Upload
others
View
34
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020 - 2024PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
2 5 A P R I L 2 0 1 9
SUBANDI SARDJOKODeputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan
Kementerian PPN/Bappenas
OUTLINE PAPARAN
2
PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN, KB DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DALAM RT RPJMN 2020 - 2024
03
02
01
PENUTUP
PP Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara PenyusunanRencana Pembangunan Nasional.
PP 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional:
▪ Bappenas menyusun Prioritas Nasional, Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, hingga Proyek Prioritas.
▪ RKP mengintegrasikan pemanfaatan Belanja K/L, BelanjaNon-K/L (Subsidi, PSO, Hibah Daerah), Dana Transfer Khusus, Dana Desa, dan sumber pendanaan lainnya.
▪ Pengalokasian pagu baik K/L maupun Non K/L dilakukan Bappenas bersama-sama Kementerian Keuangan.
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional.
Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 TentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 - 2025
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, terutama Lampiran I Huruf N Urusan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
DASAR HUKUM PENYUSUNAN RPJMN DAN RKP
4
PP Nomor 87 Tahun 2014 Tentang PerkembanganKependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga
TAHAPAN PEMBANGUNAN DAN ARAH KEBIJAKANRPJPN 2005 - 2025
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
5
RPJM 1(2005-2009)
Menata kembali dan membangun Indonesia di segala bidang yang ditujukan untuk mencipatakan Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis dan yang tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat.
RPJM 2(2010-2014)
Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas SDMtermasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian.
RPJM 3(2015-2019)
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.
RPJM 4(2020-2024)
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing.
Visi Pembangunan 2005 - 2025INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, DAN PEMBANGUNAN KELUARGA DALAM RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020 - 2024
02
Tema RPJMN IV 2020 - 2024
Prioritas RPJMN IV 2020 - 2024“Indonesia Berpenghasilan
Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan”
3. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya
saing
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
4. Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang Berkualitas
6. Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
5. Memperkuat Infrastruktur Mendukung Pengambangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar
Pengarusutamaan RPJMN IV 2020 - 2024
Pembangunan Berkelanjutan
Tata Kelola (Governance)
Kesetaraan Gender
Modal Sosial Budaya
Pembangunan Transformasi Digital
MembangunKemandirian
MenjaminKeadilan
MenjagaKeberlanjutan
Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020 - 2024
TEMA, PRIORITAS, PENGARUSUTAMAAN DAN KAIDAH RPJMN 2020 - 2024
7
RPJMN 2015-2019
Pertumbuhan penduduk seimbang
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Pendidikan Tinggi
IPTEK-Inovasi
Prestasi Olahraga
Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil Bermartabat
Layanan Dasar & Perlindungan Sosial
ProduktivitasPembangunan
Karakter
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Pendidikan
Kesehatan
Perlindungan Sosial
Pendidikan Agama dan Karakter
Pemahaman dan Pengamalan Agama
Kualitas Anak, Perempuan dan
Pemuda
Pendidikan Kewargaan
Tata Kelola Kependudukan
Penguatan Keluarga
Bab IV Pembangunan Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing
Bab V Pembangunan Kebudayaan dan
Karakter
8
KONSEP PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020 - 2024
9
DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020 - 2024
Daftar IsiRingkasan EksekutifBab 1 RPJMN 2020 – 2024Bab 2 Memperkuat Ketahanan Ekonomi UntukPertumbuhan yang BerkualitasBab 3 Mengembangkan Wilayah untukMengurangi Kesenjangan dan MenjaminPemerataanBab 4 Meningkatkan SDM yang Berkualitas dan Berdaya SaingBab 5 Membangun Karakter BangsaBab 6 Memperkuat Infrastruktur untukMendukung Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan DasarBab 7 Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan IklimBab 8 Memperkuat Stabilitas Polhukhankamdan Transformasi Pelayanan PublikBab 9 Kaidah PelaksanaanBab 10 Menuju Indonesia 2045
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN MANUSIA
11
Perlindungan sosial belum menyeluruh dan mencakup seluruh penduduk.
Layanan dasar belum merata di seluruh wilayah.
Pengendalian penduduk dan pengelolaan kependudukan belum optimal.
Produktivitas dan daya saing penduduk masih rendah.
Pemenuhan hak dan perlindungan anak, pemberdayaan dan perlindungan perempuan, serta pembangunan pemuda belum berjalan optimal.
Tingkat kemiskinan masih tinggi.
