19
KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2015-2019 KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes RAKERKESDA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 22 Januari 2014

RPJMN Semarang

  • Upload
    srn

  • View
    287

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Reupload

Citation preview

Page 1: RPJMN Semarang

KONSEPTUAL RPJMN BIDANG

KESEHATAN TAHUN 2015-2019

KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes

RAKERKESDA PROVINSI JAWA TENGAH

Semarang, 22 Januari 2014

Page 2: RPJMN Semarang

ARAH BANGKES JANGKA PANJANG (2005-2025)

TUJUANBANGKES

SASARAN

UP

AY

A P

OK

OK

STRATEGI

NO INDKT 2007 2014 2025

1 UHH 70,5 72,0 73,7

2 IMR 34 24 15,5

3 MMR 228 118 74

4 KurangGIZI

18,4 <15 9,5

UU No. 17/2007 tentang RPJPN 2005-2025

1. Pemb. Nasional wawasan kesehatan

2. Pemberdayaan Masy& Daerah

3. Pengembangan upaya& pembiayaan kes.

4. Pengembangan & pemberdayaan SDM-Kes

5. Penangg. Keadaan Darurat Kes

• Pemb. Pendidikan & Kesehatan: investasi peningkatan SDM

• Arah Pemb. Kesehatan: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan

hidup sehat bg setiap orang agar peningkatan der kes setinggi2nya dpt terwujud

• Dasar Pemb Kes: perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan

merata, serta pengutamaan dan manfaat dg perhatian khusus pd penduduk rentan

Page 3: RPJMN Semarang

RPJPNASIONAL RPJPK

RPJMNASIONAL RPJMN/

RENSTRAK/L (Kemkes)

RKP RENJA-KL (Kemkes)

Nasional Kementerian Daerah

RPJPD

RPJMD/

RENSTRA

SKPD

RENJA

SKPD

Page 4: RPJMN Semarang

4

RPJM 4

(2020-2024)

RPJM 1

(2005-2009)

Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

RPJM 2

(2010-2014)

Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

RPJM 3

(2015-2019)

Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh denganmenekankan pem-bangunan keung-gulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek

Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

TAHAPAN RPJPN 2005-2025

Page 5: RPJMN Semarang

5

RPJM 4

(2020-2024)

RPJM 1

(2005-2009)

Bangkes diarahkanuntukmeningkatkanakses dan mutuyankes

RPJM 2

(2010-2014)

Akses masyarakatthp yankes yang berkualitas telahlebih berkembangdan meningkat

RPJM 3

(2015-2019)

Akses masyarakatterhadap yankesyang berkualitastelah mulaimantap

Kes masyarakat thp yankes yang berkualitas telah menjangkau dan merata di seluruh wilayah Indonesia

TAHAPAN RPJPK 2005-2025(Kepmenkes 375 thn 2009 ttg RPJP Bidang Kesehatan 2005-2025)

Page 6: RPJMN Semarang

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATANRPJMN I

2005 -2009

UPAYA PROMOTIF, PREVENTIF

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah

promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan

Bangkesdiarahkan untukmeningkatkanakses dan mutuyankes

Aksesmasyarakat thpyankes yang berkualitas telahlebihberkembang danmeningkat

Aksesmasyarakatterhadap yankesyang berkualitastelah mulaimantap

Kes masyarakatthp yankesyang berkualitastelahmenjangkaudan merata di seluruh wilayahIndonesia VISI:

MASYARAKAT

SEHAT

YANG MANDIRI

DAN

BERKEADILAN

RPJMN II

20010-2014

RPJMN III

2015 -2019

RPJMN IV

2020 -2024

Page 7: RPJMN Semarang

1.Persiapan– Pembentukan tim

– PengumpulanData

– Rancangananalisis situasi dankedencderungan

4.PerumusanMasalah dan Pengkajian Alternatif (Skenario)

– Isu Strategis.– Perumusan

Skenario.

5.Penetapan Strategis

– Visi dan Misi– Kebijakan dan strategi– Program dan kegiatan

6.PengendalianPelaksanaan

– Penyusunan Ukuran– Pemantauan– Saran tindak koreksi

7.Evaluasi HasilPelaksanaan

– Penyusunan desain– Penilaian– Saran tindak lanjut

3.Analisa SituasidanKecenderungan

- Perkembangan- Kekuatan- Kelemahan- Peluang- Ancaman

2013

TAHAPAN RPJMN DAN

RENSTRA KEMENKES 2015-2019

5.Pelaksanaan

– Pengorganisasian danpenggerakanpelaksanaan

2014

2015-2019

Page 8: RPJMN Semarang

1

2

Total Indikator Renstra160

Indikator Termasuk RPJMN

51(32%)

Indikator Kemenkes (Non

RPJMN)109

(68%)

41 indikator tidak terkait MDG

10 indikator terkait MDG 1

2

7 indikator terkait merah dan kuning

3 indikator biru

CAPAIAN RPJMN 2010-2013

Page 9: RPJMN Semarang

NO INDIKATORSTATUS AWAL (2009)

CAPAIAN TARGET 2014

STATUS2010 2011 2012

1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0

2 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

228 118

3 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih

84,3 84,8 86,38 88,64 90

4 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 34 34 32 24

5 Prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita

18,4 17,9 <15,0

6 Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran Total (per perempuan usia reproduksi )

2,6 2,4 2,6 2,1

7 Persentase jangkauan akses sumber air bersih 47,7 44,19 55,04 68

8 Prevalensi kasus HIV (% penduduk 15 tahun ke atasyang memiliki pengetahuan HIV dan AIDS)

66,2 57,5 79,5 90

9 Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite Insidence-API)

