Cover-daftar isi.doc

Embed Size (px)

Citation preview

UJI EFEK PENURUN GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN SKRIPSIUntuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh :

Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa

J500110016

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015SKRIPSI

UJI EFEK PENURUN GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL 70% AKAR dan BATANG PUTRI MALU (Mimosa pudica) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Yang diajukan oleh :Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa

J500110016Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan telah diperkenankan untuk

dipertahankan dalam ujian. Pada hari Selasa, 13 Januari 2015

Pembimbing Utama

Pembimbing PendampingDr. dr. EM Sutrisna, M.kes Riandini Aisyah, S.Si, M.Sc

NIK : 919

NIK : 1011Kepala Biro Skripsi

dr. Dodik Nursanto

NIK : 100.1477

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan disebutkan dalam pustaka.

Surakarta, 13 Januari 2014

Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa

NIM. J500110016MOTTO

Horamatilah ibumu , ayahmu dan keluargamu karena tanpa mereka kamu tidak bisa menjadi seperti ini(Drs.H.Soekiyanto) Biarkan orang berbicara apa tentang kita, karena mereka tidak tau tentang hidup kita dan nikmati hidup ini dengan enjoy

(Nur Yanti)

Aku harus lebih, lebih , lebih kuat sehingga aku tidak perlu kehilangan orang yang aku sayangi(Monkey D Luffy)KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas izin Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Uji Efek Penurun Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Akar Dan Batang Putri Malu (Mimosa Pudica) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemui kendala dan hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu perkenankanlah dengan setulus hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi kekuatan, petunjuk dan segala Rahmatnya.

2. Nabi Muhammad SAW sebagai tuntunan terbaik, dan para sahabatnya.

3. Kedua orang tua dan adek tersayang Muh Nur Sahid, Efin Miradiningrum, dan Novea, terima kasih sebesar-besarnya tanpa kalian saya tidak akan bisa seperti ini.

4. Prof. Dr. Bambang subagyo., Prof., Dr., dr., Sp.A (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.5. dr. Dodik Nursanto, Selaku kepala biro skripsi beserta seluruh staf skripsi yang telah memberikan arahan dan bantuan.6. Dr. EM Sutrisna, dr., M.Kes., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, saran dan motivasi bagi penulis.7. Riandini Aisyah, S.si., M.sc., selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan, saran dan motivasi bagi penulis.8. Retno Sintowati , dr., M.sc., selaku Penguji Utama yang telah memberikan saran, nasehat dan melengkapi kekurangan dalam penulisan skripsi.9. Segenap Staf Laboratorium Farmakologi, Patologi Klinik Fakultas Kedokteran dan laboratorium biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.10. Teman seperjuanga penelitian farmakologi Dwi Cahyo Suprabowo dan Triono Soleh.11. Teman teman tutorial 8 gaul.

12. Mas Fahmi, Nadia Primivita Dirgahayu Terimakasih atas dukungan, semangat, tempat keluh kesah dan lain-lain.

13. Teman-teman angkatan 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu14. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik serta saran dimasa mendatang untuk peningkatan karya ini. Semoga karya ini bermamfaat bagi kita semua. Amin.

Surakarta, Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULi

LEMBAR PERSETUJUANiiPERNYATAANiii

MOTTOiv

KATA PENGANTARvDAFTAR ISIviiDAFTAR GAMBARv

DAFTAR TABELviDAFTAR LAMPIRANvii

ABSTRAKxiiiABSTRACTxivBAB I PENDAHULUAN15A. Latar Belakang Masalah15B. Perumusan Masalah17C. Tujuan Penelitian17D. Manfaat Penelitian17BAB II TINJAUAN PUSTAKA18A. Diabetes melitus18