12
SASARAN/INDIKATOR/TARGET PEMBANGUNAN MANUSIA (1)
No Indikator Baseline Target 2024Pengendalian Penduduk dan Penguatan Tata Kelola Kependudukan
1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) 2,28
(SUPAS, 2015)
2,16
2 Cakupan NIK 96 100Kepemilikan akte kelahiran 83,3 100Pencatatan akte kematian N.A 100Kepemilikan buku nikah N.A 100Pencatatan perceraian N.A 100Penyebab kematian Belum Diterapkan 100
3 Persentase daerah yang menyelenggarakan layanan terpadu penanggulangan kemiskinan 25 804 Jumlah kab/kota yang memanfaatkan sistem perencanaan, penganggaran dan monev unit
terpadu dalam proses penyusunan program-program penanggulangan kemiskinan
86 kab/kota 300 kab/kota
SASARAN/INDIKATOR/TARGET PEMBANGUNAN MANUSIA (2)
No Indikator Baseline Target 2024Pemenuhan Layanan Dasar
1 Angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) 305(SUPAS, 2015)
183
2 Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran hidup) 24(SDKI, 2017)
16
3 Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara Modern (mCPR) 57,2
(SDKI, 2017)
63,41
4 Unmet Need (persen) 10,60
(SDKI, 2017)
7,4
5 ASFR 15 – 19 Tahun 36
(SDKI, 2017)
18
6 Prevalensi stunting/pendek dan sangat pendek pada balita (persen) 30,8(Riskesdas, 2018)
19
7 Prevalensi wasting/kurus dan sangat kurus pada balita (persen) 10,2(Riskesdas, 2018)
7
8 Insidensi HIV 0,24(Kemkes, 2018)
0,18
9 Insidensi TB (per 100.000 penduduk) 319
(Global TB Report, 2017)
190
10 Eliminasi malaria (kab/kota) 285
(Kemkes, 2018)
405
11 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 9,1
(Riskesdas, 2018)
8,7
12 Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥ 18 tahun (persen) 21,8
(Riskesdas, 2018)
21,8
13 Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan 57,9
(Riskesdas, 2018)
80
14 Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama terakreditasi 40
(Kemkes, 2018)
85
13
14
SASARAN/INDIKATOR/TARGET PEMBANGUNAN MANUSIA (3)
No Indikator Baseline Target 2024Pemenuhan Layanan Dasar
15 Persentase rumah sakit terakreditasi 63
(Kemkes, 2018)
95
16 Persentase puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan sesuai standar 23
(Kemkes, 2018)
83
17 Persentase puskesmas tanpa dokter 15
(Kemkes, 2018)
0
18 Persentase puskesmas dengan ketersediaan obat esensial 86
(Kemkes, 2018)
96
19 Persentase obat memenuhi syarat 80,9
(BPOM, 2018)
92,3
20 Persentase makanan memenuhi syarat 71
(BPOM, 2018)
90
21 Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (Tahun) 8,45
(Susenas 2017)9,16
22 Harapan Lama Sekolah (Tahun) 12,85
(Susenas 2017)14,16
23
Angka Partisipasi Kasar (Persen)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)34,36
(Susenas 2017)53,10
SD/MI/ sederajat108,50
(Susenas 2017)106,71
SMP/MTs/ sederajat90,23
(Susenas 2017)95,43
SMA/SMK/MA/sederajat82,84
(Susenas 2017)84,02
Pendidikan Tinggi (PT)29,93
(Susenas 2017)43,86
15
SASARAN/INDIKATOR/TARGET PEMBANGUNAN MANUSIA (4)
No Indikator Baseline Target 2024Pemenuhan Layanan Dasar
24
Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) 20 Persen Termiskin dan 20 Persen Terkaya
a. SMA/SMK/MA/Sederajat 0,70 0,85
a. Pendidikan Tinggi 0,16 0,50
25
Nilai rata-rata hasil PISA:
a. Membaca
b. Matematika
c. Sains
397
386
403
399,7
392,3
406,2
26
Proporsi Anak di Atas Batas Kompetensi Minimal dalam Test PISA (Persen):
a. Membaca
b. Matematika
c. Sains
44,62
31,40
44,05
49,80
39,83
48,00
27
Proporsi Anak di Atas Batas Kompetensi Minimal dalam Test AKSI (Persen):
a. Membaca
b. Matematika
c. Sains
53,2
22,9
26,4
61,2
30,1
34,428 Persentase Guru (TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB) yang Bersertifikat Pendidik (Persen) 55,92
(Kemdikbud, 2017) 81,75
29
Persentase Satuan Pendidikan Berakreditasi Minimal B (Persen)
a. SD/MI 76,84
(Kemdikbud, 2017) 84,46a. SMP/MTS 70,13
(Kemdikbud, 2017) 81,33a. SMA/MA 71,01
(Kemdikbud, 2017) 80,8630 Jumlah Perguruan Tinggi Terakreditasi A 73 162
1
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
TATA KELOLA KEPENDUDUKAN
16
PEMBANGUNAN MANUSIA YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING (PN)
2 3 4 5 6 7
PENGUATAN PELAKSANAAN
PERLINDUNGAN SOSIAL
PENINGKATAN AKSES DAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
PEMERATAAN LAYANAN
PENDIDIKAN BERKUALITAS
PENINGKATAN KUALITAS ANAK,
