CRS Vertigo Sentral

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    1/28

    Case Report Session

    VERTIGO SENTRAL

    Oleh:

    Yestria Elfatma 1010313114

    Pembimbin:

    Pr!f" #r" $r" #ar%in Amir& S'"S ()*

    $r" S+arif In$ra& S'"S

    $r" Rest, Insani& S'"S

    -AGIAN IL./ PENYA)IT SYARA

    RS/P #R" ." #A.IL PA#ANG

    A)/LTAS )E#O)TERAN /NIVERSITAS AN#ALAS

    201

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    2/28

    -A- I

    PEN#A/L/AN

    1"1" Latar -ela5an

    Vertigo merupakan jenis pusing yang paling dominan yang membawa pasien datang ke

    dokter atau ke instalasi gawat darurat.1 Pada lima penelitian yang berbasis masyarakat ditemukan

    dari pasien yang merasakan pusing, 30% diantaranya menderita vertigo. 2 Diperkirakan sekitar 

    % pasien yang mengunjungi instatalasi gawat darurat disebabkan karena pusing. !eskipun

    sebagian besar pasien dengan kelu"an pusing tidak memiliki masala" yang serius,tapi sebagian

    ke#il pusing memiliki masala" pada sistem sara$ usat seperti in$ark atau proses lainnya.

    etidaktepatan diagnosis pusing yang diakibatkan masala" pada system sara$ pusat dapat

    meningkatkan angka kesakitan dan kematian.1

    &ala" satu pusing yang disebabkan ole" kelaian pada sistem sara$ pusat adala" vertigo

    sentral. Vertigo sentral itu sendiri di artikan sebagai rasa pusing berputar yang disebabkan karena

    adanya kelainan pada batang otak dan serebelum.2

    'ingginya angka kujungan pasien dengan kelu"an pusing dan agar tidak terjadi kesala"an

    dalam mendiagnosis pusing yang di akibatkan masala" pada system sara$ pusat yang dapat

    meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian melatarbelakangi penulis untuk memba"as

    sala" satu penyebab pusing yang berasal dari system sara$ pusat yaitu mengenai vertigo sentral.

    1"2" R,m,san .asalah

    a. (paka" de$inisi, etiologi, dan pato$isiologi vertigo sentral)

     b. *agaimana klasi$ikasi vertigo)

    #. *agaimanaka" gejala klinis, pemeriksaan $isik, pemeriksaan penunjang, diagnosis,

    diagnosis banding, terapi dan prognosa vertigo sentral)

    1"3" T,6,an

    a. !ampu menjelaskan , etiologi, dan pato$isiologi vertigo sentral.

     b. !ampu menjelaskan klasi$ikasi vertigo.

    #. !ampu menjelaskan gejala klinis, pemeriksaan $isik, pemeriksaan penunjang, diagnosis,

    diagnosis banding, terapi dan prognosa vertigo sentral.

    1"4" .anfaat

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    3/28

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    4/28

    Vertigo adala" "alusinasi gerakan lingkungan sekitar mengelilingi pasien atau pasien

    mengelilingi lingkungan sekitar.3 Vertigo dapat juga dide$inisikan sebagai persepsi yang sala"

    dari gerakan seseorang atau lingkungan sekitarnya. !un#ulnya vertigo menunjukan adanya

    ketidak#o#okan pada sistem keseimbangan yaitu system visual, system vestibular dan system

    somatosensori.2

    2"2 E'i$emi!l!i

    Di (merika &erikat, sekitar 00.000 orang menderita storoke setiap ta"unnya. &ekitar 

    % stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik dan 1,% diantaranya terjadi diserebelum.

    &ebanyak 10% dari pasien in$ark serebelum, "anya memiliki gejala vertigo dan

    ketidakseimbangan.

    nsiden penyakit serebrovaskular sedikit lebi" tinggi pada pria dibandingkan daripada

    wanita. Dala satu seri pasien dengan in$ark serebelum, rasio antara penderita pria dan wanita

    yaitu dengan 2-1.

    Vertigo sentral biasanya diderita pada usia lanjut. sia ratarata yang menderita in$ark 

     pada usia 40 ta"un atau berkisar usia 4050 ta"un. 6al ini disebabkan karena banyaknya $aktor 

     predisposisi berupa "ipertensi, diabetes milletus, dislipidemia, arterosklerosis, dan stroke. 

