Data Data Untk Thesis

8/17/2019 Data Data Untk Thesis

http://slidepdf.com/reader/full/data-data-untk-thesis 1/13



Zuang et al! "01#

$a%. &-S-' $b%. (-S-)-'



1%

Semen *ortland

T+o,odimul+o $"00: II% dalam bu,una ang ber+udul Te,nologi adalah semen hidrolis ang

dihasil,an dengan cara menghalus,an ,lin,er ang terutama terdiri dari

sili,at-sili,at ,alsium ang bersiat hidrolis dengan gips sebagai bahan pembant Semen *ortland

dideinisi,an sebagai semen hidroli, ang dihasil,an dengan menggiling ,lin,er ang terdiri dari

,alsium sili,at hidroli,! ang umumna mengandung satu atau lebih bentu, ,alsium sulat sebagai

bahan tambahan ang digiling bersama-sama dengan bahan utamna $)STM &-150!185%.

Semen *ortland ialah semen hidrolis ang dihasil,an dengan cara menghalus,an ,lin,er ang sebagian

besar terdiri dari sili,at-sili,at ,alsium ang bersiat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan.

$*2I-18"%. 3ungsi semen ialah untu, mere,at,an butir-butir agregat agar ter+adi suatu massa ang

,ompa,/padat. Selain itu +uga untu, mengisi rongga-rongga diantara butiran agregat. 4alaupun olume

semen hana ,ira-,ira 10 6 sa+a dari olume beton!namun ,arena merupa,an bahan pere,at ang a,ti

dan mempunai harga ang paling mahal daripada bahan dasar beton ang lain ma,a perlu

diperhati,an/dipela+ari secara bai, $T+o,rodimulo! "00:II%.

2erdasar,an pada ,andungan ,omponen utama semen dan tu+uan pema,aianna! semen portland diIndonesia $ SII 0017-81 % dibagi dalam 5 +enis!aitu sebagai beri,ut :

Pertama! semen *& +enis I untu, penggunaan umum ang tida, memerlu,an persaratan ,husus! kedua

semen *& +enis II semen ang dalam penggunaanna memerlu,an sarat ,etahanan terhadap sulat dan

panas hidrasi sedang! ketiga semen *& +enis III semen ang dalam penggunaanna menuntut sarat

,e,uatan awal tinggi setelah pengi,atan ter+adi! keempat semen *& +enis I semen ang dalam

penggunaanna menuntut sarat mempunai panas hidrasi ang rendah! kelima semen *& +enis semen

ang dalam penggunaanna menuntut sarat sangat tahan terhadap sulat.

2ahan utama pembentu, semen portland adalah ,apur $&a9%! silica $Si97%! alumina $)l"97%! sedi,it

magnesia $Mg9%! dan ter,adang sedi,it al,ali. ntu, mengontrol ,omposisina! ter,adang ditambah,an

o,sida besi!

sedang,an gipsum $&aS9."'"9% ditambah,an untu, mengatur wa,tu i,at semen. $Tri Mulono!

"00%



b% ;i,alsium Sili,at $&"S% atau "&a9.Si9"

c% Tri,alsium )luminat $&7)% atau 7&a9.)l"97

d% Tetra,alsium )luminoerit $&)3% atau &a9.)l"97.3e"97

Semen pada proses pencampuran beton a,an mengalami peristiwa hidrasi! aitu proses menatuna

senawa-senawa ,imia semen dengan air ang nantina a,an mengeras sehingga dapat mening,at,an

,e,uatan beton. ;ari beberapa uraian mengenai siat dan ungsi dari semen dapat disimpul,an bahwa

semen merupa,an bahan pengi,at antar bahan penusun beton seperti agregat ,asar $,eri,il%! agregat

halus $pasir% ang nantina a,an mengalami proses hidrasi apabila dicampur dengan air ang ,urunwa,tu

a,an mengalami pengerasan sehingga menghasil,an beton dengan massa padat.

