Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    1/46

    PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP INVOLUSI UTERI

    PADA IBU POST PARTUM PERVAGINAMDI RSUD Dr. R. KOESMA TUBAN

    PROPOSAL

    Oleh:

    KHARISMASA HAKIKI

    NIM: 10.03.2.14.0231

    PROGRAM STUDI S1 KEPERA!ATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN

    2014

    37

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    2/46

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 L"#"r Bel"$"%&

    Indikator kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara menurut WHO

    (World Health Organization) bisa di lihat dari angka kematian ibu selama masa

     perinatal, intranatal, dan postnatal. Hal ini sesuai dengan visi yang di tetapkan

    Perserikatan angsa!angsa dan Pemerintah Indonesia. "isi Indonesia #ehat $%&'

    mempunyai sasaran *+s ( Millenium Developmental Goals) yang salah

    satunya yaitu mengurangi angka kematian ibu. ngka kematian ibu dapat

    digunakan sebagai prediktor dera-at kesehatan masyarakat dan gambaran kualitas

     pelayanan kesehatan di Indonesia. ngka kematian ibu melahirkan di sebabkan

    oleh beberapa aktor di antaranya karena perdarahan, eklampsia, dan ineksi.

     /amun yang men-adi penyebab utama tingginya 0I (ngka 0ematian Ibu)

    adalah perdarahan post partum (*ep0es 1I, $%&&).

    *ata dari laporan Perkembangan Pen2apaian u-uan Pembangunan

    ilenium Indonesia tahun $%&$, bah4a perdarahan post partum bertanggung

     -a4ab atas $ 5 ngka 0ematian Ibu (0I)di Indonesia. #edangkan dari

    hasil survey di 6a4a imur, perdarahan post partum bertanggung -a4ab atas '%5.

    ngka 0ematian Ibu (0I). erdasarkan survey a4al yang di lakukan pada ulan

    6anuari $%& di 1#8* *r. 1. 0oesma uban, tahun $%&3 terdapat &&9$ kelahiran

     pervaginam. Pada bulan -anuari $%& ada 3' kelahiran pervaginam dan terdapat

    sekitar $' ibu yang mengalami perdarahan post partum. Hasil 4a4an2ara dari

     petugas kesehatan, terhadap ' ibu post partum pervaginam, $ ibu post partum

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    3/46

    2

    :8 sudah tidak teraba sebelum hari ke &% dan 3 ibu post partum :8 masih

    teraba pada hari ke &%.

    Perdarahan post partum dapat di sebabkan oleh berbagai hal salah satunya

    yang paling sering adalah atonia uteri yang menyebabkan kontraksi uterus

    menurun sehingga pembuluh darah yang melebar setelah persalinan tidak dapat

    menutup sempurna sehingga perdarahan ter-adi terus menerus. Perdarahan ini

    dapat mengganggu proses involusi uterus dimana kontraksi uterus tidak bisa

    maksimal. Involusi uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke

    kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 9% gram dan uterus normalnya tidak 

    teraba pada hari ke &% (dalam nggraini, $%&%). Proses ini di mulai segera setelah

     plasenta lahir akibat kontraksi otot!otot polos uterus (dalam mbar4ati dan

    Wulandari, $%%). #ehingga bila perdarahan ini ter-adi se2ara tidak langsung akan

    menyebabkan gangguan pada proses involusi uterus.

    #alah satu 2ara men2egah perdarahan post partum bisa dengan 2ara

    medikamentosa dan non medikamentosa. ;ara non medikamentosa yaitu salah

    satunya dengan melakukan pi-at oksitosin (dalam ardiyaningsih, $%&%). Pi-at ini

    akan merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang dapat mengakibatkan

    ter-adinya kontraksi dan retraksi miometrium (otot lapisan tengah dari rahim)

    yang bersiat proteolitis (mengerut, han2ur sendiri) sehingga akan menekan

     pembuluh darah yang  berada di antara anyaman otot uterus setelah proses

     persalinan (dalam

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    4/46

    3

    2epat ketika turun keluar dari abdomen dan kembali men-adi organ pelviks.

    #egera setelah proses persalinan, pun2ak undus kira!kira dua pertiga hingga tiga

     perempat dari -alan atas diatara simisis pubis dan umbili2us. 0emudian naik ke

    tingkat umbili2us dalam beberapa -am dan bertahan hingga satu dua hari dan

    kemudian se2ara berangsur!angsur turun ke pelviks yang se2ara abdominal tidak 

    dapat terpalpasi di atas simisis setelah sepuluh hari.

    *i 1#8* *r. 1. 0oesma uban, pi-at oksitosin tidak di lakukan karena

    terlalu rumit padahal pi-at oksitosin dapat membantu ibu untuk memper2epat

     proses involusi uteri.

    erdasarkan pemaparan di atas, selan-utnya di lakukan penelitian untuk 

    mengetahui lebih dalam mengenai Pengaruh Pi-at Oksitosin erhadap Involusi

    8teri Pada Ibu Post Partum Pervaginam *i 1#8* *r. 1. 0oesma uban.

    1.2 I'e%#()($"*( M"*"l"h

    "isi Indonesia sehat $%&' mempunyai sasaran *+s ( Millenium

     Developmental Goals) yang salah satunya yaitu mengurangi ngka 0ematian Ibu

    (0I). ingginya ngka 0ematian Ibu (0I) yang melahirkan di sebabkan oleh

     beberapa aktor di antaranya karena perdarahan, eklampsia, dan ineksi. /amun

     perdarahan post partum masih men-adi penyebab utama tingginya 0I (*ep0es

    1I, $%&&). erdasarkan survey a4al yang di lakukan pada ulan 6anuari $%& di

    1#8* *r. 1. 0oesma uban, tahun $%&3 terdapat &&9$ kelahiran pervaginam.

    Pada ulan 6anuari $%& ada 3' kelahiran pervaginam dan terdapat sekitar $' ibu

    yang mengalami perdarahan post partum. Hasil 4a4an2ara dari petugas

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    5/46

    4

    kesehatan, terhadap ' ibu post partum pervaginam, $ ibu post partum :8 sudah

    tidak teraba sebelum hari ke &% dan 3 ibu post partum :8 masih teraba pada

    hari ke &%. #alah satu 2ara memper2epat involusi uteri bisa dengan 2ara non

    medikamentosa yaitu salah satunya dengan melakukan pi-at oksitosin (dalam

    ardiyaningsih, $%&%). >ek isiologis dari pi-at oksitosin ini adalah merangsang

    kontraksi otot polos uterus baik pada proses saat persalinan maupun setelah

     persalinan (dalam ;uningham, $%%9? Indiarti, $%%@). Hal ini berarti bah4a involusi

    uteri akan berlangsung lebih lambat bila uterus tidak dapat melakukan kontraksi

    dan retraksi se2ara eekti (dalam 6ohnson, $%%). Involusi uterus merupakan

    suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat

    sekitar 9% gram dan uterus normalnya tidak teraba pada hari ke &% (dalam

    nggraini, $%&%).

    1.3 R+,+*"% M"*"l"h

    erdasarkan pada latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian

    dapat di rumuskan sebagai berikut A pakah ada Pengaruh Pi-at Oksitosin

    erhadap Involusi 8teri Pada Ibu Post Partum Pervaginam *i 1#8* *r. 1.

    0oesma uban A.

    1.4 T+-+"% Pe%el(#("%

    1.4.1 T+-+"% U,+,

    engetahui adanya Pengaruh Pi-at Oksitosin erhadap Involusi 8teri Pada

    Ibu Post Partum Pervaginam di 1#8* *r. 1. 0oesma uban

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    6/46

    5

    1.4.2 T+-+"% Kh+*+*

    &) engetahui involusi uteri pada ibu post partum pervaginam yang di

    lakukan pi-at oksitosin.

    $) engetahui involusi uteri pada ibu post partum pervaginam yang tidak 

    di lakukan pi-at oksitosin.

    3) enganalisis pengaruh pi-at oksitosin terhadap involusi uteri pada ibu

     post partum pervaginam di 1#8* *r. 1. 0oesma uban.

    1. M"%)""# Pe%el(#("%

    1..1 B"&( Pe%el(#(

    Hasil penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan 4a4asan dan

     pengetahuan, serta dapat meningkatkan 2ara berikir ilmiah khususnya penelitian

    tentang Pengaruh Pi-at Oksitosin erhadap Involusi 8teri Pada Ibu Post Partum

    Pervaginam *i 1#8* *r. 1. 0oesma uban.

    1..2 B"&( I%*#(#+*(

    erupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan di harapkan dapat di

    gunakan sebagai masukan untuk membuat karya tulis ilmiah lebih lan-ut, terutama

    yang berkaitan dengan involusi uteri.

    1..3 B"&( M"*/"r"$"#

    *iharapkan hasil penelitian ini mampu men-adi 4a4asan atau

     pengetahuan tentang proses involusi uteri pada ibu postpartum.

    1. R+"%& L(%&$+

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    7/46

    6

    1..1 R+"%& L(%&$+ !"$#+

    dapun penelitian Pengaruh Pi-at Oksitosin erhadap Involusi 8teri Pada

    Ibu Post Partum Pervaginam *i 1#8* *r. 1. 0oesma uban di lakukan pada

    ulan pril tahun $%&.

    1..2 R+"%& L(%&$+ Te,"#

    Penelitian ini dilakukan di 1#8* *r. 1. 0oesma uban pada tahun $%&.

    1..3 R+"%& L(%&$+ M"#er(

    Penelitian ini berorientasi pada ilmu kepera4atan maternitas.

