Clara Janie Frica Ugm Pkmk

7/22/2019 Clara Janie Frica Ugm Pkmk

1/30

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KROTO : KERUPUK KARTUN BEKATUL DAN ANEKA SAYURAN

SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN BERGIZI UNTUK ANAK

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Clara Janie Frica 10/300454/PA/13261

Shelly Pheny 10/302474/KU/14048

Hanna Seprina 11/321367/PT/06207

Federika Mulyandari 11/317650/PT/06140

Trisatya Martha Bakara 11/314062/PA/13758

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013


2/30


3/30

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.. i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI . iii

DAFTAR TABEL.. iv

RINGKASAN v

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..... 1

1.2 Perumusan Masalah . 2

1.3 Luaran yang Diharapkan . 2

1.4 Manfaat kegiatan.. 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Peluang Usaha.. 3

2.2 Analisis Pesaing.. 4

2.3 Analisis Lingkungan usaha 4

2.4 Anaisis Pemasaran. 5

2.5 Analisis Kelayakan Usaha. 5

2.6 Strategi Pemasaran. 6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik dan Tahapan Pekerjaan... 7

3.2 Waktu dan Tempat...... 7

3.3 Metode Produksi..... 7

3.4 Metode Pemasaran. 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya..... 84.2 Jadwal Kegiatan... 10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................. 11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisansi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat pernyataan ketua Peneliti

iii


4/30

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis kekuatan usaha.. 4

Tabel 2. Opportunities (Peluang).... 4Tabel 3. Threat (Hambatan).. 5

Tabel 4. Strategi Pengembangan usaha 6

Tabel 5. Ringkasan Anggaran Biaya. 8

Tabel 6. Tabel Jadwal Kegiatan. 9

iv


5/30

RINGKASAN

Kroto : Kerupuk Kartun Bekatul Dan Aneka Sayuran

Sebagai Alternatif Makanan Bergizi Untuk Anak

Bentuk bekatul yang menyerupai tepung dapat dijadikan sebagai bahan

pengganti bahan baku pembuatan makanan yaitu tepung terigu, sehingga

penggunaan bekatul dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap terigu

yang biasanya diperoleh dari hasil impor.Keberadaan bekatul yang melimpah di

Indonesia, sangat disayangkan jika tidak diolah menjadi makanan yang memiliki

daya jual yang lebih tinggi. Salah satunya dapat dibuatkan menjadi bahan inovasi

produk pangan berupa kerupuk.

Pola tingkah laku anak terhadap makanan yang dimakan sejak dari kecilakan terbawa sampai usia anak menjadi dewasa. oleh karena itu, perlu diadakan

inovasi produk yang bergizi yang tidak hanya berada dari segi kesehatannya saja

namun juga dari sisi pengemasannya. Pengemasan dalam bentuk yang menarik

tentunya akan memancing anak untuk mau mengkonsumsi makanan tersebut.

Bentuk karakter kartun, seperti huruf, angka dan penokohan kartun menjadi daya

terik tersendiri.

Pengemasan produk tersebut diharapkan konsumen tidak hanya akan

memperoleh kesehatan namun juga mendapatkan nilai edukasi. Untuk itu penulis

menghasilkan inovasi berupa KROTO : Kerupuk Kartun Bekatul dan Aneka

Sayuran. Dengan mengurangi rasio penggunaan bekatul:tepung tapioca:tepung

terigu menjadi 1:3:1. Harga bahan dasar yang tergolong murah dapatmenghasilkan profit yang menjanjikan bagi produsen. Selain itu dengan bahan

perasa alami dan tanpa penggunaan bahan pengawet, tentunya produk ini akan

sangat disenangi oleh para orang tua dan menambah nilai jual yang ditawarkan

produk ini . Dengan pengemasan yang hadir dalam bentuk kartun yang menarik

dan edukatif, produk pangan ini sangat mampu untuk menarik perhatian anak

untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi sehingga dapat dilihat bahwa

produk ini memiliki peluang usaha yang cukup tinggi.

v


6/30

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bekatul (rice bran) adalah hasil samping penggilingan padi yang terdiri

dari lapisan aleuron, endosperm dan germ. Ditinjau dari produksi padi di

Kabupaten Sleman, saat ini terjadi surplus dimana produksi beras rata-rata

sebesar 83.000 ton pertahun. Pada tahun 2008 produksi padi di Sleman

meningkat sebesar 9,18 % dibanding tahun 2007. Meningkatnya produksi padi

tentu akan membawa dampak pada meningkatnya jumlah bekatul.

(Auliana,dkk, 2009).

