat dan menanyakan materi yang belum jelas, dan guru menjelaskan kembali.

Setelah tidak ada pertanyaan lagi, guru memberikan contoh soal mengenai SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

Setelah dirasa peserta didik cukup paham guru memberikan soal latihan dan meminta peserta didik untuk mengerjakan dengan berdiskusi dengan teman sebangkunya.

Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal latihan, guru membahas soal tersebut.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

40 menit

Page 120: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

105

105

Fase-3Penutup

Guru meminta peserta didik untuk merangkum materi pembelajaran yang telah dibahas.

Guru memberi pekerjaan rumah pada LKS dan soal yang dibuat guru

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

1. Buku teks : a. Buku Paket

b. Buku LKS

c. Buku Referensi

F. Penilaian

Teknik : tes

Bentuk instrumen : tes tertulis

1. Harga 4 pensil dan 5 buku tulis Rp. 19.000,00, sedangkan harga 3 pensil dan 4

buku tulis adalah Rp. 15.000,00, tuliskan model matematikanya!

2. Ibu membeli 5 kg beras dan 3 kg gula dengan harga Rp. 43.000, 00. Nenek

membeli 2 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 34.000, 00. Tuliskan

model matematikanya!

3. Harga 3 duku dan 2 salak adalah Rp. 3.900, 00. Harga 3 duku dan 5 salak

adalah Rp. 5.700, 00. Tuliskan model matematikanya!

No. Penyelesaian Skor1. Harga 4 pensil dan 5 buku tulis Rp. 19.000,00 ; 4x + 5y = 19.000

Harga 3 pensil dan 4 buku tulis adalah Rp. 15.000,00 ; 3x + 4y = 15.000

10

2. 5 kg beras dan 3 kg gula dengan harga Rp. 43.000,00 ; 5x + 3y = 43.0002 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 34.000, 00 ; 2x + 4y = 34.000

10

3. 3 duku dan 2 salak adalah Rp. 3.900, 00 ; 3x + 2y = 3.9003 duku dan 5 salak adalah Rp. 5.700, 00 ; 3x + 5y = 5.700 10

Nilai

3

Skor

Page 121: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

106

106

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS) IV

Kompetensi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standart Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel

Indikator Hasil Belajar : Membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Pertemuan ke : 4

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

1. Uraian Materi Pembelajaran

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real.

Pada persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai

peubah (variabel), a dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r.

Keduanya merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat

pasangan (x1, y1) sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

1. metode reduksi

2. metode grafik

3. metode subtitusi

4. metode eliminasi

2. Latihan Soal

Harga 10 buku tulis dan 6 buah pensil Rp. 14.500,00. harga 6 buku tulis dan 5

pensil adalah Rp. 9.750,00. tentukan model matematikanya?

Jawab :

Page 122: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

107

107

10 buku tulis dan 6 buah pensil Rp. 14.500,00 ; 10x + 6y = 14.500

6 buku tulis dan 5 pensil adalah Rp. 9.750,00 ; 6x + 5y = 9.750

3. Soal Evaluasi

1. Harga 2 pensil dan 1 buku tulis Rp. 5.000,00, sedangkan harga 3 pensil dan 4

buku tulis adalah Rp. 10.000,00, tuliskan model matematikanya.

2. Ibu membeli 4 kg beras dan 1 kg gula dengan harga Rp. 15.000, 00. Nenek

membeli 2 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 20.000, 00. Tuliskan

model matematikanya!

No Penyelesaian Skor 1. 2 pensil dan 1 buku tulis Rp. 5.000,00 ; 2x + y = 5.000

3 pensil dan 4 buku tulis adalah Rp. 10.000,00 ; 3x + 4y = 10.0005

2. 4 kg beras dan 1 kg gula dengan harga Rp. 15.000, 00 ; 4x + y = 15.0002 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 20.000, 00 ; 2x + 4y = 20.000

5

Nilai Skor

Page 123: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

108

108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester: VIII (delapan) / 1 (satu)

Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

Indikator : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan SPLDV

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (pertemuan 5)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)

B. Materi Ajar

Model matematika dari masalah sehari-hari

C. Metode Pembelajaran

Diskusi dan penemuan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kelompok eksperimen (model pembelajaran STAD)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengumumkan hasil kuis 3.

Guru mengingatkan kembali mengenai membuat model matematika dari masalah sehari-

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

20 menit

Page 124: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

109

109

hari yang berkaitan dengan SPLDV dan mengubah model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV ke bentuk lain.

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dan bekerja sama dalam kelompok.

Fase-2Kegiatan Inti

Guru menyampaikan pelajaran mengenai menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya.

Guru mengelompokkan peserta didik yang sudah ditentukan sebelum pertemuan I, setiap kelompok beranggotakan 5 s/d 6 peserta didik yang heterogen. Kegiatan peserta didik dalam kelompok adalah mengerjakan LKS. Selama diskusi berLangsung, guru memantau dan membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Guru mengamati hasil yang diperoleh oleh masing-masing kelompok, memberikan pujian bagi kelompok yang berhasil dengan baik, dan memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan. Setelah itu, 15 menit sebelum pelajaran berakhir diadakan kuis untuk dikerjakan secara individu.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Berkumpul sesuai dengan kelompok sebelumnya.

Mengerjakan LKS dan melakukan diskusi kelompok

Mengerjakan kuis

40menit

Fase-3Kegiatan akhir

Guru menyuruh peserta didik untuk mengupulkan hasil

Mengumpulkan hasil pekerjaan dan 20

Page 125: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

110

110

pekerjaan kuis dan menyuruh peserta didik mengerjakan latihan soal pada buku peserta didik.

Setelah pembelajaran selesai, kegiatan guru selanjutnya adalah mengoreksi jawaban kuis dan hasilnya dimasukkan pada lembar penskoran STAD kemudian diumumkan pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan ke 4, pada lembar penskoran STAD sudah dapat ditentukan skor peningkatan dan penghargaan tim.

mengerjakan tugas yang diberikan guru

menit

2. Kelompok kontrol (model pembelajaran Langsung)

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Persiapan

Guru bersama peserta didik membahas PR dan mengingat kembali tentang pengertianSPLDV

Guru memberikan motivasi pada peserta didik mengenai contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV

Memperhatikan penyampaian guru 20

menit

Fase-2Kegiatan Inti

Dengan model pembelajaran Langsung, guru membantupeserta didik mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel sedangkan murid memperhatikan penjelasan guru.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencatat dan menanyakan materi yang belum jelas, dan guru menjelaskan kembali.

Setelah tidak ada pertanyaan lagi, guru memberikan contoh soal

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

40 menit

Page 126: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

111

111

mengenai SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel.

Setelah dirasa peserta didik cukup paham guru memberikan soal latihan dan meminta peserta didik untuk mengerjakan dengan berdiskusi dengan teman sebangkunya.

Setelah peserta didik selesai mengerjakan soal latihan, guru membahas soal tersebut.

Fase-3Penutup

Guru meminta peserta didik untuk merangkum materi pembelajaran yang telah dibahas.

Guru memberi pekerjaan rumah pada LKS dan soal yang dibuat guru.

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

20 menit

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku Teks dan lingkungan

F. Penilaian

Teknik : tes

Bentuk instrumen : tes tertulis

Contoh Instrumen :

1. Harga 4 pensil dan 5 buku tulis Rp. 19.000,00, sedangkan harga 3 pensil dan 4

buku tulis adalah Rp. 15.000,00, tentukan harga 1 pensil dan 1 buku tulis

2. Ibu membeli 5 kg beras dan 3 kg gula dengan harga Rp. 43.000, 00. Nenek

membeli 2 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 34.000, 00. tentukan

harga 2 kg beras dan 2 kg gula

3. Harga 3 duku dan 2 salak adalah Rp. 3.900, 00. Harga 3 duku dan 5 salak

adalah Rp. 5.700, 00. tentukan harga 1 duku dan 1 salak

No Penyelesaian Skor 1. 4x + 5y = 19.000 x3 12x + 15y = 57.000

3x + 4y = 15.000 x4 12x + 16y = 60.000 - -y = - 3.000 y = 3.0004x + 5(3.000) = 19.000

10

Page 127: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

112

112

4x = 19.000 – 15.000 = 4.000 x = 1.000jadi harga 1 pensil = Rp. 1.000,- dan 1 buku = Rp. 3.000,-

2. 5x + 3y = 43.000 x2 10x + 6y = 86.0002x + 4y = 34.000 x5 10x + 20y = 170.000 - -14y = -84.000 y = 6.0002x + 4(6.000) = 34.0002x = 34.000 – 24.000 = 10.000 x = 5.000Jika membeli harga 2 kg beras dan 2 kg gula = 2(5.000) + 2(6.000)= Rp. 22.000,-

10

Nilai

2

Skor

Page 128: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

113

113

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS) V

Kompetensi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standart Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

Indikator Hasil Belajar : Menyelesaikan model matematikadari masalah yang berkaitan dengan SPLDV

Pertemuan ke : 5

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Uraian Materi Pembelajaran

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real.

Pada persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai

peubah (variabel), a dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r.

Keduanya merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat

pasangan (x1, y1) sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

1. metode reduksi

2. metode grafik

3. metode subtitusi

4. metode eliminasi

B. Latihan Soal

Harga 5 buku tulis dan 2 buah pensil Rp. 13.000,00. harga 1 buku tulis dan 1

pensil adalah Rp. 8.000,00. tentukan model matematikanya?Jika membeli 2 buku

tulis dan 5 buah pensil berapa harus membayar!

Page 129: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

114

114

Jawab :

5 buku tulis dan 2 buah pensil Rp. 13.000,00 ; 5x + 2y = 13.000

1 buku tulis dan 1 pensil adalah Rp. 8.000,00 ; x + y = 8.000

5x + 2y = 23.000 x1 5x + 2y = 23.000 x + y = 10.000 x5 5x + 5y = 50.000 -

-3y = -27.000 y = 9.000

x + 9.000 = 10.000x = 1.0002 buku tulis dan 5 buah pensil berapa harus membayar = 2(1.000) + 5(9.000) =

Rp. 47.000,-

C. Soal Evaluasi

1. Harga 2 pensil dan 1 buku tulis Rp. 5.000,00, sedangkan harga 3 pensil dan 4

buku tulis adalah Rp. 10.000,00, tuliskan model matematikanya. Jika membeli

3 pensil dan 5 buku maka harus membayar dengan harga?

2. Ibu membeli 4 kg beras dan 1 kg gula dengan harga Rp. 15.000, 00. Nenek

membeli 2 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 20.000, 00. Tuliskan

model matematikanya! Jika membeli 2 kg beras dan 2 kq gula, maka dengan

uang Rp. 50.000,00-an akan mendapat kembalian sebanyak berapa?

No Penyelesaian Skor 1. 2 pensil dan 1 buku tulis Rp. 5.000,00 ; 2x + y = 5.000

3 pensil dan 4 buku tulis adalah Rp. 10.000,00 ; 3x + 4y = 10.0002x + y = 5000 x4 8x + 4y = 20.0003x + 4y = 10.000 x1 3x + 4y = 10.000 – 5x = 10.000 x = 2.0002(2.000) + y = 5.000 y = 5.000 – 4.000 = 1.000Jika membeli 3 pensil dan 5 buku maka harus membayar dengan harga = 3(2.000) + 5(1.000) = 6.000 + 5.000 = Rp. 11.000,00

10

2. 4 kg beras dan 1 kg gula dengan harga Rp. 15.000, 00 ; 4x + y = 15.000

10

Page 130: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

115

115

2 kg beras dan 4 kg gula dengan harga Rp. 20.000, 00 ; 2x + 4y = 20.0004x + y = 15.000 x1 4x + y = 15.0002x + 4y = 25.000 x2 4x + 8y = 50.000 - -7y = -35.000 y = 5.0004x + 5.000 = 15.0004x = 10.000 x = 2.500Jika membeli 2 kg beras dan 2 kq gula, maka dengan uang Rp. 50.000,00-an akan mendapat kembalian sebanyak = 50.000 –(2(2.500) + 2(5.000)) = 50.000 – 15.000 = Rp. 35.000,00

Nilai

2

Skor

Mengetahui,

Kepala Sekolah

________________________

NIP.

