31
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USAHA BUDIDAYA TIKUS HIAS SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM-K Diusulkan oleh: Eko Yasin Prasetyo Muslim 09/285648/PT/05753 Ala Tariq Bagazi 06/197472/PA/11235 Fariz Ahmad Fadilah 07/257293/PT/05422 i

contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PKMK

Citation preview

Page 1: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA BUDIDAYA TIKUS HIAS SEBAGAI SARANA

PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN :PKM-K

Diusulkan oleh:

Eko Yasin Prasetyo Muslim 09/285648/PT/05753Ala Tariq Bagazi 06/197472/PA/11235 Fariz Ahmad Fadilah 07/257293/PT/05422Dwi Septian Erwinsyah 09/285016/PT/05684Galih Tantyo Yuwono 10/302046/PT/05924

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

i

Page 2: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

2010

ii

Page 3: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : Usaha budidaya tikus hias sebagai sarana pengembangan jiwa kewirausahaan mahasiswa

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (√) PKM-K( ) PKM-T ( ) PKM-M

3. Bidang Imu : (√) Pertanian ( ) Kesehatan ( ) MIPA( ) Teknologi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan( ) Sosial Ekonomi

4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama : Eko Yasin Prasetyo Muslimb. NIM : 09/285648/PT/05753c. Jurusan : Ilmu dan Industri Peternakand. Universitas : Universitas Gadjah Madae. Alamat Rumah : Bendungan, Kedawung, Sragen Telepon/mobile : 085729621304f. Alamat e-mail : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D.b. Alamat Rumah : Perum sukoharjo indah K134, ngaglik, sleman Telepon/mobile : 08157950960c. Alamat e-mail : [email protected]

7. Biaya Kegiatan Totala. DIKTI : Rp. 8.000.000,00b. Sumber lain : Rp. -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulanYogyakarta, 10 Oktober 2010

Menyetujui, Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan,

alumni, dan pengembangan usahaFakultas Peternakan UGM

(Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D.)NIP 196007071986031003

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Eko Yasin Prasetyo Muslim)NIM 09/285648/PT/05753

Direktur Kemahasiswaan UGM

(Drs. Haryanto, M.Si)NIP 195805021987031002

Dosen Pendamping

( Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D. ) NIP 196007071986031003

iii

Page 4: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

1

A. JUDUL PROGRAM

Usaha budidaya tikus hias sebagai sarana pengembangan jiwa

kewirausahaan mahasiswa.

B. LATAR BELAKANG

Hewan sudah sejak lama hidup berdampingan dengan manusia, bahkan

sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi pun sudah banyak terdapat

berbagai macam hewan di bumi ini. Melalui proses yang cukup panjang, manusia

mulai mengenal hewan dan menggunakan jasa hewan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-harinya. Tercatat dalam lembaran sejarah bahwa manusia mulai memiliki

hewan pada masa prasejarah, yakni hewan peliharaan yang berfungsi untuk

membantu berburu, kemudian berlanjut pada awal abad masehi dimana Cleopatra,

sang ratu mesir, memiliki hobi memelihara kucing, hingga pada era zaman ini.

Hobi memelihara hewan dilatarbelakangi dengan beragam tujuan,

diantaranya adalah sebagai hewan ternak, hewan penjaga, hewan pembantu, dan

hewan kesayangan/hias. Contoh hewan yang biasa dipelihara: anjing, kucing,

ternak (sapi, kambing, ayam), reptil, kera/monyet, marmut, dll. Manfaat yang

diperoleh dari hobi memelihara hewan pun bermacan-macam misalnya

mendapatkan keuntungan/profit, meningkatkan kesehatan dan kondisi jiwa,

menghilangkan stress, serta sebagai hiasan hidup. Menurut para ahli, memelihara

hewan di rumah bisa menyebabkan orang menjadi lebih rileks. Saat orang

mengelus hewan piaraan, misalnya, tekanan darah menjadi turun. Inilah yang

terjadi di balik hubungan antara memelihara hewan dengan berkurangnya resiko

penyakit jantung. Secara mental, memelihara hewan mengenyahkan rasa kesepian

dalam diri manusia. Hewan, walaupun tidak bisa membalas ucapan, untuk

sebagian orang merupakan “teman bicara” yang menyenangkan. Hewan

peliharaan akan setia menemani dan menyayangi sang majikan tanpa pamrih.

