25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi, setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Sedangkan struktur pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar (BAIN, 1952). Pasar menjadi hal yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi, karena di tempat inilah kegiatan ekonomi akan berlangsung. Setiap hal yang menyangkut tentang perekonomian pasti tak akan dapat terlepas dengan pasar. Pasar digolongkan menjadi dua macam, pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Menururt Boediono (1982), struktur pasar digolongkan menjadi 4 jenis yaitu: pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik, dan pasar oligopoli. Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai dengan penjual dan pembeli yang sangat banyak, penjual dan pembeli tidak dapat menentukan 1

LAPORAN isi.doc

  • Upload
    wahyu

  • View
    241

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN isi.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan

(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga

akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang

diperdagangkan. Jadi, setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan

penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Sedangkan struktur pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang

mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar (BAIN, 1952).

Pasar menjadi hal yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi, karena di

tempat inilah kegiatan ekonomi akan berlangsung. Setiap hal yang menyangkut

tentang perekonomian pasti tak akan dapat terlepas dengan pasar. Pasar

digolongkan menjadi dua macam, pasar persaingan sempurna dan pasar

persaingan tidak sempurna. Menururt Boediono (1982), struktur pasar

digolongkan menjadi 4 jenis yaitu: pasar persaingan sempurna, pasar monopoli,

pasar persaingan monopolistik, dan pasar oligopoli.

Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai dengan

penjual dan pembeli yang sangat banyak, penjual dan pembeli tidak dapat

menentukan harga karena harga ditentukan oleh pasar, dan umumnya pasar

persaingan sempurna ini terjadi pada pasar tradisional yang menjual berbagai

macam produk pertanian. Sejalan dengan studi yang dipelajari yaitu mengenai

ekonomi pertanian, maka dipilihlah tema struktur pasar yang difokuskan untuk

membahas ciri-ciri pasar persaingan sempurna.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan video dengan tema pasar persaingan

sempurna ini adalah:

1) Untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari pasar persaingan

sempurna.

2) Untuk mengetahui deskripsi cerita terkait dengan tema yang diangkat.

1

Page 2: LAPORAN isi.doc

3) Untuk mengetahui gambaran umum wilayah tempat pengambilan gambar

terkait dengan tema yang diangkat.

1.3 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari pengambilan video dengan tema

Pasar Persaingan Sempurna ini adalah mahasiswa dan pembaca dapat

mengerti dan memahami pengertian dan ciri-ciri dari pasar persaingan

sempurna, deskripsi cerita terkait dengan tema yang diangkat, serta

mengetahui gambaran umum wilayah tempat pengambilan gambar terkait

dengan tema yang diangkat.

2

Page 3: LAPORAN isi.doc

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan

transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan

dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya

kegiatan transaksi atau jual beli. Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi

utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi.

Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari

produsen ke konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan

harga, di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkan.

Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan

produk baru dari produsen kepada calon konsumennya (Fuad, 2000).

2.2 Struktur Pasar

1. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan suatu model pasar yang

paling tua dan paling sering digunakan dalam ekonomi. Pasar persaingan

sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar yang didalamnya

banyak terdapat penjual dan pembeli dan setiap penjual dan pembeli tidak

dapat mempengaruhi keadaan pasar (Sukirno, 1990). Menurut Hendar dan

Kusnadi (2005), struktur pasar persaingan sempurna dianggap sebagai

struktur pasar yang paling ideal, karena mampu mengalokasikan sumber

daya secara optimal.

Menurut Arsyad (1997), ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah

sebagai berikut:

1. Adanya banyak penjual dan pembeli di pasar sehingga penjual dan

pembeli tidak dapat mempengaruhi harga pasar dengan mengubah

volume penjualan maupun volume pembeli.

3

Page 4: LAPORAN isi.doc

2. Semua barang dan faktor produksi bersifat homogen atau memiliki

subtitusi sempurna. Tidak ada alasan bagi pembeli untuk lebih

menyukai barang yang satu dari pada barang lainnya.

