Upload
fahriah-asniar
View
33
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Kuman penyebab infeksi saluran nafas
~ Patogen yang kemungkinan besar ditemukan pada saluran nafas adalah :
- Streptokokus hemolik Beta grup A- Corynebacterium diphteriae- Streptokokus pneumonia- Neisseria meningitides- Bordetella pertusis- Haemophilus influenza- Mycobacterium tuberculosis, lain mycobacteria- Fungi termasuk spesies Candida, Hitoplasma capsulatum, Coccidiodes
immitis,dll.- Klebsiella pneumonia, lain basil pseudomonads- Virus influenza, adeno, parainfluenza, entero respiratory syncytial- Rickettsia (Demam Q)- Mycoplasma pneumonia- Chlamydia psittaciLEGIONELLA pneumophilia
~ Infeksi saluran napas :
I. Infeksi saluran napas bagian atas = ISNBA( URTI = Upper respiratory tract infection)
II. Infeksi saluran napas bagian bawah( LRTI = Lower respiratory tract infection )
I. Infeksi saluran napas bagian atas = ISNBA- Keluhan paling sering di praktek dokter- Perhatian kurang tepat karena penyakit bersifat sementara, relative ringan
dan dapat sembuh sendiri (self-limited)- Masalah :
1. Penyebab utama : virus – tak perlu antibiotika2. Penyebab streptokokus grup A – perlu/harus dengan antibiotika
spesifik. Untuk diagnose – Lab. Mikrobiologi.
~ Flora normal saluran napas bagian atas dan mulut :
1. Flora hidung : - Cotynebacterium- Staphylococcus ( S.epidermis, S.aureus)- Streptococcus
2. Flora selaput mukosa mulut dan pharynx + trachea - Streptococcus viridana (paling utama)- Staphylococcus (aerob dan anaerob)- Diplococcus Gram Negatif (Neisiria sp. Branhamella sp.)- Difteroid- Lactobacil (kadang-kadang)- Spirpchaeta anaerob- Bacteroides (B. melaninogemicus)- Fusobacterium sp.- Capnocytophaga- Vibrio anaerob- Actinomyces sp. (tonsil/gingival dewasa)- Ragi (Candida sp.)
3. Mikroorganisme utama khususnya pharynx - Streptococcus nonhaemolytic & alpha haemolytic- Neisseria- Juga sering ditemukan : Staphylococcus
DiphteroidHaemophilusPneumococcusMycoplasmaPrevotella
4. Saluran napas (hidung-alveoli) - Rangkaian kesatuan bila mengenai penyebab infeksi, walau ada
pembedaan saluran napas bagian atas dan bawah- Bronchus normal : bakteri sedikit- Bronchioli + Alveoli : steril (normal)
~ Microorganisme dalam tenggorokan yang terinfeksi :
- Streptococcus Beta hemolitik grup A; kadang Grup B,C dan G- Corynebacterium diphteriae- Bordetella pertussis- Meningococcus - Staphylococcus aureus- Coliform bacilli- Penumococci (Streptococcus pneumoniae)- H. influenza- C. albicans- Dll.
~ Spektrum agen penyebab ISNBA
1. Virus penyebab ISNBA orang dewasa > 90% = virus2. Streptokokus grup A, penyebab utama tonsilofaringitis
eksudativa bacterial akut dapat mengakibatkan demam ramatik / karditis rematik
3. Lain bakteri kadang-kadang ISNBAPneumokokusMeningokokusGonokokus tonsilofaringitis + infeksi lainBasil difteria lain bagian saluran napas Hemofilus influenza bagian atas
Bakteri anaerob ( genus Bakteroides, streptokokus mikroerofilik) infeksi sinus paranasal
Pneumokokus pernanahan sinus paranasal dan stafilokokus telinga tengahStreptokokus grup A
~ Spektrum sindroma klinik
1) Selesma (Common Cold)- Etiologi : paling sering dihubungkan dengan virus rhino (rhinoviruses) =
satu genera dari family virus pikorna, paling sedikit ada 100 serotipe yang beda antigen dan imunitas terhadap satu serotype, bersifat sementara
- Epidemiologi : kontak tangan ke tangan resipien yang peka inokulasi. IgA sekretori berperan pada manifestasi klinik/tidak.Kontrol : 1. Cuci tangan 2. Interferon local/topical
2) Otitis Media= terutama anak kecil ; kejadian paling sering pada usia 1-2 tahun serangan infeksi akut pada usia sesudah 12 tahun.Etiologi = paling sering, terutama pada bayi (<1 tahun) adalah streptokokus pneumonia
= lain bacteria penyebab otitits media supurative meliputi :1. Basil koliform (pada neonates, umur beberapa bulan)2. Haemophilus influenza (jarang tipe B, biasanya tidak "typeable)3. Stafilokokus epidermidis (kadang-kadang)4. Streptokokus grup A (kadang-kadang)5. Bakteri anerob terutama : otitis media kronik
= virus= Mycoplasma pneumonia
3) Tonsilofaringitis akut ("Sore throat")= salah satu penyebab utama penderita mencar pengobatan= Sterptokokus grup A penyebab utama infeksi bacterial pada membrane mukosa farings posterior dan tonsil, atau daerah tonsil pada penderita yang sudah tonsillectomyDapat juga menyebabkan : abses peritonsiler = "quinsy", abses paratonsiler, penanahan ruang retrofaringeal.
