53
DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, 01April 2019

DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIKPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana

Kementerian PPN/Bappenas

Jakarta, 01April 2019

Page 2: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Outline

❖ Sustainable Development Goals❖ Penguatan Perencanaan untuk Menjamin Dampak Pembangunan

Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Pengembanan Kawasan (Pertanian, Industri, Pariwisata, dan Perkotaan)

❖ Major Projects

Kerangka Pembangunan Infrastruktur 2020-2024

Kesinambungan Pembangunan Infrastruktur

Kerangka Pendanaan dan Pembiayaan

Inisiatif Baru untuk 2020-2024

2

Page 3: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

1. KESINAMBUNGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

3

Page 4: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

86 1

14 14

6

15

6 17

8

29

0 31

3

38

7 41

0

42

0

0

100

200

300

400

500

600

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Trili

un

Ru

pia

h

Tahun

*

Makro Ekonomi…alokasi pembiayaan infrastruktur ditingkatkan sehingga penurunan stok infrastruktur dapat ditahan…

TOTAL 2010-2014:

Rp. 679 T

TOTAL 2015-2019:

Rp. 1.820 T

*Sumber: Nota Keuangan RAPBN 2019

Stok infrastruktur Indonesia berdasarkan kajian Prospera (43%)masih dibawah rata-rata negara-negara maju dan Emerging (70%)

ALOKASI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

42.5%

4.210,2

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

-

20

40

60

80

100

19

95

19

96

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

2005

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

as % of GDP Capital Stock

STOK INFRASTRUKTUR INDONESIA (PERSEN PDB)

Berdasarkan Persentase PDB (LHS) dan Rp triliun (RHS)

IndonesiaUK

43%

57%

76%87%

Sumber: World Bank (2015), Mckinsey Global Institute Report (2013)

PERBANDINGAN STOK INFRASTRUKTUR (PERSEN PDB)

Sumber: Prospera

CanadaIndia

USAGermany

Spain PolandChina

South Africa

Italy

58% 58%64%

71% 73%80% 82%

Trili

un

Rp

.

Pe

rse

n(%

)4

Page 5: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

5

Kualitas Infrastruktur Indonesia Meningkat…peningkatan alokasi infrastruktur juga mendorong kualitasnya…

Ranking Kualitas Infrastruktur

Sebagian besar kualitas infrastruktur telah

meningkat, namun tetap menjadi salah satu

faktor utama penghambat melakukan usaha

Sumber: The Global Competitiveness Report 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017 dan 2017-2018

2014 2015 2016 2017

2nd pillar: Infrastructure 56 62 60 52

Quality of overall infrastructure 72 81 80 68

Quality of roads 72 80 75 64

Quality of railroad infrastructure 41 43 39 30

Quality of port infrastructure 77 82 75 72

Quality of air transport infrastructure 64 66 62 51

Available airline seat kilometers millions/week 14 15 14 14

Quality of electricity supply 84 86 89 86

Mobile-cellular telephone subscription /100 pop. 54 49 38 18

Fixed telephone lines /100 pop. 71 80 86 105

Indeks daya saing tahun 2015 mengalami penurunan dari

2014 antara lain disebabkan:

▪ Penilaian Indikator didasarkan hasil survei para

responden (sekitar dua-per-tiga responden baru)

sehingga hasilnya tergantung dari persepsi responden

baru

▪ Pembangunan infrastruktur jalan, kereta api,

infrastruktur transportasi laut, infrastruktur transportasi

udara, listrik dan telepon tetap negara lain relatif lebih

cepat

5

Page 6: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

2. KERANGKA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024

66

Page 7: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Sasaran Pembangunan Nasional… pertumbuhan ekonomi stabil, harga-harga terkendali serta angka pengangguran,

kemiskinan dan ketimpangan menurun …

Tingkat Kemiskinan

Pertumbuhan Ekonomi

RPJMN ke IV tahun 2020 – 2024 diformulasikan dengan menjadikan faktor kesejahteraan masyarakat sebagai tolak ukur keberhasilan

pembangunan lima tahun kedepan. Komitmen pemerintah untuk memberikan akses pelayanan dasar yang merata kepada seluruh

masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan yang tercermin dari peningkatan dan perbaikan beragam indikator

sosial dan budaya masyarakat.

5,4%-6,0%

9,82% 6,5-7,0%

Pencapaian pertumbuhan dan

perkembangan makro ekonomi

tersebut tergantung dari efektivitas

perbaikan kebijakan lintas sektor

(kebijakan reformasi struktural)

Tingkat

Pengangguran

Terbuka

5,34% 4,0-4,6%

Ketimpangan/

Gini Ratio

0,389 0.370-0,374 71,38 75,35

Target-target Pembangunan Tahun 2024

(2018) (2024)(Maret 2018) (2024) (Agustus 2018) (2024)(Maret 2018) (2024)

2,99 juta 2,7-3,0 juta

(Agustus 2018) (2024)

Penciptaan

Kesempatan KerjaIPM

Sumber: Bappenas

(2024)

5,3%(2018) (2024)

3,2(2018)

Inflasi

3,0

77

Page 8: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Kerangka Pembangunan Infrastruktur 2020-2024

Infrastruktur Ekonomi Infrastruktur Perkotaan

Konektivitas Sektor Ekonomi

Tol Laut Antarmoda

Pengembangan Wilayah /

Pusat pertumbuhan

Pengembangan Wilayah /

Pusat pertumbuhanTOL LAUT

Kawasan

Terbangun

KTI / Daerah

TertinggalArea

Pelabuhan

Area

Pelabuhan

Pertanian-Perkebunan-

Kelautan Perikanan

Industri Pengolahan

Jasa dan

Pariwisata

Pembangunan Energi dan Ketenagalistrikan (Trilema)

Waduk Multipurpose dan Modernisasi Irigasi

Aksesibilitas Daerah Tertinggal

+

Transformasi Digital

Kesetaraan Gender

Tata Kelola Pemerintahan yang BaikPengarusutamaan

Energi Berkelanjutan untuk Perkotaan

Pembangunan Transportasi Perkotaan

Infrastruktur

Pelayanan Dasar

Penyediaan Akses Perumahan dan Permukiman Layak, Aman, dan Terjangkau

Keamanan dan

Keselamatan Transportasi

Ketahanan Kebencanaan

Infrastruktur

Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku Aman Berkelanjutan

Infrastruktur dan

Ekosistem ICT Perkotaan

Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi (Air Limbah dan Sampah) yang Layak dan Aman

Penyediaan Akses Perumahan dan Permukiman Layak, Aman, dan Terjangkau di Perkotaan

Penyediaan Akses Air Minum

dan Sanitasi (Air Limbah dan Sampah) Layak dan Aman

8Pembangunan Berkelanjutan

Modal dan Sosial Budaya

Transformasi Digital

Page 9: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Capaian Infrastruktur dan Pemerataan Pembangunan