3. Setiap produsen dan konsumen memiliki informasi atau pengetahuan

yang sempurna tentang keadaan pasar yang meliputi perubahan harga,

kuantitas barang, kualitas, dan lain-lain.

4. Setiap produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk keluar

masuk. Faktor produksi bergerak sempurna dalam jangka panjang.

5. Produsen mencari keuntungan maksimum, sedangkan konsumen

mencari kepuasan maksimum.

6. Perusahaan hanya bertindak sebagai pengambil harga atau price taker.

2. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat

satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak

mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah tidak mempunyai barang

pengganti. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang saperti itu

dan tidak terdapat barang yang mirip (close substitute). Ciri yang kedua

adalah tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri. Dan

ciri pasar monopoli yang terakhir adalah dapat mempengaruhi penentuan

harga (Sukirno, 2009).

3. Pasar Persaingan Monopolistis

Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan

dengan pasar persaingan sempurna, tetapi juga mempunyai cukup

perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar mempunyai unsur

kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu

pasaran persaingan monopolistis. Maka, pasar persaingan monopolistis

dapat didefinisikan sebagai suatu pasar dimana terdapat banyak produsen

yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differential product).

Ciri-ciri dari pasar monopolistis adalah terdapat banyak penjual

dalam pasar monopolistis, perusahaan dalam pasar monopolistis

mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini yang

4

Page 5: LAPORAN isi.doc

menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit dibandingkan

keseluruhan produksi dalam keseluruhan pasar. Di dalam pasar

monopolistis barang yang dijual bersifat berbeda coraknya (differentiated

product) dan secara fisik mudah dibedakan antara produksi suatu

perusahaan dengan perusahaan lain. Ciri selanjutnya adalah mempunyai

sedikit kekuasaan mempengaruhi harga. Pengaruh ini relatif kecil kalau

dibandingkan dengan oligopoli dan monopoli. Kekuasaan mempengaruhi

harga bersumber dari sifat yang dihasilkan, yaitu bersifat berbeda corak

atau differentiated product. Pada pasar monopolistik kemasukan ke dalam

industri relatif mudah. Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan

usaha tidak banyak mendapat kesukaran seperti di oligopoli dan monopoli,

tetapi juga tidak semudah pada pasar prsaingan sempurna, karena

diperlukannya modal yang relatif besar dan barang yang dihasilkan harus

berbeda corak dengan yang ada di pasaran. Ciri selanjutnya adalah

persaingan promosi penjualan sangat aktif (bukan harga). Pengusaha

melakukan persaingan bukan harga (non-price), yaitu dengan cara

memperbaiki mutu dan desain barang, yaitu dengan kegitan iklan, syarat

penjualan yang menarik dan sebagainya (Sukirno, 2009).

4. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari

beberapa perusahaan uang mempunyai ukuran dan modal yang relatif

besar, ada kalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan

pasar seperti itu dinamakan duopoli.

Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan.

Biasanya struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa

perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli. Pasar

oligopoli menghasilkan barang standar maupun berbeda corak. Perusahaan

dalam oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product),

contohnya adalah industri yang menghasilkan bahan mentah (bensin, baja,

alumunium) dan industri bahan baku (semen dan bahan bangunan).

Sedangkan bahan berbeda corak (differentiated product) pada umumnya

adalah barang yang dihasilkan menjadi barang akhir (industri mobil,

5

Page 6: LAPORAN isi.doc

rokok, industri sabun mandi, dan sebagainya). Pada pasar oligopoli

kekuasaan menetukan harga, kemungkinan lemah maupun tangguh. Tanpa

adanya kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas.

Tetapi kalau perusahaan dalam oligopoli bekerjasama dalam menentukan

harga, maka harga dapat di stabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.

Pada pasar oligopoli, iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh

perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak,

tujuanya yaitu agar menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli

lama (Sukirno, 2009).