Secara mental, memelihara hewan mengenyahkan rasa kesepian dalam diri

manusia. Hewan, walaupun tidak bisa membalas ucapan, untuk sebagian orang

merupakan “teman bicara” yang menyenangkan. Hewan peliharaan akan setia

Page 5: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

2

menemani dan menyayangi sang majikan tanpa pamrih. Memelihara hewan

piaraan juga bermanfaat bagi perkembangan anak yaitu mengajarkan tanggung

jawab, mengembangkan sisi empati, dan kemampuan pengasuhan pada diri anak.

Selama ini, tikus dikenal sebagai hewan penggangu dan perusak, baik di

areal tempat tinggal ataupun sebagai hama di areal pertanian-perkebuanan. Hewan

bertubuh kecil berekor ini tampak menjijikan karena bentuknya yang kusam,

kotor, dan bau, serta dikenal sebagai hewan yang memakan segala apapun,

termasuk barang-barang kesayangan anda. Akhir-akhir ini, sedang muncul tren

memelihara tikus hias. Tentu saja jangan samakan tikus hias dengan tikus liar

yang berkeliaran di rumah-rumah atau hutan. Tikus hias yang sedang berkembang

ialah tikus ras jepang, yang secara penampakan lebih mirip mencit (Mus

musculus) kareana ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan tikus (Rattus rattus).

Selain menjadi tikus hias, tikus terlebih dahulu dikenal sebagai hewan uji coba

laboratorium (Rattus norvegicus). Biasanya tikus/mencit yang digunakan sebagai

hewan uji coba adalah tikus dengan rambut berwarna putih, berbeda dengan tikus

rumahan. Sedangkan perbedaan tikus hias dengan tikus laboratorium terletak pada

corak warna pada rambut yang lebih variatif dibanding tikus laboratorium, corak

warnanya diantaranya: hitam-putih, emas, belang-belang, pink, dll. Tikus hias

juga jinak dan tidak menggigit, karena tikus ini merupakan hasil domestikasi dari

tikus liar selama kurun waktu lebih dari 800 tahun. Sehingga sifatnya berbeda

dengan tikus liar. Sifatnya yang jinak, gerakannya yang lincah, dan corak warna

yang variatif itulah yang menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk menjadikan

tikus sebagai hewan kesayangan.

Berangkat dari hal tersebut, maka tikus hias memiliki peluang/potensi

yang besar untuk menjadi alternatif hewan kesayangan bagi masyarakat. Dan

bahkan sekarang ini dapat menggantikan posisi hamster sebagai hewan

kesayangan. Serta melalui usaha budidaya tikus hias dapat mengembangkan jiwa

wirausaha mahasiswa.

Page 6: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

3

C. PERUMUSAN MASALAH

Tikus hias memiliki kelebihan-kelebihan yang disukai para pecinta hewan

kecil, diantanya sifatnya yang jinak, gerakannya yang lincah, dan corak warna

yang variatif. Hal ini peluang/potensi yang besar bagi tikus hias untuk menjadi

alternatif hewan kesayangan bagi masyarakat. Dan bahkan sekarang ini dapat

menggantikan posisi hamster sebagai hewan kesayangan.

Usaha budidaya tikus hias ini hadir untuk memudahkan para pecinta

hewan di Yogyakrta untuk memperoleh tikus hias yang jumlahnya dan

keberadaanya masih terbatas/sedikit. Sehingga dapat memberikan kepuasan

kepada para pecinta hewan dan juga dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan

mahasiswa.