PEREMPUAN DAN PEMUDA
PENGENTASAN KEMISKINAN
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING
KP1. Percepatan
Cakupan Administrasi
Kependudukan
KP2. Integrasi Sistem
Administrasi Kependudukan
KP3. Pemaduan dan
Sinkronisai Kebijakan
Pengendalian Penduduk
KP1. Peningkatan KIA,
KB dan Kespro
KP2. Percepatan
Perbaikan Gizi Masyarakat
KP3.Peningkatan
Pengendalian Penyakit
KP4. Penguatan
Germas
KP5. Penguatan Sistem
Kesehatan dan Pengawasan Obat
dan Makanan
KP1. Peningkatan
Kualitas Pengajaran dan Pembelajaran
KP2. Afirmasi Akses dan Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun
KP3. Peningkatan
Pengelolaan dan Penempatan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
KP4. Penjaminan Mutu Pendidikan
KP5. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan
KP1. Pemenuhan Hak
dan Perlindungan
Anak
KP2. Pemberdayaan
dan Pelindungan Perempuan
KP3. Kualitas Pemuda
KP1. Akselerasi Penguatan Ekonomi Keluarga
KP2. Keperantaraan
Usaha dan Dampak Sosial
KP3. Reforma Agraria
KP4. PerhutananSosial
KP1. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
BerbasisKerjasama
Industri
KP2. Penguatan Pendidikan
Tinggi Berkualitas
KP3. PeningkatanKapabilitas IPTEK dan Penciptaan
Inovasi
KP4. Pengembangan
Budaya dan Prestasi Olahraga
Stra
tegi
PP 1. Pengendalian Penduduk dan
Tata Kelola Kependudukan
PP 3. Peningkatan Akses
dan Mutu Pelayanan Kesehatan
PP 4. Pemerataan
Layanan Pendidikan Berkualitas
PP 5. Peningkatan
Kualitas Anak, Perempuan dan
Pemuda
PP 6. Pengentasan Kemiskinan
PP 7. Peningkatan Produktivitas
dan Daya Saing
17
PROGRAM PRIORITAS (PP) DAN KEGIATAN PRIORITAS (KP)
KP1. Sistem Jaminan Sosial Nasional
KP2. Bantuan Sosial
dan Subsidi Tepat Sasaran
KP3.Perlindungan Sosial Adaptif
KP4. Kesejahteraan
Sosial
PP 2. Penguatan
Pelaksanaan Perlindungan
Sosial
Mengendalikan pertumbuhanpenduduk dan memperkuat tata kelola kependudukan, melalui:
18
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN PENDUDUK DAN TATA KELOLA KEPENDUDUKAN
Percepatan cakupanadministrasi kependudukan.
Integrasi sistem administrasi kependudukan.
1
2
3
Percepatan cakupan administrasi kependudukan, mencakup :
Perluasan jangkauan layanan pendaftaran penduduk pencatatan sipilbagi seluruhpenduduk.1
Percepatan kepemilikan dokumen pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil bagi kelompok khusus.3
Peningkatan kesadaran dan keaktifan masyarakat dalam mencatatkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting.2
Pemaduan dan sinkronisai kebijakan Pengendalian Penduduk
Integrasi sistem administrasi kependudukan, mencakup :
Peningkatan ketersediaan dan kualitas statistik hayati yang akurat, lengkap, dan tepat waktu untuk perencanaan danpelaksanaan pembangunan.
1
Penguatan koordinasi, kolaborasi, dan sinkronisasi antar-kementerian/ lembaga, pemerintah provinsi, pemerintahkabupaten/kota, dan pemangku kepentingan dalam layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sertapengembangan statistik hayati.
2
Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pengendalian Penduduk, mencakup :
1. Penguatan sinergitas kebijakan Pengendalian Penduduk dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk seimbang.
2. Penguatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan Pusat dan daerah dalam Bidang Pengendalian Penduduk.
3. Pemanfaatan data dan informasi kependudukan serta sinergitas pendataan keluarga.
1
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi, melalui:
19
Penguatan sistem kesehatan dan pengawasan obat dan makanan.
Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi.
Percepatan perbaikan gizi masyarakat.
Peningkatan pengendalian penyakit.
Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
1
2
3
4
5
Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi, mencakup:
Peningkatan pelayanan kebidanan berkesinambungan (continuum of obstetric care) di fasilitaspublik dan swasta dengan mendorong seluruh persalinan di fasilitas kesehatan, peningkatan cakupan dankualitas pelayanan antenatal, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan, perbaikan sistemrujukan maternal, penyediaan sarana prasarana dan farmasi terutama jaminan ketersediaan darah setiapsaat, dan pencatatan kematian ibu di fasilitas pelayanan kesehatan.