Surakarta, ……………………….

Guru Mata Pelajaran Matematika

________________________

NIP.

Page 131: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

116

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester: VIII (delapan) / 1 (satu)

Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

Indikator : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (pertemuan 6)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)

B. Materi Ajar

Model matematika dari masalah sehari-hari

C. Metode Pembelajaran

Diskusi dan penemuan

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kelompok eksperimen

Langkah-langkah pembelajaran :

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Alokasi Waktu

Fase-1Pendahuluan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengumumkan hasil kuis 4.

Guru mengingatkan kembali mengenai membuat model matematika dari masalah sehari-

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

20 menit

Page 132: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

117

117

hari yang berkaitan dengan SPLDV dan mengubah model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPLDV ke bentuk lain.

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dan bekerja sama dalam kelompok.

Fase-2Kegiatan Inti

Guru menyampaikan pelajaran menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik

Guru mengelompokkan peserta didik yang sudah ditentukan sebelum pertemuan I, setiap kelompok beranggotakan 5 s/d 6 peserta didik yang heterogen. Kegiatan peserta didik dalam kelompok adalah mengerjakan LKS. Selama diskusi berLangsung, guru memantau dan membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Guru mengamati hasil yang diperoleh oleh masing-masing kelompok, memberikan pujian bagi kelompok yang berhasil dengan baik, dan memberikan semangat bagi yang belum berhasil dengan baik (jika ada).

Guru menyuruh peserta didik untuk mengumpulkan LKS yang telah selesai dikerjakan. Setelah itu, 15 menit sebelum pelajaran berakhir diadakan kuis untuk dikerjakan secara individu.

Memperhatikan penyampaian dan informasi, serta menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Berkumpul sesuai dengan kelompok sebelumnya.

Mengerjakan LKS dan melakukan diskusi kelompok

Mengerjakan kuis

40menit

Fase-3Kegiatan akhir

Guru menyuruh peserta didik untuk mengupulkan hasil

Mengumpulkan hasil pekerjaan dan 20

Page 133: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

118

118

pekerjaan kuis dan menyuruh peserta didik mengerjakan latihan soal pada buku peserta didik.

Setelah pembelajaran selesai, kegiatan guru selanjutnya adalah mengoreksi jawaban kuis dan hasilnya dimasukkan pada lembar penskoran STAD kemudian diumumkan pada pertemuan berikutnya

mengerjakan tugas yang diberikan guru

menit

2. Kelompok kontrol (model pembelajaran Langsung)

Langkah-langkah pembelajaran :

E. Alat dan Sumber Belajar

Buku Teks dan lingkungan

F. Penilaian

Teknik : tes

Bentuk instrumen : tes tertulis

Contoh Instrumen :

Dengan menggunakan metode grafik, selesaikan SPLDV berikut

a. 2x + 3y = 8 dan 5x – 2y = 1

b. x + 2y = 4 dan y = − x

c. 2y – x = −6 dan y = x + 3

d. x + 3y = 9 dan y + x – 5 = 0

e. x – 2y = 4 dan x + 4y = 4

Page 134: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

119

119

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS) VI

Kompetensi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Standart Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya

Indikator Hasil Belajar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik

Pertemuan ke : 6

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Uraian Materi Pembelajaran

Persamaan Linear Dua Variabel( Peubah )

Bentuk persamaan ax + by + c = 0 dengan a 0, b 0, dan a, b, c bilangan real.

Pada persamaan tersebut merupakan kalimat terbuka dengan x dan y sebagai

peubah (variabel), a dan b disebut koefisien dan c disebut konstanta.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk persamaan linear dua variabel adalah ax + by = c dan px + qy =r.

Keduanya merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Jika terdapat

pasangan (x1, y1) sebagai penyelesaiannya, maka berlaku :

1. metode reduksi

2. metode grafik

3. metode subtitusi

4. metode eliminasi

B. Latihan Soal

Dengan metode grafik, tentukan penyelesaian dari :

2x + 3y = 12 2x + 3y = 12

x + y = 2 x 0 6

y 4 0

(x,y) (0,4 (6,0

Page 135: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

120

120

x + y = 2

kedua garis k dan l berpotongan di tiitik P(-6,8)

Titik P(-6,8) merupakan penyelesaian dari 2x + 3y = 12 dan x + y = 2

C. Soal Evaluasi

Dengan menggunakan metode grafik, selesaikan SPLDV berikut

1. x + 3y = 9 dan 5x – 2y = 1

2. x + 2y = 4 dan y = − 2x - 1

3. 2y – 3x = −6 dan 3y = 2x + 3

4. x + 3y = 9 dan y - x + 5 = 0

5. x – 2y = 4 dan x - 4y = 4

x 0 2

y 2 0

(x,y) (0,2 (2,0 -6

8P(-6,8)

2 6 lk

Page 136: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

121

121

KISI-KISI TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Satuan pendidikan : SMPKelas / semester : VIII / gasalMata Pelajaran : MatematikaKompetensi : SPLDVJumlah Soal : 30 butirWaktu : 2 x 40 menit

Aspek KognitifNo IndikatorC1 C2 C3

Jumlah

1 Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV 1, 2 3 3

2 Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel 4 5, 6 7 4

3 Menentukan akar SPLDV dengan substitusi dan eliminasi 8, 9 10, 11,

12, 13

14, 15,

16, 17,

18, 19

12

4 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari

yang berkaitan dengan SPLDV

20 21, 22,

24, 26

23, 25,

27

8

5 Menggunakan grafik lurus untuk menyelesaikan model matematika yang

berkaitan dengan SPLDV dan menafsirkan hasilnya.

29 28, 30 3

Jumlah 7 14 9 30

Keterangan : C1 = Aspek Pengetahuan, C2 = Aspek Pemahaman, C3 = Aspek Penerapan

Lam

piran 3121

Page 137: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

122

Lampiran 4

SOAL TES MATEMATIKA

PETUNJUK UMUM :

1. Waktu mengerjakan soal 90 menit

2. Tulis nama dan nomor absen pada lembar jawab yang tersedia

3. Pilihlah jawaban yang paling anda anggap benar dengan memberi tanda silang

4. Tidak boleh menggunakan kalkulator/Tabel

5. Kerjakan dahulu soal-soal yang anda anggap mudah

6. Periksalah jawaban anda kemudian kumpulkan lembar soal beserta lembar jawab

yang telah anda isi

7. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret

Pilihlah salah satu huruf jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d !

1. Manakah di antara persamaan-

persamaan berikut yang

merupakan persamaan linear dua

variabel?

a. 4p + 2pq = 8q

b. 8x +9x2 = 16

c. 4p + 2q = 8

d. x2 – 2x + 1 = 0

2. Di antara persamaan-persamaan

berikut, manakah yang merupakan

sistem persamaan linear dua

variabel?

a. 4x + 5y = 13 dan 2p +3q = 7

b. 2p +3q = 8 dan p – 2q = -3

c. 3x + 2y dan x = 3z

d. 3a + b = 3 dan 5 + ab = 6

3. Diketahui persamaan berikut x +

3a = 5a, tentukan nilai x dari

persamaan tersebut !

a. 8a c. 5a

b. 2a d. 3a

Page 138: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

123

4. Di antara pasangan nilai x dan y

berikut, selidikilah mana yang

merupakan akar dari sistem

persamaan x + y = 3 dan 2x – 3y =

16!

a. x = 7 dan y = -4

b. x = 5 dan y = -2

c. x = 10 dan y = 7

d. x = 9 dan y = 6

5. Penyelesaian dari persamaan 7x +4

= 5x – 2, x {bilangan

bulat}adalah ...

a. 3 b. -1 c. -3 d. 1

6. Penyelesaian dari persamaan 3(4y -

4) = 4(2y + 6), untuk y

{bilangan bulat}adalah ...

a. y = -9 c. y = -3

b. y = 9 d. y = 3

7. Penyelesaian dari persamaan

133

32

4

53

xx

untuk x {bilangan bulat} adalah

....

a. 183 b. -100 c. 400 d. -

183

8. Himpunan penyelesaian dari

persamaan 2x + 4y = 8 untuk x

{0, 2} adalah ....

a. {(0, 8), (2, 4)}

b. {(0, 2), (2, 3)}

c. {(0, -2), (2, -1)}

d. {(0, 2), (2, 1)}

9. Titik A (-3, 0) dan B (0, -3)

merupakan himpunan

penyelesaian dari ....

a. x – y = -3

b. x – y = 3

c. x + y = -3

d. x + y = 3

10. Penyelesaian dari sistem

persamaan 2x – 3y = -13 dan x +

2y = 4 adalah ....

a. x = -2 dan y = -3

b. x = -2 dan y = 3

c. x = 2 dan y = -3

d. x = 2 dan y = 3

11. Penyelesaian dari sistem

persamaan 3x – 5y = 31 dan 2x +

y = 12 adalah ....

a. x = 7 dan y = -2

b. x = -7 dan y = 2

c. x = 2 dan y = -7

Page 139: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

124

d. x = -2 dan y = 7

12. Penyelesaian dari sistem

persamaan x – 2y = 10 dan 3x +

2y = -2 adalah ....

a. x = -2 dan y = -4

b. x = -2 dan y = 4

c. x = 2 dan y = -4

d. x = 2 dan y = 4

13. Himpunan penyelesaian dari sistem

persamaan p – q = 2 dan p + 2q =

8 adalah ....

a. {(2, 4)} c. {(-2, 4)}

b. {(4, 2)} d. {(-2, -4)}

14. Diketahui sistem persamaan 2x – y

= 1 dan 3x + 2y = 23, nilai xy ....

a. – 25 c. 10

b. b. -10 d. 21

15. Titik (4, -3) merupakan titik

potong himpunan penyelesaian

dari sistem persamaan ....

a. x + y = 2 dan 2x + y = 5

b. x – y = 7 dan 2x + y = 5

c. y = 2x + 7 dan x + 7 = 5

d. x = y + 1 dan x + y = 2

16. Titik (2, 3) merupakan titik potong

himpunan penyelesaian dari

sistem persamaan ....

a. y = x – 5 dan 2x + 3y = 12

b. x = y – 5 dan 2x - 3y = 6

c. x - y = 5 dan 2x + 3y = 6

d. y = 5 – x dan 2x + 3y = 12

17. Jika p dan q adalah akar dari sistem

persamaan 2p + 3q = 2 dan 4p – q

= 18, maka nilai 5p – 2q2 adalah

....

a. 4 c. 28

b. 12 d. 36

18. Jika x dan y adalah akar dari sistem

persamaan x2 – 2y2 = -2 dan 3x2 +

y2 = 57, maka nilai 2x2 – 3y2

adalah ....

a. -30 c. 5

b. b. -5 d. 30

19. Akar dari sistem persamaan

4

31

3

2

43

3

yx

dan

2

12

3

4

2

3

yx

adalah ....

Page 140: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

125

a. x = -2 dan y = 4

b. x = 2 dan y = 4

c. x = 4 dan y = -2

d. x = 4 dan y = 2

20. Keliling sebuah persegi panjang

adalah 160 cm. Panjangnya lebih

20 cm dari lebarnya. Buatlah

persamaan dalam t!

a. 20t + t = 160

b. 2(20t + t) = 160

c. (20 + t) + t = 160

d. 2{(20 + t) + t} = 160

21. Jumlah peserta didik putra dan

putri adalah 48 anak. Peserta didik

putra lebih banyak daripada

peserta didik putri. Selisih banyak

peserta didik putra dan putri

adalah 4 anak. Tentukan banyak

masing-masing peserta didik!

a. Putra = 26 dan putri = 22

b. Putra = 22 dan putri = 26

c. Putra = 28 dan putri = 22

d. Putra = 22 dan putri = 28

22. Harga 10 buku dan 2 pensil adalah

Rp. 5.400,00. Sedangkan harga 5

buku dan 4 pensil dengan model

yang sama adalah Rp.3.300,00.

