Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    1/24

    Case Report Session

    VERTIGO SENTRAL

    Oleh :

    Try Purwo Fandoko (1110312013)

     

    Preseptor :

    Prof. R.dr. arw!n A"!r# S$.S (%)

    dr. Syar!f Indra# S$.S

    dr. R&'u Su'an!# S$.S# .*!o"&d

    *AGIAN IL+ PEN,A%IT SARAF

    FA%+LTAS %EO%TERAN +NIVERSITAS ANALAS

    PAANG

    201-

    1

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    2/24

    *A* I

    T!nauan Pu'aka

    1.1. &f!n!'!

    Vertigo adalah perasaan seseorang seperti lingkungan atau tubuhnya yang

     berputar yang dapat diakibatkan oleh penyakit telinga bagian dalam atau gangguan

     pusat-pusat vestibular atau jaras-jarasnya di dalam sistem saraf pusat.1  Vertigo

    adalah perasaan yang abnormal dan mengganggu bahwa seseorang merasa seakan-

    akan bergerak terhadap lingkungannya (vertigo subjektif) atau lingkungan seakan-

    akan bergerak terhadapnya padahal sebenarnya tidak (vertigo objektif).!  Vertigo

    sentral merupakan vertigo yang disebabkan oleh penyakit sistem saraf pusat.1

    1.!. Anao"! dan F!'!o/o! S!'&" V&'!u/ar!' 

    "paratus vestibularis merupakan komponen khusus dalam telinga dalam

    yang memberikan informasi tentang sensasi keseimbangan serta koordinasi

    gerakan-gerakan kepala gerakan mata dan postur tubuh. #agian vestibular dari

    membran labirin terdiri dari $ kanalis semisirkularis yaitu anterior posterior dan

    hori%ontal. &abirin juga terdiri dari dua struktur otolit yaitu utrikulus dan sakulus

    yang mendeteksi akselerasi linier termasuk pengaruh gravitasi. 'upula adalah

    sensor gerakan dari kanalis semisirkularis dan diaktivasi oleh aliran endolimf. $

    1.3. Paof!'!o/o! dan E!o/o!

    Vertigo timbul bila terdapat gangguan pada alat-alat vestibuler atau pada

    serabut-serabut yang menghubungkan nukleus vestibularis dengan pusatnya di

    serebelum atau di korteks *erebri. +ebagian besar kasus vertigo dianggap sebagai

    !

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    3/24

    ketidakseimbagangan impuls sensorik yang berhubungan dengan pergerakan yang

    men*apai otak melalui tiga sistem persepsi yang berbeda yaitu visual vestibular

    dan somatosensorik.!

    ,angguan ini dapat ditimbulkan oleh berbagai hal yang dapat dikelompokkan

    menjadi :

    1. isiologis seperti mabuk kendaraan

    !. 'elompok penyakit yang menimbulkan gangguan di bagian perifer dari

    susunan vestibularis diantaranya :

    - Penyakit-penyakit telinga

    - Peradangan perdarahan trauma hydrops gangguan sirkulasi darah.

    - euronitis vestibularis

    - Vertigo posisional benigna

    - Penyakit meniere !

    $. 'elompok penyakit yang menimbulkan gangguan di bagian sentral dari

    susunan vestibularis antara lain :

    - /n*ephalitis

    - 0ultiple sklerosis

    - rauma kapitis

    - eoplasma

    - 0igren basiler 

    - ,angguan di serebelum

    - /pilepsi

    - +troke batang otak atau 2" di daerah arteri vertebro basilaris

    - +pondilitis servikalis dan lain-lain. 3

    $

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    4/24

    . 'elompok penyakit sistemik yang menimbulkan gangguan di bagian perifer 

    atau sentral seperti 4iabetes 0ellitus hipoglikemi anemia hipotensi

     postural dan lain-lain.

     

    1.. G&a/a %/!n!'