6

Page 7: LAPORAN isi.doc

BAB III

METODOLOGI

3.1 Pelaku Pemeran dan Pembuatan Video

Seluruh anggota kelompok 3 Praktikum Pengantar Ekonomi Pertanian

kelas A, berperan dalam video tersebut. Pengambilan gambar dalam video dan

proses pembuatan video juga dilakukan oleh seluruh anggota kelompok 3.

Berikut peran yang dimainkan anggota kelompok 4:

No Nama Peran

1 Inayatur Rohmah Narator/PembawaAcara

2 Reni Dewi Kumalasari Pembeli

3 Setiyowati Pembeli

4 David Hermawan Pembeli

5 Wahyu EkoWidodo Pembeli

6 Alfiana Damayanti Teman

7 Yanis Maria Ulfa Teman

8 Modesta Putri Teman

3.2 Tempat dan Waktu

Lokasi yang dipilih adalah pasar tradisional yang menjual berbagai

jenis barang khususnya produk pertanian. Lokasi yang diambil ini merupakan

lokasi yang cukup luas dengan dengan tempat yang tidak terlalu jauh dari

lokasi tempat tinggal. Dengan ciri-ciri tersebut, lokasi yang kami pilih adalah

pasar Merjosari yang mana pasar ini banyak menjual jenis barang terutama

produk dari pertanian. Lokasi yang tidak jauh juga menjadi alasan untuk

memilih lokasi tersebut. Waktu pengambilan gambar dilakukan pada tanggal

10 Desember 2014.

3.3 Alat yang Digunakan

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan video adalah:

a. Kamera

b. Software video

c. Laptop

7

Page 8: LAPORAN isi.doc

3.4 Diagram Alur Pembuatan Video

Diskusi bersama

Menentukan topik/tema

Memilih salah satu jenis struktur pasar

Membuat ide cerita

Menuangkan ide cerita ke dalam draft/naskah

Survei tempat pengambilan gambar video

Meminta izin kepada kantor pusat pasar untuk proses wawancara

Menyiapkan perlengkapan pengambilan gambar video, mengingat isi naskah

video dan mempersiapkan diri

Menuju lokasi pengambilan gambar video

Sampai di lokasi lalu mempersiapkan kamera

Meminta izin kepada salah satu penjual di pasar tersebut untuk diwawancarai

Pengambilan adegan video di pasar Merjosari

Pengambilan adegan video di taman Merjosari

Editing video

8

Page 9: LAPORAN isi.doc

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Film

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua

subyek pokok, yaitu produsen (penjual) dan konsumen (pembeli). Kedua subyek

tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap

pembentukan harga barang di pasar. Di dalam pasar, penjual dan pembeli bertemu

dan melakukan transaksi secara langsung maupun tidak langsung. Peristiwa ini

terjadi baik dalam pasar tradisional, pasar modern, online shop, dan sebagainya.

Pasar ialah sarana terbaik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi. Di

dalam pasar terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. Pada hari Rabu, tanggal

10 Desember 2014 kami melakukan pembuatan film yang berlokasi di pasar

Merjosari, Malang. Film ini menceritakan tentang sebuah gambaran pasar

tradisional. Dalam pasar ini dijual berbagai macam produk pertanian. Pasar

tradisional merupakan contoh dari salah satu struktur pasar, yaitu Pasar

Persaingan Sempurna. Banyak orang yang belum mengetahui tentang ciri-ciri dari

Pasar Persaingan Sempurna. Sehingga dalam film ini dibahas tentang ciri-ciri

Pasar Persaingan Sempurna yang mengambil contoh pasar tradisional Merjosari,

Malang.

Suasana pasar Merjosari yang sangat ramai dengan banyaknya penjual dan

pembeli. Banyaknya penjual dan pembeli inilah yang merupakan ciri pertama dari

Pasar Persaingan Sempurna. Ciri tersebut dalam film ini digambarkan pada

cuplikan film yang pertama. Sekelompok remaja kos yang akan membeli

kebutuhan sayur dan sejenisnya untuk makan mereka sehari-hari.