    2"3 Eti!l!i $an )lasifi5asi

    *erdasarkan atas kelainan yang mendasarinya, etiologi vertigo dibedakan menjadi

     berikut- 

    1. 7isiologik - mabuk gerakan, mabuk angkasa, vertigo ketinggian2. Patologik -

    a. Vertigo vestibular +true vertigo ditandai dengan rasa berputar. Vertigo ini dibagi

    menjadi -

    • Vertigo peri$er yang terdiri dari gangguan pada labirin +*PPV, meniere8s,

    labirin$ritis dan gangguan pada sara$ vestibuler +neuritis, neuroma aukustikus.• Vertigo sentral adala" vertigo yang terjadi akibat adanya kelainan pada batang

    otak dan serebelum yang disebabkan karena-

    n$ark batang otak,skemia pada batang otak merupakan penyebab yang penting untuk 

    terjadinya vertigo. skemia pada daera" ini dapat se#ara akut mengan#am

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    5/28

     jiwa. *iasanya pasien memiliki $a#tor resiko yang dapat merusak vas#ular 

    seperti "ipertensi, diabetes, "iperlipidemia dan pengguna tembakau. Pada

     pasien dengan '( biasanya tidak "anya mengelu"kan vertigo tetapi disertai

    dengan diplopia, disartria, mati rasa dan inkoordinasi.2

    'umor otak, radang otak, insu$isiensi dan vertebra basilar, epilepsy, multiple

    sklerosis.

    'abel 1. Perbedaan Vertigo Vestibular Peri$er dan &entral

    9ejala Peri$er &entral

    *angkitan :ebi" mendadak :ebi" lambat

    *eratnya Vertigo *erat ;ingan

    Pengaru" gerakan kepala +

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    6/28

    mengakibatkan terjadinya depolarisasi dan juga merangsang pelepasan neurotransmitter 

    eksitatorik +glutamate diteruskan ole" sara$ a$eren +vestibularis ke inti vestibularis yaitu otak 

    ke#il, koteks serebri "ipotalamus dan pusat otonomik di $ormation retikularis. (danya peruba"an

    gerakan dari kepala atau tubu" akan meningkatkan intesi$itas arus in$ormasi tersebut.

    Pusat integrasi alat keseimbangan tubu" yang pertama pada inti vestibularis, yang kedua

    di serebellum. &erebelum ini juga merupakan pusat pembanding in$ormasi yang sedang

     berlangsung dengan in$ormasi gerakan yang suda" lewat.

    2" Pat!fisi!l!i Gan,an )eseimbanan

    9angguan keseimbangan timbul apabila adanya gangguan pada satu atau lebi" dari ketiga

    sistem yang mengaturnya yaitu sistem vestibular, visual, atau somatosensori. !ani$estasi

    gangguan keseimbangan terjadi akibat terjadinya gangguan $ungsi keseimbangan dari reseptor,

    transmisi ole" sara$ a$eren, pusat integrasi dan koordinasi di batang otak dan serebelum, sampai

    ke persepsi di korteks serebri.

    9angguan persepsi di korteks menimbulkan sensasi abnormal yaitu vertigo, gangguan

    re$le? vestibulookular menimbulkan nistagmus, ransangan pada sistem otonom=pusat munta"

    menimbulkan mual=munta" dan keringatan, gangguan pada $ungsi jalur vestibulospinal akan

    menyebabkan ataksia.

    (da beberapa teori yang berusa"a menerangkan kejadian vertigo, yaitu -4 

    1. 'eori rangsang berlebi"an (overstimulation)

    'eori ini berdasarkan asumsi ba"wa rangsang yang berlebi"an menyebabkan "iperemi

    kanalis semisirkularis se"ingga $ungsinya terganggu@ akibatnya akan timbul vertigo, nistagmus,

    mual dan munta".

    2. 'eori kon$lik sensorik

    !enurut teori ini terjadi ketidak#o#okan masukan sensorik yang berasal dari berbagai

    reseptor sensorik peri$er yaitu antara mata=visus, vestibulum dan proprioseptik, atau

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    7/28

    ketidakseimbangan=asimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan. etidak#o#okan tersebut

    menimbulkan kebingungan sensorik di sentral se"ingga timbul respons yang dapat berupa

    nistagmus +usa"a koreksi bola mata, ataksia atau sulit berjalan +gangguan vestibuler, serebelum

    atau rasa melayang, berputar +yang berasal dari sensasi kortikal. *erbeda dengan teori rangsang

     berlebi"an, teori ini lebi" menekankan gangguan proses pengola"an sentral sebagai penyebab.