1. Definis182. Klasifikasi dan etiologis DM183. Diagnosis19B. Penatalaksanaan Diabetes melitus20C. Metformin22D. Aloksan23E. Putri Malu (Mimosa pudica)231. Klasifikasi Tanaman232. Deskripsi Putri Malu233. Kandungan dan Khasiat Putri Malu24F. Ekstraksi25G. Kerangka Pemikiran27H. Hipotesis28BAB III Metodelogi Penelitian29A. Jenis Penelitian29B. Tempat dan Waktu Penelitian29C. Subjek Penelitian29D. Hewan Uji29E. Besar Sampel29F. Kriteria Restriksi 30G. Variabel Penelitian30H. Definisi Operasional Variabel Penelitian30I. Instrumen Penelitian31J. Cara Kerja32K. Skema Penelitian 34L. Analisis Statistik 35M. Jadwal Penelitian 35BAB IV Hasil Dan Pembahasan36A. Hasil Penelitian361. Identifikasi Tanaman372. Hasil Uji Efek Penurun Glukosa Darah373. Analisis Data37B. Pembahasan38BAB V Kesimpulan Dan Saran44A. Kesimpulan44B. Saran44DAFTAR PUSTAKA 45LAMPIRAN47Daftar Gambar

Gambar 1: Kerangka Teori

Gambar 2: Skema Penelitian

Daftar TabelTabel 1 : Jadwal PenelitianTable 2 : Hasil Penurunan Glukosa Darah Dengan Perlakuan Ekstrak Akar

Tabel 3 : Hasil Penurunan Glukosa Darah Dengan Perlakuan Ekstrak Batang

Tabel 4 : Hasil Penurunan Glukosa Darah Dengan Perlakuan AquadeshTabel 5 : Hasil Penurunan Glukosa Darah Dengan Perlakuan Metformin

Tabel 6: Hasil Uji Post Hoc D11 Daftar Lampiran

Lampiran 1

: Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Tikus

Lampiran 2

: Uji Normalitas Dataa. Data D4 Setelah induksi Aloksanb. Data D4 Setelah induksi Aloksan (sesudah transformasi)c. Data D11 Setelah pemberian ekstrakLampiran 3

: Uji Homogenitas Variana. Data D4 Setelah induksi Aloksan

b. Data D11 Setelah pemberian ekstrak

Lampiran 4

: Uji Anova

Post Hoc

Lampiran 5

: Surat Keterangan Penelitian Lampiran 6

: Surat Keterangan DeterminasiABSTRAK

Muhamad Dacil Kurniawan Prabawa, Fakultas Kedokteran , J500110016, 2015. Uji Efek Penurun Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Akar Dan Batang Putri Malu (Mimosa pudica) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi AloksanLatar belakang: akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) merupakan tanaman

yang mempunyai efek hipoglikemik, senyawa yang mempunyai efek hipoglikemi pada Mimosa pudica adalah senyawa flavonoid , phenolic, steroid dan alkaloid. Diduga mekanisme kerja sebagai efek hipoglikemia adalah meregenerasi kerusakan sel beta, menstimulasi pelepasan insulin oleh sel beta pancreas, dan menghambat penyerapan glukosa di usus sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang efek penurun glukosa darah pada ekstrak akar dan batang putri malu (Mimosa pudica) dengan metode meserasi dalam pelarut etanol 70% yang diujikan ke tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan.Tujuan penelitian: Mengetahui efek ekstrak akar dan batang putri malu ( Mimosa pudica ) terhadap kadar glukosa darah tikus yang diinduksi aloksan .

Metode penelitian: Metode uji diabetes aloksan dengan rancangan penelitian pre and post tes group control design selama 11 hari. Hewan uji yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar dan dibagi dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I: diberikan ekstrak akar putri malu dosis 600 mg/kgBB, kelompok II: diberikan ekstrak batang putri malu 600 mg/k gBB, kelompok III: kontrol negatif aquadest, kelompok IV : kontrol positif (metformin = 500mg/kgbb).Hasil penelitian: Berdasar hasil uji statistik Anova hari ke 11 diperoleh nilai probabilitas signifikan (p)= 0,018 dengan demikian p 0,05 distribusi data normal. Data terdapat di lampiran 2.

b) Uji Homogenitas Varian

Dari uji homogenitas varian di dapatkan hasil kelompok hari ke-4 p = 0,926 ,sedangkan untuk kelompok hari ke- 11 p = 0,130. Jadi data p > 0,05 varian data homogen. Data terdapat di lampiran 3.

c) Uji ANOVA

Hasil dari uji ANOVA pada hari ke-11 adalah p = 0,018. Artinya p < 0,05 yang artinya hipotesis dapat diterima dan paling tidak terdapat perbedaan kadar gula darah yang bermakna pada dua kelompok. Data terdapat di lampiran 4.

d) Uji Post Hoc

Uji Post Hoc digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata antar kelompok, dengan syarat uji ANOVA p < 0,05. Data terdapat di Lampiran 4.