Limbah pertanian seperti bekatul mengandung selulosa (40-60 %),

hemiselulosa (20-30 %), dan lignin (15-30 %). Potensi komponen bioaktif ini

mendorong dikembangkannya penggunaan bekatul sebagai bahan pangan

seperti pembuatan biskuit, kue, dan sebagainya. Nilai gizi bekatul

mengandung vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan,

protein, oryzanol, dan asam ferulat. Harga tepung terigu terus meningkat

karena biji gandum masih tergantung dari luar negeri, maka perlu dicarikan

alternatif bahan yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu

dan untuk meningkatkan kandungan gizi. Salah satunya dengan mengganti

sebagian bahan dasar dengan bahan lain yaitu bekatul. (Damayanthi dkk,

2007).

Menurut Khumaidi (1994), sikap anak terhadap makanan dipengaruhi oleh

pelajaran dan pengalaman yang diperoleh sejak masa kanak-kanak tentang apa

dan bagaimana makan. faktor pengalaman ketika anak-anak dapat dijadikan

teori bahwa anak-anak yang tidak makan sayur-mayur dan makanan bergizi

akan melanjutkannya hingga usia dewasa.Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan anak

akan makanan sehat. Salah satu cara yang dapat digunakan ialah dengan

mengubah bentuk makanan menjadi variasi yang menarik seperti memiliki

warna yang cerah, bentuk yang lucu seperti angka, huruf, gambar binatang,

maupun tokoh kartun yang sedang berkembang dan membuat kemasan yang

memiliki gambar yang menarik. Makanan yang berbentuk huruf, angka dan

1


7/30

binatang akan mampu meningkatkan pendidikan anak karena melalui

makanan tersebut anak dapat belajar membaca berhitung, dan lain-lain.

Untuk itu, penulis menghasilkan sebuah inovasi produk pangan dengan

memanfaatkan bekatul, inovasi pangan tersebut disebut KROTO (Kerupuk

Kartun Bekatul) yaitu kerupuk snackringan yang berasal dari bekatul dengan

menggunakan bahan perasa alami yang berasal dari sayur-sayuran. Selain itu,

produk ini juga dikemas dalam bentuk yang praktis dan unik dipandang anak,

dimana produk ini nantinya memberikan nilai pendidikan bagi anak dengan

menghadirkan variasi bentuk kerupuk yang sesuai dengan karakter yang

sering muncul dalam kartun seperti bentuk huruf, dan angka.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat KROTO dan cara menarik perhatian anak

(konsumen) terhadap makanan sehat dan bergizi seperti KROTO?

2. Bagaimana peluang usaha KROTO?

3. Bagaimana mengembangkan KROTO menjadi peluang bisnis berkelanjutan?

1.3 Luaran yang Diharapkan

1. Inovasi Produk Pangan

Menghasilkan produk makanan ringan praktis dan bergizi untuk anak

2. Edukasi bagi Anak (Konsumen)

Variasi bentuk yang dihasilkan secara langsung dapat memberikan pendidikan

untuk anak, yaitu adanya variasi bentuk karakter dalam kartun seperti angka

dan huruf.

3. Penambahan Lapangan Kerja

Kebutuhan akan tenaga kerja ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi

beberapa pihak dari ini produksi, pemasaran, distribusi, dan lain-lain.1.4 Manfaat kegiatan

1. Bagi mahasiswa, kewirausahaan ini diharapkan dapat menjadi upaya

pengembangan kreativitas dan inovasi terhadap produk makanan ringan.

Profit usaha ini dapat membantu ekonomi mahasiswa itu sendiri sehingga

dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan.

2. Bagi anak (konsumen), produk ini diharapkan dapat menjadi makanan yang

sehat dan menambah serta memberikan kemudahan bagi anak dalam belajar.

2


8/30

3. Bagi pemerintah, program ini diharapkan dapat membantu tujuan pemerintah

untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat, meningkatkan nilai kearifan

lokal Indonesia, dan memberikan kontribusi bagi pemerintah untuk

mewujudkan wirausaha muda untuk mengurangi pengangguran.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Peluang Usaha

1. Jenis produk

Nama: Kroto (Kerupuk Kartun Bekatul)

Kroto merupakan makanan ringan atau snack yang akan dibuat. Sesuai

dengan namanya kroto merupakan krupuk yang dibuat dari bekatul, dimana

bekatul di masyarakat hanyalah sebagai makanan ternak tanpa memiliki daya

jual yang tinggi. Padahal jika diolah dengan baik, bersih bekatul akan

menghasilkan produk salah satunya yaitu kerupuk bekatul ini. Kerupuk

bekatul yang sudah jadi akan digoreng agar menambah nilai jual. Produk ini

akan dibuat dengan varian rasa sayur diantaranya jagung, dan wortel yang

memiliki gizi tinggi. Makanan ini tidak mengandung penyedap dan pengawet,

tetapi dengan pengemasan yang dijaga dengan sangat bagus akan bisa

menjaga makanan ini tahan untuk beberapa waktu. Krupuk bekatul ini akan

dibentuk kartun agar menambah ketertarikan anak.