Tentukan harga setiap buku dan

setiap pensil ....

a. Buku Rp. 200,00 dan pensil

Rp. 500,00

b. Buku Rp. 400,00 dan pensil

Rp. 300,00

c. Buku Rp. 500,00 dan pensil

Rp. 200,00

d. Buku Rp. 300,00 dan pensil

Rp. 400,00

23. Harga 2 pasang sepatu dan 3

pasang sandal adalah Rp.

90.000,00, sedangkan harga 3

pasang sepatu dan 4 pasang sandal

dengan model yang sama adalah

Rp. 130.000,00. Maka harga 4

pasang sepatu dan 5 pasang sandal

adalah ....

a. Rp. 150.000,00

b. Rp. 160.000,00

c. Rp. 170.000,00

d. Rp. 180.000,00

24. Dua buah bilangan cacah

berjumlah 60 dan selisih kedua

bilangan itu adalah 30. Tentukan

kedua bilangan itu ....

a. 15 dan 45

b. 30 dan 30

Page 141: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

126

c. 20 dan 40

d. 10 dan 50

25. Setengah uang Ali ditambah uang

Hadi adalah Rp. 60.000,00. 3

2

uang Ali dikurangi 3

1 uang Hadi

adalah Rp. 20.000,00. Jumlah

uang Ali dan uang Hadi adalah ....

a. Rp. 84.000,00

b. Rp. 72.000,00

c. Rp. 48.000,00

d. Rp 36.000,00

26. Harga 5 buah salak sama dengan

harga 2 buah jeruk. Jika harga 8

buah salak ditambah harga 3 buah

jeruk Rp. 1.860,00, maka harga

sebuah salak adalah ....

a. Rp. 120,00

b. Rp. 150,00

c. Rp. 1200,00

d. Rp. 1500,00

27. Umur Pak Ali 9 kali lebih tua dari

umur Vina. Tetapi empat tahun

yang akan datang umur Pak Ali 5

kali lebih tua dari umur Vina.

Tentukan umur Pak Ali dan umur

Vina empat tahun yang akan

datang ....

a. Pak Ali 36 tahun dan Vina 4

tahun

b. Pak Ali 40 tahun dan Vina 4

tahun

c. Pak Ali 36 tahun dan Vina 8

tahun

d. Pak Ali 40 tahun dan Vina 8

tahun

28. Perhatikan diagram Cartesius di

bawah ini!

Gambar di atas merupakan grafik

penyelesaian dari sistem

persamaan ...

a. x + y = 4 dan x + 4y = 4

b. x + y = 4 dan 4x + y = 4

c. 4x + y = 4 dan x + 4y = 4

d. x + 4y = 4 dan 4x + y = 4

1

4

04 X

Y

Page 142: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

127

29. Himpunan penyelesaian sistem

persamaan dari grafik di bawah ini

adalah ....

a. {(3, 0)} c. {(-1, 3)}

b. {(3, -1)} d. {(0, 3)}

30. Gambar di bawah merupakan

grafik penyelesaian dari ....

1

-1

-3

3

6

2

-2

2 4 6

a. x + y = 6 dan x + y = 2

b. x + y = 6 dan x – y = 2

c. x – y = 6 dan x + y = 2

d. x – y = 6 dan x – y = 2

Page 143: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

128

Lampiran 5

KUNCI JAWABAN DAN PENYELESAIAN TES MATEMATIKA

1. Jawaban : c

4p + 2q = 8

2. Jawaban : b

2p +3q = 8 dan p – 2q = -3

3. Jawaban : b

x + 3a = 5a

x = 5a – 3a

x = 2a

4. Jawaban : b

x + y = 3 dan 2x – 3y = 16

x = 7 ; y = -4

x = 7 ; y = -4 → x + y

= 7 + (-4)

= 3

x = 7 ; y = -4 → 2x – 3y

= 2(7) – 3(-4)

= 14 + 12

= 26

(tidak memenuhi)

x = 5 ; y = -2

x = 5 ; y = -2→ x + y

= 5 + (-2)

= 3

x = 5 ; y = -2→ 2x – 3y

= 2(5) – 3(-2)

= 10 + 6

= 16

5. Jawaban : c

7x + 4 = 5x – 2

7x – 5x = -2 – 4

2x = -6

x = -3

6. Jawaban : b

3(4y - 4) = 4(2y + 6)

12y – 12 = 8y + 24

12y – 8y = 24 + 12

4y = 36

y = 9

Page 144: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

129

7. Jawaban : a

1312

)32(4)53(3

133

32

4

53

xx

xx

9x – 15 – 8x – 12 = 13 (12)

x – 27 = 156

x = 183

8. Jawaban : d

2x + 4y = 8, x {0, 2}

0 → 2x + 4y = 8

2(0) + 4y = 8

4y = 8

y = 2

2→ 2x + 4y = 8

2(2) + 4y = 8

4y = 4

y = 1

Hp : {(0, 2), (2, 1)}

9. Jawaban : c

A (-3, 0), B (0, -3) → x – y = - 3

A (-3, 0) → x – y = - 3 – 0

= - 3

B (0, -3) → x – y = 0 – (- 3)

= 3

(tidak memenuhi)

A (-3, 0), B (0, -3) → x + y = -3

A (-3, 0) → x + y = - 3 + 0

= - 3

B (0, -3) → x + y = 0 +(- 3)

= - 3

10. Jawaban : b

2x – 3y = -13 dan x + 2y = 4

x + 2y = 4 → x = 4 - 2y

x = 4 - 2y → 2x – 3y = -13

2(4 - 2y) – 3y = -13

8 – 4y – 3y = -13

-7y = -21

y = 3

y = 3→ x = 4 - 2y

x = 4 – 2(3)

x = -2

11. Jawaban : a

3x – 5y = 31

2x + y = 12

x 1

Page 145: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

130

3x – 5y = 31

10x + 5y = 60

13x = 91

x = 7

x = 7 → 2x + y = 12

2(7) + y = 12

y = 12 – 14

y = - 2

12. Jawaban : c

x – 2y = 10 dan 3x + 2y = -2

x – 2y = 10 → x = 10 + 2y

x = 10 + 2y → 3x + 2y = -2

3(10 + 2y) + 2y = -2

30 + 6y + 2y = -2

8y = - 32

y = -4

y = -4 → x = 10 + 2y

x = 10 + 2(-4)

x = 2

13. Jawaban : b

p – q = 2 dan p + 2q = 8

p – q = 2 → p = 2 + q .... (i)

p + 2q = 8 .....(ii)

dari (i) dan (ii)

(i) Disubstitusikan ke (ii)

p + 2q = 8

2 + q + 2q = 8

2 + 3q = 8

3q = 6

q = 2 ....(iii)

dari (i) dan (iii)

(iii) disubstitusikan ke (i)

p = 2 + q

p = 2 + 2

p = 4

Hp : {(4, 2)}

14. Jawaban : d

2x – y = 1 dan 3x + 2y = 23

2x – y = 1→ y = 2x + 1 ....(i)

3x + 2y = 23 .....(ii)

+

Page 146: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

131

Dari (i) dan (ii)

(i) Disubstitusikan ke (ii)

3x + 2(2x + 1) = 23

3x + 4x + 2 = 23

7x = 21

x = 3 .... (iii)

dari (i) dan (iii)

(iii) Disubstitusikan ke (i)

y = 2x + 1

y = 2(3) + 1

y = 6 + 1

y = 7

jadi nilai xy = 3(7) = 21

15. Jawaban : b

(4, -3) disubstitusikan ke

a. x + y = 2 dan 2x + y = 5

(4, -3) → x + y = 2

4 + (-3) = 2

-1 ≠ 2

(tidak memenuhi)

(4, -3) disubstitusikan ke

b. x – y = 7 dan 2x + y = 5

(4, -3) → x – y = 7

4 – (-3) =7

7 = 7

(4, -3) →2x + y = 5

2(4) + (-3) = 5

5 = 5

16. Jawaban : d

(2, 3) disubstitusikan ke

y = x – 5 dan 2x + 3y = 12

(2, 3) → y = x – 5

3 = 2 – 5

3 ≠ - 3

(tidak memenuhi)

(2, 3) disubstitusikan ke

x = y – 5 dan 2x - 3y = 6

(2, 3) → x = y – 5

2 = 3 – 5

2 ≠ - 2

(tidak memenuhi)

(2, 3) disubstitusikan ke

x - y = 5 dan 2x + 3y = 6

(2, 3) → x - y = 5

2 – 3 = 5

Page 147: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

132

-1 ≠ 5

(tidak memenuhi)

(2, 3) disubstitusikan ke

y = 5 – x dan 2x + 3y = 12

(2, 3) → y = 5 – x

3 = 5 – 2

3 = 3

(2, 3) →2x + 3y = 12

2(2) + 3(3) = 12

12 = 12

17. Jawaban : b

2p + 3q = 2 .... (i)

4p – q = 18 ..... (ii)

Dari (i) dan (ii)

2p + 3q = 2

4p – q = 18

2p + 3q = 2

12p – 3q = 54

14p = 56

p = 4

Dari (i) dan (ii)

2p + 3q = 2

4p – q = 18

4p + 6q = 4

4p – q = 18

7q = - 14

q = -2

maka nilai

5p – 2q2 = 5(4) – 2(-2)2

= 20 – 8

= 12

18. Jawaban : c

x2 – 2y2 = -2 .... (i)

3x2 + y2 = 57 .... (ii)

Dari (i) dan (ii)

x2 – 2y2 = -2

3x2 + y2 = 57

x2 – 2y2 = -2

6x2 + 2y2 = 114

7x2 = 112

x2 = 16

x2 – 2y2 = -2

x1

x3

+

x2

x1

x1

x2

+

x3

x1

Page 148: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

133

3x2 + y2 = 57

3x2 – 6y2 = -6

3x2 + y2 = 57

-7y2 = - 63

y2 = 9

maka nilai

2x2 – 3y2 = 2(16) – 3(9)

= 5

19. Jawaban : d

)(..........44312

21

12

84934

31

3

2

4

3

iyx

yx

yx

)(..........1623

1582936

15

6

)4(2)3(32

12

3

4

2

3

iiyx

yx

yx

yx

Dari (i) dan (ii)

1623

443

yx

yx

− 6y = −12

y = 2 ..... (iii)

Dari (i) dan (iii)

y = 2 disubstitusikan ke (i)

3x – 4y = 4

3x – 4(2) = 4

3x = 12

x = 4

jadi akar persamaan (i) dan (ii)

adalah x = 4 dan y = 2

20. Jawaban : d

Keliling = 160 cm.

Panjangnya = lebar + 20 cm

Buatlah persamaan dalam t!

Jika lebar = t,

maka panjang = t + 20

jadi keliling = 2{(t + 20) + t}

160 = 2{(t + 20) + t}

21. Jawaban : a

Misal peserta didik putra = x

peserta didik putri = y

Page 149: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

134

x + y = 48, x > y

x – y = 4

2y = 44

y = 22

x + y = 48, x > y

x – y = 4

2x = 52 x = 26

jadi peserta didik putra 26 anak dan

peserta didik putri = 22 anak.

