3
Diare Pengertian Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999). Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja. Sedangkan menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus. Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari. Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair. Etiologi Penyakit diare dapat disebabkan oleh : a. Infeksi oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diare Terdiri atas : Virus (rotavirus), Bakteri ( E.colli, Salmonella, Shigella, Vibrio, Campylobacter jejuni, dll) dan penyebab lain seperti parasit (Entamuba hystolitica). Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan / miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita. b. Malabsorsi : Gangguan dalam pencernaan makananan c. Alergi makanan dan keracunan makanan d. Imunodefisiensi / imunosupresi(kekebalan menurun) Keadaan ini biasanya berlangsung sementara setelah infeksi virus (campak) dan mungkin berlangsung lama seperti pada penderita AIDS e. Faktor lingkungan dan perilaku.

Diare

Embed Size (px)

DESCRIPTION

x

Citation preview

Page 1: Diare

Diare

Pengertian

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).

Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja. Sedangkan menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus.

Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.

Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.

Etiologi

Penyakit diare dapat disebabkan oleh :a. Infeksi oleh karena Penyebaran kuman yang menyebabkan diareTerdiri atas : Virus (rotavirus), Bakteri ( E.colli, Salmonella, Shigella, Vibrio, Campylobacter jejuni, dll) dan penyebab lain seperti parasit (Entamuba hystolitica).Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan / miniman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita.b. Malabsorsi : Gangguan dalam pencernaan makanananc. Alergi makanan dan keracunan makanand. Imunodefisiensi / imunosupresi(kekebalan menurun)Keadaan ini biasanya berlangsung sementara setelah infeksi virus (campak) dan mungkin berlangsung lama seperti pada penderita AIDSe. Faktor lingkungan dan perilaku.

Manifestasi Klinis

1. Mula-mula anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan menggigil, nafsu makan berkurang bahkan tidak ada, tinja menjadi cair bahkan mengandung darah dan lendir, berat badan turun tungur kulit berkurang

2. Muntah dapat terjadi sebelum dan sesudah diare3. Bila sudag banyak kehilangan cairan dan elitrolit maka akan terjadi dehidrasi.

Komplikasi

1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).

Page 2: Diare

2. Renjatan hipovolemik.3. Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan

pada elektro kardiagram).4. Hipoglikemia.5. Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan

vili mukosa, usus halus.6. Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.7. Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami

kelaparan.