Perbatasan Kalimantan

Total Panjang: 1.921 kmJalan Tembus: 1.692 km

Jalan Belum Tembus: 229 km

Perbatasan NTT

Total Panjang: 176,2 kmJalan Tembus: 176,2 km

Jalan Belum Tembus: 0 km

Perbatasan Papua

Total Panjang: 1.098,2 kmJalan Tembus: 909 km

Jalan Belum Tembus: 189 km

Menembus Isolasi Perbatasan - 2018

Penyediaan Listrik NasionalPerkembangan Elektrifikasi Nasional

Kondisi Saat Ini: Capaian Infrastruktur dan Pemerataan Pembangunan

Pemerataan Dengan Perintis

94 trayek

86 trayek

2016

2015

96 trayek2017

Rute Perintis Laut

113 trayek2018

91,2%

95,4%

88,3%

2017

2016

2015

2018 98,3%Rasio Elektrifikasi

98,83%

Akses Air Minum 100%61,29% (susenas BPS, 2018)

Akses Sanitasi 100%77,91% (susenas BPS, 2018)

Akses Perumahan

Layak Huni38,3% (Susenas BPS, 2018)

Aksesibilitas

Perbatasan &

Tertinggal

Penyediaan

Pelayanan Dasar

Keamananan

Keselamatan

Transportasi

Sektor

Ekonomi

Pertanian

659 lokasi

201 lokasi

2017

2016

Pembangunan Base Transceiver Stationdengan dana USO (kumulatif)

1.086 lokasi2018

TIK Mendukung Pelayanan Dasar

TIK

Konektivitas

Ketahanan

Kebencanaan

Infrastruktur

Pembangunan

65 Bendungan

2014 - 2019Selesai2017

9On Going

2017

34Rencana

2018

14Rencana

2019

8

Mendukung Ketahanan Pangan

Pembangunan Perumahan

22.006 unit

610.581 unit

43.173 unitRumah Susun

Rumah Khusus

Rumah Swadaya

Penyediaan PerumahanHingga 2018

Universal akses air minum, sanitasi, dan pengentasan kumuhAkses Air Minum Nasional Akses Sanitasi Nasional

37,2%

38,3%

34,24%

2018

2016

2015

76,37%

76,91%

73,68%

2018

2016

2015

71,14%

72,04%

70,97%

2017

2016

2015

*

61,12%

59, 07%

61,17%

2018

2016

2015

**

*Susenas, BPS (2017)**Berdasarkan Metodelogi yang telah disesuaikan dengan SDGs

Akses Perumahan Nasional(Menempati Rumah Layak Huni)

9

Page 10: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

10

Dukungan Infrastruktur untuk Pemerataan Pembangunan

Contoh Dukungan Infrastruktur dalam Peningkatan IPM

Kesehatan

Pendidikan

Pengeluaran

❑Menekan angka stunting melalui layanan perumahan, air minum dan sanitasi yang

layak dan terjangkau

❑Pemanfaatan akses internet untuk aplikasi online layanan kesehatan (pelaporan BPJS

Kesehatan, konsultasi online SehatPedia, aplikasi tracking lokasi fasilitas kesehatan)

❑ Peningkatan partisipasi pendidikan di daerah tertinggal melalui akses telekomunikasi

dan listrik yang memadai

❑ Pembangunan jalan di perbatasan dan daerah tertinggal mempermudah mobilitas

ke sekolah

❑ Peningkatan volume perdagangan dengan dibukanya jalur logistik dari pusat

perekonomian rakyat

❑ Pemanfaatan infrastruktur TIK untuk mempermudah produktivitas masyarakat

❑ Pemanfaatan waduk multipurpose dan jaringan irigasi mengairi lahan dan

persawahan untuk produktivitas petani

Page 11: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

111111

Sasaran dan Arah Kebijakan Infrastruktur dan Pemerataan

Penyediaan Akses

Air Minum Layak dan

Aman

2016: 61,12%

2018: 61,29%

2024: 100,00%

Penyediaan Akses

Sanitasi Layak dan

Aman

2016: 76,37%

2018: 77,91%

2024: 100,00%

Penyediaan Akses Perumahan dan Permukiman Layak, Aman dan Trjangkau

2016: 37,2%

2018: 38,30%

2024: 52,78%

Penurunan BABS

2016: 11,68%

2018: 9,36%

2024: 0,00%

❖ IPAL Setia Budi hanya melayani 2,5% dari DKI Jakarta.

❖ Efisiensi pengolahan air limbah saat ini diperkirakan hanya

24%

❖ Pembangunan IPAL memiliki permasalahan pada

implementasi sambungan rumah (house connection)

❖ Aerator pada IPAL tidak berfungsi secara maksimal

WATER, FOOD, ENERGY NEXUS IPAL Eksisting di DKI Jakarta

9 Selesai2017

9

29 Selesai2019

29

Pembangunan 65

Bendungan

(Akumulasi)

Target2024

36

Penyelesaian sisa 36

bendungan

11

Page 12: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Pemanfaatan Waduk Multi Purpose… mendukung ketahanan air, ketahanan pangan, dan ketahanan energi …

Sumber : (1) Buku Pusat Bendungan (Oktober 2018); (2) Lakip Capaian 2015-2017 Kementerian PU; (3) Dinas Pertanian Jabar – PIRIMP 2011; (4) BBWS Cimanuk Cisanggarung 2018 ; (5) Kementan (2018); (6) Paparan Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA (Desember 2018)

IMPACT WADUK

MULTI PURPOSE

9 Bendungan Baru PUPR (2015-2018) dari Program 65 Bendungan Baru untuk mendukung (1) Ketahanan

Pangan (2) Ketahanan Air (3) Ketahanan Energi

Terbangun Daerah Irigasi Pusat & Daerah (Kumulatif): 632.098 ha (2) untuk

mendukung (1) ketahanan pangan dan (2) kesejahteraan petani

IMPACT PEMBANGUNAN &

REHABILITASI IRIGASI

Produksi Padi DI Jatigede (Juta Ton)

0,61(3)

1,58(4)

Daerah Irigasi (DI) JatigedeMeningkatkan Indeks Pertanaman

dan Produktivitas Pertanian

(2009/2010)

(2017/2018)

Irigasi :

97.048 ha (1)

Air Baku :

4,80 m3/s (1)

PLTA :

112,04 mw (1)

03

02

01 Produksi komoditas pertanian

meningkat: Padi 4,7%; Jagung

15,2%; serta Daging 15%

Peningkatan kualitas konsumsi

dan gizi masyarakat. Skor PPH

88,0 dan Angka Rawan

Pangan 7,91

Peranan PDB sektor Pertanian 12,68%, menampung 29% penduduk

usia kerja

Produksi padi nasional 2015-2016(79,5 – 81,1) juta ton (5)

(6)

(6)

(6)

Reduksi Banjir :

1.928,89 m3/s (1)

12

Page 13: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Layanan, Distribusi, Dan

Penanganan Air Minum

Permintaan Dan

Penawaran AirKetersediaan Air

13

Water Safety Plan (WSP)…pengelolaan air dari sumber hingga ke konsumen…

Kelembagaan, Regulasi Dan Pembiayaan

1 2 3

5

Ko

nse

pA

rah

Ke

bija

ka

n

Tantangan

1. Membutuhkan 90 m3/dtk

pasokan air pipa (2024) untuk

mencapai akses universal.

