Upload
hakhanh
View
287
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREASTCARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh
Umi Fatonah
NIM :A11300958
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh :
Umi Fatonah
A11300958
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk
diujikan pada tanggal 21 Juli 2017
Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
(Diah Astutiningrum, M.Kep) (Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat)
Mengetahui
Ketua Program Studi
( IsmaYuniar, M.Kep )
iii
HALAMAN PENGESAHAN
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREASTCARE
TERHADAPKELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Umi Fatonah
A11300958
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 21 Juli 2017
Susunan Dewan Penguji
1. Wuri Utami, M.Kep ( )
2. Diah Astutiningrum, M.Kep ( )
3. Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat ( )
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Kebumen, 21Juli 2017
Umi Fatonah
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Umi Fatonah
Tempat/ Tanggal Lahir : Kebumen, 05 Agustus 1995
Alamat :Sidodadi RT 03 RW 03 Bojongsari, Alian
Kebumen
Nomor Telepon/ HP : 083863488011
Alamat Email : [email protected]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
“EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN”.
Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut
terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan dari
siapapun.
Dibuat di Gombong
Pada 21 Juli 2017
Yang membuat pernyataan
Umi Fatonah
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKES Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama : Umi Fatonah
NIM : A11300958
Program Studi : S1 Keperwatan
Jenis Karya : SKRIPSI
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKES Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
exclusive Royalty- Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
“EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini STIKES Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalih media/ formatkan, mengolah dalam bentuk pangkalan data, merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen
Pada Tanggal : 21 Juli 2017
Yang menyatakan
Umi Fatonah
vii
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Juli 2017
Umi Fatonah1)
, Diah Astutiningrum2)
, Eka Riyanti3)
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREAST CARE
TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG
BOUGENVIL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
ABSTRAK
Latar Belakang: Kelancaran Produksi ASI sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan bayi. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena
mengandung zat anti infeksi. Pasien post Seksio Sesarea cenderung bermasalah
dalam kelancaran ASI akibat berbagai faktor penghambat pengeluaran hormon
laktasi. Pijat Oksitosin dan Breast Care merupakan intervensi yang merangsang
pengeluaran hormon laktasi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Efektifitas antara tindakan Pijat Oksitosin
dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang
Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan pre
and post test without control. Sampel sebanyak 38 orang yang diambil secara
purposive sampling.
Hasil Penelitian: Kelancaran ASI pada ibu post Seksio Sesarea, setelah dilakukan
tindakan Pijat Oksitosin pre test Lancar 7 orang (36,8%) post test Lancar 19 orang
(100%). Sedangkan tindakan Breast Care pre test Lancar 6 orang (31,6%) dan
post test 19 orang (100%). Nilai pijat oksitosin (p sign = 0,001) dan breast care (p
sign = 0,000). Kesimpulan: Breast Care lebih efektif dilakukan dalam meningkatkan kelancaran
ASI dibandingkan Pijat Oksitosin
Rekomendasi: Petugas kesehatan maupun ibu menyusui diharapkan mampu
mengaplikasikan kedua intervensi guna memaksimalkan kelancaran ASI.
Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Breast Care, Kelancaran ASI, Ibu Post Seksio
Sesarea
1.Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
2.Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3.Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
viii
S1 PROGRAM OF NURSHING DEPARTMENT
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Mini-thesis, July 2017
Umi Fatonah1)
, Diah Astutiningrum2)
, Eka Riyanti3)
THE EFFECTIVENESS BETWEEN OXYTOCIN MASSAGE AND
BREAST CARE ON BREAST MILK EXPENDITURE OF POST SC
MOTHER IN BOUGENVIL WARD OF Dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF
KEBUMEN
ABSTRACT
Background: The smooth expenditure of breast milk production is very important
to meet the infant’s need. Breast milk is beneficial to maintain the baby’s body
resistance because it contains anti-infective substances. Post SC patient may have
problem easily with the smooth expenditure of breast milk. This is due to the
various factors obstructing lactation hormone release. Oxytocin massage and
breast care are interventions for stimulating lactation hormone release.
Objective: To know the effectiveness between oxytocin massage and breast care
to accelerate the smooth expenditure of breast milk of post SC mother in
Bougenvil ward of dr. Soedirman hospital of Kebumen.
Method: This study is Quasy experiment with pre and post test without control
approach. The samples are 38 respondents taken by using purposive sampling
technique.
Result: The study yields in the findings that after applying oxytocin massage, the
smooth expenditure of breast milk of post SC mothers – pre test 7 respondents
(36,8%), post test 19 respondents (100%). Meanwhile after applying breast care,
pre test 6 respondents (31.6%) and post test 19 respondents (100%). Oxytocin
massage value (p sign = 0,001) and breast care value (p sign = 0,000),
Conclusion: Breast care is more effective than oxytocin massage in accelerating
the breast milk production of post SC mother
Recommendations: Health workers and lactating mothers are expected to apply
both interventions to maximize the smooth expenditure of breast milk.