22. Jawaban : c

Misal buku = x

pensil = y

10x + 2y = 5.400

5x + 4y = 3.300

20x + 4y = 10.800

5x + 4y = 3.300

15x = 7.500

x = 500

10x + 2y = 5.400

5x + 4y = 3.300

10x + 2y = 5.400

10x + 8y = 6.600

− 6y = −1.200

y = 200

jadi :

harga satu buku = Rp. 500,00

harga satu pensil = Rp. 200,00

23. Jawaban : c

Misal 1 pasang sepatu = x

1 pasang sandal = y

2x + 3y = 90.000

3x + 4y = 130.000

8x + 12y = 360.000

9x + 12y = 390.000

− x = − 30.000

x = 30.000

2x + 3y = 90.000

3x + 4y = 130.000

+

x2

x1

x1

x2

x4

x3

x3

x2

Page 150: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

135

6x + 9y = 270.000

6x + 8y = 260.000

y = 10.000

harga 1 pasang sepatu =

Rp. 30.000,00 dan

harga 1 pasang sandal =

Rp. 10.000,00

Jadi harga 4 pasang sepatu dan 5

pasang sandal

= (4 x Rp. 30.000,00) + (5 x Rp.

10.000,00)

= Rp. 170.000,00

24. Jawaban : a

Misal bilangan tersebut x dan y

x + y = 60

x – y = 30

2y = 30

y = 15

x + y = 60

x – y = 30

2x = 90

x = 45

jadi kedua bilangan itu adalah 15

dan 45

25. Jawaban : a

Misal uang Ali = A

uang Hadi = H

000.602

2

000.602

1

HA

HA

A + 2H = 120.000 ..... (i)

3

2A -

3

1H = 20.000

000.203

2

HA

2A - H = 60.000 ....(ii)

Dari (i) dan (ii)

A + 2H = 120.000

2A - H = 60.000

A + 2H = 120.000

4A - 2H = 120.000

5A = 240.000

A = 48.000 .... (iii)

+

x1

x2

Page 151: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

136

Dari (ii) dan (iii)

2A – H = 60.000

2(48.000) – H = 60.000

96.000 – 60.000 = H

H = 36.000

Jadi uang Ali dan uang Hadi =

Rp. 48.000,00 + Rp. 36.000,00 = Rp.

84.000,00

26. Jawaban : a

Misal 1 buah salak = x

1 buah jeruk = y

5x = 2y

5x – 2y = 0.... (i)

8x + 3y = 1.860 .... (ii)

Dari (i) dan (ii)

5x – 2y = 0

8x + 3y = 1.860

15x – 6y = 0

16x + 6y = 3720

31x = 3720

x = 120

jadi harga 1 buah salak

Rp. 120,00

27. Jawaban : d

Misal Umur Pak Ali = A

Umur Vina =V

Saat ini :

A = 9V .... (i)

Empat tahun yang akan datang

A + 4 = 5(V + 4)

A – 5V = 16 .... (ii)

Dari (i) dan (ii)

(i) Disubstitusikan ke (ii)

A – 5V = 16

9V – 5V = 16

4V = 16

V = 4

A = 9V

A = 36

x3

x2

+

Page 152: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

137

empat tahun yang akan datang,

umur Pak Ali = 36 + 4 = 40 th

umur Vina = 4 + 4 = 8 th

28. Jawaban : a

Dari grafik Cartesius diketahui

bahwa titik potong dari sistem

persamaan adalah (4, 0).

(4, 0) disubstitusikan ke x + y = 4

dan x + 4y = 4

x + y = 4 ; x + 4y = 4

4 + 0 = 4 4 + 4(0) = 4

29. Jawaban : b

Himpunan penyelesaian darisistem

persamaan tersebut adalah

{(3, −1)}

30. Jawaban : b

Dari gambar diketahui himpunan

penyelesaian {(4, 2)}

{(4, 2)}disubstitusikan ke

x + y = 6 dan x + y = 2

x + y = 6 ; x + y = 2

4 + 2 = 6 4 + 2 ≠ 2

(tidak memenuhi)

{(4, 2)}disubstitusikan ke

x + y = 6 dan x – y = 2

x + y = 6 ; x – y = 2

4 + 2 = 6 4 − 2 = 2

Page 153: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

138

Lampiran 6

KISI-KISI ANGKET KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA

Nomor ItemNo. Indikator

Positif Negatif

Jumlah

Item

1 Lancarnya dalam mengemukakan ide atau

gagasan.

13, 14, 15, 16,

17, 18

6

2 Siap mencoba dalam memecahkan

masalah.

23, 25, 30 11 4

3 Kepekaan bersifat terbuka dan tanggap

terhadap segala sesuatu yang terjadi pada

saat proses belajar mengajar.

6, 9 2

4 Hasrat untuk mengubah hal-hal

disekelilingnya menjadi lebih baik.

2, 4 2

5 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan

semangat bertanya.

7, 8, 10, 22 4

6 Mempunyai rasa percaya diri yang tinggi

terhadap gagasan sendiri.

24, 26 27, 28 4

7 Memiliki latar belakang membaca yang

cukup luas.

1 1

8 Bersifat inventif dan berpikir divergen 12, 19, 20, 21,

29

5

10 Kreativitas belajar yang kreatif 3, 5 2

Jumlah 30 item

Page 154: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

139

Lampiran 7

ANGKET KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

Petunjuk Pengisian Angket :

1. Tulislah nama, kelas dan nomor absen pada lembar jawaban yang telah

disediakan.

2. Bacalah dengan baik setiap item soal yang tersedia.

3. Setiap jawaban Anda adalah benar, maka jangan terpengaruh dengan jawaban

teman Anda.

4. Jangan ragu-ragu dalam memilih, karena tidak akan mempengaruhi nilai pelajaran

Anda.

5. Pilihlah alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda dan berilah

tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap cocok dengan keadaan Anda.

6. Pilihan jawaban :

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Teliti kembali sebelum angket dikumpulkan.

*****Selamat Mengerjakan*****

1. Sebelumnya Anda sudah mempelajari materi pelajaran matematika yang akan

dijelaskan oleh guru

2. Ketika Anda selesai mempelajari materi pelajaran matematika, Anda membuat

rangkuman dari materi tersebut

3. Dalam mempelajari materi pelajaran matematika, Anda memberi tanda bagian

yang Anda rasa penting, misalnya dengan memberi garis bawah pada rumus

4. Apabila ada catatan tambahan yang tidak terdapat dalam buku paket matematika,

Anda segera menambahkan catatan tersebut pada buku Anda

Page 155: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

140

5. Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman Anda tentang konsep-konsep

dalam matematika, Anda suka mengerjakan contoh-contoh soal yang lebih

bervariasi dari buku-buku maupun sumber lain

6. Apabila guru Anda pada saat menerangkan suatu konsep dalam matematika

terjadi kesalahan Anda akan menegurnya

7. Anda senang mengajukan pertanyaan, ketika guru sedang menjelaskan materi

pelajaran matematika

8. Jika Anda belum jelas terhadap materi yang telah dijelaskan oleh guru Anda,

Anda akan menanyakan pada guru Anda

9. Ketika guru saya menerangkan konsep matematika kurang jelas, maka saya

meminta guru saya untuk menerangkan kembali

10. ika Anda belum puas dengan penjelasan guru pada saat pelajaran matematika,

berusaha mencari keterangan-keterangan yang lebih lengkap di luar jam pelajaran

11. Ketika guru memberikan latihan soal, Anda menunggu sampai ada yang

mengerjakan

12. Ketika Anda kesulitan dalam mengerjakan soal matematika, Anda mencari cara

lain untuk mengerjakannya

13. Anda mencetuskan gagasan mengenai suatu permasalahan

14. Anda mengemukakan jawaban atas persoalan-persoalan yang Anda temui

15. Ketika guru matematika meminta pendapat Anda tentang jawaban teman Anda,

Anda memberikan pendapat

Page 156: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

141

16. Ketika teman Anda selesai mengerjakan soal matematika di depan kelas dan guru

mengatakan bahwa jawaban teman Anda belum benar, Anda mengemukakan ide

atau gagasan kepada guru tentang penyelesaian soal tersebut

17. Ketika teman Anda mengerjakan dengan benar soal matematika di depan kelas

dan Anda mempunyai cara lain dalam mengerjakan soal tersebut, Anda

mengemukakan cara Anda tersebut

18. Ketika guru Anda meminta penjelasan tentang jawaban yang Anda berikan, Anda

menjelaskannya

19. Apabila Anda telah dijelaskan oleh guru Anda mengenai kompetensidalam

matematika Anda akan mengembangkan materi yang Anda terima untuk

mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi tersebut

20. Dalam mengerjakan latihan maupun soal-soal matematika, Anda

mengembangkan pengetahuan dan konsep-konsep yang telah Anda kuasai untuk

mengerjakan soal-soal tersebut

21. Dalam mengerjakan latihan maupun soal-soal matematika, Anda senang mencari

dan menemukan cara lain di luar cara yang diberikan guru

22. Ketika Anda tidak bisa mengerjakan suatu soal matematika pada waktu ulangan,

Anda (setelah selesai ulangan) menanyakan kepada guru tentang cara

mengerjakan soal tersebut?

23. Anda mengerjakan soal ulangan matematika yang tidak bisa Anda kerjakan pada

waktu ulangan

24. Ketika hasil ulangan matematika dibagikan dan ada jawaban yang Anda rasa

benar tapi disalahkan, Anda menanyakan jawaban itu kepada guru

Page 157: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

142

25. Ketika hasil ulangan matematika yang Anda peroleh kurang baik, Anda

mengerjakan kembali soal ulangan tersebut

26. Setiap saya mendapat PR atau tugas rumah, Anda berusaha mencoba dan

mengerjakan sendiri

27. Setiap saya kesulitan dalam mengerjakan tugas matematika dan saya tidak dapat

mengerjakannya, saya mencontoh jawaban teman saya.

28. Ketika saya ragu-ragu dengan penyelesaian tugas matematika, maka saya akan

membandingkan dengan pekerjaan teman yang saya anggap bisa.

29. Meskipun guru tidak memerintahkan untuk mengerjakan soal-soal latihan, Anda

tetap mengerjakannya

30. Saya menargetkan diri minimal sekali dalam semiggu pergi ke perpustakaan.

Page 158: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

143

LEMBAR VALIDASI

TES PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Petunjuk : Berilah tanda jika item soal telah sesuai atau telah memenuhi kriteria dan tanda X jika item soal tidak sesuai

atau tidak memenuhi kriteria.

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 a. Butir tes dirumuskan dengan

singkat, jelas, dan tegas.

b. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat negatif

ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

Lam

piran 8143

Page 159: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

144

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 a. Butir tes dirumuskan dengan

singkat, jelas, dan tegas.

b. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat

negatif ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

Surakarta, 2008

Validator

.

NIP.

144

Page 160: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

145

LEMBAR VALIDASI

TES PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Petunjuk : Berilah tanda jika item soal telah sesuai atau telah memenuhi kriteria dan tanda X jika item soal tidak sesuai

atau tidak memenuhi kriteria.

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 a. Butir tes dirumuskan dengan

singkat, jelas, dan tegas.

b. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat

negatif ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

145

Page 161: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

146

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 a. Butir tes dirumuskan dengan

singkat, jelas, dan tegas.

b. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat

negatif ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

Surakarta, 2008

Validator

.

NIP.

146

Page 162: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

147

LEMBAR VALIDASI

ANGKET KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

Petunjuk : Berilah tanda jika item soal telah sesuai atau telah memenuhi kriteria dan tanda X jika item soal tidak sesuai

atau tidak memenuhi kriteria.

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 a. Butir angket dirumuskan

dengan singkat, jelas, dan tegas.

b. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat negatif

ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

Lam

piran 9147

Page 163: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

148

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 a. Butir angket dirumuskan

dengan singkat, jelas, dan

tegas.

b. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat

negatif ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

Surakarta, 2008

Validator

NIP.

148

Page 164: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

149

LEMBAR VALIDASI

ANGKET KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

Petunjuk : Berilah tanda jika item soal telah sesuai atau telah memenuhi kriteria dan tanda X jika item soal tidak sesuai

atau tidak memenuhi kriteria.