2. 33% Non Revenue Water

(NRW) air nasional (2015)

3. 38 m3/ dtk idle capacity di

Unit Produksi dan 6 m3/dtk di

Unit Distribusi (2017)

Kementerian PUPR

Ditjen SDA Ditjen CK PEMDA/PDAM

13

Penggunaan Air Tanah

4

Percepatan

penyediaan air

bersih / curah

yang cukup,

aman dan

terjangkau dari

sumber ke konsumen

a. Optimalisasi sumber daya air dari bendungan

b. Rehabilitasi infrastruktur penyediaan pasokan air, instalasi pengolahan air (IPA), dan sistem distribusi

c. Penggunaan Idle Capacity dari infrastruktur pasokan air dan optimalisasi Water Treatment Plan (WTP)

untuk air minum perkotaan

d. Pengembangan jaringan distribusi untuk air minum perkotaan

e. Konstruksi penyimpanan skala kecil dan teknologi air minum praktis untuk pulau terluar, termasuk Sea

Water Reverse Osmosis (SWRO) dan penggunaan teknologi Pemanenan Air Hujan.

f. Mengembangkan model bisnis/manajemen yang inovatif untuk penyediaan air regional.

g. Pengaturan kelembagaan dan regulasi untuk pengelolaan air minum curah / curahh. Kesadaran masyarakat tentang dan keterlibatan dalam perilaku hemat air

Page 14: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

14

Capaian Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi

Infrastruktur

Mendukung Sektor Ekonomi

Konektivitas

Pembangunan

Pelabuhan Tol

Laut

Infrastruktur

Intermoda

mendukung

Tol Laut

Pembangunan

Jaringan Serat

Optik Mendukung

Digitalisasi

Pembangunan

Energi 35 GW

Sektor

Ekonomi

Jasa &

Pariwisata

Industri

Pengolahan

+

Palapa Ring Mempersatukan Indonesia

Kemajuan Proyek Palapa Ring (November 2018)

Barat: 100%Panjang Jaringan

Tengah: 100%

2.995 km

Timur: 95%

6.878 km2.275 km

Perkuatan Konektivitas Wilayah dengan Jaringan Jalan

94%

91%

89%

2017

2016

2015

Kemantapan Jalan Pembangunan Jalan Baru (kumulatif)

1.845 km

1.286 km

2016

2015

213 km

153 km

2016

2015

Merajut Logistik Nasional Untuk Perkuatan Ekonomi WilayahBandara Baru (Kumulatif)

4 bandara

2 bandara

2016

2015

Pembangunan Jalur KA (kumulatif)

144 km

101 km

2016

2015

Rute Subsidi Tol Laut

7 trayek

3 trayek

2016

2015

Pembangunan Jalan Tol (kumulatif)

2.621 km2017 398 km2017

13 trayek2017369 km20177 bandara2017

Kondisi Saat Ini:Capaian Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi

15 trayek2018735 km201811 bandara2018

3.432 km2018 1.180 km2018

Akses Internet dana USO 2015-2018 (kumulatif)

2.660 lokasi

1.605 lokasi

2017

2016

4.111 lokasi2018

2015 687 lokasi

Komitmen Penyediaan Listrik NasionalProyek 35.000 MW

Beroperasi:

2017

2016

2015

803,8 MW

483,4 MW

70,8 MW

2018 2.614 MW

984 MW: perencanaan

2.153 MW: pengadaan

12.006 MW: kontrak/PPA

17.678 MW: konstruksi

Status Agustus 2018:

14

Page 15: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Jembatan Udara

bagian dari Nawacita guna meneruskan distribusi logistik daripelabuhan ke kawasan yang hanya dapat diakses menggunakanmoda udara, dengan sasaran:

• Menjamin ketersediaan barang dan jasa untuk mengurangi

disparitas harga;

• Menjamin kelangsungan pelayanan angkutan barang ke

daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.

P. MOROTAIBerasTol Laut: Rp. 10.600/kgNon Tol Laut: Rp. 11.400/kg

GulaTol Laut: Rp. 11.400/kgNon Tol Laut: Rp. 12.000/kg

Minyak GorengTol Laut: Rp. 14.500/ltNon Tol Laut: Rp. 16.000/lt

7,02%

5%

9,38%

KEP. NATUNABerasTol Laut: Rp. 12.000/kgNon Tol Laut: Rp. 13.000/kg

GulaTol Laut: Rp. 12.500/kgNon Tol Laut: Rp. 13.000/kg

Minyak GorengTol Laut: Rp. 14.000/ltNon Tol Laut: Rp. 16.000/lt

7,69%

3,85%

12,5%

BIAK NUMFORBerasTol Laut: Rp. 12.000/kgNon Tol Laut: Rp. 13.000/kg

GulaTol Laut: Rp. 18.000/kgNon Tol Laut: Rp. 20.000/kg

Minyak GorengTol Laut: Rp. 15.000/ltNon Tol Laut: Rp. 16.000/lt

7,69%

10%

6,25%

Sumber: Kemendag, 2018)

BEOGABerasJembatan Udara: Rp. 19.000/kgSebelum J. Udara: Rp. 50.000/kg

GulaJembatan Udara: Rp. 23.000/kgSebelum J. Udara: Rp. 46.150/kg

Minyak GorengJembatan Udara: Rp. 18.000/ltSebelum J. Udara: Rp. 50.000/lt

62%

50%

64%

WAMENA JAYAWIJAYABerasJembatan Udara: Rp. 17.600/kgSebelum J. Udara: Rp. 25.000/kg

GulaJembatan Udara: Rp. 20.000/kgSebelum J. Udara: Rp. 24.000/kg

Minyak GorengJembatan Udara: Rp. 22.500/ltSebelum J. Udara: Rp. 56.600/lt

30%

17%

60%

Highlight Tol Laut Untuk Menurunkan Disparitas Harga … tol laut dan jembatan udara sebagai pengintegrasian moda transportasi logistik semakin dirasakan manfaatnya di

wilayah Papua khususnya dalam upaya menurunkan disparitas harga berbagai kebutuhan bahan pokok …

15

Page 16: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Dukungan Infrastruktur untuk Pembangunan Ekonomi... untuk mendorong industrialisasi & pariwisata...

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

(Berdasarkan Kajian Growth Diagnostic) Akar Pemasalahan Dampak Isu Strategis

01

02

03

06

07

Regulasi yang tumpang tindih

dan birokrasi yang menghambat

Rendahnya kualitas SDM dan

produktivitas tenaga kerja

Kualitas infrastruktur yang

masih rendah

Intermediasi sektor keuangan

rendah, dan pasar keuangan yang

dangkal

Sistem dan besarnya penerimaan

pajak belum cukup memadai untuk

mendorong pertumbuhan & stabilitas

Sistem inovasi yang tidak efektif

Keterkaitan hulu-hilir yang lemah

Rendahnya Inovasi danKualitas Investasi

Tidak Berjalannya Transformasi

Struktural

Fasilitasi transformasi struktural

melalui peningkatan efisiensi,

produktivitas, nilai tambah dan

penciptaan permintaan

Indikator:

Kontribusi industri

manufaktur menurun

Kontribusi dan

produktivitas tenaga

kerja manufaktur

relatif stagnan

Konstribusi ekspor

manufaktur terhadap

total ekspor rendah

Pertumbuhan Ekonomi

Stagnan

Defisit Transaksi Berjalan

Relatif Masih Tinggi

TantanganPemanfaatan Sumber

Pertumbuhan Baru (Pariwisata dan Ekonomi

Digital/Kreatif)

Penciptaan nilai tambah dan devisa

16Sumber: Deputi Bidang Ekonomi

05

04

16

Page 17: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

17

INTEGRASI PELABUHAN DAN KAWASAN(CASE SEI MANGKEI - KUALA TANJUNG)