Senawa <umus ,imia <umus =imia

mum

<entang 6 2erat

Tri,alsium Sili,at 7&a9.Si9" &7S 5 > #0

;i,alsium Sili,at "&a9.Si9" &"S 15 > 70

Tri,alsium )luminat 7&a9.)l"97 &7) # - 1"Tetra,alsium

)luminaerrit

&a9.)l"97.3e"97 &)3 # -8



"$7&a9.Si9"% ? #'"9 @ 7&a9."Si9".7'"9 ? 7&a$9'%"

Tri,alsium sili,at )ir =alsium Sili,at

'idrat

=alsium

'idro,sida

"$7&a9.Si9"% ? '"9 @ 7&a9."Si9".7'"9 ? &a$9'%"

;i,alsium Sili,at )ir =alsium Sili,at

'idrat

=alsium

'idro,sida

7 &a9.)l"97 ? 1"'"9 ? &a$9'%" @ 7&a9.)l"97.&a$9'%"

.1"'"9

Tri,alsium)luminat

)ir =alsium 'idro,sida =alsium )luminat'idrat

&a9.)l"97.3e"9

7

? 10'"9 ? "&a$9'% @ #&a9.)l"97.3e"97.1

"'"9

Tetra,alsium

)luminaterrit

)ir =alsium 'idro,sida @ =alsium

)luminaterrit 'idrat

7&a9.)l"97 ? 10'"9 ? &aS9."'"9 @ 7&a9.)l"97.&aS9.1

"'"9

Tri,alsium

)luminat

air Apsum =alsium

Monosuloaluminat

hidrat

2.2.13 Kuat Tekan

=e,uatan te,an adalah ,emampuan beton untu, menerima gaa te,an persatuan

luas. *engertian ,uat te,an beton menurut S(I 07-1-10 adalah besarna

beban persatuan luas ang menebab,an benda u+i beton hancur bila dibebani

dengan gaa te,an tertentu ang dihasil,an oleh mesin u+i te,an. =uat te,an beton

mengidentii,asi,an mutu dari sebuah stru,tur. Sema,in tinggi ting,at ,e,uatan

stru,tur ang di,ehenda,i! sema,in tinggi pula mutu beton ang dihasil,an.

=uat te,an beton ringan selain berhubungan dengan perencanaan campuran

adu,an beton ringan! +uga mempunai hubungan ang uni, dengan ,ara,teristi,

beton ringan ang lainna seperti berat isi! ,uat te,an! modulus elastisitas! ,uat

tari, belah! ,uat lentur dan ,uat le,at tulangan. Standard pengu+ian ,uat te,an

ang dila,u,an berdasar,an S(I 07-1-10 dan )STM &-7.

=uat te,an beton dapat dihitung dengan mengguna,an *ersamaan $".7% beri,ut :

$".7%

commit

to user



dengan :

Bc @ =uat te,an beton ang didapat dari benda u+i $M*a%

*maC @ 2eban te,an ma,simum $(%

) @ Duas permu,aan benda u+i $mm"%

d @ ;iameter benda u+i silinder $mm%

3a,tor ang mempengaruhi ,uat te,an beton adalah a,tor air semen dan

,epadatan! umur beton! +enis semen! +umlah semen! serta siat agregat.

2.2.14 Kuat Tarik Belah

=uat tari, beton ber,isar seperdelapan belas pada wa,tu umur beton masih muda

dan ber,isar seperduapuluh setelahna $Murdoc,:181%. =uat tari, men+adi

bagian penting dalam beton untu, menahan reta,-reta, a,ibat ,adar air dan suhu

sehingga berpengaruh terhadap ,emampuan beton di dalam mengatasi reta, awal

sebelum dibebani.

;ipohusodo $1:10% mengata,an bahwa nilai ,uat tari, dan ,uat te,an betontida, berbanding lurus! setiap usaha perbai,an mutu ,e,uatan te,an hana disertai

pening,atan ,ecil nilai ,uat tari,na. Secara ,asar nilai ,uat tari, beton normal

hana ber,isar antar 6-156 dari ,uat te,anna.

=onstru,si beton ang dipasang mendatar sering menerima beban tega, lurus

sumbu bahanna dan sering mengalami re,ahan (splitting). 'al ini ter+adi ,arena

daa du,ung beton terhadap gaa lentur tergantung pada +ara, dari garis berat

beton! ma,in +auh dari garis berat ma,a ma,in ,ecil daa du,ungna. Standar

ang diguna,an dalam pengu+ian ,uat tari, belah adalah S(I 07-"1-11 dan

)STM &-#.