Tabel 3 : Hasil Uji Post Hoc D11 Kelompok PKeterangan

kontrol (+) - kontrol (-) batang-akar0,0060,601Berbeda SignifikanTidak Berbeda Signifikan

batang - kontrol (+)0,558Tidak Berbeda Signifikan

akar - kontrol (+)0,949Tidak Berbeda Signifikan

batang - kontrol (-)0,022Berbeda Signifikan

akar - kontrol (-)0,007Berbeda Signifikan

Hasil Pos Hoc dimana p < 0,05 memiliki arti, terdapat perbedaan kadar glukosa darah yang signifikan antar dua kelompok, sedangkan p > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah yang signifikan antar dua kelompok. Data terdapat di lampiran 4.

B. Pembahasan

Percobaan ini bertujuan mengetahui ada atau tidaknya efek penurun glukosa darah ekstrak etanol 70% akar dan batang pada tikus putih galur wistar yang di induksi aloksan. Penelitian menggunakan 4 kelompok perlakuan dengan setiap kelompok 6 ekor tikus yang diinduksi aloksan 150 mg/kgBB. Empat kelompok ini terdiri dari kelompok 1 sebagai kelompok perlakuan ekstrak akar dengan dosis 600 mg/kgBB, kelompok 2 sebagai kelompok perlakuan ekstrak batang dengan dosis 600 mg/kgbb, Kelompok 3 sebagai kelompok kontrol negatif diberi perlakuan aquadesh, dan kelompok 4 sebagai kontrol positif diberi perlakuan metformin dengan dosis 500 mg / kgbb.

Setiap kelompok diberi perlakuan selama tujuh hari, sebelum diberi perlakuan masing-masing kelompok diinduksi aloksan yang bertujuan membuat hewan uji DM selama empat hari. Pengukuran kadar glukosa darah pada setiap kelompok dilakukan pada hari ke-0 (D0 pretest aloksan) yang bertujuan untuk mengetahui keadaan awal pancreas tikus, hari ke-4 (D4 posttest aloksan + pretest ekstrak) untuk menggetahui apakah hewan uji sudah DM dan sebagai acuan awal perlakuan ekstrak, hari ke-11 (D11 posttest ekstrak) untuk mengetahui hasil ahkir perlakuan.

Hasil data penelitian diuji ANOVA dan Post Hoc, sebagai syarat uji ANOVA data harus normal dalam uji normalitas data dan homogenitas varian . Untuk data D4 dengan uji normalitas Sapiro-Wilk nilai akar p = 0,000 , batang p = 0,063, k ditransformasikan dan hasilnya akar p = 0,256 artinya p < 0,05 distribusi data tidak normal. Kemudian data ditransformasikan dan hasilnya akar p = 0,256 dan kelompok kontrol positif p = 0,090 artinya p > 0,05 distribusi data normal. Kelompok batang p = 0,063,dan kelompok kontrol negatif p = 0,162 yang artinya p > 0,05 distribusi data normal. Data pada lampiran 2Data hari ke- 11 dengan tes normalitas Shapiro-Wilk . Diperoleh hasil kelompok akar p = 0,480, kelompok batang p = 0,149 , kelompok kontrol positif p = 0,167, dan kelompok kontrol negatif p = 0,090. Artinya p > 0,05 distribusi data normal. Data pada lampiran 2Dari uji homogenitas varian di dapatkan hasil . Kelompok hari ke-4 p = 0,926 ,sedangkan untuk kelompok hari ke- 11 p = 0,130. Jadi data p > 0,05 varian data homogen. Data pada lampiran 3Setelah melihat distribusi data dan homogenitas varian normal dilanjutkan pengolahan data menggunakan uji ANOVA. Oleh karena distribusi data dan varian data D 4 normal, jadi yang di uji ANOVA adalah data D 11. Hasil dari uji ANOVA pada hari ke-11 adalah p = 0,018. Artinya p < 0,05 yang artinya hipotesis diterima terdapar efek penurun glukosa darah ekstrak etanol akar dan batang putri malu (mimosa pudica) pada tikus putih galur wistar yang diinduksi aloksan. Data terdapat di lampiran 4Karena uji ANOVA terbukti dengan hasil p < 0,05, maka dilanjutkan uji Post Hoc untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan bermakna antara kelompok uji. Hasilnya kelompok kontrol (+) dan kelompok kontrol (-) terdapat perbedaan bermakna jadi dapat diketahui bahwa metode penelitian ini sudah tepat. Antara batang dan akar tidak terdapat perbedaan bermakna artinya akar ataupun batang sama-sama menurunkan glukosa darah tapi tidak ada perbedaan yang nyata antar dua kelompok tersebut dalam proses penurunan glukosa darah, sedangkan antara akar dengan kontrol (-) maupun batang dengan kontrol (-) terdapat perbedaan bermakna dalam penurunan glukosa darah jadi dapat terbukti bahwa akar maupun batang putri malu dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dan antara akar dengan kontrol (+) maupun batang dengan kontrol (+) tidak terdapat perbedaan bermakna, jadi dapat diketahui bahwa akar maupun batang putri malu sama-sama memiliki kemampuan menurukan glukosa darah yang mirip dengan metformin tapi tidak bisa berpotensi mengantikan metformion dalam pengobatan DM. Data dapat dilihat pada lampiran 4.