Integrasi Pengembangan Kawasan dan Infrastruktur

KONEKTIVITAS LAUT SEBAGAI “BACK BONE” SISTEM TRANSPORTASI

Source: Proceedings of the 6th SoNorA University Think Tank Conference, October 2010

“Waterways” dan transportasi laut sebagai moda transportasi yang lebih hemat energi

PENGEMBANGAN KA

▪ Double Track Kereta Api Selatan Jawa

▪ Kereta Api Trans Sumatra

▪ Trans Sulawesi Railway (Makassar - Pare-Pare)

▪ HST Kereta Api (Jakarta - Bandung)

Makassar – Pare-Pare Railway Development

Page 18: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Strategi Integrated Port Network

Sumber: Roland Berger

Tujuan

Sinergi Pelabuhan Aliansi Jaringan Pelayaran

Pengembangan Industri

Meningkatkan performa 7 pelabuhan utama

Visi

Integrated Port Network akan menurunkan biaya logistik nasional sebesar 1,6%, memperbaiki konektivitas dan menyeimbangkan arus perdagangan antara Indonesia Barat dan Timur

Inisiatif Strategis

Impact

Meningkatkan efisiensi jaringan pelayaran

Menurunkan biaya transportasi darat dan menyeimbangkan kargo

En

ab

lers

Investasi / biaya Regulasi Kerangka institusi Sistem dan proses

18

Penurunan biaya operasional pelabuhan sebesar 15%

Standardisasi infrastruktur, suprastruktur dan pola

operasional di 7 pelabuhan utama melalui pembentukan

aliansi operatorship

Pembentukaan aliansi pelayaran untuk efisiensi

operasional jaringan pelayaran melalui peningkatan ukuran

kapal dan aktivasi rute pendulum (looping service)

Integrasi kawasan industri dengan pelabuhan melalui pembangunan infrastruktur

dasar dan peningkatan konkektivitas

Penurunan biaya operasional

pelayaran sebesar 15%Penurunan biaya transportasi

darat sebesar 16%

Page 19: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

19

Mempercepat pengembangankawasan yang telah mendapatkandukungan infrastruktur.

Contoh:

KEK Sei Mangkei, KSPN Mandalika, KEK Maloy, KEK Bitung, KEK Sorong, dan seterusnya.

Pengembangan kawasan-kawasan barusecara terpadu dengan infrastrukturyang telah terbangun.

Contoh:

❑ Sepanjang Koridor Jalan Tol

❑ Pada kawasan/hinterland Pelabuhan

❑ Sepanjang Jalur Kereta Api

❑ Pada kawasan/Hinterland Bandara

Pengembangan Wilayah Memanfaatkan Infrastruktur Terbangun

Contoh Potensi Kawasan Industri Baru

Memanfaatkan Konektivitas Tol Trans Sumatera

Potensi Pengembangan Kawasan Baru pada Koridor Tol Trans Jawa

Penurunan Waktu Tempuh Kendaraan

Penumpang

Penurunan Waktu Tempuh Kendaraan

Barang

Jakarta-Surabaya Jakarta-Surabaya

Sebelum TolJakarta-

Surabaya

12-24 Jam

Setelah TolJakarta-

Surabaya

Sebelum TolJakarta-

Surabaya

24-36 Jam

Setelah TolJakarta-

Surabaya

8-12 Jam 12-24 Jam

Kawasan Industri yang masih perludidorong

Pembangunan Infrastruktur

❑ Kementerian PUPR

❑ Kementerian Perhubungan

Stakeholders Terkait

Pengembangan Kawasan

❑ Kementerian Perindustrian

❑ Kementerian Perdagangan

❑ Kementerian Pariwisata

❑ Kementerian BUMN

❑ BKPM

STRATEGI

Page 20: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

20

Infrastruktur dan Pembangunan Perkotaan

Rasio

Populasi

Perkotaan

(Indonesia)

2012: 52% populasi nasional2045: 73% populasi nasional

(233jt dari 319jt)

(127jt dari 244jt)

Dari tahun 1970 sampai 2012, setiap kenaikan 1 persen urbanisasi

perkotaan berkorelasi dengan rata-rata persentase PDB per

kapita:

❑ India : 13% PDB per kapita per 1% urbanisasi

❑ China : 10% PDB per kapita per 1% urbanisasi

❑ Vietnam : 8% PDB per kapita per 1% urbanisasi

❑ Thailand : 7% PDB per kapita per 1% urbanisasi

❑ Indonesia : 4% PDB per kapita per 1% urbanisasi

0

10

20

30

40

50

60

0 1000 2000 3000 4000

% P

op

ula

si d

i U

rba

n A

rea

PDB Per Kapita (dalam USD)

1970

2014

Historikal Perkembangan PDB Perkapita dan %

Populasi Urban Indonesia Periode 1970-2014

Sumber: Indonesia Urban Story, World Bank, 2015; Bappenas, Vision of Indonesia 2045, BPS, 2018, Urbanization Flagship Report, 2018

Perekonomian perkotaan berkembang

Mega Tren Dunia (2045):

❑ Penduduk dunia di perkotaan diperkirakan meningkat

menjadi 65 persen (2045) dengan 95 persen

pertambahan terjadi di emerging economies

❑ Pembangunan perkotaan berperan meningkatkan

daya saing, pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup

masyarakat

Indonesia:

❑ Pertumbuhan penduduk mendorong urbanisasi dan

tumbuhnya kota kecil dan sedang di seluruh Indonesia

❑ Kota-kota besar dan daerah peri urban akan

membentuk mega urban

❑ Masyarakat yang tinggal di perkotaan pada tahun

2045 menjadi sekitar 73 persen

Page 21: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Capaian Angkutan Umum Perkotaan… meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum guna mempermudah mobilitas masyarakat

perkotaan serta mengurangi kemacetan dan pemborosan …

Pembangunan MRT Jakarta

Selatan-Utara✓ ± 25 km dengan 21 stasiun

✓ Pengembangan TOD di tiap stasiun direncanakan selanjutnya✓ Progres konstruksi ± 95% (target operasi Maret 2019)

Timur-Barat✓ ± 87 km dengan 41 stasiun (Fase I ± 27 km dengan 22 stasiun)

✓ ± 39,1 km dengan 16 stasiun

Pembangunan LRT Jabodebek

✓ Pengoperasian Stasiun Bandara SMB - Jakabaring dalam rangka mendukung kelancaraan pelaksanaan Asian Games

2018✓ ± 23 km dengan 13 stasiun (saat ini 9 stasiun beroperasi)

Pembangunan LRT Sumatera Selatan

KA Komuter Jabodetabek✓ Pengembangan elektrifikasi sampai Cikarang✓ Pengembangan double double track lintas

Manggarai-Cikarang✓ Beroperasinya KRL Jakarta-Cikarang, Tanah

Abang-Rangkas Bitung✓ Pengurangan lintas sebidang menjadi tak

sebidang✓ Penambahan koridor jalur KA

Pengembangan BRT Perkotaan

✓ Hibah Bus Transjakarta ✓ Peluasan cakupan layanan koridor Transjakarta

✓ Pengembangan BRT Semarang

Sumber: PT Transjakarta (2017), UPTD BLU BRT Trans Semarang (2017). Kemenhub (2018)