    1. Ke"*l("% Pe%el(#("%

    Proposal skripsi ini adalah hasil karya asli dari penulis, yang diperoleh dari

     berbagai sumber yang berkaitan dengan -udul yang akan penulis teliti dan dari

     penelitian yang terdahulu yang -udulnya hampir sama.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    8/46

    7

    T"el 1.1 Ke"*l("% Pe%el(#("% Pe%&"r+h P(-"# O$*(#*(% Terh"'" I%5l+*(

    U#er( P"'" I+ P*# P"r#+, Per5"&(%", D( RSUD Dr.R.Ke*,"

    T+"%

    N J+'+l V"r("el Me#Pe%A%"l(*"

    D"#"H"*(l

    &. >ektivitas ntara

    Pi-at Oksitosin *an Breast Care

    erhadap Produksi

    si Pada Ibu Post

     Partum *engan

    Sectio Caesarea *i

    1#8* anyumas

    tahun $%&3

    1ithBa 1inintya.

    IndependenC

    >ektivitasntara Pi-at

    Oksitosin

    *an Breast

    Care

    *ependenC

    Produksi si

    Pada Ibu

     Post Partum

    *engan

    Sectio

    Caesarea.

    *ata berskala

    nominal dannominal 6enis

     penelitian yang

    digunakan adalah

    desain uas!

    e"sperimental

    dengan ran2angan

    non randomized

     posttest tanpa

    control group

    design.

    # test 

    independ ent.

    idak ada

     perbedaan yangsigniikan antara

     pi-at oksitosin

    dan $reast care

    terhadap produksi

    #I pada ibu

     post partum

    dengan sectio

    caesarea di

    1#8*

    anyumas.

    $.

     

    Pengaruh pi-at

    oksitosin terhadap

    involusi uteri

     pada ibu post

     partum

     pervaginam di

    1#8* *r. 1.

    0oesma uban0harismasa

    Hakiki, $%&

    IndependenC

    Pi-at

    Oksitosin

    *ependenC

    Involusi

    uteri

    *ata berskala

    nominal dan

    nominal. 6enis

     penelitian adalah

    uas!

    e"sperimental

    dengan control

     group design

    8-i

    statistik 

     Mc

     %emar 

    !

    Ke#er"%&"%:

    1ithBa 1inintya melakukan penelitian tentang >ektivitas ntara Pi-at

    Oksitosin *an Breast Care erhadap Produksi si Pada Ibu  Post Partum *engan

    Sectio Caesarea *i 1#8* anyumas tahun $%&3. *ata berskala nominal dan

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    9/46

    8

    nominal 6enis penelitian yang digunakan adalah desain uas! e"sperimental dengan

    ran2angan non randomized posttest tanpa control group design.

    #ampel ber-umlah '% orang ibu post partum yang dibagi dalam $ kelompok, yaitu $'

    treatment  pi-at oksitosin dan $' treatment $reast care. nalisis statistik yang

    digunakan pada penelitian ini adalah analisa statistik t test independent.  Hasil

    menun-ukkan usia rata!rata ibu $%!3' tahun (5), lulusan #P (3%5), I1 ($5),

    multipara ($75) dan pertama #; (5). erdasarkan hasil analisis dengan u-i

    statistik t test independent didapatkan bah4a nilai t hitung %.$& D t tabel $.%&

    dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak yang menun-ukkan tidak ada

     perbedaan yang signiikan antara pi-at oksitosin dan $reast care terhadap produksi

    #I pada ibu post partum dengan sectio caesarea di 1#8* anyumas.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 K%*e D"*"r N()"*

    2.1.1 Pe%&er#("% M"*" N()"*

    asa nias (postpartumE puerperium) berasal dari bahasa latin yaitu dari

    kata A puer A yang artinya bayi dan A parousA yang berarti melahirkan.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    10/46

    10

    menu-u kembalinya sistem reproduksi 4anita tersebut ke kondisi tidak hamil

    (dalam "ervney, $%%7).

    ;iri masa nias ini adalah perubahan!perubahan yang di anggap normal

    dan harus ter-adi untuk memenuhi sebagian dari ungsi masa nias yaitu

    mengembalikan keadaan seperti sebelum hamil. Perubahan!perubahan yang di

    anggap normal dan harus ter-adi adalah involusi uterus, involusi tempat plasenta,

     perubahan ligamen, perubahan pada serviks, lo2hia, perubahan pada vulva, vagina

    dan perineum (dalam #ukarni, $%&3).

    Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat

    kandungan atau uterus dan -alan lahir setelah bayi di lahirkan sehingga men2apai

    keadaan sebelum hamil. Proses involusi tersebut ter-adi karena autolysis, eek 

    oksitosin dan is2hemia miometrium (dalam #ukarni, $%&3).

    2.1.2 Pe,"&("% M"*" N()"*

    asa nias di bagi men-adi 3 tahapC

    &) Puerperium *ini (immediate puerperium) adalah 4aktu %!$ -am post

     partum. 0epulihan dimana ibu telah di perbolehkan berdiri dan ber-alan!

     -alan. *alam agama Islam di anggap telah bersih dan boleh beker-a setelah

    % hari

    $) Puerperium intermedial &earl! puerperium)  adalah 4aktu &!7 hari post

     partum. 0epulihan menyeluruh alat!alat genetalia yang lamanya 9!

    minggu.

    3) 1emote puerperium &later puerperium) adalah 4aktu &!9 minggu post

     partum. Waktu yang di perlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama

     bila selama hamil dan 4aktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu

    untuk sehat bisa berminggu!minggu, bulan atau tahun (dalam nggraini,

    $%&%).

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    11/46

    11

    2.1.3 Per+"h"% 6(*(l&( M"*" N()"*

    Pada masa nias ter-adi perubahan isiologis, perubahan!perubahan yang

    ter-adi antara lain sebagai berikutC

    &) Perubahan isik 

    Ibu post partum banyak mengalami perubahan dalam tubuhnya, di

    antaranya perut men-adi lembek dan dinding luar vagina membentuk 

    lorong lunak. Penurunan berat badan yang nyata dalam minggu pertama

    yang disebabkan kehilangan 2airan terutama melalui urinaria. #elain itu,

    sebagai akibat pengosongan isi uterus dan kehilangan darah normal. 

    $) Fo2hea

    *engan adanya involusi uterus, maka lapisan luar dari de2idua yang

    mengelilingi situs plasenta akan men-adi nekrotik. *e2idua yang mati akan

    keluar bersama dengan sisa 2airan. ;ampuran antara darah dan de2idua

    tersebut di namakan lo2hea yang biasanya ber4arna merah muda atau

     putih pu2at.

    Fo2hea adalah sekresi 2airan rahim selama masa nias dan

    mempunyai reaksi basaEalkalis yang dapat membuat organisme

     berkembang lebih 2epat dari pada kondisi asam yang ada pada vagina

    normal. Fo2hea mempunyai bau yang amis meskipun tidak terlalu

    menyengat dan volumenya berbeda!beda pada setiap 4anita. Fo2hea

    terdiri dari eritrosit, peluruhan de2idua, sel epitel dan bakteri. Fo2hea

    mengalami perubahan karena proses involusi. Pengeluaran lo2hea dapat di

     bagi berdasarkan 4aktu dan 4arnanya yaituC

    (&) Fo2hea rubraEmerah (hari &!3)C 4arnanya biasanya merah berisi

    darah segar dan sisa!sisa selaput ketuban, set!set de2idua, verniks

    2aseosa, lanugo, dan mekoneum.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    12/46

    12

    ($) Fo2hea sanguilenta (hari 3!7)C ber4arna merah kuning berisi darah

    dan lendir.

    (3) Fo2hea serosa (hari 7!&)C adalah lokia berikutnya. *i mulai dengan

    versi yang lebih pu2at dari lokia rubra. Fokia ini berbentuk serum

    dan ber4arna merah -ambu kemudian men-adi kuning atau

    ke2oklatan. Fo2hia ini terdiri dari lebih sedikit darah dan lebih

     banyak serum, -uga terdiri dari leukosit dan robekan laserasi

     plasenta.

    () Fo2hea alba (setelah $ minggu)C 4arnanya lebih pu2at, putih

    kekuningan dan lebih banyak mengandung leukosit, selaput lendir 

    serviks dan serabut -aringan yang mati. akin lama akan semakin

    sedikit hingga sama sekali berhenti sampai satu atau dua minggu

     berikutnya.

    (') Fo2hea purulentaC ter-adi ineksi, keluar 2airan seperti nanah berbau

     busuk 

    (9) Fo2hea statisC lo2hea tidak lan2ar keluarnya

    3) Faktasi atau pengeluaran ir #usu Ibu (#I)

    Pembentukan ir #usu Ibu (#I) di pengaruhihormon prolaktin.

    #elama terbentukhormon estrogen maka pembentukan prolaktin

    terhambat. *engan berhentinya pengaruh estrogen setelah persalinan maka

     produksi prolaktin meningkat yang menyebabkan kelen-ar!kelen-ar buah

    dada mengeluarkan #I. Pada hari pertama dan kedua, #I belum di

     bentuk dan pada hari ke 3! setelah persalinan pembentukan #I baru di

    mulai. Hormon oksitosin memegang peranan penting dalam mekanisme

     pengeluaran #I.

    ) >ndometrium

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    13/46

    13

    Perubahan yang terdapat pada endometrium adalah trombosis,

    degenerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta. Pada hari pertama

    masa nias, endometrium yang kira!kira $!' mm itu mempunyai

     permukaan yang kasar akibat pelepasan desidua dan selaput -anin. #etelah

    3 hari permukaan endometrium mulai rata akibat lepasnya sel!sel yang

    mengalami degenerasi. #ebagian besar endometrium terlepas, regenerasi

    endometrium ter-adi dari sisa!sisa sel desidua basalis yang memakan

    4aktu $!3 minggu.