2. Bentuk Produk: Kerupuk Bekatul

3. Karakteristik produk: Kerupuk yang berasal dari bekatul dengan bentuk

karakter dalam kartun dan varian rasa sayur.

4. Keunggulan produk

a. Merupakan Makanan olahan bekatul yang belum ada sebelumnya

b. Bergizi tinggi karena bersal dari bekatul yang memilki gizi tinggi, halaldan dijaga kebersihanya dalam proses pengolahan

c. Makanan dengan bentuk yang unik yaitu aneka kartun, huruf dan angka

d. Memiliki banyak varian rasa sayuran

e. Dikemas dalam kemasan menarik sehingga dapat menarik keinginan anak

untuk membeli

3


9/30

2.2 Analisis Pesaing

Produk makanan ringan yang biasanya ada di kantin-kantin sekolah, tetapi

banyak dari makanan ringan tersebut mengandung bahan penyedap, pengawet

serta memiliki harga yang cukup mahal.

2.3 Analisis Lingkungan Usaha

Tabel 1. Analisis kekuatan usaha

PRODUK

1. Menciptakan varian rasa sayur yang

bergizi tinggi

2. Bebentuk kartun sehingga dapat menarik

minat anak

3. Kemasan yang unik dan edukatif4. Harga terjangkau karena dibuat dari

bahan yang murah dan bergizi tinggi

Belum ada olahan bekatul yang

dibuat menjadi krupuk dengan

bentuk yang unik dan rasa sayur

yang bergizi

ORGANISASI

1. Kreatif dan inofatif yang selalu

melakukan pengembangan usaha

2. Memiki rekan dan mitra yang banyak

3. Memiliki Sistem keuangan yang dapat

dikontrol dan dikelola dengan baik

Pembuatan KROTO ini akan

melibatkan individu yang kreatif,

inovatif serta memperhatikan

kebersihan dan juga kandungan

gizi

PEMASARANMenggunakan web, media sosial, poster,

dan leaflet yang informatif dan menarik

KROTO akan diperkenalkan

dengan cara yang unik dan

menarik

Tabel 2. Opportunities (Peluang)

PERSAINGAN

Dengan produk yang sejenis Belum ada produk yang berani untuk

mengangkat bekatul sebagai bahan dasar dan

varian rasa sayur yang dijual ke anak-anak

Rasa penasaran konsumen Dengan kemasan yang unik akan membuat

ketertarikan anak memilih makanan ini serta

rasa yang sehat akan membuat para orang tua

mendukung keputusan anak untuk membeli

snack ringan KROTO

TEKNOLOGI

Perkembangan jejaring sosial

Perkembangan desain

Perkembangan web

KROTO akan mudah diperkenalkan kepada

produsen mengingat media yang dipakai dalam

periklanan antara lain web, jejaring sosial dan

ditambah dengan desain yang menarik

4


10/30

Tabel 3. Threat (Hambatan)

PERSAINGAN

Banyaknya makanan snak yang

berada di pasaran dengan varianrasa yang menarik

Harga yang murah dengan rasa yang

sehat dengan bentuk yang lucu

PEMODALAN

1. Hubungan dengan instansi yang

meminjamkan keuangan

2. Kemudahan dalam mendapatkan

oinjaman

Kesulitan akan pinjaman modal terhadap

sumber-sumber keuangan mengingat

pelaku adalah mehasiswa dan belum

memiliki investasi yang dapat digunakan

sebagai jaminan

2.4 Analisis Pemasaran

Target pemasaran1. Anak usia sekolah, dimana pada usia ini tingkat konsumsi anak pada makanan

ringan sangat tinggi.

2. Toko grosir yang akan menjadi pusat kulakan orang-orang untuk dijual

kembali di warung maupun kantin sekolah

3. Warung kelontong yang ada disekitar jalan.

Teknik dan strategi produksi dan pemasaran

a. Strategi penentuan produk

Produk Kroto akan dibuat dengan berbagai varian rasa sayur. Kroto akan

dicetak dengan berbagai macam bentuk kartun untuk menambah ketertarikan

anak dan akan dikemas dengan kemasan gambar yang edukatif serta menarik.

b. Klasifikasi rasa dan harga

Semua produk akan dikemas dalam kemasan dan berisi 40 gram. Rasanya

adalah wortel dan jagung.Produk akan dijual dengan harga yang sama

c. Promosi Website

Promosi akan dilakukan menggunakan website, media sosial

d. Selebaran dan Poster

Selebaran akan dibagikan kepada anak agar anak mengetahui varian rasa yang

tersedia. Poster akan dipasang di pos-pos penjualan kantin agar dapat menarik

ketertarikan untuk mengetahui produk.