Keywords: Oxytocin massage, breast care, breast milk production, post SC
mother 1.
Student 2.
First Consultant 3. Second Consultant
ix
MOTTO
“Dari Abu Hurairah R.a katanya Rasulullah saw bersabda hindarilah prasangka,
karena prasangka itu berita paling bohong. Jangan saling mencari keburukan
orang. Jangan saling mengorek rahasia orang lain dan saling menyaingi jangan
saling mendengki, jangan saling marah dan jangan saling acuh, tetapi jadilah
kamu semua bersaudara sebagai hamba-hamba Allah”
(Hadis Riwayat Muslim)
“ilmu ada tiga tahapan, jika seseorang memasuki tahap pertama, dia akan
sombog. Jika dia memasuki tahap kedua, ia akan tawadhu (Rendah Hati). Dan
jika memasuki tahapan ketiga, dia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya.
(Umar Bin Khattab)
“Pendidikan bukanlah suatu proses untuk mengisi wadah yang kosong, akan
tetapi Pendidikan adalah suatu proses menyalakan api pikiran”
(W.B.Yeats)
“Usaha yang kita tanam pada hari kemarin dan sekarang adalah buah yang akan
dipetik dikemudian hari “
“Kesabaran sangat dibutuhkan saat anda ingin mencapai sebuah kesuksesan”
“Hiduplah penuh semangat untuk hari ini dan setiap hari”
x
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan
untuk :
“Kedua orangtua saya (Bapak Somadi& Sarwono, Ibu Asminah dan Batiah) serta
kakak dan adiku yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk hidupku
dalam menuntut ilmu”
“Kedua pembimbing skripsi saya Ibu Diah Astutiningrum, M.Kep dan Ibu Eka
Riyanti, M.Kep, Sp. Kep. Mat yang tidak pernah bosan memberi saya motivasi,
masukan, dan pencerahan”
“Teman seperjuangan dan sepembimbing mbak Nur Mutoharoh, Teti Budiarti,
Putri Pusvitasari, Fian Anggita, Nur Janah dan Agung”
“Teman-Teman khususnya untuk kelas B S1 Keperawatan yang selalu menemani
kurang lebih 4 tahun di STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG”
xi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi dengan judul “Efektifitas Pijat Oksitosin dengan Breast
Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr.
Soedirman Kebumen”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan,
bantuan, masukan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua saya, Bapak (Somadi& Sarwono), dan Ibu (Asminah&
Batiah) yang telah memberikan dukungan moril, materi serta do’a yang tiada
henti mengiringi langkah saya menuju kesuksesan
2. Ibu Herniyatun, S,Kp, M. Kep, Sp. Mat selaku STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Ibu Isma Yuniar, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Ibu Wuri Utami, M.Kep selaku pengujiyang telah memberikan masukan-
masukan,kritik dan Saran saat sidang skripsi.
5. Ibu Diah Astutiningrum, M.Kep selaku pembimbing I yang telah memberikan
kritik, saran, dan kesabaran dari awal hingga akhir disusunnya skripsi ini.
6. Ibu Eka Riyanti, M.kep, Sp. Mat selaku pembimbing II yang telah
memberikan kritik, saran, dan kesabaran dari awal hingga akhir disusunnya
skripsi ini.
7. Sahabat-sahabatku kelas B S1 Keperawatan yang sudah membantu dan saling
menyemangati.