962 Ribu/Hari

314 Juta/Tahun

Saat ini

Target 2021 1,4 Juta/Hari

493 Ribus.d Okt 2018

Trans Jakarta

2015

2017

42 Jt/Th

145 Jt/Th

Trans Semarang

2015

2017

4 Jt/Th

8 Jt/Th

Target 2020 412 Ribu/Hari

89 Juta Ton CO2/Tahun

Target 2020 160 Ribu/Hari

290 Ribu Ton CO2/Tahun21

Page 22: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Isu Strategis Pengembangan Transportasi Perkotaan

Urbanisasi yang berkembang pesat (52% - 2012; 73%- 2045)

Kerugian ekonomi > 5 milyar $/tahun di

Jabodetabek akibat kemacetan lalu lintas

Pangsa angkutan umum sangat rendah

(Case: Jakarta <20%; Bangkok: 43%;

Singapura: 48% Tokyo: 51% ;)

Pengembangan transportasi kota masih

berbasis batas administratif (belum

melihat wilayah perkotaan)

Dominasi sepeda motor dan eksternalitas: kecelakaan lalu lintas, kebisingan, kemacetan

Sepeda Motor (113 jt)

Jum

lah

Ke

nd

araa

n

Tahun

Mobil penumpang (15,5 jt)

Mobil barang (7,5 jt)

Bus (2,5 jt)

2017

Belum adanya kebijakan atau rencana

mobilitas perkotaan yang mengatur

pergerakan penumpang dan barang

$ 5 Milyar

< 20%

73%-2045

Keterbatasan kapasitas fiskal daerah: APBD, Debt Capacity

Kecepatan Pertumbuhan Populasi Kota Menuntut Transportasi yang Memadai

Source: World Bank, 2018

Skema dukungan masih bersifat arbitrary

Dukungan Pusat: LRT Sumsel: 100%,

MRT Jakarta: 49%, LRT Jabodebek:

Sinergi BUMN

Keterbatasan kelembagaan/otoritas yang mampu mengintegrasikan pengembangan

transportasi perkotaan lintas administrasi dan operator lokal

(serta belum kuatnya wewenang penuh seperti membuat regulasi, perencanaan,

pembangunan, pengoperasian, marketing, hingga pengawasan dan pengendalian

dalam transportasi perkotaan)

22

Page 23: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Framework Pengembangan Transportasi Perkotaan…perlunya kriteria dalam pengembangan transportasi perkotaan…

Ukuran Kota

Bentuk Kota

Ekonomi dan Fiskal

PDRB

Kapasitas Fiskal

Demografi Perkotaan

LoS Transportasi Publik

Eksisting

Penggunaan Transportasi

Publik Eksisting

Kondisi Angkutan Umum

Sumber: World Bank, 2017

Pemilihan Angkutan Umum Massal Perkotaan Integrasi Transportasi dan

Tata Guna Lahan

Network Planning

Integrasi dengan Jaringan

Eksisting

Kelembagaan

Institutional Arrangement

Operator Lokal

Regulasi

Kebijakan TDM

Kebijakan KTB

KRITERIA UMUM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI PERKOTAAN

23

Page 24: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Kriteria…dalam mendapatkan dukungan pemerintah…

✓ Dokumen perencanaan mobilitas perkotaan*

✓ Insitusi penyelenggara angkutan umum massal

✓ Komitmen penyediaan lahan

✓ Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

Eligibility Criteria

KriteriaUmum

Readiness Criteria

KriteriaKesiapan

Project Viability Criteria

KriteriaKelayakan

Dukungan Pemerintah diberikan pada perkotaan yang telah memenuhi:

*mengacu kepada panduan penyusunan perencanaan mobilitas

perkotaan yang akan dituangkan dalam peraturan menteri

✓ Kawasan Metropolitan (Berbasis Wilayah Perkotaan, Populasi > 1 juta penduduk)✓ Memiliki kebijakan/strategi pengembangan mobilitas perkotaan✓ Kapasitas fiskal daerah✓ Komitmen penerapan kebijakan, pengalokasian anggaran, dan komitmen

pengoptimalan sumber pendapatan lain dari penyelenggaraan angkutan umum

✓ Prastudi Kelayakan yang mengkomodasi

pemilihan moda, kelayakan sosial, lingkungan,

ekonomi, finansial, serta desain awal angkutan

terpilih

✓ Mengupayakan dan mengoptimalkan sumber

pembiayaan dari badan usaha dan/atau swasta

24

Page 25: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Highlight Capaian Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan… Program 35.000 MW …

26,6 GW8,6 GW

35,2

GW

3.388,2 MW (10%)

20.160,4 MW (57%)

9.507,1 MW (27%)

1.253 MW (3%)

934 MW (3%) IPP

SLO/COD/Komisioning

Konstruksi

Kontrak/PPA belum konsturksi

Pengadaan

Perencanaan

2.042,4 MW (24%)

4.422,3 (51%)

1.253 (14%)

934 (11%)

1.345,8 (5%)

15,738,1 (59%)

9.507,1 (36%)

Sumber: Summary report program strategis status Februari 2019

Program 35 GW

25

Page 26: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Impact Pembangunan Ketenagalistrikan

Ketersediaan listrik mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM)

Sejalan dengan

SDGs: Tujuan 1 dan 7

Peningkatan layanan kesehatan melalui rumah sakit

daerah dan puskesmas berlistrik PLN mencapai

72,04% di 2016

Penyediaan lampu tenaga surya hemat energi telah

menerangi 1.196 desa dan 79.556 kepala keluarga

(KK) yang mampu memberikan penerangan 6 sampai

12 jam untuk belajar dan kegiatan produktif lainnya

26

Page 27: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

27

Highlight Capaian Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

27Sumber : Statistik PLN 2017, data diolah

*Belum termasuk PPU (Private Public utility) dan IO (Izin Operasi)

ACEH

464,2SUMUT

680,6

RIAU

611,2

JAMBI

334,5

BENGKULU

440,9

SUMBAR

641,7

NTB

338,5

KALBAR

456,5

SULTRA

326,8

SULSEL

595,2

KALSEL

435,6

KALTENG

435,6

KALTIM&KALUT

801,2

SULBAR

235

SULTENG

360,3 PAPUA BARAT

582,7

KEPRI

362,9

LAMPUNG

482,3

SUMSEL

628,4BABEL

684,3

DKI

3050,1

BANTEN

1741,7 JABAR

987,2 DIY

724,1

JATENG

614,6

JATIM

868,2BALI

1193,8

GORONTALO

393,8 SULUT

627,7

NTT

161,7

PAPUA

263

MALUKU

265,4

MALUT

196

27

DKI3050,1

PENJUALAN LISTRIK PER KAPITA NASIONAL 2017*

852 kWh jual/kapita

kWh Jual /Kapita

< 300 kWh/kapita (Perhatian Khusus)

Page 28: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

28

Keseimbangan (Trade-Off) Tiga Tujuan Sektor Energi

KEAMANAN (Security)

KEBERLANJUTAN

(Sustainability)

AKSES DAN KEADILAN

(Access & Equity)

Trilema Energi

Pengelolaan pasokan energi primer yang efektif dari sumber

domestik dan luar negeri, kehandalan infrastruktur energi, dan

kemampuan penyedia energi untuk memenuhi permintaan saat ini

dan di masa mendatang.*

▪ Aksesibilitas dan keterjangkauan pasokan

energi untuk seluruh lapisan masyarakat.*

▪ Distribusi yang adil dari biaya dan

manfaat pasokan energi, baik untuk

generasi sekarang dan mendatang, dan

proses yang terbuka dan transparan

untuk manajemen sektor.