2.5 Analisis Kelayakan Usaha

1. Makanan ini akan menjawab kebingungan dan kekhawatiran orang tua karena

snack yang berada di pasaran banyak mengandung bahan penyedap dan

5


11/30

pengawet, makanan ini menawarkan varian rasa sayur dengan tidak

mengandung penyedap dan pengawet makanan

2. Anak akan tertarik dengan kemasan yang unik dengan eduktaif dan bentuknya

yang menarik karena berbentuk kartun yang lucu.

3. Banyak pedagang yang akan menjadi sasaran, mulai dari pusat grosir, took,

bahkan kantin-kantin di sekolah.

4. Profit menjanjikan

5. Uusaha untuk jangka panjang menjadikan penghasilan tambahan

6. Menciptakan lapangan kerja

2.6 Strategi Pengembangan Usaha

Tabel 4. Strategi Pengembangan usaha

a. Strategi pemasaran

- Potongan harga bagi yang membeli

secara pak

- Memasang iklan di web atau media

social

- Memberikan selebaran agar

konsumen mengenal produk

- Memasang poster di kantin dan

warung

- Pengembangan wilayah distribusi

- Menjadi sponsor di acara-acara

b. Strategi produksi

- Penajagaan kualitas rasa

- Menambah varian rasa sayur

dengan mencari bahan yang

berkualitas dan ekonomis

- Membuat kemasan dari yang

kecil hingga sedang dan besar

- Membuat pembaruan kemasan

tiap semester

c. Strategi Oragnisasi

- Membuka lapangan kerja

- Pengembangan skiil atau

kemampuan SDM dengan

memberikan training

d. Strategi Keuangan

- Penambahan investasi modal

usaha baik dari relasi atupun

pinjaman modal

- Melakukan administrasi

keuangan dengan baik dan

transparan

6


12/30

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Teknik dan Tahapan Pekerjaan

3.2 Waktu dan Tempat

Aktivitas produksi dan penjualan akan dilakukan pada waktu yang ditentukan.

3.3 Metode Produksi

Bahan yang digunakan sama seperti pembuatan kerupuk pada umumnya

namun diadakan orientasi ratio penggunaan bekatul:tepung tapioca : tepung

terigu sebesar 1:3:1. Kegiatan produksi setiap hari dilakukan oleh dua orang

karyawan yang bekerja selama 10jam/hari. Dana yang diajukan dalam

produksi hanya selama 1 bulan, untuk 3 bulan berikutnya diambil dari

keuntungan penjualan KROTO.

3.4 Metode Pemasaran

a. Metode Penjualan

Mengadakan sosialisai dan publikasi produk secara langsung kepada anak SD,

TK, dan PAUD

b. Membangun jaringan

Membuat jaringan usaha dengan warung-warung kecil, membangun jaringan

dengan kantin-kantin disekitar SD, TK, PAUD serta membangun jaringan

dengan toko-toko untuk bekerjasama dalam proses pemasaran

c. Metode Promosi

Flyer/Leaflet dan Poster

Berisi informasi produk yang diberikan dan disebarkan kepada anak dan

orangtua. Pemasangan poster berukuran A3 yang bertujuan untuk memancing

konsumen (anak dan orangtua) pada tempat-tempat strategis

Free Tester

7


13/30

Dilakukan saat launching produk dan sosialisasi ke SD, TK, dan PAUD,

dimana akan diadakan pemberian contoh produk secara gratis

Promosi Website dan Online (media social)

Pemasangan iklan dilakukan pada website adan media social gar pengunjung

website dan media sosial tertarik untuk mengetahui produk yang dijual.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan

Tabel 5. Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 3.675.000

2 Bahan habis pakai 6.125.0003 Perjalanan 1.225.000

4 Promosi, Publikasi, Gaji pegawai, Evaluasi,

Laporan

1.225.000

Jumlah 12.250.000

a. Analisis Pendapatan

1) Target produksi 75 pak /minggu

Biaya produksi 5 kg bekatul

Bekatul = 17.500

Tapioka = 120.000

Garam= 5.000

Jagung = 28.125

Terigu = 70.000

Wortel = 110.000

Telur = 70.000

Gas = 80.000

Air = 3.000

Tumbar = 2.625

Bawang putih = 40.000

Bawang merah = 65.000

Minyak goreng= 202.500

Gula= 35.000

Plastik Pengering= 25.000

Platik Pengemas= 225.000

Sewa tempat Produksi = 37.500

Sewa Mesin pengemas= 375.000

Total 75 pak Kroto = 1.511.250,-

Harga 1 pak Kroto =20.150 = 20.200

Harga jual per pak = 32.000

Harga Jual per kemasan 40 gram = Rp. 3.200,-

Keuntungan per biji = Rp 1.180

Keuntungan total = Rp 1.180 x 75 pak x 10 kemasan = 885.000

Keuntungan per bulan = 885.000 x 4 minggu= 3.540.000

8


14/30

2) Analisis BEP dan Kelayakan

a) Rumus BEP untuk menghitung pada bulan kapan akan terjadii Break Even

Point (BEP)

Pegeluaran = 12.250.000 = 12.250.000 = 3.46 = 3.5

Pendapatan 885.000 x 4 3.540.000

Artinya produsen akam mengalami break event point setelah penjualan

selama 3 bulan 2 minggu.