8. Almamater dan semua teman- teman seperjuangan S1 Keperawatan.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang dapat
menyempurnakan isi maupun penulisannya.Semoga skripsi ini memberikan
manfaat bagi kita semua. Amin
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
MOTTO.................................................................................................................. ix
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................... x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5
1. Tujuan Umum ........................................................................................ 5
2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5
1. Bagi Peneliti ........................................................................................... 5
2. Institusi pendidikan kesehatan .............................................................. 5
3. Bagi RumahSakit................................................................................... 6
4. Bagi keluarga dan masyarakat............................................................... 6
E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 9
A. Landasan Teori .................................................................................................... 9
1. Proses Fisiologi Terbentuknya ASI .................................................................. 9
a. Definisi ASI .................................................................................................. 9
xiii
b. Fisiologi Pembentukan ASI ........................................................................ 9
c. Komposisi ASI ........................................................................................... 11
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran ASI ............................... 12
2. Pijatoksitosin........................................................................................................ 13
a. Definisi Pijat Oksitosin.............................................................................. 14
b. Tujuan Pijat Oksitosin ............................................................................... 14
c. Manfaat pijat oksitosin .............................................................................. 14
d. Cara kerja pijat oksitosin ........................................................................... 15
e. Langkah – langkah melakukan pijat oksitosin ........................................ 15
3. Breast Care / Perawatan Payudara .................................................................. 16
a. Pengertian Breast Care / Perawatan Payudara ........................................ 17
b. Tujuan Breast Care / Perawatan Payudara .............................................. 17
c. Manfaat Breast Care / Perawatan Payudara ............................................ 17
d. Langkah-langkah Breast care / Perawatan Payudara ............................. 17
4. SeksioSesarea (SC) .......................................................................................... 19
a. Definisi seksio sesarea ............................................................................... 20
b. Indikasi seksio sesarea ............................................................................... 20
c. Klasifikasi seksiosesarea ........................................................................... 21
d. Manfaat bedah SC ...................................................................................... 22
e. Komplikasi SC ........................................................................................... 23
B. Kerangka Teori ...................................................................................................... 25
C. Kerangka Konsep................................................................................................... 26
D. Hipotesa penelitian ................................................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 27
A. Metode Penelitian ................................................................................................. 27
B. Populasi Dan Sampel ............................................................................................ 27
1. Populasi ............................................................................................................ 27
2. Sampel .............................................................................................................. 28
C. Tempat Dan WaktuPenelitian ......................................................................... 29
1. Tempat Penelitian....................................................................................... 29
2. Waktu Penelitian ........................................................................................ 29
xiv
D. Variabel Penelitian .......................................................................................... 29
1. Variabel bebas (independent variable) ..................................................... 30
2. Variabel terikat (dependent variable) ....................................................... 30
E. Definisi Operasional ....................................................................................... 30
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 31
G. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 32
H. Teknik Analisa Data........................................................................................ 32
I. Etika Penelitian ............................................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 36
A. Hasil Penelitian ...................................................................................................... 36
a) Kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan Pijat
Oksitosin........................................................................................................... 36
b) Kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan breast
care .................................................................................................................... 36
c) Efektifitas antara pijat oksitosin dengan breast care terhadap kelancaran
ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman
Kebumen .......................................................................................................... 37
B. Pembahasan ............................................................................................................ 38
a) Kelancaran ASI padaibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan Pijat
Oksitosin........................................................................................................... 38
b) Kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan sesudah dilakukan breast
care .................................................................................................................... 40
c) Efektifitas antara pijat oksitosin dengan breast care terhadap kelancaran
ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman
Kebumen .......................................................................................................... 41
C. Keterbatasanpenelitian .......................................................................................... 44
BAB V KESIMPULAN dan SARAN......................................................................... 45
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 45
B. Saran ................................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pijat Oksitosin .................................................................................... 16
Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................... 25
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 26
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel3.2 Definisi Operasional ............................................................................... 30
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan
sesudah dilakukan pijat oksitosin ........................................................................... 36
Tabel 4.2 distribusi frekuensi kelancaran ASI pada ibu post SC sebelum dan
sesudah dilakukan breast care ................................................................................ 37
Tabel 4.3 efektifitas pijat oksitosin dan breast care terhadap kelancaran ASI pada
Ibu Post SC ............................................................................................................ 37
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Standar Operasional Prosedur Pijat Oksitosin
Lampiran 2 Lembar Standar Operasional Prosedur Breast Care
Lampiran 3 Lembar Observasi
Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)
Lampiran 6 Hasil Penelitian Uji Wilcoxon Pijat Oksitosin
Lampiran 7 Hasil Penelitian Uji Wilcoxon Breast Care
Lampiran 8 Hasil Penelitian Uji Normalitas Pijat Oksitosin
Lampiran 9 Hasil Penelitian Uji Normalitas Breast Care
Lampiran 10 Surat Etik Penelitian
Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian STIKES Muhammadiyah
Gombong
Lampiran 12 Surat Rekomendasi Izin Penelitian KESBANGPOL Kabupaten
Kebumen
Lampiran 13 Surat Izin Penelitian BAP3DA
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian RSUD Dr. Soedirman Kebumen
Lampiran 15 Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing I
Lampiran 16 Lembar Kegiatan Bimbingan Pembimbing II
Lampiran 17 Jadwal Penelitian
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kelancaran Produksi ASI sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan bayi. ASI eksklusif tanpa pendamping ASI sebaiknya diberikan
sampai dengan usia bayi menginjak usia enam bulan. Pentingnya
memberikan ASI secara eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia enam
bulan dan terus memberikan ASI sampai anak berusia 24 bulan telah
memiliki bukti yang kuat. Air susu ibu (ASI) sendiri yaitu makanan yang
paling sesuai untuk bayi karena mengandung zat-zat gizi yang diperlukan
oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang. ASI bermanfaat untuk menjaga
ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Selain itu, ASI
mengandung zat gizi lengkap seperti karbohidrat berupa laktosa, lemak
yang banyak, (asam lemak tak jenuh ganda), protein utama berupa
lactabumin yang mudah dicerna, kandungan vitamin dan mineral yang
banyak (Venter, 2008).