Pencapaian efisiensi energi baik dari sisi

pasokan dan permintaan serta

pengembangan pasokan energi bersumber

dari energi terbarukan dan energi rendah

karbon lainnya.*

Beberapa ukuran mendukung

beberapa tujuan (contoh:

efisiensi energi mendukung

keamanan dan keberlanjutan

*World Energy Council, “World Energy Trilemma Index 2017” 2828

Page 29: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

29Sumber : Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2018

Paket Barat

Paket Tengah

Paket Timur

Kemajuan Palapa Ring

100% ; 2.275 km

100% ; 2.995 km

95% ; 6.878 km

Menjangkau 478 dari 514 Ibukota

Kabupaten/kota, yang didukung pembangunan operator dan Palapa Ring

Jangkauan jaringan serat optik

Jangkauan wireless broadband

4G/LTE

Infrastruktur TIK : Jangkauan Broadband

95,7%

492 kab/kota telah terjangkau

jaringan 4G

Oktober

2018

97,1%

499 kab/kota telah terjangkau

jaringan 3G

*

82,3%

423 kab/kota telah terjangkau jaringan 4G

Oktober

2018

88,5%

455 kab/kota telah terjangkau jaringan 3G

* berdasarkan sebaran BTS

* **

** berdasarkan wil. administrasi terjangkau sinyal 100% atau

permukiman terjangkau > 50%

Page 30: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Pemanfaatan Infrastruktur TIK Mendukung Pemerataan Pembangunan

30

81%

83%

87%

Rumah Sakit (2.758)

Puskesmas (9.754)

Fasilitas Kesehatan

1.599 (58%)

RS dengan akses internet

1.159 (42%)

RS tanpa akses internet

Puskesmas dengan akses internet

3.636 (37,3%)

6.118 (62,7%)

Puskesmas tanpa akses internet

Berinternet

Fasilitas Pendidikan

Penyaluran Bantuan Sosial

Penetrasi Internet dan Telpon Seluler

Penetrasi pengguna

Internet 2017: 143,26

juta (54,7%)

Penetrasi kepemilikan

smartphone/tablet: 50,1%

Akses yang lebih cepat dan akurat dalam

pelaporan BPJS Kesehatan, pelaporan sarana dan

prasarana kesehatan, serta membuka peluang

pemerataan layanan kesehatan melalui teknologi

telemedicine serta tracking lokasi fasilitas

kesehatan

Peserta UNBK dari setiap jenjang

pendidikan (SMP, SMA dan SMK

sederajat) tahun 2018 berjumlah 6,3

juta, atau meningkat 70% dari 2017

Penyaluran bantuan nontunai

lebih tepat waktu dan jumlah:

▪ Penyaluran Bantuan Pangan

Nontunai: 4,8 juta di 44

kabupaten/kota (2018)

▪ Program Keluarga Harapan

(PKH): 10 juta keluarga

penerima manfaat di 511

kabupaten/kota (2018)

30

19%

17%

13%

SMP

SMA

SMK

Belum Berinternet

Page 31: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

31

Rencana Proyek Satelit Multifungsi

Sumber : Kemkominfo, 2019

Memberikan pelayanan akses telekomunikasi broadband pada wilayah-wilayah KPU/USO yang belum terjangkau oleh layanan broadbandterrestrial

Menurunkan biaya dalam pelaksanaan penyediaan akses internet melalui satelit

Telah dilakukan identifikasi kebutuhan layanan dari titik-titik pelayanan Pemerintah yang membutuhkan koneksi broadband di sektor berikut:• Pendidikan: SD/SMP/SMA• Kesehatan: Puskesmas, Rumah Sakit• Polisi dan Militer:

Mabes/Polres/Poltabes/Polsek, Mabes/AL/AD/AU

• Pemerintah Dalam Negeri: Kelurahan/ Kantor Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi

Tujuan:Mengurangi Kesenjangan Layanan Digital

Sasaran:Layanan Pemerintah yang membutuhkan koneksi Broadband

Page 32: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

32

Kerangka Pembangunan Transformasi Digital

Prioritas Layanan Pemerintah Prioritas Layanan Swasta

Pemanfaatan Infrastruktur TIK

e-pemerintahan

e-sosial

e-pendidikan

e-kesehatan

e-pertanian

Kota Cerdas (Smart

City)

e-pengadaan

e-commerce

e-logistik

Platform digital

Industri 4.0

Pendukung (Enabler) Transformasi Digital

Literasi

Masyarakat

Keamanan

Siber

Pengembangan

SDM TIK

Pengembangan

Industri TIK

Diseminasi Informasi

Big Data, Artificial

Intelligence, IoT

Penuntasan Infrastruktur TIK

Jaringan Tetap Pitalebar (Fixed Broadband)

Jaringan Nirkabel Pitalebar (Wireless Broadband)

Infrastruktur Pasif (Ducting Bersama, Tunnel)

Pusat Data dan Jaringan

Intrapemerintah

Satelit Multifungsi

Infrastruktur Penyiaran

Research and

Development

3232

Page 33: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Isu Strategis Pembangunan Infrastruktur 2020-2024

33

Perluasan Infrastruktur Dasar Peningkatan Infrastruktur Ekonomi Peningkatan Infrastruktur Perkotaan

Konektivitas

▪ Optimalisasi pemanfaatan waduk multipurposeuntuk mendukung kawasan prioritas (water, food,energy nexus)

▪ Kinerja pengelolaan irigasi menuju modernisasiirigasi (pemanfaatan waduk terbangun)

Waduk Multipurpose dan Modernisasi Irigasi

▪ Angkutan massal perkotaan

▪ Efisiensi pasokan dan pemanfaatanenergi dan ketenagalistrikan

▪ Transformasi digital untuk kota cerdas(smart city)

▪ Infrastruktur dan layanan dasarperkotaan

Perkotaan

Akses Perumahan dan Permukiman yang Layak danTerjangkau

Keamanan dan Keselamatan Transportasi

Pengelolaan Air Tanah, Air Baku, Air Minum (RumahTangga dan Industri)

Akses Sanitasi Layak dan Aman

Ketahanan Kebencanaan Infrastruktur

Energi, Ketenagalistrikan dan Transformasi Digital

▪ Standar bangunan dan rantai pasokan konstruksi▪ Perlindungan terhadap daya rusak air▪ Ketahanan wilayah pantai di kawasan strategis

terutama di pesisir utara Pulau Jawa

▪ Pengamanan air tanah dan air baku berkelanjutan

(rumah tangga dan industri)▪ Akses layanan air minum yang layak, aman,

terjangkau dan berkelanjutan

▪ Akses hunian layak untuk rumah tangga

▪ Akses sanitasi (air limbah dan sampah domestik)▪ Layanan sanitasi berkelanjutan di kab/kota prioritas▪ Pengentasan perilaku Buang Air Besar Sembarangan

(BABS)

▪ Penerapan lima pilar keselamatan jalan

▪ Keselamatan Pelayaran Aksesibilitas Daerah Tertinggal

▪ Konektivitas antarmoda dan multimoda untuk jalurutama logistik (barang) dan penumpang