Satu bulan jumlah produk yang terjual sebesar 300 pak, maka jumlah unit

produk yang harus terjual agar mencapai BEP adalah 300 x 3.5 = 1050

pak. Sehingga produsen akan meraih BEP pada penjualan produk ke 1050

pak

4.2 Jadwal Kegiatan

JENIS KEGIATAN

BULAN

KE-1

BULAN

KE-2

BULAN

KE-3

BULAN

KE-4

BULAN

KE-5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Manager

a. Perancangan

sistem usahab. Pengadaan dan

perawatan alat

c. Pengontrolan

kinerja tim

d. Evaluasi kinerja

e. Membuat laporan

2.Administrasi dan Keuangan

a. Pembuatan

anggaran danab. Rekapitulasi dana

c. Identifikasi suplier

bahan baku

d. Laporan

3. Produksi dan Kualitas rasa

a. Membuat resep

b. Rekruitmen dan

kontrol karyawan

c. Analisa nilai kimia

9


15/30

dan gizi

d. Improvisasi rasa

e. Laporan

4.Desain dan Publikasia. Mengelola website

b.Desain kemasan

dan logo produk

c. Desain leaflet,

poster, dan banner

d. Media online

e. Laporan

5. Distribusi dan Pemasaran

a. Jaringan kerja

b. Launching Produk

c. Sosialisasi produk

d. Uji pasar

e. Laporan

DAFTAR PUSTAKA

1. Auliana, R., dkk. 2009. Pelatihan Pengolahan Bekatul Sebagai Makanan

Fungsional Dalam Pembuatan Aneka Makanan Di Kelurahan Wedomartani

Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Yogyakarta)

2. Damayanthi,E., Tjing, L.T. dan Arbianto,L. 2007. Rice Bran. Penebar

Swadaya. Jakarta

3. Khumaidi. 1994. Bahan Pengajaran Gizi Masyarakat. BPK Gunung Muka.

Jakarta

10


16/30

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota

BIODATA DOSEN PENDAMPING

a. Nama : Prof. Dr. Iip Izul Falah

b. NIP. : 195302231981031005

c. NIDN : 0023025303

d. Tempat dan tanggal lahir : Tasikmalaya, 23 Februari 195

e. Alamat Kantor : FMIPA UGM, Sekip Utara Yogyakarta

55281

Telp/Fax/E-mail : 0274 545188, [email protected]

f. Alamat rumah : Banyumeneng No.478, Banyuraden,

Gamping, Sleman Yogyakarta 55293

Telp/HP : 08122950184

g. Riwayat pendidikan :

- S 3 Lulus tahun 1994 (Dr) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

- S 1 Lulus tahun 1980 (Drs) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

- Sandwich research di Utrech University, Belanda, 1987, 1988, 1989, 1993.

h. Riwayat pekerjaan :

- Dosen S1 FMIPA UGM, 1981 sekarang

- Dosen Pascasarjana UGM, 1994 sekarang

- Technical Assistance DUE Like Project, Universitas Negeri Yogyakarta, 1999

- Technical Assistance HEDS Project, Universitas Sriwijaya, Palembang, 1998

- Technical Assistance EIUDP, Universitas Pattimura, Ambon, 1996

- Replacement Faculty, Universitas Nusa Cendana, Kupang, 1995

- Penelitian Physicoanalytical Chemistry, Utrecht University, Nederland, 1987,

1988, 1989, 1992

- Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FMIPA UGM,

2004 - 2008


17/30

- Ketua Jurusan Kimia FMIPA UGM, 1998 2004

- Sekretaris Jurusan Kimia FMIPA UGM, 1996 1998

- Kepala Laboratorium Biokimia Kimia Pangan, PAU Pangan dan Gizi UGM,1994 2008

- Juri dalam The Second International Junior Science Olynpiad 2005

i. Pengalaman dalam mengelola jurnal :

- Editor Berkala MIPA UGM, 1997 2004

- Editor Prosiding Seminar Nasional Kimia (II s/d VIII), 1997 2004

- Editor majalah ilmiah UGM, GAMA SAIN, 2003 2004

- Editor majalah ilmiah Indonesian Journal of Chemistry, 1997 sekarang.

j. Publikasi dalam majalah ilmiah :

1. Iip Izul Falah dan W.E. Hammer, 1994, The Kinetics of the Hydrolysis of

Organophosphorus and Carbamate Pesticides in Water and Aqueous Base

Buffers, Toxicological and Environmental Chemistry, Vol. 42, p. 9-18.