    'eluhan dari pasien dapat berupa rasa berputar atau tempat di sekitarnya

     bergerak atau perasaan bahwa mereka mengelilingi sekitarnya dan tidak dapat

    menentukan tempatnya. #eberapa orang menggambarkan perasaan tertarik ke arah

    lantai atau ke arah satu sisi ruangan sukar untuk memfokuskan penglihatan dan

    merasa tidak enak untuk membuka mata selama serangan. 4isertai pula dengan

    mual muntah keringatan dan dada berdebar-debar.$

    ,ejala vertigo dapat dibedakan kelainannya antara perifer atau sentral

    seperti terlihat pada tabel 1 di bawah ini.$56

    abel 1. Perbedaan vertigo tipe perifer dengan sentralG&a/a P&r!f&r S&nra/

    7nset 0endadak Perlahan

    #eratnya keluhan ,ejala hebat episodik ,ejala ringan kontinu

    4urasi dan ,ejala #eberapa menit sampai jam 'ronik 

    +ifat vertigo 8asa berputar 8asa melayang hilang

    keseimbangan light headed 

    0enutup mata 0eringankan gejala 0emperberat gejala

    Perubahan posisi

    kepala

    0empengaruhi gejala idak mempengaruhi

     istagmus (9) satu arah (dengan fase*epat atau lambat) 'adang-kadang dua arah(bidirectional )

    iksasi visual 4ihambat oleh nistagmus

    dan vertigo

    idak ada hambatan

    "rah post pointing 'e arah fase lambat #erubah-ubah

    "rah jatuh pada

    8omberg test

    'e arah fase lambat #erubah-ubah

    ,angguan lain uli tinitus mual muntah arang

    ase laten 0empunyai fase laten !-$;

    detik 

    idak mempunyai fase laten

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    5/24

    1.-. !ano'!'

    1. Ana"n&'!'

    "namnesis merupakan bagian pemeriksaan yang paling penting untuk 

     penderita vertigo oleh sebab itu diperlukan anamnesis yang *ermat dan banyak 

    memerlukan waktu.3<

    • Penderita diminta melukiskan dengan kata-kata sendiri apa yang

    dimaksudnya dengan pusing

    • "namnesis khusus dengan vertigonya

    o "dakah kekhususan sifat vertigo yang timbul keparahan vertigonya

    o 2ntensitas timbulnya vertigo berkaitan dengan perjalanan waktu

    o #agaimana timbul dan bagaimana berakhirnya

    o Pengaruh lingkungan atau situasi

    o 'eluhan lain seperti telinga berdenging mual muntah dll

    • "namnesis untuk keluhan-keluhan lain (drop attack  gangguan penglihatan

    disatria disfonia gangguan pergerakan atau sensibilitas) bilamana keluhan

    ini ada dan bersamaan dengan penurunan kesadaran maka perlu di*urigai

    kelainan serebrovaskuler.

     

    "namnesis intoksikasi=pemakaian obat-obatan sepeti streptomisin anti

    konvulsan gentamisin anti hipertensi kanamisin penenang neomisin

    alkohol fenilbuta%ol kinin asam eta-akrinik tembakau.

    2. P&"&r!k'aan F!'!k 2##10

    Pemeriksaan mata perlu dilakukan pada kondisi mata bergerak dan dalam

     posisi netral.

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    6/24

    1. 0en*ari adanya strabismus dan=atau diplopia

    !. 0en*ari adanya nistagmus

    Pemeriksaan nistagmus dilakukan waktu memeriksa gerakan bola

    mata. >aktu memeriksa gerak bola mata harus diperhatikan terlihat ada

    nistagmus atau tidak. istagmus ialah gerak bolak balik bola mata yang

    involunter dan ritmik. ?ntuk maksud ini penderita disuruh melirik terus ke

    satu arah (misalnya ke kanan ke kiri ke atas bawah) selama jangka waktu

    sampai 3 detik. ika ada nistagmus hal ini akan terlihat dalam jangka

    waktu tersebut. "kan tetapi mata jangan terlalu jauh dilirikkan sebab hal

    demikian dapat menimbulkan nistagmus pada orang yang normal (end 

     position nystagmus; nistagmus posisi ujung).