D. TUJUAN PROGRAM

Program ini bertujuan untuk:

1. Menciptakan tren baru, tikus hias sebagai hewan peliharaan alternatif di

Yogyakarta.

2. Meningkatkan wawasan masyarakat mengenai tikus, sehingga tidak hanya

sisi negatif tikus yang dikenal.

3. Menyosialisasikan tikus hias pada masyarakat Yogyakarta

4. Melatih sejak dini untuk menjadi seorang entrepreneur yang handal, yang

dapat memberikan nilai tambah lain pada bakso sehingga menjadi produk

yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

5. Membentuk mahasiswa yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang

seluas-luasnya (job maker) bagi masyarakat sekitar, sehingga tidak hanya

menjadi mahasiswa pencari pekerjaan (job seeker).

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Usaha budidaya tikus hias ini hadir untuk memudahkan para pecinta

hewan di Yogyakrta untuk memperoleh tikus hias yang jumlahnya dan

keberadaanya masih terbatas/sedikit. Sehingga dapat memberikan kepuasan

Page 7: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

4

kepada para pecinta hewan dan juga dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan

mahasiswa.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan dan manfaat dari program ini adalah:

1. Untuk meningkatkan kepekaan dan kreativitas mahasiswa dalam

mengatasi masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat

sekaligus mencari solusi yang tepat.

2. Membuka peluang usaha baru melalui inovasi yang dapat mendatangkan

keuntungan besar.

3. Untuk mencetak entrepreneur- entrepreneur muda yang dapat membuka

lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Pasar dan Persaingan

a. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar didasarkan pada dua faktor yaitu faktor

demografi dan faktor psikografis. Faktor demografi didasarkan pada

segmen kelompok anak-anak, remaja, dan ibu-ibu. Faktor psikografisnya,

bahwa sekarang hewan peliharaan / pet sudah menjadi gaya hidup (trend)

dikalangan masyarakat, sehingga sudah tidak dianggap sesuatu yang

mahal.

b. Target pasar

Target pasar dari usaha bududaya tikus hias ini adalah anak-anak,

remaja, dan ibu-ibu yang umumnya tinggal di wilayah Yogyakarta, karena

tikus hias lebih digemari pada golongan pasar tersebut.

c. Positioning

Usaha budidaya tikus hias ini diharapkan menjadi pioneer dan

leader usaha budidaya tikus hias di Yogyakarta. Sehingga nantinya dapat

Page 8: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

5

menjadi perusahaan yang dapat menyediakan permintaan pasar secara

nasional.

d. Potensi Pasar

Yogyakarta merupakan kota yang padat penduduk. Struktur

warganya terdiri atas anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Jumlah

anak-anak, remaja, dan ibu-ibu lebih banyak daripada komposisi lainnya

merupakan potensi yang sangat besar bagi pasar tikus hias. Karena

kelompok tersebut memiliki tingkat preferensi yang lebih besar kepada

tikus hias dibanding kelompok usia lain.

Pola pikir masyarakat yang sudah modern membuat pikiran mereka

menjadi lebih terbuka. Masyarakat sudah bisa menerima bahwa hewan

peliharaan merupakan bagian dari hidup bersosial. Dan bahkan sudah tidak

mempersalahkan hewan peliharaan yang dipandang tidak umum atau

lazim. Sehingga membuka potensi tikus hias sebagai hewan peliharaan.

Dari analisis diatas menunjukan bahwa usaha budidaya tikus hias

memiliki potensi yang sangat besar. Selama ini masyarakat mengenal tikus

merupakan hewan yang menjijikan, kotor, dan jorok. Namun dengan

munculnya tikus hias yang lucu dan menggemaskan diharapkan dapat

mengurangi persepsi negatif dan membuka peluang usaha baru.