2. Iip Izul Falah dan W.E. Hammers, 1994, The Kinetics of the Inhibition of

Electric Eel and Honeybee Head Acetylcholinesterase by Organophosphorus

Pesticides ad N-Methylcarba-mates, Using N-Methylindoxylacetate as theSubstrate, Toxicological and Environmental Chemistry, Vol. 42, p. 19-34

3. Iip Izul Falah dan W.E. Hammers, 1994, Separation, Activation and

Quantitation of Organophosphorus Insecticides in the TLC-EI Technique,

Toxicological and Environmental Chemistry, Vol. 42, p. 35-49

4. Iip Izul Falah dan W.E. Hammer, 1994, Peak Dispersion and Hydrolysis

Kinetics of N-Methylcarbamates in Packed-bed and Coiled Capillary

Reactors, Toxicological and Environmental Chemistry, Vol. 42, p. 51-64.

5. Iip Izul Falah, 1996, Kajian Kritik Analisis Asam Amino Menggunakan

Metode Derivatisasi OPA-Pra Kolom HPLC, Seminar Nasional IIIKromatografi, Yogyakarta, Indonesia, 26-27 Agustus 1996.

6. Asep Wahyu Nugraha, RHA Sahirul Alim, Iip Izul Falah, 2000, Kajian

Termodinamika Pembentukan Kompleks Asetonitril-Metanol Melalui

Pengukuran Tekanan Uap Total, Prosiding Seminar Nasional Kimia V,

halaman 7-14.

7. Mardjan Paputungan, Triyono, Iip Izul Falah, 2000, Pengaruh Etanol dan

Air pada Reaksi Konversi 3-Metil-1-butanol dengan Katalis Pt/Zeolit dan

Pt/Asbes, Prosiding Seminar Nasional Kimia V, halaman 93-100.


18/30

8. Ipop Syarifah, Wega Trisunaryanti, Iip Izul Falah, 2000, Pembuatan dan

Karakterisasi Katalis Nikel-Zeolit Alam untuk Perengkah Fraksi Berat

Minyak Bumi, Prosiding Seminar Nasional Kimia V, halaman 143-148.

9. Rusman, Iip Izul Falah, RHA Sahirul Alim, 2001, Interklalasi Cu Pada

Karbon Aktif Dan Pemanfaatannya sebagai Katalis Dehidrasi n-

Amilalkohol, Indonesian Journal of Chemistry, halaman 23-29.

10. Ria Armunanto, Iip Izul Falah, Yulia Wulaningsih, 2007, Ab Initio Study of

Association Structure of Acetonitrile-Methanol Complex, International

Conference on Chemical Sciences, Yogyakarta, Indonesia, 24-26 May 2007.

11. Iip Izul Falah, 2008, Carbamate and Organophosphate Insecticides

Inhibition on Honey-Bee Acetylcholinesterase, Berkala MIPA.

12. Iip Izul Falah, 2008, Alat Pereduksi Kadar Air Dan Bahan Yang Mudah

Menguap Pada Cairan, Seperti Minyak Virgin Dan Minyak Nabati, Paten,

Terdaftar Di Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Nomor Publikasi

048.0128 A.

13. Iip Izul Falah, 2009, Protein Hydrolysis and Quartz Pre-Column Reactor for

HPLC Amino Acids Analysis Using OPA Derivatization Method, The First

International Seminar on Science and Technology, Yogyakarta, Indonesia,

24 January 2009.

14. Iip Izul Falah, 2009, Ni/C and Cu/C Catalysts Preparation for n-Pentanol

Conversion, Second International Conference and Workshops on Basic and

Applied Sciences (ICOWOBAS) 2009, Johor Bahru, Malaysia, 3-4 June2009.

15. Iip Izul Falah, 2009, Extraction, Clean-up, and HPLC Detection of Carbaryl

and Carbofuran from Cabbage (Brassica oleracea), Indo. J. Chem., Vol. 9

No. 3.

16. Iip Izul Falah, Ritmaleni and M. Utoro Yahya, 2010, Oxidation Kinetics and

Quantification Method of Cholesterol Using Cholesterol Oxidase Enzyme

Catalyst,Indo.J Chem., Vol.10. No. 1.

17. Iip Izul Falah and Triyono, 2010, Conversion of n-Pentanol and n-Butanol

over Cu/AC Catalyst, Chem. Chem. Eng., Vol. 4, No. 6 (Serial No. 31).

18. Iip Izul Falah, Sutarno and Didik Arwinsyah, 2010, Catalytic Cracking of

Corn Oil by Mixture of H-MCM-41 and Ni/MCM-41, The 2ndInternational

Conference on Chemical Sciences, 14-16 October 2010., Yogyakarta,

Indonesia.