    3. 'eori neural mismatch 

    'eori ini merupakan pengembangan teori kon$lik sensorik@ menurut teori ini otak 

    mempunyai memori=ingatan tentang pola gerakan tertentu@ se"ingga jika pada suatu saat

    dirasakan gerakan yang ane"=tidak sesuai dengan pola gerakan yang tela" tersimpan, timbul

    reaksi dari susunan sara$ otonom" Aika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan berulangulang

    akan terjadi mekanisme adaptasi se"ingga berangsurangsur tidak lagi timbul gejala.

    . 'eori otonomik

    'eori ini menekankan peruba"an reaksi susunan sara$ otonom sebagai usa"a adaptasi

    gerakan=peruba"an posisi@ gejala klinis timbul jika sistim simpatis terlalu dominan, sebaliknya

    "ilang jika sistim parasimpatis mulai berperan.

    . 'eori neuro"umoral

    Di antaranya teori "istamin +'akeda, teori dopamin +o"l dan terori serotonin +:u#at yang

    masingmasing menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam mempengaru"i sistim sara$ 

    otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo

    4. 'eori sinap

    !erupakan pengembangan teori sebelumnya yang meninjau peranan neurotransmisi dan

     peruba"anperuba"an biomolekuler yang terjadi pada proses adaptasi, belajar dan daya ingat.

    ;angsang gerakan menimbulkan stres yang akan memi#u sekresi B;7 (corticotropin releasing 

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    8/28

     factor)@ peningkatan kadar B;7 selanjutnya akan mengakti$kan susunan sara$ simpatik yang

    selanjutnya men#etuskan mekanisme adaptasi berupa meningkatnya aktivitas sistim sara$ 

     parasimpatik. 'eori ini dapat menerangkan gejala penyerta yang sering timbul berupa pu#at,

     berkeringat di awal serangan vertigo akibat aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala

    mual, munta" dan "ipersalivasi setela" beberapa saat akibat dominasi aktivitas susunan sara$ 

     parasimpatis.

    2"7 #ian!sis

    (namnesis -,5

    Deskripsikan se#ara jelas kelu"an pasien. adangkala pasien mengelu" pusing tapi

     pusing yang dimaksud dapat berupa sakit kepala, rasa goyang, pusing berputar, rasa

    tidak stabil atau melayang.

    *entuk serangan vertigo dapat berupa pusing berputar atau rasa goyang. 'anyakan apaka" terdapat pengaru" dari peruba"an posisi, atau $a#tor pen#etus

    lainnya seperti adanya suara, keramaian atau emosional. (paka" terdapat kondisi lain selain peruba"an posisi yang dapat membuat sensasi

    vertigo bertamba" berat.

    (paka" timbulnya akut, atau perla"anla"an, atau "ilang timbul, paroksismal, atau

     progresi$.

    (paka" terdapat gejala autonom yang menyertai seperti mual, munta", keringat

    dingin. (paka" gejala otonom yang menyertai berat atau ringan.

    (da atau tidak gejala gangguan pendengaran seperti tinnitus atau tuli (paka" terdapat gangguan pengli"atan. Aika ada apaka" gangguan pengli"atan "anya

    terjadi pada saat bergerak.

    (paka" terdapat gejala de$i#it neurologis $okal seperti pengli"atan ganda, gangguan

    menelan, disartri, kelema"an motorik, "emi"ipestesi, baal satu sisi waja", perioral

    numbess.

    (paka" ada mengosumsi obatobatan yang menimbulkan gejala vertigo seperti

    streptomisin, gentamisin atau kemoterapi.