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 c. Butir angket dirumuskan

dengan singkat, jelas, dan tegas.

d. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat negatif

ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

149

Page 165: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

150

Butir Ke - KeteranganNo. Kriteria Validasi

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Kesesuaian dengan kisi-kisi soal

2 c. Butir angket dirumuskan

dengan singkat, jelas, dan

tegas.

d. Pokok soal bebas dari

pernyataan yang bersifat

negatif ganda.

3. Soal menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia.

Surakarta, 2008

Validator

NIP.

150

Page 166: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

151

UJI INSTRUMEN SOAL ANGKET KREATIVITAS

Uji Reliabilitas Angket

Tabel 11

Tabel Uji Reliabilitas Angket

No. Resp. Item_1 Item_2 Item_3 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_161 1 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 22 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 33 2 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 24 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 35 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 26 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 27 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 28 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 39 2 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2

10 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 211 2 4 4 4 2 2 2 4 1 2 2 4 3 2 212 2 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 213 2 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 2 314 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 115 1 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 216 2 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 217 2 3 4 4 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 318 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 319 1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 320 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 221 2 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 322 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 223 1 3 2 2 4 4 2 3 1 3 4 4 2 3 324 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 225 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 326 2 2 2 2 1 4 2 2 3 2 4 4 1 2 127 1 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 228 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 229 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 330 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2

Lam

piran 10151

Page 167: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

152

31 1 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 232 4 2 4 4 4 3 2 2 2 4 3 4 2 4 233 1 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 234 1 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 235 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 336 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2

70 94 112 112 98 94 93 94 81 97 94 102 90 97 75178 284 402 402 308 280 283 284 227 303 280 338 260 303 181

5612 7455 8931 8931 7767 7448 7452 7455 6523 7802 7448 8152 7135 7802 59784900 8836 12544 12544 9604 8836 8649 8836 6561 9409 8836 10404 8100 9409 5625

6692569S2 0,9 0,5 0,7 0,7 0,5 0,4 0,7 0,5 0,9 0,6 0,4 0,7 0,5 0,6 0,3

16,6St

2 113,7

r11 0,9 Reliabel

No. Resp. Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Y Y2

1 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 81 6561

2 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 94 8836

3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 74 5476

4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 94 8836

5 2 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3 2 2 78 6084

6 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 3 79 62417 3 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 3 73 5329

8 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 94 8836

9 2 3 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 61 3721

10 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 1 73 5329

11 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 68 4624

12 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 77 5929

13 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 3 80 6400

14 2 2 2 4 2 3 2 1 2 4 1 3 3 64 4096

15 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 81 6561

16 2 3 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 61 3721

17 3 3 3 4 3 2 1 2 3 4 2 3 3 77 5929

X

2X

XY 2X 2Y

2S

152

Page 168: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

153

18 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 93 8649

19 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 92 8464

20 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 98 960421 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 4 4 69 4761

22 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 4 81 6561

23 4 3 3 4 3 1 1 1 3 4 1 4 4 77 5929

24 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 1 64 4096

25 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 74 5476

26 4 2 2 3 2 2 1 4 2 3 4 4 4 71 5041

27 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 73 5329

28 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 83 6889

29 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 95 9025

30 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 69 4761

31 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 72 5184

32 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 94 883633 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 73 5329

34 2 3 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 60 3600

35 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 93 8649

36 3 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 1 68 4624

94 97 97 98 97 70 74 85 97 98 85 96 96 2587 206443

280 303 303 312 303 170 184 237 303 312 237 304 304

7448 7802 7802 7784 7802 5584 5938 6760 7802 7784 6760 7643 7643

8836 9409 9409 9604 9409 4900 5476 7225 9409 9604 7225 9216 9216

S2 0,4 0,6 0,6 0,7 0,6 0,7 0,6 0,6 0,6 0,7 0,6 0,8 0,8

2X

X

XY 2X

153

Page 169: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

154

Uji Indeks Konsistensi Internal Angket

Rumus konsistensi internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Karl Pearson. Dalam penelitian ini soal tes

yang digunakan jika konsistensi internalnya rxy 0,3.

Tabel 12

Tabel Uji Konsistensi Internal Angket

No. Resp. Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_161 1 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 42 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 33 2 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 34 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 2 26 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 37 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 38 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 39 2 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2 2

10 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 311 2 4 4 4 2 2 2 4 1 2 2 4 3 2 2 212 2 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 213 2 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 2 3 314 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 1 215 1 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 416 2 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2 217 2 3 4 4 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 318 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 319 1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 320 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2 321 2 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 322 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 223 1 3 2 2 4 4 2 3 1 3 4 4 2 3 3 424 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 225 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3

154

Page 170: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

155

26 2 2 2 2 1 4 2 2 3 2 4 4 1 2 1 427 1 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 328 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 329 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 330 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 231 1 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 332 4 2 4 4 4 3 2 2 2 4 3 4 2 4 2 333 1 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 334 1 3 2 2 3 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2 235 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 336 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3

76 103 120 120 107 102 101 103 88 106 102 111 97 106 82 102196 311 424 424 335 302 309 311 248 332 302 367 277 332 198 302

6589 8757 10287 10287 9094 8687 8726 8757 7644 9152 8687 9533 8275 9152 7027 86875776 10609 14400 14400 11449 10404 10201 10609 7744 11236 10404 12321 9409 11236 6724 10404

9174841

rhitung 0,5 0,3 0,6 0,6 0,3 0,4 0,6 0,3 0,6 0,7 0,4 0,6 0,4 0,7 0,5 0,4

rTabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3Keputusan pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai

No. Resp. Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Y Y2

1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 87 75692 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 102 104043 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 80 64004 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 102 104045 3 3 4 3 1 3 3 3 4 3 2 2 4 4 86 73966 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 85 72257 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 79 62418 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 101 102019 3 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 1 3 65 4225

10 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 1 3 4 80 640011 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 73 532912 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 82 672413 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 3 3 4 87 756914 2 2 4 2 3 2 1 2 4 1 3 3 4 2 70 490015 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 87 756916 3 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 1 3 65 4225

X

2XXY 2X 2Y

155

Page 171: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

156

17 3 3 4 3 2 1 2 3 4 2 3 3 3 3 83 688918 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 100 1000019 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 99 980120 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 105 1102521 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 4 4 3 4 76 577622 3 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 4 2 3 86 739623 3 3 4 3 1 1 1 3 4 1 4 4 3 4 84 705624 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 1 2 3 69 476125 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 80 640026 2 2 3 2 2 1 4 2 3 4 4 4 2 3 76 577627 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 79 624128 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 90 810029 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 103 1060930 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 74 547631 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 78 608432 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 101 1020133 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 79 624134 3 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 2 1 3 64 409635 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 2 98 960436 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 1 3 3 74 5476

106 106 106 106 77 81 92 106 106 92 104 100 105 116 3029 259789332 332 338 332 191 201 254 332 338 254 326 310 329 388

9152 9152 9059 9152 6625 6982 7867 9152 9059 7867 8894 8550 9063 987411236 11236 11236 11236 5929 6561 8464 11236 11236 8464 10816 10000 11025 13456

rhitung 0,7 0,7 0,4 0,7 0,4 0,5 0,4 0,7 0,4 0,4 0,4 0,3 0,7 0,4

rTabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3Keputusan pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai

X

2X

XY

2X

156

Page 172: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

157

UJI INSTRUMEN SOAL TES MATEMATIKA

Uji Reliabilitas Tes Matematika

Tabel 13

Tabel Uji Reliabilitas Tes Matematika

No. Resp. Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_161 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 19 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 111 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 112 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 113 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 114 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 115 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 116 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 117 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 118 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 119 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 020 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 121 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 022 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 123 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 024 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 125 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 126 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 127 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 128 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 129 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 130 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 131 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Lam

piran 11157

Page 173: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

158

32 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 133 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

31 31 25 31 31 31 31 26 21 17 27 29 8 31 31 29pi 0,9 0,9 0,7 0,9 0,9 0,9 0,9 0,7 0,6 0,5 0,8 0,8 0,2 0,9 0,9 0,8qi 0,1 0,1 0,3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,4 0,5 0,3 0,2 0,8 0,1 0,1 0,2

pi.qi 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,23,8

st2 47,7

r11 0,95 Reliabel

No. Resp. Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Y Y2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8412 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 7293 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 7294 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8415 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 9006 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8417 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 8418 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 7849 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 20 400

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84111 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 25 62512 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 78413 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 78414 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 22 48415 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84116 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 21 44117 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 67618 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84119 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 52920 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84121 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 20 400

X

iiqp

158

Page 174: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

159

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84123 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 52924 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1626 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84127 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 22528 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84129 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57630 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 78431 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 90032 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 72933 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 84134 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 5 2535 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 4936 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 29 841

31 30 31 31 31 32 27 27 31 33 31 33 31 33 894 23872pi 0,9 0,8 0,9 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9qi 0,1 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 0,3 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1

pi.qi 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1

X

159

Page 175: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

160

Uji Indeks Konsistensi Internal Tes Matematika

Rumus konsistensi internal yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Karl Pearson. Dalam penelitian ini soal tes

yang digunakan jika konsistensi internalnya rxy 0,3.

Tabel 14

Tabel Uji Konsistensi Internal Tes Matematika

No. Resp. Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_161 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 19 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 111 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 112 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 113 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 114 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 115 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 116 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 117 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 118 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 119 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 020 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 121 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 022 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 123 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 024 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

25 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1

26 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

160

Page 176: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

161

27 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 128 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 129 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 130 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 131 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 132 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 133 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 32 26 32 32 32 32 27 22 18 28 30 9 32 32 3032 32 26 32 32 32 32 27 22 18 28 30 9 32 32 30

709 702 594 709 702 700 709 608 494 431 613 659 215 709 709 6591024 1024 676 1024 1024 1024 1024 729 484 324 784 900 81 1024 1024 900

534361

rhitung 0,9 0,8 0,7 0,9 0,8 0,7 0,9 0,6 0,5 0,6 0,5 0,6 0,3 0,9 0,9 0,6

rTabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3Keputusan pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai

No. Resp. Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30 Y Y2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 5762 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 4843 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 4844 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 5765 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 6256 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 5767 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 5768 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 5299 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 225

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57611 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 20 40012 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 52913 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 52914 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 20 40015 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57616 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 19 361

X

2X

XY

2X 2Y

161

Page 177: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

162

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 44118 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57619 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 32420 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57621 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 22522 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57623 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 32424 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57625 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1626 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57627 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 12 14428 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57629 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 36130 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 52931 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 62532 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 48433 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 57634 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 2 435 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 4 1636 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 576

32 33 32 32 32 35 28 29 32 33 32 33 32 33 731 1612332 33 32 32 32 35 28 29 32 33 32 33 32 33

709 688 709 702 709 727 612 636 709 688 709 688 709 6881024 1089 1024 1024 1024 1225 784 841 1024 1089 1024 1089 1024 1089

rhitung 0,9 0,3 0,9 0,8 0,9 0,5 0,5 0,6 0,9 0,3 0,9 0,3 0,9 0,3rTabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3Keputusan pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai

X

2X

XY

2X

162

Page 178: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

163

Uji Daya Pembeda Tes Matematika

Rumus untuk menentukan indeks daya pembeda adalah:

B

B

A

A

J

B

J

BD

dengan klasifikasi daya pembeda:D : 0,0 – 0,2 : jelek

D : 0,2 – 0,4 : cukup

D : 0,4 – 0,7 : baik

D : 0,7 – 1,00 : baik sekali

Tabel 15

Tabel Uji Daya Pembeda Tes Matematika

No. Resp. Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16

Ja 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Jb 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Ba 18 18 17 18 18 18 18 17 15 17 16 18 8 18 18 18

Bb 13 14 9 14 14 13 13 10 9 0 11 12 1 13 14 11

D 0,3 0,2 0,4 0,2 0,2 0,3 0,3 0,4 0,3 0,9 0,3 0,3 0,4 0,3 0,2 0,4

daya pembeda cukup cukup baik cukup cukup cukup cukup baik cukup baik cukup cukup baik cukup cukup baik

No. Resp. Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30Ja 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18Jb 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18Ba 18 18 18 18 18 18 17 18 18 18 18 18 18 18Bb 13 15 14 14 14 14 10 10 13 14 14 15 13 15D 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,4 0,4 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2

daya pembeda cukup cukup cukup cukup cukup cukup baik baik cukup cukup cukup cukup cukup cukup

163

Page 179: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

164

Uji Tingkat Kesukaran Tes Matematika

Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus :

sJ

BP

Dalam penelitian ini soal tes yang dipakai jika 0,21 ≤ P ≤ 0,80.