    #ila dijumpai nistagmus harus diperiksa:

    a. enis gerakannya

    -  istagmus pendular : nistagmus yang tidak memiliki fase *epat

    dan lambat.

    -  istagmus vertikal yang murni : nistagmus yang geraknya ke atas

    dan ke bawah

    -  istagmus rotarorri yang murni : nistagmus yang geraknya

     berputar 

    - ,erakan nistagmoid : gerakan bola mata yang bukan nistagmus

    sebenarnya

    -  istagmus tatapan yang murni : nistagmus yang berubah arahnya

     bila arah lirik mata berubah.

     b. #idang gerakannya: hori%ontal ventrikal rotatoar atau *ampuran

    *. rekuensinya (*epat atau lambat)

    3

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    7/24

    d. "mplitudonya (besar atau ke*il kasar atau halus)

    e. "rah gerakannya yaitu arah komponen *epatnya. #ila dikatakan

    nistagmus hori%ontal kanan ini berarti komponen *epatnya ialah

    hori%ontal kanan. +ebetulnya lesi berada di arah komponen

    lambatnya karena komponen lambat inilah yang esensial pada

    nistagmus: timbulnya nistagmus ialah karena lemahnya mata untuk 

    mengadakan deviation conjuge yang volunter.

    f. 4erajatnya

    - 4erajat 1 : nistagmus timbul bila melirik ke arah komponen

    *epat- 4erajat 22 : juga ada bila melihat ke depan

    - 4erajat 222 : juga ada abila melirik ke arah komponen lambat.

    g. &amanya : apakah menetap (permanen) atau berlalu (menghilang

    setelah beberapa waktu hari atau minggu)

    +elain itu perlu pula diselidiki hal berikut:

    a. istagmus fisiologis atau patologis.

     b. 'ongenital atau didapat

    *. Vestibular (Perifer yaitu kelinannya pada labirin V222) atau

    sentral.

    d. "pakah ada nistagmus sikap. istagmus sikap (nistagmus posisi)

    ialah nistagmus yang terjadi atau bertambah hebat pada posisi

    kepala tertentu.

    • Pemeriksaan nistagmus dengan tes elektronistagmografi

    Pemeriksaan dengan alat ini diberikan stimulus kalori ke liang telinga

    dan lamanya serta *epatnya nistagmus timbul dapat di*atat pada kertas

    menggunakan teknik yang mirip dengan elektrokardiografi.

    3. Manuver Hallpike atau Nylen-arany

    Pada tes ini pasien disusruh duduk di tempat tidur periksa.

    'emudian ia direbahkan sampai kepalanya tergantung di pinggir dengan

    sudut sekitar $; derajat di bawah hori%ontal. +elanjutnya kepala ditolehkan

    5

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    8/24

    kekiri. es kemudian diulangi dengan kepala melihat lurus dan diulangi lagi

    dengan kepala menoleh ke kanan. Penderita disuruh tetap membuka

    matanya agar nistagmus agar pemeriksa dapat melihat mun*ulnya

    nistagmus. Perhatikan kapan nistagmus mun*ul berapa lama

     berlangsungnya serta jenis nistagmusnya. 'emudian kepada penderita

    ditanyakan apa yang dirasakannya. "pakah ada vertigo dan apakah vertigo

    yang dialami pada tes ini serupa pada vertigo yang pernah dialaminya.

    Pada lesi perifer vertigo lebih berat dan didapakan masa laten

    selama sekitar !-$; detik yang dimaksud dengan masa laten adalah

    nistagmus tidak segera timbul begitu kepala mengambil posisi yang kita

     berikan nistagmus baru mun*ul setelah beberapa detik berlalu yaitu sekitar 

    !-$; detik. Pada lesi perifer vertigo biasanya berat lebih berat dari pada

    sentral. Pada lesi perifer nistagmus akan *apai maksudnya setelah beberapa

    saat nistagmus akan berkurang dan kemudian berhenti walaupun kepala

    masih tetap dalam posisinya. +elain itu pada lesi perifer jika manuver ini

    diulang-ulang jawaban nistagmus akan berkurang dan kemudian tidak 

    mun*ul lagi. @al ini disebut habituasi. Pada lesi vestibular sentral tidak 

    didapatkan masa laten. istagmus segera mun*ul nistagmus tidak 

     berkurang atau mereda tidak menjadi *apai dan nistagmus akan tetap

    mun*ul bila manuver ini diulang-ulang (tidak ada habituasi).

