DIAGNOSIS BANDING

GEJALA PRODORMAL

TIPE RUAM GAMBAR

CAMPAK/ MORBILI

- demam (suhu 38.4-40.6C)

- koriza- batuk- konjungtivitis- bercak koplik

(terletak pada mukosa bukal posterior berhadapan dengan geraham bawah, berupa papul warna putih atau abu-abu kebiruan di atas dasar bergranulasi atau eritematosa)

- ruam yang khas yaitu erythro makulopapular rash di seluruh tubuh dimulai dari belakang telinga menyebar ke wajah dan leher lalu ke seluruh tubuh

CAMPAK JERMAN (GERMANY MEASLES)

- demam subfebris- malaise- anoreksia- konjungtivitis ringan- koriza- nyeri tenggorokan- batuk- limfadenopati.

- Bercak pada rubela seperti pin point atau lebih besar, warna merah muda, tampak pada palatum mole sampai uvula.

- Eksantema berupa makulopapular, eritematosa, diskret.

CAMPAK ATIPIK

- demam tinggi- nyeri kepala- nyeri otot- nyeri perut- pneumonitis- pembesaran kelenjar

getah bening postauricular, suboksipital, dan colli posterior.

- Erupsi tidak seperti campak yaitu berupa urtikaria, makulopapular, ptekiae, purpurik, dan kadang vesicular dengan predileksi pada ekstrimitas.

- Dapat terjadi edema pada lengan dan kaki serta hiperestesi pada kulit.

- Bentuk dan distribusi eksantema menyerupai rocky mountain-spotted fever.

DEMAM SKARLET (SCARLATINA)

- demam tinggi- nyeri tenggorokan- muntah

- Ruam berupa punctiform, berwarna merah yang menjadi pucat bila ditekan.

- nyeri kepala- malaise- menggigil- tampak sakit berat- peradangan hebat

pada tenggorokan, pada lidah didapatkan eritema dan edema sehingga memberikan gambaran strawberry tongue (tanda patognomonik)

- tonsil membesar dan eritema pada palatum dan uvula terdapat eksudat putih keabu-abuan, dan pada penyembuhan terdapat kulit bersisik.

- Erupsi tampak jelas dan menonjol di daerah leher, aksila, inguinal dan lipatan poplitea. Pada dahi dan pipi tampak merah dan halus, tapi didaerah sekitar mulut sangat pucat (circum oral pallor).

Stapylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS),

- ruam berupa makula eritema tampak pertama kali di sekitar mulut dan hidung.

- Kulit tampak halus yang kemudian menyebar generalisata dan kemudian tampak seperti sandpaper.

- Lesi terutama pada daerah fleksor, terutama lipat paha, aksila, dan leher, setelah 1-2 hari kulit menjadi mengkerut dan dapat terjadi bula, mudah mengelupas (Nikolsky’s sign), kulit nyeri bila disentuh.

Meningococcemia

- nyei tenggorokan- demam tinggi- nausea dan diare

- Ruam berupa ptekiae pada kulit, jarang di membrane mukosa, berwarna merahm papula/macula terdapat pada ekstrimitas dan

badan.eritema infeksiosum (Fifth Disease),

- eksantema pada pipi berupa papuleritematosa yang menjadi pucat pada penekanan, dikelilingi daerah pucat. Lesi kemudian meluas dan memeberikan gambaran ‘shappedcheck’.

infeksi Varicella Zoster

- demam- malaise- batuk- koriza- nyeri tenggorokan

serta gatal.

- Eksantema berawal dari lesi makulopapular yang kemudian menjadi vesikel berbentuk teardrop dan 2 hari kemudian menjadi papul dan krusta.

Hand-Foot-Mouth Disease (HFMD),

- panas subfebris- anoreksia- malaise- nyeri tenggorokan

serta eksantema.

- Lesi dimulai dengan vesikel yang cepat menjadi ulkus dengan dasar eritema yang kemudian menjadi krusta terdapat pada mukosa bukal dan lidah serta menyebar sampai palatum uvula dan pilar anterior tonsil.

demam berdarah dengue

- riwayat demam mendadak tinggi selama 2-7 hari

- demam menghilang hari ke-3 atau ke-4 lalu timbul lagi setelah 1-3 hari (saddle back), total demam selama 5-7 hari

- nyeri kepala atau sakit retroorbital

- nyeri sendi, tuang punggug (backborne fever)

- malaise- flushing pada wajah

dan leher

- ruam primer makulopapular biasanya pada thorax dan lipat sendi yang hilang dalam 2-3 hari, adanya manifestasi perdarahan (sekurang-kurangnya uji bendung positif) seperti: ptekiae, epsitaksis, gusi, saluran cerna, hematuri mikroskopis, menorrhagi, hepatomegali, tanda-tanda gangguan sirkulasi,