19. Iip Izul Falah, Triyono and Catur Atmaji, 2011, Determination of

Consecutive Reaction Rate Constants Between Glycine and Isoleucine with

o-Phthaldialdehyde and 2-Mercaptoethanol from Single Experiment Data,

Indo.J Chem., Vol. 11. No. 1

20. Suyanta and Iip Izul Falah, 2012, Cracking of Palm Oil Over H-AlMCM-41

Catalyst, Chem. Chem. Eng., 6, 531-535.


19/30

21. Iip Izul Falah, Ria Armunanto, Aristo Tyas Pratama, 2013, Cracking of

Used Lubricant Oil Using NiMo/MCM-41 and the Mixture of Ni/MCM-41

and H-MCm-41 Catalysts, , Chem. Chem. Eng.,7, 95-101.

22. Iip Izul Falah, Triyono and Ruliatima, 2013, Reversible Second Order

Kinetics of Sorption-Desorption of Cr(VI) Ion on Activated Carbon from Oil

Palm Empty Fruit Bunches, Submited to Chem. Eng. Data.

k. Pembimbing/Pembina PKM: 2004-sekarang

Yogyakarta, 16 Oktober 2013

Dr. Iip Izul Falah

NIP. 195302231981031005


20/30

BIODATA TIM PENGUSUL

Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Clara Janie Frica2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Geofisika

4 NIM 10/300454/PA/13261

5 Tempat danTanggal lahir Medan, 19 Januari 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085729758573

B. Riwayat Pendidikan

SD SLTP SMA

Nama Institusi SDN 060935

Medan

SLTP budi

murni 2 medan

SMAN 17

Medan

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1997-2003 2003-2006 2006-2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan


Pengusul,

Clara Janie Frica

Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Shelly Pheny

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu Keperawatan

4 NIM 10/302474/KU/14048

5 Tempat danTanggal lahir Madiun, 31 Desember 1991




21/30


SD SLTP SMA

Nama Institusi MI Nurul Ulum

Sidorejo

SMPN 1

Dolopo

SMA 1 Geger

Jurusan IPA





sanksi.




Pengusul,

Shelly Pheny

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Trisatya Martha Bakara


3 Program Studi Kimia

4 NIM 11/314062/PA/13758

5 Tempat danTanggal lahir Sepung, 14 maret 1993




SD SLTP SMANama Institusi SDN 030283 SMPN 1

Sidikalang

SMAN 1

Sidikalang

Jurusan IPA





sanksi.


22/30




Pengusul,

Trisatya Martha Bakara

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hanna Seprina

2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program Studi Peternakan

4 NIM 11/321367/PT/06207

5 Tempat danTanggal lahir Tigapanah, 08 September 1992




SD SLTP SMA

Nama Institusi SDN 07

Kabanjahe

SMPN 2

Tigapanah

SMAN 1

KabanjaheJurusan IPA





sanksi.




Pengusul,

Hanna Seprina


23/30

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Federika Mulyandari


3 Program Studi Peternakan4 NIM 11/317650/PT/06140

5 Tempat danTanggal lahir Kupang, 18 Maret 1993




SD SLTP SMA

Nama Institusi SDN 15 Sragen SMPN 2 Sragen SMAN 2 Sragen

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2005 2005-2008 2008-2011Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan



sanksi.




Pengusul,

Federika Mulyandari


24/30

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Satuan harga

(Rp)Total Harga

Kompor gas Proses

pemasakan

produk

1 buah 300.000

300.000

Tabung gas Proses

pemasakan

produk

1 buah 180.000 180.000

Regulator gas Proses

pemasakan

produk

1 buah 60.000 60.000

Wajan

Penggorengan

Penggorengan

produk4 buah 35.000 140.000

Pencetak Pencetakkan

produk3 buah 110.000 330.000

Spatula stainles Penggorengan

produk3 buah 25.000 75.000

Penyaring

penggorengan

Penggorengan

produk3 buah 30.000 90.000

Oven Pelembabanproduk

setelah

penjemuran

dan alat

pengeringan

produk pada

musim

penghujan

1 buah 760.000 760.000

Wadah

Penjemur

Penjemuran

produk 5 buah 50.000 250.000

Mixer Pembuatan

adonan

produk

2 buah 550.000 1.100.000

Panci Pengukus Pembuatan

adonan2 buah 195.000 390.000

SUB TOTAL 3.675.000


25/30

2. Bahan habis pakai dalam satu bulan

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Satuan harga

(Rp)Total Harga

GasMemasak

produk 4 buah 80.000 320.000

Air

Proses

Pembuatan dan

Pengukusan

Produk

1 buah 12.000 12.000

Bekatul

Bahan utama

pembuat

produk

20 kg 3.500 70.000

Tapioka

Bahan pembuat

produk 60 kg 10.000 600.000

Garam Perasa asin 5 bungkus 4.000 20.000

Jagung Perasa sayur 15 kg 7.500 112.500

TeriguBahan pembuat

produk20 kg 14.000 280.000

Wortel Perasa sayur 40 kg 11.000 440.000

Telur

Bahan

Pengembang

alami

20 kg 18.000 360.000

Tumbar Perasa produk 7 bungkus 1.500 10.500Bawang putih Perasa produk 10 kg 16.000 160.000