    . Pemeriksaan 'eseimbangan

    - es 8omberg

    Penderita diminta berdiri dengan kedua tumit saling merapat.

    Pertama kali dengan mata terbuka kemudian penderita diminta

    menutup mata. Pemeriksa menjaga jangan sampai penderita jatuh

    6

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    9/24

    tanpa menyentuh penderita. @asil positif didapatkan apabila

     penderita jatuh pada satu sisi.

    - es romberg dipertajam

    Pada tes ini penderita berdiri dengan kaki yang satu di depan kaki

    lainnya tumit kaki yang satu berada di depan jari-jari kaki yang

    lainnya. &engan dilipat pada dada dan mata kemudian ditutup. es

    ini berguna menilai adanya disfungsi sistem vestibular. 7rang yang

    normal mampu berdiri dalam sikap ini selama $; detik atau lebih.

    - es melangkah di tempat ( stepping test!

    Penderita disuruh berjalan di tempat dengan mata ditutup sebanyak 

    ; langkah dengan ke*epatan seperti berjalan biasa. +ebelumnya

    dikatakan kepadanya bahwa dia harus berusaha agar tetap di tempat

    dan tidak beranjak dari tempatnya selama tes ini. es ini dapat

    mendeteksi gangguan vestibular. @asil tes ini dianggap abnormal

     bila kedudukan akhir penderita beranjak lebih dari 1 meter dari

    tempat semula atau badan terputar lebih dari $; derajat.

    - es tandem gait

    Penderita diminta berjalan pada satu garis lurus diatas lantai dengan

    *ara menempatkan satu tumit langsung di depan ujung jari kaki

     berlawanan baik dengan mata terbuka atau tertutup.

    - es past pointing 

    Penderita disuruh merentangkan lengannya dengan telunjuknya

    menyentuh telunjuk pemeriksa. 'emudian ia disuruh menutup mata

    mengangkat lengannya tinggi-tinggi (sampai vertikel) dan kemudian

    kembali ke posisi semula. Pada ganggua vestibular didapatkan salah

    tunjuk (deviasi) demikian juga dengan gangguan serebelar. es ini

    dilakukan dengan lengan kanan dan lengan kiri selain penderita

    disuruh mengangkat lengannya tinggi-tinggi dapat pula dilakukan

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    10/24

    dengan menurunkan lengan ke bawah sampai vertikal dan kemudian

    ke posisi semula.

    F. P&noaan#

    1. 0edikamentosa

    ?mumnya merupakan pengobatan simptomatis. #eberapa obat yang dapat

    diberikan antara lain sebagai berikut :

    1. antikolinergik=parasimpatolitik 

    !. antihistamin

    $. penenang minor dan mayor 

    . simpatomimetik 

    . vasodilator 

    Pengobatan vertigo :

    erapi kausal 4 merupakan pengobatan terbaik yaitu sesuai dengan etiologi

    – Pengobatan terhadap kelainan susunan saraf pusat seperti iskemia

    hipotensi infeksi trauma kepala tumor migren

    – Pengobatan kelainan sistem vaskuler perifer seperti kelainan telinga

    tengah=dalam

    erapi simptomatik (medika mentosa) ditujukan kepada ! gejala

    a. rasa vertigo mutar melayang

     b. gejala otonom (mual muntah)

    Pemilihan obat: sesuai efek obat berat dan fase vertigo

    ,olongan obat :

    a. 0enekan irritabilitas vestibular 

    - "nti histamin: dimenhidrinat (dramamin)

    1;

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    11/24

    - Prometa%ine (phenergan)

    - +inari%in (verti%in stugoron)