*ada u+i ,uat tari, ini mengguna,an alat u+i Compression Testing Machine

(CTM).

commit

to user



Menurut )nnisa $"010%! pengu+ian dengan benda u+i silinder dileta,,an pada arah

meman+ang di atas alat pengu+i ,emudian beban te,an diberi,an merata dengan

arah tega, dari atas pada seluruh pan+ang silinder. )pabila ,uat tari, terlampaui

ma,a benda u+i dapat terbelah men+adi dua bagian dari u+ung ,e u+ung . Aaa *

a,an be,er+a pada ,edua sisi silinder sepan+ang D! dimana gaa ini disebar,an

seluas selimut silinder . Secara berangsur-angsur pembebanan dinai,,an

sehingga tercapai nilai ma,simum dan silinder pecah terbelah oleh gaa tari,

horisontal seperti pada Aambar ".5.

* *

Silinder

2enton

d @ 5 mm d @5 mm

**

*

Silinder

2enton

d @ 5 mm

*

d @5 mm

* *

Gambar 2.5. *engu+ian ,uat tari, belah

2erdasar,an pembebanan ma,simum ang diberi,an ma,a nilai tegangan tari,

ang timbul saat benda u+i beton terbelah disebut split cilinder strength!

diperhitung,an dengan *ersamaan $".% beri,ut :

$".%

dengan :

t @ =uat tari, belah $(/mm"%

* @ 2eban pada wa,tu beton terbelah $(%

l @ *an+ang benda u+i silinder $mm%

d @ ;iameter benda u+i silinder $mm%

commit

to user



2.2.15 Penentuan Titik Leleh

Titi, leleh adalah titi, dimana ter+adina perubahan gradien dari miring men+adi

hampir mendatar pada diagram hubungan beban dan lendutan pada beton

bertulang.

2erdasar,an Aambar ".#. menun+u,,an tahapan pertama diagram! regangan ang

ter+adi ,ecil sehingga diagram hampir erti,al. Setelah itu ,emiringan diagram

a,an sedi,it ber,urang ,arena beton tida, cu,up ,a,u seperti pada tahap awal

sebelum beton mulai reta,

Gambar 2.6. ;iagram momen-,ura untu, balo, beton bertulang

ang mengalami tari, $sumber: J.C. Mc Cormac, Desain Beton Bertulang %

;iagram a,an mengalami perubahan gradien dari miring men+adi hampir lurus

mendatar. )gar beton bertulang mengalami leleh! diperlu,an beban tambahan

ang cu,up besar untu, mening,at,an lendutan beton bertulang.

commit

to user



2.2.16 Kuat Lentur

Menurut Edward $10%! lentur pada balo, dia,ibat,an oleh regangan ang timbul

,arena adana beban luar. )pabila beban bertambah! ma,a pada balo, a,an

ter+adi deormasi dan regangan tambahan ang menga,ibat,an reta, lentur di

sepan+ang bentang balo,. 2ila beban sema,in bertambah! pada a,hirna ter+adi

,eruntuhan elemen stru,tur. Tara pembebanan ang demi,ian disebut ,eadaan

limit dari ,eruntuhan pada lentur. *erhitungan ,uat lentur panel untu,

mendapat,an ting,at lendutan ma,simal dengan beban dua titi,! berdasar,an pada

S(I 07-71-1 aitu apabila beban sema,in bertambah! pada a,hirna a,an

ter+adi ,eruntuhan elemen stru,tur.

2eton ringan pada umumna mempunai ,uat tari, lebih rendah dibanding

dengan beton normal $(aw! "001%. Modulus of rupture merupa,an ,uat tari,

ma,simum ang secara teoritis dicapai pada serat bagian bawah dari sebuah pelat

benda u+i $(eille! 1%. (ilai dari modulus of rupture bergantung pada dimensi

benda u+i dan susunan beban sehingga untu, memperoleh nilai modulus of rupture

diguna,an metode third poit loading. Metode ini menghasil,an momen ang,onstan antara titi, beban hingga sepertiga dari titi, bentang pelat

ditentu,an sebagai tegangan ma,simum dimana pada bagian tersebut reta,an

ter+adi. 2enda u+i berupa pelat dengan u,uran 50C70C7 cm.