Putri malu (Mimosa pudica) yang telah diidentifikasi dalam penelitian Bashir tahun 2013 mengandung beberapa senyawa steroid, alkaloid, glukosida flavonoids, dan senyawa phenolic pada akar. sedangkan pada batang mengandung Flavonoids dan phenolic (Zhang et al., 2011).Steroid adalah salah satu unsur kimia penting yang terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai antidiabetik ( Ghoshal dan Saoji, 2013).

Alkaloid adalah kelompok senyawa bioaktif yang memiliki efek antioksidant dengan cara mengurangi radikal bebas pada sel pankreas. Efek antidiabetik dengan cara meningkatkan penyerapan glukosa pada sel otot dan sel pankreas (Tiong et al., 2013).

Glukosida flavonoid adalah bentuk variasi dari flavonoid yang berikatan dengan glukosida. Senyawa ini memiliki efek menurunkan glukosa darah dengan cara menghambat kerja - glukosidase pada usus (Bashir et al., 2013).

Flavonoid termasuk dalam kelompok penting dari senyawa phenolic. Flavonoid ini sendiri memiliki efek untuk menurunkan glukosa darah, dengan cara menghambat penyerapan glukosa sebagai inhibitor enzim - glukosidase dan pancreatic - amylase (Hanhineva et al., 2010). Enzim pancreatic - amylase adalah enzim pencernaan karbohidrat yang dihasilkan pancreas yang berfungsi mengubah polisakarida menjadi disakarida maltose. Enzim - glukosidase adalah enzim yang dihasilkan brush brder di luminal usus yang berfungsi memecah disakarida menjadi monosakarida (Sherwood., 2011) Senyawa phenolic adalah phytochemical yang terdapat pada beberapa tanaman. Senyawa ini memiliki beberapa efek penurun glukosa darah.

a. Menghambat penyerapan glukosa sebagai inhibitor enzim - glukosidase dan pankreatic - amylase.

b. Menghambat absorbsi glukosa di usus dengan cara menghambat transportasi aktif GLUT 2.

c. Memproteksi sel beta pancreas dari glukotoxic, mengikat radikal bebas dan memperatarai aktivitas enzim antioksidan di pankreas.

d. Meningkatkan sekresi insulin dengan cara meningkatkan ATP intra sel dalam pankreas.

e. Meningkatkan penyerapan glukosa pada sel otot dan sel lemak dengan cara ikut berperan penting dalam pemindahan GLUT 4 dari dalam sel ke membran sel.

f. Menghambat proses glukonegenesis di hati (Hanhineva et al., 2010).