Salah satu faktor yang terkait pemberian ASI eksklusif adalah
aspek psikologis, menyusui tidak sekedar memberi makanan kepada
bayinya tetapi sangat dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang
terhadap bayi. Perasaan kasih sayang antara ibu dan bayi bisa
meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang akhirnya dapat
meningkatkan produksi ASI (Prasetyono, 2012).
Cakupan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif 0-6 bulan di
Indonesia berfluktuasi dalam empat tahun terakhir, menurut data survei
sosial ekonomi nasional (SUSENAS) cakupan ASI eksklusif sebesar 34,3
% Pada tahun 2009, tahun 2010 menurun menjadi 33,6% (bayi yang
mendapatkan ASI), tahun 2011naik menjadi 42 % dan menurut survei
demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 cakupan ASI
eksklusif sebesar 27 %. Berdasarkan data Dinas kesehatan (Dinkes)
2
provinsi jawa tengah tahun 2012, cakupan ASI eksklusif 42,35 %.
Cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan tahun 2013 adalah
sebanyak 30,2 % (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2013).Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013), presentase pemberian ASI eksklusif
pada bayi 0-6 bulan di Indonesia sebesar 54.3%.Kendala pemberian ASI
eksklusif diantaranya karena ASI tidak keluar atau jumlah ASI sedikit.
Permasalahan ASI yang tidak keluar atau jumlah ASI merasa
sedikit, itu bisa terjadi pada ibu yang mengalami proses persalinan melalui
tindakan Seksio Sesarea (SC). Keadaan yang mempengaruhi produksi ASI
pada ibu post SC adalah penggunaan obat-obatan saat dilakukan operasi
SC. Obat-obatan yang dipakai saat operasi digunakan untuk mengurangi
rasa nyeri. Nyeri yang ditimbulkan akibat operasi Seksio Sesarea
mempengaruhi ibu dalam pemberian perawatan pada bayi, sehingga dapat
menyebabkan ibu menunda menyusui dan terjadilah ketidaklancaran
dalam produksi ASI (Purnama, 2013).Penelitian yang dilakukan oleh
Nurliawati (2010) menunjukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan
dengan produksi ASI pada ibu post SC adalah nyeri, kecemasan, motivasi,
status kesehatan bayi dan dukungan suami.
Berdasarkan data statistik Riskesdas (2013) menunjukan bahwa
angka kejadian persalinan bedah SC di Indonesia sebesar 9,8% dengan
proporsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%). Data statistik bedah SC di Jawa
Tengah sebesar (10,0%) yang menduduki peringkat ke-10 (Riskesdas,
2013). Angka kejadian persalinan SC yang semakin tinggi disebabkan
karena beberapa faktor diantaranya berkaitan dengan perubahan teknologi,
social, dan faktor dari ibu dan janin yang mempuyai indikasi untuk
dilakukan SC ataupun permintaan dari ibu (Fraser, 2009). Indikasi
dilakukan tindakan operasi SC antara lain adalah presentasi bokong,
tunggal, letak lintang, gawat janin, kehamilan kembar, HIV, herpes genital
primer pada trimester ketiga, dan plasenta previa derajat 3 dan 4
(Chapman, 2013). Komplikasi atau risiko padapasien post SC adalah nyeri
3
abdomen, cedera kandung kemih dan ureter, penyakit tromboflebitis,
kematian ibu, gangguan stress pasca trauma (Chapman, 2013).
Sebagai upaya untuk membantu pencapaian peran maternal pada
ibu post partum dengan seksio sesarea, maka alternatif yang dapat
dilakukan untuk kelancaran ASIadalahdengan melakukan pijatan atau
rangsangan. Penelitian yang dilakukan Oktariana (2015) fenomena
keberhasilan pijat oksitosin dan breast care terhadap ASI yaitu untuk
breast care 70% dan untuk pijat oksitosin 55%.Pijatan atau rangsangan
pada tulang belakang akan merangsang hipofise posterior mengeluarkan
hormon oksitosin, selanjutnya akan merangsang kontraksi sel mioepitel di
payudara untuk mengeluarkan air susu. Pijatan ini juga akan memberikan
efek relaksasi, menghilangkan ketegangan dan stress sehingga hormon
oksitosin keluar dan akan membantu pengeluaran ASI sehingga pada ibu
post partum dengan seksio sesarea dilakukan pijat oksitosin.
Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang
(vertebrae) sampai tulang costae 5 sampai ke 6 dan merupakan usaha
untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah
melahirkan(Indiyani, 2006; Yohana & Roesli, 2009). Jika ibu rileks dan
tidak kelelahan setelah melahirkan dapat membantu merangsang
pengeluaran hormon oksitosin (Depkes, 2007). Dari penelitian Risani 2013
pasien yang dilakukan pijat oksitosin pengeluaran ASIlebih lancar
dibandingkan responden yang tidak dipijat oksitosin. Pijat oksitosin
merupakan solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Selain
itu, ada cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran air susu ibu yaitu breast
care.