    (paka" ada menderita penyakit diabetes milletus, "ipertensi, kelainan jantung

    Pemeriksaan 7isik 

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    9/28

    1. 'anda vital sign

    2. Pemeriksaan mum

    3. Pemeriksaan neurologi#. Pemeriksaan k"usus neurootologi

    a. 'est ;omberg

    o

    Pemeriksa berada dibelakang pasien , pasien tegak dengan kedua tangan di

    dada , kedua mata terbuka lalu diamati selama 30 detik. &etela" itu pasien

    diminta menutup mata dan di amati selama 30 detik.

    o Aika ada keadaan mata terbuka pasien suda" jatu" berate adanya kelainan

    diserebelum, tetapi jika pasien terjatu" ke satu sisi saat mata tertutup berate

    kelainan vestibuler=propriosepti$. b. 'est ;omberg dipertajam

    o Pemeriksa berada dibelakang pasien, tumit pasien berada di depan ibu jari

    kaki lainnya, pasien diamati dalam keadaan mata terbuka selama 30detik 

    kemudian pasien menutup mata dan diamati selama 30detik 

    o nterpretasiCtest ;omberg

    #. 'est 'andem 9ait

    o Pasien diminta berjalan dengan sebua" garis lurus dengan menempatkan tumit

    didepan jari kaki sisi yang lain se#ara bergantian

    o Pada kelainan serebelar jika pasien tida dapat melakukan jalan tandem dan

     jatu" ke satu sisi

    o Pada kelainan vestibuler jika pasien akan mengalami deviasi ke sisi lesi.

    d. &tepping 'est

    o Pemeriksa berada dibelakang pasien, tangan diluruskan kedepan mata pasien

    ditutup, pasien diminta berjalan ditempat sebanyak 0langka"

    o Dianggap abnormal jika deviasi ke satu sisi 3 atau maju=undur 1meter 0

    o 'es ini menunjukan lokasi kelainan disisi kanan atau kiri

    e. Past Pointing 'est

    o Pada posisi duduk, pasien diminta untuk mengangkat satu tangan dengan jari

    mengara" ke atas, jari pemeriksa diletakan di depan pasien, pasien diminta

    untuk menyentu" ujung jari pemeriksa beberapa kali dengan mata terbuka,

    setela" itu dilakukan dengan #ara yang sama dengan mata yang tertutup.

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    10/28

    o Pada kelainan vestibular maka ketika mata tertutup maka jari pasien akan

    deviasi keara" lesi

    o Pada kelaian serebelar maka akan terjadi "ipermetri atau "ipometri

    $. 6ead t"rust test

    o Pasien diminta untuk mem$iksasikan mata pada "idung=da"i pemeriksa,

    setela" itu kepala digerakan se#ara #epat ke satu sisi

    o Pada kelainan peri$er akan terli"at adanya sakadik 

    g. Pemeriksaan nistagmus

    1. *edside se#ara seder"ana dengan atau tanpa ka#amata $renEel

    o Pasien diminta mengikuti jari pemeriksa kekiri atau kekanan 3 untuk 0

    meli"at adanya nistagmus "oriEontal

    o Pasien diminta mengikuti jari pemeriksa keara" atas dan bawa" untuk 

    meli"at adanya nistagmus verti#al.o  >istagmus disebutkan berdasarkan komponen #epat sedangkan komponen

    lambat menunjukan lokasi lesi.

    2. 6ead s"aking test

    o Pasien digerakan kepalanya kekiri dan kekanan dalam 20 "itungan

    o :alu diamati adanya nistagmus "oriEontal dan vertikal

    3. Di?6allpike test

    o Pasien menole" ke satu sisi, setela" itu pasien dijatu"kan se"ingga5

    kepala menggantung 1 dibawa" bidang datar.5

    o Diamati adanya nistagmus atau tidak 

    o emudian pasien tegak kembali dan diamati adaka" nistagmus atau tidak 

    o 6al yang sama dilakukan kembali pada sisi yang lainnya

    o Pada kelainan peri$er -

    :atensi - 310 detik 

    :amanya nistagmus - 1030 detik, atau F1menit

    (danya $ati/ue

    Disertai gejala vertigo yang berat

    o Pada kelainan sentral-

     >istagmus langsung mun#ul

    'idak ada $ati/ue 9ejala vertigo bias ada atau tidak 

    . Glektronistagmogra$i. 'es kalori

    2"8 Pemeri5saan Pen,n6an

    Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

    Pemeriksaan yang dapat dilakukan berupa-

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    11/28

    Pemeriksaan laboratorium pada kasus stroke, in$eksi

    Pemeriksaan GG9 pada kasus vestibular epilepsy

    G!9 pada kasus neuropati G9 pada kasus serebrovaskular 

    'BD pada kasus serebrovaskular 

    :P pada kasus in$eksi B' an=!; pada kasus stroke, in$eksi, tumor.