Cuplikan yang kedua menggambarkan ciri Pasar Persaingan Sempurna yaitu

produk yang homogen. Ciri ini digambarkan oleh dua orang remaja putri yang

akan membeli sayur berupa sawi. Barang bersifat homogen ialah barang yang

dihasilkan oleh perusahaan merupakan barang serupa sehingga tidak mudah untuk

dibeda-bedakan. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara barang yang

dihasilkan oleh perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam pasar

ini tidak ada gunanya perusahaan melakukan persaingan yang berbentuk

9

Page 10: LAPORAN isi.doc

persaingan bukan harga, seperti iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak

efektif karena para pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan

berbagai produsen bersifat homogen atau serupa.

Selanjutnya menggambarkan tentang ciri ketiga dari Pasar Persaingan

Sempurna yaitu penjual dan pembeli bertindak sebagai penerima harga (Price

Taker). Harga pada Pasar Persaingan Sempurna dipengaruhi oleh mekanisme

pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan. Sehingga penjual dan

pembeli pada Pasar Persaingan Sempurna tidak dapat mempengaruhi harga dan

hanya sebagai penerima harga (Price Taker). Dalam pasar ini produsen

mempunyai peran kecil sehingga tidak dapat menentukan harga atau tingkat

produksi di pasar.

Cuplikan keempat yang merupakan cuplikan terakhir dari film ini

menggambarkan tentang ciri Pasar Persaingan Sempurna yaitu pembeli memiliki

pengetahuan yang sempurna mengenai harga. Para pembeli mengetahui tingkat

harga yang berlaku dan perubahan-perubahan harga yang terjadi di pasar.

Akibatnya para produsen tidak mampu menjual barang dengan tingkat harga yang

lebih tinggi dari harga yang berlaku di pasar. Peristiwa ini digambarkan oleh

sekelompok remaja kos yang telah selesai membeli barang di pasar dan akan

pulang ke kos masing-masing. Ketika di perjalanan pulang mereka bertemu

dengan tiga orang temannya dan melakukan percakapan seputar barang yang telah

di beli dan tingkat harga dari barang tersebut.

Beberapa cuplikan di atas telah mewakili ciri-ciri dari Pasar Persaingan

Sempurna. Di era globalisasi ini, semakin banyak berkembang supermarket yang

menjual produk-produk impor dengan harga yang murah. Hal ini menjadikan

pasar tradisional merasa kalah bersaing dan merasa terpunggungi. Rakyat seolah

lari dari negerinya sendiri. Banyak penjual atau pedagang yang dulunya berprofesi

sebagai seorang pedagang di pasar, sekarang lebih memilih menjadi seorang

distributor. Hal ini didasari oleh keuntungan yang didapat lebih besar daripada

memproduksi sendiri. Oleh karena itu, kewajiban mahasiswa sebagai generasi

penerus bangsa adalah merangkul rakyat untuk mencintai produk lokal dan

memberi pengetahuan tentang pemasaran yang baik.

10

Page 11: LAPORAN isi.doc

4.2 Gambaran Umum Wilayah

Wilayah saat kami melakukan kegiatan lapang adalah pasar Merjosari. Pasar

Merjosari ialah salah satu pasar tradisional di Malang. Secara geografis, pasar

Merjosari terletak pada kelurahan Merjosari, Kabupaten Malang. Pasar Merjosari

merupakan pusat para warga yang melakukan transaksi antara para penjual dan

pembeli karena di sanalah terdapat pusat persediaan bahan pangan maupun

sembako lainnya yang menjadi kebutuhan warga sehari-hari.

Pasar Merjosari memiliki beberapa bagian. Pada bagian luar pasar Merjosari

terdapat tempat parkir bagi para pembeli. Pada bagian dalam pasar Merjosari

terdapat beberapa bangunan. Bangunan di pasar Merjosari berbentuk toko dan

kios. Toko biasanya digunakan untuk berjualan pakaian, kue, dan barang pecah

belah. Sedangkan kios digunakan untuk berjualan sayur-mayur, daging, buah-

buahan, dan ikan.