    ') Involusi tempat plasenta

    #etelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan

     permukaan kasar, tidak rata dan kira!kira sebesar telapak tangan. *engan

    2epat luka ini menge2il, pada akhir minggu ke!$ hanya sebesar 3! 2m dan

     pada akhir nias &!$ 2m. Penyembuhan luka bekas plasenta khas sekali.

    Pada permulaan nias bekas plasenta mengandung banyak pembuluh darah

     besar yang tersumbat oleh thrombus. iasanya luka yang demikian

    sembuh dengan men-adi parut, tetapi luka bekas plasenta tidak 

    meninggalkan parut. Hal ini di sebabkan karena luka ini sembuh dengan

    2ara di lepaskan dari dasarnya tetapi di ikuti pertumbuhan endometrium

     baru di ba4ah permukaan luka. >ndometrium ini tumbuh dari pinggir luka

    dan -uga dari sisa!sisa kelen-ar pada dasar luka.

    1egenerasi endometrium ter-adi di tempat implantasi plasenta

    selama sekitar 9 minggu. >pitelium berprolierasi meluas ke dalam dari

    sisi tempat ini dan dari lapisan sekitar uterus serta di ba4ah tempat

    implantasi plasenta dari sisa!sisa kelen-ar basilar endometrial di dalam

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    14/46

    14

    de2iduas basalis. Pertumbuhan kelen-ar ini pada hakekatnya mengikis

     pembuluh darah yang membeku pada tempat implantasi plasenta yang

    menyebabkannya men-adi terkelupas dan tak dipakai lagi pada

     pembuangan lo2hea.

    9) Pengerutan rahim (Involusi uteri)

    erupakan suatu proses kembalinya uterus pada kondisi sebelum

    hamil. *engan involusi uterus ini, lapisan luar dari desidua yang

    mengelilingi situs plasenta akan men-adi neuroti2 (layu atau mati) (dalam

    #ulistya4ati, $%%@). Involusi uterus melibatkan reorganisasi dan

     penanggalan de2iduaEendometrium dan pengelupasan lapisan pada tempat

    implantasi plasenta sebagai tanda penurunan ukuran dan berat serta

     perubahan tempat uterus, 4arna dan -umlah lo2hea.

    ila uterus tidak mengalami atau ter-adi kegagalan dalam proses

    involusio disebut dengan subinvolusio. #ubinvolusio dapat di sebabkan

    oleh ineksi dan tertinggalnya sisa plasenta atau postpartum haemorrhage

    (dalam nggraini, $%&%). :undus yang lembek atau kendur dapat

    menun-ukkan atonia atau subinvolusi.8ntuk itu, penting sekali

    mempertahankan kontraksi uterus selama masa a4al nias.aka biasanya

    suntikan oksitosin se2ara intravena atau intravaskular di berikan segera

    setelah plasenta lahir (dalam obak, $%%'). Inisiasi enyusui *ini (I*)

    dimana membiarkan bayi di payudara ibu segera setelah lahir dalam masa

    ini penting -uga di lakukan, karena isapan bayi dapat merangsang

     pelepasan oksitosin (dalam aryunani, $%%@).

    7) Perubahan ligamen

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    15/46

    15

    Figamen dan diaragma pelvis serta asia yang meregang se4aktu

    kehamilan dan partus, setelah -anin lahir berangsur!angsur men2iut

    kembali seperti semula. idak -arang ligamen rotundum men-adi kendor 

    yang mengakibatkan letak uterus men-adi retroleksi. #ebagian 4anita

    mengeluh Akandungannya turunA setelah melahirkan oleh karena ligamen

    asia dan -aringan penun-ang alat genetalia men-adi agak kendor.

    ) Perubahan pada serviks

    #erviks mengalami involusi bersama!sama uterus. Perubahan!

     perubahan yang terdapat pada serviks postpartum adalah bentuk serviks

    yang akan menganga seperti 2orong. entuk ini di sebabkan oleh 2orpus

    uteri yangdapat mengadakan kontraksi sedangkan serviks tidak 

     berkontraksi sehingga seolah!olah pada perbatasan antara korpus dan

    serviks uteri terbentuk sema2am 2in2in. Warna serviks sendiri merah

    kehitam!hitaman karena penuh pembuluh darah. eberapa hari setelah

     persalinan, ostium eGternum dapat dilalui oleh $ -ari dan pinggir!

     pinggirnya tidak rata tetapi retak!retak karena robekan dalam persalinan.

    Pada akhir minggu pertama hanya dapat di lalui oleh & -ari sa-a dan

    lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian atas dari 2analis 2ervikalis.

    Pada serviks terbentuk sel!sel otot baru yang mengakibatkan serviks

    meman-ang seperti 2elah. Walaupun begitu, setelah involusi selesai ostium

    eGternum tidak serupa dengan keadaannya sebelum hamil. Pada umumnya

    ostium eGternum lebih besar, tetap ada retak!retak dan robekan!robekan

     pada pinggirnya terutama pada pinggir sampingnya. Oleh karena robekan

    ke samping ini, terbentuk bibir depan dan bibir belakang pada serviks.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    16/46

    16

    T"el 2.1 Per+"h"% P"'" Ser5($ 

    !"$#+ B#U#er+*

    D(",e#er+#er+*

    P"l"*(Ser5($*

    T6U

    Pada

    akhirpersalinan

    @%%!&%%% gram &$,' 2m FembutElunak #etinggi

     pusat

    khir minggu

    ke!&

    '%!'%% gram 7,' 2m $ 2m

    sympisis

     pusat

    khir minggu ke!$ $%% gram ',% 2m & 2m idak  

    teraba

    khir minggu ke!9 9% gram $,' 2m enyempit /ormal

    @) Perubahan pada vulva, vagina dan perineum

    "ulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang

    sangat besar selama proses melahirkan bayi dan dalam beberapa hari

     pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam

    keadaan kendur. #etelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada

    keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina se2ara berangsur!angsur akan

    mun2ul kembali sementara labia men-adi lebih menon-ol.

    #egera setelah melahirkan, perineum men-adi kendur karena

    sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak ma-u. Pada

     post natal hari ke!', perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar 

    tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada keadaan sebelum

    melahirkan.

    8kuran vagina akan selalu lebih besar di bandingkan keadaan saat

    sebelum persalinan pertama. eskipun demikian, latihan otot perineum

    dapat mengembalikan tonus tersebut dan dapat mengen2angkan vagina

    hingga tingkat tertentu. Hal ini dapat di lakukan pada akhir puerperium

    dengan latihan harian (dalam #ukarni, $%&3).

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    17/46

    17

    &%) Perubahan sistem pen2ernaan

    Perubahan kadar hormon dan gerak tubuh yang kurang

    menyebabkan penurunan ungsi usus, sehingga ibu tidak merasa ingin atau

    sulit . erkadang mun2ul 4asir atau ambein pada ibu setelah

    melahirkan, ini kemungkinan karena kesalahan 2ara menge-an saat

     bersalin. *engan memperbanyak asupan serat (buah atau sayur) dan senam

    nias akan mengurangi bahkan menghilangkan keluhan ambein ini.

    0erapkali di perlukan 4aktu 3! hari sebelum aal usus kembali normal.

    eskipun kadar progesteron menurun setelah melahirkan namun asupan

    makanan -uga mengalami penurunan selama satu atau dua hari, gerak 

    tubuh berkurang dan usus bagian ba4ah sering kosong -ika sebelum

    melahirkan di berikan enema. 1asa sakit daerah perineum dapat

    menghalangi keinginan ke belakang.

    &&) Perubahan sistem perkemihan

    Hari pertama biasanya ibu mengalami kesulitan 0, selain

    kha4atir nyeri -ahitan -uga karena penyempitan saluran ken2ing akibat

     penekanan kepala bayi saat proses melahirkan. 8rine dalam -umlah yang

     besar akan di hasilkan dalam 4aktu &$!39 -am sesudah melahirkan.

    #etelah plasenta di lahirkan, kadar hormon estrogen yang bersiat menahan

    air akan mengalami penurunan yang men2olok. 0edaan ini menyebabkan

    diuresis, ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam tempo 9

    minggu.

    &$) Perubahan sistem muskuluskeletal

    mbulasi pada umumnya di mulai ! -am post partum. mbulasi

    dini sangat membantu untuk men2egah komplikasi dan memper2epat

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    18/46

    18

     proses involusi. daptasi sistem muskuluskeletal ibu yang ter-adi selama

    masa hamil berlangsung se2ara terbalik pada masa pas2apartum. daptasi

    ini men2akup hal!hal yang membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi

    dan perubahan pusat gravitasi ibu akibat pembesaran rahim. #tabilisasi

    sendi lengkap pada minggu ke!9 sampai minggu ke! setelah 4anita

    melahirkan. Walaupun semua sendi lain kembali normal sebelum hamil,

    kaki 4anita tidak mengalami perubahan setelah melahirkan sehingga

    4anita perlu sepatu berukuran lebih.

    &3) Perubahan endokrin

    0adar estrogen menurun &%5 dalam 4aktu sekitar 3 -am post

     partum. Progesteron turun pada hari ke 3 post partum. 0adar prolaktin

    dalam darah berangsur!angsur hilang.