Breast care adalah pemeliharaan payudara yang dilakukan untuk
memperlancar ASI dan menghindari kesulitan pada saat menyusui dengan
melakukan pemijatan (Welford, 2009). Berdasarkan penelitian Futuchiyah
2013 tentang hubungan perawatan payudara (breastcare) terhadap produksi
ASI pada ibu nifas mengalami kelancaran produksi pada ASI. Perawatan
payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini
4
karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan
makanan pokok bayi baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin
(Azwar, 2008). Tujuan breast care sendiri yaitu untuk melancarkan
sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya produksi ASI sehingga
memperlancar pengeluaran ASI.
Berdasarkan studi pendahuluan dan data rekam medik RSUD
Dr.Soedirman Kebumen pada tanggal 20 desember 2016 dari bulan januari
sampai November 2016 terdapat 749 kasus persalinan SC. Pada bulan
November 2016 terdapat 50 kasus persalinan SC. Dari hasil wawancara
yang dilakukan di ruang Bougenvil RSUD dr. Soedirman dengan delapan
ibu post SC, enam diantaranya mengatakan bahwa proses menyusui
tertunda dan ASI belum keluar. Dan dari hasil wawancara dengan perawat
di ruang bougenvil RSUD dr. Soedirman kebumen tidak semua pasien
yang melahirkan dilakukan breast care dan pijat oksitosin kecuali pada ibu
pasien yang ASI-nya belum keluar. Perawat mengajarkan breast care
sehari 2x pagi dan siang, sedangkan pijat oksitosin hanya 1x yaitu pada
hari ke-2 setelah melahirkan pada ibu post SC, selanjutnya perawat
mengedukasikan pada pasien atau keluarga pasien untuk melakukannya
sendiri tujuannya untuk memandirikan pasien. Didapatkan hasil semua
pasien hanya diberikan breast care saja baik itu yang melahirkan normal
atau SC. Breast care bermanfaat dapat mencegah bendungan ASI dan
dapat memperlancar ASI pada ibu post partum dan untuk pijat oksitosin
masih jarang dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa pijat oksitosin dan
breastcare berkaitan terhadap kelancaran ASI, oleh karena itu peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Efektifitas Antara Pijat
Oksitosin dengan Breast Care Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Post SC
di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
5
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah : “Bagaimana
Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap kelancaran
ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD Dr. Soedirman
Kebumen?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast Care
terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang Bougenvil RSUD
Dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kelancaran air susu pada Ibu post SC sebelum dan
setelah dilakukan Pijat Oksitosin di Ruang Bougenvil RSUD Dr.
Sodirman Kebumen.
b. Mengetahui kelancaran air susu pada ibu post SC sebelum dan
setelah dilakukan BreastCare di Ruang Bougenvil RSUD Dr.
Soedirman Kebumen.
c. Mengetahui Efektifitas antara tindakan Pijat Oksitosin dengan
Breast Care terhadap kelancaran ASI pada ibu post SC di Ruang
Bougenvil RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam merencanakan, melakukan, serta menyusun
hasil penelitian secara ilmiah praktisi.
6
2. Institusi pendidikan kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambah ilmu
keperawatan dalam bidang maternitas, sebagai bahan belaja
rmahasiswa, dan juga bisa menambah referensi di perpustakaan.
3. Bagi Rumah Sakit
Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai
efektifitas antara pijat oksitosin dan breast care terhadap
kelancaran air susu pada ibu post SC sehingga dapat digunakan
sebagai acuan dalam pemberian perawatan terhadap ibu post SC.
4. Bagi keluarga dan masyarakat
Sebagai pengetahuan atau tambahan informasi baru bagi
masyarakat umum tentang berbagai teknik yang dapat
mempercepat dan memperlancar keluarnya ASI setelah
melahirkan. Dengan teknik yang tepat, efektif dan efisien akan
menjadikan salah satu faktor yang turut mendukung dalam
pemberian ASI eksklusif.
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Meity (2015) tentang “Hubungan Pijat
Oksitosin dengan Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post Partum
Seksio Sesarea Hari ke 2-3”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pijat oksitosin dengan kelancaran produksi ASI
pada ibu post partum seksio sesarea hari ke 2-3. Jenis penelitiannya
adalah deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 48 responden.
Teknik pengelolaan data dengan teknik analisa univariat menggunakan
distributif frekuensi dan analisa bivariat dengan uji statistik chi square
(x²) pada tarif signifikan α 5%. Hasil penelitian ini, saran yang
diberikan kepada rumah sakit adalah tetap menerapkan intervensi pijat
oksitosin bagi ibu post partum untuk meningkatkan produksi ASI.