1,85 1,96 1,75 1,69 1

10Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan 59,1 63,1 64,58 80,10

3

3

3

3

3

2

2

2

2

2

HASIL MIDTERM REVIEW RPJMN 2010-2014

Page 10: RPJMN Semarang

LIFECYCLE APPROACH

7. Lansia

6. Ibu hamil

1. Bayi

2. Balita

3. Usia sekolah

4. Remaja

5. Usia produktif

Page 11: RPJMN Semarang

11

TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

2015-2019

• Kesenjangan status kesmas & akses terhadap yankes antar wilayah termasuk DTPK, tingkat sosial ekonomi, dan gender;

• Continuum of care (AKI, AKB, AKBA);• Masih ada masalah gizi – stunting di wilayah timur;

• Beban ganda penyakit - pergeseran pola penyakit dari PM ke PTM, serta meningkatnya penyalahgunaan narkoba & masih ada masalah imunisasi – rantai dingin;

• Kualitas lingkungan (climate change) dan sanitasi dasar;• Masalah SDM kesehatan (penyebaran, kualitas layanan dan

kompetensi nakes);• Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat – UKBM – PHBS; • Belum optimalnya Sistem Informasi Kesehatan;• Masalah pergeseran demografi – lanjut usia;• Masalah bias desentralisasi (Pusat-Daerah) termasuk lintas

sektor.

Page 12: RPJMN Semarang

TREN ANGGARAN KESEHATAN

2000-2014

1.688 2.105 4.359 5.275 6.147

11.114

15.930

18.754 19.704 20.529

24.870

30.900 31.277

36.592

46.459

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

45.000

50.000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

REFORMASI KIB I KIB II

83%

17%

Perbandingan rata-rata per tahun anggaran Pusat - Daerah

Daerah

Pusat

Page 13: RPJMN Semarang

TREN PAGU DAK BIDANG KESEHATAN

2003-2014 (dalam Miliar)

Page 14: RPJMN Semarang

NO NAMA KEGIATAN ALOKASI DANA

1 DANA DEKON PUSAT 45.542.580.000

2 DANA TUGAS PEMBANTUAN 92.207.840.000

3 DANA KANTOR PUSAT 1.460.400.654.000

4 DANA UPT PUSAT 322.257.379.557

5 DANA ALOKASI KHUSUS 243.509.440.000

6 ANGGARAN PHLN 26.121.826.795

TOTAL 2.867.730.543.982

Page 15: RPJMN Semarang

25,27

30,9233,29

38,61

46,459

22,5

26,9630,66

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2010 2011 2012 2013 2014

Total APBN 1.056,51 T 1.229,58 T 1.418,49 T 1.683,00 T 1.817,00 T

% terhadaptotal APBN

2,39 % 2,51 % 2,34 % 2,17 % 2,56 % (termasuk

PBI)

% PENYERAPAN

TREN ANGGARAN DAN REALISASI ANGGARAN

KEMENTERIAN KESEHATAN 2010 – 2014Rp. Triliun

REALISASI

ALOKASI 26,66

92,08%

30,5126,10

8,10

7,19

19,93

87,19%89,04%

25,57

21,17

5,35

4,10

18

35,12

90,96% (per 12 Jan

2014)

30,51

Page 16: RPJMN Semarang

ALOKASI REALISASI DEKON PER PROVINSI(Dalam Milyar Rp)

Sumber : e-Monev DJA , 12 Januari 2014

97,4%96,5%95,3%94,6%94,5%93,9%93,7%93,7%93,2%92,9%91,8%91,1%90,5%88,9%88,5%88,3%87,2%86,3%84,9%84,6%84,5%83,3%82,8%82,4%82,2%81,4%

81,0%

79,8%76,9%

74,3%

69,7%67,7%

53,5%

0,0%

20,0%

40,0%

60,0%

80,0%

100,0%

120,0%

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

PAGU

REAL

%

Rata2 : 84,6%

rata - rata

Page 17: RPJMN Semarang

ALOKASI REALISASI TP PER PROVINSI(Dalam Milyar Rp)

Sumber : e-Monev DJA , 12 Januari 2014

99,0%98,2%98,1%97,5%97,4%96,9%96,1%95,4%94,3%94,2%94,1%94,1%94,1%93,4%93,3%93,0%92,7%92,0%91,6%91,1%90,9%90,8%89,8%88,2%88,0%

86,9%

85,6%83,7%83,3%83,0%

80,1%

73,6%

18,5%

0,0%

20,0%

40,0%

60,0%

80,0%

100,0%

120,0%

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

PAGU

REAL

%

Rata2 : 89,2% rata - rata

Page 18: RPJMN Semarang

DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN

se-PROVINSI JAWA TENGAH 2014

Subbidang Pelayanan

Dasar

Subbidang Pelayanan

Rujukan

Subbidang Pelayanan

Kefarmasian

80.834.420.000 113.594.630.000 61.068.870.000

255.497.920.000

APBD Dinkes Prov. Jateng + 9 UPT 142, 526 miliar

APBD BIDANG KESEHATAN

PROVINSI JAWA TENGAH 2014

Page 19: RPJMN Semarang

Terima Kasih

Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan

Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua

Mendorong Kesetaraan Gender danPemberdayaan Perempuan

Menurunkan Kematian Anak

Meningkatkan Kesehatan Ibu

Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria danPenyakit Menular Lainnya (TB)

Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

Mengembangkan Kemitraan Pembangunan di Tingkat Global

TERUSKAN UPAYA KERAS KITA BERSAMA

MENUJU PENCAPAIAN TARGET MDG’s 2015