    (&) Hormon plasenta

    #elama periode pas2a partum ter-adi perubahan hormone yang

     besar. Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan signiikan

    hormon!hormon yang di produksi oleh plasenta. Hormon plasenta

    menurun dengan 2epat setelah persalinan. Human ;horioni2

    +onadotropin (H;+) menurun dengan 2epat dan menetap sampai

    &%5 dalam 3 -am hingga hari ke!7 postpartum dan sebagai onset

     pemenuhan mamae pada hari ke!3 postpartum.

    ($) Hormon oksitosin

    Oksitosin di keluarkan dari kelen-ar ba4ah otak bagian

     belakang (posterior), beker-a terhadap otot uterus dan -aringan

     payudara. #elama tahap ketiga persalinan, oksitosin menyebabkan

     pemisahan plasenta. 0emudian seterusnya bertindak atas otot yang

    menahan kontraksi, mengurangi tempat plasenta dan men2egah

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    19/46

    19

     perdarahan. Pada 4anita yang memilih menyusui bayinya, isapan sang

     bayi merangsang keluarnya oksitosin lagi dan ini membantu uterus

    kembali ke bentuk normal dan pengeluaran air susu.

    (3) Hormon pituitary

    Prolaktin darah meningkat dengan 2epat, pada 4anita tidak 

    menyusui menurun dalam 4aktu $ minggu. :#H dan FH meningkat

     pada ase konsentrasi olikuler pada minggu ke!3 dan FH tetap rendah

    hingga ovulasi ter-adi.() Hypotalamik pituitary ovarium

    Famanya seorang 4anita mendapat menstruasi -uga di

     pengaruhi oleh aktor menyusui. #eringkali menstruasi pertama ini

     bersiat anovulasi karena rendahnya kadar estrogen dan progesteron.

    &) Perubahan sistem kardiovaskuler dan hematologi

    #etelah ter-adi diuresis yang men2olok akibat penurunan kadar 

    estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. 6umlah sel

    darah merah dan hemoglobin kembali normal pada hari ke!'. Pada

     persalinan pervaginam kehilangan darah sekitar 3%%!%% 22. ila kelahiran

    melalui seksio sesarea, maka kehilangan darah dapat dua kali lipat.

    Feukositosis yang meningkat dimana -umlah sel darah putih dapat

    men2apai &'.%%% selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari

     pertama dari masa postpartum. 6umlah sel darah putih tersebut masih bisa

    naik lagi sampai $'.%%% atau 3%.%%% tanpa adanya kondisi patologis -ika

    4anita tersebut mengalami persalinan lama (dalam nggraini, $%&%).

    &9) Perubahan Psikologis

    (&) :ase aking

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    20/46

    20

      er-adi pada hari &!$ post partum, perhatikan ibu terhadap

    kebutuhan dirinya, pasi dan tergantung. Ibu kontak dengan bayinya

     bukan berarti tidak memperhatikan. *alam ase ini yang diperlukan

    ibu adalah inormasi tentang bayinya, bukan 2ara mera4at bayi.

    ($) :ase aking Hold

      :ase ini berlangsung sampai kira!kira &%. Ibu berusaha

    mandiri dan berinisiati, perhatian terhadap dirinya mengatasi

    tubuhnya, misalnya kelan2aran miksi dan deikasi, melakukan

    aktiitas duduk, -alan, bela-ar tentang pera4atan dirinya, timbul

    kurang per2aya diri sehingga mudah mengatakan tidak mampu

    melakukan pera4atan. Pada saat ini sangat dibutuhkan sistem

     pendukung terutama bagi ibu muda atau primipara karena pada ase

    ini seiring dengan ter-adinya post partum blues.

    (3) :ase Fetting +o

      *imulai sekarang minggu ke '!9 pas2a kelahiran. ubuh

    ibu telah sembuh, se2ara isik ibu maupun menerima tanggung -a4ab

    normal dan tidak lagi menerima peran sakit (dalam #aleha, $%%@).

    2.2 K%*e D"*"r I%5l+*( U#er(

    2.2.1 Pe%&er#("% I%5l+*( U#er(Involusio atau pengerutan involusi uterus merupakan suatu proses di mana

    uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 9% gram. Proses ini

    di mulai setelah plasenta lahir akibat otot!otot uterus (dalam nggraini, $%&%).

    T"el 2.2 I%5l+*( U#er(

    I%5l+*( +#er+* T(%&&( )+%'+* +#er(

    #etelah bayi lahir #etinggi pusat

    Pada akhir kala III Pertengahan sympisis pusat

    &!$ hari & -ari di ba4ah pusat

    3! hari $ -ari di ba4ah pusat

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    21/46

    21

    '!9 hari Pertengahan sympisis pusat

    7! hari $!3 -ari di atas sympisis@ hari & -ari di atas sympisis

    &% hari idak teraba

    (nggraini, $%&%).

    2.2.2 Pr*e* I%5l+*( U#er(

    Pada akhir kala III persalinan, uterus berada di garis tengah kira!

    kira$ 2m di ba4ah umbilikus dengan bagian undus bersandar pada promontorium

    sakralis. Pada saat besar uterus kira!kira sama dengan besar uterus se4aktu usia

    kehamilan &9 minggu dengan berat &.%%% gram (dalam nggraini, $%&%).

    Peningkatan kadar estrogen dan progesteron bertanggung -a4ab untuk 

     pertumbuhan masi uterus selama masa hamil. Pertumbuhan uterus pada masa

     prenatal tergantung pada hiperlasia, peningkatan -umlah sel!sel otot dan

    hipertropi yaitu pembesaran sel!sel yang sudah ada. Pada masa post partum

     penurunan kadar hormon!hormon ini menyebabkan ter-adinya proses autolysis

    (dalam nggraini, $%&%).

    0ontraksi dan retraksi menyebabkan uterus berbentuk globuler, ukuran

    menyusut dengan 2epat. Hal ini di releksikan dengan perubahan lokasi uterus dan

    abdomen kembali ke organ panggul (dalam nggraini, $%&%).

    Perubahan ini dapat di ketahui dengan melakukan pemeriksaan palpasi

    untuk meraba di mana :8 nya (inggi :undus 8teri). Pada saat bayi lahir, :8

    setinggi pusat, kemudian plasenta lahir :8 pertengahan sympisis pusat, & hari

    :8 & -ari di ba4ah pusat, $ hari :8 $ -ari di ba4ah pusat, 3 hari :8 3 -ari di

     ba4ah pusat, !' :8 pertengahan sympisis pusat, 9!7 hari :8 3 -ari di atas

    sympisis, hari :8 $ -ari di atas sympisis, @ hari :8 & -ari di atas sympisis dan

    &% hari tidak teraba (dalam nggraini, $%&%).

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    22/46

    22

    G","r 2.1 I%5l+*( U#er(

    Proses involusi uterus adalah sebagai berikutC

    &) Iskemia iometrium

    *isebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus menerus dari

    uterus setelah pengeluaran plasenta membuat uterus relative anemi dan

    menyebabkan serat otot atroi.

    $) utolysis

    utolysis merupakan proses penghan2uran diri sendiri yang ter-adi

    di dalam otot uterine. >nBime proteolitik akan memendekkan -aringan otot

    yang telah sempat mengendur hingga &% kali pan-angnya dari semula dan

    lima kali lebih lebar dari semula selama kehamilan atau dapat -uga di

    katakan sebagai pengerusakan se2ara langsung -aringan hipertropi yang

     berlebihan, hal ini di sebabkan karena penurunan hormon astrogen dan

     progesteron.

    3) >ek Oksitosin

    Intensitas kontraksi uterus meningkat se2ara bermakna segera setelah

     bayi lahir. Hal tersebut di duga ter-adi sebagai respon terhadap penurunan

    volume intrauterine yang sangat besar. Hormon oksitosin yang di lepas

    dari kelen-ar hypoisis memperkuat dan mengatur kontraksi uterus,

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    23/46

    23

    mengompresi pembuluh darah dan membantu proses homeostasis.

    0ontraksi dan retraksi otot uterin akan mengurangi suplai darah ke uterus.

    Proses ini membantu untuk mengurangi situs atau tempat implantasi

     plasenta serta mengurangi perdarahan.Fuka bekas perlekatan plasenta

    memerlukan 4aktu minggu untuk sembuh total (dalam ri #ulistya4ati,

    $%%@).

    #elama &!$ -am pertama post partum intensitas kontraksi uterus bisa

     berkurang dan men-adi teratur. 0arena itu penting sekali men-aga dan

    mempertahankan kontraksi uterus pada masa ini. #untikan oksitosin

     biasanya di berikan se2ara intravena atau intramuskuler segera setelah

    kepala bayi lahir dan pemberian #I segera setelah bayi lahir akan

    merangsang pelepasan oksitosin karena isapan bayi pada payudara atau

    yang di sebut relek   let'do(n (dalam nggraini, $%&% dan #ulistya4ati,

    $%%@).

    1elek let'do(n  ini dapat menyebabkan ibu merasakan kram atau

    kontraksi pada rahim (uterus) karena hormon dalam relek  let'do(n berupa

    oksitosin, selain menstimulasi aliran #I -uga menyebabkan kontraksi

    otot!otot rahim. 8ntuk itu, proses menyusui membantu rahim untuk 

    kembali ke ukuran a4al sebelum melahirkan. Proses kram ini merupakan

     proses normal dan salah satu tanda berhasilnya proses menyusui. 0eluhan

    ini akan hilang dalam satu minggu atau selan-utnya (dalam #iti #aleha,

    $%%@).

