9
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (hepatomegali, splenomegali). 2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan mengabsorbsi makanan. 3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk transport oksigen ke sel.

Diagnosa

  • Upload
    dea

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Diagnosa Keperwatan

Citation preview

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (hepatomegali, splenomegali).2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan mengabsorbsi makanan.

3. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk transport oksigen ke sel.

3. INTERVENSIDiagnosa keperawatanNOCNICRasional

Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (hepatomegali, splenomegali)Control nyeri.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam pasien dapat mengontrol nyeri, dengan indicator :

1. Menunjukkan waktu mulai terjadinya nyeri (4)

2. Menggambarkan factor penyebab nyeri (4)

3. Menggunakan catatan untuk memonitor gejala nyeri setiap waktu (4)

4. Menggunakan analgesic sebgai rekomendasi (4)

5. Melaporkan perubahan tanda nyeri kepada perawat (4)

6. Melaporkan cara mengontrol nyeriManajemen nyeri

Definisi: Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien.

Tindakan keperawaratan :

1. Mengkaji secara komprehensif lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi, kualitas, intensitas nyeri

2. Mengobservasi isyarat non verbal terhadap ketidaknyamanan, terutama jika tidak dapat berkomunikasi secara efektif

3. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan menyampaikan penerimaan pasien terhadap respon nyeri

4. Menentukan efek nyeri terhadap kualitas hidup misalnya tidur, nafsu makan, aktivitas, kognisi, mood, hubungan, pekerjaan dan tanggung jawab

5. Mengontrol lingkungan terhadap ketidak nyaman pasien (misal suhu ruangan, cahaya dan keramaian ruangan)

6. Mengajarkan tentang nonfarmakologis metode manajemen nyeri (relaksasi)Dengan melakukan menejemen nyeri pada pasien, diharapkan pasien dapat menjadi nyaman dan tidak mengalami gangguan yang lainnya.1. Untuk menentukan implementasi kepada pasien

2. Mengevaluasi tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien

3. Untuk mengetahui keluhan pasien atau respon pasien terhadap nyeri tersebut

4. Agar dapat melakukan tindakan sedini mungkin untuk mengatasi efek nyeri yang mempengaruhi kualitas hidup

5. Dengan lingkungan yang nyaman dapat meminimalisir nyeri yang dirasakan pasien

6. Memandirikan pasien untuk meminimalisirkan dengan tekhnik relaksasi

Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d ketidakmampuan mengabsorbsi makananStatus Nutrisi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam status nutrisi pasien dapat teratasi dengan indicator:

1. Masukkan nutrient(4)

2. Intake makanan(4)

3. Intake cairan (4)

4. Energy (4)

5. Berat badan(4)

6. Hematokrit(4)

7. Hidrasi(4)

Manajemen nutrisi

Definisi: bantuan atau pemberian asupan diet makanan dan cairan yang seimbang.

Tindakan Keperawatan:

1. Menanyakan jika pasien mempunyai alergi makanan

2. Memastikan pilihan makanan yang tepat untuk pasien

3. Menganjurkan intake kalori berdasarkan kebutuhan tubuh

4. Memberikan makanan ringan (misal buah-buahan segar, juice, dan minuman secara bertahap)

5. Mengajarkan pasien bagaimana memilih makanan

6. Menjaga kebutuhan makanan klien

7. Berat badan pasien pada interval yang tepat

8. Menyediakan informasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan nutrisi pasien dan bagaimana cara mendapatkannyaDengan memberikan nutrisi yang sesuai kebutuhan pasien, diharapkan status nutrisi pasien dapat terpenuhi.1. Menghindari pemberian makanan yang dapat menyebabkan alergi pasien sehingga tidak menambah masalah pada pasien

2. Menyesuaikan diet yang tepat bagi pasien

3. Menambah energy dan meminimalkan kelemahan

4. Energy tetap adekuat karena pemenuhan energy dari snack yang sedikit tapi sering

5. Memandirikan pasien dalam memilih makanan untuk memulihkan keadaan nutrisi

6. Kebutuhan nutrisi tetap adekuat

7. Dengan pemenuhan nutrisi yang adekuat diharapakan berat badan klien mencapai interval yang tepat

8. Memandirikan pasien dalam menentukan makanannya dan memberkan pengetahuan kepada pasien tentang kebutuhan nutrisinya yang sesuai dengan penyakitnya

Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk transport oksigen ke selPerfusi jaringan : perifer

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam perfusi jaringan perifer pasien sudah dalam keadaan normal dengan indicator :

1. Capillary refill fingers (CRF) (4)

2. Capilaary refill toes (4)

3. Suhu kulit ekstremitas (4)

4. TD dalam batas normal (4)Sirkulasi care.

Definisi: peningkatan sirkulasi arteri dan vena.

Tindakan Keperawatan:

1. Melakukan pemantauan sirkulasi perifer secara komprehensif (nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, dan suhu ekstremitas)

2. Kaji tingkat rasa tidak nyaman atau nyeri.

3. Pantau parestesia

4. Pantau kulit setiap hari dari adanya perubahan integritas kulit.

5. Menghindarkan suhu yang ekstrem pada ekstremitas.Untuk meningkatkan sirkulasi O2 ke perifer.

1. Memberikan informasi tentang derajat/ keadekuatan perfusi jaringan dan membantu menentukan kebutuhan intervensi.2. Untuk menentukan intervensi yang tepat.3. Adanya parestesia menunjukkan ketidakefektifan sirkulasi perifer. 4. Untuk mencegah terjadinya kerusakan integritas kulit.

5. Suhu yang ekstrem dapat menurunkan perfusi perifer.