Melihat potensi pasar yang sangat besar dan tidak adanya usaha

yang sejenis di Yogyakarta, tentunya menjadikan usaha budidaya tikus

hias ini trend setter di masyrakat Yogyakarta.

2. Pemasaran dan Penjualan

a. Produk

Produk yang dihasilkan adalah tikus hias yang lucu dan

menggemaskan. Sifatnya yang jinak dan gerakannya yang lincah menjadi

daya tarik bagi para penggemar hewan. Selain itu juga terdapat berbagai

variasi warna rambut tikus hias yang makin mempercantik tampilan tikus

hias.

Page 9: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

6

b. Price

Sebagai suatu usaha yang baru dan tidak ada usaha serupa di

Yogyakarta, usaha budidaya ini memiki keuntungan dalam menentukan

harga. Harga masih bisa dikendalikan oleh produsen, sehingga margin

keuntungan yang nantinya didapat nilainya besar. Harga satu ekor tikus

hias dewasa adalah Rp.15.000,00.

c. Place

Lokasi usaha budidaya tikus hias ini nantinya akan berada di

daerah Kabupaten Sleman. Karena target pasar banyak terdapat di Sleman.

Area distribusi meliputi daerah sekitar kampus dan sekolah sebagai area

utama.

d. Promotion

Untuk tahap awal pemasaran produk maka promosi akan dilakukan

dengan pengiklanan melalui beberapa cara:

Launching dan sosialisasi produk

Pembukaan stand

Penyebaran leaflet, pamflet

Kerjasama dengan pet shop

Mengadakan seminar mengenai tikus hias

Langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah penerimaan

produk ke tengah masyarakat.

3. Model Bisnis dan Perusahaan

a. Profil Perusahaan

Perusahaan ini nantinya akan dinamakan “MOUSE AMANTES”

yang artinya pecinta tikus dalam bahasa latin. Untuk tahap awal maka

perusahaan ini akan mencoba bejualan di pasar tumpah UGM setiap hari

minggu atau yang lebih dikenal sebagai pasar sunmor. Struktur

perusahaan:

i. Eko Yasin : Direktur

ii. Ala Tariq : Manajer Bahan baku

Page 10: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

7

iii. Fariz Ahmad : Manajer Keuangan

iv. Dwi Septian : Manajer Produksi

v. Galih Tantyo : Manajer Pemasaran

b. Analisis Usaha

A BIAYA

1 investasi jumlah satuan harga satuan totalperalatan 12 bulan   Rp.3.360.000Total       Rp.3.360.000

2 biaya tetap jumlah satuan harga satuan totaladministrasi       Rp.249.000pemasaran       Rp.500.000transportasi       Rp.400.000sewa bangunan       Rp.580.000penyusutan peralatan     Rp.3.360.000/10 Rp.336.000Total       Rp.2.065.000

3 biaya variabel jumlah satuan harga satuan totalindukan tikus 40 ekor Rp.30.000 Rp.1.200.000pejantan tikus 10 ekor Rp.30.000 Rp.300.000pakan pejantan + indukan 7 Kg Rp.5.000 Rp.35.000pakan anakan 4 Kg Rp.5.000 Rp.20.000Sekam 10 karung Rp.8.000 Rp.80.000Vaksin 1     Rp.30.000Obat 1     Rp.30.000Suplemen 1     Rp.20.000Listrik       Rp.80.000Air       Rp.30.000Kebersihan       Rp.30.000upah pegawai 1 orang Rp.20.000 Rp.700.000kotak packing 5 unit Rp.3.000 Rp.15.000Total       Rp.2.575.000

4 total biaya 2 + 3 Rp.4.640.0005 modal usaha 1+2+3 Rp.8.000.000

Page 11: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

8

B PENERIMAAN1 Penerimaan jumlah satuan harga satuan total

penjualan anakan 392 ekor Rp.15.000 Rp.5.880.000Total       Rp.5.880.000

C KEUNTUNGANPenerimaan - biaya B1-A4 Rp.1.240.000

D. ANALISIS KELAYAKAN

Break even point (BEP)

BEP =Biaya produksi

Harga jual produk

BEP =Rp2.065.000+Rp2.575.000

Rp15.000BEP = 309,3

Artinya, akan mencapai titik impas apabila produk yang terjual sebanyak

310 ekor.