    Penurunan ukuran uterus yang 2epat itu di 2erminkan oleh perubahan lokasi

    uterus ketika turun keluar dari abdomen dan kembali men-adi organ pelviks.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    24/46

    24

    #egera setelah proses persalinan, pun2ak undus kira!kira dua pertiga hingga tiga

     perempat dari -alan atas di antara simisis pubis dan umbili2us. 0emudian naik ke

    tingkat umbili2us dalam beberapa -am dan bertahan hingga satu atau dua hari

    setelah itu berangsur!angsur turun ke pelvik yang se2ara abdominal tidak dapat

    terpalpasi di atas simisis setelah sepuluh hari. Perubahan uterus ini berhubungan

    erat dengan perubahan!perubahan pada miometrium. Pada miometrium ter-adi

     perubahan!perubahan yang bersiat proteolisis. Hasil dari proses ini di alirkan

    melalui pembuluh getah bening.

    *e2idua tertinggal dalam uterus setelah separasi dan ekspulsiplasenta,

    membrane yang terdiri dari lapisan Bona basalis dan suatu bagian Bona spongiosa

     pada de2idua basalis (tempat implantasi plasenta) dan de2idua parietalis (lapisan

    sisa uterus). *e2idua yang tersisa ini menyusun kembali men-adi dua lapisan

    sebagai hasil invasi leukosit yaituC

    &) #uatu degenerasi nekrosis lapisan superi2ial yang akan terpakai lagi sebagai

     bagian dari pembuangan lo2hia dan lapisan dalam dekat miometrium.

    $) Fapisan yang terdiri dari sisa!sisa endometrium di lapisan basalis.

    >ndometrium akan di perbaharui oleh prolierasi epithelium endometrium.

    1egenerasi endometrium diselesaikan selama pertengahan atau akhir dari post

     partum minggu ke tiga ke2uali di tempat implantasi plasenta.

    *engan involusi uterus ini, maka lapisan luar dari de2idua yang mengelilingi situs

     plasenta akan men-adi nekrotik. *e2idua yang mati akan keluar bersama dengan

    sisa 2airan(suatu 2ampuran darah yang di namakan lo2hea) yang biasanya

     ber4arna merah muda atau putih pu2at. Pengeluaran lo2hea ini biasanya berakhir 

    dalam 4aktu 3 sampai 9 minggu (dalam #u-iyatini, $%&%).

    2.2.3 B"&("% Be$"* I,l"%#"*( Pl"*e%#"

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    25/46

    25

    Pada permulaan nias, bekas pelepasan plasenta mengandung banyak 

     pembuluh darah besar yang tersumbat oleh trombus. Fuka bekas implantasi

     plasenta tidak meninggalkan parut karena di lepaskan dari dasarnya dengan

     pertumbuhan endometrium baru di ba4ah permukaan luka. Perubahan pembuluh

    darah rahim dalam kehamilan, uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang

     besar tetapi karena setelah persalinan tidak di perlukan lagi peredaran darah yang

     banyak maka arteri harus menge2il lagi dalam masa nias. Perubahan pada serviks

    dan vagina adalah setelah persalinan ostium eksternum dapat di lalui $ -ari, pada

    akhir minggu pertama dapat di lalui oleh & -ari sa-a. 0arena hiperplasi ini dan

    karena retraksi dari servik -adi sembuh. "agina yang sangat regang 4aktu

     persalinan, lambat laun men2apai ukuran yang normal. Pada minggu ke!3 post

     partum ruggae mulai tampak kembali (dalam nggraini, $%&%).

    dapun di tempat plasenta akan ter-adiC

    &) ekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas &$G' 2m,

     permukaan kasar di mana pembuluh darah besar bermuara.

    $) Pada pembuluh darah ter-adi pembentukan trombosis di samping

     pembuluh darah tertutup karena kontraksi otot rahim.

    3) ekas luka implantasi dengan 2epat menge2il pada minggu ke!$ sebesar 

    9! 2m dan pada akhir masa nias sebesar $ 2m.) Fapisan endometrium di lepaskan dalam bentuk -aringan nekrosis

     bersama lo2hea

    ') Fuka bekas implantasi akan sembuh karena pertumbuhan endometrium

    yang berasal dari tepi luka dan lapisan basalis endometrium.

    9) Fuka sembuh sempurna pada minggu 9! minggu post partum (dalam

    nggraini, $%&%).

    2.2.4 6"$#r76"$#r 8"%& Me,e%&"r+h( I%5l+*( U#er(.

    &) #tatus giBi

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    26/46

    26

    +iBi yang di konsumsi le4at alat pen2ernaan di serap melalui

    dinding usus dan masuk ke dalam darah di edarkan keseluruh tubuh.

    :ungsi giBi se2ara umum adalah sebagai sumber tenga, menyokong

     pertumbuhan sel, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan

    tubuh serta berperan sebagai mekanisme pertahanan terhadap penyakit. Ibu

    yang mengalami status giBi kurang maka ungsi nutrisi seperti di sebutkan

    di atas tidak dapat terpenuhi. pabila pada ibu pas2a partum yang mana

    akan mengalami proses pemulihan alat!alat kandungan serta persiapan

    untuk laktasi sehingga di butuhkan tambahan energi. ila status giBinya

    kurang, maka Bat nutrisi yang terdapat pada #I -uga berkurang dan proses

     pertumbuhan serta pemeliharaan -aringan terutama untuk mengganti

    kerusakan sel!sel pada genetalia interna dan eksterna akibat proses

    kehamilan maupun persalinan -uga mengalami gangguan, sehingga

     pengembalian alat!alat kandungan men-adi terlambat. #tatus giBi yang

    kurang pada ibu pas2a bersalin, maka pertahanan tubuh akan berkurang

    atau tidak ada sama sekali sehingga system pertahanan pada dasar 

    ligament latum yang terdiri atas kelompok iniltrasi sel bulat yang

     bermanaat untuk mengadakan pertahanan terhadap penyerbuan kuman!

    kuman serta menghilangkan -aringan!-aringan nekrosis tidak berungsi

    optimal. 0eadaan ini memudahkan ineksi nias dan menghambat involusi

    uterus.

    #tatus giBi adekuat akan memper2epat pemulihan kesehatan ibu

     pas2a bersalin dan pengembalian kekuatan otot!ototnya men-adi lebih

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    27/46

    27

    2epat serta akan meningkatkan kualitas maupun kuantitas #Inya. *i

    samping itu -uga ibu pas2a bersalin akan lebih mampu menghadapi

    serangan kuman!kuman sehingga tidak ter-adi ineksi dalam masa nias

    (dalam Prabo4o, $%%$).

    $) 8sia

    Ibu yang usianya lebih tua banyak di pengaruhi oleh proses penuaan

    aka ter-adi perubahan metabolisme yaitu ter-adi peningkatan -umlah

    lemak, penurunan elastisitas otot dan penurunan penyerapan lemak,

     protein dan karbohidrat. *engan adanya penurunan regangan otot akan

    mempengaruhi penge2ilan otot rahim setelah melahirkan serta

    membutuhkan 4aktu yang lama di bandingkan dengan ibu yang

    mempunyai kekuatan dan regangan otot yang lebih baik. Involusi uteri

    ter-adi oleh karena proses autolysis dimana Bat protein dinding rahim di

     pe2ah, di serap dan kemudian di buang bersama air ken2ing. ila proses

    ini di hubungkan dengan penurunan penyerapan protein pada proses

     penuaan maka hal ini akan menghambat involusi uterus. #elain itu -uga

    adanya penurunan regangan otot dan peningkatan -umlah lemak akan

    men-adikan semakin lambat proses involusi uterus (dalam 0uliah bidan,

    $%%).

    3) enyusui

    #etelah persalinan, pengaruh penekanan pada estrogen dan

     progesterone terhadap hipoise hilang. imbul pengaruh hormon!hormon

    hipoise kembali antara lain prolaktin. Payudara yang telah di persiapkan

     pada masa hamil terpenuhi dengan akibat kelen-arnya berisi air susu,

    isapan bayi, dan air susu di keluarkan. Prosesnya adalah 4aktu bayi

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    28/46

    28

    menghisap otot!otot polos pada puting susu terangsang, rangsangan oleh

    syara di teruskan ke otak. 0emudian otak memerintahkan kelen-ar 

    hipoise bagian belakang mengeluarkan hormone oksitosin yang di ba4a

    ke otot!otot polos pada buah dada sehingga otot!otot polos pada buah dada

     berkontraksi dengan berkontraksinya otot!otot ini, #I di keluarkan

    sehingga dalam sel ter-adi produksi #I lagi. Hormone oksitosin tersebut

     bukan sa-a mempengaruhi otot!otot polos buah dada tetapi -uga otot!otot

     polos pada uterus yang akan berkontraksi lebih baik lagi, dengan demikian

    involusi uteri lebih 2epat dan pengeluaran lo2hea lebih lan2ar. Itulah

    sebabnya pada ibu yang menyusui involusi uterinya berlangsung lebih

    2epat daripada tidak menyusui (dalam Pra4irohard-o, $%%$).

    ) obilisasi *ini

    obilisasi dini adalah kebi-aksanaan untuk selekas mungkin

    membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya

    selekas mungkin untuk ber-alan (dalam #oelaiman dalam :eendi, $%%).

    erikut ini tahap!tahap dalam melakukan mobilisasi, yaitu hendaknyaC

    (&) *ilakukan se2ara bertahap

    ($) *i mulai dari miring ke kanan dank e kiri lalu menggerakkan kaki

    (3) #elan-utnya 2obalah untuk duduk di tepi tempat tidur kemudian ibu

     bias turun dari ran-ang dan berdiri() #etelah itu ibu bias pergi ke kamar mandi, dengan begitu sirkulasi

    darah di tubuh akan ber-alan dengan baik.