▪ Aksesibilitas transportasi terpadu multimoda dikawasan 3T sesuai karakteristik wilayah

▪ Penuntasan infrastruktur TIK▪ Pemanfaatan infrastruktur TIK▪ Fasilitas pendukung transformasi digital

▪ Keberlanjutan (sustainibility) energi dan ketenagalistrikan melalui peningkatan EBT yang realistis ▪ Perluasan akses dan pemerataan (equity) energi dan ketenagalistrikan untuk memenuhi SPM▪ Peningkatan ketahanan pasokan (security) energi dan ketenagalistrikan untuk mendukung

kawasan prioritas

33

Page 34: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

34

3. KERANGKA PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN

Page 35: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Kerangka Pembiayaan dan Pendanaan Infrastruktur

Proyek

Infrastruktur

Pembiayaan (financing): investasi dimuka Pendanaan (funding)**– dari mana uang berasal untuk

membayar kembali pembiayaan

Pemerintah

Pusat

Pemerintah

Daerah

BUMN

Swasta

Pemerintah

Pusat

Pemerintah

Daerah

Biaya Pengguna

(User Fee)

Pajak

Masyarakat

Institusi yang membayar

investasi dimuka:Aliran uang untuk membayar

kembali investasi dimuka

Sumber

Pembiayaan:

Bank

Pasar

Modal

Investor

MDBs

Sumber

Pendanaan:

*) Mohon masukan Deputi Pendanaan untuk alokasi APBN/D dan dari Deputi Ekonomi untuk Rencana Capex BUMN

**) Dimungkinkan kombinasi antara Pajak (tax) dan user fees

35

Page 36: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Kerangka Pembiayaan Infrastruktur (2015 - 2019)… RPJMN 2015-2019 dirancang melibatkan kontribusi swasta bagi akselerasi pembangunan ekonomi nasional …

TOTALUSD 184.5 Bn

(Rp 2.563,3 Tn)

APBN+APBD*:

USD 98.9 Bn

(Rp 1.325,8 Tn)

(51,7%)

BUMN:

USD 52.3 Bn

(Rp 701,3 Tn)

(27,4%)

Swasta:

USD 39.7 Bn

(Rp 536,2 Tn)

(20,9%)

NILAI INVESTASI IINFRASTRUKTUR YANG DIREALISASIKAN TAHUN 2015-2018

TOTAL:USD 359.2 Bn

(Rp 4,796.2 Tn)

NILAI INVESTASI YANG DIBUTUHKAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2015-2019

APBN+APBD:

USD 148.2 Bn

(Rp. 1.978,6 Tn)

(41,3%)

BUMN:

USD 79.8 Bn

(Rp. 1.066,2 Tn)

(22,2%)

Swasta:

USD 131.1 Bn

(Rp. 1.751,5 Tn)

(36,5%)

*) Bappenas diolah per Januari 2019

Keterangan:Sektor infrastruktur yang diperhitungkan adalah transportasi, ketenagalistrikan, SDA, telekomunikasi, air minum dan sanitasi serta perumahan dan permukiman

Persentasi total realisasi 53,4%

36

Page 37: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Fasilitas Perkotaan

Fasilitas Sosial

73proyek

14 Proyek

25 Proyek

1 Proyek

6 Proyek 1 Proyek

Konektivitas

8 Proyek 4 Proyek

1 Proyek

2 Proyek

3 Proyek

2 Proyek

Capaian Proyek dengan skema KPBU

Studi Pendahuluan Outline Business Case(OBC)

Final Business Case(FBC)

PQRequest for

ProposalBid Award

PPP Agreement Signing

Financial CloseTender

Preparation

Perencanaan Penyiapan Transaksi Konstruksi Operasi

.

Financial Closekonstruksi

Pemrakarsa Mengirimkan usulan dan

prastudi kelayakan

Evaluasi Prastudi kelayakan

Pemrakarsa mengirimkan Studi

Kelayakan

Evaluasi Studi kelayakan

PengadaanPPP

Agreement

Signing

Surat keputusan proyek prakarsa

KPBU

Capaian Proyek KPBU Unsolicited

Capaian Proyek KPBU Solicited

14 Proyek 10 Proyek 9 Proyek 5 Proyek 2 Proyek 1 Proyek 2 Proyek 13 Proyek 2 Proyek

4 Proyek 2 Proyek 6 Proyek 1 Proyek 2 Proyek

6 Proyek

IDR 5,6 T+ 9 Proyek dalam

perhitungan

IDR 28,5 T+ 1 Proyek dalam

perhitungan

IDR 18,6 T IDR 9,9 T IDR14,4 T IDR 1 T IDR 23 T IDR 133,4 T IDR 2,1 T

IDR 1.9 T+ 1 Proyek dalam

perhitungan

IDR 137,7 TIDR 1.9 T IDR 2 T IDR 29.5 T

Tahap Perencanaan Tahap Penyiapan

TahapKonstruksi Tahap Operasi

Tahap Prakarsa Unsolicited

TahapTransaksi

IDR 5,6 T IDR 47,1 T

IDR 50.3 TIDR 141.5 T

11 Proyek dalam perhitungan

IDR 162.9 T IDR 2.1 T

Capaian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha s.d Maret 2019

373737

Page 38: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Bagaimana PINA Memfasilitasi Investor Dalam Pembiayaan Ekuitas?

Pembiayaan Ekuitas Langsung

Penyertaan langsung ekuitas ke perusahaan infrastruktur

Instrumen Investasi Ekuitas

Investor membeli instrumen investasi ekuitas yang dikeluarkan oleh perusahaan infrastruktur seperti RDPT, perpetuity notes, and callable preferred stocks or intrumen lainnya yang mendekati ekuitas

memperdalam pasar modal

38

Page 39: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

39

2017 - 2018 Success Story

11 Projects

First Issuance Perpetuity Notes

22 mioIslamic Bonds

>700 km Toll Roads

Power Plants

USD 3.3 billion Total Financial Close

225 MW *

*

*

*Signed at the 2018 Annual Meetings IMF – World Bank in Bali

USD 190 million

USD 380 million

USD 2.2 billion

USD 190 million

39

Page 40: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

40

Kerangka Pembiayaan Infrastruktur 2020-2024

Kebutuhan Investasi

Infrastruktur 2020-2024:

*Rp 5.957,7 T

Kebutuhan PembiayaanInfrastruktur

Sumber: Perpres Nomor 79 Tahun 2017 tentang RKP 2018*Dalam proses finalisasi

Skenario Menengah(Target Stok Infrastruktur 48,7%)

Paradigma Baru Pembangunan Infrastruktur

40

Proyek yang memberikan value for money bagipemerintah sehingga pembangunan akan on-budget, on-schedule dan on-service.

Page 41: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

41

41

Kerangka Pendanaan Infrastruktur 2020-2024

Investasi Infrastruktur

Kebijakan Tarif Kebijakan Anggaran Pemerintah

3. Realokasi belanja

▪ Reformasi pajak oleh pemerintah pusat

▪ Meningkatkan pendapatan daerah (PAD)

▪ Realokasi belanja subsidi lainnya ▪ Refocusing pemanfaatan belanja

negara▪ Realokasi belanja antar waktu KPBU

AP ▪ Me-leverage belanja negara melalui

skema KPBU VGF/dukungan sebagian konstruksi dan tariff

▪ Me-leverage aset BUMN (PINA)

1. Meningkatkan Tarif

▪ Pertama, dengan menggunakan peningkatan tarif untuk melihat apakah sumber pendanaan dapat menutup selisih tersebut.