Tabel 16

Tabel Uji Tingkat Kesukaran

No. Resp. Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_16

P 0,78 0,80 0,65 0,80 0,80 0,78 0,78 0,68 0,55 0,43 0,68 0,75 0,23 0,78 0,80 0,73

Tingkat Kesukaran mudah mudah sedang mudah mudah mudah mudah sedang sedang sedang sedang mudah sedang mudah mudah mudah

soal yang dipakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai

No. Resp. Item_17 Item_18 Item_19 Item_20 Item_21 Item_22 Item_23 Item_24 Item_25 Item_26 Item_27 Item_28 Item_29 Item_30

P 0,78 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,68 0,70 0,78 0,80 0,80 0,80 0,78 0,80

Tingkat Kesukaran mudah mudah mudah mudah mudah mudah sedang sedang mudah mudah mudah mudah mudah mudah

soal yang dipakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai

164

Page 180: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

165

Lampiran 12

Data Induk Penelitian

Penggolongan kategori angket kreativitas belajar matematika dari kelas eksperimen

dan kelas kontrol adalah sebagai berikut :

1. Kategori tinggi jika skor kreativitas > 109

2. Kategori sedang jika skor kreativitas 100 ≤ skor ≤ 109

3. Kategori rendah jika skor kreativitas 100

Tabel 10

Tabel Data Induk Penelitian

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Nilai Nilai

No.Smt

2 Angket Kategori Prestasi No. Smt 2 Angket Kategori Prestasi

1 55 105 Sedang 77 1 56 116 tinggi 93

2 55 108 Sedang 77 2 58 98 rendah 93

3 56 118 Tinggi 70 3 60 104 sedang 83

4 56 102 Sedang 77 4 61 98 rendah 80

5 59 102 Sedang 77 5 61 98 rendah 77

6 60 100 Sedang 77 6 61 94 rendah 93

7 61 102 Sedang 90 7 61 110 tinggi 77

8 62 112 Tinggi 90 8 62 92 rendah 87

9 62 114 Tinggi 77 9 62 93 rendah 87

10 63 115 Tinggi 77 10 63 96 rendah 77

11 63 101 Sedang 80 11 63 108 sedang 87

12 63 95 Rendah 87 12 64 90 rendah 73

13 63 99 Rendah 87 13 64 106 sedang 93

14 64 90 Rendah 80 14 64 105 sedang 77

15 64 90 Rendah 80 15 64 117 tinggi 93

16 64 115 Tinggi 90 16 64 113 tinggi 93

17 64 90 Rendah 80 17 64 116 tinggi 80

18 65 104 Sedang 80 18 65 111 tinggi 87

19 65 99 Rendah 87 19 65 112 tinggi 90

20 66 94 Rendah 87 20 65 106 sedang 87

21 66 95 Rendah 80 21 66 112 tinggi 87

22 66 95 Rendah 87 22 66 107 sedang 77

23 66 108 Sedang 80 23 66 112 tinggi 80

24 66 107 Sedang 87 24 66 102 sedang 97

Page 181: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

166

25 66 115 Tinggi 90 25 67 99 rendah 90

26 66 97 Rendah 70 26 67 95 rendah 77

27 67 94 Rendah 83 27 67 93 rendah 97

28 68 90 Rendah 90 28 68 102 sedang 87

29 68 95 Rendah 80 29 68 101 sedang 77

30 70 114 Tinggi 87 30 68 118 tinggi 97

31 70 109 Sedang 73 31 69 105 sedang 83

32 71 118 Tinggi 87 32 70 102 sedang 87

33 71 117 Tinggi 80 33 70 116 tinggi 83

34 72 119 Tinggi 70 34 71 108 sedang 77

35 72 102 Sedang 80 35 71 116 tinggi 77

36 72 118 Tinggi 87 36 72 113 tinggi 77

37 72 119 Tinggi 90 37 72 109 Sedang 87

38 73 119 Tinggi 70 38 72 110 tinggi 97

39 73 116 Tinggi 87 39 72 116 tinggi 87

40 74 113 Tinggi 83 40 73 113 tinggi 97

41 74 97 Rendah 77 41 73 93 rendah 87

42 74 97 Rendah 77 42 74 97 rendah 80

43 75 97 Rendah 70 43 74 109 sedang 80

44 75 95 Rendah 70 44 74 107 sedang 93

45 75 96 Rendah 77 45 75 90 rendah 97

46 76 103 Sedang 77 46 75 112 tinggi 87

47 76 111 Tinggi 70 47 75 93 rendah 83

48 76 103 Sedang 70 48 76 110 tinggi 87

49 76 114 Tinggi 77 49 76 90 rendah 97

50 76 101 Sedang 70 50 76 93 rendah 93

51 76 90 Rendah 90 51 77 104 sedang 83

52 76 117 Tinggi 77 52 77 98 rendah 97

53 77 118 Tinggi 77 53 77 99 rendah 87

54 77 117 Tinggi 70 54 77 94 rendah 97

55 78 102 Sedang 77 55 77 103 sedang 97

56 78 105 Sedang 77 56 78 98 rendah 93

57 78 108 Sedang 77 57 78 118 tinggi 83

58 79 118 Tinggi 90 58 78 116 tinggi 93

59 80 102 Sedang 90 59 79 99 rendah 97

60 80 102 Sedang 77 60 79 105 sedang 93

61 80 100 Sedang 77 61 79 117 tinggi 93

62 80 102 Sedang 80 62 80 116 tinggi 83

63 81 112 Tinggi 87 63 80 98 rendah 80

64 81 114 Tinggi 87 64 81 104 sedang 77

65 82 115 Tinggi 80 65 81 98 rendah 93

66 82 101 Sedang 80 66 81 98 rendah 77

67 82 95 Rendah 90 67 82 94 rendah 87

68 83 99 Rendah 80 68 82 110 tinggi 87

69 83 90 Rendah 80 69 82 92 rendah 77

Page 182: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

167

70 84 90 Rendah 87 70 83 93 rendah 87

71 85 115 Tinggi 87 71 83 96 rendah 73

72 86 90 Rendah 80 72 85 108 sedang 93

73 86 104 Sedang 87 73 88 90 rendah 77

74 87 99 Rendah 80 74 88 106 sedang 93

75 89 94 Rendah 87 75 91 105 sedang 93

Jumlah 5402 7828 6054 Jumlah 5399 7785 6499

Maks 89 119 90 Maks 91 118 97

Min 55 90 70 Min 56 90 73

Rataan 72 104,3733 80,7200 Rataan 71,98667 103,80 86,6533

Median 73 102 80 Median 72 110,5 87

Modus 66 102 77 Modus 64 98 87

Variansi 71,08 87,16 40,31 Variansi 63,28 60,50 52,47

SD 8,43 9,34 6,35 SD 24,75 7,78 7,24

Jangkauan 34 29 20 Jangkauan 35 28 24

Page 183: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

168

Lampiran 13PERSYARATAN ANALISIS

1. Uji Keseimbangan

a. Hipotesis

H0 : 21 μμ (kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama)

H1 : 21 μμ (kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda)

b. Taraf signifikansi = 0,05

c. Statistik uji yang digunakan :

21p

21

n

1

n

1s

XXt

~ t(n1+n2-2)

d. Komputasi

Tabel 17

Tabel Untuk Mencari tobs

Eksperimen

Kontrol

No resp X X2 X X2

1 55 3025 56 31362 55 3025 58 33643 56 3136 60 36004 56 3136 61 37215 59 3481 61 37216 60 3600 61 37217 61 3721 61 37218 62 3844 62 38449 62 3844 62 3844

10 63 3969 63 396911 63 3969 63 396912 63 3969 64 409613 63 3969 64 409614 64 4096 64 409615 64 4096 64 409616 64 4096 64 409617 64 4096 64 409618 65 4225 65 422519 65 4225 65 422520 66 4356 65 422521 66 4356 66 435622 66 4356 66 435623 66 4356 66 435624 66 4356 66 435625 66 4356 67 4489

Page 184: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

169

26 66 4356 67 448927 67 4489 67 448928 68 4624 68 462429 68 4624 68 462430 70 4900 68 462431 70 4900 69 476132 71 5041 70 490033 71 5041 70 490034 72 5184 71 504135 72 5184 71 504136 72 5184 72 518437 72 5184 72 518438 73 5329 72 518439 73 5329 72 518440 74 5476 73 532941 74 5476 73 532942 74 5476 74 547643 75 5625 74 547644 75 5625 74 547645 75 5625 75 562546 76 5776 75 562547 76 5776 75 562548 76 5776 76 577649 76 5776 76 577650 76 5776 76 577651 76 5776 77 592952 76 5776 77 592953 77 5929 77 592954 77 5929 77 592955 78 6084 77 592956 78 6084 78 608457 78 6084 78 608458 79 6241 78 608459 80 6400 79 624160 80 6400 79 624161 80 6400 79 624162 80 6400 80 640063 81 6561 80 640064 81 6561 81 656165 82 6724 81 656166 82 6724 81 656167 82 6724 82 672468 83 6889 82 672469 83 6889 82 672470 84 7056 83 688971 85 7225 83 688972 86 7396 85 722573 86 7396 88 774474 87 7569 88 774475 89 7921 91 8281

ni 75 7572,0267 74,7867

Si2 71,0804 63,2836Sp2 67,1820N 150

X

Page 185: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

170

Sp 8,19651/ni 0,0133 0,0133

0,02670,1633

t hitung -2,0621t0,025;152 1,96Keputusan seimbang

e. Daerah Kritik

t Tabel = 1,96 ; DK = {t | t < -1,96 atau t > 1,96}

t obs = -2,0621

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : Kedua kelompok dalam keadaan seimbang

2. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

a. Hipotesis

H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berditribusi normal

b. α = 0.05

c. Statistik Uji

L = Maks |F(zi) – S(zi)|

d. Komputasi

Tabel 18

Tabel Untuk Mencari Lobs

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|1 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03432 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03433 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03434 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03435 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03436 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03437 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03438 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,03439 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,0343

10 70 -13,6867 -1,8465 0,0324 0,0667 0,034311 73 -10,6867 -1,4418 0,0747 0,0867 0,012012 73 -10,6867 -1,4418 0,0747 0,0867 0,012013 73 -10,6867 -1,4418 0,0747 0,0867 0,012014 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,0232

XXi XXi

Page 186: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

171

15 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023216 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023217 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023218 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023219 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023220 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023221 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023222 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023223 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023224 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023225 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023226 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023227 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023228 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023229 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023230 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023231 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023232 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023233 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023234 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023235 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023236 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023237 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023238 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023239 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023240 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023241 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023242 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023243 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023244 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023245 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023246 77 -6,6867 -0,9021 0,1835 0,3067 0,023247 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050548 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050549 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050550 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050551 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050552 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050553 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050554 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050555 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050556 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050557 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050558 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050559 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050560 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050561 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050562 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050563 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050564 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050565 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050566 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050567 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050568 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,050569 80 -3,6867 -0,4974 0,3095 0,4600 0,0505

Page 187: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

172

70 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056971 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056972 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056973 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056974 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056975 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056976 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056977 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056978 83 -0,6867 -0,0926 0,4631 0,5200 0,056979 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067480 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067481 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067482 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067483 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067484 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067485 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067486 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067487 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067488 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067489 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067490 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067491 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067492 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067493 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067494 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067495 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067496 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067497 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067498 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,067499 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674