    2"9 Tera'i

    'ujuan utama terapi pada pasien vertigo adala" mengupayakan ter#apainya kualitas "idup

    yang optimal sesuai dengan perjalanan penyakitnya, dengan mengurangi atau meng"ilangkan

    sensasi vertigo dengan e$ek samping obat yang minimal.

    1. 'erapi kausal - sesuai dengan penyebabnya

    2. 'erapi simptomatik 

    Pengobatan simptomatik vertigo -

    Baentry blo#ker +mengurangi aktivitas eksitatori &&P dengan menekan pelepasan

    glutamate, menekan aktivitas >!D( spe#ial #"annel, bekerja langsung sebagai

    depressor labirin, yaitu - 7lunarisin +sibelium 3? 10 mg="ari.

    (nti "istamine yaitu e$ek antikolinergik dan meransang in"ibitory, monoaminergik 

    dengan akibat in"ibisi n. vestibularis, yaitu - #innariEine 3?2mg="ari, dimen"idrinat

    +Dramamine 3?0mg="ari. 6istaminik e$eknya yaitu mengin"ibisi neuron post sinaptik pada n.vestibularis

    lateralis - beta"istine +merislon 3?mg 7enotiaEine yaitu bekerja pada kemoreseptor trigger Eone dn pusat munta" di medulla

    oblongata - #"lorpromaEine +largaktil - 3?2mg="ari *enEodiaEepin +diaEepam menurunkan resting a#tivity neuron pada n.vestibularis

    3?2mg="ari

    (ntiepileptik- #arbamaEepin 3?200mg="ari, $enitoin 3?100mg +bila ada tanda

    kelainan epilepsy dan kelainan GG9

    3. Pengobatan simptomatik sesuai dengan kelu"an pasien

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    12/28

    -A- III

    LAPORAN )AS/S

    &eorang pasien perempuan berusia H ta"un dirawat di bangsal sara$ ;&P Dr. !.

    Djamil Padang pada tanggal 12 &eptember 201 dengan identitas pasien -

     >ama - 6irmawati

    sia - H ta"un

    (lamat - &inggalang blok =10 lubuk alug, Padang

    Pekerjaan - 9uru

    ANA.NESIS (All!anamnesis $an A,t!anamnesis*

    )el,han /tama :

    Pusing sempoyongan

    Ri%a+at Pen+a5it Se5aran :

    Pusing sempoyongan sejak I 5 "ari yang lalu, pusing dirasakan seperti rasa diayun dan

    sedang berasa berada di atas kapal, pusing tida dipengaru"i ole" peruba"an posisi kepala,

     pusing berkurang bila pasien menutup mata se"ingga pasien lebi" banyak berbaring

    ditempat tidur.

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    13/28

    elu"an pusing disertai dengan munta" sebanyak I 3kali se"ari. !unta" berisi apa yang

    dimakan dan apa yang diminum. ebas disekitar mulut ada

    elema"an anggota gerak tidak ada

    9angguan pendengaran atau telinga berdenging tidak ada

    Ri%a+at Pen+a5it #ah,l, :

    Pasien suda" dirawat di ;& Parit !alintang selama I "ari di bagian penyakit dalam,

    kelu"an berkurang namun pasien belum dapat beraktivitas dan "anya berbaring di tempat

    tidur.

    ;iwayat menderita diabetes milletus sejak 5 ta"un yang lalu, gula dara" tertinggi 300 dan

    #ontrol tidak teratur. &ejak 1 ta"un ini pasien tidak lagi mengkosumsi obat.

    ;iwayat menderita "ipertensi sejak 5 ta"un yan lalu, tekanan dara" tertinggi men#apai

    200mm6g, mendapat obat #andesartan 1?1, #ontrol tidak teratur.

    ;iwayat menderita stroke tidak ada.

    Ri%a+at Pen+a5it )el,ara :

    'idak ada anggota keluarga yang menderita "ipertensi, diabetes milletus, penyakit jantung dan

    stroke.