= Corynebacterium diphteriae tonsilofaringitis= Streptokokus pneumonia Neisseria meningitides infeksi bacterial farings / tonsilNeisseria gonorrhoeaeStreptokokus grup CStreptokokus grup G faringitis= Haemophilus influenza faringitis akut pada anak kecil, biasanya balita
Orangtua, usia 60-80 thn
3a. Nonbacterial pharyngitis = faringitis nonbacterial
3b. Mononucleus infectiosa :
1. Manifestasi klinik tonsilofaringitis tak dapat dibedakan dari yang yang disebabkan oleh streptokokus grup A
2. 25% penderita Mononukleosis infeksiosa oleh virus E-B dilaporkan mengandung streptokokus grup A perlu antibiotika.
3. Insidens tertinggi pada murid SMA + mahasiswa yaitu kelompok umur yang peka terhadap infeksi streptokokus grup A + demam rematik.
4) GingivostomatitisSering terjadi pada anak-anakMukosa bukal (mulut) warna merah ("fiery red") dan exudat/membrane warna abu-abu. Infeksi mengenai mukosa bukal dan gusi lidahEtiologi utama :1. Virus herpes hominis tipe 1 (kadang-kadang tipe 2) ulkus kecil 1-3
mm dengan dasar lebih besar warna merah, pada bagian anterior orofarings, yaitu gusi, bibir dan mukosa bukal anterior atau bagian anterior lidah
2. Virus coxackie ulkus + sekitarnya rdang yang kurang, khusus pada bagian posterior orofarings, yaitu palatum molle dan uvula, tonsil dan farings posterior.
3. Candida albicans infeksi pada mukosa bukal + lidah, dan kadang-kadang pada daerah lain orofarings.Disebut juga "thrush" bercak putih salju – putih kelabu pada mukosa yang terinfeksi akut. Bercak-bercak dapat bersatu dan membentuk membrane menyerupai difteria/mononucleosis infeksiosa grup A.Infeksi orofarings oleh Candida albicans atau Candida species lain terutama ditemukan pada neonates dan bayi, pada penderita dengan perubahan flora orofarings karena penggunaan antibiotika dan pada penderita dengan penyakit defisiensi imun primer atau sekunder karena penyakit atau pengobatan semula misalnya penderita leukemia limfositik akut yang memakai kortikosteroid atau obat sitotoksik.
5) Epiglotitis akut / Supraglotitis akut Perlangsungan cepat dan menakutkan karena obstruksi jalan udara pernapasan dan kadang-kadang disebut "Croup syndrome"Umumnya terjadi pada anak usia 1-2 tahun, sampai 12% dapat terjadi pada dewasa.Etiologi : Haemophilus influenza type B (penyebab utama)
Streptokokus grup AStreptococcus pneumoniaStaphylococcus aureusVirus paramyxo
PEMERIKSAAN LAB1. Mikroskopik sediaan usap tenggorokan - Cepat identifikasi penyakit fusospirokheta- Menemukan difteri (perlu konfirmasi)- C.a bicans (konfirmasi biakan)2. Imunofluoresensi3. Biakan segera tanam- Usap tenggorokan pada
a. Agar darah : O2, AnO2, CO2
b. Sabouraudc. Tellurit – O2
d. Bordel – Gengou agar (+penicillin)
- Pernasal swabsNada Bordet-Gengou agar (+penicillin)
- Sputum untuk infeksi saluran napas bagian bawah
DIAGNOSIS LABORATORIUM
~ Mnafaat biakan Nasofarings & Tenggorokan
1. Diagnosis infeksi tertentu seperti :- Streptococcal sore throat- Diphtheria - Trush (Candida)
2. Menetapkan infeksi local seperti :- Scarlet fever- Rheumatic fever- Acute hemorrhagic glomerulonephritis
3. Menemukan "carrier" organism seperti :- Betahemolytic streptococcus- Meningococcus- Basil difteria
~ hasil baik bila bahan untuk biakan diperoleh : a. Sebelum pengobatan antibiotikab. Dengan cara yang benar