100 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674101 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674102 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674103 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674104 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674105 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674106 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674107 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674108 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674109 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674110 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674111 87 3,3133 0,4470 0,6726 0,7400 0,0674112 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172113 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172114 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172115 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172116 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172117 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172118 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172119 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172120 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172121 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172122 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172123 90 6,3133 0,8517 0,8028 0,8200 0,0172124 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311

Page 188: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

173

125 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311126 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311127 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311128 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311129 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311130 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311131 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311132 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311133 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311134 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311135 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311136 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311137 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311138 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311139 93 9,3133 1,2565 0,8955 0,9267 0,0311140 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362141 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362142 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362143 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362144 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362145 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362146 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362147 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362148 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362149 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362150 97 13,3133 1,7961 0,9638 1,0000 0,0362

83,6867 Lmax 0,0674Sd 7,4122 LTabel 0,0723

Keputusan Normal

e. Daerah kritik

L 0.05;75 = 0,0723; DK = { L | L > 0,0723}

L obs = 0,0674 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

3. Uji Normalitas Model Pembelajaran STAD

a. H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. α = 0.05

c. Statistik uji yang digunakan L = Maks )()( ii zSzF

d. Komputasi

X

Page 189: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

174

Tabel 19

Tabel Untuk Mencari Lobs

No Xi zi F(zi) S(zi) |F(zi)-S(zi)|1 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08592 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08593 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08594 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08595 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08596 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08597 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08598 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,08599 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,0859

10 70 -10,7200 -1,6884 0,0457 0,1316 0,085911 73 -7,7200 -1,2159 0,1120 0,1447 0,032712 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101513 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101514 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101515 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101516 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101517 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101518 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101519 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101520 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101521 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101522 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101523 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101524 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101525 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101526 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101527 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101528 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101529 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101530 77 -3,7200 -0,5859 0,2790 0,3947 0,101531 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102032 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102033 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102034 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102035 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102036 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102037 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102038 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102039 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102040 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102041 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102042 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102043 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102044 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102045 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102046 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102047 80 -0,7200 -0,1134 0,4549 0,6184 0,102048 83 2,2800 0,3591 0,6402 0,6447 0,004549 83 2,2800 0,3591 0,6402 0,6447 0,004550 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016651 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016652 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016653 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016654 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016655 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016656 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,0166

XXi XXi

Page 190: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

175

57 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016658 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016659 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016660 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016661 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016662 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016663 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016664 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016665 87 6,2800 0,9891 0,8387 0,8553 0,016666 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058867 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058868 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058869 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058870 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058871 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058872 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058873 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058874 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,058875 90 9,2800 1,4616 0,9281 0,9868 0,0588

80,7200 Lmax 0,1020Sd 6,3492 LTabel 0,1023

Keputusan Normal

6. Daerah kritik

L 0.05;75 = 0,1023; DK = { L | L > 0,1023}

L obs = 0,1020 DK

7. Keputusan Uji : H0 diterima

8. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

4. Uji Normalitas Model Pembelajaran Langsung

a. H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. α = 0.05

c. Statistik uji yang digunakan L = Maks )()( ii zSzF

X

Page 191: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

176

d. Komputasi

Tabel 20

Tabel Untuk Mencari Lobs

no Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|1 73 -13,6533 -1,8848 0,0297 0,0267 0,00312 73 -13,6533 -1,8848 0,0297 0,0267 0,00313 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,02204 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,02205 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,02206 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,02207 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,02208 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,02209 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,0220

10 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022011 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022012 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022013 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022014 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022015 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022016 77 -9,6533 -1,3326 0,0913 0,2133 0,022017 80 -6,6533 -0,9185 0,1792 0,2933 0,014218 80 -6,6533 -0,9185 0,1792 0,2933 0,014219 80 -6,6533 -0,9185 0,1792 0,2933 0,014220 80 -6,6533 -0,9185 0,1792 0,2933 0,014221 80 -6,6533 -0,9185 0,1792 0,2933 0,014222 80 -6,6533 -0,9185 0,1792 0,2933 0,014223 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079724 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079725 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079726 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079727 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079728 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079729 83 -3,6533 -0,5043 0,3070 0,3867 0,079730 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094231 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094232 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094233 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094234 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094235 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094236 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094237 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094238 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094239 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094240 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094241 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094242 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094243 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094244 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094245 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094246 87 0,3467 0,0479 0,5191 0,6133 0,094247 90 3,3467 0,4620 0,6780 0,6400 0,038048 90 3,3467 0,4620 0,6780 0,6400 0,0380

XXi XXi

Page 192: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

177

49 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043850 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043851 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043852 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043853 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043854 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043855 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043856 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043857 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043858 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043859 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043860 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043861 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043862 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043863 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043864 93 6,3467 0,8762 0,8095 0,8533 0,043865 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076666 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076667 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076668 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076669 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076670 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076671 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076672 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076673 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076674 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,076675 97 10,3467 1,4283 0,9234 1,0000 0,0766

86,6533 Lmax 0,0942Sd 7,2438 LTabel 0,1023

Keputusan Normal

e. Daerah kritik

L 0.05;75 = 0,1023; DK = { L | L > 0,1023}

L obs = 0,0942 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

5. Uji Normalitas pada Kelompok Peserta Didik dengan Kreativitas Belajar

Tinggi

a. H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. α = 0.05

X

Page 193: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

178

c. Statistik uji yang digunakan L = Maks )()( ii zSzF

d. Komputasi

Tabel 21

Tabel Untuk Mencari Lobs

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|1 70 -14,2083 -1,8616 0,0313 0,0625 0,03122 70 -14,2083 -1,8616 0,0313 0,0625 0,03123 70 -14,2083 -1,8616 0,0313 0,0625 0,03124 73 -11,2083 -1,4685 0,0710 0,0833 0,01245 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,07756 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,07757 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,07758 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,07759 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,0775

10 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,077511 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,077512 77 -7,2083 -0,9444 0,1725 0,2500 0,077513 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055814 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055815 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055816 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055817 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055818 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055819 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055820 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055821 80 -4,2083 -0,5514 0,2907 0,4375 0,055822 83 -1,2083 -0,1583 0,4371 0,5208 0,055823 83 -1,2083 -0,1583 0,4371 0,5208 0,083724 83 -1,2083 -0,1583 0,4371 0,5208 0,083725 83 -1,2083 -0,1583 0,4371 0,5208 0,083726 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086427 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086428 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086429 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086430 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086431 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086432 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086433 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086434 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086435 87 2,7917 0,3658 0,6427 0,7292 0,086436 90 5,7917 0,7588 0,7760 0,8125 0,036537 90 5,7917 0,7588 0,7760 0,8125 0,036538 90 5,7917 0,7588 0,7760 0,8125 0,036539 90 5,7917 0,7588 0,7760 0,8125 0,036540 93 8,7917 1,1519 0,8753 0,8750 0,000341 93 8,7917 1,1519 0,8753 0,8750 0,0003

XXi XXi XXi XXi

Page 194: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

179

42 93 8,7917 1,1519 0,8753 0,8750 0,000343 97 12,7917 1,6760 0,9531 1,0000 0,046944 97 12,7917 1,6760 0,9531 1,0000 0,046945 97 12,7917 1,6760 0,9531 1,0000 0,046946 97 12,7917 1,6760 0,9531 1,0000 0,046947 97 12,7917 1,6760 0,9531 1,0000 0,0469

48 97 12,7917 1,6760 0,9531 1,0000 0,0469

84,20833 Lmax 0,0864

Sd 7,6324 LTabel 0,1279

Keputusan Normal

e. Daerah kritik

L0,05;48 = 0,1279 ; DK = { L | L > 0,1279}

L obs = 0,0864 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

6. Uji Normalitas pada Kelompok Peserta Didik dengan Kreativitas Belajar

Sedang

a. H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. α = 0.05

c. Statistik uji yang digunakan L = Maks )()( ii zSzF

d. Komputasi

Tabel 22

Tabel Untuk Mencari Lobs

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|1 70 -14,5000 -1,9669 0,0246 0,0652 0,04062 70 -14,5000 -1,9669 0,0246 0,0652 0,04063 70 -14,5000 -1,9669 0,0246 0,0652 0,04064 73 -11,5000 -1,5600 0,0594 0,0870 0,02765 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,08466 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,08467 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,08468 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,08469 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,0846

XXi XXi XXi XXi

X

Page 195: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

180

10 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,084611 77 -7,5000 -1,0174 0,1545 0,2391 0,084612 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120513 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120514 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120515 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120516 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120517 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120518 80 -4,5000 -0,6104 0,2708 0,3913 0,120519 83 -1,5000 -0,2035 0,4194 0,4565 0,037120 83 -1,5000 -0,2035 0,4194 0,4565 0,037121 83 -1,5000 -0,2035 0,4194 0,4565 0,037122 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084623 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084624 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084625 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084626 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084627 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084628 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084629 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084630 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084631 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084632 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084633 87 2,5000 0,3391 0,6327 0,7174 0,084634 90 5,5000 0,7461 0,7722 0,7826 0,010435 90 5,5000 0,7461 0,7722 0,7826 0,010436 90 5,5000 0,7461 0,7722 0,7826 0,010437 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059238 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059239 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059240 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059241 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059242 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059243 93 8,5000 1,1530 0,8756 0,9348 0,059244 97 12,5000 1,6956 0,9550 1,0000 0,045045 97 12,5000 1,6956 0,9550 1,0000 0,045046 97 12,5000 1,6956 0,9550 1,0000 0,0450

84,5000 Lmax 0,1205Sd 7,3719 LTabel 0,1306

Keputusan Normal

e. Daerah kritik

L 0,05;46 = 0,1306 ; DK = { L | L > 0,1306 }

L obs = 0,1205 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

X

Page 196: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

181

7. Uji Normalitas pada Kelompok Peserta didik dengan Kreativitas Belajar

Rendah

a. H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. α = 0.05

c. Statistik uji yang digunakan L = Maks )()( ii zSzF

d. Komputasi

Tabel 23

Tabel Untuk Mencari Lobs

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|1 70 -12,5714 -1,7852 0,0371 0,0714 0,03432 70 -12,5714 -1,7852 0,0371 0,0714 0,03433 70 -12,5714 -1,7852 0,0371 0,0714 0,03434 70 -12,5714 -1,7852 0,0371 0,0714 0,03435 73 -9,5714 -1,3592 0,0870 0,0893 0,00226 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,10537 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,10538 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,10539 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,1053

10 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105311 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105312 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105313 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105314 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105315 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105316 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105317 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105318 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105319 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105320 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105321 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105322 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105323 77 -5,5714 -0,7912 0,2144 0,4107 0,105324 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104225 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104226 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104227 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104228 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104229 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104230 80 -2,5714 -0,3652 0,3575 0,5357 0,104231 83 0,4286 0,0609 0,5243 0,5714 0,047232 83 0,4286 0,0609 0,5243 0,5714 0,047233 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032634 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,0326

XXi XXi XXi XXi

Page 197: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

182

35 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032636 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032637 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032638 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032639 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032640 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032641 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032642 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032643 87 4,4286 0,6289 0,7353 0,7679 0,032644 90 7,4286 1,0549 0,8543 0,8571 0,002945 90 7,4286 1,0549 0,8543 0,8571 0,002946 90 7,4286 1,0549 0,8543 0,8571 0,002947 90 7,4286 1,0549 0,8543 0,8571 0,002948 90 7,4286 1,0549 0,8543 0,8571 0,002949 93 10,4286 1,4809 0,9307 0,9643 0,033650 93 10,4286 1,4809 0,9307 0,9643 0,033651 93 10,4286 1,4809 0,9307 0,9643 0,033652 93 10,4286 1,4809 0,9307 0,9643 0,033653 93 10,4286 1,4809 0,9307 0,9643 0,033654 93 10,4286 1,4809 0,9307 0,9643 0,033655 97 14,4286 2,0490 0,9798 1,0000 0,020256 97 14,4286 2,0490 0,9798 1,0000 0,0202