*engu+ian ini mengguna,an standar S(I 07-71-1 dan )STM &-8! aitu

pengu+ian ,uat tari, lentur dengan beban terbagi dua ang be,er+a pada suatu

penampang balo, dengan titi, ang men+adi 7 bagian daerah! seperti terlihat

pada

Aambar "..

commit

to user



S,ema pembebanan ,uat lentur panel berdasar,an S(I 07-71-1 dan )STM

&-8 dapat digambar,an mengguna,an Aambar "..

Gambar 2.7. S,ema pembebanan ,uat lentur

Secara sederhana pembebanan di atas dapat dilihat pada Aambar ".8.

1/3l 1/3l 1/3l

Gambar 2.8. ;iagram bidang geser dan bidang momen

*erhitungan * atau beban ma,simum pada u+i ,uat lentur ini mengasumsi,an

bahwa besar momen ang dapat mematah,an benda u+i adalah momen a,ibat

beban ma,simum dari mesin pembebanan dengan mengabai,an berat sendiri daricommit

to user benda u+i tersebut dan graitasi dari benda u+i.



Secara umum nilai modulus of rupture atau ,uat lentur beton untu, pengu+ian

dengan penempatan dua titi, beban pada saat dinding panel berumur "8 hari dapat

dihitung dengan mengguna,an *ersamaan $".5%-$".8% beri,ut :

$".5%

$".#%

$".%

ma,a:

$".8%

dengan :

@ =uat lentur atau modulus of rupture $M*a%

M @ Momen lentur $(mm%

I @ Momen inersia dari penampang melintang $mm7%

@ Fara, titi, berat penampang $mm%

* @ 2eban ang diberi,an pada balo, benda u+i $(%

l @ *an+ang bentang $

mm%

b @ Debar benda u+i $mm%

h @ Tinggi benda u+i $mm%

*ada pengu+ian ,uat lentur berdasar,an )STM &-8 a,an ter+adi 7 macam tipe

,emung,inan patah pada pelat benda u+i ang dapat diper+elas mengguna,an

Aambar ".-".11. sebagai beri,ut :

a. *atah pada bentang bagian tengah

Gambar 2.9. Deta, patah benda u+i tipe 1

committo user



*ada ,eadaan ini benda u+i patah pada bagian tengah $ antara 2 dan & % dan

patahna dia,ibat,an oleh momen ang paling ma,simum. 2esarna modulus

of

rupture dapat dihitung berdasar,an *ersamaan $".%:

$".%

b. *atah pada bentang antara )-2 atau &-;

Gambar 2.10. Deta, patah benda u+i tipe "

)pabila benda u+i patah pada bentang )-2 atau &-; dengan +ara, leta, patah tida,

lebih dari 56 pan+ang bentang! ,ondisi ini masih dapat diperhitung,an dan

benda u+i dapat dipa,ai. *ada ,ondisi ini modulus of rupture dapat dihitung

dengan *ersamaan $".10%:

$".10%

c. *atah pada bentang antara )-2 atau &-;

a

Gambar 2.11. Deta, patah benda u+i tipe 7commit to user



)pabila balo, patah pada bentang )-2 atau &-; dengan +ara, leta, patah dari 2

atau & lebih besar dari 56 pan+ang bentang. Ma,a ,ondisi ini tida, dapat

diperhitung,an ,embali dan benda u+i tida, dapat dipa,ai.

2erdasar,an )STM &-8 ,uat lentur atau modulus of rupture mempunai nilai

ang lebih tinggi dibanding ,uat tari, belah. 'al ini disebab,an tida, linierna

distribusi dari tegangan te,an beton diambang ,ehancuran tari, seperti dimisal,an

dari tegangan nominal M/I. Menurut S(I 07-"8-"00"! hubungan antara ,uat

te,an terhadap ,uat lentur dan ,uat tari, belah pada beton normal dapat ditulis,an

pada *ersamaan $".11%. Sedang,an menurut )&I 718M- ditulis,an pada*ersamaan $".1"% beri,ut:

r @ 0! $M*a% $".11%

r @ . $".1"%

dengan:

r @ =uat lentur atau modulus of rupture $M*a%

Bc @ =uat te,an $M*a%

*ersamaan $".11% dan $".1"% di atas diguna,an untu, beton berbobot normal!

sedang,an untu, beton ringan berpasir nilai ang diperoleh dari persamaan

tersebut di,ali,an dengan a,tor 0!85 dan 0!5 untu, beton ringan murni $beton

ringan total%.

Documents

Data Data Untk Thesis