    Ri%a+at Pe5er6aan& S!sial& E5!n!mi& )e6i%aan& $an )ebiasaan :

    Pasien seorang guru, aktivitas $isik ringansedang, tidak lagi dapat bekerja sejak I 5 "ari yang

    lalu.

    PE.ERI)SAAN ISI)

    eadaan mum - &akit sedang >adi - H4 kali=menit

    esadaran - 9B&1 +G!4V >a$as - 1 kali=menit

    'ekanan Dara" - 10=H0 mm6g &u"u - 34, B5

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    14/28

    STAT/S INTERN/S

    ;ambut - "itam, tidak muda" di#abut

    ulit dan kuku - sianosis tidak ada

    elenjer 9eta" *ening - tidak ditemukan pembesaran

    epala - tidak ditemukan kelainan

    !ata - konjungtiva tidak anemis, s#lera tidak ikterik 

    6idung - tidak ditemukan kelainan

    'elinga - tidak ditemukan kelainan

    :e"er - AVP 2 #m62J

    Paru

    nspeksi - simetris, kiri C kanan

    Palpasi - $remitus kiri C kanan

    Perkusi - sonor 

    (uskultasi - vesikuler, r"onki =, w"eeEing =

    Aantung

    nspeksi - iktus kordia tidak terli"at

    Palpasi - iktus kordis teraba 2 jari lateral linea mid #lavi#ula sinistra ;B V

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    15/28

    Perkusi - batas jantung melebar 

    (uskultasi - irama teratur, 6;- H4kali=menit, regular, bising tidak ada

    (bdomen

    nspeksi - distesni tidak ada

    Palpasi - supel, "epar dan lien tidak teraba

    Perkusi - timpani

    (uskultasi - bising usus+

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    16/28

    3. Pemeriksaan >ervus ranialis >. +Jl$aktorius

    Pen#iuman anan iri

    &ubjekti$ < <

    Jbjekti$ +dengan ba"an 'idak dilakukan pemeriksaan

     >. +Jptikus

    Pengli"atan anan iri

    'ajam Pengli"atan < 1=L

    :apangan Pandang <

    !eli"at warna <

    7unduskopi 'idak dilakukan pemeriksaan

     >. +Jkulomotorius

    anan iri

    *ola !ata *ulat *ulat

    Ptosis

    9erakan *ulbus bebas *ebas

    &trabismus

     >istagmus

    Gkso=Gndopt"almus

    Pupil

    *entuk *ulat *ulat

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    17/28

    ;e$leks Ba"aya +

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    18/28

    !enggigit < <

    !engunya" < <

    &ensorik 

    Divisi J$tlamika

    ;e$leks ornea < <

    &ensibilitas < <

    Divisi !aksila

    ;e$leks !asseter < <

    &ensibilitas < <

    Divisi !andibula

    &ensibilitas < <

     >. V +7asialis

    anan iri

    ;aut waja" < <

    &ekresi air mata < <

    7isura palpebra < <

    !enggerakan da"i < <

    !enutup mata < <

    !en#ibir=bersiul < <

    !emperli"atkan gigi < <

    &ensasi lida" 2=3 belakang < <

    6iperakusis

     >. V +Vestibularis

    anan iri

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    19/28

    &uara berbisik < <

    Detik (rloji < <

     >istagmus

     >.M +9loso$aringeus

    anan iri

    &ensasi :ida" 1=3 belakang < <

    ;e$leks munta" +gag re$leks < <

     >.M +Vagus

    anan iri

    (rkus $aring &imetris

    vula Di tenga"

