25
DIAGNOSA PENYAKIT BIOKIMIA 2 Dosen Pengampu Dr. Sumpono, M.Si

Diagnosa penyakit

  • Upload
    arieww

  • View
    801

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diagnosa penyakit

DIAGNOSA PENYAKIT

BIOKIMIA 2Dosen Pengampu

Dr. Sumpono, M.Si

Page 2: Diagnosa penyakit

KELOMPOK 5

Ari epriana w.w

Ibrahim Isnan A

Alvin devita

Despita Yuliantari

Yuni kartika

Riska fatimala

Berliana Dwitasari

Page 3: Diagnosa penyakit

STUDI KASUS

• Kasus 1 :

Pak sutarman usia 50 tahun berbadan kurus pergi ke sebuah puskesmas untuk memeriksa kesehatan. keluhannya sebulan terakhir, badannya cepat lelah, tenaga berkurang, sering buang air kecil, cepat lapar dan mata sedikit menguning.

• Kasus 2:

Pak wiji mengeluh bahwa dirinya sering bermasalah pada penglihatannya dan sering bergetar tubuhnya ketika sedang tenaganya drop.

Page 4: Diagnosa penyakit

KASUS 1

Pak sutarman

usia 50 tahun

berbadan kurus

keluhannya sebulan terakhir :1. badannya cepat lelah2. tenaga berkurang3. sering buang air kecil4. cepat lapar5. mata sedikit menguning.

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 5: Diagnosa penyakit

SUTARMAN : 50 TH

Berdasarkan keluhan yang dialami pasien maka terdiagnosa :

1. Hipertensi

2. Diabetes

3. Hepatitis

Keluhan :

1. badannya cepat lelah2. tenaga berkurang3. sering buang air kecil4. cepat lapar5. mata sedikit

menguning.

Diagnosa

Page 6: Diagnosa penyakit

DIAGNOSA 1

Hipertensi

Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi diatas normal.

Hubungan hipertensi dengan metabolisme tubuh :

1. Ginjal

2. sleep apnea atau gangguan tidur

3. Tiroid

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 7: Diagnosa penyakit

GEJALA-GEJALA HIPERTENSI

1. Sakit kepala

2. Jantung berdebar-debar

3. Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat

4. Mudah lelah.

5. Penglihatan kabur

6. Wajah memerah

7. Hidung berdarah

8. Sering buang air kecil, terutama di malam hari

9. Telinga berdening (tinnitus)

10.Dunia aterasa berputar (vertigo)

Page 8: Diagnosa penyakit

KLASIFIKASI TEKANAN DARAH PADA ORANG

DEWASA:Nomal 120 mmHg Atau 80 mmHg

Pre-Hipertensi 121-139 mmHg Atau 0-89 mmHg

Hipertensi Ringan

140-159 mmHg Atau 90-99 mmHg

Hipertensi Sedang

160-179 mmHg Atau 100-110 mmHg

Hipertensi Berat 180 mmHg Atau 111 mmHg

Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah.

Sfigmomanometer

Page 9: Diagnosa penyakit

DIAGNOSA 2Diabetes mellitus

Kencing manis atau diabetis adalah suatu grup dari penyakit metabolisme dikarakteristikan oleh tingkat-tingkat gula darah (glukosa) yang tinggi

Hubungan metabolisme terhadap diabetes

Metabolisme karbohidrat

Penderita diabetes mellitus mengalami kerusakan dalam produksi maupun sistem kerja insulin, sedangkan insulin sangat dibutuhkan dalam melakukan regulasi metabolisme karbohidrat.

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 10: Diagnosa penyakit

GEJALA-GEJALA DIABETES

1. Poliuri (mudah buang air kecil)

2. Polifagi (banyak makan)

3. Polidipsi (banyak minum)

4. Tubuh lemas

Page 11: Diagnosa penyakit

KLASIFIKASI GULA DARAH PADA ORANG DEWASA

Kadar gula darah normal pada manusia berada pada angka antara 70-110

mg/dl setelah berpuasa selama 8 jam. Dan 2 jam setelah makan kadar gula darah seharusnya dibawah 200 mg/dl.

Easy Touch 3in1 Gluc,Uric Acid, Cholest  Adalah suatu alat multi fungsi yang digunakan untuk mengecek /mengetes gula darah,kolesterol,dan asam urat,dengan hasil tes yang akurat,cepat  dan terpercaya,sehingga sangat cocok untuk dokter kesehatan maupun orang awam dan para pasien yang ingin mengetahui kadar guladarh,kolesterol,dan asam urat didalam tubuh. 