    - #en%odia%epin

    - #eta blo*ker : *arvedilol

    - Aa entry blo*ker (flunari%ine)

     b. 0emperbaiki aliran darah ke labirin dan batang otak (meningkatkan

    oksigenasi)

    - @istaminik : betahistin (merislon)

    - Aa entry blocker  (flunari%ine)

    *. 0engatasi mual muntah

    • enotia%ine (proklorpera%in stemetil)

    !. isioterapi

    #ertujuan untuk memper*epat tumbuhnya mekanisme kompensasi= adaptasi

    atau habituasi sistem vestibuler yang mengalami gangguan tersebut.

    erapi rehabilitatif 

    • 0eningkatkan kompensasi sentral dan habituasi pasien dengan gangguan

    vestibular 

    • 0enimbulkan habituasi yaitu berkurangnya respon terhadap stimulasi yang

    dilakukan berulang-ulang

    • Pada suatu penelitian yang membandingkan efek terapi farmakologi dan

    rehabilitasi terhadap penyembuhan dan kualitas hidup pasien dengan vertigo

    didapakan hasil bahwa terapi rehabilitasi memberikan penyembuhan lebih

    *epat dan sempurna dibanding dengan terapi farmakologi saja. 11

    11

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    12/24

    *A* II

    LAPORAN %AS+S

    +eorang pasien laki-laki n.@ umur $$ tahun dirawat di bangsal

     eurologi 8+?P 4r.0.4jamil Padang dengan:

    %&/u5an ua"a 4

     yeri kepala sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.

    R!waya P&nyak! S&karan 4

    •  yeri kepala sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit nyeri kepala

    dirasakan seperti ditekan terutama pada bagian belakang dan pun*ak 

    kepala. yeri dirasakan terus-menerus dan semakin berat. yeri

     bertambah saat pasien beraktivitas batuk dan mengedan. yeri ini

    dirasakan terutama pada pagi hari dan disertai muntah. "walnya masih

    1!

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    13/24

     berkurang dengan obat analgetik namun sejak hari ini nyeri kepala tidak 

    lagi berkurang dengan minum obat analgetik.

    • 'eluhan ini disertai pusing melayang sejak hari yang lalu pusing

    dirasakan terus-menerus dan terasa seperti pasien berada dalam kapal.

    Pusing dirasakan semakin meningkat tidak dipengaruhi oleh perubahan

     posisi kepala namun pusing bertambah jika pasien membuka mata

    sehingga pasien lebih banyak berbaring dan menutup matanya.

    R!waya P&nyak! a5u/u

     

    8iwayat menderita infeksi gigi sinus telinga sebelumnya disangkal.

     

    8iwayat menderita trauma kepala sebelumnya disangkal.

     

    8iwayat menderita batuk-batuk lama sebelumnya disangkal.

     

    8iwayat menderita tumor kulit paru dan leher sebelumnya disangkal.

    R!waya P&nyak! %&/uara

     

    idak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini.

    R!waya P&k&raan dan So'!o Ekono"!

    Pasien seorang pedagang baju aktivitas harian sedang-berat riwayat

    merokok disangkal minum kopi disangkal.

    P&"&r!k'aan F!'!k 

    'eadaan umum : tampak sakit sedang

    'esadaran : ,A+ 1 (/ 03 V)

    ekanan darah : 1$;=

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    14/24

    +uhu : $3 oA

    V"+ : 6

    Sau' In&rnu'

    8ambut : tidak ditemukan kelainan

    'ulit dan kuku : tidak ditemukan kelainan

    ',# : tidak ditemukan pembesaran

    'epala : tidak ditemukan kelainan

    0ata : konjungtiva tidak anemis sklera tidak ikterik  

      Pupil isokor $mm=$mm reflek *ahaya 9=9

      8eflek kornea 9=9 bola mata bergerak ke segala

      arah nistagmus (9) #idra*tional.

      ?4+: Papil batas tegas warna hiperemis aa:vv !:

      Aupping (9) av *rossing (-).

    'esan: undus early papil edem.