    !enelan < <

    (rtikulasi Aelas

    &uara <

     >adi 'eratur, kuat angkat

     >. M +(sesorius

    !enole" kekanan <

    !enole" kekiri <

    !engangkat ba"u kanan <

    !engangkat ba"u kiri

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    20/28

     >. M +6ipoglosus

    anan iri

    edudukan lida" dalam &imetris

    edudukan lida" dijulurkan &imetris

    'remor

    7asikulasi

    (tropi

    Pemeriksaan oordinasi

    Bara *erjalan Disart"ia

    ;omberg test *lm dapat

    dilakukan

    Disgra$ia

    (taksia &upinasipronasi

    ;ebound P"enomen 'est jari "idung

    'es 'umit :utut 'est "idung jari

    Pemeriksaan 7ungsi !otorik 

    (. *adan ;espirasi 'eratur  

    Duduk <

    *.*erdiri dan

     berjalan

    9erakan spontan < <

    'remor

    (tetosis

    !ioklonik

    "orea

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    21/28

    B.Gkstermitas &uperior n$erior  

    anan iri anan iri

    9erakan (kti$ (kti$ akti$ akti$  

    ekuatan

    'ropi Gutropi Gutropi Gutropi Gutropi

    'onus Gutonus Gutonus Gutonus Gutonus

    Pemeriksaan &ensibilitas

    &ensibilitas taktil *aik &ensibilitas kortikal baik  

    &ensibilitas nyeri *aik &tereognosis *aik  

    &ensibilitas termis *aik Pengenalan 2 titik baik  

    &istem ;e$leks

    (. 7isiologis ana

    n

    ir 

    i

    ana

    n

    iri

    ornea < < *iseps

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    22/28

    "ae$$er

    7ungsi Jtonom

    !iksi - neurogeni# bladder +

    De$ekasi - baik 

    Jtonom - baik 

    7ungsi :u"ur 

    esadaran 'anda Demensia

    ;eaksi bi#ara < ;e$leks glabela

    reaksi intelek < ;e$leks &nout

    ;eaksi emosi < ;e$leks !eng"isap

    ;e$leks !emegang

    ;e$leks palmomental

    Pemeri5saan Lab!rat!ri,m :

    6b - 1,5 gr=dl 9ula Dara" &ewaktu - 201

    :eukosit - 13.400=mm3 r=Br - 30=0,5

    'rombosit - 24.000=mm3 >a==Bl - 11=3,=101

    ;!r5in #ian!sis :

    Vertigo &entral

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    23/28

    #ian!sis -an$in :

    *enign Paroksismal Positional Vertigo

    Pemeri5saan Pen,n6an :

    a. G9 - irama teratur, 6;- 0kali=menit, &' elevasi +, &' depresi +, ' inverted di VV4

    &V1

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    24/28

    -A- IV

    #IS)/SI

    &eorang pasien perempuan berusia H ta"un di rawat di bangsal sara$ ;&. D;. Djamil

    dengan kelu"an pusing sempoyongan. Pusing dapat disebabkan ole" berma#amma#am

     penyebab yaitu gangguan vestibularis atau gangguan non vestibularis. Dari setiap gangguan

    tersebut memiliki #iri#iri pusing yang k"as. Pusing sempoyongan, merasa berada di atas kapal

    merupakan #iri k"as gangguan yang disebabkan gangguan vestibularis. 9angguan vestibularis ini

    terbagi menjadi dua yaitu gangguan yang berasal dari sentral atau peri$er. Perbedaan yang k"as

    yang dapat ditemukan pada kelainan peri$er yaitu pusing ber"ubngan dengan peruba"an posisi.

    Pada pasien ini ditemukan pusing yang dirasakan tidak ber"ubungan dengan peruba"an posisi.

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    25/28

    Jnset waktu yang ditemukan pada pasien ini bersi$at lambat atau tidak mendadak. Pasien tela"

    dirawat di ;&D Pariaman selama lima "ari tetapi tidak terdapat peruba"an yang berarti. 6al ini

    sesuai dengan literatur yang didapatkan ba"wa bangkitan pada gangguan peri$er bersi$at lebi"

    mendadak dan gangguan sentral bersi$at lebi" lambat.

    Pada pasien ini jga ditemukan ba"awa kelu"an disertai mual dan munta". !ual dan

    munta" dapat terjadi baik itu vertigo sentral maupun vertigo peri$er. 6anya mual dan munta"

    yang disebabkan vertigo peri$er biasanya bersi$at lebi" "ebat dibandingkan vertigo sentral. Pada

     pasien ini munta" "anya berlangsung selama kali saat masi" di pariaman dan saat masuk ke

    ;&. Dr. !.Djamil pasien masi" merasakan pusing sempoyongan tetapi tidak lagi disertai dengan

    rasa mual dan munta".