▪ Dengan melakukan analisis sensitifitas untuk menilai apkaah peningkatan tarif dapat menutup selisih pendanaan.

▪ Jika peningkatan tarif mencapai tingkat maksimal, maka akan dilihat apakah pemerintah memiliki kapasitas fiskal untuk menutup sisa selisih tersebut.

2. Peningkatan kapasitas fiskal

Page 42: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

4. INISIATIF BARU UNTUK 2020-2024

4242

Page 43: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

A. Sustainable Development Goals

4343

Page 44: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

44

Dukungan Pembangunan Infrastruktur dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

8 Target

Target

Target6

Target32

Target3Target2

Target3 Target2 Target8

Target3 Target3

DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

Target1

9 Target10 Target13 Target8 Target7 Target

11 Target10 Target10 Target8 Target12 Target5 Target

19 Target12 Target12 Target10 Target5 Target 169

Target1

44

Page 45: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

45

Contoh Dukungan Pembangunan Infrastruktur dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

TUJUAN

PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

Target

DUKUNGAN

INFRASTRUKTUR

Target

8

2

Target 9.c.

Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan

penyediaan akses universal dan terjangkau internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020.

Indikator Satuan 2019 2024

Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband % 86,2 94,5

Proporsi individu yang menggunakan Internet % 62,9 82,3

Indikator Satuan 2019 2024Kondisi mantap jalan nasional % 94 98

Panjang pembangunan jalan tol (kumulatif 5 tahun) km 1.000 3.000

Panjang jalur kereta api (kumulatif 5 tahun) Km 834 1.350

Jumlah dermaga penyeberangan (kumulatif 5 tahun) unit 25 30

Target 9.1.

Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur

regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan

fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.

45

Page 46: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

B. Penguatan Perencanaan untuk Menjamin Dampak Pembangunan Infrastruktur Pelayanan Dasar dan Pengembangan Kawasan(Pertanian, Industri, Pariwisata, dan Perkotaan)

4646

Page 47: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

47

Sinergi Perencanaan dan Penganggaran (PP 17/2017)... Prioritas HITS dan integrasi sumber-sumber pendanaan ...

Hal baru di RKP 2019 Integrasi pendanaan yang bersumber dari :

• Subsidi/Hibah (kebijakan)

• BUMN (proyek prioritas)

• KPBU (proyek prioritas)

• PINA (proyek prioritas)

Alokasi Pada Prioritas

Pasal 1Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis dan jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan.

Integrasi Sumber-Sumber Pendanaan

Pasal 4 ayat 1Kerangka Pendanaan dilakukan melalui pengintegrasian sumber pendanaan, baik sumber pendanaan pemerintah maupun non-pemerintah, yang dimanfaatkan dalam rangka pencapaian Sasaran Pembangunan Nasional.

Holistik

Integratif

Tematik

Spasial

Kerangka Pendanaan

APBN

K/LSubsidi, Hibah

Transfer ke daerah,

dana desaPMN BUMN KPBU

PINA Sumber lain

Page 48: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

48

Penguatan Perencanaan melalui Five Case Model

STRATEGIC CASE

ECONOMIC CASE

COMMERCIAL CASEFINANCIAL CASE

MANAGEMENT CASE

STRATEGIC FIT WITH OTHER INITIATIVES & PRIORITIES

AFFORDABLE-WITHIN THE

BUDGET

SUPPLY SIDE INTEREST & CAPACITY &

COMMERCIALLY VIABLE

❑ Five Case Model adalah metodologi Business Caseyang dikembangkan sebagai dokumen yanghidup selama tahap persiapan program atauproposal proyek. Tujuan dari Business Case iniadalah untuk menjelaskan hasil-hasil studi dananalisis yang diperlukan untuk mendukung prosespengambilan keputusan yang transparan.

❑ Fungsi Five Case Model:

➢ Memberikan kerangka kerja untuk evaluasi dan

persetujuan proyek

➢ Sebagai salah satu faktor penentu bagi para pengambil

keputusan dalam memutuskan apakah suatu proyek

atau program akan dilanjutkan atau tidak

➢ Sebagai alat perencanaan penganggaran pemerintah

➢ Sebagai bukti audit pengambilan keputusan yang

transparan

❑ Manfaat Five Case Model:

➢ Memberikan struktur persiapan proyek untuk

memastikan proyek tersebut telah dipersiapkan

dengan baik untuk pasar dan tingkat kesuksesan

proyek yang besar

➢ Memastikan asas Value for Money dioptimalkan

➢ Memberikan Transparansi, Kepastian, dan Konsistensi

kepada investor

Page 49: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

C. Major Projects

4949

Page 50: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

50

Major Project

Sektor Transportasi• Pembangunan jalan tol trans sumatera• Pembangunan KA Cepat Jakarta – Semarang – Surabaya• Penguatan Pelabuhan Hub Utama Tol Laut• Pembangunan 25 bandara baru• Pengembangan Moda Transportasi Masal Perkotaan 6

Kota Metropolitan• Pembangunan Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul

Laut• Jalan Perbatasan dan Trans Pulau Papua, Kalimantan,

dan NTT

Sektor Pengairan & Irigasi• Pembangunan dan pengelolaan waduk multiguna dan

Irigasi modern untuk peningkatan produktifitas air• Smart and green water infrastructure (Smart Water

Management and Citarum Harum) and water safety plan• Pengelolaan Infrastruktur Berketahanan

Bencana/Disaster Resilience Infrastructure

Sektor Energi, Ketenagalistrikan dan TIK• Proyek Pembangunan PLTA Pumped Storage• Persiapan Pembangunan PLTN• Proyek penerapan SPM penyediaan akses listrik• Proyek pengembangan infrastruktur gas kota• Proyek Interkoneksi kehandalan sistem• Proyek penyediaan listrik untuk mendukung kawasan prioritas• Proyek peningkatan infrastruktur minyak bumi (RDMP, GRR,dan

Kilang Minyak)• Pengembangan jaringan komunikasi dan data nasional• Pengembangan pemanfaatan dan pendukung TIK dalam rangka

transformasi digital

Sektor Perumahan, Permukiman, dan Perkotaan• Citywide Sanitation Wilayah Metropolitan Banjarmasin

dan Wilayah Metropolitan Palembang• 0% BABS Nasional

• Perluasan Fasilitas Pembiayaan Perumahan• Perluasan Fasilitasi Pembangunan Rumah Swadaya• Urban Renewal• SPAM Regional

50

Page 51: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

Rencana Tindak Lanjut

51

Page 52: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

52

Breakout Session (termasuk Akademisi dan Pelaku Usaha)

• Transportasi : 4 – 5 April 2019

• Energi Ketenagalistrikan dan TIK : Pekan ke-2 April 2019

• Sumber Daya Air : Pekan ke-2 April 2019

• Perumahan, Permukiman, dan Perkotaan : Pekan ke-2 April 2019

• Pembiayaan dan Pendanaan Infrastruktur : Pekan ke-3 April 2019

Development Partners Meeting : Pekan ke-4 April 2019

52

AGENDA KE DEPAN

52

Page 53: DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN … · DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024 Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Jakarta,

REPUBLIK INDONESIA

53

TERIMA KASIH