Benefit cost ratio (B/C)

B/C =Penerimaan

Biaya produksi

B/C =Rp5.880.000Rp4.640.000

B/C = 1,267Artinya, nilai B/C lebih dari (>) 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan

karena menghasilkan keuntungan.

Payback period (PP)

Payback period adalah indikator untuk melihat jangka waktu yang

dibutuhkan terhadap pengembalian modal yang dikeluarkan. Untuk mengetahui

lamanya modal kembali, bisa dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

PP =Total investasi

Profit

PP = Rp8.000.000 Rp1.240.000

PP = 6,45

Page 12: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

9

Artinya, total investasi akan kembali setalah jangka waktu 7 kali periode

produksi.

H. H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

a. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah

indukan dan pejantan tikus hias, pakan tikus, vaksin, obat-obatan, vitamin,

sekam/serbuk gergaji.

b. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah unit

kandang, tempat pakan, tempat minum, rak kandang, rak penyimpanan, ember,

sapu, selang, pengki, kardus packing.

c. Metode Pelaksanaan Program

1. Persiapan Program

Persiapan pelaksanaan program dilakukan meliputi persiapan personil dan

peninjauan terhadap penyedia indukan dan pejantan tikus hias serta bahan

penunjang lainnya.

2. Pemilihan Indukan dan Pejantan Tikus Hias

Tetua yang baik kualitasnya akan menghasilkan anakan yang baik. Maka

agar didapatkan anakan yang kualitasnya baik harus berasal dari tetua dengan

kriteria khusus. Kriteria indukan yang baik: meta cerah, rambut kulit halus dan

bersinar, kaki kokoh, tidak ada cacat fisik, ada catatan kelahiran (recording).

3. Inventarisasi Alat dan Bahan Penunjang

Pengadaan alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan program

ini. Pembelian indukan dan pejantan tikus, pakan tikus, vaksin, obat-obatan,

vitamin, sekam/serbuk gergaji. Pembuatan unit kandang, tempat pakan, tempat

minum, rak kandang, rak penyimpanan, ember, sapu, selang, pengki, kardus

packing.

4. Produksi / Budidaya Tikus Hias

Page 13: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

10

Tahapan budidaya tikus hias:

a. perkawinan indukan dan pejantan

pejantan dan indukan dengan perbandingan 1:4 diletakkan dalam satu

kandang. Proses adaptasi yang dibutuhkan pejantan dan indukan sampai

induka mengalami kebuntingan adalah satu pekan.

b. pemisahan induk setelah bunting

setelah induk bunting, jantan segera dipisah/dipindah ke kandang lain

karena pejantan bisa dikawinkan dengan betina produktif lainnya. Selain

itu agar induk yang sudah bunting tidak saling berkelahi.

c. pemberian pakan dan minum

pemberian pakan dengan metode ad libitum terukur pada tempat pakan

tiap harinya. Sedangkan pemberian minum bisa diberikan melalui dot

minum yang biasa dijual.

d. pembersihan kandang

pembersihan kandang bertujuan untuk mengurangi kontaminasi

bakteri/mikroorganisme lainnya di kandang, sehingga tikus tetap sehat dan

bersih. Pembersihan kandang bisa dengan penggantian litter / alas kandang

tiap pekannya.

e. beranak dan prasapih

ketika induk beranak, maka harus disiapkan alas/tempat khusus untuk

anakan tikus/cindil agar cindil tidak kedinginan. Setelah cindil umur 10

hari maka bisa dipisahkan dengan induknya.

f. cindil lepas sapih

cindil yang sudah lepas sapih dipelihara sampai umur 35 hari atau setelah

mencapai dewasa. Setelah mencapai dewasa bisa dipanen dan siap

dipasarkan.