    ') #enam /ias

    #enam nias berupa gerakan!gerakan yang berguna untuk membantu

     proses involusi uterus. Waktu memulai senam nias tergantung keadaan ibu

    dan nasehat dokter. ila ibu dalam keadaan normal, setelah beberapa -am

     boleh di lakukan senam nias mulai dengan gerakan!gerakan yang amat

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    29/46

    29

    ringan.#elain itu senam nias -uga membantu memperbaiki sirkulasi darah,

    memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan serta

     peregangan otot abdomen atau di sebut -uga perut pas2a hamil dan -uga

    memperkuat otot panggul (dalam Prabo4o, $%%$). Program senam nias

    dimulai dari tahap yang paling sederhana hingga yang sulit. *imulai

    dengan mengulang tiap ' gerakan. #etiap hari ditingkatkan sampai &% kali.

    dapun gerakan!gerakannya sebagai berikutC(&) Hari pertama, ambil naas dalam!dalam, perut dikembungkan,

    kemudian napas dikeluarkan melalui mulut. Ini dilakukan dalam posisi

    tidur terlentang.

    ($) Hari kedua, tidur terlentang, kaki lurus, tangan direntangkan kemudian

    ditepukkan ke muka badan dengan sikap tangan lurus, dan kembali ke

    samping.

    (3) Hari ketiga, berbaring dengan posisi tangan di samping badan, angkat

    lutut dan pantat kemudian diturunkan kembali.

    () Hari keempat, tidur terlentang, lutut ditekuk, kepala diangkat sambil

    mengangkat pantat.

    (') Hari kelima, tidur terlentang, kaki lurus, bersama!sama dengan

    mengangkat kepala, tangan kanan, men-angkau lutut kiri yang ditekuk,

    diulang sebaliknya.(9) Hari keenam, tidur terlentang, kaki lurus, kemudian lutut ditekuk ke

    arah perut @% se2ara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.

    (7) Hari ketu-uh, tidur terlentang kaki lurus kemudian kaki dibuka sambil

    diputar ke arah luar se2ara bergantian.

    () Hari , @, &%, tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan

    diletakkan di tengkuk kemudian bangun untuk duduk (sit up).

    9) 0omplikasi Persalinan

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    30/46

    30

    Persalinan berlangsung lama sampai ter-adi persalinan terlantar,

    tindakan operasi persalinan, tertinggalnya plasenta, selaput ketuban dan

     bekuan darah (dalam Prabo4o, $%&%).

    7) nestesi

    Penurunan tonus dan motilitas otot uterus akan berlangsung tetap

    selama beberapa 4aktu setelah bayi lahir dan anestesi bias memperlambat

     pengembalian tonus dan motilitas otot ke keadaan normal (dalam

    Prabo4o, $%&%).) Famanya persalinan

    Persalinan yang lama memberikan dampak pada kelelahan pada ibu

    yang akhirnya akan mengakibatkan otot!otot kehilangan energi (dalam

    Prabo4o, $%&%).

    @) Paritas

    :aktor paritas -uga memiliki peranan 2ukup penting. Ibu primipara

     proses involusi uterus berlangsung lebih 2epat. #edangkan semakin banyak 

     -umlah anak maka proses peregangan otot dan tingkat elastisitasnya akan

     berkurang (dalam Prabo4o, $%&%).

    &%) Peker-aan

    Peker-aan erat hubungannya dengan kemampuan memberikan #I

    eksklusi, dimana ibu tidak memberikan #I se2ara eksklusi karena ibu

    harus beker-a. idak di berikannya #I se2ara eksklusi -uga akan

    mempengaruhi sekresi dari hormone oksitosin sehingga akan memberikan

    dampak semakin lamanya proses involusi uterus (dalam Prabo4o, $%&%).

    2.3 K%*e D"*"r P(-"# O$*(#*(%

    2.3.1 De)(%(*( O$*(#*(%

    Oksitosin di gunakan se2ara luas untuk induksi dan penguatan persalinan

     pada manusia. Produksi oksitosin endogen dapat di rangsang misalnya oleh

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    31/46

    31

    stimulasi puting payudara dan pi-at oksitosin. 0adar oksitosin ibu sangat rendah

    dan tidak banyak berubah sebelum persalinan. Produksi hormon oksitosin oleh

    hipoisis ibu se2ara drastis meningkat pada kala satu persalinan. Oksitosin -uga di

    sintesis oleh desidua dan mungkin beker-a se2ara lokal. Pada persalinan spontan,

    sekresi oksitosin oleh -anin tinggi dan di pindahkan menembus plasenta dengan

    kadar yang setara dengan yang di gunakan untuk menginduksi aktivitas uterus

    (dalam Huslein, &@'). erdasarkan teori yang dikemukakan oleh 6ordan ($%%)

     bah4asanya oksitosin merupakan suatu hormon yang dapat memperbanyak 

    masuknya ion kalsium kedalam intrasel . 0eluarnya hormon oksitosin akan

    memperkuat ikatan aktin dan myosin sehingga kontraksi uterus semakin kuat dan

     proses involusi uterus semakin bagus.

    6ordan ($%%) mengungkapkan bah4a oksitosin yang dihasilkan dari

    hipoise posterior   pada nu2leus paraventrikel dan nu2leus supra opti2. #ara ini

     ber-alan menu-u neuro hipoise melalui tangkai hipoisis, dimana bagian akhir 

    dari tangkai ini merupakan suatu bulatan yang mengandung banyak granula

    sekretrotik dan berada pada permukaan hipoise posterior  dan bila ada rangsangan

    akan mensekresikan oksitosin. #ementara oksitosin akan beker-a menimbulkan

    kontraksi bila pada uterus telah ada reseptor oksitosin. Hasil penelitian yang

    dilakukan oleh Hamranani ($%&%) yang menyimpulkan bah4a oksitosin

    digunakan untuk memperbaiki kontraksi uterus setelah melahirkan sebagai salah

    satu tindakan untuk men2egah ter-adinya perdarahan post partum.

    2.3.2 P(-"# O$*(#*(%

    Pi-at oksitosin adalah pi-at yang di lakukan pada daerah punggung

    sepan-ang kedua sisi tulang belakang sehingga akan memper2epat ker-a sara 

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    32/46

    32

     parasimpatis yang akan merangsang hipoise posterior   untuk menyampaikan

     perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin keluar (dalam #uherni, $%%C

    #uradi, $%%9? Hamranani $%&%). >ek isiologis dari pi-at oksitosin ini adalah

    merangsang kontraksi otot polos uterus baik pada proses saat persalinan maupun

    setelah persalinan sehingga bisa memper2epat proses involusi uterus (dalam

    ;uningham, $%%9? Indiarti $%%@). *i harapkan dengan di lakukan pemi-atan ini,

    ibu akan merasa rileks dan kelelahan setelah melahirkan akan hilang. 6ika ibu

    rileks dan tidak kelelahan dapat membantu merangsang pengeluaran hormon

    oksitosin. Oksitosin menyebabkan ter-adinya kontraksi dan retraksi otot uterin

    sehingga akan menekan pembuluh darah yang mengakibatkan berkurangnya

    suplai darah ke uterus. Proses ini membantu untuk mengurangi situs atau tempat

    implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan. Hal ini dapat membantu uterus

     berinvolusi seperti keadaan sebelum hamil (dalam ardiyaningsih, $%&%).

    2.3.3 Ger"$"% P(-"# O$*(#*(%

    &) Ibu duduk dengan bersandar ke depan

    $) Fipat lengan di atas me-a yang ada di depannya dan letakkan kepala ibu

    di atas lengannya

    3) Payudara tergantung lepas tanpa pakaian

    ) emi-at sepan-ang kedua sisi tulang belakang ibu dengan

    menggunakan dua kepalan tangan dengan ibu -ari menun-uk ke depan') enekan kuat!kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan!

    gerakan melingkar ke2il!ke2il dengan kedua ibu -ari.

    9) Pada sat bersamaan, pi-at ke arah ba4ah pada kedua sisi tulang

     belakang dari leher ke arah tulang belikat selama dua atau tiga menit.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    33/46

    33

    *ep0es 1I, $%%7

    G","r 2.2 P(-"# O$*(#*(%

    BAB 3

    KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

    3.1 Ker"%&$" K%*e#+"l

    (nggraini, $%&% ?ardiyaningsih, $%&% ?aryunani, $%%@)

    0eteranganC

    Ibu hamil

    Hormon oksitosinelahirkan

    ;ara men2egah sub

    involusi C

    &. /on armakologis

    $.

    • indakan I*

    (relek let'do(n)

    3. :armakologis

    • Pemberian

    in-eksi oksitosin

    :aktor!aktor yang

    mempengaruhi involusi

    uteriC

    • #tatus giBi

    • 8sia• enyusui

    • obilisasi dini

    • #enam nias

    • 0omplikasi

     persalinan

    • nestesi

    • Famanya persalinan

    • Paritas

    •  peker-aan

    Perubahan isiologi masa

    niasC

    • Perubahan isik 

    • Fo2hea

    • Pengeluaran #I

    • >ndometrium

    • Involusi tempat plasenta

    • Perubahan ligamen dan

    serviks

    • Perubahan vulva, vagina

    dan perineum

    • Perubahan sistem

     pen2ernaan, perkemihandan muskuluskeletal

    • Perubahan endokrin

    • Perubahan sistem

    kardiovaskuler dan

    • Involusi 8teri• Pi-at Oksitosin

    ker-a sara parasimpatis

    Pengeluaran oksitosin

    8terus normal

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    34/46

    34

    C area yang di teliti

    C area yang tidak di teliti

    G","r 3.1 Ker"%&$" $%*e#+"l Pe%&"r+h P(-"# O$*(#*(% Terh"'"

    I%5l+*( U#er(

    #etelah melahirkan, hormon oksitosin akan berperan untuk proses involusi

    uteri. Involusi uteri merupakan perubahan yang isiologis pada masa nias atau

     post partum. Involusi uteri adalah kembalinya ukuran uterus seperti sebelum

    hamil.Involusi uteri ada dua ma2am yaitu involusi uteri dan sub involusi uteri.