82,5714 Lobs 0,1053Sd 7,0419 L0.05;55 0,1195

Keputusan Normal

e. Daerah kritik

L 0,05;56 = 0,1195 ; DK = { L | L > 0,1195 }

Lobs = 0,1053 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

8. Uji Homogenitas Model Pembelajaran

a. H0 : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi homogen)

H1 : σ1 σ2 (variansi kedua populasi tidak homogen)

b. α = 0.05

c. Statistik uji yang digunakan :

k

jjj sfRKGf

c 1

22 loglog303.2

d. Komputasi

X

Page 198: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

183

Tabel 24

Tabel Untuk Mencari X2obs

Eksperimen KontrolNo

X X2 X X2

1 70 4900 73 53292 70 4900 73 53293 70 4900 77 59294 70 4900 77 59295 70 4900 77 59296 70 4900 77 59297 70 4900 77 59298 70 4900 77 59299 70 4900 77 5929

10 70 4900 77 592911 73 5329 77 592912 77 5929 77 592913 77 5929 77 592914 77 5929 77 592915 77 5929 77 592916 77 5929 77 592917 77 5929 80 640018 77 5929 80 640019 77 5929 80 640020 77 5929 80 640021 77 5929 80 640022 77 5929 80 640023 77 5929 83 688924 77 5929 83 688925 77 5929 83 688926 77 5929 83 688927 77 5929 83 688928 77 5929 83 688929 77 5929 83 688930 77 5929 87 756931 80 6400 87 756932 80 6400 87 756933 80 6400 87 756934 80 6400 87 756935 80 6400 87 756936 80 6400 87 756937 80 6400 87 756938 80 6400 87 756939 80 6400 87 756940 80 6400 87 756941 80 6400 87 756942 80 6400 87 756943 80 6400 87 756944 80 6400 87 756945 80 6400 87 756946 80 6400 87 756947 80 6400 90 810048 83 6889 90 810049 83 6889 93 864950 87 7569 93 8649

Page 199: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

184

51 87 7569 93 864952 87 7569 93 864953 87 7569 93 864954 87 7569 93 864955 87 7569 93 864956 87 7569 93 864957 87 7569 93 864958 87 7569 93 864959 87 7569 93 864960 87 7569 93 864961 87 7569 93 864962 87 7569 93 864963 87 7569 93 864964 87 7569 93 864965 87 7569 97 940966 90 8100 97 940967 90 8100 97 940968 90 8100 97 940969 90 8100 97 940970 90 8100 97 940971 90 8100 97 940972 90 8100 97 940973 90 8100 97 940974 90 8100 97 940975 90 8100 97 9409

X 6054 6499 X2 491662 567043ni 75 75N 150k 2f 148SSj 2983,1200 3882,9867 SSj 6866,1067fi 74 74Si

2 40,3124 52,4728log Si

2 1,6054 1,7199fi log Si

2 118,8025 127,2751RKG 46,3926c 1,0068f log RKG 246,6344å fi log S1

2 246,0776c2 1,2184c2

0,05;1 3,841Keputusan Homogen

e. Daerah kritik

X20,05;1= 3,841 ; DK = { 22 > 3,841 }

2 = 1,2184 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : Variansi kedua populasi homogen

Page 200: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

185

9. Uji Homogenitas pada Populasi Kreativitas Belajar

a. H0 : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi homogen)

H1 : σ1 σ2 (variansi kedua populasi tidak homogen)

b. α = 0.05

c.

Statistik uji yang digunakan :

k

jjj sfRKGf

c 1

22 loglog303.2

d. Komputasi

Tabel 25

Tabel Untuk Mencari Xobs

Kreativitas BelajarTinggi Sedang RendahNo

X X2 X X2 X X2

1 70 4900 70 4900 70 49002 70 4900 70 4900 70 49003 70 4900 70 4900 70 49004 73 5329 73 5329 70 49005 77 5929 77 5929 73 53296 77 5929 77 5929 77 59297 77 5929 77 5929 77 59298 77 5929 77 5929 77 59299 77 5929 77 5929 77 5929

10 77 5929 77 5929 77 592911 77 5929 77 5929 77 592912 77 5929 80 6400 77 592913 80 6400 80 6400 77 592914 80 6400 80 6400 77 592915 80 6400 80 6400 77 592916 80 6400 80 6400 77 592917 80 6400 80 6400 77 592918 80 6400 80 6400 77 592919 80 6400 83 6889 77 592920 80 6400 83 6889 77 592921 80 6400 83 6889 77 592922 80 6400 87 7569 77 592923 83 6889 87 7569 77 592924 83 6889 87 7569 80 640025 83 6889 87 7569 80 640026 83 6889 87 7569 80 640027 87 7569 87 7569 80 640028 87 7569 87 7569 80 640029 87 7569 87 7569 80 640030 87 7569 87 7569 83 688931 87 7569 87 7569 83 688932 87 7569 87 7569 87 756933 87 7569 87 7569 87 756934 87 7569 90 8100 87 756935 87 7569 90 8100 87 7569

Page 201: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

186

36 87 7569 90 8100 87 756937 90 8100 93 8649 87 756938 90 8100 93 8649 87 756939 90 8100 93 8649 87 756940 90 8100 93 8649 87 756941 93 8649 93 8649 87 756942 93 8649 93 8649 87 756943 93 8649 93 8649 90 810044 97 9409 97 9409 90 810045 97 9409 97 9409 90 810046 97 9409 97 9409 90 810047 97 9409 90 810048 97 9409 93 864949 97 9409 93 864950 93 864951 93 864952 93 864953 93 864954 97 940955 97 9409

X 4122 3887 4544X2 349508 330897 378300ni 49 46 55N 150k 3f 147SSi 2755,2653 2445,5000 2882,9818 SSi 8083,7471fi 48 45 54Si

2 57,4014 54,3444 53,3886log Si

2 1,7589 1,7352 1,7274fi log Si

2 84,4283 78,0820 93,2822RKG 54,9915c 1,0091f log RKG 255,8234 fi log S1

2 255,7924X2 0,0707X2

0,05;2 5,991Keputusan Homogen

e. Daerah kritik

X20,05;2 = 5,991 ; DK = { 22 > 5,991 }

2 = 0,0707 DK

f. Keputusan Uji : H0 diterima

g. Kesimpulan : Variansi kedua populasi homogen

Page 202: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

187

Tabel 26

Tabel Rangkuman Uji Normalitas

Lobs LTabel Kesimpulan

STAD 0,1020 0,1023 Normal

Langsung 0,0942 0,1023 Normal

Kreativitas Belajar

Tinggi

0,0864 0,1279 Normal

Kreativitas Belajar

Sedang

0,1205 0,1306 Normal

Kreativitas Belajar

Rendah

0,1053 0,1195 Normal

Tabel 27

Tabel Rangkuman Uji Homogenitas

X2obs X2

Tabel Kesimpulan

Model Pembelajaran 1,2184 3,841 Homogen

Kreativitas Belajar 0,0707 5,991 Homogen

Page 203: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

188

Lampiran 14

Uji ANAVA Dua Jalan Sel Tak Sama

1. (a) H0A : αi = 0 untuk setiap i = 1, 2

H1A : paling sedikit ada satu αi yang tidak nol

(b) H0B : βj = 0 untuk setiap i = 1, 2, 3

H1B : paling sedikit ada satu βj yang tidak nol

(c) H0AB : (αβ)ij = 0 untuk setiap i = 1, 2, 3

H1AB : paling sedikit ada satu (αβ)ij yang tidak nol

2. α = 0.05

3. Komputasi

Tabel 28

Tabel Untuk Mencari Uji Analisis Dua Jalan Sela Tak Sama

Nilai Prestasi Kelas Eksperimen Nilai Prestasi Kelas Kontrolkreativitas

Belajar Tinggi

kreativitas Belajar Sedang

kreativitas Belajar Rendah

kreativitas Belajar Tinggi

kreativitas Belajar Sedang

kreativitas Belajar Rendah

1 70 70 70 73 77 73

2 70 70 70 77 77 77

3 70 70 70 77 77 77

4 77 73 70 77 77 77

5 77 77 77 77 77 77

6 77 77 77 83 80 77

7 77 80 77 83 80 80

8 80 80 77 83 80 80

9 80 80 77 87 83 80

10 80 80 77 87 83 83

11 80 87 77 87 83 87

12 80 87 77 87 87 87

13 80 87 77 87 87 87

14 80 87 77 87 87 87

15 80 87 77 90 87 87

16 80 87 77 93 87 87

17 83 87 77 93 93 90

Page 204: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

189

18 87 90 80 93 93 93

19 87 90 80 97 93 93

20 87 90 80 97 93 93

21 87 80 97 93 93

22 90 83 97 93 93

23 90 87 97 93 93

24 90 87 97 97 97

25 87 97 97

26 87 97

27 87

28 90

29 90

30 90

31 90

n 24 20 31 24 26 25

X 1939 1636 2479 2103 2251 2145

80,7917 81,8000 79,9677 87,6250 86,5769 85,8000

X2 157481,00 134770,00 199411,00 185627,00 196127,00 185289,00

C 156655,04 133824,80 198240,03 184275,38 194884,65 184041,00

SS 825,96 945,20 1170,97 1351,63 1242,35 1248,00

Tabel 29

Tabel Rataan dan Jumlah Rataan

kreativitas Belajar Tinggi

kreativitas Belajar Sedang

kreativitas Belajar Rendah total

Kelas Eksperimen 80,7917 81,8000 79,9677 242,5594

Kelas Kontrol 87,6250 86,5769 85,8000 260,0019

total 168,4167 168,3769 165,7677 502,5613

X

Page 205: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

190

Tabel 30

Tabel Besaran-besaran

hn 24,5848

1 G2/pq 42094,65

2

jiijSS

, 6784,10

3

i

i

q

A2

42145,36

4

j

j

p

B2

42096,95

5

jiijAB

,

2

42148,72

Tabel 31

Tabel Jumlah Kuadrat dan Rataan Kuadrat

JKA = hn {(3) –(1)} 1246,62 dkA = p-1 1

JKB = hn {(4) –(1)} 56,65 dkB = q-1 2

JKAB = hn {(1)+(5)–(3)-(4)} 26,00 dkAB = (p-1)(q-1) 2JKG = (2) 6784,10 dkG = N – pq 144JKT = JKA+JKB+JKAB+JKG 8113,37 dkT = N - 1 149RKA 1246,62RKB 28,33RKAB 13,00RKG 47,11Fa 26,46 F0.05;1;154 3.84Fb 0,60 F0.05;2;154 3.00Fab 0,28 F0.05;2;154 3.00

Page 206: EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN … · iii iii pengesahan eksperimentasi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad pada sistem persamaan

191

Tabel 32

Tabel Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

JK dK RK Fobs Fa Keputusan

Metode (A) 1246,62 1 1246,62 26,46 3,84 Ho ditolak

Kreativitas (B) 56,65 2 28,33 0,60 3,00 Ho diterima

Interaksi (AB) 26,00 2 13,00 0,28 3,00 Ho diterima

Galat 6784,10 144 47,11

Total 8113,37 149

4. Keputusan Uji

H0A ditolak ; H0B diterima ; H0AB diterima

5. Kesimpulan

a. Terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe STAD dengan

peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Langsung.

b. Peserta didik dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai

prestasi belajar matematika yang sama dibandingkan peserta didik dengan

kreativitas belajar matematika sedang dan rendah, dan peserta didik dengan

kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika

yang sama dibandingkan peserta didik dengan kreativitas belajar matematika

rendah.

c. Tidak terdapat interaksi antara model pembalajaran yang digunakan dan

kreativitas belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik pada

kompetensi SPLDV.