5. Sosialisasi dan Pemasaran

Sosialisasi tikus hias ini dilakukan pembukaan stand, pembuatan media

publikasi seperti x-banner, pamflet, leaflet, mengadakan seminar mengenai tikus

hias, dan bekerja sama dengan pet shop. Dalam sosilaisasi ini diharapkan produk

Page 14: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

11

yang terbilang baru ini cepat dikenal dan akrab di telinga konsumen. Setelah

sosialisasi produk berjalan, maka dilanjutkan dengan pemasaran.

6. Evaluasi

Evaluasi didasarkan atas hasil penjualan produk selama jangka waktu satu

periode panen (35 hari). Untuk memperbaiki dan meningkatkan volume penjualan

diperlukan stratgi khusus yang dirapatkan oleh semua anggota usaha budidaya

tikus hias.

Page 15: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

12

Gambar 1. Diagram alur metode pelaksanaan budidaya tikus hias.

Persiapan Program

Perkawinan induk dan pejantanPemisahan induk setelah buntingPemberian pakan dan minumPembersihan kandangBeranak dan prasapihCindil lepas sapih

Pemilihan indukan dan pejantan tikus hias

Inventarisasi alat dan bahan penunjang program

Produksi/budidaya tikus hias

Sosialisai dan pemasaran

evaluasi

Page 16: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

13

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 1. Jadwal kegiatan program

KegiatanBulan

Ke-1

Ke-2

Ke-3

Ke-4

Ke-5

Pra produksi Survei lokasi dan pasar √ Pembelian alat dan perlengkapan √ Pembelian tikus √ Trial pemeliharaan √ Pembuatan sarana promosi √ Promosi √ √ √ √ √

Produksi √ √ √ √ √Pasca produksi

Evaluasi usaha √ Analisis usaha √ Laporan usaha √

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Anggaran biaya

No. Jenis Pengeluaran Jumlah Anggaran yang Diusulkan

A. Bahan habis pakai Rp 2.575.000

B. Peralatan penunjang PKM Rp 3.360.000

C. Lain-lain Rp 2.065.000

TOTAL (A+B+C) Rp 8.000.000

Page 17: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

14

K. LAMPIRAN

Biodata Ketua Pelaksana KegiatanNama Lengkap : Eko Yasin Prasetyo MuslimJenis Kelamin : Laki-lakiTempat/Tanggal Lahir : Sragen, 23 januari 1992Hobi : Membaca buku Motto : Jadilah yang terbaik dan jadilah orang yang

bermanfaatCita-cita : Pengusaha sukses Alamat : Bendungan, Kedawung, SragenNo. Telp/Handphone : +6285729621304Email : [email protected]

Ketua Pelaksana Kegiatan

Eko Yasin PM

Biodata Anggota Pelaksana KegiatanNama Lengkap : Fariz AhmadJenis Kelamin : Laki-LakiTempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Desember 1989Hobi : Desain, main komputer, berkudaMotto : Hiduplah untuk memberi

Cita-cita : PengusahaAlamat : Gang lindung, kranggan kulon RT/RW 005/009 kec

Jatisampurna, Kota BekasiNo. Telp/Handphone : +6285697464751Email : [email protected]

Anggota Pelaksana Kegiatan

Fariz Ahmad

Page 18: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

15

Biodata Anggota Pelaksana KegiatanNama Lengkap : Ala Tariq BagaziJenis Kelamin : Laki-laki Tempat/Tanggal Lahir : Riyadh, 3 November 1987Hobi : Membaca, sepakbola, travellingMotto : Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekaliCita-cita : PengusahaAlamat : Jalan Pandean I No.44 Gandok, Sleman No. Telp/Handphone : +6281932622637Email : [email protected]