Menurut penelitian Sutar et al pada tahun 2009, ekstrak etanol daun putri malu (Mimosa pudica) mempunyai pengaruh sebagai anti diabetik pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi dengan aloksan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan efek ekstrak daun putri malu yang signifikan dalam menurunkan kadar glukosa darah 32,46 % dengan dosis 600 mg/kg dibandingkan metformin sebesar 43.57 % dengan dosis 500 mg/kg pada hari ke-1 , hari ke-7 ekstrak dapat menurunkan glukosa darah secara signifikan dengan perbandingan 50,35 % ekstrak dan 62,44 % metformin. Pemeriksaan phytochemical, daun putri malu memiliki senyawa alkaloids, tannins, flavonoids (N.G. Sutar et al., 2009).Pada tahun 2013 Bashir et al melakukan penelitian tentang efek anti diabetik bubuk akar putri malu (Mimosa pudica) dalam 5ml suspensi gum tragacanth, yang diberikan ke kelinci albino dengan dosis 2, 4, dan 6 mg/kg bb. Dengan dosis 6 mg/kgbb penurunan glukosa darah hasilnya significan pada jam ke-12 di setiap hari pengambilan darah dibandingkan dosis yang lain dan pada pemeriksaan phytocemical ekstrak akar putri malu mengandung senyawa steroid, alkaloid, glukosides flavonoids, dan senyawa phenolic (Bashir et al., 2013).Berdasarkan penelitian ini peneliti dapat menunjukan bahwa ekstrak akar ataupun batang dari putri malu dapat menurunkan kadar glukosa darah, ditunjukan dengan hasil uji anova di mana p < 0,05 dan uji post hoc antara akar, batang, dan kontrol (-) berbeda signifikan. Penelitian ini memilki beberapa kekurangan, di antaranya tidak terdapat variasi dosis untuk menunjukan dosis yang tepat untuk menurunkan kadar glukosa darah, waktu pengambilan sampel untuk mengetahui proses penurunan glukosa darah dari ekstrak, selain itu dalam penelitian ini tidak dilakukan uji kromatografi lapis tipis untuk mengetahui senyawa senyawa yang terkandung dalam ekstrak puri malu (mimosa pudica). Dan mekanisme penurun glukosa darah dalam perlakuan ekstrak etanol akar dan batang putri malu (mimosa pudica) tidak diketahui pasti, hanya berdasarkan teori proses penurunan glukosa darah dalam penelitian dapat melewati proses pengambilan glukosa di usus, menghambat absorbsi glukosa di usus dengan cara menghambat transportasi aktif GLUT 2 di usus dan menjadi inhibitor enzim- enzim pencernaan di usus seperti enzim - glukosidase dan pancreatic - amylase sehinga glukosa tidak terbentuk. Selain mengurangi glukosa darah dari penyerapan awal ekstrak ini dapat mempengaruhi glukosa darah dengan cara menghambat proses glukonegenesis di hati, meningkatkan pemakaian glukosa di sel otot dan sel lemak, sekresi insulin ke darah ditingkatkan. Ekstrak ini juga bekerja memberikan proteksi pada sel beta pancreas dari glukotoxic, mengikat radikal bebas dan memperatarai aktivitas enzim antioksidan di pankreas.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ekstrak etanol 70 % akar dan batang putri malu (mimosa pudica ) terbukti dapat menurunkan glukosa darah tikus putih galur wistar yang diinduksi aloksan dengan dosis 600 mg/kgbb.

B. Saran 1. Perlu dilakukan pemberian ekstrak lebih lama dan adanya variasi waktu pengambilan sampel, supaya dapat menggetahui proses penurunan glukosa darah secara baik.2. Sebaiknya diberi varian dosis pada setiap kelompok perlakuan yang fungsinya untuk mengetahui dosis yang efektif.3. Perlu dilakukan identifikasi senyawa pada ekstrak akar dan batang putri malu (mimosa pudica) yang bekerja dalam proses penurunan glukosa darah.Daftar PustakaAnsel, Howard, C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia pp 605-609

Bashir, R., Aslam, B., Javed, I., Muhammad, F., Sindhu, Z. U. D., Sarfraz, M and Fayyaz, A., 2013. Antidiabetic Effcacy of Mimosa pudica (Lajwanti) Root in Albino Rabbits.Int J Agric Biol.15:782-786

Batubara, J. R. L., Tridjaja, B., Pulungan, A. B., 2010. Buku Ajar Endokrinologi Anak. Edisi 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI pp 125

Dahlan, S, M., 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika

Ghoshal, K. P., Saoji, A. A., 2013. Phytochemical Screening of the Pollen of some selected plants with antidiabetic properties. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. 7: 105-109