    @idung : tak ditemukan kelainan

    elinga : tidak ditemukan kelainan

    &eher : VP -! *m@!7

    P"8?

    2nspeksi : simetris kiriCkanan

    Palpasi : fremitus kananCkiri

    Perkusi : sonor  

    "uskultasi : vesikuler ronkhi(-=-) whee%ing(-=-)

    "?,

    2nspeksi : i*tus tidak terlihat

    1

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    15/24

    Palpasi : i*tus teraba 1 jari medial &A0+ 82A V

    Perkusi : 'iri : 1 jari medial &0A+ 82A V

      'anan : linea sternalis deBtra

      "tas : 82A 22

    "uskultasi : bunyi jantung murni irama teratur bising (-)

    "#470/

    2nspeksi : tak tampak membun*it

    Palpasi : hepar dan lien tak teraba

    Perkusi : timpani

    "uskultasi : bising usus (9) ormal

    Sau' N&uro/o!'

    'esadaran A0A ,A+ 1 (/ 03 V)

    anda 8angsangan 0eningeal (-)

    anda Peningkatan 2ntra 'ranial (9)

     ervus 'ranialis :

    •  ervus 2 : pen*iuman baik 

    •  ervus 22 : tajam penglihatan baik lapangan pandang

     baik pupil isokhor diameter $mm reflek *ahaya 9=9

    •  ervus 2222VV2 : ptosis (-) bola mata bisa digerakkan ke

    segala arah istagmus (9) #idire*tional diplopia (-)

    •  ervus V : buka mulut (9) mengigit (9) menguyah (9)

    •  ervus V22 : raut muka simetris kiri dan kanan menutup

    mata 9=9 mengerutkan dahi (9) plika nasolabialis kiriCkanan

    •  ervus V222 : Pendengaran baik 

    •  ervus 2D : 8efleks muntah (9)

    1

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    16/24

    •  ervus D : "rkus faring simetris uvula ditengah

    menelan(9) artikulasi baik 

    •  ervus D2 : dapat menoleh dan mengangkat bahu kiri

    dan kanan

    •  ervus D22 : kedudukan lidah normal deviasi (-)

    Pemeriksaan 'eseimbangan

    • es romberg (9)

    • es romberg dipertajam (9)

    • "tepping test (9)• #andem gait test (9)

    Pemeriksaan 'oordinasi

    • ari-hidung : terganggu

    • ari-jari : terganggu

    • +upinasi pronasi : terganggu

    0otorik : 'ekuatan

     

    +ensorik : eksteroseptif baik= propioseptif terganggu

    8eflek fisiologis 99=99

    8eflek Patologis -=-

    ungsi luhur tidak terganggu

    ungsi otonom : miksi dan defekasi terkontrol sekresi keringat baik 

    Laoraor!u"

    @b : 1!< mgE

    &eukosit : 3.

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    17/24

    rombosit : $6.;;;=mm

    ,4P:

    ,!PP: 1! mg=dl

    otal kolesterol: 155 mg=dl

    @4&: !5 mg=dl

    &4&: 1! mg=dl

    rigliserida: 1!6 mg=dl

    ?reum='reatinin: $ mg=dl == ; mg=dl

    "sam urat: 5 mg=dl

    !ano'!' %/!n!' 4 ra*tion heada*he 9 Vertigo sentral

    !ano'!' To$!k 4 +erebelum

    !ano'!' E!o/o! 4 +7& intrakranial susp. tumor serebelum

    !ano'!' S&kund&r 4

    P&"&r!k'aan Anuran 4

    • #rain A s*an dengan kotras 

    T&ra$!

    1. +"u" 4

     

    2stirahat= 2V4 aAl ;

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    18/24

     

    lunari%in !B mg P7

    Fo//ow +$

    @ari 1

    +: - yeri kepala (9)

      - Pusing sempoyongan (9)

    7: 'eadaan ?mum: sedang 'esadaran: Aomposmentis

      ekanan 4arah: 1$;=

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    19/24

      &ansopra%ol 1B!; mg P7

    @ari !