Pasar Merjosari merupakan pasar yang memiliki banyak penjual dengan

keragaman barang yang dijual. Para penjual di pasar Merjosari kebanyakan

menjual barang-barang hasil pertanian, seperti sayur-mayur, buah-buahan, dan

sebagainya. Namun juga banyak barang-barang lain yang dijual di pasar Merjosari

seperti pakaian, barang pecah belah, dan sebagainya. Barang-barang yang

diperjualbelikan di pasar Merjosari bersifat homogen atau sejenis. Barang-barang

yang dijual tidak mudah untuk dibeda-bedakan.

Kondisi pasar Merjosari sangat ramai dengan para penjual dan pembeli. Di

dalam pasar Merjosari terdapat banyak interaksi yang dilakukan oleh para penjual

dan pembeli. Para penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli. Tawar-

menawar juga terjadi antara para penjual dan pembeli.

Pembeli di pasar Merjosari mengetahui tentang informasi harga-harga yang

dijual secara sempurna. Para pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan

perubahan-perubahan akan harga barang yang dijual. Akibatnya para penjual tidak

dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di

pasar.

11

Page 12: LAPORAN isi.doc

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana

terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak

dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri pasar tersebut ialah: (1)

banyaknya penjual dan pembeli, (2) barang bersifat homogen, (3) produsen dan

konsumen memiliki pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar, (4)

produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk keluar masuk, (5)

produsen mencari keuntungan maksimum, sedangkan konsumen mencari

kepuasan maksimum, (6) perusahaan hanya bertindak sebagai pengambil harga

atau price taker.

Film ini membahas tentang ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna dengan

memperagakan masing-masing dari ciri-ciri pasar tersebut melalui sebuah

cuplikan-cuplikan kecil. Dari beberapa ciri pasar persaingan sempurna, diambil

empat ciri yang sesuai, yaitu: banyaknya penjual dan pembeli, produk yang

homogen, penjual dan pembeli bertindak sebagai penerima harga, dan pembeli

memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai harga. Kondisi Pasar Merjosari

yang ramai dengan adanya interaksi antara penjual dan pembeli, sangat

mendukung untuk pengambilan gambar.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil laporan dapat diperoleh beberapa saran untuk perbaikan.

Yang pertama, diharapkan kepada mahasiswa dan pembaca untuk memahami

pengertian dan ciri-ciri struktur pasar, termasuk pasar persaingan sempurna. Yang

kedua, diharapkan kepada generasi muda untuk lebih mencintai produk dalam

negeri, agar tidak kalah saing dengan produk impor yang sekarang semakin

menguasai pasar dalam negeri. Yang ketiga, diharapkan kepada pelaku ekonomi,

yaitu penjual dan pembeli untuk lebih bijak dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Yang keempat, diharapkan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan sistem

ekonomi dan infrastruktur pasar.

12

Page 13: LAPORAN isi.doc

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Boediono. 1982. Seri Sinopsis Pengantar Ekonomi No. 1 Edisi 2. Yogyakarta:

BPFE.

M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar

Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sukirno, Sadono. 1998 . Pengantar Teori Makro ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

13

Page 14: LAPORAN isi.doc

LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7.