    ;asa kebas pada sekitar mulut pasien menunjukan ba"wa adanya keterlibatan susunan

    sara$ pusat. (danya keterlibatan sistem sara$ pusat merupakan perbedaan yang dapat mendasari

     ba"wa vertigo yang dirasakan disebabkan ole" vertigo peri$er.

    sia pasien H ta"un disertai dengan adanya riwayat "ipertensi, diabetes milletus yang

    tidak terkontrol merupakan $akor predisposisi untuk terjadinya iskemik batang otak. skemik 

     batang otak merupaka sala" satu penyebab untuk terjadinya vertigo. 6al ini semakin menguatkan

    ke#urigaan ba"wa pusing sempoyongan yang dirasakan merupakan vertigo sentral.

    Dari pemeriksaan $isik didapatkan tekanan dara" yang tinggi, batas jantung yang

    melebar. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan dalam batas normal. &elain itu tes koordinasi

     pada pasien ini didapatkan tidak ada kelainan tetapi tes keseimbangan belum dapat dilakukan

    karena pasien "anya mampu berbaring ditempat tidur.

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    26/28

    Dari "asil pemeriksaan laboratorium didapatkan gula dara" yang tinggi. 6al ini juga

    merupakan sala" satu $a#tor predisposisi yang dapat menyebabkan terjadinya in$ark yang

    menimbulkan kelu"an vertigo.

    *erdasarkan anamnesis, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan laboratorium seder"ana yang

    tela" dilakukan, pusing yang dirasakan disebabkan ole" vertigo yang berasal dari sentral, dimana

    akibat terjadinya trombo emboli pada batang otak se"ingga terjadi in$ark dan bermani$estasi

     berupa gangguan keseimbangan. 'etapi beberapa pemeriksaan seperti tes keseimbangan belum

    dapat dilakukan dan pemeriksaan penunjang berupa !; untuk meli"at lesi pada otak belum

    dilakukan se"ingga kita dapat mendiagnosa banding dengan benign paroksismal positional

    vertigo, dimana *PPV ini merupakan penyebab vertigo yang paling banyak.

    -A- V

    )ESI.P/LAN

    1. Vertigo sentral memiliki penyebab yang berma#amma#am dimana penyebab

    terbanyak karena iskemik pada batang otak. (kibat adanya proses arterosklerosis dan

     beberapa $a#tor predisposisi seperti "ipertensi dan diabetes milletus menyebabkan

    terbentuknya tromboemboli yang dapat menyumbat di batang otak se"ingga

     bermani$estasi pusing sempoyongan.

    2. Vertigo dapat dibagi menjadi gangguan vestibularis dan non vestibularis. 9angguan

    vestibularis dapat berasal dari peri$er dan sentral.

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    27/28

    3. Diagnosa ditegakan dari anamnesis, pemeriksaan $isik ditamba" dengan pemeriksaan

    neurootologi, dan pemeriksaan penunjang. Prognosis tergantung dari penyebab yang

    mendasarinya.

    #ATAR P/STA)A

    1. Park !, yong!in im, >aree :ee. '"e se$ulness o$ !agneti# ;esonan#e maging $or 

    (#ute solated Vertigo Patients in t"e Gmergen#y Departement.

    2. &ura, D&, >ewell, &. VertigoDiagnosis and management in primary #are& *A!P

    2010@3+-a31.

    3. Gggenberger G, DJ, at"ryn :.. Vertigo and DiEEiness@ Vestibular &ystem Disorders

    &ummary. Department o$ >eurology N Jp"t"almology.. !arril (. Bentral Vertigo. Oeb!D ::B. 5 (gustus 201. Diundu" tanggal 1 &eptember 

    201. Diundu" dari "ttp-==emedi#ine.meds#ape.#om=arti#le=5H5Hoverviewa4.. elompok &tudi Vertigo PG;DJ&&. Pedoman Penatalaksana Vertigo. 2012.".212.

    4. *randt ', Dieteri#" !, &trupp !. *ell D&. Vertigo and DiEEiness. :ondon- &pringerVerlag,

    200.

    http://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/794789-overview#a6http://emedicine.medscape.com/article/794789-overview#a6http://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdf

  • 8/16/2019 CRS Vertigo Sentral

    28/28

    5. Dewanto 9, Oita A, ;iyanto *, 'aruna Q. Diagnosis dan 'atalaksana Penyakit &ara$.

    Betakan . Aakarta. G9B- 200H. PG;DJ&&. >eurootologi- Vertigo. &tandar Pelayanan !edik. 2004