Persamaan pada penelitian ini adalah pijat oksitosin dengan kelancaran
7
produksi ASI pada Ibu post partum. sedangkan perbedaannya terletak
pada judul, variabel, pengambilan sampel, tempat dan waktu
penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sekar tentang “Perbedaan Efektifitas
Massase Payudara dan Pijat Oksitosin Terhadap produksi air susu pada
Ibu post partum di wilayah kerja puskesmas brangsong 02 kabupaten
kendal’’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
efektifitas masase payudara dan pijat oksitosin terhadap produksi air
susu pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Brangsong 02
Kabupaten Kendal. Jenis penelitiannya adalah menggunakan desain
static group comparison. Pengambilan sampel menggunakan teknik
quota sampling dengan jumlah sampel 10 ibu post partum dengan
perlakuan masase payudara dan 10 ibu dengan perlakuan pijat
oksitosin. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate dan
analisis bivariate dengan uji MannWhitney.Hasilpenelitian
menggambarkan produksi air susu sebagian besar dalam kategori
cukup, yaitu setelah dilakukan masase payudara sejumlah 6 orang
(60%) dan setelah dilakukan pijat oksitosin sejumlah 8 orang (80%).
Persamaan pada penelitian ini adalah massase payudara dan pijat
oksitosin terhadap produksi air susu pada ibu post partum. Sedangkan
perbedaannya terletak pada judul, variabel, pengambilan sampel,
tempat dan waktu penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sri (2015) tentang “ Efektifitas Pijat
Oksitosin Terhadap Produksi ASI’’. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI
pada ibu post partumnormal. Jenis peneltiannya adalah menggunakan
desain quasy eksperimentdengan rancangan penelitian eksperimen
semu atau dengan rancangan non rendomized postes without control
group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Sampel berjumlah 40 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam
2 kelompok, yaitu 20 responden pijat oksitosin dan 20 responden tanpa
8
pijat oksitosin. Teknik pengolahan data menggunakan uji statistik chi-
square. Hasil penelitian mayoritas produksi ASI pada ibu post partum
normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post
partumsetelah mendapatkan pijat oksitosin dan tidak. Persamaan pada
penelitian ini adalah pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Sedangkan
perbedaannya terletak pada judul, variabel, pengambilan sampel,
tempat, dan waktu penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Al Ummah, B. M. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Kebumen: LP3M
Andriani, S, L, A. Perbedaan Efektifitas Massase Payudara Dan Pijat Oksitosin
Terhadap Produksi Air Susu Pada IbuPost Partum Di Wilayah Kerja
Puskesmas Brongsong 02 Kabupaten Kendal.Stikes Ngudi Waluyo
Anggraini Y, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta :Pustaka Rihama
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta
Chapman, V. 2013.Persalinan dan kelahiran: Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Comeford, K. C. 2011. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, bayi, dan
keluarga.Jakarta: EGC
Departemen kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 2007. Manajemen
Laktasi Jakarta: EGC
Desmawati, (2008).Efektifitas kombinasi areola massage dan rolling massage
Terhadap pengeluaran ASI secara dini pada ibu post partum di
Puskesmas Pamulang dan Cikupa Banten, Tesis. Depok. FIK.UI
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Trans Info Media
Elisabeth & Endang.2015.Asuhan Kebidanan Masa Nifas &Menyusui.
Yogyakarta :PUSTAKABARUPRESS
Endrou, 2008.Tips Perawatan Puyudara. http.//www.bergaul.com/pages/blog
/snowblog.php?blogid-4017
Fraser, D. M. 2009. Buku Ajar Bidan (Myles Texbook for Midwives). Jakarta :
EGC ,2001.Saku Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: EGC
Holmes, D. 2011. Buku Ajar Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC
Kusumastuti, dkk, (2014).Modul Tutorial dan Praktikum Asuhan Kebidanan Post
Natal Care(Nifas), Gombong : Team PNC
Manuaba, 2012.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Mardiyaningsih, E. (2010). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat
Oksitosin terhadap produksi ASI Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah Sakit
Wilayah Jawa Tengah.Tesis Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia
Depok
Medforth, J. 2011. Kebidanan Oxford: Dari Bidan untuk Bidan. Jakarta: EGC
Mukhodim F, H, S, dkk, (2015).Efektifitas Pijat Oksitosin Terhadap Produksi
ASI.FIKES Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.Vol 1 No 1
Netty, O. S. (2015).Perbandingan pengaruh Breast Care danPijat Oksitosin
Terhadap produksi ASI Post Seksio Sesarea di RuangNifas RSUD Kota
Bandung. Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran Kampus
Jatinangor
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Prasetyono, D. S. 2009. ASI Eksklusif pengenalan, praktik, dan kemanfaatan
kemanfaatannya.Diva Press: Yogyakarta
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Purnama R. R, 2013. Efektifitas antara pijat oksitosin dan breast care terhadap
produksi ASI pada ibu post seksio sesarea di RSUD Banyumas. Fakultas
Keperawatan Universitas Jendral Soedirman
Rahayu, R. 2014. Metode Memperbanyak Produksi ASI Pada Ibu Post Sectio
Caesarea Dengan Tehnik Marmet Dan Breast Care Di RSUD
Karanganyar.Stikes ‘Aisyiyah Surakarta. Vol XI No 2
Reeder, S. J. 2011.Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, bayi, dan
keluarga. Jakarta:EGC
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data.Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI. 2013
Riwidiko, Handoko. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Bina
Pustaka.
Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: MitraCrndika
Offset
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sulistyawati. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan PadaIbu Nifas. Yogyakarta:
CV ANDIOFFSET
Widayanti, Wiwin (2014). Efektifitas metode ‘SPEOS’ (Stimulasi Pijat Endorpin,
Oksitosin, dan Sugestif) terhadap pengeluaran ASI pada Ibu Nifas di
Wilayah Kabupaten Cirebon.Tesis.Depok.FIK. UI
Wulandari, F, T, 2014. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran
Kolostrum Pada Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Kepulauan Riau. Poltekkes Kemenkes Tanjung pinang: Jurnal
Kesehatan
Zamzara, R. 2015. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Waktu Pengeluaran
Kolostrum Ibu Post Partum Sectio Cesaria.Surabaya :jurnal Ilmiah
Kesehatan
Lampiran l
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PIJAT OKSITOSIN
Pengertian : Menjaga kebersihan dan menjaga kelancaran aliran ASI
Tujujuan : 1. Menjaga atau memperlancar ASI
2. Mencegah terjadinya infeksi
Indikasi : Ibu yang mempunyai bayi dan memberikan ASI secara eksklusif
Prosedur :
A. Persiapan-Persiapan
1. Persiapan Alat-alat
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa
d. BH kusus untuk menyusui
e. Handuk
2. Persiapan perawat
a. Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien
b. Membaca status pasien
c. Mencuci tangan
3. Persiapan lingkungan
a. Menutup orden atau pintu
b. Pastikan prifaci pasien terjaga
B. Bantu ibu secara pesikologis
1. Bangkitkan rasa percaya diri
2. Cobalah membantu mengurangi rasa sakit dan rasa takut
3. Bantu pasien agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya
C. Pelaksanaan
1. Melepaskan baju ibu bagian atas
2. Ibu miring kekanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal
3. Memasang handuk
4. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil
5. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua telapak
kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan
6. Menekankuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-gerakan
melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya
7. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah dari leher
kearah tulang belikat, selama 2-3 menit
8. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali
9. Membersihkan punggung ibu dengan washlap air hangat dan dingin secara
bergantian.
D. Evaluasi
1. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham dan mengerti tehnik refleksi
oksitosin (perawatan payudara)
2. Evaluasi perasaan ibu
3. Simpulkan hasil kegiatan
4. Lakukan kontrak kegiatan selanjutnya
5. Akhiri kegiatan
6. Perawat cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan di catatan perawat (tanggal, jam, paraf, nama terang, kegiatan
dan hasil pengamatan)
(Depkes RI, 2007)
Lampiranll
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
BREAST CARE
A. Persiapan alat
1. Handuk besar 2 buah
2. Waslap 2 buah
3. Dua wadah untuk air hangat dan air dingin
4. Minyak kelapa/baby oil
B. Tahap pre-interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
C. Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil nama klien
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga
D. Tahapkerja
1. Posisikan pasien senyaman mungkin (berbaring atau duduk)
2. Memasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan pakaian
atas, handul dikaitkan dengan peniti.
3. Mengmpreskan kedua putting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa atau baby
oil selama 2-3 menit.
4. Mengangkat kapas sambil membersihkan putting dengan melakukan gerakan
memutar dari dalam keluar.
5. Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah putting dari sentral keluar,
melakukan penarikan billa putting inverted.
6. Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil dan melakukan
pengurutan dengan telapak tangan berada diantara kedua payudara dengan gerakan
keatas, kesamping, kebawah dan kedepan sambil menghentakkan payudara.
Pengurutan dilakukan sebanyak 20 – 30 kali.
7. Setelah itu melakukan terapi ketuk mengelilingi payudara dari luar kearah puting
sebanyak 20 – 30 kali.
8. Meletakkan Waskom dibawah payudara dan menggunakan waslap yang dibasahi air
hangat. Mengguyur payudara sebanyak 5 kali, kemudian dilap dengan waslap
bergantian dengan air dingin, masing-masing 5x guyuran kemudian diakhiri dengan
air hangat.
9. Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu.
10. Lalu membersihkan lagi dengan kapas, jangan membiarkan payudara dalam keadaan
basah.
11. Memakai BH dan pakaian atas ibu dan menganjurkan klien memakai BH yang
menopang payudara.
E. Tahap terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
F. Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan di catatan perawat (tanggal, jam, paraf, nama terang, kegiatan
dan hasil pengamatan)
(Depkes RI, 2007)
Lampiran III
EFEKTIFITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DENGAN BREASTCARE TERHADAP
KELANCARAN ASI PADA IBU POST SC DI RUANG BOUGENVIL RSUD Dr.
SOEDIRMAN KEBUMEN
LEMBAR OBSERVASI
A. Biodata Pasien
Nama Initial : Jenis Kelamin : (P)
Diagnosa Medis : Umur :
( ) Kelompok Perlakuan ( ) Pretest
( ) Post test
B. IndikatorobservasiIbu
Indikator Ibu :
Lancar menjawab : 4 sampai 6
Tidak lancar menjawab : 0 sampai 3
No IndikatorIbu (v)
1 Payudara ibu serasa tegang sebelum
disusukan
2 Ibu dalam keadaan rileks saat menyusui
3 Merembes keluar melalui putting
4 Ibu merasakan payudaranya seakan diperas
saat menyusu
5 Ibu mendengar bunyi menelan saat bayi
menyusu
6 Frekuensi menyusu 8x sehari
LampiranIV
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth: Ibu calon responden
Di tempat
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Mahasiswa tingkat 4 Prodi S1 Keperawatan STIKES
MUHAMMADIYAH GOMBONG
Nama : UMI FATONAH
NIM : A11300958
Judul penelitian : Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap
kelancaran ASI pada ibu Post SC di RSUD Dr. Soedirman Kebumen
Untuk itu saya memohon kesediaan ibu untuk ikut berpartisipasi menjadi responden
dalam penelitian ini dengan hadir dalam pendidikan kesehatan dan mengisi daftar pertanyaan
yang telah saya sediakan. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan
hanya untuk kepentingan penelitia ini. Apabila ibu bersedia menjadi responden, maka saya
mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia. Atas bantuan dan
kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Gombong, .....Februari 2017
Peneliti
(UmiFatonah)
Lampiran V
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :
Umur :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan setuju menjadi subjek penelitian yang berjudul “Efektifitas Antara
Pijat Oksitosin dengan Breast Care terhadap kelancaran ASI pada Ibu Post SC di RSUD Dr.
Soedirman Kebumen” , yang ditelitioleh :
Nama : UmiFatonah
NIM : A11300958
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.
Gombong, .......Februari 2017
Responden
Lampiran VI
Lembar Uji Wilcoxon PijatOksitosin
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Pretestpijatoksitosin 19 1.37 .496 1 2
protesrpijatoksitosin 19 2.00 .000 2 2
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
protesrpijatoksitosin -
pretestpijatoksitosin
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 12b 6.50 78.00
Ties 7c
Total 19
Test Statisticsb
protesrpijatoksitosin -
pretestpijatoksitosin
Z -3.464a
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Lampiran VII
Lembar Uji Wilcoxon Breast Care
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
pretestbreastcare -
posttestbreastcare
Negative Ranks 13a 7.00 91.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 6c
Total 19
Test Statisticsb
pretestbreastcare -
posttestbreastcare
Z -3.606a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Posttestbreastcare 19 2.00 .000 2 2
Pretestbreastcare 19 1.32 .478 1 2
Lampiran VIII
Lembar Uji Normalitas PijatOksitosin
PijatOksitosin
efektivitas_pijatoksitosin
N 19
Normal Parametersa Mean -.63
Std. Deviation .496
Most Extreme Differences Absolute .403
Positive .403
Negative -.267
Kolmogorov-Smirnov Z 1.756
Asymp. Sig. (2-tailed) .004
a. Test distribution is Normal.
LampiranlX
Lembar Uji Normalitas Breast Care
Breast Care
efektivitasbreastcare
N 19
Normal Parametersa Mean -.68
Std. Deviation .478
Most Extreme Differences Absolute .430
Positive .430
Negative -.254
Kolmogorov-Smirnov Z 1.874
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
a. Test distribution is Normal.
Lampiran X
Lampiran XI
Lampiran XII
Lampiran XIII
Lampiran XIV
Lampiran XV
Lampiran XVI
Lampiran XVII
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan Des
2016
Jan
2017
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept
1. Studi
pendahuluan
2. Penyusunan
proposal
3. Ujian proposal
4. Perbaikan
proposal
5. Pengumpulan
data
6. Pengolahan data
7. Analisa data
8. Penyusunan
laporan
9. Seminar hasil
10. Revisi laporan
11. Pengumpulan
laporan