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 12: Diagnosa penyakit

DIAGNOSA 3

Hepatitis

Disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C

Hubungan dengan metabolisme tubuh terhadap hepatitis

Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Oleh karena itu, penyakit hepatitis yang biasa disebut sebagai penyakit kuning.

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 13: Diagnosa penyakit

GEJALA-GEJALA HEPATITIS

1. Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus)

2. Kelelahan

3. Sakit perut kanan-atas

4. Hilang nafsu makan

5. Berat badan menurun

6. Demam

7. Mual

8. Mencret atau diare

9. Muntah

10. Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempul

11. Sakit sendi

Uji Darah di laboratorium adalah cara untuk mengetahui inveksi virus terhadap penyakit hepatitis

Page 14: Diagnosa penyakit

KASUS 2

Pak Wiji

Keluhan pasien :

1. Pandangan kabur

2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya drop

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 15: Diagnosa penyakit

WIJI Berdasarkan keluhan yang dialami pasien maka terdiagnosa :

1. Hipotensi

Keluhan :

1. Pandangan kabur

2. Bergetar tubuhnya ketika tubuhnya drop

Diagnosa

Page 16: Diagnosa penyakit

DIAGNOSA 1

Hipotensi

Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotensi) adalah suatu eadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal,yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.

Metabolisme tubuh yang menurun mengakibatkan hipotensi hal ini dapat di akibatkan :

1. Kelainan jantung

2. Pembesaran pembuluh darah

3. Pendarahan/syock

Page 17: Diagnosa penyakit

GEJALA-GEJALA HIPOTENSI

1. Sering pusing

2. Sering menguap

3. Penglihatan terkadang kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan

4. Berkeringat dingin

5. Rasa cepat lelah

6. Terkadang pingsan berulang

Page 18: Diagnosa penyakit

KLASIFIKASI HIPOTENSI

Tekanan darah normal pada orang dewasa 120/80 mmHG

Penderita hipotensi 90/80 mmHG

Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipotensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah.

Gambar IlustrasiSumber : google picture

Page 19: Diagnosa penyakit

TES DARAH LABORATORIUM

Interpretasi Data Laboratorium :

1. Pemeriksaan Hematologi

2. Pemeriksaan Elektrolit

Page 20: Diagnosa penyakit

Suatu uji laboratorium akan bernilai hasilnya jika :

1. Mempengaruhi diagnosis, prognosis atau terapi

2. Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai proses penyakit

3. Memberikan rekomendasi terkait penyesuaian dosis

Page 21: Diagnosa penyakit

FUNGSI INTERPRETASI DATA

1. Menilai kesesuaian terapi (contoh: indikasi obat, ketepatan pemilihan obat, kontraindikasi obat, penyesuaian dosis obat, risiko interaksi obat),

2. Menilai efektivitas terapi (contoh: efektivitas pemberian kalium diketahui melalui kadar kalium dalam darah, efektivitas warfarin diketahui melalui pemeriksaan INR,

3. Efektifitas allopurinol di ketahui dari menurunnya kadar asam urat,

4. Mendeteksi dan mencegah reaksi obat yang tidak dikehendaki (contoh: penurunan dosis siprofl oksasin hingga 50% pada kondisi klirens kreatinin <30mL/menit),

5. Menilai kepatuhan penggunaan obat (contoh: kepatuhan pasien dalam menggunakan obat antidiabetik oral diketahui dari nilai HbA1c, kepatuhan penggunaan statin diketahui dari kadar kolesterol darah), dan

6. Mencegah interpretasi yang salah terhadap hasil pemeriksaan.

Page 22: Diagnosa penyakit

DATA 1

Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan panel hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung darah lengkap terdiri dari hemogram ditambah leukosit diferensial yang terdiri dari neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit dan monosit

Pemeriksaan hemostasis dan koagulasi digunakan untuk mendiagnosis dan memantau pasien dengan perdarahan, gangguan pembekuan darah, cedera vaskuler atau trauma

Page 23: Diagnosa penyakit

DATA 2

Pemeriksaan Elektrolit

• Natrium

• Kalium

• Klorida

• Glukosa

• Calsium

• Fosfor anorgaik

• Asam urat

• Magnesium

Page 24: Diagnosa penyakit

Lebih baik mencegah daripada mengobati,Semoga bermanfaat....