    8ntuk men2egah ter-adinya sub involusi salah satunya dengan pemberian

    tindakan pi-at oksitosin.

    3.2 H(#e*(* Pe%el(#("%

    Hipotesis adalah suatu -a4aban yang bersiat sementara dari suatu

     penelitian patokan duga atau dalil sementara yang kebenarannya akan di buktikan

    dalam penelitian tersebut (dalam /otoatmod-o, $%&%).

    *alam penelitian ini H&C da Pengaruh Pi-at Oksitosin erhadap Involusi

    8teri Pada Ibu Post Partum Pervaginam *i 1#8* *r. 1. 0oesma uban.

    BAB 4

    METODOLOGI PENELITIAN

    etode penelitian adalah suatu 2ara untuk memperoleh kebenaran ilmu

     pengetahuan dan peme2ahan suatu masalah yang pada dasarnya menggunakan

    metode ilmiah (dalam /otoatmod-o, $%&%).

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    35/46

    36

    Pada ini akan di bahas se2ara rin2i tentang desain penelitian,

    kerangka ker-a, populasi, sampel, besar sampel, sampling, variabel, deinisi

    operasional, alat atau instrumen, lokasi dan 4aktu penelitian, prosedur atau

     pengolahan data, 2ara analisa data, serta etika penelitian.

    4.1. De*"(% Pe%el(#("%

    *esain penelitian merupakan suatu strategi untuk men2apai tu-uan

     penelitian yang telah di tetapkan dan berperan sebagai pedoman peneliti pada

    seluruh proses penelitian (dalam /ursalam, $%%).

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (uas!

     *+periment). Penelitian ini ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab

    akibat dengan 2ara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok 

    eksperimental. api pemilihan kedua kelompok ini tidak menggunakan teknik 

    a2ak.

    *alam penelitian ini menggunakan ran2angan A *uivalent #ime Sample

     DesignA yaitu dengan 2ara sampel di berikan perlakuan J dan sampel tidak di

     berikan perlakuan, keduanya kemudian di observasi dan dilakukan se2ara

     berulang!ulang. (dalam BiB ., $%%7).

    #ubyek Pra Perlakuan Pas2a

    0! O I O&!

    0! O ! O&!

    ime & ime $ ime 3

    0eterangan C

    0! C subyek (Ibu post partum pervaginam di 1#8* *r. 1. 0oesma

    uban) perlakuan

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    36/46

    37

    0! C subyek (Ibu post partum pervaginam di 1#8* *r. 1. 0oesma

    uban) kontrol

    ! C tidak diberi perlakuan

    O C observasi involusi uteri sebelum diberikan pi-at oksitosin (kelompok 

     perlakuan)

    I C intervensi (pi-at oksitosin)

    O& (K) C observasi involusi uteri sesudah diberikan pi-at oksitosin (kelompok 

     perlakuan dan kontrol) (dalam /ursalam, $%&%).

    4.2. Pe%'e$"#"% 9"$#+ e%&+,+l"% '"#"Pendekatan 4aktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

    longitudinal. ,ongitudinal merupakan ran2angan penelitian yang pengukurannya

    atau pengamatannya di lakukan pada variable independen terlebih dahulu

    kemudian sub-ek di ikuti sampai 4aktu tertentu untuk melihat ter-adinya pengaruh

     pada variable dependen ( dalam /ursalam, $%&&).

    4.3. Ker"%&$" $er-" 6r",e !r$;

    0erangka ker-a merupakan bagan ker-a ran2angan kegiatan penelitian yang

    dilakukan (dalam BiB limul, $%%7).

    0erangka ker-a penelitian ini digambarkan pada gambar .& di ba4ah ini.

    P+l"*( e%el(#("%

    #emua ibu post partum pervaginam dari hari & sampai 7 yang dira4at di 1#8* *r. 1. 0oesma uban yang ber-umlah $3 orangTe$%($ S",l(%&

    Penelitian ini menggunakan tekning sampling berupa purposive sampling 

    S",el Pe%el(#("%

    #ampel penelitian ini ber-umlah $$ orang

    P*# #e*#

    engukur inggi :undus 8teri Ibu dengan lembar observasi

    Pre #e*#

    en ukur in i :undus 8teri ibu den an lembar observasiKel,$ K%#rl

    idak diberi pi-at oksitosin

    Kel,$ E$*er(,e%

    *i beri pi-at oksitosin

    Pe%&l"h"% '"#"

     *diting -coding- scoring- dan ta$ulasi

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    37/46

    38

    G","r 4.1 Ker"%&$" Ker-" Pe%&"r+h P(-"# O$*(#*(% Terh"'" I%5l+*(

    U#er( P"'" I+ P*# P"r#+, Per5"&(%", D( RSUD Dr. R.

    Ke*," T+"%.

    4.4. I'e%#()($"*( V"r("el

    "ariabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh sub-ek (orang, benda,

    situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut (dalam

     /ursalam, $%%).

    ..& "ariabel Independen

    "ariabel independen adalah variable yang nilainya menentukan variabel

    lain (dalam /ursalam, $%%). "ariabel independen dalam penelitian ini adalah

     pi-at oksitosin.

    ..$ "ariabel *ependen

    "ariabel dependen merupakan variabel yang nilainya di tentukan oleh

    variabel lain (dalam /ursalam, $%%). "ariabel dependen dalam penelitian ini

    adalah involusi uteri.

    4.. De)(%(*( er"*(%"l

    *einisi operasional adalah mendeinisikan variabel se2ara operasional

     berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan

    observasi atau pengukuran se2ara 2ermat terhadap suatu ob-ek atau enomena.

    *einisi operasional berdasarkan parameter yang di-adikan ukuran dalam

     penelitian (dalam BiB limul, $%&%).

    A%"l(*" '"#"

    enggunakan u-i  Mc %emar H"*(l

    da pengaruh atau tidak 

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    38/46

    39

    4. De)(%(*( Oer"*(%"l V"r("le

    T"el 4.1 De)(%(*( Oer"*(%"l Pe%&"r+h P(-"# O$*(#*(% Terh"'"

    I%5l+*( U#er( P"'" I+ P*# P"r#+, Per5"&(%", D( RSUD Dr.

    R. Ke*," T+"%

    V"r("el De)(%(*(

    er"*(%"l

    I%'($"#r Al"# U$+r S$"l" K'e

    "ariabel

    IndependenC

    Pi-at

    Oksitosin

    #erangkaian

    tindakan yang

    terdiri dari

    memi-at keduasisi tulang

     belakang

    dengan

    menggunakan

    dua kepalan

    tangan dengan

    ibu -ari

    menun-uk ke

    depan.emi-at dari

    leher sampai

    tulang belikat

    selama $!3

    menit yang

    dilakukan

     pada ibu post

     partum

     pervaginam

    selama 7 hari.

    0egiatan yang di lakukan

    setiap hari dari hari

     pertama sampai hari ke

    tu-uh.

    Observasi

    2he2klist

     /ominal&.*i berikan

     perlakuan

    $.idak di

     berikan perlakuan

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    39/46

    40

    "ariabel

    *ependenCInvolusi

    8teri

    0embalinya

    undus uterus

     pada ibu post

     partum

     pervaginam

    yang di ukur

    sampai -angka

    4aktu 7 hari.

    .

    8kuran :8 C

    − & hari C & -ari di ba4ah

     pusat

    − $ hari C $ -ari di ba4ah

     pusat

    − 3 hari C 3 -ari di ba4ah

     pusat

    − !' hari C pertengahan

    sympisis!pusat

    − 9!7 hari C 3 -ari di atas

    sympisis

    Observasi /ominal &. #esuai

    $. tidak sesuai

    4..   Sampling De*"(%

    4..1 P+l"*( e%el(#("%

    Populasi adalah subyek (misal manusia, klien) yang memenuhi kriteria

    yang telah di tetapkan (dalam /ursalam, $%%). Populasi dalam penelitian ini

    adalah seluruh ibu post partum pervaginam dari hari & sampai hari 7 yang di ra4at

    di 1#8* *r. 1. 0oesma uban ber-umlah $3 orang.

    4..2 S",el e%el(#("%

    #ampel terdiri dari bagian populasi ter-angkau yang dapat di pergunakan

    sebagai subyek penelitian melalui sampling (dalam /ursalam, $%%). #ampel

    dalam penelitian ini adalah ibu post partum pervaginamdi 1#8* *r. 1. 0oesma

    uban se-umlah $$ orang.

    0riteria dari sampel itu sendiri adalahC

    0riteria Inklusi

    dalah karakteristik umum subyekti penelitian dari suatu populasi target

    dan ter-angkau yang akan di teliti (dalam /ursalam, $%%). 0riteria inklusi dalam

     penelitian ini adalahC

    &) Ibu post partum yang di ra4at di 1#8* *r. 1. 0oesma uban yang

     bersedia men-adi responden

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    40/46

    41

    $) Ibu yang tidak mengalami perdarahan post partum

    3) Ibu post partum pervaginam4..3 Te$%($ Sampling 

    Sampling   adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

    me4akili populasi. eknik sampling merupakan 2ara!2ara yang di tempuh dalam

     pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar!benar sesuai dengan

    keseluruhan subyek penelitian (dalam /ursalam, $%%).