Bawang

merah

Perasa produk10 kg 26.000 260.000

Minyak

Goreng

Bahan

menggoreng

produk

45 kg 18.000 810.000

Gula Perasa manis 10 kg 14.000 140.000

Plastik

pengering

Alat menjemur

produk

5 set 20.000 100.000

Sewa Mesin

Pengemas

Alat mengemas

produk1 buah 1.500.000 1.500.000

Plastik

pengemas

Alat mengemas

produk2600 bungkus 300 780.000

Sewa tempat

produksi

Tempat

pembuatan

produk

1 buah 150.000 150.000

SUB TOTAL 6.125.000


26/30

3. Perjalanan

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Satuan harga

(Rp)Total Harga

Perjalanan ke

Sleman-

Yogyakarta

Biaya transportasi

sosialisasi,

publikasi,

distribusi, dan

pemasaran produk

2 172.500 345.000

Perjalanan ke

Sleman-

Sleman

Biaya transportasi

Sosialisasi,

publikasi,

distribusi, dan

pemasaran produk

4 120.000 480.000

Perjalanan ke

Sekolah dasar

Sleman

Biaya transportasi

Sosialisasi,

publikasi,

distribusi, dan

pemasaran produk

4 100.000 400.000

SUB TOTAL 1.225.000

4. Lain-lain

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Satuan harga

(Rp)Total Harga

Gaji pegawai Pembayarangaji pegawai

2 orang 300.000 600.000

PosterPublikasi dan

pemasaran40 3.500 140.000

Flyer/LeafletPublikasi dan

pemasaran100 1000 100.000

Desain

Kemasan

Pembuatan

Logo dan

kemasan

1 25.000 25.000

Banner Publikasi danpemasaran

1 45.000 45.000

Perizinan

DIRT

Pengadaan

izin dari dinas

industri

rumah tangga

1 300.000 300.000

Evaluasi

Pemasaran

Pembuatan1 15.000 15.000

SUB TOTAL 1.225.000

Total 12.250.000


27/30

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

1. Susunan Organisasi Tim Peneliti

2. Pembagian Tugas

No Nama/NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/

Minggu)

Uraian Tugas

1 Clara Janie

Frica /

(10/300454

/PA/13261)

Geofisika MIPA 18 1.Merancang Sistem Usaha

dan membuat draft kerja tim

2.Mengontrol kinerja seluruh

bidang wirausaha3.Pengadaan dan Perawatan

Alat

4.Mengevaluasi kinerja

setiap bidang

5. Membuat laporan knerja

tim

2 Shelly Ilmu Kesehat 12 1.Membuat anggaran dana


28/30

Pheny Keperawat

an

an 2. Mengontrol pemasukan

dan pengeluaran serta

merekapitulasi dana

3.Identifikasi Suplier bahan

baku

4.Melaporkan dan

membuat laporan bidang

adminidtrasi dan keuangan

kepada manager

3 Trisatya

Martha

Bakara

Kimia MIPA 12 1.Membuat Resep

2.Rekruitmen dan kontrol

karyawan produksi

3.Analisis kimia dan nilai

gizi dalam makanan

4. Improvisasi rasa makanan

5.Melaporkan dan

membuat laporan kegiatan

bidang produksi dan kualitas

rasa kepada manager

4 Hanna

Seprina

Peternakan Peternak

an

10 1.Membuat desain kemasan

dan logo produk

2.Membuat dan mengelola

website produk

3.Membuat desain

flyer/leaflet, banner, danPoster

4.Mempublikasikan produk

melalui media online (media

sosial) dan offline

5.Melaporkan seluruh

kegiatan bidang desain dan

publikasi kepada manager


29/30

5 Federika

Mulyandari

Peternakan peternak

an

10 1.Membangun jaringan kerja

dengan warung-warung

kecil, kantin SD, TK Paud,

dan toko-toko di sekitar

jogjakarta

2.Mengadakan launching

produk

3.Mengadakan sosialisasi

dan promosi ke SD, TK, dan

Paud

4. Uji Pasar dan Konsumen

5.Melaporkan seluruh

kegiatan bidang distribusi

dan pemasaran kepada

manager


30/30

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Documents

Clara Janie Frica Ugm Pkmk