Hanhineva, K., Torronen, R., Pons, I. B., Pekkinen, J., Kolehmainen, M., Mykkanen, H., Poutanen, K., 2010. Impact of Dietry Polyphenols on Carbohydrate Metabolism. Int J Mol Sci. 11: 1365-1402

Joseph, B. J., George, J., Mohan, J., 2013. Pharmacology and Traditional Uses of Mimosa pudica.ijpsdr. 5: 41-44

Kumar. V., Contran. R. S., Robbins. S. L., 2007. Buku Ajar Patologi .Edisi 7. Volume 2.Jakarta: EGC pp.719-124

Makaminan, M. A., Maria, I. L., Maidin, A., 2014. Analisis Hubungan Faktor Perilaku dengan Kerugian Ekonomi (Economic Loss) Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Polikilinik Endokrin di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia. 2: 129-134Manoharan, S., Jasmin, K., 2013. Anticancer, Antiviral, Antidiabetic, Antifungal and Phytochemical Constituents of Medicinal Plants. Am. J. PharmTech Res. 3: 2249-3387

Notoatmodjo, Soekidjo., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka CiptaPERKENI, 2011.Konsensus DM Tipe 2 Indonesia.4-11

Sherwood, Lauralee., 2011. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC pp.776-792Soegondo, S., 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Volume 3. Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran UI pp.1884-1891

Suarsana, I. N., Priosoeryanto, B. P., Bintang, M., Wresdiyati. T., 2010. Profil Glukosa Darah dan Ultrastruktur Sel Beta Pankreas Tikus yang Diinduksi Senyawa Aloksan. JITV. 150: 118-123

Suherman, S. K., Nafrialdi., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pp. 481-495

Sutar, N. G., Sutar, U. N., Bahera, B. C., 2009. Antidiabetic Activity Of The Leave Of Mimosa Pudica Linn In Albino Rats. Journal of Herbal Medicine and Toxicology. 3:123-126Tiong, S. H., Looi, C. Y., Hazni, H., Arya, A., Paydar, M., Wong, F. W., Cheah, S.C., Mustafa, M. R., Awang, K., 2013. Antidiabetic and Antioxidant Properties of Alkaloids from Catharanthus roseus (L.) G. Don. Molecules. 18: 9770-9784Tjitrosoepomo, G. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta : UGM Press

Van Steenis, C. G. G. J. 2005. Flora. Jakarta: PT.Pradnya ParamitaZhang, J., Yuan, Y., Zhou, W. L., Zhou, J., Yang, P., 2011. Studies on the active components and antioxidant of the extracts of Mimosa pudica Linn. Phcog. 7: 35-39Lampiran 1

Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Tikus

Kelompok A (akar ) 600 mg/kgbb

D0 tanpa perlakuan (mg/dl)D4 Pretesh ekstrak (mg/dl)D11 Postesh ekstrak (mg/dl)

3216467

5717587

14163105

7252868

25176100

5015682

41,6722784,83Rata rata

Kelompok B (batang ) 600 mg/kgbb

D0 tanpa perlakuan (mg/dl)D4 Pretesh ekstrak (mg/dl)D11 Postesh ekstrak (mg/dl)

2346173

2915983

47249103

45267118

3215973

45149117

36,83240,6794,50Rata rata

Kelompok C (kontrol negatif aquadesh)

D0 tanpa perlakuan (mg/dl)D4 Pretesh ekstrak (mg/dl)D11 Postesh ekstrak (mg/dl)

68170129

57163151

29164137

79265125

64431125

43328170

56,67253,50139,50Rata rata

Kelompok D (kontrol positif "metformin") 500 mg/ kgbb

D0 tanpa perlakuan (mg/dl)D4 Pretesh ekstrak (mg/dl)D11 Postesh ekstrak (mg/dl)

3020376

3519068

66192186

6616693

4927640

17942339

70,832421,6783,67Rata rata

Lampiran 1

Lampiran 2Uji Normalitas Data

Data D4 Setelah induksi Aloksan

Tests of Normality

kelompokperlakuanKolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticDfSig.StatisticdfSig.