Perluasan imunisasi dasar lengkap termasuk pengembangan imunisasi untuk menurunkan kematian bayi.
Peningkatan perilaku hygiene.
Peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil.
Perluasan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi sesuai karakteristik wilayah dengan optimalisasi peran sektor swasta dan pemerintah daerah melalui:▪ Advokasi, komunikasi, informasi, edukasi (KIE) dan konseling tentang pengendalian
penduduk, KB dan kesehatan reproduksi.▪ Peningkatan kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga
Berencana (PLKB) serta kapasitas tenaga lini lapangan.▪ Penguatan fasilitas kesehatan, jaringan dan jejaring fasilitas kesehatan dalam pelayanan KB
dan kesehatan reproduksi serta usaha kesehatan bersumber daya masyarakat.
1
2
3
4
6
Peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga khususnya pengasuhan, tumbuh kembang anak dan gizi.5
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Peningkatan pengetahuan dan akses layanan kesehatan reproduksi remaja secara lintas sektor yang responsif gender.7
21
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN KARAKTER
Melemahnya Ketahanan Budaya Bangsa.
Belum Optimalnya Pemajuan Kebudayaan Indonesia
Belum Mantapnya Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti
Masih Lemahnya Pemahaman dan Pengamalan Nilai Agama
Belum Kukuhnya Kerukunan Umat Beragama
Rendahnya Budaya Literasi
Belum Optimalnya Peran Keluarga
22
No Indikator Baseline Target 20241 Indeks Pembangunan Masyarakat 0,59 (2016) Meningkat
2 Indeks Pembangunan Kebudayaan 45,61 (2018) Meningkat3 Indeks Kerukunan Umat Beragama 72,27 (2017) Meningkat4 Indeks Pembangunan Keluarga 50,03 (2020) 54,035 Median Usia Kawin Pertama Perempuan 21,8
(SDKI, 2017)
22,1
6 Perkara Perceraian 365,633
(Badilag, 2016)
Menurun
SASARAN/INDIKATOR/TARGET PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN KARAKTER (PN)
23
PENGUATAN KETAHANAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
PEMAJUAN DAN PELESTARIAN KEBUDAYAAN
PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN NILAI – NILAI
AGAMA
PENINGKATAN LITERASI, INOVASI DAN KREATIVITAS
1 2 3 4
PROGRAM PRIORITAS (PP) DAN KEGIATAN PRIORITAS (KP)
PP 1Penguatan Ketahanan Budaya dan Karakter
Bangsa
PP 2Pemajuan dan Pelestarian
Kebudayaan
PP 3Pemahaman dan
Pengamalan Nilai-Nilai Agama
KP 1. Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
KP 2. Pengembangan dan Pemanfaatan KekayaanBudaya
KP 3. Penguatan Jaminan Produk Halal
KP 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama
KP 1. Penguatan Harmoni dan Kerukunan Umat Beragama
KP 4. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Haji dan Umrah
KP 2. Penguatan Pendidikan Kewargaan, Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
KP 4. Pengembangan BudayaBahari dan Sumber DayaMaritim
KP 1. PemantapanPendidikan Agama, Karakterdan Budi Pekerti
KP 3. Pengembangan, Pembinaan dan Pelindungan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah
KP 3. Pelindungan hakKebudayaan dan EkspresiBudaya
KP 4. Penguatan Ketahanan dan Kualitas Keluarga
PP 4Peningkatan Literasi,
Inovasi dan Kreativitas
KP 3. Peningkatan Kreativitas dan Daya Cipta
KP 2. Pengembangan Budaya Iptek dan Inovasi
KP 1. Peningkatan Budaya Literasi
KP 5. Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Keagamaan
KP 4. Penguatan Institusi Sosial Penggerak Literasi dan Inovasi
24
KP 5. PengembanganPromosi dan DiplomasiBudaya
Memperkukuh ketahanan budaya bangsa untukmembentuk mentalitas bangsa yang maju, moderen, danberkarakter:
25
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIPENGUATAN KETAHANAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA (PP 1)
Penguatan ketahanan dan kualitas keluarga.
Pemantapan pendidikan agama, karakter dan budi pekerti.
Penguatan pendidikan kewargaan, wawasan kebangsaan,dan bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalismedan patriotisme di era globalisasi.
Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
1
2
3
4
Penguatan Ketahanan dan Kualitas Keluarga,mencakup:
Penyelenggaraan pembangunan keluarga yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, karakteristik wilayah dan target sasaran.
Penguatan fungsi – fungsi keluarga dalammenjaga nilai – nilai keluarga untuk kesinambungan antargenerasi.
Penyiapan kehidupan berkeluarga dan kecakapan hidup di era digitalisasi informasi.
1
2
3