    *alam penelitian ini menggunakan teknik sampling nonpro$a$ilit!

     sampling dengan L Purposive sampling A yaitu suatu teknik penetapan sampel

    dengan 2ara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang di kehendaki

     peneliti (tu-uan atau masalah dalam penelitian) sehingga sampel tersebut dapat

    me4akili karakteristik populasi yang telah di kenal sebelumnya (dalam /ursalam,

    $%%).

    4.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    41/46

    42

    2alon responden dan melakukan inormed 2onsent, kemudian meminta 2alon

    responden untuk menandatangani surat pernyataan persetu-uan men-adi

    responden, setelah responden menyetu-ui selan-utnya peneliti mengukur involusi

    dengan 2ara mengukur :8 kemudian di tulis pada lembar observasi, peneliti

    membagi $ sampel yang ber-umlah $$ responden yang di bagi men-adi kelompok 

    eksperimen && responden dan kelompok kontrol && responden. Pada hari pertama

    kelompok eksperimen di berikan pi-at oksitosin, kelompok kontrol tidak di

     berikan pi-at oksitosin kemudian pada hari ke dua untuk kelompok eksperimen

    dan kelompok kontrol di observasi :8 setelah itu hari kedua kelompok 

    eksperimen di berikan pi-at oksitosin dan kelompok kontrol tidak di berikan pi-at

    oksitosin kemudian hari ke tiga untuk kelompok eksperimen dan kelompok 

    kontrol di observasi :8, kemudian hari ketiga kelompok eksperimen di berikan

     pi-at oksitosin dan kelompok kontrol tidak di berikan pi-at oksitosin kemudian

    hari ke empat untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di observasi

    :8 begitu seterusnya sampai hari ke tu-uh. #etelah itu hasil observasi dari hari

     pertamasampai hari ke tu-uh di bandingkan antara kelompok eksperimen dan

    kelompok kontrol.

    4.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    42/46

    43

    engubah dari berbentuk kalimat atau huru men-adi angka atau

     bilangan. *alam penelitian ini 2oding yang diberikan untuk variabel

    independen (pi-at oksitosin) adalah

    (&) kode & C diberikan perlakuan

    ($) kode $ C tidak diberikan perlakuan

    #edangkan variabel dependent (involusi uteri) diberikan 2oding yakni

    (&) kode & C sesuai

    ($) kode $ C tidak sesuai

    3) Scoring .enentukan skor atau nilai untuk item pertanyaan dan menentukan

    nilai terendah dan tertinggi.

    ) #a$ulating 

    abulasi data merupakan langkah memasukkan data berdasarkan

    hasil penggalian data di lapangan (dalam #lamet, $%%@). Hal ini di lakukan

    setelah editing, 2oding dan skoring selesai di lakukan. *ata akan di

    kelompokkan ke dalam tabel rekuensi untuk mempermudah dalam

    menganalisa.

    ') 8-i statistik 

    *alam penelitian ini menggunakan u-i komparasi untuk mengetahui

    ada pengaruh atau tidak dari kedua variabel tersebut. #kala data yang

    digunakan untuk variabel independen dan variabel dependen adalah skala

    nominal, sehingga u-i statistik yang digunakan adalah u-i  Mc %emar  yang

    mensyaratkan adanya skala pengukuran data nominal atau kategori binary

    (seperti & untuk LtidakA dan % untuk LyaA dan 2ontoh lainnya). iasanya

    digunakan untuk mengu-i perbedaan antara pre dan post data kategorik.

    8-i Mc %emar  disa-ikan dalam bentuk tabel kontingensi $G$ atau $ baris

    dan $ kolom (dalam #opiyudin , $%%@).

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    43/46

    44

    Fangkah!langkah melakukan u-i tersebut adalah sebagai berikut C

    (&) :ile tetap ile Mc%emar 

    ($) lakukan langkah sebagai berikut

    (3) nal!ze Descriptives Statistics Crossta$s

    () masukkan variabel pre ke dalam /o(s

    (') masukkan variabel post01 ke dalam Columns

    (9) aktikan kontak Statistics, lalu pilih Mc %amer  pada kanan ba4ah

    kotak, lalu klik Continue.

    (7) klik O2

    9) ;ara penarikan kesimpulan

    dapun ketentuan pengambilan keputusan apakah hipotesis

    diterima atau ditolak dengan melihat signiikasi. pabila signiikasi D

    %,%' maka H& diterima dan H% ditolak, yang berarti ada pengaruh pi-at

    oksitosin terhadap involusi uteri pada ibu post partum pervaginam di

    1#8* *r. 1. 0oesma uban.

    7) Perangkat yang digunakan untuk menganalisa

    lat yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan

    menggunakan sot4are #P## or 4indo4s &9.%

    4.. E#($" e%el(#("%

    4..1   Informed Consent  Le,"r Per*e#+-+"%;

    erupakan bentuk persetu-uan antara peneliti dan responden penelitian

    dengan memberikan lembar persetu-uan. Inormed 2onsent tersebut di berikan

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    44/46

    45

    sebelum penelitian di lakukan dengan memberikan lembar persetu-uan untuk 

    men-adi responden (dalam BiB , $%%7).

    #ebelum penelitian di lakukan harus ada persetu-uan dulu dari responden

     -ika responden setu-u maka penelitian dapat di lakukan -ika responden tidak setu-u

    maka penelitian tidak di lakukan kepada responden tersebut.

    4..2   Anonimity T"%" N",";

    asalah etika kepera4atan merupakan yang memberikan -aminan dalam

     penggunaan subyek penelitian dengan 2ara tidak memberikan atau men2antumkan

    nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menulis kode pada lembar 

     pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan di sa-ikan (dalam BiB ,

    $%%7).

    4..3   Confidentiality Ker"h"*(""%;

    erupakan masalah etika dengan memberikan -aminan kerahasiaan hasil

     penelitian, baik inormasi maupun masalh!masalah lainnya. #emua inormasi yng

    di kumpulkan di -amin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

    tertentu yang akan di laporkan pada hasil riset (dalam BiB , $%%7)

    8ntuk men-aga kerahasiaan peneliti hanya mengambil data!data yang

     perlu dan penting sa-a, tidak perlu menampilkan suatu data yang bersiat pribadi

    dan tidak layak untuk di ambil karena privasi dari responden.

    4.10. J"'9"l Pe%el(#("%Penelitian ini dilaksanakan selama & bulan dan dilaksanakan pada ulan

    pril tahun $%& di 1#8* *r. 1. 0oesma uban.

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    45/46

    48

    DA6TAR PUSTAKA

    mbar4ati, 1etna. $%%@. suhan 2e$idanan %i3as. +;.

    ;uningham. $%%9. O$sietri Williams. >disi $&."olume &. 6akartaC >+;.

    Hamranani, #. $%&%,  Pengaruh pi4at o"sitosin terhadap involusi uterus pada i$u post partum !ang mengalami persalinan lama di rumah sa"it (ila!ah

     2a$upaten 2laten. esis 8IC tidak dipublikasikan.

    Hidayat, .. ($%%7).  /iset "epera(atan dan te"ni" penulisan ilmiah. 6akartaC

    #alemba edika.

    6ordan. #. $%%. O$at !ang Mening"at"an 2ontra"silitas 6terus atau O"sitosin .

    *alam >ster. . (>d) :armakologi 0ebidanan. 6akarta C Penerbit uku

    0edokteran >+;

    0hairani, Feli. $%&$.  Pengaruh Pi4at O"sitosin #erhadap 7nvolusi 6terus Pada 7$u Post Partum Di /uang Post Partum 2elas 7ii /SHS 

     Bandung.#umedangC:akultas Ilmu 0epera4atan 8niversitas Pad-ad-aran

    Fade4ig, Patri2ia. $%%9.  Bu"u Sa"u suhan 7$u dan Ba!i Baru ,ahir . 6akartaC

    >+;

    ardiyaningsih, >ko. $%&%.  *3e"ti3itas 2om$inasi #e"ni" Marmet dan Pi4at 

    O"sitosin #erhadap Produ"si S7 7$u Post Se"sio Sesarea Di /umah Sa"it 

    Wila!ah 8a(a #engah.esis. *epokC :0 8I

    aryunani, nik. $%%@.  suhan Pada 7$u Dalam Masa %i3as &Postpartum).

    6akartaC rans Ino edia

     /otoatmod-o, #oekid-o. $%&%. Metodologi penelitian 2esehatan. 8a"artaC 1ineka

    ;ipta

     /ursalam, ($%%). Metodologi 2epera(atan. 6akarta C #alemba edika.

    1inintya, 1ithBa. $%&3.  *3e"tivitas ntara Pi4at O"sitosin Dan Breast Care

    #erhadap Produ"si si Pada 7$u Post Partum Dengan Sectio Caesarea Di

     /S6D Ban!umas. #kripsi. Pur4okertoC 8niversitas 6enderal #oedirman

    Pur4okerto

  • 8/9/2019 Pijat Oksitosin Dg Involusi Uteri

    46/46

    49

    #aleha, #itti. $%%@.  suhan 2e$idanan Pada Masa %i3as. 6akartaC #alemba

    edika

    #opiyudin . $%%@. Statisti" 6ntu" 2edo"teran Dan 2esehatan *d 5. 6akartaC

    #alemba edika

    #uhermi, *kk. $%% . Pera(atan Masa %i3as.