glukosa_d4akar.4686.000.5456.000

batang.2536.200*.8036.063

kontrol(+).2766.169.8526.162

kontrol (-).3236.050.7816.039

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Data D4 Setelah induksi Aloksan (sesudah transformasi)Tests of Normality

kelompokperlakuanKolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticDfSig.StatisticDfSig.

trransformasi_d4akar.2366.200*.8776.257

batang.2576.200*.9076.415

kontrol(+).2516.200*.8066.066

kontrol (-).2166.200*.9056.407

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Lampiran 2 Data D11 Setelah pemberian ekstrak

Tests of Normality

kelompokperlakuanKolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticdfSig.StatisticdfSig.

glukosa_d11akar.1906.200*.9166.480

batang.2096.200*.8476.149

kontrol(+).2656.200*.8216.090

kontrol (-).2226.200*.8536.167

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Lampiran 3Uji Homogenitas Varian

Data D4 Setelah induksi Aloksan

Test of Homogeneity of Variances

glukosa_d4

Levene Statisticdf1df2Sig.

.155320.926

Data D11 Setelah pemberian ekstrak

Test of Homogeneity of Variances

glukosa_d11

Levene Statisticdf1df2Sig.

2.116320.130

Lampiran 4Uji ANOVA

Data D11 Setelah pemberian ekstrak

ANOVA

glukosa_d11

Sum of SquaresDfMean SquareFSig.

Between Groups12514.45834171.4864.213.018

Within Groups19803.16720990.158

Total32317.62523

Lampiran 4Uji Pos Hoc

Data D11 Setelah pemberian ekstrak

Multiple Comparisons

glukosa_d11

LSD

(I) kelompokperlakuan(J) kelompokperlakuanMean Difference (I-J)Std. ErrorSig.95% Confidence Interval

Lower BoundUpper Bound

Akarbatang-9.66718.167.601-47.5628.23

kontrol(+)1.16718.167.949-36.7339.06

kontrol (-)-54.667*18.167.007-92.56-16.77

batangakar9.66718.167.601-28.2347.56

kontrol(+)10.83318.167.558-27.0648.73

kontrol (-)-45.000*18.167.022-82.90-7.10

kontrol(+)akar-1.16718.167.949-39.0636.73

batang-10.83318.167.558-48.7327.06

kontrol (-)-55.833*18.167.006-93.73-17.94

kontrol (-)akar54.667*18.167.00716.7792.56

batang45.000*18.167.0227.1082.90

kontrol(+)55.833*18.167.00617.9493.73

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Lampiran 4Surat Keterangan Penelitian

Lampirab 5

Surat Keterangan Determinasi

Tikus putih jantan galur wistar

Ektstrak etanol 70% akar putri malu (Mimosa pudica)

Ektstrak etanol 70% batang putri malu (Mimosa pudica)

Induksi Aloksan

radikal aloksan

Senyawa phenolic dan Alkaloid

Memproteksi pankreas dari radikal bebas

Menigkatkan sekresi insulin

Phenolic

Memproteksi pankreas dari radikal bebas

Menigkatkan sekresi insulin

sel- pankreas menjadi kecil dan menghilang

Flavonoid

Menghambat kerja - glukosidase dan pancreatic - amylase di usus

Glukosid Flavonoid dan Steroid

Menghambat kerja -glukosidase di usus

Kadar glukosa darah tikus turun

N = 24

Dibagi 4 kelompok perlakuan dan diambil cuplikan darah hari ke 0

Diinduksi Aloksan

Pengambilan cuplikan darah hari ke 4

Kelompok kontrol (+)

Diberi metformin dengan dosis 500 mg/kg/hari selama 7 hari

Kelompok kontrol (-)

Diberi aquades selama 7 hari

Kelompok P.I

Diberi ekstrak akar putri malu dengan dosis 600mg/kg/hari selama 7 hari

Kelompok P.II

Diberi ekstrak batang putri malu dengan dosis 600mg/kg/hari selama 7 hari

Pengambilan cuplikan darah hari ke 11

Analisa statistik hari ke 0,4,dan 11

xiv

Sheet1

KETERANGANBULAN 1BULAN 2BULAN 3BULAN 4BULAN 5BULAN 6BULAN 7

Persiapan Studi

Penyusunan Proposal

Ujian Proposal

Pelaksanaan Penelitian

Pengolahan Data

Penyusunan Skripsi

Ujian Skripsi