    +: - yeri kepala (9) berkurang - mual muntah (-)

      - Pusing (9) berkurang

    7: 'eadaan ?mum: sedang 'esadaran: Aomposmentis

      ekanan 4arah: 1;=

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    20/24

    @ari $

    +: - yeri kepala (9) berkurang

    - Pusing melayang (9) berkurang

    7: 'eadaan ?mum: sedang 'esadaran: Aomposmentis

      ekanan 4arah: 1$;=

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    21/24

      4eBamethason B1; mg 2V tapp off 

      8anitidin !B; mg 2V

      "seta%olamid B!; mg P7

      '+8 1B3;; mg P7

      APH !B;; mg P7

    @ari

    +: - yeri kepala (9) berkurang

    - Pusing melayang (9) berkurang

    7: 'eadaan ?mum: sedang 'esadaran: Aomposmentis

      ekanan 4arah: 1!;=6; mm@g

      adi: 61B=m afas: 16B=m +uhu: $3 A

      +2: Aor C dalam batas normal

      Pulmo C dalam batas normal

      +: ,A+F /03V C 1

      Pupil isokor $mm=$mm 8A 9=9

      'ekuatan motorik: atas: == == ===

      bawah == == ==

    ": - umor serebelum

    - @idrosefalus obstruktif 

    P: erapi: ?mum: /levasi kepala $;o == 4iet 0#

      Vaintalon

    'husus: Aodein $B$; mg P7

    Parasetamol $B;; mg P7

      lunari%in !B mg P7

    !1

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    22/24

      #etahistin 0esilat !B1! mg P7

      4eBamethason B1; mg 2V tapp off 

      8anitidin !B; mg 2V

      "seta%olamid B!; mg P7

      '+8 1B3;; mg P7

      AompolaB $B1 P7

    IS%+SI

    elah diperiksa seorang laki-laki berumur $$ tahun yang dirawat di bangsal

    neurologi 8+?P 4r.0.4jamil Padang dengan diagnosis klinik traction headache

    dan vertigo sentral diagnosis topik serebelum dan diagnosis etiologi +7&

    intrakranial suspek tumor serebelum.

    4iagnosis vertigo sentral ditegakkan berdasarkan anamnesis dan

     pemeriksaan fisik. 4ari anamnesis diketahui pasien merasa pusing melayang yang

    timbul berangsur-angsur. Pusing tidak dipengaruhi dengan perubahan posisi kepala

    dan berkurang ketika menutup mata.

    4ari pemeriksaan fisik ditemukan nistagmus (9) bidire*tional tanpa fase

    laten dan adanya gangguan keseimbangan berupa tes romberg (9) romberg

    dipertajam (9) tandem gait (9) stepping gait (9) tes hidung jari terganggu tes jari-

     jari terganggu tes supinasi pronasi terganggu. @al ini menunjukkan bahwa pasien

    ini menderita vertigo sentral.

    Penatalaksanaan umum pada pasien ini yaitu #ed rest dan 0# 2V4 aAl

    ;

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    23/24

    sehingga dapat mengatasi gejala vertigo dan flunari%in yang merupakan suatu

    golongan antagonis kalsium yang bersifat supresan vestibular (sel rambut vestibular 

     banyak mengandung terowongan kalsium) bersifat antikolinergik dan antihistamin.

    ?ntuk nyeri kepala diberikan tramadol.

    4aftar Pustaka

    1. 4orland >. ". ewman. !;1;. 'amus 'edokteran 4orland.

    akarta: /,A.

    !. #aehr 0 0. rots*her. !;1!. 4iagnosis opik eurologi 4uus

    "natomi isiologi anda dan ,ejala. akarta: /,A.

    $. erry 4. !;;

  • 8/18/2019 Try Purwo Fandoko_1110312013_CRS Vertigo Sentral

    24/24

    theraphy on patient6s recovery rate and li)e 7uality. 4iakses dari :

    iospress.metapress.*om=*ontent=1156$rvn;6I!3t= pada tanggal 1 ov !;1.