14

Gambar 1. Pasar Merjosari tampak dari depan Gambar 2. Banyaknya penjual dan pembeli

Gambar 3. Sekelompok remaja memasuki pasar Gambar 4. Barang bersifat homogen

Gambar 5. Kegiatan tawar-menawar Gambar 6. Konsumen memiliki pengetahuan yang sempurna

Gambar 8. Perjalanan pulang

Page 15: LAPORAN isi.doc

Lampiran 2. Naskah Video

Tema : Struktur Pasar Persaingan Sempurna

Judul : “Market in Action”

Tokoh :

1. Reni Dewi Kumala Sari

2. Alfiana Damayanti

3. Setiyowati

4. Inayatur Rohmah

5. Wahyu Eko Widodo

6. Yanis Maria Ulfa

7. Modesta Putri Novia

8. David Hermawan

Naskah :

Suasana pasar tradisional terlihat sangat ramai di pagi hari karena

banyaknya penjual dan pembeli. Sekelompok remaja kos akan membeli

kebutuhan sayur dan sejenisnya untuk makan mereka sehari-hari.

Narator: “Membacakan pengertian Pasar Persaingan Sempurna”.

*Menggambarkan ciri pertama Pasar Persaingan Sempurna.

Pertama: Banyaknya Penjual dan Pembeli

(Reni, Setiyo, David, dan Wahyu memasuki pasar).

David : “Widiihh..rame bener!”

Wahyu: “Ya iyalah, namanya juga pasar tradisional.

Oke, cus!”

__________________

*Menggambarkan ciri kedua Pasar Persaingan Sempurna*

Kedua: Barang Serupa

(Reni dan Setiyo ingin membeli mentimun).

Reni : “Kamu mau beli apa?”

Setiyo : “Mau beli mentimun nih, enaknya beli dimana yah?”

15

Page 16: LAPORAN isi.doc

Reni : “Terserahlah, orang barang yang dijual sama saja kan? Itu ada banyak

yang jual timun.”

(Sambil menunjuk kearah pedagang-pedagang yang menjual timun).

*Sementara itu narator menjelaskan mengenai barang serupa*.

Narator: “Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-

bedakan.

Barang yang dihasilkan memiliki kesamaan atau serupa. Tidak terdapat

perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan.”

__________________

*Menggambarkan ciri ketiga Pasar Persaingan Sempurna*

Ketiga: Price Taker

Penjual : “Cari apa mbak? Ini sayurnya masih segar.”

(Reni dan Setiyo melihat-lihat sayur-mayur yang ditawarkan. Selanjutnya terjadi

tawar-menawar).

Setiyo : “Cabai rawit satu kilo berapa pak?”

Penjual : “Naik mbak harganya, Rp 80.000,-.Di mana-mana sudah segitu.”

*Sementara itu narrator menjelaskan tentang pengertian price taker*.

Narator: “Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di

dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.”

__________________

*Menggambarkan ciri keempat Pasar Persaingan Sempurna*

Keempat: Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna Mengenai

Harga*

(Dalam perjalanan pulang,Reni, Setiyo, David, dan Wahyu bertemu dengan

Yanis, Tata, dan Alfin)

Tata : “Hei,,,,dari mana kalian?”.

Setiyo : “Kita dari pasar,… kalian mau kepasar? Harga cabe sekarang lagi naik

loh...”

Reni : “Iya,.. Rp.70.000 per kilo…”

Alfin : “Iya,,kita sudah tau kok... Ya kan yan???”

16

Page 17: LAPORAN isi.doc

Yanis : “Iya,, kemarin aku sudah dikasih tau sama temenku yang udah dari pasar

duluan. Ya udah yuk, Tata, Alfin, keburu siang .. nanti pasarnya tutup”

Tata : “Ïya, iya .. yan ... cuss deh”

*Sementara itu narrator menjelaskan tentang pembeli memiliki pengetahuan yang

sempurna mengenai harga.*

Narator: “pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan di

pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan

perubahan-perubahan atas harga tersebut.”

*Arus globalisasi semakin menjadi,

Para pembeli seolah lari dari negeri sendiri

Pasar dalam negeri menjadi hal yang terpunggungi

Terpunggungi oleh rakyatnya sendiri

Lalu apa kotribusi kita??

Menjadi mahasiswa pengubah bangsakah??

Atau hanya sebagai mahasiswa penerus bangsa??

Masa depan negara ada di pundak kita, merangkul rakyat, mencintai produk lokal.

17