Anggota Pelaksana Kegiatan

Ala Tariq Bagazi

Biodata Anggota Pelaksana KegiatanNama Lengkap : Dwi Septian ErwinsyahJenis Kelamin : Laki-lakiTempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 29 september 1989Hobi : Olah RagaMotto : Menjadi insan yang berguna bagi diri sendiri dan

orang lainCita-cita : Ingin Menjadi PresidenAlamat : Jln. Weeling 83 A / VIII Depok SlemanNo. Telp/Handphone : +6285693742740Email : dwi _ septie2000 @yahoo.co.id

Anggota Pelaksana Kegiatan

Dwi Septian Erwinsyah

Page 19: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

16

Biodata Anggota Pelaksana KegiatanNama Lengkap : Galih Tantyo YuwonoJenis Kelamin : Laki-lakiTempat/Tanggal Lahir : Malang, 17 Agustus 1992Hobi : SkateboardMotto : Esok harus lebih baik dari hari iniCita-cita : PengusahaAlamat : Tamansari Persada B4/17 BogorNo. Telp/Handphone : 085691945245Email : [email protected]

Anggota Pelaksana Kegiatan

Galih Tantyo Yuwono

Biodata Dosen PendampingNama Lengkap : Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.DNIP : 196007071986031003Golongan Pangkat : IV AJabatan Fungsional : Lektor kepalaJabatan Struktural : Wakil dekan bidang kemahasiswaan, Alumni, dan

Pengembangan usahaFakultas/Program Studi : Peternakan/Teknologi hasil ternakPerguruan Tinggi : Universitas Gadjah MadaBidang Keahlian : Teknologi dagingAlamat : Perum sukoharjo indah K134, ngaglik, slemanNo. Telp/Handphone : 08157950960Email : [email protected]

Dosen Pendamping

Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D

Page 20: contoh PKMK 10 UGM Eko BudidayaTikusHias

17

Justifikasi Anggaran Pembiayaan PKM

No Kegiatan Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)1 Bahan habis pakai

a. Tikus indukan 40 ekor 30.000,00 1.200.000,00

b. Tikus pejantan 10 ekor 30.000,00 300.000,00

c. Pakan tikus tetua 7 kg 5.000,00 35.000,00

d. Pakan tikus anakan 4 kg 5.000,00 20.000,00

e. Sekam 10 karung 8.000,00 80.000,00

f. Vaksin 1 set 30.000,00 30.000,00

g. Obat 1 set 30.000,00 30.000,00

h. Suplemen 1 set 20.000,00 20.000,00

i. Listrik 80.000,00

j. Air 30.000,00

k. Kebersihan 30.000,00

l. Upah pegawai 1 orang 20.000,00 700.000,00

m. Kotak pakcing 5 buah 3.000,00 15.000,00

Sub Total 2.575.000,002 Peralatan penunjang PKMK

a. Kandang 15 unit 75.000,00 1.125.000,00

b. Tempat pakan 30 unit 6.000,00 180.000,00

c. Tempat minum 30 unit 5.000,00 150.000,00

d. Rak peyimpanan alat 2 unit 500.000,00 1.000.000,00

e. Rak kandang 1 unit 700.000,00 700.000,00

f. Ember 3 unit 30.000,00 90.000,00

g. Selang 5 meter 9.000,00 45.000,00

h. Sapu 2 unit 25.000,00 50.000,00

i. Pengki 1 unit 20.000,00 20.000,00

Sub Total Rp. 3.360.000,003 Lain-lain

a. Administrasi 249.000,00b. Pemasaran 500.000,00c. Transportasi 400.000,00d. Sewa tempat 580.000,00e. Penyusutan peralatan 336.000,00

Sub Total Rp. 2.065.000,00Total Keseluruhan Rp. 8.000.000,00